Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKSI PERUABAHAN (RAP)

KINERJA PELAYANAN PUBLIK

JUDUL : Optimalisasi Penyusunan Data Statistik


Pertanian Melalui Standar Operasional
Prosedur (SOP) di UPT Pertanian Wilayah XII
Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut
NAMA : ASEP RUSTENDI, S.E.
NIP : 19680520 201001 1 001
PANGKAT/GOL : Penata III / c
JABATAN : Kepala UPT Pertanian Wil XII
INTANSI : Dinas Pertanian Kabupaten Garut

Disetujui untuk diimplementasikan dalam Aksi Perubahan selanjutnya untuk diujikan dalam
Seminar Rancangan Aksi Perubahan Pelayanan Publik yang akan dilaksanakan pada tanggal
tahun 2021 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri Regional Bandung.

Sumedang, 2021

Coach, Penguji,

………………………………..
DYAH MIRANTI MAHARANI , MA
NIP: ………………………….
NIP : 19810710 200912 2 001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyusun Rancangan Aksi Perubahan ini sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. tak lupa saya panjatkan shalawat serta salam semoga
tetap Alloh limpahkan kepada Revolusi Dunia habibana wanabiyana Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini saya sebagai penulis Alhamdulillah telah dapat meyelesaikan
Rancangan Aksi Perubahan dengan judul Optimalisasi Penyusunan Data Statistik Pertanian
Melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) di UPT Pertanian Wilayah XII Kecamatan
Pameungpeuk Kabupaten Garut, Rancangan Aksi Perubahan ini diajukan sebagai salah satu
syarat dalam pelaksanaan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
Angkatan ke VIII tahun 2021.
Penyusunan Rancangan Aksi Perubahan ini tak lepas dari dukungan dan dorongan
semangat dari berbagai pihak, sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikannya dengan
tepat waktu. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Beni Yoga Santika, M.P. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut;
2. Bapak Ir. Haeruman, M.P. selaku Mentor dan Sekdis Dinas Pertanian Kabupaten Garut
3. Ibu Dyah Miranti Maharani, MA. selaku Coach yang telah memberikan pengarahan dan
bimbingannya dalam Rancangan Aksi Perubahan ini; dan
4. Semua Pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan Rancangan Aksi
Perubahan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Rancangan Aksi Perubahan ini masih
banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan Rancangan Aksi Perubahan ini.

Garut , 2021
Penulis,

ASEP RUSTENDI, S.E.


Daftar Isi

Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Manfaat
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN
KINERJA PELAYANAN PUBLIK

OPTIMALISASI PENYUSUNAN DATA STATISTIK PERTANIAN


MELALUI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
DI UPT PERTANIAN WILAYAH XII
KECAMATAN PAMEUNGPEUK KABUPATEN GARUT

DISUSUN OLEH:

ASEP RUSTENDI, S.E.


