Anda di halaman 1dari 99

KOMITMEN

TRANSFORMASI DIRI
SEBUAH PANGGILAN KEHIDUPAN
BAPA, SAAT INI SAYA MENGARAHKAN HATI PADA ALLAH UNTUK
MENERIMA KASIH ALLAH YANG SEMPURNA.
SAYA MENYERAHKAN OTORITAS DIRI PADA KEBENARAN FIRMAN
ALLAH.
HARI INI SAYA MEMBUKA DIRI UNTUK MEMILIKI HIDUP
BERKELIMPAHAN YANG TIDAK TERIKAT, TIDAK TERBATAS, DARI ALLAH
YANG HIDUP.
HARI INI SAYA MENERIMA SEGALA BERKAT ALLAH, KESEMBUHAN,
KUASA DAN MUKJIZAT.
SAYA MENYERAHKAN HIDUP UNTUK DIBENTUK SEMAKIN SERUPA
DENGAN KRISTUS SETIAP HARI.
HARI INI, SAYA MENDEKLARASIKAN BAHWA :
SAYA LAHIR SECITRA, SEGAMBAR DENGAN ALLAH.
SAYA LAHIR UNTUK MEWUJUDKAN KEHADIRAN ALLAH DI DUNIA INI.
SAYA ADALAH KEKASIH ALLAH, SAYA ADALAH HAMBA ALLAH DAN
SAYA ADALAH PEMEGANG MANDAT ALLAH.
DALAM NAMA TUHAN YESUS, AMIN.
Mazmur 8 : 5-7 : apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?
Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya ? Namun
Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah
memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat
dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah
Kauletakkan di bawah kakinya:
Allah memiliki sebuah rencana besar dengan manusia :
1. Mewujudkan Kemuliaan Allah di bumi.
2. Menjadi bayangan, citra, perwakilan Allah Sendiri.
3. Diciptakan dari tanah, debu, zat yang paling tidak berguna/berharga.
4. Bukan seperti malaikat yang diciptakan dialam roh tetapi dialam fisik.
Kalau kita bisa mengikuti RANCANGAN ALLAH, kita akan mendapatkan hal
luar biasa.
Dipanggil menjadi berkat adalah panggilan esensi sejak penciptaan
Kejadian 1 : 26-28 :
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi.“ Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah
dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi."
Kej 12 : 2,3 : “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan
memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi
berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan
mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka
bumi akan mendapat berkat.”
Amsal 19 : 17 : Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah,
memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.

Matius 5 : 44-46 : Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah
bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi
anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang
jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang
yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah
upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?

Kis 2 : 46,47 : Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari
dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir
dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji
Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah
jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Panggilan untuk menjadi berkat bagi sesama adalah esensi dari karya keselamatan
Kristus.
Karena KASIH Allah dinyatakan untuk seluruh umat manusia, sehingga siapapun yang
didalam Kristus harus menyatakan KASIH itu kepada sesame dan semesta-nya.
Kepada kitalah dipercayakan KASIH itu dan untuk disampaikan kepada DUNIA.
Materi ini akan membawa saudara untuk menyingkapkan apa yang
sudah Tuhan kerjakan dan sudah Tuhan sediakan kepada saudara.
Kemudian bagaimana saudara dapat menerimanya. Setelah saudara
terima, bagaimana saudara menghidupi apa yang telah saudara terima
itu sehingga mewujud nyata dalam kehidupan secara fisik.

Kita harus memulai dengan memahami dengan jelas bagaimana


mekanisme yang terjadi dalam TUBUH, JIWA, dan ROH manusia.
Dengan demikian saudara bisa mengeksplorasinya untuk memahami
bagian-bagian yang melemahkan dan menguatkan perjalanan
spiritualitas kita. Sehingga kita akan memilih jalan yang paling tepat
sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki atas hidup manusia.
Ada bagian yg kelihatan.
Ada yg tdk kelihatan.
Kesenangan sesaat.
Kesenangan lbh lama.
Kesenangan kekal.
Langsung dinikmati.
Menunggu ckp lama.
Proses seumur hidup.
Perasaan terbatas dan kekurangan hanya muncul ketika kita
tidak mengetahui dan menyadari betapa besar karya Allah
yang telah dilakukan-Nya dan telah disediakan-Nya bagi kita.
Apalagi dengan kehadiran ROH PENOLONG yaitu ROH KUDUS,
yang diam di dalam roh manusia untuk menolong dan
menguatkan dalam perjalanan kehidupan ini.

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan


memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab Ia tidak
akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu
yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia
akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
(Yohanes 16:13).
Tutup segera CARA PANDANG KEHIDUPAN lama saudara
yang membatasi termanifestasinya ANUGERAH sempurna
dari Allah. Gantikan dengan CARA PANDANG KEHIDUPAN
BARU, dimulai dari proses REGENERASI ROH,
TRANSFORMASI JIWA dan mewujud dalam TUBUH saudara
oleh karya ROH KUDUS dari dalam roh manusia saudara
SENDIRI.

Sehingga saudara bisa menandai, menikmati, dan mengikuti


seluruh kejadian dan pembelajaran dalam kehidupan
saudara dengan tepat dan akurat sebagaimana yang Tuhan
kehendaki. SPIRITUALITAS saudara akan berkembang
dangan hebat dan dominan di atas apa yang dianalisa dari
PANCA INDERA maupun PIKIRAN DAN PERASAAN saudara.
JIWA pemegang Kehendak Bebas
Pusat dari keputusan hidup manusia
terdapat dalam JIWA. Jiwalah yang
bertanggungjawab memilih
keputusannya berdasarkan dari
PIMPINAN ROH atau berdasarkan
ANALISA PIKIRAN dan PERASAAN yang
memperoleh stimulasi dari TUBUH
manusia. Betapa besar perbedaan yang
akan ditimbulkan oleh keputusan dari
JIWA ini.
“Apa yang dilahirkan dari daging adalah
daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh
adalah roh.” (Yohanes 3:6).
Hidup menurut daging
Hidup menurut daging lebih gampang dan mudah dilakukan
dari pada hidup dipimpin Roh. Hal ini disebabkan karena
keinginan daging lebih nikmat di bumi dibandingkan dengan
keinginan Roh.Manusia juga masih hidup didalam daging
dan masih banyak godaan dan cobaan yang menyangkut
masalah daging. Tabiat-tabiat daging sudah ada dan melekat
dalam diri manusia, sehingga hal ini menyebabkan orang
percaya sulit hidup dalam pimpinan Roh Kudus.
Hidup menurut daging berarti memikirkan hal-hal yang dari
daging (Roma 8:5) misalnya materi, kekayaan, kekuasaan,
dan lain sebagainya. Dalam Galatia 5:19-21 berkata keinginan
daging adalah percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, roh pemecah, kedengkian,
kemabukan, pesta pora, sihir, perseteruan, perselisihan, iri
hati, amarah, kepentingan diri sendiri, pencideraan. Semua
keinginan daging ini mengarah pada maut yaitu kematian
kekal (Roma 8:6). Keinginan daging adalah perseteruan
dengan Allah, karena ia tidak takluk terhadap hukum Allah
(Roma 8:7).
Hidup menurut Roh Allah artinya Roh pemberi hidup telah memerdekakan
saudara dalam Kristus Yesus dari hukum dosa dan hukum maut (Roma 8:2).
Dosa pada dasarnya membawa manusia kepada kematian kekal, namun Roh
Allah menghidupkan dan melepaskan dari belenggu dosa dan kematian. Roh
Allah yang diam di dalam diri orang percaya juga akan menghidupkan pula
tubuh mereka yang fana (Roma 8:11).
Manusia yang hidup dalam Roh Allah akan memiliki karakter baru seperti
Allah, mereka akan memikirkan hal-hal yang dari Roh (Roma 8:5) yaitu Galatia
5:22-26 berkata, “mengenai buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan
penguasaan diri.” Keinginan yang muncul dari orang yang dipimpin Roh Allah
adalah hidup dan damai sejahtera (Roma 8:6). Roh Allah (Kristus) adalah
tanda di mana orang adalah milik Kristus, tanpa Roh Kristus maka orang
bukan milik Kristus (Roma 8:9). Jika orang ingin hidup menurut Roh maka ia
harus mematikan keinginan daging (Roma 8:13).
Orang-orang yang dipimpin oleh Roh Kudus akan disebut sebagai anak-anak
Allah (Roma 8:14). Roh Allah menjadikan mereka anak Allah (Roma 8:15).
Setiap orang yang dipimpin Roh Allah, mereka selalu berseru kepada Allah
dengan mengatakan, Ya, Abba, Ya Bapa! (Roma 8:15). Anak-anak Allah yang
dipimpin Roh Allah, mereka bersaksi bersama-sama dengan roh mereka
bahwa mereka adalah anak-anak Allah. Anak-anak Allah adalah ahli waris
kerajaan Allah yang berhak menerima janji-janji Allah (Roma 8:17).
Cobalah saudara pahami ternyata terdapat faktor tersembunyi
yang sangat kuat mempengaruhi kehidupan saudara. Betapa
sentralnya keputusan yang diambil oleh jiwa manusia. Dan
hanya terdapat dua alternatif sumber inspirasinya yaitu dari
keinginan tubuh atau keinginan Roh. Keduanya ternyata akan
berujung pada keadaan yang berbeda sama sekali. Kehidupan
yang dipimpin Roh akan masuk ke dalam kesempurnaan
rancangan Allah. Kehidupan menurut daging akan menuju
kematian dan kehancuran berujung pada kebinasaan kekal.
Kunci dari pengambilan keputusan adalah jiwa, tetapi inspirasi
yang sempurna hanya berasal dari Roh Kudus.
Sehingga saat manusia menguasai kedua faktor ini, maka
manusia akan mampu menjalani kehidupan secara maksimal
untuk meraih yang terbaik yang mungkin dia capai. Dua faktor
yang paling menentukan itu justru berada di luar dunia fisik
manusia. Yang satu adalah pikiran, perasaan, dan kehendak
(jiwa), yang menyatu dalam CARA PANDANG KEHIDUPAN LAMA
yang berada dalam diri manusia terdalam. Ini adalah sebuah pola dasar keputusan dan
cara pandang menyeluruh terhadap apapun yang akan dialami dalam kehidupannya.
Faktor yang kedua adalah Roh Kudus, sumber kehidupan rohani manusia. Keduanya
tidak terlihat melalui pancaindra manusia.
KOMITMEN
TRANSFORMASI DIRI
Fungsi Roh, Jiwa, dan Tubuh
BAPA, SAAT INI SAYA MENGARAHKAN HATI PADA ALLAH UNTUK
MENERIMA KASIH ALLAH YANG SEMPURNA.
SAYA MENYERAHKAN OTORITAS DIRI PADA KEBENARAN FIRMAN
ALLAH.
HARI INI SAYA MEMBUKA DIRI UNTUK MEMILIKI HIDUP
BERKELIMPAHAN YANG TIDAK TERIKAT, TIDAK TERBATAS, DARI
ALLAH YANG HIDUP.
HARI INI SAYA MENERIMA SEGALA BERKAT ALLAH, KESEMBUHAN,
KUASA DAN MUKJIZAT.
SAYA MENYERAHKAN HIDUP UNTUK DIBENTUK SEMAKIN SERUPA
DENGAN KRISTUS SETIAP HARI.
HARI INI, SAYA MENDEKLARASIKAN BAHWA :
SAYA LAHIR SECITRA, SEGAMBAR DENGAN ALLAH.
SAYA LAHIR UNTUK MEWUJUDKAN KEHADIRAN ALLAH DI DUNIA
INI.
SAYA ADALAH KEKASIH ALLAH, SAYA ADALAH HAMBA ALLAH DAN
SAYA ADALAH PEMEGANG MANDAT ALLAH.
DALAM NAMA TUHAN YESUS, AMIN.
Terdapat TIGA kapal yang sama sekali berbeda
dalam diri manusia: saudara adalah makhluk
SPIRITUAL, manusia yang memiliki JIWA (NOUS)-
INTELEKTUALITAS atau CARA PANDANG KEHIDUPAN,
dan hidup dalam ALAM FISIK.

1. Spiritual - Non Fisik KUASA


2. Intelektual - Non Fisik CARA PANDANG (NOUS)
3. Tubuh FISIK atau WUJUD NYATA YANG TERLIHAT
ROH JIWA TUBUH
• Mati karena Adam • Perasaan/emosi • Dapat dilihat/
diraba
• Rumah di bumi
• Hidup dalam • Pikiran/intelektual
Kristus
• Roh Kudus di • Bagian fisik
• Kehendak
dalam
• Melekat pada
• Akan mati
Kristus • Tidak dapat diraba
• Cabang dari
PokokAnggur • Digerakkan 5
• Pengambil
• ................................ indra
keputusan
................................ • ................................
• ................................
• ................................ ................................
................................
................................ • ................................
• ................................
• Kesadaran akan ................................
................................
Tuhan • Kesadaran akan
• Kesadaran akan
alam
diri
• Tubuh mengirim
stimulan • Jiwa memutuskan • Roh mengambil
tanpa Roh keputusan
Kehendak Bebas
Kehendak bebas adalah bagian dari manusia yang berpikir, mencari
alasan dalam pengambilan keputusan, di sinilah terletak kehendak
bebas manusia. Jiwa dapat menerima atau menolak setiap ide yang
masuk. Tidak ada satupun manusia lain ataupun keadaan yang bisa
memaksa diri saudara untuk mengikuti keinginan yang tidak dengan
kesadaran saudara pilih.
Pilihan terhadap ide yang masuk sangat menentukan hasil yang akan
saudara capai. Semua kesakitan, penderitaan, kebahagiaan, dan
keterbatasan semua berasal dari pilihan CARA PANDANG KEHIDUPAN
DALAM JIWA sendiri, atau saudara terima CARA PANDANG KEHIDUPAN
dari orang lain yang ada for grandted. Setelah saudara menerima ide
menjadi CARA PANDANG KEHIDUPAN, ia akan mulai menetap dalam
kehidupan saudara. Saudara menjadi bagian dari CARA PANDANG
KEHIDUPAN itu dan CARA PANDANG KEHIDUPAN itu akan menjadi diri
saudara.
Karena CARA PANDANG KEHIDUPAN saudara adalah diri saudara.
Roh
Kuasa yang terbesar yang ada dalam diri manusia adalah adanya Roh di
dalam dirinya. Roh inilah yang menghubungkan kita dengan Sang Pencipta,
Perancang dan Perencana, serta Penolong sempurna kehidupan manusia.
Lebih jauh Allah di dalam Roh Kudus berkenan tinggal di dalam roh manusia
dan berdiam di sana untuk memberikan kasih, kuasa, kekayaan dan
kemuliaan serta kesempurnaan-Nya bagi mereka yang mau menerima karya
Kristus di atas salib.
Roh menjadi satu-satunya organ yang dapat mengakses hubungan dengan
Tuhan. Melalui hubungan inilah manusia akan memperoleh segala
pengetahuan supranatural, keinginan supranatural, serta kemampuan
supranatural yang melebihi keterbatasan kemanusiaan yang dimilikinya.
Meski sebelumnya roh manusia mati ketika terputus hubungan dengan Allah,
tetapi ketika manusia menerima anugerah Allah di dalam Yesus, roh manusia
akan dihidupkan kembali melalui proses regenerasi. Roh yang telah hidup ini
akan memiliki kerinduan untuk berhubungan dengan Allah. Kehidupan roh
manusia ini ditandai dengan kehadiran Roh Kudus di dalamnya. Roh Kudus
inilah yang akan menjadi penolong dan pembimbing manusia dalam
perjalanan pengenalan akan Allah.
Jiwa
Jiwa yang akan menentukan kepada siapa ia akan memberikan ekpresinya, apakah kepada
stimulasi dari tubuh ataukah menerima otoritas dan kuasa Roh. Apabila jiwa memilih untuk
dipimpin Roh, maka jiwa harus mematikan semua pengetahuan dan perasaan yang diperolehnya
baik dari belajar serta pengalamannya selama ini. Jiwa harus diam dan menyerah kepada apa
saja yang Roh katakan. Penyerahan diri secara total ini yang sering disebut dengan ‘menyangkal
diri’ yang dalam bahasa aslinya ‘mematikan jiwa’.
Tentu yang dimaksud bukan mengeluarkan jiwa dari tubuh manusia, tetapi mematikan
otoritasnya, karena ketika Roh yang memimpin maka jiwa akan menjabarkannya karena jiwa
adalah kepribadian (personality) manusia yang akan selalu mewarnai setiap tindakannya. Roh
memegang otoritas sehingga dengan pikiran yang mana dan dengan perasaan yang bagaimana
kita harus menyimpulkan itu diarahkan oleh Roh.
Yang sangat menarik adalah walaupun jiwa sudah memberikan otoritasnya pada Roh dalam
sebuah keputusan, tetapi dalam keputusan-keputusan selanjutnya, jiwa masih memiliki
‘kehendak bebas’ untuk memilih otoritas selanjutnya, apakah jiwa masih akan mengikuti
pimpinan Roh atau tidak. Di sinilah pentingnya sebuah komitmen untuk menyerahkan penuh
pada Roh, yang kemudian akan menjadi sebuah ‘habit’ dalam setiap langkah kehidupan.
Yang lebih penting lagi adalah jiwa akan masuk ke dalam proses TRANSFORMASI yang akan
membawa setiap pikiran, perasaan, dan kehendak pada tingkat yang lebih murni, lebih dalam,
dan lebih mulia dan itulah yang terbaik yang Allah sediakan bagi manusia sejak semula.
Kesempurnaan manusia hanya akan terwujud ketika menyerahkan otoritas hidupnya pada Sang
Pencipta yang maha tidak terbatas itu. Keinginan memegang otoritas hidupnya sendiri justru akan
membawa manusia terperosok pada kelemahan dan keterbatasannya. Kunci pemaksimalan
potensi diri manusia adalah kepada siapa OTORITAS hidupnya diserahkan.
Tubuh
Meski Tubuh menjadi satu-satunya yang terlihat nyata dari manusia tetapi
sebenarnya tubuh adalah bagian yang paling kecil dan paling rendah. Tubuh
merepresentasikan bagian fisik dari manusia, hanyalah berfungsi sebagai alat
atau sarana untuk menerima stimulasi dari luar diri kita, dan mewujudkan
respon keluar diri kita. Pilihan CARA PANDANG KEHIDUPAN yang dipilih jiwa
hanya bisa diekpresikan melalui tubuh sebagai satu-satunya bagian manusia
yang bisa melakukannya. Namun tubuhlah melalui panca indera yang
mengirimkan pada jiwa semua bahan untuk membentuk CARA PANDANG
KEHIDUPAN. Jadi dari tubuh inspirasinya dan tubuh yang melaksanakannya.
Urutannya adalah
(1)Pemilihan CARA PANDANG KEHIDUPAN oleh jiwa;
(2)Pikiran, perasaan, dan kehendak yang diarahkan oleh CARA PANDANG
KEHIDUPAN;
(3)Tubuh melaksanakan;
(4)Hasil akhir diperoleh. Tubuh adalah alat dari jiwa untuk mengekpresikan
apa yang dipilih dalam CARA PANDANG KEHIDUPAN.
1. TUBUH memberikan stimulasi yang berasal dari pancaindra.
2. JIWA mempertimbangkan dengan CARA PANDANG KEHIDUPAN melalui PIKIRAN dan
PERASAAN.
3. Kehendak memutuskan untuk menerima inspirasi tanpa ROH atau dengan ROH.
4. JIWA mengambil keputusan melalui TUBUH sesuai JIWA atau inspirasi ROH.
5. Jika ROH yang menginspirasi JIWA dalam PIKIRAN dan PERASAAN serta KEHENDAK.
6. Terbentuk CARA PANDANG HIDUP BARU sesuai inspirasi dari ROH.
7. Ketika stimulasi dari TUBUH muncul, akan dipertimbangkan JIWA dengan CARA
PANDANG KEHIDUPAN BARU.
8. Keputusan yang akan diambil selalu merupakan hasil inspirasi ROH tidak lagi oleh
JIWA.
9. ROH akan memegang kendali keputusan melalui JIWA.
10. JIWA akan mewarnai sesuai dengan perannya sebagai kesadaran diri, tetapi ROH
yang menginspirasi.
11. JIWA tidak memegang otoritas.
12. ROH pemegang otoritas.
Tanggungjawab Manusia Dalam Setiap Keputusan
Kejadian 3:12 : Manusia itu menjawab: "Perempuan yang
Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu
kepadaku, maka kumakan."
memberikan gambaran bahwa Adam mencari alasan bahwa hal-hal
yang di luar dirinyalah yang menentukan keputusannya. Keadaan ini
sampai sekarang juga masih terus terjadi. Sering kita mendengar :
• Orang itu yang membuat saya benar-benar marah besar.
• Dia sungguh membuat saya bersedih.
• Saya merasa sakit hati setiap mendengar informasi tentang dia.
• Mereka membuat saya depresi.

