Anda di halaman 1dari 4

Tata Ibadah

AJAKAN BERIBADAH ( Jemaat berdiri )


Nyanyian Mazmur 47 : 1,
Bangsa dunia hai bersoraklah, tepuk tanganmu bagi Tuhan Hu
Dengan nyanyian puji – pujian. Mahatinggi Hu Firman-Nya teguh
Bumi gemetar Rajanya besar, seg’nap dunia patut menyembah

DOA PEMBUKAAN
Jemaat Duduk…
BERMAZMUR BAGI TUHAN : Mazmur 100 : 1 - 5 ( Dibaca bersama – sama )
Ny. Jemaat : Ny. Rohani 84 : 1 dan 4 “ Tak Kita Menyerahkan”

1. Tak kita menyerahkan kepada musuh-Nya, 4. Dihati kami Tuhan, Kau tulis sabda-Mu,
pelita yang bersinar didalam dunia supaya kami juga setia dan teguh
Tak boleh firman Allah Kendati gunumg goyah binasa dunia,
yang sungguh dan teguh, kekallah firman Allah,
Alkitab yang mulia di ambil seteru selama – lamanya.

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN


- Doa Pembacaan Alkitab.
- Pembacaan Alkitab dan Renungan (Oleh Pelayan Ibadah)
PERSEMBAHAN : Ny.Roh.no.127: 1-4 “Benar dan Baik Semuanya”

1. Benar dan baik semuanya, 2. Kut’rimalah semuanya yang diperbuat Allah.


yang diperbuat Allah. Di jalan kebenaran-Nya ku ikutlah Gembala.
Dibimbing oleh tangan-Nya Kekuatan, pertolongan dib’ri-Nya
ku tak berjalan salah. senantiasa;lengan-Nya berkuasa.
Disisi-Nya selamanya ku aman dan selamat,
dipimpin dengan hikmat.

3. Pengasihan semua-Nya 4. Benar kekal semuanya yang diperbuat


yang diperbuat Allah. Allah. Selalu baik akibatnya,
Didengar-Nya keluh kesah, setia sedekala. pun yang ku timbang salah.
Kuatirku dihatiku tak tersembunyi jua, Kudengarlah panggilan-Nya
ditilik-Nya semua. dan dengan tak bersunggut
kehendak-Nya ku turut.
DOA SYAFAAT
PERSEMBAHAN : Ny.KJ No. 425 : 1 – 4 “ Berkumandang Suara dari Seberang”

1. Berkumandang suara dari seberang, 2. Kita t’lah dengar jeritan dari jauh,
kirimlah cahyamu. kirimlah cahyamu
Banyak jiwa dalam dosa mengerang, Bantuanmu b’rikan janganlah jemu,
kirimlah cahyamu kirimlah cahyamu….Reff….

3. Kita t’lah dengar jeritan dari jauh, 4. Jangan kita tinggal diam mendengar,
kirimlah cahyamu kirimlah cahyamu
Bantuanmu b’rikan janganlah jemu, Injil Tuhan haruslah kita sebar,
kirimlah cahyamu….Reff…. kirimlah cahyamu….Reff…..

Reff :
kirimlah pelita Injili, menyentak yang terlelap ( 2 x)

BERKAT :

Renungan
ROMA 9 : 15-16
ORANG PERCAYA ANAK-ANAK PERJANJIAN DI DALAM KRISTUS

9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa
Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau
bermurah hati."
9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada
kemurahan hati Allah.

 Pernahkah kita berfikir seandainya saja kita lebih pandai, lebih berani, lebih pintar
berbicara. Tentunya kita bisa melakukan perkara - perkara besar dari orang lain,
jika kita melihat orang hebat disekeliling kita.
 Namun kalau benar – benar kita memperhatikannya bahwa sesunguhnya
sesempurna apapun seseorang Ia pasti memiliki kekurangan. percaya bahwa apa
yang kita miliki bukan karena kita tetapi oleh perkenaan Tuhan.
 Ada seorang yang tidak memiliki tangan dan kaki tetapi menjadi penginjil dan
motivator yang luar biasa mereka diangap orang cacat tak berdaya, dikucilkan
dalam kelompok masyarakat tetapi dipakai oleh Tuhan secara Ajaib. Don’t judge
the book by cover
 Mengapa hal ini terjadi? Jawabanya hanya dengan anugrah Tuhan semua
kemustahilan didunia ini dapat dipatahkan.
 Roma Pasal 9-11 berbicara tentang doktrin kedaulatan Allah atau doktrin pilihan.
Doktrin pemilihan mengajarkan keselamatan berdasarkan anugerah artinya ketika
Tuhan memilih kita maka pilihan itu tidak akan mungkin gagal. Sekali Dia memilih
maka akan dilakukanNya dengan segala kebebasanNya dan kita tidak berjasa
sedikitpun atas pemilihan itu.
 Secara khusus pasal 9 mengisahkan tentang Paulus bergumul karena suatu
persoalan di mana Paulus melihat satu sisi bangsa Israel adalah umat pilihan
tetapi di sisi lain sebagian besar dari bangsa Israel tidak percaya kepada Injil. Kita
mengimani bahwa setiap orang yang tidak percaya kepada Injil akan menghadapi
kebinasaan. Hal inilah yang menimbulkan persoalan sebab muncul pertanyaan,
apakah Firman Tuhan gagal karena kenyataan yang terjadi bangsa Israel yang
merupakan umat pilihan Allah tidak semua diselamatkan karena tidak semua
mereka percaya kepada Kristus.
 Paulus mencoba menjelaskan karena dari dulu yang dimaksudkan Tuhan adalah
bukan keturunan Israel secara biologis tetapi pilihan Tuhan kepada Israel
berdasarkan perjanjian spiritual bukan fisik/badaniah. Demikian halnya juga
dengan orang-orang Kristen, bukan identitas Kristen yang menentukan selamat
atau tidak tetapi isi dari iman yang menentukan apakah dia termasuk pilihan Allah
atau bukan.
 Roma 9 : 16 berkata jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha
orang tetapi kepada kemurahan Allah. Kemurahan Hati Allah tidak bisa diukur
rancanganNya jauh lebih tinggi dari apa yang kita pikirkan sebab Ia akan menaruh
belas kasihan dan Ia akan bermurah hati.
 Hati Allah berbeda dengan hati manusia. Hati Allah dipenuhi dengan kasih yang
melimpa namun hati manusia tidak demikian. Hanya dengan kemurahan hati Allah
setiap orang akan bergantung sepenuhnya kepada Allah.
 dasar di mana Allah menyelamatkan orang berdosa bukanlah keadilan melainkan
belas kasihan."
 Ketika Tuhan memilih seseorang bukan karena orang itu pantas
mendapatkannya, atau karena orang itu baik hati, atau mempunyai potensi.
Sesungguhnya tidak satu pun dari kita pantas mendapatkannya lebih dari siapa
pun. Pemilihan itu berdasarkan kedaulatanNya bukan tentang siapa kita sebab
tidak ada seorang pun yang layak menerima kasih karunia Tuhan.
 Apa itu kedaulatan Allah? Allah yang berada pada diriNya sendiri, Allah yang
kekal pada diriNya sendiri dan Allah yang bergantung pada diriNya sendiri. Oleh
sebab itu Allah tidak mungkin salah, atau tidak adil.
 Dalam Alkitab kita menyaksikan bahwa walaupun bangsa israel sering menolak
bahkan memberontak kepada Tuhan, tapi Allah begitu mengasihi mereka.

Pesan Teks
 Pemilihan Allah berlaku untuk semua orang, semua suku bangsa. Hal itu terbukti
bagi kita disaat ini, bahwa Injil sudah tertanam di atas tanah ini 168 tahun. Itu
semua hanya karena kasih karunia Allah. Pemilihan bukan hanya milik Israel, atau
etnis tertentu tetapi pemilihan Allah bersifat universal. Oleh sebab itu kita yang
sudah menerima Injil Kritus dan sudah dimenangkan, jangan lagi hidup seperti
orang-orang yang tinggal dalam kegelapan karena sesungguhnya kita sudah
melihat bahkan menikmati terang itu. Tetapi sekarang hiduplah menghasilkan
buah-buah kebenaran dalam setiap karya kita, baik di dalam kehidupan keluarga,
persekutuan dan lingkungan bermasyarakat.
 Pemilihan Allah tidak hanya diperuntukkan bagi bangsa Israel tetapi
pemilihan/keselamatan bersifat universal milik semua bangsa. Sebab keselamat
bukan bergantung dari etnis (suku) tetapi dari pemilihan Allah.
 Demikian halnya juga dengan orang-orang Kristen, bukan identitas Kristen yang
menentukan selamat atau tidak tetapi isi dari iman yang menentukan apakah dia
termasuk pilihan Allah atau bukan. Kebenaran ini membuat kita harus rendah hati
karena kita sadar bahwa kita diselamatkan bukan karena Tuhan melihat kebaikan
dalam diri kita yang layak diselamatkan tetapi hanya karena kasih karunia Tuhan.
 Allah sudah bermurah hati kepada kita. Dalam perjalanan kehidupan kita sebagai
keluarga Kristen apakah kita memiliki kemurahan hati Allah? Jika kita memiliki
Kemurahan Hati Allah tentunya dalam perjalanan ini sebagai keluarga dan
persekutuan jemaat. Kita hidup selalu dalam kasih melakukan kehendak Allah
bukan bergantung pada kehendak orang atau usaha orang.
 Apapun keadaan kita saat ini tidak dapat mengubah hati kita untuk hidup dalam
perkenaan Tuhan hidup yang kita jalani tidak bergantung pada kehendak orang
atau usaha orang tetapi pada kehendak Allah. Amin

Anda mungkin juga menyukai