BAB I
PENDAHULUAN
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Slamet Untung Riyanto, pada
kesempatan itu menyampaikan bahwa optimalisasi pertanian Belanti Siam masih
membutuhkan penguatan koordinasi antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat,
petani, hingga stakeholders. Selanjutnya juga disampaikan kerja sama yang telah
dilakukan dalam penerapan teknologi pertanian dalam upaya percepatan pengelolaan
lahan. Rangkaian kegiatan juga dengan melakukan kunjungan lapangan ke Blok A5,
DIR Dadahup, Kabupaten Kapuas. Kondisi rehabilitasi jaringan irigasi telah mencapai
lebih dari 90%, progres rehabilitasi ini telah berhasil mengurangi dampak pasang surut
DIR Dadahup yang sebelumnya mengakibatkan rendaman lahan pertanian sekitar.
Pelaksanaan konstruksi pintu air direncanakan selesai tahun 2021, yang nantinya
memiliki fungsi utama sebagai pembentukan jaringan irigasi tertutup dan lebih
terkendali. (dep6/frh/fsr/hls). Pemerintah telah menetapkan wilayah Kalimantan
Tengah tepatnya Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas sebagai lokasi
program food estate. Ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menjaga
ketahanan pangan jangka panjang. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga
Hartarto mengatakan, program ini merupakan konsep pengembangan pangan yang
dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, peternakan di suatu
kawasan yang dikembangkan di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah "Pemerintah
akan mendorong pertanian di wilayah Kalimantan Tengah ini, khususnya Kabupaten
Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, yang akan menjadi lumbung padi nasional,"
ujarnya melalui keterangan resmi yang dikutip Jumat (3/7/2020). Airlangga
menjelaskan, pemerintah telah mengalokasikan 30.000 hektare pada tahap pertama di
dua kabupaten tersebut. Berikutnya, pemerintah akan mendorong sisanya, yaitu
sekitar 110.000 hektare untuk tahap kedua pada 2022-2023. "Untuk itu, pemerintah
akan terus melakukan rehabilitasi di lokasi lebih dari 600.000 hektare," kata dia.
Persiapan beberapa skema realisasi food estate akan dilakukan oleh Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Kantor Wilayah
BPN Kalimantan Tengah. Adapun skema yang telah disiapkan dalam rangka
pengembangan food estate ada beberapa tahapan. Diawali dengan sosialisasi dan
bimbingan teknis di minggu pertama bulan Juli, kemudian penyuluhan dan
pengambilan data apangan mulai dari 6 Juli sampai 6 Agustus 2020, dan tahap
pengolahan data dan penyusunan laporan tanggal 7 sampai 19 Agustus 2020.
Sebagai informasi, lokasi food estate terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya
di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas dengan Area of Interest (AOI)
seluas 165.319,12 hektare. Lokasi yang akan dikerjakan pada tahap pertama seluas
74.808,77 hektare dengan lokasi di Kabupaten Pulang Pisau terletak di Desa Pandih
Batu dan Desa Anjir Serapat/Pulau Kupang Kec. Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas.
Gambaran Umum Lokasi Kunjungan di Kalimantan Tengah
Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Kalimantan Tengah mulai terlihat
dengan negatifnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan II dan triwulan III tahun
2020. Perekonomian Kalimantan Tengah tercatat mengalami koreksi pada triwulan II
dan triwulan III yakni sebesar -3,15 persen dan -3,12 persen (year on year). Pada
triwulan I, perekonomian Kalimantan Tengah belum terpengaruh dampak Covid-19.
Hal ini terjadi karena kasus pertama pasien positif Covid-19 yang terkonfirmasi di
wilayah Kalimantan Tengah baru ada di tanggal 20 Maret 2020. Tak heran bila pada
triwulan I, ekonomi Kalimantan Tengah masih tumbuh sebesar 2,95 persen (year on
year). Meski pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III tercatat
terkontraksi, namun bila dibandingkan dengan triwulan II, pertumbuhan ekonomi
Kalimantan Tengah pada triwulan III tumbuh sebesar 1,69 persen. Selain itu,
pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah masih terlihat jauh lebih baik dari pada
pertumbuhan ekonomi tingkat nasional pada triwulan III 2020. Dalam struktur
ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III, terdapat tiga lapangan usaha yang paling
mendominasi. Pertama, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
memberi kontribusi terbesar, yakni 22,31 persen. Kedua, Lapangan Usaha Industri
Pengolahan sebesar 15,22 persen, dan disusul Lapangan Usaha Perdagangan Besar-
Eceran, Reparasi Mobil Sepeda Motor sebesar 13,23 persen. Ada hal menarik yang
dapat kita cermati dari data Badan Pusat Statistik (BPS) triwulan III 2020. Diantara
ketiga lapangan usaha yang paling mendominasi dan menyerap tenaga kerja di
Kalimantan Tengah, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
memberikan sinyal rebound yang terbesar. Tercatat laju pertumbuhan Lapangan
Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terhadap triwulan II bahkan mencapai
3,29 persen. Angka ini mengalahkan laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah
yang hanya 1,69 persen bila dibandingkan dengan triwulan II. Rebound-nya Lapangan
Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ini didominasi oleh sektor Perkebunan
dengan produk utama Kelapa sawit.
Konsultan Perencana 3|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
DED PENINGKATAN PELABUHAN KTM LAMUNTI – LAMUNTI DI KABUPATEN KAPUAS
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
adalah untuk mengembangkan korporasi petani agar dapat terintegrasi dalam sektor
pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan.
Pembangunan food estate dengan mencetak sawah baru di lahan bekas PLG di
Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas dilakukan secara bertahap, Tahun 2020
rencananya akan dikembangkan seluas 30 ribu Ha dan 2 tahun berikutnya seluas
148 ribu Ha. Tahun 2020, Pemerintah telah memprioritaskan untuk dapat mengejar
musim tanam dengan tahap awal seluas 28.321 Ha diantaranya 8.747 Ha di kawasan
eks PLG dan 19.574 Ha di luar kawasan eks PLG. Dari luasan 28.321 Ha tersebut,
lahan seluas 19.103 Ha sudah memiliki irigasi yang baik dan 9.218 Ha lainnya perlu
dilakukan perbaikan irigasi. Terdapat dua model food estate yang akan dijalankan oleh
Pemerintah. Pertama, fokus dalam pengembangan padi dengan leading sector
Kementerian Pertanian. kedua, fokus dalam pengembangan singkong dengan leading
sector Kementerian Pertahanan. Target pengembangan kawasan food estate di lahan
rawa Kalimantan Tengah seluas 164.598 ha. Pada TA 2020 telah dilaksanakan
aktivitas budidaya pertanian melalui program intensifikasi lahan pada lahan sawah
eksisting seluas 30.000 ha. Pada TA 2021 target kegiatan intensifikasi lahan pada
luasan Daerah Irigasi yang mengalami perbaikan dengan luas wilayah DI seluas
55.456 ha dan ekstensifikasi pada luasan Daerah Irigasi yang mengalami peningkatan
jaringan irigasi dengan luas wilayah DI seluas 73.500 ha dengan komoditas utama
adalah padi, sedangkan komoditas lain seperti hortikultura (sayuran/buah buahan),
peternakan (Itik), dan perkebunan adalah sebagai komoditas pendukung.
Rencana Kegiatan Food Estate Tahun Anggaran 2021
Pemerintah akan melakukan intensifikasi lahan seluas 14.641 Ha di Kabupaten Kapuas
(13.461 Ha) dan Kabupaten Pulang Pisau (1.180 Ha) dengan cara pengolahan lahan
dan pemberian sarana produksi. Disamping itu, Pemerintah juga akan melakukan
ekstensifikasi lahan seluas 22.992 Ha diantaranya Kabupaten Kapuas sebesar 19.899
Ha dan Kabupaten Pulang Pisau seluas 3.094 Ha dengan jenis kegiatan Survey
Investigasi Desain (SID), Konstruksi fisik, dan pemberian bantuan sarana produksi.
