Anda di halaman 1dari 4

Ignatius Bryant setyawan//kelompok 1

Soal-soal Evaluasi KEP IV Santa Helena Paroki Curug:

1. Jelaskan pengertian tentang Kerajaan Allah dan Keselamatan!

2. Bagikan sharing iman pribadi Anda!

3. Uraikan 5 langkah Evangelisasi lengkap dengan ayat-ayat Kitab Suci pendukung!

4. Apa perubahan yang saya alami setelah mengikuti KEP serta niat dan resolusinya?

Jawab:

1. Tentang kerajaan Allah


 Kerajaan Allah menurut Perjanjian lama
Ada dikatakan dalam kitab Mzm 103:9 yang berbunyi “Tuhan sudah menegakan
tahktanya di sorga dan kerajaan-nya berkuasa atas segala sesuatu” dari sana dapat kita
pahami bahwa sesungguhnya Allah mencoba menyampaikan bahwa kerajaan Allah
adalah segala ciptaannya baik alam ,mahluk hidup, bahkan seluruh alam semesta
bahwasanya Allah itu adalah Tuhan dan pemimpin dari segala partikel kehidupan ini.
Oleh karena itu seluruh ciptaanya ini dikatakan sebagai kerajaan Allah. Disamping arti
kerajaan Allah secara universal diatas, Allah pun memilih suatu bangsa sebagai
kerajaannya secara khusus yaitu Bangsa ISRAEL, yang mana orang Yahudi lah yang
menjadi kerajaan Allah secara istimewa. Inti dari perjanjian lama ini adalah Perjanjian
Lama memberi kesan bahwa kerajaan Allah itu sudah ada dan juga masih akan
datang. Dan para nabi percaya akan hari yang akan datang dimana pada suatu masa
akan menjadi nyata kepada semua orang bahwa Allah memerintah di tengah umat-
Nya (bnd. Yes. 24:23)
 Kerajaan Allah menurut perjanjian baru
Pada perjanjian baru arti kerajaan Allah tidak seperti di perjanjian lama, pada perjanjian
baru di sampaikan bahwa kerajaan Allah ada dalam setiap diri kita yang tinggal dan
menjadi kerinduan bagi kita, seperti yang dikatakan di injil Luk 17:21 yang berbunyi
“juga orang tidak dapat mengatakan : lihat, ia disini atau ia di sana ! sebab
sesungguhnya kerajaan Allah ada diantara kamu” kerajaan lain yang kelihatan adalah
pribadi Yesus itu sendiri, bagaimana Yesus mengabarkan segala berita dan berkat
kepada semua orang seakan akan menghadirkan kerajaan Allah diantara umat-umatnya.
Yesus pun pernah memberi umpama mengenai hal kerajaan sorga yang seumpama biji
sesawai, yang diambil dan di taburkan di lading, biji ini mungkin lebih kecil dari pada
benih - benih lainnya, tapi benih ini dapat tumbuh menjaditanaman yang lebih besar
dari pada benih lainnya sehingga dapat menjadi sandaran bagi hewan-hewan seperti
burung (mat 13: 31-32). Dari perumpamaan ini kita diajarkan untuk mau melayani bukan
dilayani, tetap rendah hati dan melayani sesame untuk membangun kerajaan surga di
tengah tengah kesehariannya.
 Kerajaan Allah menurut rangkuman
Konsep mengenai kerajaan Allah merupakan konsep yang sangat sulit, yang mana
kerajaan Allah dapat diartikan dalam berbagai konsep baik secara universal, yang
kelihatan , yang tidak kelihatan dan masih banyak lagi dari sana kita dapat meyakini
bahwa kerajaan Allah itu kekal, ada di hati, sudah ada dan masih akan datang,
mempunyai raja yang memimpin dan rakyat atau pengikut, terbuka untuk siapa saja,
dimasuki melalui pertobatan, dan tidak dibatasi ruang dan waktu. Kerajaan Allah ini
membawa keselamatan baik bebas dari segala dosa, bebas dari rasa takut, gelisah nan
sedih, hidup yang kekal, keutuhan, dan kebahagiaan.

