Anda di halaman 1dari 46

SOLUSI INJIL

Bagi Masalah Manusia

 Komitmen
Transformasi Diri 3

Dr. Ir. Heru Kustriyadi bawa, MSc.


Buku Komitmen Transformasi Diri 3

 KOMITMEN

TRANSFORMASI DIRI

SAYA Lahir SECITRA, SEGAMBAR dengan ALLAH membawa KEMULIAAN ALLAH.

SAYA adalah ANAK-ANAK ALLAH, yang kepada saya KASIH, KUASA, KEKAYAAN,
KEMULIAAN dan KEPENUHAN ALLAH dinyatakan dan disalurkan kepada dunia.

Pernyataan Pribadi 

Pada hari ini, saya menyatakan bahwa :

Saya lahir SECITRA, SEGAMBAR dengan ALLAH.

Saya lahir untuk mewujudkan kehadiran ALLAH di dunia ini.

_________________________________

Tanda tangan

Nama :

_________________________________

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 1
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

PENGANTAR

Kejadian 1 : 27

Maka Allah menciptakan manusia itu MENURUT GAMBAR-Nya, MENURUT GAMBAR Allah

diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Kejadian 5 : 1b

Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia MENURUT RUPA ALLAH.

Kisah Para Rasul 17 : 28

Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh

pujangga-pujanggamu: sebab kita ini dari KETURUNAN ALLAH juga.

Buku Komitmen ini didasarkan pada Firman Tuhan yang sangat jelas menyatakan bahwa saudara

diciptakan sangat istimewa : segambar dan secitra dengan Allah dan Allah telah menyediakan
segala kasih, kuasa, kekayaan dan kemuliaan serta kepenuhan Allah bagi
saudara dan melalui saudara dunia akan menerimanya.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 2
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Meraih yang terbaik, tersempurna adalah sebuah keniscayaan kalau kita bisa memahami dengan

benar, mengimani dan menggalinya serta memanfaatkannya sesuai dengan kehendak Allah. Karena

Bapa selalu menyediakan dan memberikan yang TERBAIK bagi setiap anak-anak-Nya. Setiap

pembelajaran dan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi dalam buku komitmen ini, berkaitan
dengan prinsip mendasar yang sangat penting, sehingga ikuti dan isi dengan penuh kesungguhan.

Karena ini menyangkut CARA PANDANG KEHIDUPAN yang mengendalikan seluruh aspek hidup

saudara.

Secara INTELEKTUAL mungkin tidak terlalu sulit memahaminya, tetapi kalau berhenti disitu saja

hanya akan mampu bertahan sebentar saja. Karena kunci dari program ini adalah sebuah

perubahan mendasar dan radikal yang bertumpu pada PERSEKUTUAN PRIBADI


dengan ALLAH sendiri. Sehingga setiap pertanyaan, diskusi harus kita bawa dalam terang Firman
dan Roh Kudus sendiri.

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran,

sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah

yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yohanes 16

: 13).

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 3
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Hasil yang saudara akan peroleh dari mengisi dengan kesungguhan dan membawa dalam doa dan

permohonan kepada Tuhan adalah sesuatu yang luar biasa. Karena saudara akan hidup dalam kapasitas

maksimal sebagaimana Allah telah mendisain dan menciptakan saudara. Karena ini masalah yang

berkaitan dengan kehidupan, maka segala yang tertulis disini hanya akan bermakna ketika saudara
mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari saudara. Terwujudnya kelengkapan ANUGERAH

yang telah tersedia untuk saudara tergantung penuh pada komitmen saudara
sendiri.

Karenanya sangat disarankan buku komitmen ini didiskusikan dan diisi secara kelompok, untuk juga

mempraktekkan didalam komunitas. Karena melalui dinamika kelompok yang bersama-sama mencari
kehendak Tuhan, maka saling meneguhkan, mengingatkan dan mendorong akan mempercepat

proses transformasi diri.

Saya dan tujuan Allah dalam diri saya.

Program ini akan membawa saudara untuk menyingkapkan apa yang sudah Tuhan kerjakan dan

sudah Tuhan sediakan kepada saudara. Kemudian bagaimana saudara dapat menerimanya. Setelah

saudara terima, bagaimana saudara menghidupi apa yang telah saudara terima itu sehingga mewujud

nyata dalam kehidupan secara fisik.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 4
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Saudara harus memulai dengan memahami dengan jelas bagaimana mekanisme yang

terjadi dalam TUBUH, JIWA dan ROH manusia. Dengan demikian saudara bisa
mengeksplorasinya untuk memahami bagian-bagian yang melemahkan dan menguatkan perjalanan

spiritualitas kita. Sehingga kita akan memilih jalan yang paling tepat sesuai dengan apa yang Tuhan
kehendaki atas hidup manusia.

Perasaan terbatas dan kekurangan hanya muncul ketika kita tidak


mengetahui dan menyadari betapa besar karya Allah yang telah dilakukan-
Nya dan telah disediakan-Nya bagi kita. Apalagi dengan kehadiran ROH PENOLONG
yaitu ROH KUDUS, yang diam didalam roh manusia untuk menolong dan menguatkan dalam
perjalanan kehidupan ini.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 5
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Tutup segera CARA PANDANG KEHIDUPAN lama saudara gantikan dengan CARA PANDANG
KEHIDUPAN BARU dari proses TRANSFORMASI JIWA saudara oleh karya ROH KUDUS dari
dalam roh manusia saudara. Sehingga saudara bisa menandai, menikmati dan mengikuti

seluruh kejadian dan pembelajaran dalam kehidupan saudara dengan tepat dan
akurat sebagaimana yang Tuhan kehendaki. SPIRITUALITAS saudara akan berkembang
dangan hebat dan dominan diatas apa yang dianalisa dari PANCA INDERA maupun PIKIRAN DAN

PERASAAN saudara.

Cara saudara menerima sinyal dari TUBUH saudara, cara saudara menganalisa melalui PIKIRAN dan
cara saudara mengolah PERASAAN dari keadaan di sekitar saudara akan berubah yaitu bergantung

pada apa yang dikatakan dan ditunjukkan kebenarannya oleh ROH KUDUS. Sehingga saudara akan
menghidupi kehidupan penuh kemenangan penuh kuasa dan memancarkan penuh kemuliaan Allah,

kehidupan DI BUMI SEPERTI DI DALAM SORGA.

