Anda di halaman 1dari 35

Programa Penyuluhan Pertanian

Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

I
B
A
PENDAHULUAN
B

1.1. Latar Belakang

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:


47/Permentan/SM.010/9/2016 tanggal 29 September 2016, tentang pedoman
penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian merupakan rencana tertulis
yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan dalam
pencapaian penyelenggaraan penyuluhan pertanian. Programa Penyuluhan
Pertanian Kecamatan dan Desa/Kelurahan adalah perpaduan antara rencana
kerja pemerintah dengan aspirasi pelaku utama dan pelaku usaha, serta
pemangku kepentingan lainnya yang disusun secara sistematis, sebagai alat
pengendali pencapaian tujuan penyuluhan.
Adapun substansinya meliputi rencana kegiatan dalam rangka
perubahan perilaku yang berkaitan dengan tingkat penerapan inovasi
teknologi yang direkomendasikan, serta rencana kegiatan pendukung yang
mempengaruhi keberhasilan usaha tani.
Programa penyuluhan pertanian pada setiap tingkatan disusun setiap
tahun dengan memuat rencana penyuluhan tahun berikutnya. Programa
penyuluhan pertanian ini pada dasarnya disusun secara mandiri, namun
saling memperhatikan keterpaduan dan kesinergian programa penyuluhan
pada setiap tingkatan, sehingga semua programa penyuluhan pertanian
dalam berbagai tingkatan bersifat selaras dan saling memperkuat.
Programa Kecamatan merupakan rencana penyuluhan yang disusun
secara sistematis untuk memberikan arah dan pengendali dalam pencapaian
penyelenggaraan penyuluhan pertanian. Perumusan keadaan di tingkat
kecamatan dilakukan dengan mengelolah dan menganalisis data, sehingga
menghasilkan informasi (kualitatif dan kuantitatif) yang bersifat lebih

1
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

operasional. Rumusan keadaan dikecamatan diperoleh dari rekapitulasi hasil


analisis Participatory Rural Appraisal (PRA) Kelurahan atau hasil
rekapitulasi Teknik identifikasi faktor penentu (impact point). Dalam hal
wilayah kerja Balai Penyuluhan di Kecamatan meliputi lebih dari satu
kecamatan, maka keadaan dirumuskan untuk setiap kecamatan.
Programa Penyuluhan Pertanian ini dapat merespon secara lebih baik
aspirasi pelaku utama dan pelaku usaha di tingkat Kecamatan. Dalam rangka
memantapkan pembangunan pertanian khususnya kegiatan penyuluhan
pertanian di Kecamatan Hulonthalangi untuk Tahun 2023.
Untuk mencapai sasaran pembangunan pertanian tersebut, maka
disusunlah Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Hulonthalangi Tahun
2022 sesuai dengan keadaan dan potensi wilayah kerja, serta pedoman yang
diambil dari Analisis SWOT Kecamatan Hulonthalangi.
Dengan tersusunnya Programa Penyuluhan Pertanian ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai pedoman kerja bagi penyuluh dalam melaksanakan
tugas penyuluhan sehingga menghasilkan kegiatan penyuluhan pertanian
spesifik lokasi yang strategis mempunyai daya saing yang tinggi terhadap
peningkatan produktivitas komoditi unggulan daerah dan pendapatan petani
sekaligus sebagai bahan informasi untuk dinas yang terkait dalam
menentukan kebijakan pembangunan pertanian.

1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2023 adalah sebagai berikut :
1. Untuk memadukan aspirasi serta potensi yang dimiliki (bottom up)
dengan pola kebijakan pembangunan pertanian yang akan digulirkan
oleh Pemerintah Kota Gorontalo.
2. Sebagai pedoaman pelaksaan tugas dan fungsi para penyuluh pertanian
di wilayah Kecamatan Hulonthalangi dalam upaya meningkatkan
keterampilan pelaku utam dan pelaku usaha.

2
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

3. Sebagai acuan dalam kegiatan evaluasi pelaksanaan dan keberhasilan


penyelenggaraan penyuluhan baik evaluasi, proses maupun hasil.
4. Meningkatkan dan mengoptimalkan terciptanya kondisi integrasi dan
sinkronisasi dalam setiap pelaksaan kegiatan penyuluh dan sebagai
unsur terkait sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan pertanian yang telah
ditetapkan.

1.2. Ruang Lingkup dan Metodologi

Kecamatan Hulonthalangi memiliki luas wilayah 5.36 Km2 atau 6.73


persen dari luas Kota Gorontalo yang terdiri atas 10.9 Ha lahan kering.
Potensi lahan tersebut perlu dikembangkan dengan memperhatikan :
1. Mengupayakan penyediaan teknologi spesifik wilayah serta
mempercepat transfer teknologi usaha tani;
2. Mengembangkan dan membina kelompok tani, koperasi dan pelaku
ekonomi lainnya menjadi lembaga agribisnis rakyat yang merespon
terhadap perubahan pasar;
3. Meningkatkan kerjasama berbagai lembaga agar tercipta iklim usaha
yang kondusif.
Metodologi yang digunakan dalam penyusunan Programa Penyuluhan
Pertanian ini meliputi :
a) Pengumpulan data, diperoleh melalui pengisian Daftar Kuesioner
Faktor Penentu (Quesioner Impact Point) yang melibatkan sejumlah
petani sampel dan Penyuluh Pertanian. Di samping itu diperoleh pula
dari Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Ketahanan Pangan,
Statistik Pertanian Kecamatan, masing-masing penyuluh pertanian;
b) Pengolahan dan penganalisaan data, dikerjakan oleh Tim Perumus
yang terdiri dari Kepala BP3K, KJF, Penyuluh Pertanian, KTNA, serta
Gapoktan;

3
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

c) Waktu penyusunan dari bulan September sampai dengan Oktober


Tahun 2022.
Programa Penyuluhan Pertanian ini disahkan dalam suatu forum rapat
pengesahan yang dihadiri oleh Tim Perumus, Penyuluh Pertanian, KTNA,
Ketua Gapoktan, ketua kelompok tani. Programa Penyuluhan Pertanian ini
berlaku untuk satu Tahun Anggaran, yaitu mulai tanggal 1 Januari 2023
sampai dengan tanggal 31 Desember 2023. Apabila dalam pelaksanaannya
terdapat kebijakan baru dan hal-hal baru, maka Programa Penyuluhan
Pertanian ini akan diadakan revisi seperlunya.