Padahal yang terjadi adalah tidak ada seorangpun atau sesuatupun yang bisa
menyebabkan pikiran dan perasaan saudara bereaksi kecuali saudara dengan sadar
menerima dan memasukkan ke dalam diri saudara. Saudaralah satu-satunya yang
mengontrol pikiran dan perasaan saudara sendiri. Saudara pula yang
mengembangkan pikiran dan perasaan berdasarkan masukan-masukan yang saudara
pilih sendiri. Pilihan-pilihan itu saudara lakukan dengan penuh kesadaran, dan satu-
satunya jalan adalah melatih dengan serius mengendalikan setiap pilihan jiwa, dan
menjadikannya sebuah kebiasaan dengan terus menambah keyakinan melalui proses
TRANSFORMASI.
Pemaparan ini akan membawa saudara memahami akan apa yang
akan terjadi saat saudara tidak bisa mengendalikan pilihan Jiwa
saudara karena terikat oleh keinginan tubuh saudara. Sehingga
kehidupan saudara akan hanya berorientasi hal-hal jangka pendek
saja, yang berujung pada kegagalan dalam jangka panjang, terlebih lagi
kegagalan menyatakan karya Allah melalui hidup saudara. Kegagalan
yang tidak akan pernah bisa diperbaiki lagi.
Jiwa dalam proses TRANSFORMASI membutuhkan kekuatan dan
dukungan dari lingkungan. Baik dalam mendiskusikan berbagai ide-ide
dan pemikiran maupun dalam pengambilan keputusan serta perbuatan
nyata.
Sehingga sangat disarankan untuk berhati-hati memilih komunitas di
mana kita akan bertumbuh bersama.
Tujuan pembuatan group diskusi ini yang kita lakukan secara bersama-
sama ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang baik buat kita
semua untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan kehendak-
Nya melalui jalan TRANSFORMASI.
KOMITMEN
TRANSFORMASI DIRI
KEHIDUPAN IDEAL
BAPA, SAAT INI SAYA MENGARAHKAN HATI PADA ALLAH UNTUK
MENERIMA KASIH ALLAH YANG SEMPURNA.
SAYA MENYERAHKAN OTORITAS DIRI PADA KEBENARAN FIRMAN
ALLAH.
HARI INI SAYA MEMBUKA DIRI UNTUK MEMILIKI HIDUP
BERKELIMPAHAN YANG TIDAK TERIKAT, TIDAK TERBATAS, DARI
ALLAH YANG HIDUP.
HARI INI SAYA MENERIMA SEGALA BERKAT ALLAH, KESEMBUHAN,
KUASA DAN MUKJIZAT.
SAYA MENYERAHKAN HIDUP UNTUK DIBENTUK SEMAKIN SERUPA
DENGAN KRISTUS SETIAP HARI.
HARI INI, SAYA MENDEKLARASIKAN BAHWA :
SAYA LAHIR SECITRA, SEGAMBAR DENGAN ALLAH.
SAYA LAHIR UNTUK MEWUJUDKAN KEHADIRAN ALLAH DI DUNIA
INI.
SAYA ADALAH KEKASIH ALLAH, SAYA ADALAH HAMBA ALLAH DAN
SAYA ADALAH PEMEGANG MANDAT ALLAH.
DALAM NAMA TUHAN YESUS, AMIN.
Keadaan Ideal Manusia
Keadaan Ideal manusia sebelum jatuh dalam dosa. Awalnya manusia
diciptakan sempurna dan baik adanya (kejadian 1:31, Maka Allah
melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik…….).
Manusia diciptakan sangat berbeda dengan ciptaan lainnya, karena
manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26,
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi
dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.").
Manusia memiliki kehidupan Ilahi dalam dirinya karena Tuhan
memberikan roh kepadanya melalui nafas Allah (Kejadian 2:7, ketika
itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi makhluk yang hidup). sehingga bisa bersekutu
dan berkomunikasi dengan Allah.
Kejadian 2:19,20, Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang
hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada
manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama
yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup,
demikianlah nanti nama makhluk itu.

Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di


udara dan kepada segala binatang hutan. Manusia memberi nama kepada
segala ternak, kepada burung-burung di udara, dan kepada segala binatang
hutan. Ini menunjukkan bahwa Allah mengaruniakan manusia kecerdasan,
kemampuan berpikir dan belajar, berkreasi, mengatur dan memilih,
menentukan dan memutuskan lebih dari ciptaan yang lain.

Allah mendisain manusia begitu rupa dengan segala keperluan yang terbaik
disediakan-Nya. Kejadian 2:9a, lalu Allah menumbuhkan berbagai-bagai
pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya.
Allah memiliki tujuan yang sangat jelas pada manusia, mempersiapkan segala
sesuatunya dan melengkapi untuk menjadi SEGAMBAR dengan ALLAH
SENDIRI.
Pertama, Allah menghendaki agar manusia berkuasa
atas segala ciptaan-Nya. Kejadian 1:26, Berfirmanlah
Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang
melata yang merayap di bumi." Supaya manusia
berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi.

Kedua, Allah berkenan menjadikan manusia sebagai


rekan sekerja-Nya dalam mengelola dan menguasai
ciptaan-Nya. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki
kedudukan yang sangat penting di hati Allah. Karena
bukan ciptaan yang lain yang diberikan mandat ini, juga
bukan malaikat tetapi manusia.
Ketiga, agar manusia beranak cucu dan bertambah banyak, memenuhi
bumi dan menaklukkannya (Kejadian 1:28, Allah memberkati mereka,
lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah
banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-
ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi."). Melalui keturunan Adam, Tuhan menginginkan
agar mandat yang diberikan kepada Adam akan dapat dilaksanakan
dengan baik.

Dan yang keempat, Allah menghendaki manusia mengusahakan dan


memelihara lingkungan tempat mereka ditempatkan, Kejadian 2:15,
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam
taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Taman Eden dibuat khusus oleh Allah untuk ditempati. Kata “Eden”
artinya kesenangan. Adam dan Hawa diperintahkan Tuhan untuk
mengusahakan dan memelihara taman itu untuk menjadi taman yang
menyenangkan dan menyukakan bagi Allah.
Selain memiliki hubungan yang harmonis dengan Allah, manusia juga
memiliki hubungan yang harmonis dengan sesamanya dan dengan
lingkungannya. Mereka hidup saling mengasihi, tidak ada rasa membenci,
hidup dalam satu keharmonisan yang tinggi. Semuanya itu terjadi karena
Allah ada di tengah-tengah kehidupan mereka. Hidup dengan tentram
tanpa ada kekuatiran, ketakutan, dan kegelisahan. Di taman eden terjalin
hubungan yang manis dan indah antara manusia dengan Allah. Allah bisa
berkomunikasi langsung kepada manusia demikian sebaliknya.

Kehidupan di taman eden adalah suatu kehidupan yang begitu indah dan
harmonis antara pencipta dan ciptaan, dan antara ciptaan dengan ciptaan
lain, yang didasarkan pada cinta kasih yang tulus dan murni.
Manusia hidup berpusatkan kepada Allah dalam keintiman yang dalam
dan hidup dalam ketaatan yang sungguh pada setiap aturan yang
ditetapkan Tuhan. Adam dan Hawa menjalani kehidupan dengan penuh
tanggungjawab pada setiap amanat yang diberikan Tuhan. Dengan
demikian membawa dampak yang luar biasa kepada makhluk lainnya.
Semua berjalan teratur dalam keharmonisan yang begitu indah dan
sempurna.
Inilah kehidupan di mana Allah hadir di dalam diri
manusia memberikan tuntunan, menyertai
manusia dalam kehadiran-Nya hidup
berdampingan, bersama dalam keharmonisan.
Serta Allah menaruh kuasa-Nya kepada manusia
untuk menjalankan kuasa dan kedaulatan atas
segala ciptaan. Allah hadir di dalam (IN), bersama
(WITH) dan menaungi (ON) kehidupan manusia.
• Allah ada di dalam (in), bersama (with), dan menudungi (on) roh manusia.
• Kejadian 2:7, debu (dust) + nafas Allah (breath of life) --- Jiwa (living soul).
• Kesempurnaan hubungan, harmoni Allah === manusia.
• Interaksi antara jagad raya === manusia === Allah, (Kejadian 2).
• Roh (spirit) + Tubuh (body) ---- Jiwa (soul).
• Jiwa adalah jalan bagi komunikasi antara Roh (spirit) dengan Tubuh (body).
• Tidak ada komunikasi dari Tubuh (body) ---- Roh (spirit) sejak semula, selalu melalui Jiwa (soul).
• Urutan yang pertama: kekal Roh (spirit); kedua: kombinasi kekal dan debu (soul); ketiga: debu
(body).
• Keteraturan otoritas, dari Kekal (spirit), perpaduan kekal-Debu (soul) terakhir Debu (body).
• Roh ---- berinteraksi dengan Allah - Kesadaran akan Allah (God consciousness).
• Jiwa ---- berinteraksi dengan manusia - Kesadaran akan diri sendiri (self consciousness).
• Tubuh ---- berinteraksi dengan lingkungan - Kesadaran akan dunia/lingkungan (world
consciousness).
• Lukas 1:46-47 – Jiwa adalah representasi otoritas kehendak bebas (free will) manusia, dapat
meneruskan apa yang dikehendaki oleh Roh tetapi dapat pula menolaknya sehingga melawan dan
menekan Roh.
Roh, jiwa & tubuh
And Mary said, My soul doth magnify the Lord, And my spirit hath rejoiced in God
my Saviour. Luke 1 : 46,47
"Jiwaku memuliakan Tuhan,
dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
Kehendak bebas
MANUSIA ADALAH BAIT ALLAH
(1Korintus 3 : 16)
PENATALAYANAN DALAM BAIT ALLAH
• 1 Thess 5 : 23 : And the very God of peace sanctify you
wholly; and I pray God your whole spirit and soul and body
be preserved blameless unto the coming of our Lord Jesus
Christ.
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan
semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

HALAMAN BAIT

RUANG KUDUS

RUANG MAHA KUDUS


• 2 Tim 4 : 22 : The Lord Jesus Christ be with thy spirit. Grace
be with you.
Tuhan menyertai rohmu. Kasih karunia-Nya menyertai kamu!

Halaman Bait :
- The altar, which in type of the cross.
- The laver (Pembasuh), which in type is the work of the Holy Spirit.

The Holy Place :


- The Show bread table, symbol food of spirit, the Word of God.
- The candle stick, symbol of guidance from God.
- The incense altar, symbol of sacrifice for God.

The Holiest of All :


- The Ark (Tabut Perjanjian), which typifies Christ.
- God’s presence, the Shekinah glory of God.
• Tubuh menunjukkan aktifitas di halaman bait.
• Jiwa, aktifitas di dalam Ruang Kudus.
• Roh menunjukkan aktifitas di ruang Maha Kudus.
Ibrani 10 : 19, Jadi, saudara-saudara, oleh darah
Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk
ke dalam tempat kudus, Having therefore, brethren,
boldness to enter into the holiest by the blood of
Jesus (KJV),
- Apakah “the holiest” dimana saat ini bisa masuk?
- Roh manusia kita adalah Ruang Maha Kudus
dimana Allah berkenan hadir.
- If we would find God and Christ, there is no need
to go to heaven TO MEET HIM.
- God in Christ is so available, for he is in our spirit.
Allah merancangankan manusia yang menjadi segambar dan secitra
dengan Allah.
Jatidiri manusia ini yang akan menjadi sasaran iblis untuk merusaknya
dan menghancurkannya.
Manusia yang kehilangan jatidirinya, adalah manusia yang gagal
mencapai destiny-nya.
Manusia diciptakan sebagai Makhluk Roh yang dikaruniai Tubuh.
Bukan makhluk Daging yang memiliki Roh.
Karena kehidupan ada didalam Roh, daging tidak menghasilkan apa-
apa.
Kehidupan di Taman Eden adalah kesempurnaan hidup manusia Roh
di lingkungan sempurna.
Sayang kita sudah tidak memiliki Taman Eden, tetapi masih memiliki
semua unsur Roh dalam diri manusia.
Perjuangan kita adalah menghidupi manusia ROH ditengah
lingkungan dan alam yang berdosa.
Berjuang kembali dalam kemuliaan Allah dari dalam dunia yang
bedosa.
KOMITMEN
TRANSFORMASI DIRI
KEJATUHAN MANUSIA
BAPA, SAAT INI SAYA MENGARAHKAN HATI PADA ALLAH UNTUK
MENERIMA KASIH ALLAH YANG SEMPURNA.
SAYA MENYERAHKAN OTORITAS DIRI PADA KEBENARAN FIRMAN
ALLAH.
HARI INI SAYA MEMBUKA DIRI UNTUK MEMILIKI HIDUP
BERKELIMPAHAN YANG TIDAK TERIKAT, TIDAK TERBATAS, DARI ALLAH
YANG HIDUP.
HARI INI SAYA MENERIMA SEGALA BERKAT ALLAH, KESEMBUHAN,
KUASA DAN MUKJIZAT.
SAYA MENYERAHKAN HIDUP UNTUK DIBENTUK SEMAKIN SERUPA
DENGAN KRISTUS SETIAP HARI.
HARI INI, SAYA MENDEKLARASIKAN BAHWA :
SAYA LAHIR SECITRA, SEGAMBAR DENGAN ALLAH.
SAYA LAHIR UNTUK MEWUJUDKAN KEHADIRAN ALLAH DI DUNIA INI.
SAYA ADALAH KEKASIH ALLAH, SAYA ADALAH HAMBA ALLAH DAN
SAYA ADALAH PEMEGANG MANDAT ALLAH.
DALAM NAMA TUHAN YESUS, AMIN.
Manusia jatuh dalam dosa
Apakah harimau disebut sebagai binatang buas karena
menerkam kambing? Bukan! Harimau adalah binatang buas
karena di dalam harimau ada naluri yang tertanam untuk
menjadi buas, maka harimau menjadi binatang buas. Dan ketika
harimau itu melahirkan anak, maka akan terbawa pada
anaknya naluri buas itu. Demikian seterusnya.

Demikian manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Seluruh


manusia telah ditanami secara ‘tidak syah’ benih dosa di dalam
diri mereka sehingga membuat semua manusia berdosa. Awal
semua ini terjadi dalam Kejadian 3.

Tabiat dosa inilah yang menjadi naluri ‘salah’manusia.


Manusia melanggar apa yang telah Tuhan perintahkan di Kejadian
2:16-17, Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia:
"Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan
bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau
memakannya, pastilah engkau mati.“

Dengan mengijinkan benih dosa (sin) itu masuk dalam dirinya dan
dengan memakan buah pengetahuan baik dan jahat, manusia
terusir dari taman eden, manusia tidak lagi layak hidup
berdampingan dengan Allah karena telah jauh dari standar
kesucian Allah. Manusia akan menjalani sebuah kehidupan
barunya, sebagai konsekuensi pilihannya lebih mendengar iblis dan
menerima benih dosa dalam dirinya. Karena Adam adalah
penghulu semua ciptaan Allah, maka kejatuhan Adam membawa
bukan saja pada seluruh keturunannya tetapi juga seluruh ciptaan
Allah yang lain.

Manusia akan masuk dalam kehidupan yang melekat kematian


rohani dan kematian jasmani. Karena upah dosa adalah maut
(Roma 6:23, Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah
ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita).
Pertama, kematian rohani, sebuah kehidupan terpisah dari persekutuan
dengan Allah, Roh Allah tidak tinggal lagi dalam diri manusia yang berdosa.
Manusia telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23, Karena semua
orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah).

Terputusnya hubungan manusia dengan Allah mengakibatkan manusia


menjadi seteru Allah (Roma 5:10, Sebab jikalau kita, ketika masih seteru,
diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita,
yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-
Nya!). Manusia terpisah dari Allah (Yesaya 59:2, tetapi yang merupakan
pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang
membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu).

Kedua, kematian jasmani akan terjadi karena dari debu tanah asalnya
maka manusia akan kembali menjadi debu tanah juga (kejadian 3:19,
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau
kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab
engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu").
Kerusakan hubungan dengan sesamanya juga terjadi. Kita
bisa membaca langsung, seketika manusia berbuat dosa
maka Adam dan Hawa saling menyalahkan (Kejadian 3:12-
13, Manusia itu menjawab: "Perempuan yang
Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah
pohon itu kepadaku, maka kumakan.“ Kemudian
berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah
yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu
yang memperdayakan aku, maka kumakan").

Dosa terus menjalar dengan manisfestasinya berupa


perbuatan-perbuatan dosa, Kain membunuh Habel (Kejadian
4:1-16). Manusia hanya melihat kepentingan dirinya dalam
berhubungan dengan sesama berujung pada saling
mengekploitasi, saling merendahkan dan saling menjajah.
Dalam kaitannya tugas manusia memelihara alam sekitar juga menjadi
rusak, karena jikalau semula manusia melakukannya sebagai bentuk
sukacita dan penuh kemuliaan, setelah manusia berdosa manusia
melakukannya sebagai beban dan kewajiban yang berat (Kejadian
3:16-19, Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu
mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau
akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada
suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.“ Lalu firman-Nya kepada
manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan
memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu:
Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau;
dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah
seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya
bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau
kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab
engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."). Manusia telah
meneruskan dosa itu menjalar pada seluruh jagad raya.
Peristiwa yang hanya dituliskan dalam Kejadian 3:1- 24, telah mengubah
keadaan manusia, jagad raya seisinya merosot dalam keadaan yang
mengerikan, jauh dari kesempurnaan yang pernah ada. Adam dan Hawa yang
diciptakan sempurna pada mulanya, karena didalam diri mereka melekat juga
free will kebebasan memilih apakah akan terus hidup dalam pimpinan Allah
atau melawan dan menolaknya untuk berbuat dosa. Tetapi manusia telah
memilih untuk melanggar atau memberontak kepada Tuhan. Masuknya benih
dosa dan persekutuan dengan iblis memiliki konsekuensi untuk hidup terpisah
dari Allah.

Sehingga manusia hanya memiliki 2 inspirasi dalam hidupnya.

Pertama, dari dirinya sendiri yaitu apa yang dipikirkan dan dirasakan baik dari
hasil pengamatan melalu panca indera, manusia memutuskan tindakannya.

Kedua, mendapat inspirasi dari benih dosa yang merupakan representasi dari
iblis di dalam dirinya. Inilah yang membuat kehidupan manusia semakin jauh
dari kesempurnaan, standar yang dituntut dari Allah yang adalah sempurna
(Matius 5:48, Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang
di sorga adalah sempurna").
Manusia yang dikuasai oleh dosa menjadikan dirinya semakin merosot dalam
segala hal. Tubuhnya menjadi rapuh, jiwanya rusak dan terbatas kemampuannya
serta rohnya mati terputus dengan persekutuan dengan Tuhan. Tubuhnya dengan
benih dosa yang terus mengarahkan untuk melakukan hal-hal yang tidak baik
(Roma 7:21-23, Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat
apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan
hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain
yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan
hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku).

Jiwanya terikat oleh kuatnya dosa yang terus menyeretnya untuk melawan Allah,
hidup bagi dirinya sendiri. Perkawinan ilegal antara dosa dan jiwa manusia inilah
yang mengikat manusia untuk berusaha hanya mengagungkan diri sendiri. Semua
yang diputuskan dan diinginkannya hanyalah untuk kepentingan dirinya, bukan
orang lain apalagi Tuhan. Roh manusia yang diciptakan untuk berhubungan dengan
Tuhan telah mati, tidak memiliki sensitifitas untuk bersekutu dengan Tuhan lagi.
Roh manusia kosong dan mengembara kepada roh-roh lain yang bukan Tuhan.
Tetapi manusia tidak akan pernah bisa beristirahat dalam damai sebelum
berjumpa dengan Roh Allah, satu-satunya yang memenuhi rohnya dengan
sempurna.
Jiwa begitu kuat menyelubungi roh manusia yang telah mati,
kehilangan kepekaan berhubungan dengan Tuhan. Hanya
kuasa Firman Tuhan yang sanggup memisahkan antara Jiwa
dengan Roh yang telah menyatu itu (Ibrani 4:12, Sebab firman
Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, ). Orang yang hidupnya secara jiwa-
ni tidak memiliki roh (mati) (Yudas 19, Mereka adalah
pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan
dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus).
Mekanisme yang terjadi dalam hidup manusia yang telah mati secara rohani. Tubuh,
di dalamnya terdapat benih dosa yang telah masuk dalam kehidupan manusia sejak
Adam jatuh dalam dosa. Benih dosa ini akan terus tumbuh, menguasai keinginan-
keinginan tubuh menjadi keinginankeinginan daging yaitu keinginan yang sudah
bukan lagi didasarkan akan kebutuhan tetapi sudah berdasarkan nafsu.

Yang berujung pada tidak dapat lagi menguasai diri, artinya keinginan daging itu
telah menjadi bagian utama dalam setiap keputusan. Apa yang menyenangkan
tubuhnya saja yang menjadi pertimbangan utama. Tubuh berubah menjadi daging
(flesh), tidak bisa lagi digunakan untuk pekerjaan pekerjaan rohani (kekal), tetapi
sudah terikat dengan cinta diri dan cinta dunia saja.
Jiwa, meski di dalamnya terdapat pikiran, perasaan, dan kehendak bebas, tetapi
karena dosa maka pikiran tidak lagi sempurna sangat dibatasi hanya oleh kemampuan
mengamati dari dunia bukan inspirasi dari Roh Allah yang maha tidak terbatas.
Demikian pula perasaan, sangat dipengaruhi oleh kerusakan hubungan dengan
sesamanya, terlebih lagi berbalut dengan perasaan ingin mengagungkan diri sendiri.
Kehendak jiwa juga sudah tidak memiliki lagi otoritas yang kuat, krn setiap hal yang
baik yang diinginkan, telah diubah sesuai dengan pertimbangan kepentingan diri dan
kesenangan diri yang sangat berorientasi pada jangka pendek saja. Jiwa yang menyatu
dg dosa, membangun sebuah keagungan diri sendiri (self centre), kuat menguasai
pikiran, perasaan, dan kehendak manusia sehingga stimulasi apapun yang masuk ke
dalam jiwa diperhitungkan berdasarkan self centre saja. Roh, meski memiliki roh tetapi
keadaannya sudah mati. Roh manusia yang sedianya berasal dari nafas Allah telah
kehilangan kepekaannya untuk berhubungan dengan Tuhan. Roh manusia menjadi
kering, tidak peka, dan tidak dapat menerima suara Allah dan kehendak Allah lagi.
Kematian roh manusia iniditeruskan dengan menyatunya roh dengan jiwa manusia.
Keadaan ini semakin mengikat manusia tidak pernah bisa lagi keluar dari keadaan
barunya yaitu hidup bagi diri sendiri dan kemauan dosa yang mengendalikannya baik
dari tubuh maupun jiwanya. Manusia telah masuk kedalam keadaan yang terikat dan
tidak bisa lepas (Roma 7:24, Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku
dari tubuh maut ini? ). Mustahil bagi manusia dengan kekuatannya sendiri bisa lepas
dari ikatan dosa dan iblis ini.
12 Hal yang Melekat Pada Manusia yang Berdosa
Inilah kekuatan jahat yang telah menyatu dengan diri manusia sejak jatuh dalam dosa.
1. Setan, penghulu malaikat yang memberontak kepada Allah adalah awal dari
kejahatan yang melekat pada manusia. Dengan mendengar dan menerima
perkataannya, manusia telah mengikatkan dirinya pada setan, sehingga setan
memiliki akses di dalam diri manusia berupa benih ATAU biang dosa. Sebuah CARA
PANDANG KEHIDUPAN yang jahat, bahwa segala sesuatu itu hanya untuk
kepentingan diri manusia sendiri dan setan.
2. Manusia berdosa, setelah meninggalkan persekutuan dengan Tuhan, manusia
hidup untuk dirinya sendiri dan untuk setan. Tidak ada satu hal pun yang baik
(Pengkotbah 7:20; Roma 5:17). Manusia yang telah bergabung dengan
pemberontakan setan ini yang menyatu dalam diri manusia berdosa.
3. Malaikat yang jatuh, pemberontakan setan telah menyeret 1/3 pasukan malaikat
surga (Wahyu 12:4), membentuk pasukan setan yang berkuasa di kerajaan angkasa,
roh yang bekerja di antara orang durhaka (Efesus1, 2, dan 6). Pasukan setan ini
memiliki akses juga pada manusia.
4. Kerajaan setan, sebuah kerajaan setan yang tersusun sebagaimana yang Tuhan
Yesus gambarkan dalam Matius 12:25-27. Bahkan manusia telah menjadi bagiannya,
karena dosa dan perbuatan-perbuatan dosa yang mengikuti rencana setan.
5. Biang dosa, iblis menanamkan pada manusia saat manusia memilih
mendengarkan apa yang iblis katakan (Kejadian 3:6). Dosa adalah hasrat berdosa
dari iblis. Dosa tidak dibuat Allah, tetapi disebarkan setan dan kerajaan setan pada
seluruh manusia.
6. Perbuatan-perbuatan dosa, benih dosa di dalam diri manusia itu ketika masuk dalam jiwanya
kemudian akan mewujud dalam perbuatan-perbuatan dosa. Perbuatan-perbuatan dosa ini juga
melekat pada diri manusia.
7. Kerajaan dunia, Allah menciptakan jagad raya ini untuk diusahan dan dikelola manusia, tetapi
setelah manusia jatuh dalam dosa maka iblis memakai manusia melalui kerajaan setan,
membangun kerajaan dunia. Allah menciptakan seluruh ciptaan-Nya bagi kemuliaan Allah,
tetapi iblis telah mengubahnya menjadi kerajaan dunia yang merupakan sistem kemanusiaan
yang berlaku di dunia dalam kendali setan.
8. Maut, upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Dosa yang berada di dalam manusia itu akan
berujung dengan maut, yaitu kematian kekal dan kematian tubuh. Sehingga manusia di dalam
dirinya terdapat maut.
9. Keinginan daging, iblis yang telah masuk melalui benih dosa di dalam manusia itu merubah
sifat manusia, merusak dan meracuninya. Tubuh menjadi inspirasi utama manusia dalam
mengambil keputusan, di dalamnya racun dosa itu dimasukkan.
10. Manusia lama, manusia yang semula segambar dengan Allah telah menjadi rusak dan
melakukan segala hal hanya bagi dirinya dan bagi setan. Manusia telah lepas dari Allah dan
masuk dalam cengkeraman iblis, inilah manusia lama.
11. Kemuliaan diri, manusia yang telah putus hubungannya dengan Allah menjalankan
kehidupannya hanya berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kedagingannya saja yaitu
untuk memuaskan keinginan itu dan memuliakan dirinya. Jiwanya sudah tidak bisa lagi menjadi
alat yang kudus bagi kemuliaan Allah.
12. Seluruh ciptaan, kerusakan manusia yang adalah penghulu ciptaan Allah telah membawa
kerusakan itu pada seluruh makhluk, mereka mengeluh karena ikatan dosa ini (Roma 8:22). Jadi
seluruh ciptaan yang juga berdosa ini juga melekat pada manusia.
MENANTIKAN PEMBEBASAN
• 1000 tahun menunggu, hidup manusia dalam dosa dan di bawah setan.
• Roma 5: 12: sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh
dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena
semua orang telah berbuat dosa.
• Dosa dari adam dan sifat dosa masuk ke dalam manusia melalui satu manusia.
• Kematian masuk ke manusia melalui dosa. Kematian adalah hukuman yang tidak bisa
diubah.
• Kematian mengatasi semua manusia dalam tubuh, jiwa dan roh, tidak ada bagian dari
manusia yang tidak dirusak oleh dosa.
• Kejadian 2: 17: tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu,
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau
mati."
• manusia dalam dosa harus mati! Tidak ada pengorbanan hewan yang dapat
menggantikan (tubuh, jiwa dan roh dosa) kecuali pengorbanan manusia. Siapa yang
bisa membawa semua dosa di masa lalu, sekarang dan masa depan untuk semua
manusia?
• Jeremia 29: 11: Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-
Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh
harapan.
• Tetapi rencana Tuhan bagi manusia adalah kedamaian dan harapan bukan kejahatan.
• Satu-satunya cara adalah Tuhan menjadi manusia Jesus untuk menyelamatkan manusia.
KOMITMEN
TRANSFORMASI DIRI
ANUGERAH
KARYA KESELAMATAN DARI ALLAH
BAPA, SAAT INI SAYA MENGARAHKAN HATI PADA ALLAH UNTUK MENERIMA
KASIH ALLAH YANG SEMPURNA.
SAYA MENYERAHKAN OTORITAS DIRI PADA KEBENARAN FIRMAN ALLAH.
HARI INI SAYA MEMBUKA DIRI UNTUK MEMILIKI HIDUP BERKELIMPAHAN YANG
TIDAK TERIKAT, TIDAK TERBATAS, DARI ALLAH YANG HIDUP.
HARI INI SAYA MENERIMA SEGALA BERKAT ALLAH, KESEMBUHAN, KUASA DAN
MUKJIZAT.
SAYA MENYERAHKAN HIDUP UNTUK DIBENTUK SEMAKIN SERUPA DENGAN
KRISTUS SETIAP HARI.
HARI INI, SAYA MENDEKLARASIKAN BAHWA :
SAYA LAHIR SECITRA, SEGAMBAR DENGAN ALLAH.
SAYA LAHIR UNTUK MEWUJUDKAN KEHADIRAN ALLAH DI DUNIA INI.
SAYA ADALAH KEKASIH ALLAH, SAYA ADALAH HAMBA ALLAH DAN SAYA
ADALAH PEMEGANG MANDAT ALLAH.
DALAM NAMA TUHAN YESUS, AMIN.
Dosa dan kematian masuk dalam diri manusia.
Keterpisahan abadi telah terjadi, dosa yang telah masuk
dunia melalui Adam (Roma 5:12, Sebab itu, sama seperti
dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh
dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar
kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat
dosa).
Hukum Allah bersifat kekal, sehingga dosa akan berujung pada;, kebinasaan kekal (Roma 6:23,
Sebab upah dosa ialah maut Ketentuan yang tidak dapat diubah lagi.
Rancangan Allah bagi manusia adalah rancangan damai sejahtera (Yeremia 29:11-14). Allah
merindukan seluruh ciptaan-Nya kembali dalam keadaan yang semestinya yaitu menjadi umat-
Nya (Keluaran 6:7a, Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi
Allahmu,). Seperti juga yang Tuhan Yesus katakan dalam Yohanes 14:3, Dan apabila Aku telah
pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa
kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Tidak boleh
tidak manusia harus memperoleh kembali kehidupan kekal.