Peran JIWA

Pusat dari keputusan hidup manusia terdapat dalam JIWA. Jiwalah yang
bertanggungjawab memilih keputusannya berdasarkan dari PIMPINAN ROH atau berdasarkan

ANALISA PIKIRAN dan PERASAAN yang memperoleh stimulasi dari TUBUH manusia. Betapa
besar perbedaan yang akan ditimbulkan oleh keputusan dari JIWA ini. “Apa yang dilahirkan dari

daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh” (Yohanes 3 : 6).

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 6
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Hidup menurut daging.

Hidup menurut daging lebih gampang dan mudah dilakukan dari pada hidup
dipimpin Roh. Hal ini disebabkan karena keinginan daging lebih nikmat di
bumi dibandingkan dengan keinginan Roh.Manusia juga masih hidup didalam daging dan
masih banyak godaan dan cobaan yang menyangkut masalah daging. Tabiat-tabiat daging sudah ada

dan melekat dalam diri manusia, sehingga hal ini menyebabkan orang percaya sulit hidup dalam
pimpinan Roh Kudus.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 7
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Hidup menurut Roh.

Hidup menurut daging berarti memikirkan hal-hal yang dari daging (Roma 8 : 5)
misalnya materi, kekayaan, kekuasaan dan lain sebagainya. Dalam Galatia 5 : 19 – 21 berkata

keinginan daging adalah percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan

diri sendiri, pencideraan. Semua keinginan daging ini mengarah pada maut yaitu kematian kekal
(Roma 8 : 6). Keinginan daging adalah perseteruan dengan Allah, karena ia tidak takluk terhadap
hukum Allah (Roma 8 : 7).

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 8
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Hidup menurut Roh Allah artinya Roh pemberi hidup telah memerdekakan saudara dalam Kristus
Yesus dari hukum dosa dan hukum maut (Roma 8 : 2). Dosa pada dasarnya membawa manusia kepada

kematian kekal, namun Roh Allah menghidupkan dan melepaskan dari belenggu dosa dan kematian.
Roh Allah yang diam didalam diri orang percaya juga akan menghidupkan pula tubuh mereka yang

fana (Roma 8 : 11).

Manusia yang hidup dalam Roh Allah akan memiliki karakter baru seperti
Allah, mereka akan memikirkan hal-hal yang dari Roh (Roma 8 : 5) yaitu Galatia 5 :
22 – 26 berkata : mengenai buah Roh : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,

kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Keinginan yang muncul dari orang yang
dipimpin Roh Allah adalah hidup dan damai sejahtera (Roma 8 : 6). Roh Allah (Kristus) adalah tanda
dimana orang adalah milik Kristus, tanpa Roh Kristus maka orang bukan milik Kristus (Roma 8 : 9).

Jika orang ingin hidup menurut Roh maka ia harus mematikan keinginan daging (Roma 8 : 13).
Orang-orang yang dipimpin oleh Roh Kudus akan disebut sebagai anak-anak Allah (Roma 8 : 14).

Roh Allah menjadikan mereka anak Allah (Roma 8 : 15). Setiap orang yang dipimpin Roh Allah,
mereka selalu berseru kepada Allah dengan mengatakan, Ya, Abba, Ya Bapa ! (Roma 8 : 15). Anak-

anak Allah yang dipimpin Roh Allah, mereka bersaksi bersama-sama dengan roh mereka bahwa
mereka adalah anak-anak Allah. Anak-anak Allah adalah ahli waris kerajaan Allah yang berhak
menerima janji-janji Allah (Roma 8 : 7).

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 9
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Cobalah saudara pahami ternyata terdapat faktor tersembunyi yang sangat kuat mempengaruhi
kehidupan saudara. Betapa sentralnya keputusan yang diambil oleh Jiwa manusia. Dan hanya

terdapat dua alternatif sumber inspirasinya yaitu dari keinginan tubuh atau
keinginan Roh. Keduanya ternyata akan berujung pada keadaan yang berbeda sama sekali.
Kehidupan yang dipimpin Roh akan masuk kedalam kesempurnaan rancangan Allah. Kehidupan
menurut daging akan menuju kematian dan kehancuran berujung pada kebinasaan kekal.

Kunci dari pengambilan keputusan adalah Jiwa, tetapi inspirasi yang sempurna hanya berasal dari
Roh Kudus. Sehingga saat manusia menguasai kedua faktor ini, maka manusia akan mampu menjalani

kehidupan secara maksimal untuk meraih yang terbaik yang mungkin dia capai. Dua faktor yang

paling menentukan itu justru berada diluar dunia fisik manusia. Yang satu adalah pikiran, perasaan

dan kehendak yang menyatu dalam CARA PANDANG KEHIDUPAN yang berada dalam Jiwa
manusia. Ini adalah sebuah pola dasar keputusan dan cara pandang menyeluruh terhadap apapun yang

akan dialami dalam kehidupannya. Faktor yang kedua adalah Roh Kudus, sumber kehidupan rohani

manusia. Keduanya tidak terlihat melalui panca indera manusia.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 10
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Terdapat TIGA kapal yang sama sekali berbeda dalam diri manusia : saudara adalah makhluk
SPIRITUAL, manusia yang memiliki INTELEKTUALITAS atau CARA PANDANG KEHIDUPAN

dan hidup dalam ALAM FISIK.

1. SPIRITUAL – NON FISIK KUASA

2. INTELEKTUAL – NON FISIK CARA PANDANG


3. TUBUH FISIK atau HASIL NYATA

Fungsi Roh, Jiwa dan Tubuh.

ROH                                                   JIWA                                                        TUBUH

- Mati karena Adam                  - Perasaan/emosi                                    - Dapat dilihat/diraba

- Hidup dalam Kristus              - Pikiran/intelektual                              - Rumah di bumi

- Roh Kudus didalam                - Kehendak                                                - Bagian fisik

- Melekat pada Kristus              - Tidak dapat diraba                             - Akan mati

- Cabang dari Pokok Anggur - Pengambil keputusan                       - Digerakkan 5 indra

- Kesadaran akan Tuhan        - Kesadaran akan diri                          - Kesadaran akan ala

………………………………………. ……………………………………. ……………………………….

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 11
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 12
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

1.Tubuh mengirim stimulant. 2. Jiwa memutuskan tanpa Roh. 3. Roh mengambil keputusan.

CARA PANDANG KEHIDUPAN DALAM JIWA

Ini adalah bagian dari manusia yang berpikir, mencari alasan dalam pengambilan keputusan, disinilah

terletak kehendak bebas manusia. Jiwa dapat menerima atau menolak setiap ide yang masuk. Tidak

ada satupun manusia lain ataupun keadaan yang bisa memaksa diri saudara untuk mengikuti
keinginan yang tidak dengan kesadaran saudara pilih. Pilihan terhadap ide yang masuk sangat

menentukan hasil yang akan saudara capai. Semua kesakitan, penderitaan, kebahagiaan, dan

keterbatasan semua berasal dari pilihan CARA PANDANG KEHIDUPAN DALAM JIWA sendiri,
atau saudara terima CARA PANDANG KEHIDUPAN dari orang lain yang ada for grandted.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 13
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Setelah saudara menerima ide menjadi CARA PANDANG KEHIDUPAN, ia akan mulai menetap

dalam kehidupan saudara. Saudara menjadi bagian dari CARA PANDANG KEHIDUPAN itu dan

CARA PANDANG KEHIDUPAN itu akan menjadi diri saudara. Karena CARA PANDANG
KEHIDUPAN saudara adalah diri saudara.

Cara Pandang Kehidupan

ROH

Kuasa yang terbesar yang ada dalam diri manusia adalah adanya Roh di dalam dirinya. Roh inilah yang

menghubungkan kita dengan Sang Pencipta, Perancang dan Perencana serta Penolong sempurna

kehidupan manusia. Lebih jauh Allah didalam Roh Kudus berkenan tinggal didalam roh manusia dan
berdiam disana untuk memberikan kasih, kuasa, kekayaan dan kemuliaan serta kesempurnaan-Nya

bagi mereka yang mau menerima karya Kristus diatas salib.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 14
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Roh menjadi satu-satunya organ yang dapat mengakses hubungan dengan Tuhan.
Melalui hubungan inilah manusia akan memperoleh segala pengetahuan supranatural, keinginan

supranatural serta kemampuan supranatural yang melebihi keterbatasan kemanusiaan yang

dimilikinya.

Meski sebelumnya roh manusia mati ketika terputus hubungan dengan Allah, tetapi ketika manusia

menerima anugerah Allah didalam Yesus, roh manusia akan dihidupkan kembali melalui proses
regenerasi. Roh yang telah hidup ini akan memiliki kerinduan untuk berhubungan dengan Allah.

Kehidupan roh manusia ini ditandai dengan kehadiran Roh Kudus didalamnya. Roh Kudus inilah

yang akan menjadi penolong, pembimbing manusia dalam perjalanan pengenalan akan Allah.

JIWA

Jiwa yang akan menentukan kepada siapa ia akan memberikan ekpresinya,


apakah kepada stimulasi dari tubuh ataukah menerima otoritas dan kuasa
Roh. Apabila Jiwa memilih untuk dipimpin Roh, maka Jiwa harus mematikan semua pengetahuan
dan perasaan yang diperolehnya baik dari belajar serta pengalamannya selama ini. Jiwa harus diam dan
menyerah kepada apa saja yang Roh katakan. Penyerahan diri secara total ini yang sering disebut

dengan ‘menyangkal diri’ yang dalam bahasa aslinya ‘mematikan Jiwa’.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 15
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Tentu yang dimaksud bukan mengeluarkan Jiwa dari tubuh manusia, tetapi mematikan otoritasnya,

karena ketika Roh yang memimpin maka Jiwa akan menjabarkannya karena Jiwa adalah kepribadian
(personality) manusia yang akan selalu mewarnai setiap tindakannya. Roh memegang otoritas
sehingga dengan pikiran yang mana dan dengan perasaan yang bagaimana kita harus menyimpulkan

itu diarahkan oleh Roh.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 16
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Yang sangat menarik adalah walaupun Jiwa sudah memberikan otoritasnya pada
Roh dalam sebuah keputusan, tetapi dalam keputusan-keputusan selanjutnya, Jiwa
masih memiliki ‘kehendak bebas’ untuk memilih otoritas selanjutnya, apakah Jiwa
masih akan mengikuti pimpinan Roh atau tidak. Disinilah pentingnya sebuah komitmen untuk
menyerahkan penuh pada Roh, yang kemudian akan menjadi sebuah ‘habit’ dalam setiap langkah

kehidupan. Yang lebih penting lagi adalah Jiwa akan masuk kedalam proses TRANSFORMASI yang

akan membawa setiap pikiran, perasaan dan kehendak pada tingkat yang lebih murni, lebih dalam dan
lebih mulia dan itulah yang terbaik yang Allah sediakan bagi manusia sejak semula.

Kesempurnaan manusia hanya akan terwujud ketika menyerahkan otoritas hidupnya pada Sang

Pencipta yang maha tidak terbatas itu. Keinginan memegang otoritas hidupnya sendiri justru akan

membawa manusia terperosok pada kelemahan dan keterbatasannya. Kunci pemaksimalan potensi

diri manusia adalah kepada siapa OTORITAS hidupnya diserahkan.

TUBUH

Meski Tubuh menjadi satu-satunya yang terlihat nyata dari manusia tetapi sebenarnya tubuh adalah

bagian yang paling kecil dan paling rendah. Tubuh merepresentasikan bagian fisik dari manusia,
hanyalah berfungsi sebagai alat atau sarana untuk menerima stimulasi dari luar diri kita, dan

mewujudkan respon keluar diri kita. Pilihan CARA PANDANG KEHIDUPAN yang dipilih Jiwa

hanya bisa diekpresikan melalui tubuh sebagai satu-satunya bagian manusia yang bisa melakukannya.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 17
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Urutannya adalah 1. Pemilihan CARA PANDANG KEHIDUPAN oleh Jiwa. 2. Pikiran, perasaan dan

kehendak yang dibentuk oleh CARA PANDANG KEHIDUPAN. 3. Tubuh melaksanakan. 4. Hasil

akhir diperoleh. Tubuh adalah alat Jiwa untuk mengekspresikan apa yang dipilih dalam CARA
PANDANG KEHIDUPAN.