II
B

KEADAAN
4
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

A
B

2.1. Data Wilayah Kerja


2.1.1. Kondisi Geografis
Kecamatan Hulonthalangi merupakan salah satu Kecamatan yang ada
di Kota Gorontalo dimana wilayahnya merupakan pemekaran dari
Kecamatan Kota Selatan. Kecamatan Hulonthalangi berbatasan dengan
beberapa kecamatan yang ada di Kota Gorontalo dan beberapa Kabupaten di
Provinsi Gorontalo. Secara Geografis mempunyai luas 1.433 Ha / 14,33 Km2
atau 18.01 persen dari luas Kota Gorontalo. Kecamatan Hulonthalangi dibagi
menjadi 5 Kelurahan yang terdiri dari 18 RW dan 36 RT, meliputi :
Tabel 1. Daftar Pembagian Wilayah di Kecamatan Hulonthalangi

Nama Ke lurahan RW RT

Siendeng 2 4

Donggala 5 10

Tenda 5 10

Pohe 3 6

Tanjung Kramat 3 6

Jumlah 18 36

*Sumber : Kecamatan Hulonthalangi dalam Angka Tahun 2022

Berdasarkan posisi geografisnya Kecamatan Hulonthalangi memiliki


batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Kota Selatan
- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Dumbo Raya
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kota Barat

2.1.2 Iklim dan Curah Hujan

5
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Suhu udara ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat/wilayah tersebut


terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Secara umum suhu udara
pada malam hari 23.5 -32.1 0 C serta mempunyai kelembaban udara dengan
rata-rata 81,4 - 85,6 persen dengan curah hujan 37 - 336 Mm dan Jumlah
bulan Hujan 4 bulan. Kisaran suhu dan kelembaban udara tersebut baik
untuk ditanami Buah-buahan dan sayuran dataran rendah. Di samping itu
sangat ideal untuk pertumbuhan (syarat hidup) kambing, kuda, ayam buras
maupun unggas lainnya. Dengan demikian, ditinjau dari segi iklim dan
curah hujan sangat mendukung untuk kehidupan tanaman, ternak maupun
perikanan. Keadaan angin pada tahun 2022 yang dipantau stasiun pengamat
pada umumnya merata setiap bulannya, yaitu pada kisaran antara 1 sampai 2
meter/detik dengan rata-rata setahun 1,50 meter/detik.
Curah hujan pada suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan
iklim, keadaan agrografi dan perputaran/pertemuan arus angin. Oleh karena
itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat
catatan curah hujan. Untuk mengetahui besarnya curah hujan dalam waktu
4 tahun terakhir berikut ini disajikan Data Curah Hujan dari tahun 2018
sampai dengan Tahun 2022. Data Curah Hujan ini diambil dari Stasiun BPP
Tapa Lokasi 0.59 N 123.07 BT
Tabel 2. Data Curah Hujan Empat Tahun dari Tahun 2018 sampai
Tahun 2022
Unsur Bulan
Tahun
Hujan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des
CH 154 194 186 220 95 135 51 86 3 85 157 228
2018
HH 15 15 12 19 15 13 6 5 2 11 12 16
CH 64 31 62 265 61 199 31 2 3 83 17 150
2019
HH 13 8 8 11 7 15 3 1 1 10 7 12
CH 180 71 111 147 48 152 366 258 159 49 135 80
2020
HH 10 9 12 11 9 19 26 17 17 12 15 12
CH 122 69 82 87 137 155 169 148 180 132 192 13
2021
HH 16 11 12 12 15 14 15 16 17 12 15 12
CH 89 153 252 100 82 114 170 * * * * *
2022
HH 16 11 12 12 15 14 15 * * * * *
CH 679 572 749 884 484 830 852 533 382 394 550 523
Jumlah
HH 70 54 56 65 61 75 65 39 37 45 49 52

*Sumber : Data Curah Hujan Stasiun BPP Tapa Gorontalo


Ket : (*) : Belum ada datao
(0) : CH < 0.5 mm/ tidak terukur
Kondisi prasarana di Kecamatan Hulonthalangi disajikan pada Tabel 3,
4, dan 5.

6
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Tabel 3. Data Jumlah Perusahaan/Usaha/Industri di Kecamatan


Hulonthalangi Tahun 2022*)

No Skala Satuan Unit Ke te rangan

1 Toko / Warung Kelontong 472 -

2 Restoran / Rumah Makan 10 -

3 Warung Makan / Kedai Makan 133 -

4 Hotel 2 -

5 Fotocopy/Percetakan 8 -

*)Sumber : Kecamatan Hulonthalangi Dalam Angka Tahun 2022

Tabel 4. Data Prasarana Jalan di Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022

Ke lurahan As pal / B e ton Dipe rke ras Tanah Lainnya

Siendeng √ √ - -

Donggala √ √ - -

Tenda √ √ - -

Pohe √ √ - -

Tanjung Kramat √ √ - -

*) Sumber : Profil Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022

Tabel 5. Data Prasarana Pendidikan di Kecamatan Hulonthalangi


Tahun 2022

Ke lurahan
Pe ndidikan Jumlah
Sie nde ng Donggala Te nda Pohe Tanjung Kramat

TK 1 1 1 1 1 5

SD / Sederajat 4 2 6 1 1 14
SMP /
1 - 1 1 - 3
Sederajat
SMA - - - - - -
Perguruan
-  - - - - -
Tinggi

Jumlah 6 3 8 3 2 22

*) Sumber : Kecamatan Hulonthalangi Dalam Angka Tahun 2022

2.1.3 Pembagian Wilayah Binaan

7
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Tabel 6. Pembagian Wilayah Binaan Penyuluh Pertanian di Kecamatan


Hulonthalangi Tahun 2022

Pe nyuluh Pe rtanian
No Kelurahan
PNS THL - TB TPKD

1 Donggala 1 - -

2 Siendeng, Dan Tenda - - 1

3 Pohe Dan Tanjung Kramat - - 1

Jumlah 1 - 2

*)Sumber Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah Tahun 2022

Dari data tersebut di atas Penyuluh Pertanian di Kecamatan


Hulonthalangi berjumlah 3 orang, yang terdiri dari 1 orang PPL PNS dan 2
orang PPL TPKD, Untuk mengefektifkan kegiatan pembinaan di Wilayah
Binaan, dilakukan pembagian wilayah kerja seperti disajikan pada Tabel 6.

2.2. Sumber Daya Manusia

Tabel 7. Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan


Hulonthalangi Tahun 2022

NO KELURAHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Siendeng 1.741 1.726 3.467

2 Donggala 1.473 1.492 2.965

3 Tenda 2.613 2.816 5.429

4 Pohe 1.366 1.318 2.684

*) Sumber
5 : Kecamatan
Tanjung KramatHulonthalangi Dalam
663 Angka Tahun 2022
647 1.310

Jumlah penduduk
Jumlah Kecamatan
7.856 Hulonthalangi
7.999 pada tahun
15.855 2022

berjumlah 15.865 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki 7.874 jiwa dan
perempuan 7.992 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk laki-laki
sedikit dibandingkan penduduk perempuan, seperti disajikan pada Tabel 8

8
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Tabel 8. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan di


Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022

*) Sumber : Kecamatan Hulonthalangi Dalam Angka Tahun 2022


Untuk tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Hulonthalangi per Km2
sebesar 4.556.84 jiwa. Kelurahan terpadat di Kecamatan Hulonthalangi
adalah Kelurahan Tenda dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar
1.738.83 Jiwa. Sementara itu, Kelurahan Donggala memiliki tingkat
kepadatan penduduk terkecil yakni sebesar 552.08 Jiwa/Km2, seperti
disajikan pada Tabel 8. Sedangkan berdasarkan status kepemilikan petani di
Kecamatan Hulonthalangi sebagian besar sebagai Pemilik. Keadaan
kepemilikan petani di Kecamatan Hulonthalangi tersebut disajikan pada
Tabel 9 dibawah ini
Tabel 9. Data KK Tani Berdasarkan Luas Areal dan Status
Kepemilikan di Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Tabel 10. Data Status Kepemilikan Lahan di Kecamatan


Hulonthalangi Tahun 2022

Status Kepemilikan
No Kelurahan Ket
Pemilik Pemilik Penggarap Penggarap

1 Pohe - 9 -

2 Donggala - 19 -

9
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Berdasarkan Tabel 10 menunjukkan bahwa sebagian besar berstatus


sebagai penggarap 12.85 %, dan sebagai pemilik penggarap 87.85%. Dapat
dikatakan bahwa dalam berusaha tani sebagian besar petani mengelola lahan
sendiri. Hal ini berpegaruh juga terhadap pendapatan petani, karena hasil
yang diperoleh di nikmati oleh keluarga petani tsb.

2.3. Data Potensi Lahan Usaha Tani

Usaha tani yang banyak dikembangkan di Kecamatan Hulonthalangi


adalah usaha tani hortikultura. Keadaan tersebut dapat dilihat pada tabel
dibawah ini
Tabel 11. Data Luas Lahan Kering di Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022
Luas
N o. Me nurut Pe nggunaan Ke te rangan
( Ha )
1. Pemukiman 639.65

2. Perkebunan / Ladang 10.9

3. Pekarangan 151.75

4. Kuburan 132.75

5. Taman 39.75

6. Perkantoran 36.41

7. Lahan tidak produktif / Pegunungan 204.24

8. Prasarana umum Lainnya 217.55

Jumlah 1.433

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Dari data di atas wilayah Kecamatan Hulonthalangi memiliki lahan


kering seluas 10,9 Ha, yang terdiri dari : Kelurahan Donggala seluas 7.5 Ha
dan untuk Kelurahan Pohe seluas 3.4 Ha. Perincian luas lahan
selengkapnya disajikan pada Tabel 11 untuk lahan kering dan Tabel 12
untuk lahan darat.

10
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Tabel 12. Data Luas Wilayah Menurut Penggunaan di Kecamatan


Hulonthalangi Tahun 2022
Lahan Ke ring (Ha)
No Ke lurahan
S e de rhana/ Tadah
Te knis ½ Te knis J umlah
Pe de s aan Hujan

1. Siendeng - - - - -

2. Donggala - - - 7.5 7.5

3. Tenda - - - - -

4. Pohe - - - 3.4 3.4

5. Tanjung Kramat - - - - -

JUMLAH - - - 10.9 10.9

*)Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Berdasarkan data dari Tabel 11 dan Tabel 12 di atas dapat dijelaskan di


Kecamatan Hulonthalangi hanya memiliki tanah ladang / lahan kering
dengan jumlah sedikit 10.9 Ha, namun pemanfaatannya belum maksimal
karena ketergantungan pada iklim. Keadaan ini tentu saja berdampak pada
jumlah produksi dan produktivitas tanaman hortikultuara per satuan waktu
maupun per satuan luas. Untuk itu perlu diupayakan dalam pengaturan pola
tanam yang tepat dan diselaraskan dengan pengetahuan, keterampilan
petani, dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat tani.
Pada lahan darat, sebagian besar digunakan pada usaha sektor
perumahan dan pekarangan. Namun demikian pemanfaatan lahan
pekarangan yang berfungsi sebagai penunjang, sebagian besar oleh
masyarakat masih belum dimanfaatkan secara maksimal.

2.4. Data Potensi Usaha Tani

Sesuai hasil identifikasi potensi wilayah di Kecamatan Hulonthalangi


hanya cocok untuk dikembangkan tanaman hortikultura. Disamping usaha
tanaman hortikultura, lebih banyak petani melakukan usaha pengolahan
hasil dan memelihara sejumlah ternak sebagai usaha sampingan, serta
memanfaatkan lahan pekarangan untuk dapur hidup dan tanaman hias.

11
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Usaha tani masing-masing sub sektor dapat dirinci sebagai berikut :

2.4.1. Usaha Tani Tanaman Hortikultura

Untuk menghidupi sanak keluarganya, sebagian besar petani


mengusahakan jenis tanaman hortikultura. Keadaan tersebut dapat dilihat
pada Tabel 13.
Tabel 13. Keadaan Usaha Tani Tanaman Hortikultura di Kecamatan
Hulonthalangi Tahun 2022

Luas Panen Produksi Produktivitas


No Komoditas
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
1. Cabe rawit 2 0.5 1

2. Jagung 2 - -

*) Sumber : Dinas KP, Pertanian dan BPP Kecamatan Hulonthalangi, Tahun 2022

Dari Tabel 13 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar petani


memilih menanam cabe, walaupun produktivitasnya masih perlu
ditingkatkan. Demikian juga halnya dengan luas tanaman jagung yang
masih relatif kecil, hal ini disebabkan karena kondisi alam. Sehingga petani
menanam jagung hanya untuk panen muda.

2.4.2. Usaha Tani Pengolahan Hasil

Usaha tani yang banyak dikembangkan di Kecamatan Hulonthalangi adalah


pengolahan hasil. Selain berdagang Ibu-ibu rumah tangga juga membuat
hasil olahan berupa Kue-kue, sehingga oleh PPL dibentuk Kelompok tani
pengolahan hasil di tiap-tiap Kelurahan Binaan yang beranggotakan masing-
masing kelompok 10 s/d 16 orang anggota.

2.4.3. Usaha Tani Peternakan

Selain usaha tani tanaman pangan, petani di Kecamatan Hulonthalangi


juga memelihara sejumlah ternak sebagai usaha utama, sampingan,
sekaligus sebagai usaha tani terpadu. Pada umumnya para petani
memelihara ternak ayam buras, kambing, dan hewan unggas lainnya.

12
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Keadaan populasi ternak di Kecamatan Hulonthalangi, Data selengkapnya


disajikan pada Tabel 14 dibawah ini :
Tabel 14. Populasi dan Perkembangan Ternak di Kecamatan
Hulonthalangi Tahun 2022
Sapi Kambing Ayam Itik
No Kelurahan
Ekor Pemilik Ekor Pemilik Ekor Pemilik Ekor Pemilik
1 Siendeng - - - - 400 180 6 3

2 Donggala 4 3 12 7 1500 156 5 2

3 Tenda - - - - 300 150 4 2

4 Pohe 15 5 55 27 100 20 7 30

5 Tanjung Kramat - - 118 52 102 36 2 2

*) Sumber : Data Potensi Diolah Tahun 2022

Berdasarkan data populasi hewan ternak tersebut menunjukkan bahwa


ternyata usaha ternak ayam kampung paling banyak diminati oleh
masyarakat. Hal ini didukung dengan mudahnya cara pemeliharaan ayam
kampung, ditambah ketersediaan pakan yang tersedia di lokasi setempat.
Populasinya memang masih perlu ditingkatkan dengan cara menekan angka
kematian, pemberian pakan tambahan, dan perlakuan vaksinasi ND dan AI.
Untuk ternak sapi, kuda dan kambing populasinya sudah mulai berkurang
disebabkan dengan kurang tersedianya lahan untuk pakan ternak.