NIP: 196805202010011001

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN VIII


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENDAGRI
REGIONAL BANDUNG
TAHUN 2021
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perencanaan pembanguan daerah Kabupaten Garut merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Barat dan Nasional secara
sinergis. Keterkaitan prioritas pembangunan Kabupaten Garut Tahun 2020 untuk sektor
pertanian yaitu pada peningkatan nilai tambah ekonomi sektor pertanian, industri, perdagangan
serta pariwisata dan jasa produktif lainnya. Dinas Pertanian sebagai Perangkat Daerah di
Kabupaten Garut yang bertanggungjawab didalam pengembangan komoditas pertanian akan
melakukan langkah-langkah strategis guna pencapaian masyarakat madani daerah sekitar
pertanian yang mandiri dan tangguh dalam peningkatan ekonomi masyarakat melalui
penggalian potensi sumberdaya alam, serta mengembangkan agro ekonomi dalam bentuk
agribisnis pedesaan secara berkelanjutan.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 9 Tahun 2016, Dinas Pertanian
merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pertanian. Dinas Pertanian dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Garut
melalui Sekretariat Daerah.
Dinas Pertanian Kabupaten Garut merupakan Unit Kerja Perangkat Daerah yang
merupakan bagian dari Rencana Strategis Kabupaten Garut dalam upaya mencapai target dan
sasaran pembangunan dengan mempertimbangkan potensi dan permasalahan yang dihadapi
selama ini serta menjawab tantangan di masa depan, sesuai dengan Peraturan Bupati Garut
Nomor 38 Tahun 2019 Tentang Rencana Strategis Dinas Pertanian.
Dinas Pertanian Kabupaten Garut memiliki peran penting dalam pemenuhan pelayanan
kepada masyarakat, terutama yang terkait dengan komoditi pertanian. Untuk itu, Dinas
Pertanian Kabupaten Garut berupaya untuk memenuhi pencapaian target sukses
pembangunan pertanian yang meliputi peningkatan swasembada berkelanjutan padi, jagung
dan kedelai, peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, peningkatan nilai tambah dan
daya saing produk hasil pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani.
Pembangunan pertanian lima tahun ke depan juga dihadapkan pada perubahan
lingkugan strategis baik domestik maupun internasional yang dinamis sehingga menuntut
produksi pertanian yang mampu berdaya saing di pasar global. Untuk meningkatkan daya saing
dan nilai tambah produk pertanian Kabupaten Garut, maka dibutuhkan efisiensi dalam sistem
produksi, pengolahan dan pengendalian mutu serta kesinambungan produk.
Berdasarkan hasil evaluasi atas pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan
sampai saat ini, masih banyak persoalan mendasar yang harus dipecahkan dan memerlukan
penanganan yang cermat dan tepat, seperti meningkatnya kerusakan lingkungan dan
perubahan iklim global, terbatasnya ketersediaan infrastruktur, sarana dan prasarana, lahan
dan air, kecilnya status dan luas kepemilikan lahan, belum optimalnya pemanfaatan lahan tidur,
belum optimalnya sistem perbenihan dan pembibitan, terbatasnya akses petani terhadap
permodalan, masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluhan, belum
berjalannya diversifikasi pangan dengan baik, masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang
harmonisnya koordinasi kerja antar bidang terkait pembangunan pertanian.
Dalam melaksanakan tupoksinya, Dinas Pertanian Kabupaten Garut memiliki Unit
Pelaksana Tekhnis yang langsung berada di bawah garis komando Kepala Dinas sehingga
semua kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat langsung
diawasi oleh pimpinan tinggi Dinas. Begitu pula UPT Pertanian Wilayah XII Kecamatan
Pameungpeuk yang meliputi 3 wilayah diantaranya: Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong dan
Cisompet, yang secara teknis melakukan pengisian data statistik pertanian secara rutin berada
langsung dalam pengawasan Kepala Dinas.
Salah satu tugas dan fungsi dari UPT Pertanian Wilayah XII adalah mengumpulkan data
statistik pertanian (SP) secara periodik, baik itu laporan bulanan, triwulan dan tahunan. Data
yang dikumpulkan meliputi data luas tambah tanam (LT), luas panen (LP), produksi (prod) dan
produktivitas (provitas) untuk produk pertanian sesuai dengan blanko yang diberikan. Pelaporan
data statistik pertanian ini dilakukan oleh para penyuluh lapangan untuk desa wilayah
binaannya, kemudian data tersebut direkap dan diverifikasi oleh Kepala UPT untuk dilaporkan
ke Dinas Pertanian Kabupaten.
Dalam pelaksanaannya seringkali terkendala masalah dalam pembuatan dan
penyampaian pelaporan Statistik Pertanian (SP), terutama pada saat pandemic covid-19 ini
tatap muka (kunjungan ke lapangan) disarankan untuk dikurangi. Kondisi ini menyebabkan
pelaporan data Statistik Pertanian (SP) juga mengalami keterlambatan.
Keterlambatan ini disebabkan antara lain:
1. Belum adanya pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penyusunan
pelaporan statistik pertanian
2. Belum adanya sosialisasi tentang penyuluhan, pelaporan statistik pertanian
3. Belum adanya SDM yang secara khusus mengelola laporan.
Gambar 1.1

Berdasarkan Perda Kabupaten Garut No. 9 Tahun 2016 78 tentang Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan Badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut
UPT Pertanian Wilayah XII memiliki tupoksi dan memiliki Wilayah Kerja tertentu yang dipimpin
oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas, yang mempunyai tugas memimpin,
mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan program Pertanian di lingkup Kecamatan.

Untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat khususnya di kecamatan


Pameungpeuk, dan dalam pelaksanaan teknisnya pembuatan data statistik dilakukan oleh para
penyuluh pertanian dan di laporkan kepada Kasubag TU, dan diawasi oleh UPT.
Berikut Struktur Organisasi Pertanian Wilayah XII Kecamatan Pameungpeuk:

Gambar 1.2
Struktur UPT Wilayah XII Kecamatan Pameungpeuk

Fungsional Kepala UPT

Kepala TU UPT

Staf UPT

Sub bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub bagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mempunyai tugas
merencanakan teknis operasional dan melaksanakan kegiatan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program serta kelembagaan dan
ketatalaksanaan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Sub bagian Tata Usaha
mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program serta kelembagaan dan ketatalaksanaan;
2. Pengelolaan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, kehumasan, protokol,
barang milik daerah/aset dan rumah tangga kedinasan;
3. Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan tugas dan fungsi; dan
4. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan serta capaian kinerja sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Uraian tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah sebagai berikut:
a) Membantu Kepala Unit Pelaksana Teknis dalam menyusun dan melaksanakan
kebijakan Unit Pelaksana Teknis di lingkup kerjanya;
b) Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan lingkup Sub bagian Tata Usaha Unit
Pelaksana Teknis;
c) Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan program serta kelembagaan dan ketatalaksanaan;
d) Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan,
kehumasan dan protokol;
e) Melaksanakan administrasi berkenaan dengan penggunaan, penyimpanan,
pendistribusian dan inventarisasi barang milik daerah/aset di lingkup Unit Pelaksana
Teknis;
f) Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana Unit Pelaksana
Teknis;
g) Melaksanakan pengurusan rumah tangga, kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang
kerja serta lingkungan Unit Pelaksana Teknis;
h) Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, Sasaran Kerja Pegawai (SKP),
Daftar Urut Kepangkatan (DUK), sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan
kesejahteraan pegawai;
i) Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian Dinas dan
izin/tugas belajar;
j) Melaksanakan penyiapan data dan bahan lainnya yang diperlukan dalam pengelolaan
dan pembinaan kepegawaian serta disiplin pegawai;
k) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas staf;
l) Membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugas masing-masing;
m) Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
n) Menyelia kegiatan staf di lingkungan Sub Bagian Tata Usaha untuk mengetahui
kesesuaiannya dengan rencana kerja masing-masing;
o) Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja
yang ditetapkan;
p) Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak
lanjut;
q) Menyusun dan/atau memeriksa konsep surat dinas berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
r) Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan
kepada pimpinan;
s) Memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan menyangkut bidang tugasnya; dan
t) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.