Tantangan Pelaksanaan Kegiatan Food Estate di Kalimantan Tengah
a. Budaya dan kebiasaan petani pada sebagian lokasi masih tradisional (masih
ragu dalam mencoba inovasi/teknologi baru);
b. Memasuki fase tanam menggunakan varietas lokal, petani saat ini sudah
menyemai dan menanam padi varietas lokal;
Konsultan Perencana 5|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
DED PENINGKATAN PELABUHAN KTM LAMUNTI – LAMUNTI DI KABUPATEN KAPUAS
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
c. Dalam upaya penanganan tinggi muka air di lahan sawah yang tinggi di musim
hujan, perlu dilakukan rehabilitasi sistem tata air makro dan mikro di sekitar
lokasi;
d. Perlu diintensifkan kembali keberlanjutan pembentukan koorporasi di tingkat
petani yang progres saat ini sudah terbentuk GAPOKTAN Bersama di tiap
klaster; dan
e. Perlu dicermati kondisi lahan saat ini, khususnya untuk percepatan kegiatan
Intensifikasi Lahan TA. 2021. Saat ini mulai bulan Maret 2021 pada sebagian
lokasi sudah melakukan pertanaman lokal. Hal ini akan berpengaruh terhadap
efektifitas pelaksanaan penyiapan/pengolahan lahan dan distribusi saprodi.
Program Food Estate di Kalimantan Tengah, dinilai layak sebagai role model. Sebab,
program tersebut mampu menaikkan produktivitas padi secara signifikan per
Hektarenya. Artinya, mampu memberikan kesejahteraan kepada petaninya secara
optimal. "Food Estate ini bisa menjadi model bagi semua. Harapannya, nantinya
masyarakat mau melanjutkannya. Untuk itu, Food Estate tetap perlu didukung
dengan distribusi kebijakan menyeluruh untuk kesejahteraan. Lokasinya berada di
lahan milik Elompok Tani Sang Hyang Seri di Desa Petak Batuah (A2), Dadahup,
Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Selain berdialog, agenda ini juga menjadi program
panen raya padi Impari 42 dengan luas lahan 50 Hektare. Adapun luas totalnya
mencapai 320 Hektare dengan produktivitas 4,5-5,3 Ton/Hektare. "Kami tentu ingin
melihat langsung perkembangan Food Estate secara langsung, bukan hanya sekedar
mendengarnya saja. Yang jelas, ada banyak hal menarik yang harus dikaji lebih
dalam dan dikembangkan lagi," terang Anggia lagi. Program Food Estate mampu
memberikan optimalisasi atas potensi lahan. Sebab, lahan Food Estate di Dadahup
merupakan program transmigrasi 1.000 Hektare. "Food Estate program yang bagus
karena mampu menaikkan produktivitas lahan dengan signifikan. Kami ucapkan
terima kasih karena Food Estate digulirkan di Kalimantan Tengah. Mampu menaikkan
semangat para petani untuk terus berkarya. Menjadi program unggulan, Food Estate
Kalimantan Tengah menempati lahan dengan luas 30 Ribu Hektare. Selain Kuala
Kapuas, lokasi lainnya berada di Pulang Pisau. Untuk wilayah Kuala Kapuas memiliki
total luas lahan Food Estate 20 Ribu Hektare dan sudah ditanami 17 Ribu Hektare.
Konsultan Perencana 6|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
DED PENINGKATAN PELABUHAN KTM LAMUNTI – LAMUNTI DI KABUPATEN KAPUAS
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Adapun Food Estate di Pulang Pisau memiliki luas 10 Ribu Hektare dan mayoritas
sudah ditanami. "Program Food Estate menjadi ide Presiden Joko Widodo.
berada di Sei Ijum, dermaga Bapinang dan Basirih, dan di Kobar ada dua(2) dermaga
yaitu di dermaga Kumai dan dermaga Kumai Seberang atau Sei Kapitan.
