Anda di halaman 1dari 2

A.

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
P3-TGAI dilaksanakan untuk mendukung salah satu agenda prioritas pembangunan yang tertuang
dalam RPJMN 2020-2025, yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi
dan pelayanan dasar. Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk mendukung aktivitas perekonomian dan
mendorong pemerataan pembangunan nasional. Kegiatan P3-TGAI dilaksanakan secara padat karya
melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi,
dan/atau pembangunan jaringan irigasi secara partisipatif, terencana dan sistematis untuk meningkatkan
kinerja pengelolaan jaringan irigasi. Proses pemberdayaan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan
konstruksi, pengawasan, dan pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat
sebagai pelaksana kegiatan.
Sehubungan dengan perkembangan pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),
meningkatnya jumlah korban dan kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah yang terkena
bencana, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia, diterbitkan
Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) Sebagai Bencana Nasional.
Untuk menjaga daya beli masyarakat, Pemerintah melakukan dua cara yang bergerak simultan
yakni penyaluran program perlindungan sosial dan mempercepat pelaksanaan Program Padat Karya
Tunai. Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, Padat Karya
Tunai juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok.
Padat Karya Tunai yang dilaksanakan melalui P3-TGAI dapat memberikan daya ungkit terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV tahun 2020
masih minus 2,19%.
Pola pelaksanaan Padat Karya Tunai juga harus memperhatikan protocol physical dan social
distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Pelaksanaan P3-TGAI yang meliputi tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi agar memperhatikan kebutuhan, kesulitan dan aspirasi setiap orang baik laki-laki dan
perempuan, termasuk lansia, kelompok disabilitas dan berkebutuhan khusus lainnya, sehingga tercipta
kesetaraan dan keadilan gender. Untuk itu akses partisipasi, kontrol dan manfaat harus dibuka seluas-
luasnya pada seluruh kelompok masyarakat di setiap tahapan.
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan usulan prioritas yang telah disusun melalui proses
musyawarah desa. Selain itu, pemberdayaan masyarakat petani juga bertujuan untuk memperkuat dan
meningkatkan kemandirian masyarakat petani dalam kegiatan pengelolaan jaringan irigasi.
2. Maksud, Tujuan, dan Sasaran P3-TGAI
Maksud, tujuan dan sasaran kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI)
yang dilaksanakan oleh P3A Tomega 2 adalah :
2.1. Maksud
Maksud dari P3-TGAI adalah menumbuhkan partisipasi masyarakat petani dalam kegiatan
pembangunan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi sesuai dengan kebutuhan dan
berdasarkan prinsip kemandirian.
2.2. Tujuan
Tujuan dari P3-TGAI adalah meningkatkan kinerja layanan irigasi kecil, irigasi desa dan irigasi
tersier.
2.3. Sasaran

1. Pemberdayaan P3A dalam kegiatan teknis perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan
irigasi; dan
2. Pembangunan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi pada irigasi kecil, irigasi desa dan
irigasi tersier.

3. Penerima Manfaat Kegiatan P3-TGAI

Penerima manfaat P3-TGAI 2021 adalah P3A Tomega 2.

4. Pendanaan Kegiatan P3-TGAI


Besarnya pembiayaan kegiatan P3-TGAI di tingkat P3A untuk peningkatan jaringan irigasi pada irigasi
Macero sebesar Rp. 195.000.000;00 ( Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah ), sesuai dengan PKS
No. HK.02.01/PKS WAJO/Au9.6/528/IV/2021 tanggal 6 April 2021

5. Lokasi Pekerjaan

P3A Tomega 2 pada daerah irigasi Macero berkedudukan di Kelurahan Macero Kecamatan
Belawa Kebupaten Wajo provinsi Sulawesi Selatan.

Anda mungkin juga menyukai