Bagaimana caranya?
Karena manusia sudah terikat dosa, menunggu penghakiman dan maut dan tidak bisa keluar
dari jerat itu dengan kekuatannya sendiri. Dan tidak ada korban binatang bahkan malaikat yang
bisa menggantikan hukuman atas dosa di dalam diri manusia kecuali manusia sendiri. Hanya
melalui korban manusia bisa menebus manusia. Syukur kepada Allah, karena inkarnasi Kristus
menjadi korban pengganti sempurna bagi manusia.
Karena dasar anugerah keselamatan bagi orang Kristen bukan berasal
dari usaha manusia tetapi pemberian Allah, maka satu-satunya
pernyataan yang lugas, jelas tentang kepastiannya hanya terdapat
dalam Alkitab, salah satunya Kisah Rasul 16:31, Jawab mereka:
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu." siapa yang percaya pada Yesus akan
selamat dengan keluarganya.
Peristiwa salib adalah proses penghancuran dan pemusnahan segala
kerusakan manusia dipulihkan menjadi ciptaan baru kembali pada
kemuliaan Allah. Seluruh ciptaan diperdamaikan dengan Allah oleh
Tuhan Yesus (2 Korintus 5:19a, Sebab Allah mendamaikan dunia dengan
diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran
mereka). Sehingga untuk melakukannya, harus ada korban yang
“sempurna” sehingga sanggup membawa 12 kejahatan manusia
berdosa, serta menerima seluruh penghakiman atas dosa manusia
yang telah dilakukan dan sedang dilakukan dan akan dilakukan manusia.
Sehingga setelahnya tidak akan ada lagi tuntutan bagi manusia atas
dosanya.
Satu-satunya jalan adalah Allah berinkarnasi menjadi manusia. Ini berarti bahwa
manusia Yesus membawa seluruh ciptaan lama kedalam tubuh-Nya. Bahkan
Yesus telah dibuat Allah menjadi dosa (2 Korintus 5:21, Dia yang tidak mengenal
dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita
dibenarkan oleh Allah).
Allah menimpakan segala kejahatan manusia pada Yesus (Yesaya 53:6, Kita
sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,
tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian).
Ia menanggung dosa-dosa kita diatas kayu salib (1 Petrus 2:24, Ia sendiri telah
memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati
terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh).
Yesus menjadi serupa dengan daging (Roma 8:3, Sebab apa yang tidak mungkin
dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh
Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa
dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman
atas dosa di dalam daging,).
Yesus membawa tubuh manusiawi-Nya yang di dalamnya seluruh kelengkapan
12 ciptaan lama naik ke atas salib. Di salib itu seluruh ciptaan lama itu
dimatikan, dihentikan, dan diselesaikan. Semua hal yang menyangkut ciptaan
lama sudah lunas dibayar, berakhir di atas salib.
Ibrani 2:14, Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan
daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat
bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia
memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; Firman ini
menyatakan bahwa dengan kematian-Nya Yesus menghancurkan atau
membatalkan kuasa iblis atas maut.
Yesus bangkit melewati kematian dan memisahkan diri-Nya dari
lubang maut. Yesus membawa dalam diri-Nya seluruh prosesi salib dan
kebangkitan-Nya. Roh Kudus yang telah mengalami seluruh prosesi
salib dan kebangkitan itu yang dihembuskan pada semua umat-Nya
(Yohanes 20:22, Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi
mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus).
Sehingga untuk memiliki kuasa salib dan kebangkitan, semua manusia
memperolehnya hanya dengan iman. Dan Roh Kudus itu akan masuk
ke dalam roh manusia, menghidupkannya sehingga memiliki kepekaan
untuk berhubungan dengan Allah.
Setelah menerima Yesus maka manusia akan hidup kembali secara
rohani.
Prinsip karya salib
• Tuhan memiliki 2 ciptaan, ciptaan lama dan ciptaan baru.
• Hanya dengan menempatkan yang lama berakhir, yang baru muncul.
• Ciptaan lama adalah 12 item kejahatan.
• Pusat ciptaan lama adalah manusia yang jatuh.
• Puji Tuhan, Tuhan sendiri menjelma dalam manusia Yesus. Yesus menempatkan semua
ciptaan pada diri-Nya. Manusia dan 12 kejahatan ciptaan lama.
• Yesus disalibkan di kayu salib, sebagai manusia dalam bentuk ular.
• Kristus membawa semua inklusif dari ciptaan lama di salib, disalibkan mati.
• Ini berarti semua hal telah diakhiri.
• Yohanes 12: 31: Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga
penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; Sekarang adalah keputusan dunia ini:
sekarang penguasa dunia ini akan diusir. Ayat 24, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi
jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. itu terjadi pada kematian Kristus di
kayu salib.
• Ibrani 2:14, Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia
juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka,
supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas
maut;
• bahwa melalui kematian Yesus menghancurkan iblis yang memiliki kekuatan maut.
Salib akhir segala dosa yang mengikat kita
• Kematian di kayu salib, adalah kematian inklusif, kita harus mengalaminya.
• Semua yang kita miliki, semua yang kita lakukan, yang terkait dengan diri
kita harus dibawa ke salib.
• Pengetahuan kita, kebijaksanaan kita, kemampuan kita harus disalibkan.
• Jangan pernah bangga menjadi baik, kita adalah yang terbaik dalam rencana
Tuhan saja.
• Tanpa berakhir di Salib, tidak akan ada ciptaan baru.
• Baptisan adalah simbol untuk mengakhiri segalanya di bawah permukaan.
• Benih hanya tumbuh ketika dikubur untuk memberi dirinya dikubur di
tanah.
• Mat 16: 24, Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang
yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya
dan mengikut Aku.
• Roma 12: 2, Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.
Prinsip kebangkitan
• Setan adalah kepala malaikat, Adam adalah kepala ciptaan, memberontak
menciptakan ciptaan lama. Manusia yang jatuh adalah pusat kejahatan (12
item).
• Sebelum salib, Kristus adalah manusia, tetapi diatas salib Dia adalah seorang
manusia dalam bentuk ular, Kristus dijadikan DOSA di kayu salib (2 Kor 5: 21,
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita,
supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah).
• 12 item dari ciptaan lama diakhiri oleh kematian all-inclusive Kristus.
• Semua kematian inklusif dicapai oleh Roh yang kekal, Ibrani 9:14, betapa
lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-
Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan
menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita
dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
• Yesus mengakhiri 12kejahatan manusia yang sepenuhnya inklusif dalam Roh
yang KEKAL.
• Segala sesuatu berlalu sampai mati dan berakhir; hanya Roh yang kekal yang
melewati kematian dan tetap tinggal.
• Dalam Roh inilah dan oleh Roh inilah Kristus dibangkitkan.
• Roma 1: 4: ….dan menurut Roh kekudusan…. Kekudusan berarti pemisahan.
Kematian bisa mengakhiri segalanya, tetapi bukan Roh yang kekal.
• Kematian baru saja mengakhiri ciptaan lama tidak mampu mengalahkan Roh
Kekal ini.
Realitas kebangkitan dalam roh kekekalan
• Roma 8:11: Tetapi jika Roh Dia, yang membangkitkan Yesus dari
antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia yang telah
membangkitkan Kristus dari antara orang mati, juga akan
menghidupkan tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam di
dalam kamu.
• Ini berarti bahwa realitas & prinsip kebangkitan ada di dalam kita.
• Yohanes 20:22: ... dan berkata kepada mereka, Terimalah Roh Kudus:,
Roh yang datang kepada para murid sekarang ada di dalam kita.
• Dengan Roh yang inklusif, semua pemberian yang cukup ada dalam
diri saya, itulah kekuatan kebangkitan-Nya. Semuanya disediakan
untuk kita !
• Kita tidak pernah memiliki kekuatan salib yang nyata, kecuali kalau
kita ada di dalam Roh
• Semakin kita hidup dan berjalan dalam Roh Kudus, semakin kita
akan menyadari semua dosis inklusif dalam diri kita.
• Dalam Roh kebangkitan kekal ada kuasa kematian, yaitu kuasa salib.
KOMITMEN
TRANSFORMASI DIRI
MENJALANI HIDUP DALAM ANUGERAH
BAPA, SAAT INI SAYA MENGARAHKAN HATI PADA ALLAH UNTUK
MENERIMA KASIH ALLAH YANG SEMPURNA.
SAYA MENYERAHKAN OTORITAS DIRI PADA KEBENARAN FIRMAN
ALLAH.
HARI INI SAYA MEMBUKA DIRI UNTUK MEMILIKI HIDUP
BERKELIMPAHAN YANG TIDAK TERIKAT, TIDAK TERBATAS, DARI ALLAH
YANG HIDUP.
HARI INI SAYA MENERIMA SEGALA BERKAT ALLAH, KESEMBUHAN,
KUASA DAN MUKJIZAT.
SAYA MENYERAHKAN HIDUP UNTUK DIBENTUK SEMAKIN SERUPA
DENGAN KRISTUS SETIAP HARI.
HARI INI, SAYA MENDEKLARASIKAN BAHWA :
SAYA LAHIR SECITRA, SEGAMBAR DENGAN ALLAH.
SAYA LAHIR UNTUK MEWUJUDKAN KEHADIRAN ALLAH DI DUNIA INI.
SAYA ADALAH KEKASIH ALLAH, SAYA ADALAH HAMBA ALLAH DAN
SAYA ADALAH PEMEGANG MANDAT ALLAH.
DALAM NAMA TUHAN YESUS, AMIN.
Aturan rumah tangga Kerajaan Allah dimulai dari Allah menciptakan manusia untuk
memulia-kan Allah (Yesaya 43:7, semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang
Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!").
Sebab segala sesuatu itu hanyalah dari Allah dan oleh Allah dan kepada Allah (Roma
11:36, Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi
Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!).

Allah berkenan menyalurkan karya-Nya di dalam kehidupan melalui manusia.


Manusia hanyalah alat di tangan Allah, karena berasal dari debu tanah yang tidak
memiliki apapun dari diri mereka sendiri. Allah yang memberikan kemuliaan untuk
menjadi serupa dengan Allah dengan meniupkan nafas Allah (Kejadian 2:7, ketika
itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan
nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang
hidup.). Hingga pemazmur mengatakan, apakah manusia sehingga Engkau
mengingatnya? Apakah anak manusia sehingga Engkau mengindahkannya? Namun
Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah (Mazmur 8:5-6, Namun Engkau
telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan
kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu;
segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:).
Bagaimana Allah bisa masuk di dalam diri manusia dan bekerja dari dalam diri
manusia melaksanakan tata kelola Kerajaan Allah?
1. Allah Bapa adalah sumber dari segala hal dalam Kerajaan Allah.
2. Allah Bapa di dalam Kristus berinkarnasi sebagai manusia dalam Yesus, sehingga
Allah Bapa yang eksklusif itu dapat diakses secara langsung oleh manusia yang
terbatas.
3. Tuhan Yesus mengutus Roh Kudus untuk masuk ke dalam manusia dan tinggal di
dalam roh manusia. Roh Kudus inilah yang membawa kemuliaan Allah Bapa dalam
Allah Putra mewujud dalam kehidupan manusia.
Tiga urutan Allah masuk ke dalam diri manusia ini bisa kita umpamakan saat kita ingin
memasuk-kan buah semangka ke dalam perut kita. Pertama yang harus kita lakukan
adalah memotongnya menjadi bagian yang kecil-kecil agar bisa masuk ke dalam mulut
kita yang terbatas ukurannya. Langkah kedua adalah mengunyah-ngunyah dengan
mulut kita agar menjadi jus semangka yang bisa kita telan masuk ke dalam alat
pencernaan kita. Sehingga akhirnya buah semangka itu masuk ke dalam tubuh kita.
Meski tidak sempurna, penggambaran ini menunjukkan Bapa yang tidak terbatas itu
harus membatasi diri-Nya dalam Kristus, agar bisa diterima manusia yang terbatas
kemampuannya. Dan Kristus harus mengutus Roh Kudus yang bisa masuk ke dalam roh
manusia, menyatu dan bekerja di dalam diri manusia.
Bagaimana kita di dalam Allah dan Allah di dalam kita ?
1. Kita membuka hati menerima KASIH di dalam hati
kita.
2. Roh manusia kita akan terbuka bagian hati nurani
dengan mengaku segala dosa kita kemudian memohon
pengampunan dari Allah dalam kasih-Nya.
3. Korban Kristus di atas kayu salib dan darah Yesus
menyucikan dan melayakkan kita menjadi milik-Nya.
4. Roh Kudus akan masuk ke dalam roh manusia,
sehingga roh hidup kembali dan memiliki kepekaan
berhubungan dengan Tuhan. Manusia akan mulai terus
merasa haus dan lapar akan kebenaran.
5. Roh Kudus akan memperbaharui jiwa kita agar
belajar membedakan keinginan Roh Kudus, keinginan
diri, dan keinginan daging. Transformasi jiwa terjadi saat
jiwa manusia dipenuhi dengan inspirasi Roh Kudus
sehingga kuasa, kemuliaan, dan kepenuhan Allah
mengalir memenuhi jiwa dan keluar melalui tubuh.
Hidup dalam penatalayanan Kerajaan Allah
• Allah berencana untuk menyerahkan DiriNya ke dalam
kemanusiaan. Dalam anugerah Tuhan ini, Tuhan bermaksud untuk
tidak memberikan apa pun selain diriNya kepada kita.
• Allah itu sangat kaya. Segala sesuatu hanyalah dari Diri-Nya Sendiri,
Dia bermaksud untuk "memproduksi" diri-Nya dalam produksi
massal.
• Kehendak Allah adalah untuk menyerahkan DiriNya (membagikan
DiriNya) kepada banyak orang dalam produksi massal dan bebas
biaya.
• Allah membutuhkan pengaturan ilahi seperti itu, manajemen ilahi,
dispensasi adikodrati, ekonomi ilahi untuk membawa diri-Nya ke
dalam kemanusiaan.
• 1 Tim 1: 4, …..dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan
Allah dalam iman...... : penatalayanan / penatagunaan / oikonomia
• Jesaya 43: 7, semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang
Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga
Kujadikan!“ : Aku telah menciptakan untuk kemuliaan-Nya.
• Roma 11:36, Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia,
dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
• Allah adalah Roh (Yohanes 4:24, Allah itu Roh dan barangsiapa
menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran").
• Esensi dari Allah yang maha kuasa, all-inclusive, universal hanyalah
Roh.
• Allah bermaksud untuk mereproduksi DiriNya Sendiri sebagai Produk
masal.
• Karena itu, apa pun yang Ia ‘ciptakan’ haruslah Roh, substansi dari
diri-Nya sendiri.
• Hanya melalui Tritunggal dapat sarana penting diberikan dimana Roh-
Nya membebaskan kita.
• Tuhan Bapa adalah sumbernya.
• Kristus adalah ekspresi Allah.
• Roh Kudus adalah transmisi yang membawa Allah dalam Kristus ke
dalam manusia.
• Ekonomi/penata layanan Kerajaan Allah dikembangkan dari Bapa, di
dalam Anak, dan melalui Roh.
Dari Bapa
• Allah Bapa adalah sumber universal segala sesuatu. 1 Tim 6: 16, Dialah satu-
satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak
terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat
melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.
• Jika Allah hanya seorang Bapa, Dia tidak akan dapat diakses dan tidak dapat
dibagikan ke manusia. Kol 1: 19, Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di
dalam Dia, ; 2: 9, Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan
ke-Allahan, Semua kepenuhan Bapa berdiam di dalam Anak.
• Yohanes 1: 1, Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah dan Firman itu adalah Allah. Allah yang tidak dapat dimengerti sekarang
diungkapkan dalam Kristus.
• Yohanes 10:30, Aku dan Bapa adalah satu."
Di dalam Anak
• Kristus adalah perwujudan Illahi dari Allah; Inkarnasi-Nya, adalah mencampur sifat
ilahi-Nya dengan sifat manusia; ditambahkan kedalam sifat ilahi dan manusia-Nya
adalah hidup manusia-Nya, menderita, masalah, pencobaan dan ketidak adilan;
bahkan masuk ke dalam kematian, Ia bangkit dari maut membebaskan kita dari
kematian;, Ia memiliki unsur tambahan kehidupan, kematian dan kebangkitan
bercampur dalam kemanusiaan-Nya; Kenaikan-Nya, Dia melampaui semua musuh,
kerajaan, kekuasaan, kuasa dan otoritas, semua di bawah kaki-Nya; Penobatannya,
Kristus dengan kodrat ilahi dinobatkan sebagai Kepala Tertinggi dari seluruh alam
semesta.
Di dalam pribadi Kristus kita bisa melihat elemen- elemen
sebagai berikut :
1. Kristus adalah esensi dari Allah.
2. Inkarnasi Kristus membawa Allah menyatu dengan
kemanusiaan. Di dalam Kristus bukan saja Allah tetapi juga
manusia.
3. Kristus hidup dalam kemanusiaan yang sempurna,
mengalami semua pergumulan manusia. Termasuk mengalami
pencobaan.
4. Kristus mengalami kematian, tetapi kematian Kritus
menghidupkan.
5. Kristus bangkit, Kristus memakai tubuh kemuliaan.
6. Kristus naik ke surga, membuat seluruh musuh- musuh-Nya di
bawah kaki kemuliaan-Nya.
7. Kristus dipermuliakan sebagai Raja di surga.
Ke tujuh elemen ini menyatu dalam pribadi Kristus.
Melalui Roh.
Bapa mewujudkan diri-Nya di dalam Anak; Putra menjelma
dalam manusia; baik Bapa dan Putra sekarang ada di dalam
Roh.
Roh Kudus, sekarang memiliki Roh ilahi dan 7 unsur Kristus
telah ditempatkan.
Dia ada di dalam kita dan kita ada di dalam Dia. Kita berbaur
ke dalam dan ke luar dengan Roh Kudus.
Roh Kebenaran (Yohanes 15:26, Jikalau Penghibur yang akan
Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar
dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku); Adam kedua
menjadi Roh yang memberi kehidupan (1Kor. 15:45, Seperti
ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk
yang hidup," tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang
menghidupkan).
ROH KUDUS TAKARAN INKLUSIF
(semua tersedia)
• Sifat Ilahi Allah, sifat manusia-Nya, kemanusia-Nya hidup dengan penderitaan duniawi,
keefektifan yang luar biasa dari kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya, dan tahta
kemuliaan-Nya.
• Dosis ini ada di dalam kita setiap waktu, dan kita dapat mengaksesnya kapan saja. Ini adalah tata
kelola Kerajaan Allah, yang tidak lain adalah Allah yang memberikan diri-Nya kepada kita.
• Realitas kematian-Nya adalah akhir keterbatasan diri saya, untuk beroleh kepenuhan –inklusif
kenikmatan Roh Kudus.
• Roma 6 memberi definisi, Roma 8 memberikan realitas kematian Kristus.
• Efektivitas kematian Kristus ada di dalam Roh Kudus.
• Semakin kita bersekutu dengan Kristus dalam Roh Kudus, semakin kita akan terbunuh. Dosis dari
Roh Kudus yang mencakup semuanya mengandung unsur pembunuhan/kematian.
• Ketika kita membenci saudara laki-laki. Aku harus mencintainya, jadi aku mencoba untuk
menakut-nakuti diriku sendiri untuk mati, tetapi itu tidak berhasil. Semakin aku menganggap
diriku mati, semakin aku membencinya. Suatu hari, ketika bersekutu dengan Tuhan, saya dipenuhi
dengan Roh Kudus. Tiba2 air mata mengalir! Saya tahu kekuatan kematian ada dalam diri saya,
membunuh kebencian dan kebanggaan saya. Secara otomatis, cinta bercampur dengan air mata
yang mengalir dari hatiku untuk saudara ini.
• Ini adalah unsur ‘mematikan’ dalam dosis yang luar biasa, efektivitas kematian Kristus dalam Roh.
Filipi 1: 19 (all-inclusive supply), For I know that this will turn out for my deliverance through your
prayer and the supply of the Spirit of Jesus Christ,
• Pelajari cara bersekutu dan berhubungan dengan Roh Kudus, melatih roh kita untuk
menghubungi-Nya.
ROH KUDUS
• Tempat tinggal bersama, hanya karena kita adalah roh, sama seperti Bapa dan Anak
adalah Roh. Kita tinggal di dalam Anak dan Bapa, dan Mereka tinggal di dalam kita. Kita
akan memiliki persekutuan dan persekutuan yang intim, Yohanes 14:23, Jawab Yesus:
"Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi
dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
• Kehidupan batin dan jubah luar, Yohanes 7: 37-39, Dan pada hari terakhir, yaitu pada
puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang
kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh
Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.“ Yang dimaksudkan-
Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu
belum datang, karena Yesus belum dimuliakan. (kehidupan batin); Lukas 24:49, Dan Aku
akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di
dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.“
(Otoritas berpakaian).
• Roh yang memberi hidup, membebaskan, mengubah; 2 Kor 3: 6, Ialah membuat kami
juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari
hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh
menghidupkan. (hidupkan), 2 Kor 3:17, Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh
Allah, di situ ada kemerdekaan. (membebaskan); 2 Kor 3:18, Dan kita semua
mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena
kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa
dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. (mengubah).
HIDUP DALAM ROH

