Anda di halaman 1dari 35

2023

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Dalam Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan


Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ( SP3K ) mengamanatkan bahwa penyelenggaraan
penyuluhan menjadi wewenang dan tanggungjawab Pemerintah Daerah. Wewenang
dan Tanggungjawab Pemerintah tersebut diwujudkan antara lain dengan
menyelenggarakan Revitalisasi Penyuluhan yang meliputi aspek – aspek penataan
kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan, sarana dan prasarana serta pembiayaan
penyuluhan.
Agar revitalisasi Penyuluhan dapat berjalan secara produktif, efektif dan
efisien, perlu dilakukan identifikasi sumberdaya dan program – program pembangunan,
baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah, swasta maupun masyarakat.Hal tersebut
diperlukan dalam rangka penyusunan rencana penyelenggaraan penyuluhan yang
komprehensif dengan memadukan seluruh sumberdaya yang tersedia.
Programa penyuluhan merupakan rencana yang disusun secara sistematis
untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan
penyuluhan.Programa penyuluhan pertanian yang disusun setiap tahun membuat
rencana penyuluhan tahun berikutnya dengan memperhatikan siklus anggaran pada
masing – masing tingkatan dengan cakupan pengorganisasian, pengelolaan sumberdaya
sebagai pelaksanaan penyuluhan.
Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ( SP3K ) juga mengamanatkan bahwa programa
penyuluhan terdiri atas programa penyuluhan desa / kelurahan atau unit kerja lapangan,
programa penyuluhan kecamatan, programa penyuluhan Kabupaten / Kota, Programa
Penyuluhan Provinsi dan Programa Penyuluhan Nasional, agar programa penyuluhan
ini dapat merespon secara lebih baik aspirasi pelaku utama dan pelaku usaha di
perdesaan, penyusunan programa penyuluhan diawali dari tingkat Desa / Kelurahan.
Programa Penyuluhan disusun dengan memperhatikan keterpaduan dan
kesinergian programa penyuluhan pada setiap tingkatan keterpaduan mengandung
maksud bahwa programa penyuluhan disusun dengan memperhatikan programa
penyuluhan tingkat Kecamatan, tingkat Kabupaten / Kota tingkat Provinsi dan tingkat
Nasional, dengan berdasarkan kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha, sedangkan
yang dimaksud kesinergian yaitu bahwa programa penyuluhan pada setiap tingkatan

1
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

mempunyai hubungan yang saling mendukung. Dengan demikian semua programa


penyuluhan selaras dan tidak bertentangan antara programa penyuluhan dalam berbagai
tingkatan.
Programa Penyuluhan ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan
Desa/Kelurahan akan menentukan besarnya pembiayaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah ( APBD ) untuk penyelenggaraan penyuluhan. Hal ini sesuai dengan
amanah Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2006 yang menyebutkan bahwa
pembiayaan penyelenggaraan penyuluhan di Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan
Desa/Kelurahan bersumber dari APBD yang jumlah dan alokasinya disesuaikan dengan
Programa Penyuluhan.
Melalui Singkronisasi diantara seluruh .program dan kegiatan pada Kepala
Bidang lingkup Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi tengah serta
program dan kegiatan organisasi petani ditingkat Provinsi Sulawesi tengah, diharapkan
programa penyuluhan Perkebunan dan Peternakan Tahun 2020 dapat memberikan arah,
pedoman sekaligus sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyelenggaraan
penyuluhan dalam rangka mendukung pencapaian terget pembangunan Perkebunan dan
Peternakan tahun 2020.

1.2. Maksud dan Tujuan


1.2.1. Maksud
Penyusunan Programa Penyuluhan Perkebunan dan Peternakan Provinsi
Sulawesi tengah tahun 2022 dimaksudkan untuk memberi dukungan terhadap
target pembangunan Perkebunan dan Peternakan tahun 2022
1.2.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan Programa Penyuluhan ini adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan
perkebunan dan peternakan bagi para penyelenggara ;
b. Memberikan acuan bagi penyuluh perkebunan dan peternakan dalam
menyusun rencana kegiatan penyuluhan perkebunan dan peternakan ;
c. Menyediakan bahan penyusunan perencanaan penyuluhan untuk disampaikan
dalam forum Musrembangtan pada tahun berikutnya.

2
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

1.2.3. Dasar Penyusunan Programa Penyuluhan 2022


- Undang-Undang No. 16 Tahun 2016 Tentang Sistim Penyuluhan Pertanian,
Perikanan Dan Kehutanan;
- Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
- Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 47/ Permentan/OT.140/7/2009 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan
Angka Kreditnya;
- Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 47/ Permentan/S/M.010/9/2016 Tanggal
29 September 2016 Tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan
Pertanian;
- DPA OPD Dinas Perkebunan dan Peternakan Nomor :
A.1/3.27.0.00.00002.0000/001 Tanggal 4 Tahun 2021, pada Seksi Penyuluhan
Bidang Peternakan dan Penyuluhan Dinas Perkebunan dan Peternakan
Provinsi Sulawesi Tengah.

3
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

II. KEADAAN UMUM PROVINSI


SULAWESI TENGAH

GAMBAR 01. PETA ADMINISTRASI PROVINSI SULAWESI TENGAH

2.1. Wilayah Administrasi


Pada Tahun 1964 melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang–Undang
(PERPU) No.2 Tahun 1964 tentang pembentukan Provinsi Sulawesi Tengah dengan
Ibukota Palu, terbentuklah Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah yang meliputi 4 ( empat )
Kabupaten yaitu Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai dan
Kabupaten Buol Toli-Toli. Selanjutnya Pemerintah Pusat menetapkan Provinsi Sulawesi
Tengah sebagai Provinsi yang otonom berdiri sendiri yang disahkan dengan UU No. 13
yang diundangkan pada tanggal 23 September 1964 dan berlaku surat tanggal 1 Januari
1964 ( Lembar Negara No. 64 Tahun 1964 ) yang wilayahnya meliputi :
1. Kabupaten Poso : 24.122 Km2 ;
2. Kabupaten Donggala : 23.496 Km2 ;
3. Kabupaten Banggai : 13.163 Km2 ;
4. Kabupaten Buol Toli-Toli : 7.261 Km2.

4
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

Kemudian, berdasarkan Undang – Undang Nomor 4 Tanggal 12 Oktober 1994,


terbentuklah Kotamadya Palu, selanjutnya dalam era Reformasi, Pemerintah Pusat
mengeluarkan kebijakan melalui Undang– Undang Nomor 11 Tahun 2000 tentang
perubahan atas Undang– Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Buol, Morowali dan Banggai Kepulauan. Berdasarkan Undang – Undang
Nomor 10 Tahun 2002 oleh Pemerintah Pusat terbentuk lagi Kabupaten Parigi Moutong,
kemudia pada Tahun 2003 melalui Undang – Undang No. 23 Tahun 2003 terbentuklah
Kabupaten Tojo Una – Una yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Poso. Pada
tanggal 21 Juli 2008 terbentuk Kabupaten Sigi berdasarkan Undang – Undang No. 27
Tahun 2008 oleh Pemerintah Pusat. Pada Tahun 2003 terbentuk 2 Kabupaten baru yaitu
Kabupaten Banggai Laut berdasarkan Undang – Undang No. 5 Tahun 2013 dan
Kabupaten Morowali Utara berdasarkan Undang – Undang No. 12 Tahun 2013.
Dengan demikian hingga saat ini berdasarkan pemekaran Wilayah
Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah, menjadi 13 (tiga belas) daerah yaitu :
1. Kabupaten Donggala berkedudukan di Donggala ;
2. Kabupaten Poso berkedudukan di Poso ;
3. Kabupaten Banggai berkedudukan di Luwuk ;
4. Kabupaten Toli-Toli berkedudukan di Toli-Toli ;
5. Kota Palu berkedudukan di Palu ;
6. Kabupaten Buol berkedudukan di Buol ;
7. Kabupaten Morowali berkedudukan di Bungku ;
8. Kabupaten Banggai Kepulauan berkedudukan di Salakan ;
9. Kabupaten Parigi Moutong berkedudukan di Parigi ;
10. Kabupaten Tojo Una – Una berkedudukan di Ampana ;
11. Kabupaten Sigi berkedudukan di Bora ;
12. Kabupaten Banggai Laut berkedudukan di Banggai ;
13. Kabupaten Morowali Utara berkedudukan di Kolonedale.

5
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

Tabel 1. .Jumlah Desa Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Sulawesi Tengah

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality 2015 2016 2017 2018 2019

Kabupaten/Regency
Banggai Kepulauan 144 144 144 144 144
Banggai 337 337 337 337 337
Morowali 133 133 133 133 133
Poso 170 170 170 170 170
Donggala 167 167 167 167 167
Tolitoli 104 109 109 110 110
Buol 115 115 115 115 115
Parigi Moutong 283 283 283 283 283
Tojo Una-Una 146 146 147 146 146
Sigi 177 177 177 177 177
Banggai Laut 66 66 66 66 66
Morowali Utara
125 125 125 126 126
Kota/Municipality
Palu 46 46 46 46 46
Sulawesi Tengah 2.013 2.018 2.019 2.020 2.020
Sumber : Sulawesi Tengah dalam Angka Tahun 2021.

6
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

Tabel 2. Luas Daerah dan Jumlah Pulau Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Sulawesi
Tengah.
Kabupaten/Kota Ibu Kota Luas Persentase Jumlah Tinggi Jarak
Regency/Municipality Wilayah Wilayah Terhadap Pulau Wilayah ke Ibu
(km2) Luas Kota
Wilayah (km)

Banggai Kepulauan Salakan 2 488,79 4,02 ... 104 681,00

Banggai Luwuk 9 672,70 15,64 ... 125 607,00

Morowali Bungku 3 037,04 4,91 ... 3 518,00

Poso Poso Kota 7 112,25 11,50 ... 18 221,00

Donggala Banawa 4 275,08 6,91 ... 35 34,00

Toli-Toli Baolan 4 079,77 6,60 ... 8 383,00

Buol Biau 4 043,57 6,54 ... 63 434,00

Parigi Moutong Parigi 5 089,91 8,23 ... 29 84,00

Tojo Una-Una Ampana 5 721,15 9,25 ... 117 377,00

Sigi Bora 5 196,02 8,40 ... 183 30,00

Banggai Laut Banggai 725,67 1,17 ... 24 758,00

Morowali Utara Kolonodale 10 004,28 16,18 ... 50 431,00

Kota Palu Palu 395,06 0,64 ... 64 431,00

Sulawesi Tengah Palu 61 841,29 100,00 ... 64 –

Sumber : Sulawesi Tengah dalam Angka Tahun 2019.

7
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

2.2. Geografi

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 39 Tahun 2015, wilayah


administrasi Provinsi Sulawesi Tengah terdiri dari 12 wilayah Kabupaten dan satu kota
dengan luas daratan masing – masing Kabupaten / Kota sebagai berikut : Banggai
Kepulauan (2.448,79 km2), Banggai (9.672,70 km2), Morowali (3.037,04 km2), Poso
(7.112,25 km2), Donggala (4.275,08 km2), Toli–Toli (4.079,77 km2), Buol (4.043,57 km2)
, Parigi Moutong (5.089,91 km), Tojo Una – Una (5.721,15 km2), Sigi (5.196,02 km2),
Banggai Laut (725,67 km2), Morowali Utara (10.004,28 km2), serta Kota Palu (395,06
km2).
Berdasarkan elevasi ( ketinggian dari permukaan laut ), dataran di Provinsi Sulawesi
Tengah terdiri dari :
0 m – 100 m = 20,2 %
101 m – 500 m = 27,2 %
501 m – 1000 m = 26,7 %
1.001 m keatas = 25, 9 %

Tabel 3. Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut ( DPL ) Menurut Kabupaten/ Kota di
Provinsi Sulawesi Tengah, 2019.

No. Kabupaten / Kota Ibukota Tinggi ( Meter )


Kabupaten / Kota

1 2 3 4
1. Banggai Kepulauan Salakan 104
2. Banggai Luwuk 125
3. Morowali Bungku 3
4. Poso Poso Kota 18
5. Donggala Banawa 35
6. Tolitoli Baolan 8
7. Buol Lipunoto 63
8. Parigi Moutong Parigi 29
9. Tojo Una – Una Ampana 117
10. Sigi Bora 183
11. Banggai Laut Banggai 24
12. Morowali Utara Kolonodale 50
13. Palu Palu 64
Sumber : Sulawesi Tengah dalam Angka, 2019.

Jarak antara Ibukota Provinsi ke Daerah Kabupaten / Kota :

8
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

1. Palu – Banggai Kepulauan : 607 km. ± 46 mil.


2. Palu – Banggai : 607 km
3. Palu – Morowali : 518 km.
4. Palu – Poso : 221 km.
5. Palu – Donggala : 34 km.
6. Palu – Parigi Moutong : 84 km.
7. Palu – Toli – Toli : 383 km.
8. Palu – Buol : 434 km.
9. Palu – Tojo Una – Una : 377 km.
10. Palu – Sigi : 30 km.
11. Palu – Banggai Laut : 607 km. ± 94 mil.
12. Palu – Morowali Utara : 431 km.

Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah bagian Utara berbatasan dengan Laut


Sulawesi dan Provinsi Gorontalo, bagian timur berbatasan dengan Provinsi Sulawesi
Barat dan Sulawesi Tenggara, dan bagian barat berbatasan dengan selat Makassar.

