Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

P3A MAWAR P3-TGAI


TAHUN ANGGARAN 2020

Nama Kegiatan : Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air


Irigasi
Hasil (Outcome) : Meningkatnya Kinerja Jaringan Irigasi Tersier
Daerah Irigasi D.I. Boliyohuto
Jenis Kegiatan : Peningkatan Saluran Tersier D.I Boliyohuto
Indikator Kinerja Kegiatan : Peningkatan luas layanan jaringan irigasi dengan
peningkatan pada Saluran Tersier D.I Boliyohuto
Jenis Keluaran (Output) : Jaringan Irigasi yang ditingkatkan
Volume Keluaran (Output) : 340,65 M65 m
Satuan Ukur Keluaran (Output) : 20 Ha menjadi 30 Ha40 Ha

I. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan dan upaya peningkatan
kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat petani dalam perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi
secara partisipatif di wilayah pedesaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melaksanakan
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).
Perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif
merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat petani secara terencana dan
sistematis untuk meningkatkan kinerja pengelolaan jaringan irigasi. Proses
Pemberdayaan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan,
pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai
pelaksana kegiatan.
Pelaksanaan P3-TGAI yang meliputi tahap persiapan, perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi agar memperhatikan kebutuhan, kesulitan
dan aspirasi setiap orang baik laki-laki dan perempuan, termasuk lansia, kelompok
disabilitas dan berkebutuhan khusus lainnya, sehingga tercipta kesetaraan dan
keadilan gender. Untuk itu akses partisipasi, kontrol dan manfaat harus dibuka
seluas luasnya pada seluruh kelompok masyarakat di setiap tehapan.
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan usulan prioritas yang telah disusun
melalui proses musyawarah desa. Selain itu, pemberdayaan masyarakat petani juga
bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kemandirian masyarakat petani
dalam kegiatan pengelolaan jaringan irigasi.
Untuk itu pada Tahun 2020 dilaksanakan kegiatan P3-TGAI dengan
melaksanakan peningkatan Saluran Tersier pada Daerah Irigasi D.I. Boliyohuto,
Desa Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata, Kabupaten gorontalo Utara yang berupa
Peningkatan Saluran Irigasi Tersier.
Desa Bulontio Timur adalah salah satu desa dari Kecamatan Sumalata, yang
berjarak + 62 km dari pusat ibu kota Kabupaten gorontalo Utara. Areal Desa
Bulontio Timur didomisili oleh daratan dengan mayoritas penduduknya bermata
pencarian sebagai petani dan pekebun. Dengan luasan areal pertanian dan
perkebunan yang ada di desa ini, maka diperlukan pula sarana dan prasarana irigasi
untuk memenuhi kebutuhan air bagi areal pertanian dan perkebunan tersebut.
Dengan adanya program P3-TGAI ini maka diharapkan dapat memberikan akses
serta peningkatan terhadap sarana dan prasarana irigasi bagi pemenuhan
kebutuhan air irigasi di Desa Bulontio Timur, sehinggga dapat meningkatkan hasil
pertanian serta meningkatnya kesejateraan masyarakat.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud Kegiatan
Menumbuhkan partisipasi masyarakat petani dalam kegiatan Peningkatan
Jaringan Irigasi sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan prinsip
kemandirian.
b. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kinerja layanan irigasi tersier pada Daerah Irigasi D.I.
Boliyohuto
c. Sasaran Kegiatan
1. Pemberdayaan P3A MAWAR dalam kegiatan teknis peningkatan
jaringan irigasi pada Daerah Irigasi D.I. BOLIYOHUTO
2. Peningkatan jaringan irigasi untuk meningkatkan fungsi dan kondisi
jaringan irigasi yang sudah ada atau kegiatan menambah luas areal
pelayanan pada jaringan irigasi yang sudah ada dengan
mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan daerah irigasi pada
Daerah Irigasi D.I. Boliyohuto

III. DASAR HUKUM


1. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 Tentang Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaga Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 40);
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 638);
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
30/PRT/M/2015 tenteng Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 869);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lambaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1340) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah Pada kementerian Negara/Lambaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat Nomor
20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 817) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 05/PRT/M/2019 tentang perubahan atas Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/RPT/M/2016 tentang
Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 107);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
24/PRT/M/2017 tentang Pedoman Umum Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1829);
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
03/PRT/m/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 96);
8. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
06/SE/D/2020 tentang Penanganan Penyebab Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat;
9. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
10. Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor 02/SE/D/2019
tanggal 10 April 2019 tentang Petunjuk Teknis Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI); dan
11. Perubahan Lampiran I Surat Edaran Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Nomor 02/SE/D/2019 tentang Petunjuk Teknis Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) sebagaimana telah diubah
dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Nomor
02/SE/D/2020.