2.4.4. Usaha Tani Tanaman Hias dan Pekarangan

Selain usaha tani pengolahan hasil di Kecamatan Hulonthalangi juga


memanfaatkan Pekarangan yang terdiri dari tanaman hias dan tanaman
hortikultura (sayuran, rica dan tomat ) yang ditanam dalam pot dan polybag.
Sehingga ada 2 kelompok pengolahan hasil yang memiliki Lahan untuk
demplot di Konsolidasi keanggotaan dari 10 orang anggota menjadi 30
orang. Untuk 1 kelompok yakni Kelompok Batujajar 4 Kel. Tanjung Kramat
sudah mendapatkan Program Pekarangan Pangan Lestari tahun 2022 dan 1
Kelompok yakni Kelompok Strawbery Kel. Donggala rencana akan diusulkan

13
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

mendapatkan Program Pekarangan Pangan Lestari tahun 2022 dari Dinas


Pangan Kota Gorontalo

2.5. Data Pola Usaha Tani

Pola usaha tani yang diterapkan di wilayah Kecamatan Hulonthalangi


tetap. Hal tersebut tergantung pada kondisi agroklimat, ekonomi, sosial dan
budaya petani. Adapun keadaan per-kembangan tingkat pengelolaan usaha
tani dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini.
Tabel 15. Pola Usaha Tani dalam Satu Tahun menurut Jenis Lahan
di Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022

L uas J umlah
No P ola U saha T ani
( Ha) ( Ton )

Lahan Darat/Kering

1           Cabe Rawit 8.9 1

          Jagung 2 2

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Dari tabel 15 menunjukkan bahwa pola tanam cabe rawit hanya


sekali tanam dalam setahun sedangkan pola tanam jagung dilakukan 2
sampai 3 kali dalam setahun tergantung iklim. Kendala yang dihadapi
belum diterapkannya pola tanam yang dianjurkan karena :
1). Kurangnya sosialisasi betapa pentingnya pergiliran tanaman .
2). Sebagian besar petani masih menggunakan kebiasaan turun temurun
sehingga mereka takut untuk memulai yang baru.

2.6. Data Penerapan Teknologi

2.6.1. Tingkat Penerapan Teknologi Komoditas Hortikultura

Berdasarkan hasil identifikasi masalah terhadap petani tentang


penerapan teknologi pada komoditas tanaman hortikultura, dapat dilihat
pada Tabel 16 berikut ini:

14
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Tabel 16. Tingkat Penerapan Teknologi Komoditas Cabe Rawit dan


Jagung Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022
Rata-Rata Tingkat Penerapan Teknologi (% )
No Kelurahan
Olah Pergiliran Jarak Pemupukan Pemakaian Pengendal Pasca
Benih Rata-Rata
Tanah Varietas Tanam Berimbang ZPT/PPC ian OPT Panen
1 Donggala 30 30 40 50 30 20 40 60 37.5

2 Pohe 30 30 40 50 30 20 40 60 37.5

Rata-rata 30 30 40 50 30 20 40 60 37.5

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Berdasarkan tabel 16 di atas menunjukkan bahwa penerapan teknologi


komoditas Cabe rawit dan komoditas Jagung di Kelurahan Donggala dan
Pohe rata-rata masih rendah (37.5%). Hal ini dapat dilihat dari penerapan
teknologi penggunaan benih unggul (30%), pemupukan berimbang (30 %),
Pemakaian ZPT ( 20%), pengendalian OPT (40 %) serta olah tanah (30%).
Untuk penerapan teknologi penggunaan benih, umumnya petani
menggunakan benih lokal atau benih berulang alasan mereka menggunakan
benih lokal / berulang karena tanaman cabe rawit berasal dari benih lokal
tahan lama pertumbuhannya sampai 2 tahun. Dalam hal penggunaan pupuk
secara berimbang dengan dosis yang telah ditetapkan (2 : 3 : 5) masih belum
dterapkan karena petani tidak mau menggunakan pupuk organic dan sangat
ketergantungan menggunakan pupuk kimia terutama urea, sehingga
berakibat pada berlebihnya unsure N (nitrogen) pada tanaman yang
menyebabkan rentannya tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
tanaman muda rebah.
Pengendalian hama secara terpadu belum optimal karena kebanyakan
petani menggunakan pestisida dalam hal memberantas hama. Upaya
pengendalian hama dan penyakit secara preventiv belum banyak diterapkan
ditingkat petani, karena pemikiran sebagian petani yang masih
mementingkan sebuah produksi daripada kondisi lingkungan akibatnya
penggunaan pestisida adalah jalan keluarnya. Penggunaan pestsisida secara
berlebihan akan menyebabkan resisten hama yang mengakibatkan kematian

15
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

sebagian predator (nontarget) sehingga akan terjadi ledakan hama ditambah


lagi petani sering mencampur berbagai jenis pestisida dengan takaran yang
tidak tepat bahkan dicampu dengan pupuk. Pemakaian ZPT (pupuk
pelengkap cair) ditingkat petani juga masih rendah, hal ini disebabkan
karena pengetahuan petani akan manfaat dan pengaruhnya terhadap
pertumbuhan tanaman padi masih kurang.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penerapan teknologi
tanaman hortikultura yang dilaksanakan petani di Kecamatan Hulonthalangi
masih rendah. Hal tersebut diperparah dengan kemampuan modal petani
yang masih lemah disebabkan luas garapan yang ditangani petani/penggarap
realtif kecil.

2.6.2. Tingkat Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil

Berdasarkan hasil identifikasi masalah terhadap petani tentang


penerapan teknologi pada Pengolahan Hasil, dapat dilihat pada Tabel 16
berikut ini:
Tabel 17. Tingkat Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil di
Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022
Rata-Rata Tingkat Penerapan Teknologi (% )
No Kelurahan
Olah Pergiliran Jarak Pemupukan Pemakaian Pengendalian Pasca
Benih Rata-Rata
Tanah Varietas Tanam Berimbang ZPT/PPC OPT Panen
1 Donggala 30 30 40 50 30 20 40 60 37.5

2 Pohe 30 30 40 50 30 20 40 60 37.5

Rata-rata 30 30 40 50 30 20 40 60 37.5

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Dari tabel 17 diatas menunjukkan bahwa penerapan tekonologi


pengolahan hasil pertanian dikategorikan cukup (60%) dan hanya sebagian
kecil pengolahan hasil yang telah baik. Hal ini dapat dilihat dari penerapan
teknologi pengolahan (70%), kemasan (40%) , peralatan (70%) dan
pemasaran (50%). Untuk kemasan rata-rata kelompok masih menggunakan
plastic fleksibel dan kurang menarik, begitu pula dengan peralatan yang

16
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

digunakan masih menggunakan alat manual sepeerti alat mengiris pisang


untuk dibuat kripik. Sedangkan untuk pemasaran yaitu masih kurangnya
kemitraan dengan pihak lain dan produk olahan juga jarang dipublikasikan,
sebagian besar hanya dijual di kios atau di toko kecil.
Dari keadaan tersebut pengolahan hasil secara bertahap perlu terus
ditingkatkan melalui berbagai cara diantaranya yaitu pendekatan social
melalui pengelolaan Gapoktan yang baik dengan pendampingan teknologi
dan manajemen sehingga usaha kelompok bisa meningkat.

2.6.3 Tingkat Penerapan Teknologi Komoditas Peternakan

Berdasarkan hasil identifikasi masalah terhadap petani di Kecamatan


Hulonthalangi tentang penerapan teknologi pada komoditas peternakan,
dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18 . Tingkat Penerapan Teknologi Peternakan di Kecamatan
Hulonthalangi Tahun 2022
Tata laksana Kesehatan
Bibit Pakan Kandang
No Jenis Ternak Pemeliharaan Hewan Rata-Rata
(% ) (% ) (% ) (% ) (% )

1. Kambing 20 60 20 50 60 42

2. Ayam Buras 50 60 40 60 60 54

3. Ayam Broiler 80 75 75 80 80 78

4. Sapi 20 60 70 80 75 61

Rata-Rata 42.5 63.75 51.25 67.5 68.75 58.75

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Dari Tabel 18 di atas menunjukkan kemampuan penerapan teknologi


peternakan rata-rata masih rendah (58,75 %). Hal ini disebabkan karena
peternak masih menggunakan bibit local dan perkandangan masih rendah
(42,5%), hal ini disebabkan pengetahuan dan keterampilan dalam pemuliaan.
Dalam penerapan teknologi pencegahan penyakit menular terutama penyakit
ND sudah meningkat. Keadaan demikian disebabkan kemampuan dan

17
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

keterampilan peternak sudah maksimal dan sarana vaksin sudah bisa


diperoleh di lapangan. .
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penerapan teknologi
yang dilaksanakan para peternak di Kecamatan Hulonthalangi masih rendah
(58,75%). Pemanfaatan kandang yang masih kurang mendapatkan perhatian,
sehingga banyak ternak yang berkeliaran di jalanan dan memakan tanaman
warga.
Untuk meningkatkan populasi ternak dan menekan angka kematian,
maka para peternak perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan
melalui berbagai metode penyuluhan.

2.6.4 Tingkat Penerapan Teknologi Komoditas Tanaman Hias dan Hortikultura


sistem tanam dalam polybag

Berdasarkan hasil identifikasi masalah terhadap petani tentang


penerapan teknologi pada komoditas tanaman hortikultura dan tanaman hias
sistem tanam dalam polybag , dapat dilihat pada Tabel 19 berikut ini:
Tabel 19. Tingkat Penerapan Teknologi Komoditas Tanaman Hias dan
Tanaman Hortikultura System Tanam Dalam Polibag Di
Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022

Rata-Rata Tingkat Penerapan Teknologi (% )


No Kelurahan
Media Pemupukan Pemakaian Pengendalian Pas ca
Benih Rata-Rata
Tanam Berimbang ZPT/PPC OPT Panen

1 Donggala 30 20 30 20 40 60 34

2 Pohe 30 20 30 20 40 60 34

3 Siendeng 30 20 30 20 40 60 34

4 Tenda 30 20 30 20 40 60 34

5 Tanjung Kramat 30 20 30 20 40 60 34

Rata-rata 30 20 30 20 40 60 34

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Berdasarkan tabel 19 di atas menunjukkan bahwa penerapan teknologi


komoditas tanaman hias dan tanaman hortikultura system tanam dalam
polibag di Kecamatan Hulonthalangi rata-rata masih rendah (34%). Hal ini

18
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

dapat dilihat dari penerapan teknologi penggunaan media tanam (20%),


penggunaan benih unggul (30%), pemupukan berimbang (30 %), Pemakaian
ZPT ( 20%), serta pengendalian OPT (40 %) .
Untuk penerapan teknologi penggunaan media tanam rata-rata baru 20 %
Umumnya para petani belum mengetahui penggunaan media tanam untuk
tanaman dalam pot/polibag, mereka hanya menggunakan tanah sebagai
media tanamnya sehingga tanaman layu terserang penyakit yang disebabkan
oleh bakteri dan jamur. Begitu juga penggunaan benih unggul dan
pemakaian ZPT
Petani belum menerapkankannya.

2.7 Data Fasilitas Usaha Tani

Fasilitas usaha tani di Kecamatan Hulonthalangi sampai dengan tahun


2022 dirasakan masih kurang baik, baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya. Di samping itu ada beberapa fasilitas usaha tani yang
mengalami kerusakan maupun penyusutan yang secara langsung
mempengaruhi fungsinya. Untuk lebih jelasnya kondisi fasilitas usaha tani
di Kecamatan Hulonthalangi dapat dilihat pada Tabel 20 dibawah ini :
Tabel 20. Data Fasilitas Usaha Tani Kecamatan Hulonthalangi Tahun
2022
URAIAN
No Alat/Mesin Milik Milik Ket
Jml Asal Th Jml
Kelompok Pirbadi/Anggota
A. Poktan Pengolahan Hasil
1 Bl ender - - - - 223 223 Bai k
2 Open - - - - 223 223 Bai k
3 Wandervan - - - - 223 223 Bai k
4 Mixer - - - - 223 223 Bai k
B. Poktan Ternak
1 Ayam Kampung 500 500 Swadaya 2022 153 1.472 Bai k
2 Kambing - - - - 50 342 Bai k
3 Ayam Ras/Super 500 501 Swadaya 2022 20 500 Bai k
4 Itik/Bebek - - - - 29 489 Bai k
5 Ayam Broil er - - - - - -
6 Sapi - - - - 19 83 Bai k
7 Kuda - - - - 3 7 Bai k
C. Hortikultura
1 HandsPrayer - - - - 2 2 Bai k
2 Sabit Bergerigi - - - - 31 31 Bai k
D. Pekarangan
1 Rumah Bibi t 4 4 DAK 2021/2022 - - Bai k
2 Kajebo 120 120 DAK 2021/2022 - - Bai k
3 Gembor 40 40 DAK 2021/2022 2 2 Bai k
4 Sumur Suntik 1 1 DAK 2021/2022 - - Bai k
5 Benih 24 24 DAK 2021/2022 - - Bai k
6 Pol ibag/Pot 1000 1000 DAK 2021/2022 50 50
19
Bai k
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

*) Sumber : Data Identifikasi Wilayah Diolah Tahun 2022


Dari Tabel 20 di atas menunjukkan bahwa keterbatasan kepemilikan
sarana produksi terutama yang harganya cukup mahal, antara lain paket Alat
Mesin Pompa air. Alat mesin pompa air sangat di butuhkan oleh petani yang
seringkali mengalami kesulitan air ketika menghadapi musim kemarau
sedangkan alat mesin hand sprayer sangat dibutuhkan petani ketika musim
kemarau tiba, petani kesulitan dalam menyiram tanaman sehingga seringkali
tanaman mati/puso.

