SEKRETARIAT DAERAH
Kompleks Bumi Praja Anduonohu Kec. Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93231,
Telepon (0401) 391609, Faksimile (0401) 391614 Laman https://www.sultraprov.go.id
TELAAH STAF
I. Persoalan
Sanitasi merupakan infrastruktur dasar bagi masyarakat sebagai indikator
upaya mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik sehingga yang berpengaruh
kepada manusia, terutama terhadap hal-hal yang mempunyai efek merusak
perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. Adanya keadaan
kondisi sanitasi buruk atau area beresiko sanitasi khususnya Persamapahan
dan Air limbah melahirkan program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP). Program nasional pembangunan sanitasi di Indonesia
yang digagas oleh Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) dengan
mempromosikan Strategi Sanitasi Kota (SSK). Melalui Program PPSP Pusat
dan Provinsi melakukan pendampingan dalam penyusunan Dokumen SSK.
SSK merupakan dokumen cetak biru berisi pembangunan sanitasi sebuah
kota/kabupaten yang komprehensif.
II. Pranggapan
Program Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) dimulai pada Tahun 2009
yang melibatkan pemerintah daerah, baik provinsi maupun Kabupaten/Kota,
dimaksudkan untuk pengarusutamaan pembangunan sanitasi agar
pembangunan dan layanan sanitasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat dan
melalui peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-
2024 pencapaian target RPJMN 2022-2024 mengamanatkan terwujudnya 90%
akses sanitasi layak, termasuk di dalamnya 15% rumah tangga memiliki akses
sanitasi aman, serta penurunan angka BABS hingga 0% pada akhir tahun 2024.
Program mendukung upaya Pemerintah Indonesia memenuhi tujuan-
tujuan Suitanabale Development Goals (SDGs). Hasil pencapaiannya jauh
melebihi target PPSP diharapkan bisa menjadi payung bagi berbagai aktivitas
terkait pembangunan sektor sanitasi yang berlangsung. Pelaksanaan PPSP di
daerah merujuk pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI nomor
660/4919/SJ Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Program PPSP dan
pada Tahun 2023 Permendagri 87 tentang pembangunan sanitasi yang
berkelanjutan telah terbit untuk menguatkan peran Percepatan Pembangunan
Sanitasi Provinsi dalam mewujudkan akses sanitasi aman dan layak.
V. Kesimpulan
Menugaskan Pegawai Negeri Sipil diatas untuk Monitoring dan Evaluasi
terhadap laporan pelaksanaan kegiatan Coaching Clinic 7 yang telah
disampakan Kabupaten Bombana melalui Pokja PKP Prov. Sultra.
VI. Saran
Beban biaya yang digunakan dalam rangka kebutuhan akomodasi, transportasi
dan kontribusi dalam rangka mengikuti kegiatan tersebut dibebankan kepada
DPA-SKPD Bappeda Prov. Sultra
Catatan: