Anda di halaman 1dari 7

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA


Jalan Diponegoro I Nomor 1 Manado 95112 Telepon (0431) 853750 Faksimili (0431) 852989
E-mail: sulut@bpkp.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA


RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN INTERN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
TINGKAT PROVINSI SULAWESI UTARA

“Pariwisata Sulawesi Utara Bangkit, Menuju Masyarakat Sulawesi Utara Maju dan
Sejahtera”

A. Dasar Pelaksanaan

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2. lnstruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem


Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaran Fungsi Pengawasan
Intern dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian


Intern Pemerintah (SPIP);

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan
Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan;

5. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)


Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian dan Strategi Peningkatan
Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

6. Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah


(PPKD) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Risiko Pemerintah Daerah;

7. Peraturan BPKP Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pengawasan Intern Berbasis


Risiko (PIBR); dan

8. Surat Edaran Gubernur Sulawesi Utara Nomor 060/21.1079/Sekr tanggal


2 Maret 2021 tentang Penggunaan Tagline Sulut Maju dan Sejahtera, Indonesia
Maju di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam Setiap Naskah
Dinas.
B. Latar Belakang

Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang terselenggara dengan


lancar, aman, kondusif telah menghasilkan 7 Bupati/Walikota beserta wakilnya dan
Gubernur/Wakil Gubernur terpilih. Sebelum memulai era kepemimpinan yang baru
pada tahun anggaran yang baru, dibutuhkan pemahaman dan kesamaan langkah
agar koordinasi dan sinergitas antara Pemerintah Daerah lebih baik lagi.

Di era pandemi yang telah menghancurkan perekonomian daerah, menuntut


Pemimpin Daerah terpilih (Gubernur/Bupati/Walikota dan DPRD) maupun
Pemimpin Daerah yang lama termasuk pimpinan DPRD, Inspektur, dan Sekretaris
Daerah harus mempunyai keselarasan langkah untuk memulihkan ekonomi daerah
di wilayah Sulawesi Utara.

Sulawesi Utara yang terkenal dengan daya tarik ecotourism dan wisata budaya
sebagai destinasi pariwisata sangat mengandalkan sektor pariwisata untuk
memulihkan perekonomian daerah. Dengan demikian, sudah seharusnya
pemimpin daerah membangkitkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan
sehat secara khusus pada bidang pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara agar
pendapatan daerah dari sektor pariwisata ini meningkat dan akuntabel. Terlebih
dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini yang berdampak cukup signifikan
terhadap pariwisata Sulawesi Utara diharapkan para turis domestik dan
mancanegara tetap mau berkunjung ke Provinsi Sulawesi Utara.

Pandemi Covid-19 yang secara signifikan menurunkan tingkat kunjungan


wisatawan ke Sulawesi Utara, melumpuhkan sebagian besar pelaku usaha sektor
pariwisata dan mengakibatkan pemutusan kontrak hingga pemutusan hubungan
kerja terhadap ribuan tenaga kerja sektor pariwisata. Berbagai upaya dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama dengan seluruh Pemerintah
Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara untuk mendukung sektor pariwisata yang
terdampak pandemi Covid-19 seperti pemberian insentif keringanan pembayaran
pajak restoran dan hotel, relaksasi kredit dan percepatan bantuan modal perbankan
bagi pengusaha UMKM, keringanan pembayaran listrik bagi pengusaha hotel, kartu

2
prakerja bagi tenaga kerja pariwisata, penyaluran bantuan sosial, dan pemberian
pelatihan bagi pelaku usaha sektor pariwisata di Sulawesi Utara. Sulawesi Utara
juga merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mendapat Program Bantuan
Hibah Pariwisata dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat Covid-
19 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
sebagaimana tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-244/MK.7/2020
tanggal 12 Oktober 2020 hal penetapan Pemberian Hibah Pariwisata TA 2020
diantaranya senilai Rp19.441.590.000,00 untuk Kota Manado, Rp933.760.000,00
untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Rp1.823.170,00 untuk
Kabupaten Minahasa Utara.

Pengelolaan sektor pariwisata di tengah masa pandemi Covid-19 tentunya tidak


terlepas dari berbagai risiko. Adanya risiko penularan Covid-19, serta risiko lain
yang muncul dari upaya yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan sektor
pariwisata seperti risiko penetapan jumlah dan penerima bantuan tidak sesuai
ketentuan/kriteria, risiko keterlambatan waktu penyaluran, risiko penggunaan
bantuan oleh pelaku usaha sektor pariwisata tidak sesuai ketentuan, hingga risiko
fraud terhadap anggaran program/kegiatan pemulihan sektor pariwisata
membutuhkan peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yakni Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bersama dengan Inspektorat
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk menjalankan peran sebagai early warning
system dan mengawal akuntabilitas pengelolaan sektor pariwisata di Sulawesi
Utara.

Sinergi BPKP dengan Inspektorat Daerah/Kabupaten/Kota dalam rangka


mengawal akuntabilitas pengelolaan sektor pariwisata di Sulawesi Utara
diwujudkan dalam bentuk kegiatan consulting dan assurance di mana BPKP
memberikan pendampingan kepada APIP Daerah untuk meningkatkan
kapabilitasnya mengawal program pemulihan sektor pariwisata serta berperan
sebagai penjamin kualitas atas kegiatan reviu yang dilakukan APIP Daerah. BPKP
juga menyediakan beberapa pedoman dan lembar kerja untuk memudahkan APIP
Daerah dalam melakukan pengawasan pemulihan sektor pariwisata serta
menyediakan wadah bagi APIP Daerah untuk berkoordinasi dan memperoleh
pemahaman serta kesamaan langkah dalam melakukan pengawasan terkait
pemulihan sektor pariwisata.

3
C. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan


Pembangunan Tingkat Provinsi Sulawesi Utara ini antara lain:
1. Meningkatkan kesadaran pemimpin daerah terhadap pentingnya sektor
pariwisata dalam mencapai tujuan masyarakat Sulawesi Utara maju dan
sejahtera;
2. Mensinergikan peran BPKP dan Inspektorat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
se-Sulawesi Utara khususnya fokus pengawasan pemulihan sektor pariwisata
Sulawesi Utara;
3. Memperoleh kesepahaman dan kesamaan langkah kerja pengawasan APIP
terhadap akuntabilitas seluruh proses bisnis pemulihan sektor pariwisata
Sulawesi Utara; dan
4. Meningkatkan program capability enhancement bagi APIP Provinsi Sulawesi
Utara.

D. Narasumber

Narasumber terdiri dari Kepala BPKP, Ketua KPK, dan Inspektur Jenderal
Kementerian Dalam Negeri.

E. Peserta Undangan

Peserta Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan


Tingkat Provinsi Sulawesi Utara terdiri dari Kepala Daerah
(Gubernur/Bupati/Walikota) dan Wakil Kepala Daerah (Wakil Gubernur/Wakil
Bupati/Wakil Walikota), Ketua DPRD dan Inspektur di wilayah kerja Perwakilan
BPKP Sulawesi Utara, serta Sekretaris Daerah dan Pimpinan DPRD
Provinsi/Kabupaten/Kota.

F. Metode Pelaksanaan

Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Tingkat


Provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan dengan metode diskusi panel secara fisik
bagi para Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, dan Ketua DPRD, dan secara
daring untuk para Sekretaris Daerah, Inspektur masing-masing daerah, dan
Pimpinan DPRD lainnya se-Provinsi Sulawesi Utara.

4
G. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Tingkat


Provinsi Sulawesi Utara akan diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2021 di Aula
Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara.

H. Susunan Acara

No Waktu Acara Penyaji

1. 08.30 – 09.00 Registrasi Panitia

2. 09.00 – 09.15 Pembukaan (Greeting, Panitia


Lagu Indonesia Raya dan
Doa)

3. 09.15 – 09.30 Laporan Panitia Inspektur Provinsi Sulawesi


Penyelenggara Utara

4. 09.30 – 10.00 Sambutan dan arahan Kepala BPKP RI


Kepala BPKP

5. 10.00 – 10.30 Sambutan dan arahan Irjen Kemendagri


Inspektur Jenderal
Kemendagri

6. 10.30 – 11.00 Sambutan dan arahan Ketua KPK RI


Ketua KPK

7. 11.-00 – 11.30 Sambutan dan arahan Gubernur Sulawesi Utara


Gubernur Sulawesi Utara
sekaligus membuka acara
Rapat Koordinasi
Pengawasan Intern
Keuangan dan
Pembangunan Tingkat
Provinsi Sulawesi Utara

8. 11.30 – 12. 15 Diskusi Panel 1. Deputi Kepala BPKP


Bidang Investigasi
2. Irjen Kementerian Dalam
Negeri
3. Deputi Ketua KPK

5
No Waktu Acara Penyaji

4. Moderator Kepala
Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Utara

9. 12.15 – 12.30 Penutup Foto Bersama

I. Materi

1. Paparan Narsum 1: Kepala BPKP


Materi yang diharapkan disampaikan oleh Kepala BPKP dalam kegiatan Rapat
Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Tingkat Provinsi
Sulawesi Utara adalah terkait peran BPKP dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
dan penanganan pandemi Covid-19 serta isu strategis nasional dan daerah
dalam kerangka akuntabilitas keuangan negara.

2. Paparan Narsum 2: Irjen Kementerian Dalam Negeri


Materi yang diharapkan akan disampaikan oleh Irjen Kementarian Dalam
Negeri dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan
Pembangunan Tingkat Provinsi Sulawesi Utara adalah terkait kebijakan
strategis pengawasan dalam rangka percepatan pemulihan perekonomian dan
transformasi ekonomi nasional khususnya sektor pariwisata serta langkah
pelaksanaan kebijakan strategis dan terobosan yang diperlukan untuk
implementasi kebijakan strategis pengawasan tersebut.

3. Paparan Narsum 3: Ketua KPK


Materi yang diharapkan akan disampaikan oleh Ketua KPK dalam kegiatan
Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Tingkat
Provinsi Sulawesi Utara adalah terkait risiko fraud dalam program Pemulihan
Ekonomi Nasional sektor pariwisata serta peningkatan efektivitas peran APIP
dalam pencegahan fraud program Pemulihan Ekonomi Nasional sektor
pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai