Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM

Penyusunan Program Penyuluhan


Pertanian

PADA MATA KULIAH :


PROGRAMA DAN EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN

(LUHT 4429)

Oleh :
NAMA : YULI HERNANI

NIM : 017231611

MASA REGISTRASI : 2021.1

UPBJJ : PONTIANAK (47)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
BIDANG MINAT PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga tim penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Mata Kuliah Programa dan Evaluasi
Penyuluhan Pertanian.
Dalam menyelesaikan Laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih
atas bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah bekerja sama
dan membantu penulis demi menyempurnakan Laporan ini. Penulis
berharap, Laporan ini layak mendapat Persetujuan untuk dilakukan
penilaian bagi penulis sebagai mahasiswa pada Universitas Terbuka.

Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kririk dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan, mudah-mudahan Laporan yang kami buat
memberikan manfaat bagi penulis sendiri, mudah-mudahan juga
bermanfaat bagi orang lain.

Pemahan, November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
Pengantar.......................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................ii
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang....................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum................................................................2
1.3 Manfaat Praktikum...............................................................2
1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktikum.............................2
II. Pelaksanaan
2.1 Tahapan Kegiatan................................................................3
1. Pengumpulan, pengolahan dan penampilan data.............. 3
2. Penyusunan Rencana Usaha Kelompok (RUK)................. 10
III. Pembahasan
3.1 Pembahasan......................................................................15
IV . Kesimpulan dan Tindak Lanjut
4.1 Kesimpulan.........................................................................16
4.2 Tindak Lanjut......................................................................16
Daftar Pustaka
Lampiran
I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Program Penyuluhan Pertanian Tingkat Desa merupakan salah satu


wujud perencanaan partisipasi masyarakat. Hal ini tercermin dari definisi
program penyuluhan pertanian Tingkat Desa yaitu rencana tertulis yang
disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat
pengendali pencapaian tujuan penyuluhan. Program penyuluh terdiri atas
Program penyuluhan Desa/Kelurahan, atau unit kerja lapangan, program
penyuluhan Kecamatan, Program penyuluhan Kabupaten/Kota, program
penyuluhan Provinsi dan Program penyuluhan Nasional.

Inti program adalah rencana kegiatan penyuluhan pertanian yang


disusun melalui sebuah lokakarya yang partisipatif berdasarkan potensi
wilayah dan masalah/kebutuhan petani serta dukungan instansi/pihak
terkait. Isi dari program ini adalah kegiatan-kegiatan utama dalam
penyuluhan pertanian yang akan dilaksanakan di wilayah kerja penyuluhan
pertanian selama satu tahun. Penyuluhan pertanian merupakan salah satu
kegiatan yang menunjang keberhasilan program perkembangan pertanian.
Kegiatan penyuluhan pertanian bertujuan meningkatkan pendapatan petani
dan keluarganya melalui peningkatan produksi pertanian.

Dalam rangka memantapkan pembangunan pertanian, khususnya


kegiatan penyuluhan pertanian Lalang Panjang perlu adanya Program Desa
di tingkat Wilayah Binaan Penyuluh Pertanian Lalang Panjang untuk tahun
2020. Untuk mencapai sasaran pembangunan pertanian tersebut, maka
disusunlah Program Desa Lalang Panjang tahun 2021 sesuai dengan
keadaan dan potensi wilayah kerja, serta pedoman yang diambil dari PRA
(Partisipatori Rural Apraisal) Desa Lalang Panjang. Program penyuluhan
pertanian dan peternakan merupakan rencana yang disusun secara
sistematik memuat tentang penjabaran aspirasi kebutuhan petani di desa
Lalang Panjang dan program pemerintah kecamatan Pemahan guna
memberikan arahan dan pedoman sebagai alat pengendali tercapainya
tujuan penyuluhan tahun berikutnya.
Dengan tersusunnya Program Penyuluhan Pertanian desa Lalang
Panjang ini diharapkan dapat djadikan sebagai pedoman kerja bagi penyuluh
dalam melaksanakan tugas penyuluhan sehingga menghasilkan kegiatan
penyuluhan pertanian spesifikasi lokasi yang strategis dan
mempunyai daya yang tinggi terhadap peningkatan produktivitas
komoditi unggulan daerah dan pendapatan petani sekaligus sebagai bahan
informasi untuk dinas yang terkait dalam menentukan kebijakan
pembangunan pertanian, peternakan dan perkebunan.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan yang akan dicapai dari praktikum adalah mampu menerapkan


tahapan-tahapan dalam penyusunan Program penyuluhan pertanian mulai
dari perumusan keadaan, penetapan tujuan, penetapan masalah, penetapan
rencana kegiatan serta penyusunan program penyuluhan pertanian.

1.3 Manfaat Praktikum

1. Membantu mahasiswa berlatih menerapkan tahapan-tahapan dalam


menyusun Program Penyuluhan Pertanian sehingga menjadi bisa
2. Dapat memperoleh gambaran tentang tahapan-tahapan dalam
penyusunan Program penyuluhan pertanian.
3. Membandingkan antara teori dan fakta di lapangan tentang konsep-
konsep penyusunan program penyuluhan pertanian.

1.4 Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan Praktikum


Pelaksanaan praktikum dilaksanakan di Desa Lalang Panjang,
Kecamatan Pemahan, Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.
Pelaksanaan praktikum selama 1 (satu) minggu, mulai tanggal 01 November
2021 sampai dengan 06 November 2021.
II. PELAKSANAAN

2.1 Identifikasi Potensi Wilayah


Tahapan penyusunan Program diawali dengan proses identifikasi
wilayah. Identifikasi wilayah mengandung pengertian sebagai upaya
pengenalan secara menyeluruh potensi pengembangan usaha tani dan
kegiatan penggalian data dan informasi potensi yang dilakukan secara
partisipatif. Identifikasi potensi dilakukan di Desa Lalang Panjang, Kecamatan
Pemahan, Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam proses identifikasi potensi hal-hal perlu dibahas antara lain :

1. Pengumpulan, pengolahan dan penampilan data

Data yang disajikan antara lain data primer dan sekunder. Data
primer didapatkan dari hasil pengamatan dan wawancara langsung
dengan petani. Data primer digunakan sebagai data pokok dalam
pengambilan data. Sedangkan data sekunder merupakan data
penunjang / pelengkap data primer.

Data primer didapatkan dari hasil pengamatan di lapangan / Desa


Lalang Panjang, Kecamatan Pemahan, Kabupaten Ketapang Provinsi
Kalimantan Barat dan hasil wawancara dengan petani. Sedangkan data
sekunder didapatkan dari Data Monografi Desa dan Data Profil Desa
Lalang Panjang, 2020

a. Biofisik

1. Letak Geografis

Secara geografis wilayah kerja penyuluh pertanian Lalang Panjang


terletak diantara garis 107,40 – 109,30 BT dan 19,00 – 30,50 LS
dengan luas 110.188,50 Ha dengan ketinggian tempat < 500 mdpl,
yang berbatasan dengan desa – desa lain diantaranya :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pebihingan
- Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Pengatapan

- Sebelah Barat berbatasan dengan Semayok Baru

- Sebelah Timur berbatasan dengan desa Aur Gading


2. Luas Lahan Menurut Ekosistem

Wilayah kerja penyuluh pertanian di desa Lalang Panjang memiliki


luas tanah sawah Tadah Hujan 25 Ha, tanah hutan 30 Ha, dan
luas tanah untuk keperluan fasilitas umum 9.086,50 Ha.

3. Luas Lahan Menurut Penggunaan

Berdasarkan potensi sumber daya alam lahan yang tersedia di


WKPP Lalang Panjang secara keseluruhan sesuai dengan luas
wilayah untuk lahan pertanian dapat dilihat pada:

Tabel 1. Luas Lahan Menurut Penggunaan

Luas Lahan Pertanian


Nama Jumlah
Tegal Pekarangan Sawah Tadah
Desa (Ha)
Hujan

Lalang 27 50 25 102
Panjang

4. Tanah dan Tofografi

Berdasarkan hasil penggunaan dan hasil evaluasi kegiatan


lapangan, tanah dan tofografi wilayah kerja penyuluh pertanian
Lalang Panjang secara umum memiliki jenis tanah Gromosol, pH
tanah 4,2 – 5,4, dengan kemiringan lahan 0 %, dan ketinggian
tempat 0 – 5 m dpl.

5. Iklim

Berdasarkan data curah hujan, pada dasarnya iklim yang berada di


wilayah desa binaan tidak jauh berbeda dibandingkan dengan
wilayah lain khususnya dalam 1 wilayah kecamatan Pemahan yaitu
:
Tabel 2. Data Curah Hujan

Tahun Tahun 2019 Tahun 2020


Tahun 2016 Tahun 2017
2018

Bulan Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh
mm3 hari mm3 hari mm3 har mm3 har mm3 hari
i i

Januari 117 11 193,1 12 124, 7 277,5 17 210,6 10


2
Februari 227 17 250,7 10 4 71,2 10 467,1 18
55,1
Maret 109 9 83,8 7 10 186,2 13 161,8 19
99,7
April 262 12 247,7 14 11 203 19 247,4 20

Mei 52 8 409,3 18 190, 13 246,3 12 252,5 20


6
Juni 133 4 227,3 8 12 119,4 10 169,7 11
507,
Juli 113,3 12 391,2 13 1 35 4 199,5 16
7
Agustus 166,8 6 55,9 8 7 32,6 3 24,4 4
157,
September 7,9 1 38,6 7 7 - - - 292,6 13

Oktober 194,2 15 301 15 31,8 7 38,1 4 248,1 24

November 505,1 19 338,2 18 119, 19 482 12 302,3 13

Desember 428,3 83 480,5 12 3 19 290,1 20 283,5 19

Sumber : UPTD. BPP Tumbang Titi


6. Komoditas Utama Menurut Sub Sektor

a. Tanaman Pangan dan Hortikultura

Data Komoditas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun


2020

Luas
Produktivitas Produksi Ketera
No. Komoditas Tanam
(Ton/Ha/GKG) (Ton/GKG) ngan
(Ha)

1. Padi Sawah

-Var. Unggul 22 26 300

2. Pisang 0,25 3 1

3. Mangga 0,25 8,87 2

4. Ubi Kayu 3 5 1

6. Sayuran 3 6 1

7. Cabe 3 6 0,5

b. Peternakan

Tabel 4. Data Ternak Tahun 2020

No. Jenis Ternak Jumlah ( Ekor )

1. Sapi 28

2. Kambing 20

3. Ayam Kampung 2000

4. Babi 50

5. Bebek 75

Sumber : Data Petani Desa Lalang Panjang, 2020


c. Perkebunan
Data Perkebunan Tahun 2020

No. Jenis Tanaman Jumlah ( Ha)

1. Kelapa Sawit 70

2. Kelapa 4

3. Karet 50
Sumber : Data Petani Desa Lalang Panjang, 2020

b. Sumber Daya Manusia

1. Penduduk

Jumlah penduduk Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian desa


Lalang Panjang secara keseluruhan berjumlah 724 jiwa, dapat dilihat
pada:

Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah


1 Laki-Laki 390

2 Perempuan 334

Jumlah 724

Sumber : Data Profil Desa Lalang Panjang, 2020

Tabel 7. Jumlah Penduduk Menurut Agama

No Agama Jumlah

1 Islam 630

2 Katolik 76

3 Protestan 25

4 Hindu 3

5 Budha 0

724
Jumlah
Sumber : Data Profil Desa Lalang Panjang, 2020
Tabel 8. Jumlah Penduduk Menurut Usia

No Usia ( Tahun ) Jumlah


1 0–1 8
2 1–4 33
3 5–9 59
4 10 – 14 65
5 15 – 19 80
6 20 – 24 83
7 25 – 29 56
8 30 – 34 66
9 35 – 39 55
10 40 – 44 52
11 45 – 49 36
12 50 – 54 45
13 55 – 59 35
14 60 – 64 29
15 >65 20
Jumlah 724

Sumber : Data Profil Desa Lalang Panjang, 2020

Tabel 9. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Jenis Usaha Jumlah ( Orang )

1 Petani 174

2 Buruh Tani 40
3 Pegawai Negeri Sipil 3

4 Karyawan Swasta 67

5 Wiraswasta 24

6 Pedagang 50

7 Pekerjaan tidak tetap 79

c. Penunjang

- Prasarana Pemerintahan Desa

 PAUD : 0

 TK : 1

 TPQ : 1

 SD : 1

 SLTP : 1

 Masjid : 3

 Musholla : 4

 Puskesmas Pembantu : 1

 Kantor Desa : 1

- Data Kelompok Tani

Jumlah kelompok tani dan gabungan kelompok tani yang ada di


WKPP Lalang Panjang sebagai sasaran kegiatan penyuluhan dapat
dilihat pada:

Tabel 10. Karakteristik Kelompok Tani

Rata-
Jumlah Status
Kelas Rata
No Kelompok Tani Anggota Kepemilikan
Kelompok Luas
(orang) Lahan
Garapan

1. Sandong Balang 25 Lanjut 25 Pemilik/Penggarap


Tabel 11. Karakteristik Gabungan Kelompok Tani

Jumlah Rata-Rata Status


Kelas
No Gapoktan Anggota Luas Kepemilikan
Kelompok
(orang) Garapan Lahan

1. Karya Bersama 25 Pemula 25 Pemilik/


Penggarap

- Fasilitas Usaha Tani


 Hand Tractor : 2 unit
 Penggilingan Padi ( RMU ) : 1 unit
 Hand Sprayer : 10 unit
 Cangkul : 200 unit
 Pompa Air : 2 unit
 Parang : 240 unit
2. Penyusunan Rencana Usaha Kelompok (RUK). Penetapan suatu
komoditas akan diikuti dengan pembuatan rencana usaha tani kelompok.
Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kemandirian dan perilaku
yang terencana.

Tabel 12. Rencana Usaha Kelompok

Volume Harga
No. Komoditas Jenis Jumlah (Rp)
(Kg) Satuan (Rp)

1. Padi Inpara 30 kg 10.000 300.000

2. Pupuk NPK 150 kg 3.000 450.000

Organik 200 kg 500 100.000

3. Pestisida 5 Ltr 65.000 325.000

Jumlah 1.175.000

A. Penetapan Tujuan

1. Perumusan Tujuan

Peningkatan produksi padi karena saat ini produksi padi rata-rata di


tingkat petani 4,3 ton/Ha. Produksi menurut teknis sekitar 7 ton/Ha.

2. Cara Mencapai Tujuan

Cara meningkatkan produksi adalah dengan : penggunaan benih unggul,


pemberian pupuk berimbang, pengendalian hama dan penyakit.
Tabel 13. Matrik Cara Mencapai Tujuan

Sasaran Dana Pelaksanaan

De Pe Wa Freku- Swa Pro Pelak- Penanggung


No Masalah Kegiatan Ou tput Metoda Lokasi
wa mu nit ensi daya yek sana jawab
sa da a

1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14

1 Produksi Peningkatan Penggun Ceramah v 2 minggu Desa v Petani Penyuluh dan


padi produktivita aan dan Lala Kepala BPP
masih s padi benih praktek ng
relatif unggul Panj
rendah ang

2 Pemberia Pemberian Pemupuk - Laku v 1 minggu Desa v Petani Penyuluh dan


n pupu pupuk an Lala Kepala BPP
baru diharapkan berimban Petak ng
30% menjadi g pemband Panj
40% ing ang

3 Pengend Pengendalia Pengend Ceramah v 1 minggu Desa v Petani Penyuluh dan


alian n hama dan alian dan Panj Kepala BPP
hama penyakit hama praktek ang
dan baru 20% dan
penyakit penyakit
baru
10%
B. Uji Prioritas Masalah

Dalam penentuan prioritas masalah dapat dilakukan dengan analisis model


GMP, keranjang masalah dan uji prioritas masalah. Analisis GMP dilihat dari G
: gawat / besar kecilnya kerugian, M : mendesak / ketersediaan waktu bagi
pemecahan masalah, P : penyebaran / keberadaan mm masyarakat tani.

Tabel 14. Uji Prioritas Masalah Usaha Tani


Skor
Jum
No Jenis masalah Ket
lah
Penye
Gawat Mendesak
baran

1 Penggunaan benih 6 6 7 19 Prioritas 2


unggul

2 Pemupukan padi 6 5 6 17 Prioritas 3

3 Pengendalian hama 8 7 8 23 Prioritas 1


penyakit

Sedangkan model keranjang masalah adalah mengumpulkan sejumlah faktor


penghambat dalam bentuk masalah yang disajikan dalam bentuk matrik.
Masalah ini dipisahkan dalam kategori masalah teknis, masalah ekonomi,
atau masalah sosial.

C. Penetapan Masalah

Sampel Desa Lalang Panjang adalah Dusun Bangun Jaya. Di dusun ini ada
terdapat 1 kelompok tani yang aktif yaitu Sandong Balang diwakili oleh Bapak
Wasri selaku Ketua.