2. Sharing Iman pribadi


Apa itu iman, siapa itu Tuhan, untuk apa ada Tuhan. Merupakan 3 pertanyaan yang sering saya
bertanya-tanya dari kecil, saya diajarkan oleh keluarga saya dalam bersikap dan bertoleransi
dalam kesehariannya, kesopanan adalah hal utama dan saat masih kecil saya belum merasakan
kehadiran Tuhan dalam kehidupan saya karena saya selalu merasakan kebahagiaan, baik karena
terlena oleh rasa saying dari orang tua dan saya Bahagia untuk terus berada di rumah, bermain
dengan saudara, kemudian cepat atau lambat waktu pun terus berjalan dan saya pun beranjak
dewasa, dipaksa oleh kehidupan untuk berinteraksi dengan dunia luar dan disana saya
merasakan berbagai hal yang menyakitkan, kejamnya dunia luar, bagaimana orang berinteraksi
dengan Bahasa-bahasa kotor dan kasar, berlaku seenaknya tanpa memikirkan perasaan orang
lain dan masih banyak lagi. Saya pernah merasakan apa yang Namanya tidak punya teman, di
jauhi teman , kesepian, merasa bodoh, patah hati dan masih banyak lagi, dan pada waktu itulah
saya benar-benar merasakan bahwa selama ini Allah sudah hadir dalam hidup saya dan yang
tidak pernah saya lakukan adalah mengucap syukur, sekarang semuanya sudah terlambat, saya
tidak bisa menjadi anak kecil lagi untuk lari dari dunia luar, mulai pada saat itulah saya datang
kepada Tuhan, menceritakan segala permasalahan saya dan memohon agar Tuhan selalu
Bersama saya dalam menghadapi setiap masalah-masalah saya dan ada satu ayat yang selalu
menjadi kekuatan saya yaitu yohanes 15:18 “jika dunia membenci kamu, ingatlah bahwa mereka
telah membenci aku terlebih dahulu” dari situ saya belajar bahwa dunia ini memang kejam, tapi
saya tidak mau menyerah begitu saja, sejak saat itu saya selalu menyandarkan masalah-masalah
saya dengan Allah, saya membangun relasi saya dan perlahan saya bisa beradaptasi dengan
dunia luar, hati saya di kuatkan dan saya diberikan kepercayaan diri. Sekarang saya sudah tidak
seperti waktu itu lagi, sekarang saya sudah punya banyak teman, bahkan saya selalu dipilih
menjadi ketua di berbagai organisasi, saya yang awalnya merasa kecil, telah di tinggikan oleh
Allah tetapi tetap dalam keseharian saya, saya selalu memperhatikan perasaan orang lain
terlebih dahulu, mau untuk melayani dan bukan dilayani, saya ingin menghadirkan Yesus dalam
keseharian saya melalui perbuatan saya sebagai bentuk syukur dari saya, dan sekarang saya
melantunkan doa rosario setiap malamnya untuk membangun relasi yang lebih dalam kepada
Allah dan bunda maria, percayalah setiap doa-doa saya selalu terjawab dan apabila tidak
terjawab saya selalu percaya bahwa Allah mempunyai rencana yang jauh lebih indah tetapi kita
harus terus menyucap syukur, kita tidak akan merasakan apa-apa sampai hal kecil itu di Tarik
dari kehidupan kita, pada saat itulah baru terasa, hal kecil itulah yang ternyata berdampak besar
dalam kehidupan kita. Harapan saya kedepannya adalah saya ingin menjadi pewarta kerajaan
Allah sebagai pensharing iman, melalui KEP ini merupakan salah satunya.
3.langkah-langkah evangelisasi

Proses pengutusan Agung (mat. 28:19-20)

Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah dalam nama Bapa, Putra,
dan Roh kudus, dan ajarkanlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan
bagimu, ketahuilah aku senantiasa menyertaimu hingga akhir jaman
1) Langkah 1 : berteman dengan orang-orang
“Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku
ada di tengah-tengah mereka." (matius 18:20)
“ Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului
dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah
rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan” (roma 12 :10-11)

Dari 2 injil diatas kita diajarkan bahwa kita harus saling mengasihi satu sama lain, berkumpul
dalam nama Tuhan. Sebagai pembawa kabar kerajaan Allah kita harus dapat bertemu semua
orang dan mau bersahabat dengan mereka semua, karena dari sahabat itulah kita bisa mengerti
segala suka duka mereka
2) Langkah 2 : sharing iman
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera Kuberikan kepadamu;
tidak seperti yang dunia berikan, itulah yang Kuberikan kepadamu. Jangan
biarkan hatimu gelisah atau takut.”
(Yohanes 14:27)
“namun Yesus memandang mereka dan berkata, Bagi manusia ini mustahil;
tetapi bagi Tuhan, segala sesuatu mungkin terjadi.”
(Matius 19:26)

Sebagai pembawa berita kerajaan Allah tentunya kita pun punya pengalaman-
pengalaman iman kita, pengalaman mengenai cinta Allah yang luar biasa kepada kita,
dari pengalaman itu kita sebarkan untuk menceritakan seberapa agungnya Allah, segala
yang mustahil bagimu tidak mustahil bagi Bapa, dari sharing itu akan membantu untuk
menguatkan iman sahabat-sahabat kita dalam menghadapi setiap permasalahannya dan
mau bersandar pada Allah
3) Langkah 3 : Kisah kristus dan penyajian injil
Di langkah ketiga ini di dukung oleh injil (Markus 16:15) yang mana pada langkah ini kita
mewartakan Kabar Keselamatan berdasarkan Kitab Suci. Empat Kebenaran Pokok yang
mendasari seluruh Injil:
 Allah yang mencintai kita dan menginginkan agar kita hidup bahagia.
 Manusia berdosa dan terpisah dari Allah. Oleh karena itu manusia menjadi tidak mengenal
cinta kasih Allah dan tidak dapat membaginya dengan orang lain.
 Allah mengutus Yesus untuk memulihkan kembali hubungannya dengan manusia.
 Kita harus menerima Yesus di dalam hidup kita sebagai Tuhan dan Penyelamat. Karena
menurut (Yoh 14:6) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

4) Langkah 4 : ajakan bertobat


Ayat pendukung (Amsal 28:13) di langkah keempat ini kita mengajak para sahabat kita untuk
mau mendengar panggilan Allah, mau menerima ajakan untuk menerima kehadiran serta
kerajaan Allah pada dirininya yang akan membawa keselamatan, yakni ajakan untuk bertobat
“Dia harus semakin bertambah dan aku semakin berkurang” (Yoh 3:30)

5) Langkah 5 : Integrasi ke dalam komunitas


Komunitas Ayat pendukung Ibrani (10: 24-25) Langkah ini sangat penting, dimana kita membawa
orang-orang dekat kita untuk ikut bergabung dalam berbagai komunitas dalam nama Allah demi
membentuk perbuatan dan pelayanan kita bagi Allah

4.Dari KEP ini saya banyak belajar terkhususnya melalui kunjungan rumah, saya sadar bahwa selama ini
orang-orang terdekat saya ternyata mengalami berbagai masalah, terkhususnya mereka yang selalu
terlihat Bahagia ternyata selama ini memendam penderitaan yang cukup berat, tetapi mereka belum
menyandarkan masalah-masalah mereka pada Tuhan, dari KEP ini saya belajar bagaimana menjadi
sarana dalam membawakan kerajaan Allah bagi orang-orang di sekitar kita. harapan saya adalah saya
ingin membagikan pengalam iman saya kepada semua orang tanpa terkecuali, saya ingin menjadi
pengajar dalam kep, menjadi pembicara yang dapat menceritakan pengalam iman saya, sebagai saran
untuk menhadirkan Yesus dalam pewartaannya.

Anda mungkin juga menyukai