• Roma 8: 16, Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita
adalah anak-anak Allah. Keberadaan dua roh: Roh Allah dan roh manusia.
• Roma 8: 9,10: Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh,
jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki
Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu,
maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh
karena kebenaran. Roh Allah diam di dalam kamu ... Dan jika Kristus ada di
dalam kamu, tubuh itu mati ... tetapi roh adalah kehidupan. Banyak
perhatian diberikan dalam Roh Kudus, tetapi roh manusia, tempat tinggal,
hampir diabaikan.
• Jika Anda ingin bertemu seseorang, Anda harus tahu di mana alamat tempat
tinggalnya, pertama-tama cari rumah saya.
• 2 Tim 4:22, Tuhan menyertai rohmu. Kasih karunia-Nya menyertai kamu!
• Agar Kristus ada di dalam roh kita. 1. Kristus harus menjadi roh. 2. Kita harus
memiliki ROH. 3. Dua roh harus bercampur sebagai satu roh.
GANGGUAN HIDUP DALAM ROH
PERBUATAN BAIK
Untuk melakukan yang baik dengan usaha kita. Ingatlah bahwa buah-buah itu
bukan berasal dari kita NAMUN hanya dari Roh yang tinggal di dalam. Di sini tidak
ada usaha YANG SEMBPURNA dari diri sendiri, hanya dengan
MENYERAHKAN otoritas hidup, dan membiarkan Dia berkarya di
dalam kita, maka semua kekayaan Roh Kristus akan diwujudkan melalui kita.
DOKTRIN
Kristus bukan agama. Kristus adalah pribadi di dalam roh kita. Kristus hanya
terhubungkan melalui kebenaran Firman Allah. Lebih banyak orang Kristen yang
memiliki Firman di tangan mereka dan ingatan mereka, dengan sangat sedikit
Kristus di dalam roh mereka. Pengalaman-pengalaman hidup dengan Kristus tidak
tergantikan dengan doktrin dan pengetahuan.
KARUNIA
Lebih memperhatikan karunia-karunia rohani, lalai pada Kristus yang tinggal di
dalam.
PERTOBATAN
ROH , JIWA, TUBUH, sikap ROH dan JIWA
Yoh 4 :24 : Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Rom 10 :9,10 : Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa
Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya
dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

1. Membalikkan hati pd Allah (Roma 10:9,10).


2. Mengimani dalam hati kebenaran Firman Tuhan.
3. Hati hrs disucikan dari kejahatan (Ibr 10:22, Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus
ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan
tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.).
4. Yehez 36:25, Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan
menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Hati harus diperbaharui.

MIND
WILL
EMOTION
CONSCIENCE
DIMANAKAH HATI SAUDARA ?
• Sudahkah Anda menerima Kristus sebagai hidup baru Anda?
• Sudahkah Anda menerima hidup yang penuh kelimpahan ? Ketika kita
diselamatkan, Allah tidak hanya memperbarui hati dan roh kita, tetapi Ia juga
menempatkan Roh-Nya sendiri ke dalam kita (Yeh. 36: 27, Roh-Ku akan Kuberikan
diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala
ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan
melakukannya. ; Yohanes 14: 16,17, Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu
selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab
dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab
Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu).
• Roh Kudus berdiam (Roma 8:11, Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus
dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan
Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana
itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu). dalam roh manusia kita (Roma 8:16,
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak
Allah).
• Roh kita sekarang bergabung dengan Tuhan sebagai satu roh (1 Korintus 6:17, Tetapi
siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia).
• Kita tidak dapat menerima apa pun, sebelum kita harus memiliki rasa cinta untuk
itu !
• Ketika kita mengasihi Tuhan, kita akan mencari Dia, menghubungi-Nya,
berkomunikasi dengan-Nya, dan bersekutu dengan-Nya.
BERHUBUNGAN DENGAN JIWA
• Matius 16: 24-26, Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau
mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena
barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi
barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya
seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat
diberikannya sebagai ganti nyawanya? ; Lukas 9: 23-25, Kata-Nya kepada mereka semua:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap
hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan
kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan
menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia
membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? kita perlu menyangkal jiwa kita. Belajar
untuk menolak pikiran natural kita, kehendak alamiah kita, dan emosi alami kita.
• 1 Pet 1:22, Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga
kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu
bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. Jiwa harus dimurnikan. Jiwa
kita adalah hidup kita, diri kita sendiri, keberadaan kita sendiri, yang telah dirusak dan
dikuasai oleh hal-hal duniawi, kotor dan alamiah, harus dimurnikan oleh firman Allah.
• 2 Korintus 3:18, Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak
berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita
diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. ; Roma
12: 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. , jiwa kita harus diubah.
BERHUBUNGAN DENGAN TUBUH
Roma 12 : 1, Mempersembahkankan tubuh sebagai
persembahan yang hidup.
- Kita tidak akan mengalami transformasi pikiran bila tidak
memiliki sikap bahwa tubuh kita ini adalah suatu
persembahan di altar, yang dipersembahkan dan dikuduskan
bagi Allah.
- Sikap ini adalah prinsip kepemilikan, kita tidak lagi merasa
memiliki hak milik atas tubuh kita, ini adalah sikap permanen
yang harus kita miliki.
- Ini adalah keputusan penyerahan diri total pada Allah. Karena
kita telah lunas dibayar oleh DARAH KRISTUS.
- Menyangkal diri, mematikan keinginan diri bagi diri sendiri
adalah langkahnya, hanya kirbat baru yang bisa dipakai untuk
menampung anggur yang baru.
TRANSFORMASI = METHAMORPHOSE
1. Jangan menjadi serupa dengan mentalitas dunia ini. Jangan serupa bermakna kita
seharusnya tidak mengijinkan diri kita dibentuk oleh pemikiran dunia, kita hanya
dibentuk dari dalam bukan dari luar. Dunia memiliki arti “suatu zaman” sehingga
janganlah pola pikir kita dipengaruhi oleh pola pikir zaman yang telah dikuasai iblis.
Kita hanya memiliki satu saja dalam pikiran kita KRISTUS, tidak kurang dan tidak lebih.

2. Berubahlah. Berubah memiliki arti metamorpho atau bertransformasi, berubah


kearah bentuk lain. Kita berhenti atau mati dari satu cara hidup salah dan berganti
dengan cara hidup yang baru. Mirip dengan proses dari ulat berubah menjadi
kepompong dan menjadi kupu-kupu. Transformasi pikiran adalah sebuah pekerjaan
supranatural dilakukan oleh Roh Kudus, yang akan menghasilkan perubahan total
karakter dan perilaku diri orang yang berserah kepada Allah dengan segenap hati, jiwa,
pikiran dan kekuatannya.

3. Memperbaharui pikiran. Pembaharuan bermakna renovasi, berarti kita harus


melakukan perubahan pola pikiran yang telah kita akhiri didalam dosa, dengan pikiran
yang dimiliki sebelum manusia jatuh dalam dosa. Oleh karena itu pembaharuan
pikiran sebagai jalan kita bisa kembali pada tujuan Allah. Allah menghendaki pikiran
kita mencerminkan pikiran-Nya, memampukan kita untuk berpikir dan berfungsi
seperti Dia. Kita bisa melakukan kewajiban menjadi pemegang mandate Allah untuk
melakukan karya Allah di bumi ini.
ALLAH ALLAH ALLAH

Anda mungkin juga menyukai