1. TUBUH memberikan stimulasi yang berasal dari panca indera.

2. JIWA mempertimbangkan dengan CARA PANDANG KEHIDUPAN melalui PIKIRAN dan

PERASAAN.

3. Kehendak memutuskan untuk menerima inspirasi dari ROH.


4. JIWA mengambil keputusan melalui TUBUH sesuai inspirasi ROH.

5. ROH akan menginspirasi JIWA dalam PIKIRAN dan PERASAAN serta KEHENDAK.

6. Terbentuk CARA PANDANG HIDUP BARU sesuai inspirasi dari ROH.


7. Ketika stimulasi dari TUBUH muncul, akan dipertimbangkan JIWA dengan CARA

PANDANG KEHIDUPAN BARU.

8. Keputusan yang akan diambil selalu merupakan hasil inspirasi ROH.

9. ROH akan memegang kendali keputusan melalui JIWA.


10. JIWA akan mewarnai sesuai dengan perannya sebagai kesadaran diri.

11. JIWA tidak memegang otoritas.

12. ROH pemegang otoritas.

Perjalanan Menjadi Serupa Krsitus


Page 18
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

TANGGUNGJAWAB MANUSIA DALAM SETIAP KEPUTUSAN

Kejadian 3 : 12, memberikan gambaran bahwa Adam mencari alasan bahwa hal-hal yang diluar
dirinyalah yang menentukan keputusannya. Keadaan ini sampai sekarang juga masih terus terjadi.

Sering kita mendengar :

 Orang itu yang membuat saya benar-benar marah besar.

 Dia sungguh membuat saya bersedih.


 Saya merasa sakit hati setiap mendengar informasi tentang dia.

 Mereka membuat saya depresi.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 19
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Padahal yang terjadi adalah tidak ada seorangpun atau sesuatupun yang bisa

menyebabkan pikiran dan perasaan saudara bereaksi kecuali saudara dengan sadar
menerima dan memasukkan ke dalam diri saudara. Saudaralah satu-satunya yang
mengontrol pikiran dan perasaan saudara sendiri. Saudara pula yang mengembangkan pikiran dan

perasaan berdasarkan masukan-masukan yang saudara pilih sendiri. Pilihan-pilihan itu saudara

lakukan dengan penuh kesadaran, dan satu-satunya jalan adalah melatih dengan serius mengendalikan
setiap pilihan Jiwa, dan menjadikannya sebuah kebiasaan dengan terus menambah keyakinan melalui

proses TRANSFORMASI.

Program ini akan membawa saudara memahami akan apa yang akan terjadi saat saudara tidak bisa

mengendalikan pilihan Jiwa saudara karena terikat oleh keinginan tubuh saudara. Sehingga
kehidupan saudara akan hanya berorientasi hal-hal jangka pendek saja, yang berujung pada kegagalan
dalam jangka panjang, terlebih lagi kegagalan menyatakan karya Allah melalui hidup saudara.

Kegagalan yang tidak akan pernah bisa diperbaiki lagi.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 20
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Jiwa dalam proses TRANSFORMASI membutuhkan kekuatan dan dukungan dari lingkungan. Baik
dalam mendiskusikan berbagai ide-ide dan pemikiran maupun dalam pengambilan keputusan serta

perbuatan nyata. Sehingga sangat disarankan untuk berhati-hati memilih komunitas dimana kita
akan bertumbuh bersama.

Tujuan pembuatan buku komitmen ini yang kita lakukan secara bersama-sama ini adalah
menciptakan lingkungan yang baik buat kita semua untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Allah

dan kehendak-Nya melalui jalan TRANSFORMASI.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 21
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

KEADAAN IDEAL MANUSIA

Keadaan Ideal manusia sebelum jatuh dalam dosa.

Awalnya manusia diciptakan sempurna dan baik adanya (kejadian 1 : 31). Manusia diciptakan sangat

berbeda dengan ciptaan lainnya, karena manusia diciptakan menurut gambar dan rupa

Allah (Kejadian 1 : 26). Manusia memiliki kehidupan Illahi dalam dirinya karena Tuhan
memberikan roh kepadanya melalui nafas Allah (Kejadian 2 : 7) sehingga bisa bersekutu dan
berkomunikasi dengan Allah.

Kejadian 1 : 20, manusia memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara, dan

kepada segala binatang hutan. Ini menunjukkan bahwa Allah mengaruniakan manusia

kecerdasan, kemampuan berpikir dan belajar, berkreasi, mengatur dan memilih,


menentukan dan memutuskan lebih dari ciptaan yang lain.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 22
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Allah mendisain manusia begitu rupa dengan segala keperluan yang terbaik disediakan-Nya, Kejadian
2 : 9a, lalu Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk

dimakan buahnya. Allah memiliki tujuan yang sangat jelas pada manusia.

Pertama, Allah menghendaki agar manusia berkuasa atas segala ciptaan-Nya. Kejadian 1 : 26,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas
seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Kedua, Allah berkenan

manjadikan manusia sebagai rekan sekerja-Nya dalam mengelola dan menguasai ciptaan-Nya. Ini
menunjukkan bahwa manusia memiliki kedudukan yang sangat penting di hati Allah. Karena bukan

ciptaan yang lain yang diberikan mandat ini, juga bukan malaikat tetapi manusia. Ketiga, agar manusia
beranak cucu dan bertambah banyak, memenuhi bumi dan menaklukkannya Kejadian 1 : 28. Melalui
keturunan Adam, Tuhan menginginkan agar mandat yang diberikan kepada Adam akan dapat

dilaksanakan dengan baik. Dan yang keempat, Allah menghendaki manusia mengusahakan dan
memelihara lingkungan tempat mereka ditempatkan, Kejadian 2 : 15. Taman Eden dibuat khusus
oleh Allah untuk ditempati. Kata “Eden” artinya kesenangan. Adam dan Hawa diperintahkan Tuhan

untuk mengusahakan dan memelihara taman itu untuk menjadi taman yang menyenangkan dan
menyukakan bagi Allah.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 23
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Selain memiliki hubungan yang harmonis dengan Allah, manusia juga memiliki hubungan yang

harmonis dengan sesamanya dan dengan lingkungannya. Mereka hidup saling mengasihi, tidak ada
rasa membenci, hidup dalam satu keharmonisan yang tinggi. Semuanya itu terjadi karena Allah ada
ditengah-tengah kehidupan mereka. Hidup dengan tenteram tanpa ada kekhawatiran, ketakutan dan

kegelisahan. Di taman eden terjalin hubungan yang manis dan indah antara manusia dengan Allah,
Allah bisa berkomunikasi langsung kepada manusia demikian sebaliknya.

Kehidupan di taman eden adalah suatu kehidupan yang begitu indah dan harmonis antara pencipta

dan ciptaan, dan antara ciptaan dengan ciptaan lain, yang didasarkan pada cinta kasih yang tulus dan
murni. Manusia hidup berpusatkan kepada Allah dalam keintiman yang dalam dan hidup dalam
ketaatan yang sungguh pada setiap aturan yang ditetapkan Tuhan. Adam dan Hawa menjalani

kehidupan dengan penuh tanggungjawab pada setiap amanat yang diberikan Tuhan. Dengan
demikian membawa dampak yang luar biasa kepada makhluk lainnya. Semua berjalan teratur dalam
keharmonisan yang begitu indah dan sempurna.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 24
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Inilah kehidupan dimana Allah hadir didalam diri manusia memberikan tuntunan, menyertai
manusia dalam kehadiran-Nya hidup berdampingan, bersama dalam keharmonisan. Serta Allah
menaruh kuasa-Nya kepada manusia untuk menjalankan kuasa dan kedaulatan atas segala ciptaan.

Allah hadir di dalam (IN), bersama (WITH) dan menaungi (ON) kehidupan manusia.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 25
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

MANUSIA JATUH DALAM DOSA

Apakah harimau disebut sebagai binatang buas karena menerkam kambing ? Bukan ! Harimau adalah
binatang buas karena didalam harimau ada naluri yang tertanam untuk menjadi buas, maka harimau
menjadi binatang buas. Dan ketika harimau itu melahirkan anak, maka akan terbawa pada anaknya

naluri buas itu. Demikian seterusnya.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 26
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Demikian manusia yang telah jatuh kedalam dosa. Seluruh manusia telah ditanami secara ‘tidak

syah’ benih dosa didalam diri mereka sehingga membuat semua manusia berdosa. Awal

semua ini terjadi dalam Kejadian 3. Manusia melanggar apa yang telah Tuhan perintahkan di Kejadian
2 : 16 – 17. Dengan mengijinkan benih dosa (Sin) itu masuk dalam dirinya dan dengan memakan
buah pengetahuan baik dan jahat, manusia terusir dari Taman Eden, manusia tidak lagi layak hidup

berdampingan dengan Allah karena telah jauh dari standar kesucian Allah. Manusia akan menjalani
sebuah kehidupan barunya, sebagai konsekuensi pilihannya lebih mendengar iblis dan menerima

benih dosa dalam dirinya. Karena Adam adalah penghulu semua ciptaan Allah, maka kejatuhan Adam
membawa bukan saja pada seluruh keturunannya tetapi juga seluruh ciptaan Allah yang lain.

Manusia akan masuk dalam kehidupan yang melekat kematian rohani dan kematian jasmani. Karena
upah dosa adalah maut (Roma 6 : 23). Pertama kematian rohani, sebuah kehidupan terpisah dari

persekutuan dengan Allah, Roh Allah tidak tinggal lagi dalam diri manusia yang berdosa. Manusia
telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3 : 23). Terputusnya hubungan manusia dengan Allah
mengakibatkan manusia menjadi seteru Allah (Roma 5 : 10). Manusia terpisah dari Allah (Yesaya 59 :

2). Kedua, kematian jasmani akan terjadi karena dari debu tanah asalnya maka manusia akan kembali
menjadi debu tanah juga (kejadian 3 : 19).

Kerusakan hubungan dengan sesamanya juga terjadi. Kita bisa membaca langsung, seketika manusia
berbuat dosa maka Adam dan Hawa saling menyalahkan (Kejadian 3 : 12 – 13). Dosa terus menjalar

dengan manisfestasinya berupa perbuatan-perbuatan dosa, Kain membunuh Habil (Kejadian 4 : 1 –


16). Manusia hanya melihat dirinya dalam berhubungan dengan sesama berujung pada saling
mengekploitasi, saling merendahkan dan saling menjajah.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 27
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Dalam kaitannya tugas manusia memelihara alam sekitar juga menjadi rusak, karena jikalau semula
manusia melakukannya sebagai bentuk sukacita dan penuh kemuliaan, setelah manusia berdosa

manusia melakukannya sebagai beban dan kewajiban yang berat (Kejadian 3 : 16 – 19). Manusia telah
meneruskan dosa itu menjalar pada seluruh jagad raya.

Peristiwa yang hanya dituliskan dalam Kejadian 3 : 1 – 24, telah merubah keadaan manusia, jagad raya
seisinya merosot dalam keadaan yang mengerikan, jauh dari kesempurnaan yang pernah ada. Adam

dan Hawa yang diciptakan sempurna pada mulanya, didalam diri mereka melekat juga ‘free’will’
kebebasan memilih apakah akan terus hidup dalam pimpinan Allah atau melawan dan menolaknya
untuk berbuat dosa. Tetapi manusia telah memilih untuk melanggar atau memberontak kepada

Tuhan.

Masuknya benih dosa dan persekutuan dengan iblis memiliki konsekuensi untuk hidup terpisah dari
Allah. Sehingga manusia hanya memiliki 2 inspirasi dalam hidupnya : pertama, dari dirinya sendiri
yaitu apa yang dipikirkan dan dirasakan baik dari hasil pengamatan melalu panca indera, manusia

memutuskan tindakannya. Kedua, mendapat inspirasi dari benih dosa yang merupakan representasi
dari iblis didalam dirinya. Inilah yang membuat kehidupan manusia semakin jauh dari kesempurnaan,

standar yang dituntut dari Allah yang adalah sempurna (Matius 5 : 48).

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 28
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Manusia yang dikuasai oleh dosa menjadikan dirinya semakin merosot dalam segala hal. Tubuhnya
menjadi rapuh, jiwanya rusak dan terbatas kemampuannya serta rohnya mati terputus dengan

persekutuan dengan Tuhan. Tubuhnya dengan benih dosa yang terus mengarahkan untuk
melakukan hal-hal yang tidak baik (Roma 7 : 21 – 23). Jiwanya terikat oleh kuatnya dosa yang terus
menyeretnya untuk melawan Allah, hidup bagi dirinya sendiri. Perkawinan illegal antara dosa dan

jiwa manusia inilah yang mengikat manusia untuk berusaha hanya mengagungkan diri sendiri. Semua
yang diputuskan dan diinginkannya hanyalah untuk kepentingan dirinya, bukan orang lain apalagi

Tuhan. Roh manusia yang diciptakan untuk berhubungan dengan Tuhan telah mati, tidak memiliki
sensitifitas untuk bersekutu dengan Tuhan lagi. Roh manusia kosong dan mengembara kepada roh-
roh lain yang bukan Tuhan. Tetapi manusia tidak akan pernah bisa beristirahat dalam damai sebelum

berjumpa dengan Roh Allah, satu-satunya yang memenuhi rohnya dengan sempurna.

Kematian roh manusia.

Jiwa begitu kuat menyelubungi roh manusia yang telah mati, kehilangan kepekaan berhubungan
dengan Tuhan. Hanya kuasa Firman Tuhan yang sanggup memisahkan antara Jiwa dengan Roh yang

telah menyatu itu (Ibrani 4 : 12). Orang yang hidupnya secara Jiwa-ni tidak memiliki roh (mati)
(Yudas 19).

Perjalanan Menjadi Serupa Krsitus


Page 29
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Mekanisme yang terjadi dalam hidup manusia yang telah mati secara rohani.

Tubuh, didalamnya terdapat benih dosa yang telah masuk dalam kehidupan manusia sejak Adam jatuh

dalam dosa. Benih dosa ini akan terus tumbuh, menguasai keinginan-keinginan tubuh menjadi
keinginan-keinginan daging yaitu keinginan yang sudah bukan lagi didasarkan akan kebutuhan tetapi
sudah berdasarkan nafsu. Yang berujung pada tidak dapat lagi menguasai diri, artinya keinginan

daging itu telah menjadi bagian utama dalam setiap keputusan. Apa yang menyenangkan tubuhnya
saja yang menjadi pertimbangan utama. Tubuh berubah menjadi daging (flesh), tidak bisa lagi

digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan rohani (kekal), tetapi sudah terikat dengan cinta diri dan cinta
dunia saja.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 30
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Jiwa, meski didalamnya terdapat pikiran, perasaan dan kehendak bebas, tetapi karena dosa maka

pikiran tidak lagi sempurna sangat dibatasi hanya oleh kemampuan mengamati dari dunia bukan
inspirasi dari Roh Allah yang maha tidak terbatas. Demikian pula perasaan, sangat dipengaruhi oleh
kerusakan hubungan dengan sesamanya, terlebih lagi berbalut dengan perasaan ingin mengagungkan

diri sendiri. Kehendak jiwa juga sudah tidak memiliki lagi otoritas yang kuat, karena setiap hal yang
baik yang diinginkan, telah dirubah sesuai dengan pertimbangan kepentingan diri dan kesenangan
diri yang sangat berorientasi pada jangka pendek saja. Jiwa yang menyatu dengan dosa, membangun

sebuah keagungan diri sendiri (Self Centre), kuat menguasai pikiran, perasaan dan kehendak
manusia, sehingga stimulasi apapun yang masuk ke dalam jiwa diperhitungkan berdasarkan ‘self
centre’ saja.

Roh, meski memiliki roh tetapi keadaannya sudah mati. Roh manusia yang sedianya berasal dari nafas

Allah telah kehilangan kepekaannya untuk berhubungan dengan Tuhan. Roh manusia menjadi
kering, tidak peka dan tidak dapat menerima suara Allah dan kehendak Allah lagi. Kematian roh

manusia ini diteruskan dengan menyatunya roh dengan jiwa manusia. Keadaan ini semakin mengikat
manusia tidak pernah bisa lagi keluar dari keadaan barunya yaitu hidup bagi diri sendiri dan kemauan
dosa yang mengendalikannya baik dari tubuh maupun jiwanya.

Manusia telah masuk kedalam keadaan yang terikat dan tidak bisa lepas (Roma 7 : 24). Mustahil bagi

manusia dengan kekuatannya sendiri bisa lepas dari ikatan dosa dan iblis ini.

Perjalanan Menjadi Serupa Krsitus


Page 31
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

12 hal yang melekat pada manusia yang berdosa.

Inilah kekuatan jahat yang telah menyatu dengan diri manusia sejak jatuh dalam dosa.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 32
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

1. Setan, penghulu malaikat yang memberontak kepada Allah adalah awal dari kejahatan yang
melekat pada manusia. Dengan mendengar dan menerima perkataannya, manusia telah
mengikatkan dirinya pada Setan, sehingga setan memiliki akses didalam diri manusia berupa

benih/biang dosa. Sebuah CARA PANDANG KEHIDUPAN yang jahat, bahwa segala sesuatu
itu hanya untuk kepentingan diri manusia sendiri dan setan.
2. Manusia berdosa, setelah meninggalkan persekutuan dengan Tuhan, manusia hidup untuk

dirinya sendiri dan untuk setan. Tidak ada satu halpun yang baik (Pengkotbah 7 : 20 ; Roma 5 :
17). Manusia yang telah bergabung dengan pemberontakan setan ini yang menyatu dalam diri
manusia berdosa.

3. Malaikat yang jatuh, pemberontakan setan telah menyeret 1/3 pasukan malaikat sorga (Wahyu
12 : 4), membentuk pasukan setan yang berkuasa di kerajaan angkasa, roh yang bekerja diantara
orang durhaka (Efesus1,2 dan 6). Pasukan setan ini memiliki akses juga pada manusia.

4. Kerajaan setan, sebuah kerajaan setan yang tersusun sebagaimana yang Tuhan Yesus gambarkan
dalam Matius 12 : 25 – 27. Bahkan manusia telah menjadi bagiannya, karena dosa dan

perbuatan-perbuatan dosa yang mengikuti rencana setan.


5. Biang dosa, iblis menanamkan pada manusia saat manusia memilih mendengarkan apa yang iblis
katakan (Kejadian 3 : 6). Dosa adalah hasrat berdosa dari iblis. Dosa tidak dibuat Allah, tetapi

disebarkan setan dan kerajaan setan pada seluruh manusia.


6. Perbuatan-perbuatan dosa, benih dosa didalam diri manusia itu ketika masuk dalam jiwanya
kemudian akan mewujud dalam perbuatan-perbuatan dosa. Perbuatan-perbuatan dosa ini juga

melekat pada diri manusia.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 33
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

7. Kerajaan dunia, Allah menciptakan jagad raya ini untuk diusahan dan dikelola manusia, tetapi

setelah manusia jatuh dalam dosa maka iblis memakai manusia melalui kerajaan setan,
membangun kerajaan dunia. Allah menciptakan seluruh ciptaan-Nya bagi kemuliaan Allah,
tetapi iblis telah merubahnya menjadi kerajaan dunia yang merupakan sistem kemanusiaan yang

berlaku di dunia dalam kendali setan.


8. Maut, upah dosa adalah maut (Roma 6 : 23). Dosa yang berada didalam manusia itu akan
berujung dengan maut, yaitu kematian kekal dan kematian tubuh. Sehingga manusia didalam

dirinya terdapat maut.


9. Keinginan daging, iblis yang telah masuk melalui benih dosa didalam manusia itu merubah sifat

manusia, merusak dan meracuninya. Tubuh menjadi inspirasi utama manusia dalam mengambil
keputusan, didalamnya racun dosa itu dimasukkan.
10. Manusia lama, manusia yang semula segambar dengan Allah telah menjadi rusak dan melakukan

segala hal hanya bagi dirinya dan bagi setan. Manusia telah lepas dari Allah dan masuk dalam
cengkeraman iblis, inilah manusia lama.
11. Kemuliaan diri, manusia yang telah putus hubungannya dengan Allah menjalankan

kehidupannya hanya berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kedagingannya saja yaitu


untuk memuaskan keinginan itu dan memuliakan dirinya. Jiwanya sudah tidak bisa lagi menjadi
alat yang kudus bagi kemuliaan Allah.

12. Seluruh ciptaan, kerusakan manusia yang adalah penghulu ciptaan Allah telah membawa
kerusakan itu pada seluruh makhluk, mereka mengeluh karena ikatan dosa ini (Roma 8 : 22).
Jadi seluruh ciptaan yang juga berdosa ini juga melekat pada manusia.

Perjalanan Menjadi Serupa Krsitus


Page 34
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

KARYA KESELAMATAN DARI ALLAH

Dosa dan kematian masuk dalam diri manusia. Keterpisahan abadi telah terjadi, dosa yang telah masuk
dunia melalui Adam (Roma 5 : 12). Hukum Allah bersifat kekal, sehingga dosa akan berujung pada

maut, kebinasaan kekal (Roma 3 : 23). Ketentuan yang tidak dapat dirubah lagi.

Karena manusia sudah terikat dosa, menunggu penghakiman dan maut dan tidak bisa keluar dari jerat
itu dengan kekuatannya sendiri. Dan tidak ada korban binatang bahkan malaikat yang bisa
menggantikan hukuman atas dosa didalam diri manusia kecuali manusia sendiri. Hanya melalui

manusia bisa menebus manusia. Syukur kepada Allah, karena inkarnasi Kristus menjadi korban
pengganti sempurna bagi manusia.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 35
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Rancangan Allah bagi manusia adalah rancangan damai sejahtera (Yeremia 29 : 11 – 14). Allah
merindukan seluruh ciptaan-Nya kembali dalam keadaan yang semestinya yaitu menjadi umat-Nya

(Keluaran 6 : 7). Seperti juga yang Tuhan Yesus katakan dalam Yohanes 14 : 3, supaya dimana Yesus
berada, umat-Nya juga berada. Tidak boleh tidak manusia harus memperoleh kembali kehidupan
kekal. Bagaimana caranya ?

Yesus melalui seluruh proses penghukuman dosa, tetapi Yesus menang dan menjadi korban pengganti

sempurna bagi keselamatan dunia. Sehingga siapa percaya pada-Nya tidak akan mendapat
penghukuman lagi (Yohanes 5 : 24).

Anugerah Keselamatan, kembali pada kesempurnaan.

Karena dasar anugerah keselamatan bagi orang Kristen bukan berasal dari usaha manusia tetapi

pemberian Allah, maka satu-satunya pernyataan yang lugas, jelas tentang kepastiannya hanya terdapat
dalam Alkitab, salah satunya Kisah Rasul 16 : 31, siapa yang percaya pada Yesus akan selamat dengan
keluarganya.

Peristiwa salib adalah proses penghancuran dan pemusnahan segala kerusakan manusia dipulihkan

menjadi ciptaan baru kembali pada kemuliaan Allah. Seluruh ciptaan diperdamaikan dengan Allah
oleh Tuhan Yesus ( 2 Korintus : 5 : 18-19). Sehingga untuk melakukannya, harus ada korban yang
“sempurna” sehingga sanggup membawa 12 kejahatan manusia berdoa, serta menerima seluruh

penghakiman atas dosa manusia yang telah dilakukan dan sedang dilakukan dan akan dilakukan
manusia. Sehingga setelahnya tidak akan ada lagi tuntutan bagi manusia atas dosanya.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 36
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Satu-satunya jalan adalah Allah berinkarnasi menjadi manusia. Ini berarti bahwa manusia Yesus
membawa seluruh ciptaan lama kedalam tubuh-Nya. Bahkan Yesus telah dibuat Allah menjadi dosa (2

Korintus 5 : 21). Allah menimpakan segala kejahatan manusia pada Yesus (Yesaya 53 : 6). Ia
menanggung dosa-dosa kita diatas kayu salib (1 Petrus 2 : 24). Yesus menjadi serupa dengan daging
(Roma 8 : 3).

Yesus membawa tubuh manusiawi-Nya yang didalamnya seluruh


kelengkapan 12 ciptaan lama naik keatas salib. Di salib itu seluruh ciptaan
lama itu dimatikan, dihentikan dan diselesaikan. Semua hal yang menyangkut ciptaan
lama sudah lunas dibayar, berakhir diatas salib. Ibrani 2 : 14, menyatakan bahwa dengan kematian-
Nya Yesus menghancurkan atau membatalkan kuasa iblis atas maut.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 37
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Yesus bangkit melewati kematian dan memisahkan diri-Nya dari lubang maut. Yesus membawa

dalam diri-Nya seluruh prosesi salib dan kebangkitan-Nya. Roh Kudus yang telah mengalami seluruh
prosesi salib dan kebangkitan itu yang dihembuskan pada semua umat-Nya (Yohanes 20 : 22).
Sehingga untuk memiliki kuasa salib dan kebangkitan, semua manusia

memperolehnya hanya dengan iman. Dan Roh Kudus itu akan masuk kedalam roh
manusia, menghidupkannya sehingga memiliki kepekaan untuk berhubungan dengan Allah. Setelah
menerima Yesus maka manusia akan hidup kembali secara rohani.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 38
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

BAGAIMANA MENJALANI HIDUP DALAM ANUGERAH

Tata Kelola Kerajaan Allah.

Aturan rumah tangga Kerajaan Allah dimulai dari Allah menciptakan manusia untuk memuliakan
Allah (Yesaya 43 : 7). Sebab segala sesuatu itu hanyalah dari Allah dan oleh Allah dan kepada Allah

(Roma 11 : 36). Allah berkenan menyalurkan karya-Nya didalam kehidupan melalui manusia.
Manusia hanyalah alat ditangan Allah, karena berasal dari debu tanah yang tidak memiliki apapun dari
diri mereka sendiri. Allah yang memberikan kemuliaan untuk menjadi serupa dengan Allah dengan

meniupkan nafas Allah (Kejadian 2 : 7). Hingga pemazmur mengatakan, apakah, manusia sehingga
Engkau mengingatnya ? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya ? Namun Engkau
telah membuatnya hampir sama seperti Allah (Mazmur 8 : 5-6).

Bagaimana Allah bisa masuk didalam diri manusia dan bekerja dari dalam diri manusia melaksanakan

tata kelola Kerajaan Allah ?

1. Allah Bapa adalah sumber dari segala hal dalam Kerajaan Allah.
2. Allah Bapa didalam Kristus berinkarnasi sebagai manusia dalam Yesus, sehingga Allah Bapa yang
eksklusif itu dapat diakses secara langsung oleh manusia yang terbatas.

3. Tuhan Yesus mengutus Roh Kudus untuk masuk kedalam manusia dan tinggal di dalam roh
manusia. Roh Kudus inilah yang membawa kemuliaan Allah Bapa dalam Allah Putra mewujud
dalam kehidupan manusia.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 39
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Kita didalam Allah dan Allah didalam kita.

1. Kita membuka hati menerima KASIH di dalam hati kita.


2. Korban Kristus diatas kayu salib dan darah Yesus menyucikan dan melayakkan kita menjadi

milik-Nya.
3. Roh manusia kita akan terbuka bagian hati nurani dengan mengaku segala dosa kita kemudian
memohon pengampunan dari Allah dalam Kasih-Nya.

4. Roh Kudus akan masuk kedalam roh manusia, sehingga roh hidup kembali dan memiliki
kepekaan berhubungan dengan Tuhan. Manusia akan mulai terus merasa haus dan lapar akan
kebenaran.

5. Roh Kudus akan memperbaharui Jiwa kita agar belajar membedakan keinginan Roh Kudus,
keinginan diri dan keinginan daging. Transformasi jiwa terjadi saat jiwa manusia dipenuhi
dengan inspirasi Roh Kudus sehingga kuasa, kemuliaan dan kepenuhan Allah mengalir

memenuhi jiwa dan keluar melalui tubuh.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 40
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Sangkal diri, pikul salib ikut Aku.

Kita adalah bait Allah (1 Korintus 3 : 16). Sehingga Allah akan diam ditempat paling dalam, paling
terpisah yaitu Ruang Maha Kudus. Dalam 3 komponen manusia maka Allah akan tinggal didalam roh

manusia. Untuk bisa bertemu dengan Roh Kudus didalam roh manusia, maka kita harus mengetahui
mekanisme bagaimana kehidupan manusia.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 41
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Buatlah Gambar/Diagram Dan Jelaskan : 

- Manusia yang dipimpin oleh Daging.

- Manusia yang dipimpin oleh Roh.

- Manusia sebelum jatuh dalam dosa.

- Manusia setelah jatuh dalam dosa.

- Manusia hidup dalam anugerah masih dalam kedagingan.

- Manusia hidup dalam anugerah dipimpin Roh Kudus.

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 42
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

Pilihan ada ditangan saudara sendiri.

Apakah memilih hidup didalam pimpinan Roh Kudus yang sudah tinggal didalam diri kita atau
memilih kehidupan lama berdasarkan kesenangan diri, ego dan kebanggaan diri.

Baca : Galatia 5 : 1 – 8, kemudian Efesus 4 : 17-24.

Bagaimanakah hidup tidak dibawah hukum, jelaskan :

Baca Efesus 4 : 25-27, kemarahan memberikan pijakan pada iblis dalam hidup, baca Yakobus 1 : 5-8,
tentang pengaruh adanya keraguan dan ketidak percayaan, jelaskan :

Baca Ulangan 28, Tuliskan pengertian saudara :

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 43
Buku Komitmen Transformasi Diri 3

PILIHAN LUAR BIASA INI ADA DI TANGAN SAUDARA.

Coba jawab IYA TIDAK

1. Apakah saudara ingin hidup dalam kepenuhan Kristus ? ---- -----


2. Apakah saudara memiliki tekad untuk berubah ? ---- ----
3. Meski belum tahu bagaimana cara hidup dengan iman, tetapi apakah cara kehidupan seperti ini

yang saudara inginkan ? ….. ……


4. Apakah saudara bisa menyediakan 1 jam tiap hari untuk dalam 21 hari kedepan untuk memulai
mengembangkan kehidupan dengan pola pikir CARA PANDANG KEHIDUPAN BARU dan
pimpinan ROH KUDUS ? …… ……

Langkah praktis yang akan saya lakukan :

1. …………………………..
2. …………………………..
3. …………………………..
4. …………………………...
5. ……………………………

Perjalanan Menjadi Serupa Kristus


Page 44

Anda mungkin juga menyukai