2.3. Keadaan Iklim


Terdapat 4 ( empat ) Kabupaten / Kota yang memiliki stasiun metereologi
yaitu Kabupaten Banggai, Kabupaten Poso, Kabupaten Toli – Toli, dan Kota Palu. Dari
ke-4 stasiun tersebut, rata – rata suhu tertinggi selama Tahun 2016 berada di Kabupaten
Banggai yaitu 28,60C dan rata – rata suhu terendah berada di Kabupaten Toli-Toli dengan
suhu 27,50C. Sedangkan untuk rata – rata curah hujan tertinggi terjadi di Kabupaten Poso
yaitu sebanyak 229,6 mm dan yang terendah di Kota Palu sebanyak 54,8 mm. Berbeda
dengan daerah di Indonesia pada umumnya, selama Tahun 2016 Kota Palu hanya
mengalami musim hujan. Namun musim hujan ini dapat digolongkan menjadi 3 ( tiga )
jenis berdasarkan frekuensi curah hujan, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Curah hujan
tinggi terjadi pada bulan Oktober sekitar 187,3 mm, curah hujan sedang terjadi pada
bulan Agustus sekitar 47,5 mm dan curah hujan rendah pada bulan Februari sekitar 8,8
mm.
Sepanjang Tahun 2016, rata – rata suhu udara terendah di Kota Palu yaitu
27,50C terjadi pada bulan Oktober sedangkan tertinggi yaitu 29,2 0C terjadi pada bulan
Maret. Arah angin terbanyak selama Tahun 2016 yaitu dari posisi barat laut dengan

9
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

kecepatan rata – rata 4.58 knots. Selama Tahun 2016 kelembaban udara tertinggi di Kota
Palu terjadi pada bulan Oktober sebesar 79% dan terendah 71,5% pada bulan Januari,
sementara penyinaran matahari terbanyak pada bulan Maret yaitu 83,9% dan
terendah pada bulan Desember sebesar 52,7%.
Tabel 4. Rata – Rata Suhu Udara, Kelembapan, Tekanan Udara, Kecepatan Angin,
Curah hujan dan Penyinaran Matahari Menurut Station di Provinsi Sulawesi
Tengah, 2019.

Station
NO Uraian
Palu Poso Tolitoli Luwuk
1 2 3 4 5 6
1. Suhu 0C
- Maksimum 34,0 32,3 32,1 31,7
- Minimum 23,7 23,4 23,9 24,7
- Rata – rata 28,3 28,1 27,5 28,6
Kelembaban Udara (%) 75,3 69,9 82,5 74,5
2.
Tekanan Udara 1.011,4 1.000,9 1.010,5 1.012,1
3.
4. Kecepatan Angin 5,0 3,0 2,0 4,0
5. Curah Hujan 54,8 229,6 123,1 116,5
6. Penyinaran Matahari 67,5 61,3 65,8 6,3

2.4. Penduduk
Ditinjau dari jenis kelamin, jumlah penduduk Sulawesi Tengah pada Tahun 2016
yang berjenis kelamin laki – laki lebih banyak daripada penduduk perempuan yaitu 1,49
juta jiwa berbanding 1,43 juta jiwa dengan ratio jenis kelamin sebesar 104,38. Provinsi
Sulawesi Tengah yang memiliki 2.017 Desa / Kelurahan dan 687.999 rumah tangga serta
luas wilayah 61.841,29 km2, secara umum pada Tahun 2016 memiliki kepadatan
penduduk 47 jiwa per km2, 1.448 jiwa per desa, serta 4 jiwa dalam setiap rumah tangga.
Selama ini Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah terus melakukan upaya untuk
menyusun tata ruang perkotaan yang tepat dan bagaimana member ruang hidup,
makanan, air bersih, pelayanan kesehatan, obat – obatan, pendidikan, pekerjaan,
perumahan dan prasarana transportasi serta berbagai kebutuhan lainnya kepada
penduduk Provinsi Sulawesi Tengah.

2.5. Pertanian
Pembangunan bidang ekonomi yang dilakukan Pemerintah diarahkan pada
peningkatan sektor industry dengan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh.

10
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

Pembangunan pertanian Sektor Perkebunan dan Peternakan menjadi lebih penting lagi
disebabkan jumlah penduduk yang berusaha dibidang pertanian umumnya masih sangat
besar.
Komoditas Perkebunan dan Peternakan merupakan andalan bagi Pendapatan
Nasional dan Devisa Negara Indonesia dimana konstribusi sub sector tersebut
diharapkan dapat meningkatkan pembangunan perkebunan secara menyeluruh dan dapat
memperkokoh perekonomian nasional.

2.5.1. Produksi Komoditas Utama Perkebunan


Pemerintah berupaya meningkatkan daya saing produk, perkebunan,
dan di pasar global dengan memperbesar skala usaha melalui integrasi area produksi
dan integrasi hulu hilir. Sulawesi Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang
memiliki potensi ekspor berdaya jual tinggi pada komoditas unggulannya, dan
memiliki banyak sekali sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan masyarakatnya.
Baik untuk kelangsungan hidup masyarakatnya maupun untuk pendapatan ekonomi
masyarakat dan pemerintahannya. Dengan memiliki 13 kabupaten/ kota yang
kekayaan alamnya melimpah, Sulawesi Tengah ini dapat bersaing di pasar ekspor
dunia. Beberapa komoditi perkebunan unggulan di Provinsi Sulawesi Tengah yakni
kakao, kelapa dalam, cengkeh, karet, kopi, pala, lada, vanili. kemajuan ilmu pertanian
dan teknologi yang beriringan semakin meningkatkan jumlah produksi hasil
perkebunan.
Untuk mewujudkan peningkatan produksi hasil perkebunan melalui program
nasional dan program daerah,diperlukan pendampingan oleh penyuluh pertanian baik
kualitas maupun kuantitas hulu dan hilir.

11
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

Tabel 5. Data Series Luas Areal, Produksi dan Produktifitas Komoditi Perkebunan Rakyat Tahun 2017 – 2021 Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
No Komoditi Produkti Produkt Produkt Produkt Produkti
Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
vitas ivitas ivitas ivitas vitas
(Ha) (Ton) (Kg/Ha) (Ha) (Ton) (Kg/Ha) (Ha) (Ton) (Kg/Ha) (Ha) (Ton) (Kg/Ha) (Ha) (Ton) (Kg/Ha)
214.25
1 Kelapa Dalam 213.225 183.339 1.149 214.994 189.780 1.189 214.477 191.669 1.201 195.582 1.201 214.151 197.041 1.195
3
2 Cengkeh 71.691 5.324 112 74.740 15.232 316 76.048 18.108 371 76.824 19.798 371 77.066 20.506 398
Kopi
3 Robusth 8.631 2.648 686 8.642 2.761 718 8.862 2.548 595 9.243 2.710 595 9.730 2.962 659
a
4 Kakao 285.783 134.347 688 283.625 125.473 675 279.298 128.154 688 278.258 128.618 688 277.647 131.545 708
5 Pala 18.167 395 212 20.335 337 193 21.709 423 194 2.1.616 777 194 21.948 938 220
6 Lada 2.879 205 279 2.808 223 216 2.986 229 184 3.216 307 184 3.181 437 267
Jambu
7 14.308 2.281 302 13.744 2.179 296 13.705 2.209 295 13.535 2.304 295 13.616 2.272 292
Mete
8 Kapuk 872 219 302 845 164 226 842 164 205 836 152 205 818 146.673 201
9 Vanili 442 21 162 468 16 132 420 17 136 663 38 136 719 38 299
10 Kemiri 5.330 1.286 570 5.540 1.286 439 5.426 1.217 443 5.568 1.230 443 5.812 1.326 406
Kelapa
11 Sawit 65.271 156.764 3.312 51.601 162.342 3.312 54.084 121.284 3.325 53.981 129.784 3.325 54.765 113.965 3.405
Rakyat
Kelapa
12 4.920 4.065 1.097 4.904 4.105 1.101 4.902 4.029 1.086 4.927 4.019 1.086 4.541 3.946 961
Hybrida