Pelabuhan dermaga adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di
sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
kegiatan sistem bisnis yang digunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, dan
/atau bongkar muat yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang lainnya.
Pembangunan pelabuhan dermaga sungai tersebut harus direncanakan secara
tepat, memenuhi persyaratan teknis kepelabuhanan, kelestarian lingkungan dan
memperhatikan keterpaduan intra dan antarmoda transportasi. Pembangunan
pelabuhan dermaga sungai dilaksanakan sebagai pengembangan dari fasilitas yang
sudah ada untuk mendukung perkembangan ekonomi setempat, maupun pada lokasi
yangt baru untuk membuka jalan bagi kegiatan transportasi warga sehari-hari yang
bersifat mendasar. Adapun fungsi pelabuhan perikanan dapat berupa :
1. Pelayanan Tambat Dan Labuh Kapal;
2. Pelayanan Bongkar Muat;
3. Pemasaran Dan Distribusi hasil pertanian;
4. Tempat Pelaksanaan Penyuluhan Dan Pengembangan Masyarakat;
5. Pelaksanaan Kegiatan Operasional Kapal;
6. Tempat Pelaksanaan Pengawasan Dan Pengendalian;
7. Pelaksanaan kesyahbandaran;
8. Publikasi Hasil Pelayanan Sandar Dan Labuh Kapal Dan Kapal Pengawas
Kapal;
Oleh karena itu pembangunan pelabuhan dermaga sungai di indonesia dalam lingkup
sub sektor terus dilaksanakan dalam rangka menunjang beberapa Tujuan tersebut
diatas. Pada hakekatnya pelabuhan dermaga sungai merupakan basis utama kegiatan
industri yang harus dapat menjamin suksesnya aktivitas usaha masyarakat.
Pelabuhan dermaga sungai berperan sebagai terminal yang menghubungkan kegiatan
usaha di sungai dan di darat ke dalam suatu sistem usaha dan berdayaguna tinggi.
Informasi tentang data harga dari kebutuhan ikan di pelabuhan perlu
dikomunikasikan dengan cepatdari pelabuhan ke kapal di sungai. Setelah selesai
melakukan pekerjaan di sungai kapal akan kembali dan masuk ke dermaga untuk
membongkar dan menjual hasil usahanya. Dalam rangka menunjang kegiatan
Konsultan Perencana 8|Page
LAPORAN PENDAHULUAN
DED PENINGKATAN PELABUHAN KTM LAMUNTI – LAMUNTI DI KABUPATEN KAPUAS
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Dokumen DED akan menjadi acuan dalam proses pembangunan pelabuhan dermaga
sungai. Pemerintah terutama dalam hal ini diaplikasikan program pengembangan
sarana prasarana dermaga sungai. Dengan rencana kegiatan pengembangan
Pelabuhan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat menampung
kebutuhan akan fasilitas Pelabuhan dermaga sungai. Untuk mewujudkan hal tersebut
dipandang perlu untuk melibatkan peran Konsultan Perencana melakukan kajian
teknis dan arsitektur guna menghasilkan produk teknis yang sesuai dengan
kebutuhannya dan persyaratan yang berlaku
I.3 Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya desain/perencanaan teknis pelabuhan dan
terbangunnya pelabuhan sesuai kriteria teknis. Secara terperinci, sasaran kegiatan ini
dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Menganalisa pembangunan pelabuhan berdasarkan hasil survey lapangan dan
hasil kajian;
b. Melakukan perhitungan secara akurat mengenai kebutuhan sarana prasarana
pelabuhan;
c. Menyajikan suatu program secara komprehensi mengenai rencana teknis
pembangunan dan pengembangan pelabuhan untuk saat ini dan
pengembangan kedepan.
Konsultan Perencana 11 | P a g e