Ringkasan Eksekutif
Food and Agricultural Organization of the United Nations (FAO) pada tahun 2020
memperkirakan akan terjadi krisis pangan sampai dengan akhir tahun 2020 yang
merupakan dampak dari pandemi Covid-19.
Untuk menjawab permasalahan tersebut Presiden Joko Widodo mencanangkan
program nasional food estate yang salah satunya dilaksanakan di Provinsi Kalimantan
Tengah dengan melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Pelaksanaan program food estate telah berjalan mulai dari tahun 2020, anggaran yang
telah keluar sampai dengan tahun 2021 sebesar 1,5 Triliun, namun lahan baru belum
dapat dipanen dan terdapat beberapa permasalahan seperti dampak kerusakan
lingkungan akibat pembukaan lahan, perencanaan terkait sarana dan prasarana
pertanian tidak tepat, serta kurangnya kuantitas dan kualitas SDM pertanian.
Berdasarkan tujuan peningkatan ketersediaan pangan, terdapat beberapa alternatif
kebijakan terkait peningkatan produksi pangan menggunakan intensifikasi pertanian
dengan penyediaan sarana dan prasarana pertanian, serta penyediaan SDM pertanian
yang berkualitas pada kawasan food estate sehingga dapat meningkatkan efektifitas
dan efisiensi produksi pangan.
Apa Solusi atau Rekomendasi atas Upaya Pencapaian Tujuan Ketahanan Pangan
Terkait Penyediaan Beras?
Berdasarkan laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), Indonesia menjadi negara
dengan konsumsi beras global terbesar keempat di dunia, yang konsumsinya mencapai 35,3 juta
ton, sedangkan berdasarkan dari Laporan BPS pada tahun 2020 produksi beras untuk konsumsi
sebesar 31,5 juta ton. Atas hal tersebut, berikut beberapa rekomendasi untuk Pemerintah terkait
peningkatan produksi beras dengan fokus pada intensifikasi untuk mengoptimalkan lahan
pertanian yang sudah ada:
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa alternatif, dalam jangka waktu dekat pemerintah dapat
memprioritaskan kebijakan terkait penyediaan sarana pertanian, karena pengadaan
sarana pertanian dapat dilakukan relatif lebih singkat. Penyaluran kepada para petani
dapat dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan prioritas kebutuhan kelompok
tani, sehingga bantuan sarana pertanian yang didapatkan juga dapat langsung
digunakan untuk kegiatan pertanian.
Daftar Pustaka
Kebijakan
Republik Indonesia, Peraturan Presiden Nomor 134 Tahun 2022 tentang Pemutakhiran
Rencana Kerja Pemerintah tahun 2023.
Kajian
Sudjarwadi, 1990. Teori dan Praktek Irigasi. Yogyakarta. Pusat Antar Universitas
Ilmu Teknik UGM.
Susilawati, Ani, et al. Optimalisasi Penggunaan Lahan Rawa Pasang Surut Mendukung
Swasembada Pangan Nasional: Jurnal Sumberdaya Lahan, vol. 10, no. 1, 5 Jul.
2016. Jakarta. Indonesian Center for Agriculture Land Resource Development
Dokumen
Kementerian Pertanian. 2022. Laporan Pengembangan Food Estate Provinsi
Kalimantan Tengah.
Badan Pusat Statistik. 2020. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020.
Website
https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/05/30/sebagian-dari-2-000-hektar-lahan-
food-estate-di-gunung-mas-bersertifikat
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c2ez8gm679qo
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-64975831
https://koran.tempo.co/read/berita-utama/475022/rincian-anggaran-proyek-food-estate-
rp-15-triliun
https://sgs.kemitraan.or.id/data/landskap/policy-brief-on-food-estate/