Dari hasil wawancara dan pengamatan maka dapat dirumuskan masalah


sebagai berikut :

1. Pengendalian hama dan penyakit

2. Penggunaan benih unggul

3. Pemupukan padi
Tabel 15. Matrik Keranjang Masalah

Teknologi yang Masalah


No Jenis masalah
diterapkan sekarang Teknis Ekonomi Sosial

1 Penggunaan Petani yang Belum


benih unggul menggunakan benih mau
unggul masih sedikit

2 Pemupukan padi Petani baru Belum Pupuk


memupuk tanaman tahu tidak
padi 30% tersedia

3 Pengendalian Petani belum tahu Belum Perlu


hama penyakit cara pengendalian tahu digalakan
hama penyakit gerakan
gotong
royong

Dengan menggunakan analisis di atas maka akan dilakukan perangkingan


masalah. Masalah yang mendapatkan skor tertinggi akan mendapatkan
prioritas masalah pertama dan begitu selanjutnya. Demikian hasil ini dapat
ditetapkan sebagai masalah adalah 1) pengendalian hama dan penyakit, 2)
penggunaan benih unggul, 3) pemupukan
Tabel 16. Rencana Kegiatan Penyuluhan

Sasaran Dana Pelaksanaan


Frek
Pihak
No Masalah Kegiatan Out put Metoda u Lokasi Ket
terkait
ensi
De Pem Wani Swa Pro Pelak Pj
wa uda ta daya yek sana
sa

1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Produksi Peningkat Peng- Ceramah v 2 Desa v Petani Penyuluh Dinas -


padi masih an gunaan dan ming Lalan dan Kabu-
relatif produktivit benih prak- tek gu g Kepala paten
rendah as padi unggul Panja BPP
ng
2 Pemberian Pemberian Pemup -Laku v 1 Desa v Petani Penyuluh Dinas -
pupuk pupuk u- kan ming Lala dan Kabupaten
baru 30% diharapka berim- -Petak gu ng Kepala
n menjadi bang pemband Panj BPP
ing
40% ang

3 Pengendali Pengenda- Pengen Ceramah v 1 Desa v Petani Penyuluh Dinas -


an hama lian hama -dalian ming Lala dan Kabupaten
dan dan hama dan gu ng Kepala
penyakit penyakit praktek Panj BPP
dan
baru 10% baru 20% penyaki ang
t
15
III. PEMBAHASAN

Hasil pengamatan tentang tahapan penyusunan Program yang dilakukan


di Desa Lalang Panjang, Kecamatan Pemahan Kabupaten Ketapang berjalan
cukup lancar walaupun cuaca dalam keadaan hujan. Dari setiap tahapan dapat
dilalui dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara
kelompok tani dan pemerintah desa.

Di setiap tahapan selesai, disampaikan ulang agar mendapat umpan balik


maupun tanggapan dari petani. Hal ini berguna untuk memastikan data yang
dicantumkan telah sesuai dengan fakta di lapangan. Di sisi lain, partisipasi petani
menjadi kata kunci dalam penyusunan Program. Hal ini karenakan teori hanyalah
suatu cara untuk memudahkan menemukan masalah dan mencari solusi yang
didapatkan dari petani itu sendiri.

Dari tahapan penyusunan Program akhirnya didapatkan rencana kerja


penyuluhan. Hal ini memudahkan petani dalam menentukan masalah dan
mencari jalan keluar dari permasalahan. Di samping itu, setiap permasalahan
dapat dirangking dalam suatu prioritas. Hal ini didapatkan karena setiap tahapan
ada partisipasi masing-masing petani maupun kelompok tani.
IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Dengan menerapkan teori penyusunan Program penyuluhan pertanian
akan mempermudah dan memandu petani menemukan masalah dan
memecahkan masalahnya sendiri.
2. Partisipasi aktif menjadi kunci suksesnya setiap tahapan penyusunan
Program.

B. Tindak Lanjut
Dari hasil praktium penyusunan Program ini perlu diadakan tindak lanjut di
lapangan dengan pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan hasil penetapan
masalah dan rencana kerja penyuluhan.
PUSTAKA

Thomas, Soedarsono, dkk.. Program dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian.


Jakarta : Universitas Terbuka, 2006.

Data Profil Desa Lalang Panjang, 2020


Berdiskusi Dengan petani

Pengumpulan Data

Pengumpulan Data Di Kantor Desa Lalang Panjang


LAMPIRAN 3 PETA DESA LALANG PANJANG
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Yuli Hernani


NIM : 017231611
Alamat : Jl. S. Parman Gg.Manggis No.9 Ketapang Kalimantan Barat
Nomor Tlp/HP : 081250313255

Saya sebagai pelaksana praktikumProgram dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian Unit 1,

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Saya sudah melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur yang diminta

2. Saya bersedia dan sanggup menerima sanski atau peringatan apabila melanggar aturan dalam
praktikum ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa ada tekanan dari pihak

manapun.

Ketapang, November 2021

Yuli Hernani

Anda mungkin juga menyukai