12
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

Kopi
13 223 39.800 165 241 55 355 804 40 928 984 30 928 1.076 30 194
Arabika
14 Karet 6.086 2.302 762 6.068 2.510 819 6.048 2.978 3.104 6.036 3.204 3.104 5.983 2.813 836

Sumber : Statistik ATAP 2021 Disbunnak Provinsi Sulteng

13
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

Tabel 6. Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi Cengkeh dan
Kapuk Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Tengah

Cengkeh Kapuk
No Kabupaten/Kota
Luas Area (Ha) Produksi (Kg) Luas Area (Ha) Produksi (Kg)
1 2 3 4 5 6
1 Kota Palu 9 600 - -
2 Donggala 5.100,8 2.264.098 356 38.957
3 Sigi 258 23.850 - -
4 Parimo 7.987 1.900.000 364 85.000
5 Poso 3.691 685.127 - -
6 Morowali 1.455 184.304 - -
7 Morowali Utara 386,5 32.773 - -
8 Banggai 7.124,3 1.252.396 66 16.232
9 Banggai Kepulauan 4.329 300.801 3 1.000
10 Banggai Laut 2.152,5 108.065 - -
11 Tolitoli 37.586 12.178.497 5 -
12 Buol 2.959 102.240 12 1.572
13 Touna 4.028 1.473.956 12 3.912
Sumber : Statistik ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

Tabel 7. Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi Lada dan Pala
Kabupaten /Kota Provinsi Sulawesi Tengah

Lada Pala
No Kabupaten/Kota
Luas Area (Ha) Produksi (Kg) Luas Area (Ha) Produksi (Kg)
1 2 3 4 5 6
1 Kota Palu 997,8 115.063 1.382,5 273.320
2 Donggala - - 869 3.000
3 Sigi 280,3 26.500 1.917 86.200
4 Parimo 471 69.123 1.333 18.041
5 Poso 385 47.302 1.911 231.560
6 Morowali 285,8 77.275 1.382 7.100
7 Morowali Utara 140,5 3.924 4.307 114.036
8 Banggai 22,3 850 2.079,4 94.103
9 Banggai Kepulauan 11 1.180 501 10.675
10 Banggai Laut 204 58.540 2.683 76.217
11 Tolitoli 87,6 2.724 1.604 7.107
12 Buol 296 31.250 1.980 17.596
13 Touna 997,8 115.063 1.382,5 273.320
Sumber : Statistik ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

14
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

Tabel 8. Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi Jambu Mete dan
Kakao Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Tengah

Jambu Mete Kakao


No Kabupaten/Kota
Luas Area (Ha) Produksi (Kg) Luas Area (Ha) Produksi (Kg)
1 2 3 4 5 6
1 Kota Palu 5 1.400 215,5 52.200
2 Donggala 941 173.901 30.599 18.021.820
3 Sigi 12 3.100 27.885 19.506.000
4 Parimo 1.326,5 240.100 67.467 28.713.231
5 Poso - - 38.553 24.495.669
6 Morowali 1.257 260.100 5.716 1.771.266
7 Morowali Utara 18 6.320 14.264,5 6.060.300
8 Banggai 3.463 1.184.940 45.957,8 15.551.891
9 Banggai Kepulauan 5.561,5 320.010 6.135,1 276.000
10 Banggai Laut 908 78.280 758 96.025
11 Tolitoli - - 21.154 9.377.351
12 Buol 1,5 - 6.959 2.172.584
13 Touna 123 3.840 11.984 5.451.200
Sumber : Statistik ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

Tabel 9. Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Komoditi Vanili
dan Kelapa Sawit Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Tengah

Vanili Kelapa Sawit


No Kabupaten/Kota
Luas Area (Ha) Produksi (Kg) Luas Area (Ha) Produksi (Kg)
1 2 3 4 5 6
1 Kota Palu - - - -
2 Donggala 80,5 14.810 17.776 52.661.307
3 Sigi 179 - 40 -
4 Parimo 9 390 768 194.705
5 Poso 264 16.129 1.513 1.806.670
6 Morowali 9,2 600 27.159 77.112.525
7 Morowali Utara - - 42.478,6 60.314.950
8 Banggai 84,8 5.678,3 25.934 52.674.700
9 Banggai Kepulauan 85,3 376,5 - -
10 Banggai Laut 6 - - -
11 Tolitoli - - 3.275 6.730.500
12 Buol 2 14 26.348 91.909.369
13 Touna - - - -
Sumber : Statistik ATAP 2021 Dibunnak Sulteng

15
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

Tabel 10. Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi Sagu dan
Kemiri Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Tengah

Sagu Kemiri
No Kabupaten/Kota
Luas Area (Ha) Produksi (Kg) Luas Area (Ha) Produksi (Kg)
1 2 3 4 5 6
1 Kota Palu 19 250 274 12.500
2 Donggala 10 3.610 606 39.990
3 Sigi - - 1.087 247.450
4 Parimo 263 6.992 323 153.000
5 Poso 64 19.652 722 214.460
6 Morowali 17 57.000 71 660
7 Morowali 233,5 259.500 166 59.600
Utara
8 Banggai 619,1 192.456 825 343.100
9 Banggai - - 1.653,9 247.182
Kepulauan
10 Banggai - - 56,2 8.490
Laut
11 Tolitoli - - 28 -
12 Buol 2.018,5 348.551 - -
13 Touna - - - -
Sumber : Statistik ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

Tabel 11. Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi Karet dan
Nilam Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Tengah

Karet Nilam
No Kabupaten/Kota
Luas Area (Ha) Produksi (Kg) Luas Area (Ha) Produksi (Kg)
1 2 3 4 5 6
1 Kota Palu - - - -
2 Donggala - - 341 2.486
3 Sigi - - - -
4 Parimo - - 188 6.000
5 Poso 157 22.850 548 139.465
6 Morowali 35 2.400 4 134
7 Morowali 7.607 4.559.080 899 78.221
Utara
8 Banggai - - - -
9 Banggai - - 21,6 500
Kepulauan
10 Banggai - - 21 1.200
Laut
11 Tolitoli - - - -
12 Buol - - - -
13 Touna - - 1.400 66.000
Sumber : Statistik ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

16
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

Tabel 12. Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi Jarak dan
Tembakau Kabupaten / Kota Provinsi Sulawesi Tengah

Jarak Tembakau
No Kabupaten/Kota
Luas Area (Ha) Produksi (Kg) Luas Area (Ha) Produksi (Kg)
1 2 3 4 5 6
1 Kota Palu - - - -
2 Donggala - - - -
3 Sigi - - - -
4 Parimo - - 93 52.000
5 Poso - - - -
6 Morowali - - - -
7 Morowali - - - -
Utara
8 Banggai 64 13.250 85 12.259
9 Banggai - - - -
Kepulauan
10 Banggai - - - -
Laut
11 Tolitoli - - - -
12 Buol - - - -
13 Touna - - - -
Sumber : Statistik ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

2.5.2. Populasi/ Produksi Komoditas Utama Peternakan


Tabel 13. Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Provinsi Sulawesi
Tengah (ekor)

No Kabupaten/Kota Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi

1 Banggai Kepulauan 20.279 - 316 35.627 - 44.238

2 Banggai 111.663 - - 175.882 - 47.409

3 Morowali 11.519 94 6 14.353 3 1.816

4 Poso 21.672 1.991 40 11.311 - 31.888

5 Donggala 41.212 8 13 46.273 49 8.948

6 Tolitoli 18.903 67 - 77.546 - 4.309

7 Buol 35.727 10 - 42.993 - 153

8 Parigi Moutong 34.147 2 13 44.328 - 18.884

17
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

9 Tojo Una-una 43.279 - 94 43.293 - 2.839

10 Sigi 49.423 556 247 71.007 6.975 44.924

11 Banggai Laut 3.611 17 72 3.699 - 5.434

12 Morowali Utara 35.068 341 - 8.447 - 11.426

13 Kota Palu 7.567 - 298 13.250 5.511 -

Sumber : Statistik Peternakan 2021 Disbunnak Sulteng


Tabel 14. Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas di Provinsi
Sulawesi Tengah, (ekor)

Ayam Ayam Ayam Itik


No Kabupaten/Kota Itik Puyuh
Buras Petelur Pedaging Manila
1 Banggai Kepulauan 110.069 2.182 1.596 17.590 - 22.013
2 Banggai 1.892.015 272.347 730.381 828.191 11.073 44.502
3 Morowali 130.361 63.211 15.965 11.683 2.202 765
4 Poso 380.457 20.457 1.859.877 16.085 - 4.275
5 Donggala 388.680 70.098 276.986 8.777 5.531 1.812
6 Tolitoli 212.576 38.895 270.600 122.819 - 1.812
7 Buol 192.919 27.177 71.841 17.386 - 2.345
8 Parigi Moutong 622.716 97.040 783.862 143.341 - 6.838
9 Tojo Una-una 419.864 99.352 336.055 24.496 4.671 1.621
10 Sigi 242.832 14.865 2.033.093 17.325 - 919
11 Banggai Laut 257.539 - 1.596 7.139 657 4.334
12 Morowali Utara 133.439 310 11.973 12.629 3.562 4.229
13 Kota Palu 135.265 557.810 1.588.479 16.937 19.780 1.076

Sumber : Statistik Peternakan 2021 Disbunnak Sulteng

Tabel 15. Pemotongan Ternak Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenis Ternak di Provinsi
Sulawesi Tengah (ekor)

No Kabupaten/Kota Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi

1 Banggai Kepulauan 242 - 3 2.955 - 2.576


2 Banggai 3.689 1 18 45.720 - 17.999
3 Morowali 1.379 14 - 4.359 4 932
4 Poso 1.243 6 - 204 - 16.575
5 Donggala 4.400 2 1 12.398 18 1.616
6 Tolitoli 1.246 3 105 14.273 - 450
7 Buol 2.482 1 - 3.134 - 150
8 Parigi Moutong 3.377 - - 9.984 - 19.800

18
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

9 Tojo Una-una 2.075 - - 11.223 - 1.350


10 Sigi 550 30 7 17.874 - 1.134
11 Banggai Laut 204 1 - 224 - -
12 Morowali Utara 1.806 9 - 2.124 - 3.642
13 Kota Palu 6.614 - 18 13.764 712 -
Sumber : Statistik ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

Tabel 16. Pemotongan Unggas Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Sulawesi


Tengah

Ayam Ayam Ayam Itik


No Kabupaten/Kota Itik Puyuh
Buras Petelur Pedaging Manila
1 Banggai Kepulauan 154.097 1.101 1.563 10.554 - 13.208
2 Banggai 2.648.821 137.371 715.262 496.915 22.146 26.701
3 Morowali 182.505 31.884 15.635 7.010 4.404 459
4 Poso 532.640 10.319 1.821.378 9.651 - 2.535
5 Donggala 544.152 35.357 271.252 5.266 11.062 1.087
6 Tolitoli 297.606 19.618 264.999 73.691 - 1.087
7 Buol 270.087 13.708 70.354 10.432 - 1.407
8 Parigi Moutong 871.802 48.947 767.636 86.005 - 4.103
9 Tojo Una-una 587.810 50.113 329.099 14.698 9.342 973
10 Sigi 339.965 7.498 1.991.008 10.395 - 551
11 Banggai Laut 360.555 - 1.563 4.283 1.314 2.600
12 Morowali Utara 186.815 156 11.725 7.577 7.124 2.537
13 Kota Palu 189.371 281.359 1.555.597 10.162 39.560 646

Sumber : Statistik ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

Tabel 17. Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten / Kota dan Jenis Ternak di
Provinsi Sulawesi Tengah

No Kabupaten/Kota Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi

1 Banggai Kepulauan 35.632 - 450 37.381 - 116.996


2 Banggai 534.923 197 2.700 578.358 - 817.471
3 Morowali 203.044 2.762 - 55.141 60 42.329
4 Poso 183.019 1.184 - 2.581 - 752.797
5 Donggala 647.856 395 150 156.835 269 73.395
6 Tolitoli 183.461 592 15.750 180.554 - 20.438
7 Buol 365.450 197 - 39.645 - 6.813
8 Parigi Moutong 497.230 - - 126.298 - 899.268
9 Tojo Una-una 305.523 - - 141.971 - 61.314

19
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

10 Sigi 80.982 5.918 1.050 226.106 - 51.504


11 Banggai Laut 30.037 197 - 2.834 - -
12 Morowali Utara 265.915 1.775 - 26.869 - 165.411
13 Kota Palu 973.845 - 2.700 174.115 10.658 -

Sumber : Statistik ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

Tabel 18. Produksi Daging Unggas ( Kg ) Menurut Kabupaten / Kota dan Jenis
Ternak di Provinsi Sulawesi Tengah

N Ayam Ayam Ayam Itik


Kabupaten/Kota Itik Puyuh
o Buras Petelur Pedaging Manila
1 Banggai Kepulauan 189.801 1.090 2.012 11.029 - 14.529

2 Banggai 3.262.553 135.997 920.542 519.276 2.436 29.371

3 Morowali 224.791 31.565 20.122 7.326 484 505

4 Poso 656.053 10.216 2.344.114 10.085 - 2.822

5 Donggala 670.232 35.003 349.101 5.503 1.217 1.196

6 Tolitoli 366.561 19.422 341.054 77.007 - 1.196

7 Buol 332.666 13.571 90.546 10.901 - 1.548

8 Parigi Moutong 1.073.799 48.458 987.948 89.875 - 4.513

9 Tojo Una-una 724.006 49.612 423.550 15.359 1.028 1.070

10 Sigi 418.735 7.423 2.562.427 10.863 - 606

11 Banggai Laut 444.096 - 2.012 4.476 145 2.860

12 Morowali Utara 230.100 154 15.090 7.918 784 2.791

13 Kota Palu 233.248 278.545 2.002.053 10.619 4.352 711

Sumber : Statistik ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

Tabel 19. Produksi Telur Unggas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah
(kg)

Ayam Ayam Itik


No Kabupaten/Kota Itik Puyuh
Buras Petelur Manila
1 Banggai Kepulauan 71.270 16.431 112.822 - 120.851
2 Banggai 1.225.080 2.050.773 5.312.017 19.201 244.316
3 Morowali 84.409 475.979 74.935 3.818 4.200
4 Poso 246.346 154.041 103.169 - 23.470
5 Donggala 251.670 527.838 56.296 9.591 9.948
6 Tolitoli 137.643 292.879 787.761 - 9.948
7 Buol 124.915 204.643 111.514 - 12.874
8 Parigi Moutong 403.209 730.711 919.389 - 37.541

20
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

9 Tojo Una-una 271.862 748.121 157.117 8.100 8.899


10 Sigi 157.234 111.934 111.123 - 5.045
11 Banggai Laut 166.757 - 45.790 1.139 23.794
12 Morowali Utara 86.402 2.334 81.002 6.177 23.217
13 Kota Palu 87.584 4.200.309 108.634 34.299 5.907

Sumber : ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

Tabel 20. Pemasukan dan Pengeluaran Ternak ( ekor ) Provinsi Sulawesi Tengah Menurut
Jenis Ternak

Pemasukan (Ekor) Pengeluaran (Ekor)


No Jenis Ternak
2020 2021 2020 2021
1 2 3 4 5 6
1 Sapi 29.434 31.070 24.877 25.151
2 kerbau 17 19 28 28
3 kambing 4.036 4.184 25.510 25.649
4 domba - 20 249 259
5 kuda 30 39 102 100
6 babi 6.573 6.673 40.917 37.003
7 Ayam Buras 117.896 118.347 171.612 171.612
8 Ayam Petelur 543.366 543.966 9.640 19.500
9 Ayam Pedaging 9.266.473 9.276.073 - -
10 Itik 40.295 40.895 59.132 59.418
11 Itik Manila 2.476 2.629 570 585
12 Puyuh 21.516 19.050 - -
13 Merpati 678 678 2.571 2.571
Sumber : ATAP 2021 Disbunnak Sulteng

21
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

III. PROGRAM KERJA


PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2022
Program kerja perkebunan dan peternakan provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022 dapat
dilihat pada tabel. 21.

No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Keterrangan


. Kegiatan (output)
1 2 3 4
1. Program Peningkatan Meningkatnya produksi komoditas
Produksi, Produktivitas unggulan ( ton ) :
dan Mutu Tanaman - Kelapa dalam
Perkebunan - Cengkeh
Berkelanjutan - Kopi
- Kakao
- Pala
- Lada
- Kelapa Sawit
- Karet
- Meningkatnya PDRB Sub Sektor
Perkebunan ( Rp )
- Meningkatnya NTP Sub Sektor
Perkebunan ( % )
- Meningkatnya produktivitas
Komoditas Unggulan ( Kg / Ha ) :
Kelapa Dalam
- Cengkeh
- Kopi
- Kakao
- Pala
- Lada
- Kelapa Sawit
- Karet

2. Produksi dan Perbenihan * Kakao ( ha ) :


Perkebunan - Peremajaan
- Rehabilitasi
- Intensifikasi

22
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

- Optimasi Tanaman
* Kelapa Dalam ( ha ) :
- Peremajaan
* Cengkeh ( ha ) :
- Peremajaan
* Kopi Robusta ( ha ) :
- Pengembangan
* Lada ( ha )
- Pengembangan

*Jumlah kebun yang dibina ( ha )


* Jumlah kebun yang dibangun (ha)
* Jumlah kebun yang direhabilitasi (ha)

3. Investasi dan Gangguan - Terlaksananya standarisasi pembangunan /


Usaha Perkebunan pengolahan perusahaan besar swasta
( Buah PBS ).
Terdatanya kelompok tani perkebunan
- Jumlah kelembagaan kelompok tani yang
mandiri (Poktan)

4. Perlindungan Tanaman - Menurunnya Tingkat Serangan OPT


Perkebunan. Tanaman Perkebunan.
* Kakao
-M
- Mitigasi dan Perubahan Iklim ( Poktan )
- SL – IKLIM ( Poktan )
- Luas Areal pengendalian OPT Kakao (ha )
Luas Areal pengendalian OPT Kelapa (ha)
- SL – PHT ( Poktan )
- Identifikasi dan Peramalan OPT 8
Komoditi Perkebunan ( Dokumen )

5. Penyediaan dan - Terjaminnya kepastian hukum atas tanah


Pengembangan Prasarana, petani dan perlindungan lahan perkebunan
Sarana dan Pengolahan dengan mencegah terjadinya konversi
serta Pemasaran Hasil lahan perkebunan ke non perkebunan
Perkebunan ( Persil )
- Memudahkan dalam akses permodalan
melalui perbankan dengan agunan
sertifikat tanah petani ( Persil )

6 Program Peningkatan - Jumlah Pengembangan Desa Organik


Produksi Produktivitas dan berbasis komoditi perkebunan ( Desa ).
Mutu Produk Tanaman Jumlah Data / Laporan Pengamatan dan
Perkebunan Berkelanjutan. - Taksasi Kehilangan Hasil Serangan OPT
Tanaman Perkebunan (Dokumen ).
Jumlah uji lapang penerapan teknologi
pengendalian OPT secara hayati (Unit ).
Jumlah demplot pengendalian OPT (Unit).
- Jumlah Pengembangan Metode
pengendalian hama terpadu (HPT)
Tanaman Perkebunan ( Unit ).

23
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

7 Program Peningkatan * Jumlah bibit / benih unggul ( Pohon ) yang


Produksi, Produktivitas disertifikasi :
dan Mutu Produk Tanaman - Kakao ;
Perkebunan Berkelanjutan. - Kelapa Dalam ;
- Kelapa Sawit ;
- Cengkeh ;
- Karet ;
- Kopi ;
- Pala.
8. Program Peningkatan - Meningkatnya populasi / kelahiran ternak
Populasi Ternak Dalam sapi ( ekor ).
Mendukung Sulawesi - Meningkatnya populasi dan produksi
Tengah Sejuta Sapi (S3). ternak unggas dan babi ( ekor ).
Meningkatnya cakupan bina kelompok
- peternak (Jumlah Kelompok ).
Meningkatnya status kesehatan hewan
( % ).
- Meningkatnya jaminan higienis sanitasi
pangan asal hewan yang ASUH
(unit usaha ).
- Meningkatnya luas areal penggembalaan
dan produktivitas penggembalaan ( ha ).
Meningkatnya jumlah wilayah sumber bibit
( lokasi ).
9. Pembibitan dan Produksi - Meningkatnya kelahiran ternak sapi,
Peternakan. kerbau, kambing, domba ( ekor ).
- Meningkatnya jumlah populasi ternak
unggas dan babi ( ekor ).
Meningkatnya cakupan bina kelompok
- peternak (Jumlah kelompok ).
Meningkatnya wilayah sumber bibit
(lokasi ).
10 Perlindungan dan - Meningkatnya status kesehatan hewan (%).
Pencegahan Penyakit
Hewan.
11. Kesehatan Masyarakat - Meningkatnya jaminan higienis sanitasi
Veteriner. pangan asal hewan yang ASUH
(unit usaha ).
- Penyelamatan betina produktif (ekor)

12 Sarana dan Prasarana - Meningkatnya luas areal dan produktivitas


Peternakan. padang penggembalaan.
- Tersedianya pakan ternak berkualitas (ha).
- Tersedianya jumlah mesin peternakan
(Paket ).
13. Program Pengembangan - Pengembangan jaringan pemasaran
Agribisnis Peternakan produk hasil peternakan (Unit Usaha)
Rakyat. - Peningkatan kelompok pelaku usaha
peternakan ( Kelompok ).

- Meningkatnya jumlah kelompok pelaku


14. Pengolahan dan Pemasaran usaha produk hasil peternakan
Hasil Peternakan. ( kelompok usaha ).
Meningkatnya jaringan pemasaran

24
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

- produk hasil peternakan.


Meningkatnya jumlah kelompok
penerima modal dan asuransi ternak
- (kelompok)

15 Program peningkatan - Meningkatnya jumlah bibit ternak yang


populasi ternak berkualitas.

16 Peningkatan mutu bibit - Tersedianya bibit ternak yang berkualitas.


ternak.
17. Pengembangan Inseminasi - Tersedianya bibit ternak sumberdaya local
buatan. yang berkualitas.

18 Peningkatan populasi - Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan


ternak. dan kesehatan masyarakat veteriner

19 Pelayanan kesehatan - Terlaksananya pelayanan laboratorium


hewan dan kesehatan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat
masyarakat veteriner. veteriner serta klinik hewan

20 Peningkatan kapasitas - Meningkatnya kapasitas SDM Keswan dan


SDM keswan dan kesmavet (orang)
kesmavet.

21. Pertemuan Expose - Tersusunnya programa penyuluhan


progama penyuluhan perkebunan dan peternakan.
perkebunan dan
peternakan.

22. Peningkatan Kapasitas - Meningkatnya Kapasitas Penyuluh


Penyuluh

23. Peningkatan Kompentensi -Meningkatnya Kompetensi Penyuluh


Penyuluh Honorer Honorer

25
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

IV. KETERKAITAN KEGIATAN DALAM PROGRAM NASIONAL

Tabel 22. Keterkaitan Penyuluh Pertanian Dalam Program Nasional.

Keterkaitan
No. Program Kegiatan
Penyuluh
1. Sikomandan - Inseminasi Buatan Pendampingan
- Kesehatan Hewan
- Penyelamatan Betina Produktif
- Budidaya Ternak Sapi
- Budidaya Hijauan Pakan Ternak

2. Grati-Ex - Pengembangan Kopi, Kakao, Pendampingan


Kelapa, Jambu Mente, Lada, Pala,
Vanili

3. Grasida - Sambung Pucuk Kakao Pendampingan


- Perbaiakan biji kakao
- Pengolahan hasil pertanian
- Pengendalian hama terpadu
- Peremajaan kelapa
- Pembuatan pupuk organic cair dan
padat
- Budidaya tanaman perkebunan

4. Pemanfaatn - Pemanfaatan Pekarangan Pendampingan


Pangan Lestari - Hidroponik Sayuran

26
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

V. KELEMBAGAAN DAN KETENAGAAN

5.1. Kelembagaan Penyuluhan

Pasca pemberlakuan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, kelembagaan penyuluhan di Indonesia mengalami perubahan,

dimana untuk Provinsi Sulawesi Tengah sendiri yang sebelumnya tenaga – tenaga

penyuluh bergabung dalam wadah Bakorluh / BP4K / BP3K, sekarang telah

digabung kedalam Dinas yang menangani Pertanian, Tanaman Pangan dan

Hortikultura. Adapun daftar Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) yang menangani

penyuluhan pada 13 ( Tiga Belas ) Kabupaten / Kota di Provinsi Sulawesi Tengah

dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 23. Daftar Kelembagaan Penyuluhan di Provinsi Sulawesi Tengah.

Nama Tanggal
No. Kabupaten / Kota Peraturan Alamat
Kelembagaan Pembentukan
1 2 3 4 5 6
1. Banggai Kepulauan Dinas Ketahanan Perda Nomor 18 Desember Jl. Bukit Trikora
Pangan dan 11 2013 No. 10 Komplek
Pertanian Perkantoran
Salakan.
2. Banggai Dinas Tanaman Perda Nomor 30 Desember Komplek
Pangan, 4 Tahun 2014 2016 Perkantoran
Hortikultura dan Bukit Halimun,
Perkebunan Luwuk.
3. Morowali Dinas Pertanian Perda Nomor 1 Januari 2010 Jl.Trans
dan Ketahanan 1 Tahun 2010 Sulawesi
Pangan Daerah Komplek
Kab. Morowali Perkantoran,
Fongunsiku-

27
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

Bungku.
4. Poso Dinas Pertanian Perda Nomor 29 April 2014 Jl. Jenderal
3 Tahun 2014 Sudirman No.
04, Poso.
5. Donggala Dinas Tanaman Perda Nomor 23 November Jalan Jati
Pangan, 12 Tahun 2016 Gunung Bale
Hortikultura dan 2016
Perkebunan
6. Toli – Toli Dinas Tanaman Perda 21 Januari Jl. Ahmad Yani
Pangan dan 2015 No. 3, Toli –
Hortikultura Toli

7. Buol Dinas Pertanian Perda Nomor 31 Desember Jl. Batalipu Kel.


05 Tahun 2016 Leok II, Kec.
2016 Biau.
8. Parigi Moutong Dinas Tanaman Perda Nomor 22 Maret 2013 Jl. Trans
Pangan, 1 Tahun 2013 Sulawesii
Hortikultura dan Dolago, Kec.
Perkebunan Parigi Selatan,
Kab. Parigi
Moutong.
9. Tojo Una – Una Dinas Pertanian Perda 8 Desember Jl. Bumi Bhakti
dan Ketahanan 2016 No. 07 Ampana.
Pangan

10. Sigi Dinas Tanaman Perda Nomor 19 Juli 2010 Jl. Kihajar
Pangan, 9/2016 Dewantara, Kab.
Hortikultura dan Tahun 2016 Sigi.
Perkebunan

11. Kota Palu Dinas Pertanian Perda Nomor 20 Januari Jl. Soekarno
dan Ketahanan 10 Tahun 2016 Hatta,
Pangan Kota Palu 2016 Kompleks STQ
Jabal Nur, Palu.
12. Banggai Laut Dinas Pertanian - - Jl. Jogugu,
dan Pangan Zakaria No. 5
Kabupaten Laut Telp. (0462)-
21175, Kode
Pos 9471.
13. Morowali Utara Dinas Pertanian Perbup 23 Desember Kelurahan
dan Pangan Nomor 5 2013 Bahoue,
Tahun 2013 Kolonodale
14. Provinsi Sulawesi Dinas Tanaman Perda 1 November Jl. R.A. Kartini
Tengah Pangan dan Nomor 8 2016 No. 80, Palu.
Hortikultura Tahun 2016

Dinas Perkebunan Pergub Jl. R.A. Kartini


dan Peternakan. No. 25 B Palu

Sumber : Simluhtan Kementerian Pertanian, Per 15 November 2017.

28
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

5.2. Ketenagaan Penyuluhan

Tabel 24. Daftar Penyebaran Ketenagaan Penyuluh Kabupaten / Kota se – Provinsi


Sulawesi Tengah

No. Wilayah Jumlah PNS Jumlah THL- Jumlah Lainnya Total


TB
Aktif Tugas APB APBD Swadaya Swasta
Belajar N
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. BPTP 10 0 0 0 0 0 10
2. Provinsi 21 0 0 0 0 0 21
3. Banggai 46 0 3 0 17 0 66
Kepulauan
4. Banggai 172 0 31 2 106 0 311
5. Morowali 33 0 23 34 32 0 122
6. Poso 93 0 13 8 0 0 114
7. Donggala 116 0 9 19 10 0 154
8. Toli – Toli 64 0 18 0 8 0 90
9. Buol 38 0 3 17 16 0 74
10. Parigi Moutong 108 0 26 10 22 0 166
11. Tojo Una – Una 46 1 20 41 22 0 130
12. Sigi 162 1 5 0 32 0 200
13. Banggai Laut 16 0 3 0 1 0 20
14. Morowali Utara 62 0 22 16 12 0 112
15. Kota Palu 44 0 4 0 24 0 72

*Sumber : Sistim Informasi Penyuluhan Pertanian 2017

5.3. Kelembagaan Petani.

Bentuk kelembagaan Jumlah

1 Kelompoktani 11.860

2 Gabungan Kelompoktani 6.391

29
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

3 Kelembagaan petani 183

Sumber Sistim Informasi Penyuluhan Pertanian

VI. MASALAH

6.1. Masalah Perilaku.


Dari hasil identifikasi masalah programa penyuluhasn Perkebunan dan Peternakan
secara umum permasalahan perilaku yang dihadapi para pelaku utama, pelaku usaha
dan pelaksana dilapangan sektor perkebunan dan peternakan sebagai berikut :
6.1.1. Perkebunan :
a. Pengetahuan, keterampilan dan sikap petani kelapa tentang peremajaan
kelapa
dalam masih rendah ;
b. Pengetahuan, keterampilan dan sikap petani kelapa dalam tentang
mengendalikan OPT masih kurang.
c. Pengetahuan Petani tentang peremajaan tanaman kelapa dalam
d. Pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang peremajaan kakao dengan
menggunakan bibit sambung pucuk masih kurang ;
e. Pengetahuan Keterampilan petani Kakao untuk memanfaatkan Pestisida
Organik masih kurang
f. Pengetahuan, keterampilan penggunaan Pupuk Organik pada tanaman Lada
masih kurang
g. Pengetahuan, keterampilan dan sikap petani vanili tentang pemeliharaan
tanaman vanili masih kurang
h. Pengetahuan dan keterampilan petani kopi tentang penggunaan Pupuk
Organik
6.1.2. Peternakan :
a.`Pengetahuan, keterampilan dan sikap peternak sebagai pelaku utama masih
belum sesuai harapan;

30
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

b.Pengetahuan, keterampilan dan sikap peternak tentang pemanfaatan limbah


perkebunan dan tanaman pangan masih rendah ;
c. Pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku usaha pengolahan hasil
peternakan masih belum sesuai yang diharapkan ;
d. Pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang pengolahan limbah peternakan
berupa faeces & urine menjadi pupuk organik masih rendah.
e. Sistim pemeliharaan ternak Kambing/ Domba masih tradisional/ dilepas.
f. Sulitnya peternak untuk mendapatkan vaksinasi ND (Ayam Buras).
6.2. Masalah Non Perilaku
a. Pengetahuan petani tentang manfaat berkelompok tani dan peningkatan kelas
kelompoktani.
b. Peran Gabungan kelompoktani dalam mengases Informasi teknologi masih kurang.
c. Peran KEP terhadap petani/pelaku usaha masih kurang.
d. Kurangnya intensitas diklat dalam rangka peningkatan kopetensi Penyuluh.
e. Kurangnya koordinasi dalam penyelenggaraan penyuluhan di lapangan.

31
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

VII. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN


Sebagai upanya untuk memecahkan masalah – masalah tersebut diatas maka Dinas
Perkebunan dan Peternakan pada tahun 2023 akan dilaksanakan kegitan – kegiatan
penyuluhan Perkebunan dan Peternakan sebagai berikut :
7.1. Perkebunan
a. Teknologi penangkaran tanaman kelapa
b. Peremajaan Tanaman Kelapa dan Cengkih
c. Pembibitan Tanaman cengkih
d. Pengendalian OPT pada Tanaman Kelapa
e. Teknologi Pembibitan tanaman Cengkih.
f. Teknologi Sambung pucuk tanaman Kakao
g. Penggunaan pestisida organik
h. Teknologi penggunaan pupuk organik pada tanaman Kopi, Lada
i. Pemberdayaan Kelompoktani
7.2. Peternakan
a. Sosialisasi Program Sikomandan
b. Program Inseminasi Buatan (IB)
c. Percontohan Beternak Ayam Kampung Super dan Perkandangan ternak Kambing
d. Vaksinasi ND
e. Percontohan pemanfaatan limbah Tanaman Perkebunan.
7.3. Kelembagaan Petani
a. Penumbuhan kelembagaan ekonomi petani
b. Penumbuhan kelembagaan kelompoktani
c. Peningkatan kelas kemampuan kelompoktani
d. Pengembangan kelompok tani
e. Pemberdayaan kelembagaan petani.

32
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

7.4. Kelembagaan dan ketenagaan Penyuluh Pertanian


a. Meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap (PKS) Penyuluh Pertanian
Kabupaten/ kota
b. Mendukung penyelenggaraan penyuluhan pertanian sub sektor perkebunan dan
peternakan di Kabupaten/kota
Dari keseluruhan kegiatan - kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan dan
Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah di atas, Penyuluh Pertanian Provinsi merencanakan
kegiatan sesuai tugas penyuluh yaitu pendampingan dalam rangka perubahan prilaku
kelembagaan kelompok tani, kelembagaan dan ketenagaan penyuluh, serta mendukung
penyelenggaraan penyuluhan di kabupaten/kota. Rencana Kegiatan penyuluh pertanian
provinsi disesuaikan dengan wilayah kerja yang sudah ditetapkan, tertera di masing-
masing Matriks Programa Penyuluhan Pertanian (terlampir).

33
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

VIII. PENUTUP

Programa Penyuluhan Pertanian Perkebunan dan Peternakan adalah rencana


tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman kepada
penyuluh perkebunan dan peternakan dilapangan sebagai alat pengendali untuk mencapai
tujuan Penyuluhan Perkebunan dan Peternakan. Dengan selesainya penyusunan Programa
Penyuluhan Perkebunan dan Peternakan diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Penyuluhan Perkebunan dan Peternakan Tahun 2023 ditingkat lapangan
pada Kabupaten / Kota se – Provinsi Sulawesi Tengah.

34
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023
2023

35
PROGRAMA PENYULUHAN PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN 2023

Anda mungkin juga menyukai