2.8 Data Kelembagaan Petani

Jumlah kelembagaan petani sebagai penunjang dalam Program


Pembangunan Pertanian dirasakan masih perlu terus ditambah dan didirikan,
baik secara kualitas maupun secara kuantitas. Untuk lebih jelas data
kelembagaan petani secara lengkap disajikan pada Tabel 21 dibawah ini:
Tabel 21. Data Kelembagaan Petani Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2022

No Je nis Ke le mbagaan Jumlah (buah)

1. Koperasi Simpan Pinjam 3

2. Industri Makanan 1

3. Industri Alat Rumah Tangga 1

4. Kelurahan 5

5. UPT (Unit Pelaksana Teknis) 1

6. Pasar 1

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

2.9 Data Kelompok Tani Dan Data Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)

Jenis Kelembagaan yang ada di wilayah kerja penyuluhan pertanian


Kecamatan Hulonthalangi terdiri atas Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani)

20
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

dan Kelompok tani. Jumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di


Kecamatan Hulonthalangi ada 5 Gabungan kelompok tani dan kelompok tani
32 kelompok yang terdiri dari 18 kelompok Pengolahan Hasil Pertanian, 9
kelompok Peternakan, 3 kelompok Hortikultura dan 2 kelompok
Florikultur. Untuk lebih jelas data kelembagaan yang ada di wilayah
Kecamatan Hulonthalangi dapat dilihat pada tabel 21 dan 22 dibawah ini :
Tabel 22. Keadaan Kelompok tani di Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2022

Kelompok
No Nama KelurahanGapoktan JMLH
Lahan
Horti Flori Peternakan Olahan
Kering

1. Siendeng 1 - - 1 2 4 8

2. Donggala 1 - 1 - 4 3 9

3. Tenda 1 - - 1 - 6 8

4. Pohe 1 - 1 - 2 4 8

5. Tanjung Kramat 1 - 1 - 2 1 5

TOTAL 5 - 3 2 10 18 38

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Pembinaan Kelompok Tani diarahkan untuk menumbuh kembangkan


kemampuannya. Untuk lebih jelasnya jumlah kelompok tani berdasarkan
jenis kegiatannya disajikan pada Tabel 23.
Tabel 23. Jumlah Kelompok Tani berdasarkan Jenis Kegiatan di
Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022

Jumlah
Jumlah
No Jenis Kelompok Kelompok
Anggota
Tani/Gapoktan

1. Poktan Dewasa
38 430
2. Kelompok Kegiatan :

a.      P4S
- -
b.     P3A
- -

21
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Tabel 24. Data Gapoktan / Kelompok Tani Kecamatan Hulonthalangi


Tahun 2022

22
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Nama Pengurus Jumlah Kelas Tahun


No Nama Gapoktan Nama Poktan Jenis Usaha
Gapoktan Anggota Kelompok Pengukuhan

1 Prima Usaha Ketua : Cymbidium Florikultura 12 Madya 2019


Feny Daud Unggas Sejahtera Peternakan 10 Pemula 2018
Sekretaris : Tulip Pengolahan Hasil 7 Pemula 2018
Yanti Gango Siverquen Pengolahan Hasil 8 Pemula 2018
Bendahara : Puring Pengolahan Hasil 14 Pemula 2018
Saadiya Musa Puding Pengolahan Hasil 6 Pemula 2018
Karya Prestasi Peternakan 20 Pemula 2018
2 Samara Ketua : Strawberi Pengolahan Hasil 30 Lanjut 2013
Meida Dunggio Patandos Pengolahan Hasil 11 Pemula 2018
Sekretaris : Srikandi Pengolahan Hasil 11 Pemula 2018
Foni Lanti Mekar Hortikultura 19 Lanjut 2022
Bendahara : Tunas Muda Peternakan 9 Pemula 2019
Maryam Yusuf Sinar Unggas Peternakan 10 Pemula 2019
Alanggaya Peternakan 10 Pemula 2020
Unggas Perkasa Peternakan 10 Pemula 2020
3 Kembang Desa Ketua : Palem Putri Pengolahan Hasil 10 Pemula 2018
Tuti Tahalu Aster Pengolahan Hasil 10 Lanjut 2022
Sekretaris : Bougenvile Pengolahan Hasil 14 Lanjut 2015
Irma Halada Usaha Bersama Pengolahan Hasil 10 Lanjut 2018
Bendahara : Vanda Florikultura 14 Lanjut 2014
Vivi Sulila Karya Bersama Pengolahan Hasil 10 Lanjut 2021
Huyula Pengolahan Hasil 10 Lanjut 2021
4 Wisata Lahilote Ketua : Melati Pengolahan Hasil 15 Lanjut 2021
Roni Pasue Mawar Pengolahan Hasil 12 Lanjut 2013
Sekretaris : Kolombengi Pengolahan Hasil 15 Pemula 2018
Yuli Ismail Cabai Rawit Hortikultura 12 Pemula 2014
Bendahara : Wapili Pengolahan Hasil 15 Pemula 2018
Norma Ibrahim Green Black Peternakan 11 Pemula 2017
Elang Hitam Peternakan 6 Lanjut 2022
5 Kramat Jaya Ketua : Batu Jajar 1 Peternakan 15 Pemula 2016
Ramsia Gaharu Batu Jajar 2 Peternakan 15 Pemula 2016
Sekretaris : Batu Jajar 3 Pengolahan Hasil 15 Pemula 2016
Warni Ismail Batu Jajar 4 Hortikultura 40 Lanjut 2020
Bendahara :

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

2.10 Data Ekonomi

23
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Berdasarkan hasil identifikasi masalah di Kecamatan Hulonthalangi


menunjukkan bahwa sebagian besar kelompok tani masih belum
terkoordinir dalam memasarkan hasil pertaniannya. Posisi tawar-menawar
masih lemah, sehingga jerih payah hasil usaha tani belum bisa dinikmati
oleh petani dan akibatnya kesejahteraan petani belum sesuai dengan
harapan. Ditambah lagi pada waktu menjual hasil, petani tidak
memperhitungkan harga yang menguntungkan.
Hal demikian disebabkan kebutuhan petani yang tidak bisa ditunda-
tunda, sehingga harga komoditi ditentukan oleh pihak pembeli atau dengan
kata lain petani belum memiliki posisi tawar yang baik.
Kemampuan pemupukan modal kelompok masih lemah. Untuk itu
dalam rencana usaha kelompok agar bisa menyisihkan hasil dari setiap
anggota sebagai simpanan wajib.

Tabel 25. Pencapaian Rata-rata Pendapatan Usaha Tani


(Rp./Ha/Thn) di Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022

PENDAPATAN (Rp/Ha/th)
NO KELURAHAN
Jagung Cabai Rawit

1 Siendeng - -

2 Donggala 4.000.000 11.000.00

3 Tenda - -

4 Pohe - 6.800.000

5 Tanjung Kramat - -

RATA-RATA 4.000.000 17.800.000

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

Hubungan dengan KUD/Koperasi dirasakan sudah tidak ada lagi


sehingga anggota kelompok tani yang menjadi anggota KUD sudah tidak
ada. Keadaan ini dapat dilihat pada Tabel 26 dibawah ini :

24
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Tabel 26. Jumlah Anggota Kelompok Tani yang menjadi anggota


KUD/Koperasi di Kecamatan Hulonthalangi Tahun 2022
% Anggota Ke lompok yang
No KELURAHAN M e njadi Anggota
KUD/Kope ras i

1 Siendeng 1

2 Donggala -

3 Tenda -

4 P ohe 1

5 Tanjung Kramat -

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022

2.11 Data Potensial

Potensi produksi yang dicapai di Kecamatan Hulonthalangi telah sesuai


dengan harapan, begitupun berbagai upaya teknologi yang telah diterapkan
menunjukkan angka yang menggembirakan. Berdasarkan hasil dari
produksi, diperoleh data seperti terlihat pada tabel 27 berikut ini :
Tabel 27. Data Potensial Areal, Volume Usaha Tani dan Potensi
Produksi Beberapa Komoditas Usaha Tani di Kecamatan
Hulonthalangi Tahun 2022

Pote ns i, Volume Pote ns i Produksi


No Komoditas (Ha, unit, pohon, (Ha, unit, pohon,
e kor) butir, e kor)
1. Cabai Rawit
8,9 Ha 10 Ha
2. Jagung
2 Ha 5 Ha
3. Ayam Broiler
250 Ekor 750 Ekor/tahun
Ayam
4.
Kampung 1.472 Ekor 2900 Ekor/tahun
5. Kambing
342 Ekor 684 Ekor/tahun
6. Sapi
83 Ekor 150 Ekor/tahun

*) Sumber : Data Identifikasi Potensi Wilayah Diolah, Tahun 2022


Dari tabel 27 menunjukkan bahwa peluang untuk meningkatkan
produktivitas baik secara kualitas maupun kuantitas di Kecamatan

25
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

Hulonthalangi cukup besar bila disertai dengan dukungan sumber daya


manusia yang cukup memadai

2.12 Data Kebijakan Pemerintah

Seperti telah diuraikan pada bab pendahuluan bahwa kebijakan


Pemerintah dalam Program Pembangunan Pertanian di Kecamatan
Hulonthalangi, diupayakan untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan
petani dengan cara peningkatan produksi tanaman hortikultura.
Upaya tersebut di atas diimplementasikan melalui Peningkatan Mutu
Intensifikasi (PMI). Diharapkan melalui PMI dapat meningkatkan produksi
Cabe 1.5 Ton/Ha, Jagung 2 Ton/Ha.
Selanjutnya intensifikasi komoditas peternakan diarahkan untuk
menekan angka mortalitas dan menambah populasi.

III
B
A TUJUAN

26
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

3.1. Tujuan Umum


3.1.1 Tanaman Hortikutura
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi /produktifitas tanaman
Jagung dengan menerapkan teknologi jajar legowo dan panen tua serta
meningkatkan produksi cabe rawit sehingga target sasaran Peningkatan
Produksi dan Produktivitas dapat tercapai.

3.1.2 Peternakan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas populasi Ternak dan unggas melalui
penerapan teknologi yang lebih baik .

3.1.3 Pekarangan
Meningkatkan pemanfaatan pekarangan rumah menjadi tempat budidaya
tanaman sayuran maupun tanaman toga.

3.1.4 Pengolahan Hasil


Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas produksi pengolahan hasil
pertanian.

3.1.5 Sosial Ekonomi


1. Sosial
- Meningkatkan Kemampuan dan Ketrampilan Kelompok;
- Meningkatkan Perencanaan Rencana Definitif Kelompok dan
Rencana Usaha Kelompok;
- Meningkatkan Perencanaan Administrasi Kelompok;
- Meningkatkan peranan wanita tani dalam usaha menambah
pendapatan keluarga, perbaikan gizi keluarga dan kegiatan
lainnya melalui pembinaan kelompok tani dan pemanfaatan
pekarangan
2. Ekonomi

27
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

- Meningkatkan Pemupukan modal kelompok/perorangan;


- Meningkatkan Pengadaan fasilitas dan sarana kerja;
- Peningkatan produktivitas usaha tani.

3.2 Tujuan Khusus

3.2.1. Petani Hortikultura


a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang
penggunaan benih unggul dari 30 % menjadi 50 % pada tahun 2022
b. Meningkatkan pengetahuan petani tentang pemupukan berimbang
dari 30 % menjadi 50 % pada tahun 2023
c. Meningkatkan pengetahuan petani tentang pemakaian zpt dari 20 %
menjadi 40 % pada tahun 2023

3.2.2. Peternakan
3.2.2.1. Sapi
a. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak
dalam penggunaan bibit unggul yang bermutu dari 20% menjadi
50% pada tahun 2023
3.2.2.2 Kambing
a. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak
dalam penggunaan bibit unggul yang bermutu dari 20% menjadi
50 % pada tahun 2023
b. Kesadaran peternak dalam mengandangkan ternak dari 20 %
menjadi 50 % pada tahun 2023
3.2.2.3. Ayam
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam
mambuat kandang sesuai teknis dari 40 % menjadi 50 % pada tahun
2023

28
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

b. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak tentang


tata laksana pemeliharaan sesuai anjuran dari 60% menjadi 70% pada
tahun 2023

3.2.3. Pemanfaatan Lahan Pekarangan.


a. Meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber gizi
keluarga dari 15 % menjadi 20 % pada tahun 2023
b. Meningkatkan kemauan petani dalam menerima Program Pekarangan
Pangan Lestari dari 20 % menjadi 50 % pada tahun 2022
c. Meningkatkann minat petani dalam mengembangkan tanaman hias dari
10 % menjadi 15 % pada tahun 2023

3.2.4. Pengolahan Hasil


a. Meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan pelaku usaha
dalam membuat kemasan yang menarik dari 40% menjadi 70% pada
tahun 2023
b. Meningkatan pengetahuan dan sikap pelaku usaha dalam pemasaran
hasil olahan dari 50% menjadi 70% pada tahun 2023

3.2.5 Sosial
a. Meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan petani dalam
kehadiran anggota pada pertemuan rutin dari 25 orang menjadi 30
orang pada tahun 2023
b. Meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan petani dalam
kerjasama anggota kelompok dari 58 % menjadi 65% pada tahun
2023.
c. Meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan petani dalam
pembuatan RDK/RDKK oleh kelompok secara mandiri pada tahun
2023

29
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

3.2.6. Ekonomi
a. Meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan petani dalam
upaya pemupukan modal untuk pengembangan usaha dari 2 poktan
menjadi 3 poktan pada tahun 2023
b. Meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan petani dalam
menjalin kemitraan dengan pelaku usaha dari 2 poktan menjadi 3
poktan pada tahun 2023

30
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

IV
B
A
PERUMUSAN MASALAH
B

4.1 Tanaman Hortikultura


4.1.1. Hortikultura
a. Pengetahuan dan keterampilan petani tentang penggunaan benih
unggul baru 20%
b. Pengetahuan petani tentang pemupukan berimbang baru 30 %
c. Pengetahuan petani tentang penggunaan ZPT/PPC baru 20 %

4.2. Bidang Peternakan


4.2.1. Sapi
a. Pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak dalam penggunaan
bibit unggul yang bermutu baru 20%
4.2.2. Kambing
a Pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak dalam penggunaan
bibit unggul yang bermutu baru 20%
b Pengetahuan dan keterampilan peternak dalam mambuat kandang
sesuai teknis baru 20 %
4.2.3. Ayam
a. Pengetahuan dan keterampilan peternak dalam mambuat kandang
sesuai teknis baru 40 %
b. Pengetahuan, sikap dan keterampilan peternak tentang tata laksana
pemeliharaan sesuai anjuran baru 40 %

4.3. Pengolahan Hasil


a. Pengetahuan sikap dan keterampilan pelaku usaha dalam membuat
kemasan yang menarik baru 40%
b. Pengetahuan dan sikap pelaku usaha dalam pemasaran hasil olahan
baru 50%

31
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

4.4 Tanaman Hias dan Tanaman Hortikultura Lainnya (Pekarangan)

a. Pengetahuan dan keterampilan petani tentang pemanfaatan


pekarangan baru 20%
b. Kemauan Petani menerima Program Pekarangan Pangan Lestari
baru 20 %
c. Minat petani dalam mengembangkan tanaman hias baru 10 %

4.5. Sosial Ekonomi


4.4.1. Sosial
a. Pengetahuan sikap dan keterampilan petani dalam kehadiran anggota
pada pertemuan rutin baru 25 orang
b. Pengetahuan sikap dan keterampilan petani dalam kerjasama anggota
kelompok baru 58 %
c. Pengetahuan sikap dan keterampilan petani dalam pembuatan
RDK/RDKK oleh kelompok secara mandiri

4.4.2. Ekonomi
a. Baru 50 % kemampuan kelompok dalam pemasaran hasil;
b. Baru 50 % kemampuan kelompok dalam meningkatkan
produktivitas usaha tani.

32
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

V
B
A
CARA MENCAPAI TUJUAN
B

Berdasarkaan permasalahan yang ada dalam Programa Penyuluhan


Pertanian Kecamatan Hulonthalangi, upaya pemecahan ,masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Mendorong petani untuk mengubah pola tanam padi-padi-padi menjadi
padi-padi-palawija sebagai usaha memulihkan kesuburan tanah.
2. Memberikan arahan dan mendorong petani agar tidak menanam padi
sepanjang tahun, tetapi dengan mengganti komoditas lain yang tidak
terlalu banyak membutuhkan tenaga kerja tetapi bernilai ekonomi tinggi
yaitu misalnya jagung manis.
3. Memberikan penyuluhan pada petani sesuai dengan kebutuhan,
permasalahan dilapangan dan minat petani ( terutama bidang peternakan,
tanaman hortikultura, tanaman hias dan pengolahan hasil).
4. Membuat Demplot pemanfaatan pekarangan di lahan BPP Hulonthalangi
sebagai percontohan masyarakat sekitar dan sarana peningkatan
pengetahuan penyuluh.
5. Penyebaran Informasi Penyuluhan Pertanian melalui media cetak berupa
brosur atau leaflet .
6. Mensosialisasikan Kebijakan Penyuluhan Pertanian atau informasi
program–program kegiatan pembangunan pertanian.
7. Melaksanakan Pelatihan – pelatihan/ magang / studi banding sekolah
lapang bagi pelaku utama dan pelaku usaha maupun Petugas dalam rangka
meningkatkan sumber daya manusia pelaku utama dan pelaku usaha
maupun penyuluh.
8. Pembinaan dan pengembangan IPTEK bagi pengurus kelompok maupun
anggota.

33
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

9. Pembinaan dan pengembangan kelembagaan Penyuluhan Pertanian antara


lain :
a. Inventarisasi kelembagaan tani yang obyektif dengan disertai
pembinaan dan Sarana pendukungnya.
b. Menumbuhkembangkan lembaga ekonomi desa dengan sosoialisasi
program dan Pembinaan di tingkat Kecamatan dengan melibatkan
Dinas / Instansi terkait.
10. Memfasilitasi Pelaku Utama dengan Pelaku Usaha dalam pemasaran hasil
pertanian.

VI
B

PENUTUP
34

I
Programa Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Hulonthalangi
Tahun 2023

A
B

5.1 Kesimpulan
Untuk membangun perilaku profesional petani dalam mengembangkan
usaha agribisnis dapat diukur dari tingkat dinamika para pelakunya ditinjau
dari kualitas, bentu, jenis serta tingkat partisipasinya pada setiap aspek
kegiatan dalam sistem agribisnis.
Programa Penyuluhan Pertanian adalah rencana tertulis yang disusun
secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat
pengendali pencapaian tujuan penyuluhan Pertanian. Rencana tentang
Kegiatan Penyuluhan Pertanian yang memadukan aspirasi petani dan
masyarakat. Pertanian dengan potensi wilayah dan Program Pembangunan
Pertanian yang menggambarkan keadaan sekarang, tujuan yang ingin dicapai,
masalah dan alternatif pemecahannya serta cara mencapai tujuan yang
disusun secara partisipatif, sistematis dan tertulis setiap tahun.
Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian didasarkan pada Undang-
Undang Nomor 47 Tahun 2016 yaitu bahwa Programa Penyuluhan terdiri atas
Programa Penyuluhan Desa/Kelurahan atau unit kerja lapangan, Programa
Penyuluhan Kecamatan, Programa Penyuluhan Kabupaten/Kota, Programa
Penyuluhan Provinsi, dan Programa Penyuluhan Nasional.

5.2. Tindak Lanjut


Dalam menerapkan pengetahuan, kegiatan pembelajaran akan
menemui banyak kendala serta permasalahan-permasalah baru di tingkat
lapangan. Untuk itu para penyuluh harus mengembangkan sumber daya
manusianya untuk selalu belajar, mengadakan inovasi sehingga perencanaan
dan pelaksanaan serta evaluasi penyuluhan pertanian dapat berjalan dengan
baik dan akhirnya didapatkan hasil yang optimal.

35

Anda mungkin juga menyukai