Contoh Blanko Laporan Data Statistik Pertanian

Berdasarkan contoh blangko pelaporan Data Statistik Pertanian UPT

Pelaporan Data Statistik Pertanian Wilayah XII Kecamatan Pameungpeuk masih


dikerjakan manual, untuk itu peran semua komponen UPT harus sinergis sehingga memerlukan
pedoman standar operasional prosedur (SOP) yang dapat mendukung demi kelancaran
Pelaporan Data Statistik Pertanian yang tentunya diperlukan juga pengelolaan data pertanian
yang cepat dan tepat.

Tabel 1.1
Kondisi Permasalahan

No KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN

1 Belum adanya pedoman dalam Diharapkan segera membuat Standar


penyusunan Pelaporan Data Operasional Prosedur (SOP) Pelaporan
Statistik Pertanian Data statistik

2 Belum adanya sosialisasi Diadakan sosialisasi mengenai cara


tentang penyusunan Pelaporan penyusunan Pelaporan Data Statistik
Data Statistik Pertanian Pertanian.

3 Belum adanya SDM secara Diadakan pelatihan tentang cara


khusus mengelola laporan pembuatan laporan data pertanian

Metode Rencana Aksi Perubahan

Dalam menemukan prioritas masalah yang dikemukakan di atas, salah satunya yaitu
dengan metode USG (Urghency, Seriousness, Growth) yang merupakan salah satu cara
menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode scoring 1-5 dan dengan
mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG.

Tabel 1.2
Tabel Analisa USG Prioritas Masalah

ISU NILAI
No TOTAL RANGKING
STRATEGIS / MASALAH U S G

1 Belum adanya pedoman dalam


penyusunan Pelaporan Data 5 4 3 12 II
Statistik Pertanian

2 Belum adanya sosialisasi


tentang penyusunan Pelaporan 5 4 4 13 I
Data Statistik Pertanian

3 Belum adanya SDM secara 4 3 3 10 III


khusus mengelola laporan

Keterangan:
1 = Sangat rendah
2 = Rendah
3 = Sedang
4 = Tinggi
5 = Sangat Tinggi

Hasil pembobotan menunjukan bahwa masalah utama yang dihadapi adalah belum
adanya pedoman dalam penyusunan Pelaporan Data Statistik Pertanian dan sosialisasi tentang
penyusunan Pelaporan Data Statistik Pertanian. Oleh karena itu, dalam menyikapi
permasalahan sebagaimana yang telah digambarkan di tabel 1.2 di atas maka dipandang perlu
adanya suatu pedoman SOP yang mengatur tentang penyusunan Pelaporan Data Statistik
Pertanian agar berjalan efektif dan efisien.

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan tersebut, maka area perubahan


yang disepakati dan akan ditindaklanjuti sebagai rencana aksi perubahan pada UPT Pertanian
Wilayah XII Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut adalah “OPTIMALISASI
PENYUSUNAN DATA STATISTIK PERTANIAN MELALUI STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP) DI UPT PERTANIAN WILAYAH XII KECAMATAN PAMEUNGPEUK
KABUPATEN GARUT”.

2. Tujuan
Tujuan dari Aksi Perubahan ini adalah :
1. Tujuan Jangka Pendek (1-2 bulan)
Terbentuknya Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan
Data Statistik Pertanian di UPT Wilayah XII Kecamatan Pameungpeuk
Kabupaten Garut;
2. Tujuan Jangka Menengah (3-6 bulan)
Tersosialisasikannya Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan Data
Statistik Pertanian di UPT Pertanian Wilayah XII Kecamatan Pameungpeuk
Kabupaten Garut;
3. Terwujudnya Optimalisasi Penyusunan Data Statistik Pertanian di UPT Pertanian
Wilayah XII Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut

3. Manfaat
Manfaat yang dapat diharapkan dari Perubahan ini adalah:
1. Dalam pengerjaan Penyusunan Pelaporan Data Statistik Pertanian lebih efektif
2. Adanya SDM yang terlatih dan khusus dalam penyajian Pelaporan Data Statistik
Pertanian
3. Terlaksananya penerapan untuk semua UPT Pertanian Wilayah di Kabupaten
Garut.

Anda mungkin juga menyukai