IV. PENERIMA MANFAAT


Adapun penerima manfaat dari kegiatan P3-TGAI adalah anggota P3A
BERINGIN dan masyarakat petani, sebagaimana berikut :
1. Manfaat terhadap petani : 40 KK
2. Pengembalian fungsi layanan semula 20 Ha, mejandi 30 Ha
3. Penyerapan tenaga kerja 1106 HOK (hari orang kerja)
4. Meningkatkan keterampilan dalam perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi
jaringan irigasi atau peningkatan jaringan irigasi.

V. LOKASI PEKERJAAN
Kegiatan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi ini akan
dilaksanakan pada daerah irigasi D.I. Boliyohuto dengan luas 20 Ha, pada
Desa Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata, Kabupaten gorontalo Utara
Provinsi Gorontalo.

VI. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Dalam implementasi kegiatan P3-TGAI yang akan dilaksanakan oleh P3A
BERINGIN tersebut dibutuhkan dana total sebesar Rp. 195.000.000,- (Seratus
Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah)

VII. PELAKSANA PEKERJAAN DAN PENGANGGUNG JAWAB


Pelaksana kegiatan P3-TGAI secara swakelola adalah P3A MAWAR Desa
Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata, Kabupaten gorontalo Utara Provinsi
Gorontalo, Penanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan P3-TGAI secara
swakelola adalah :
a. Ketua : Darwin Salama ; NIK. 7505041606650001
b. Sekretaris : Rismanto TJ. Angio ; NIK. 7501083010820001
c. Bendahara : Abd Hakim Igirisa ; NIK. 7505052404770001
d. Tim Perencana : Inang Ali ; NIK. 7505040206820001
e. Tim Pembeli Bahan: Risman Dangkua ; NIK. 7505040808790001
f. Tim Pelaksana : Umar Kadir ; NIK. 7505041305790002
g. Tim Pengawas : Hamid Unusa ; NIK. 7505041111640001

VIII. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan (Swakelola)
Dalam pelaksanaan pekerjaan swakelola fisik akan direncanakan,
dilaksanakan dan diawasi sendiri oleh P3A dengan memperhatikan
kualitas masukan (bahan, tenaga, dan alat), kualitas proses (tata cara
pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan. Apabila terjadi
perubahan pekerjaan di luar RKP3A yang disepakati maka harus
dicantumkan dalam berita acara, ketidaksesuaian hasil pekerjaan dengan
rencana teknis yang telah ditetapkan harus dibongkar dan disesuaikan.
Pelaksanaan konstruksi fisik akan diawasi oleh Tim Pengawas
dengan pendampingan TPM. Pekerjaan konstruksi fisik dilaksanakan
dengan memperhatikan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
yang berlaku.
2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI
Tahapan pelaksanaan kegiatan P3-TGAI yang akan dilaksanakan oleh
P3A MAWAR adalah sebagai berikut :
A. Tahap Persiapan
a. Pelaksanaan sosialisasi di tingkat Penerima P3-TGAI
b. Pelaksanaan musyawarah desa I
c. Pengajuan usulan calon penerima P3-TGAI kepada PPK

B. Tahap Perencanaan
a. Survei perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi
b. Pelaksanaan Musyawarah Desa II untuk menentukan prioritas
kegiatan
c. Penyusunan RKP3A
d. Usulan RKP3A kepada PPK

C. Tahap Pelaksanaan
a. Penandatanganan Pakta Integritas dan SPKS
b. Pelaksanaan perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan
irigasi
c. Pelaporan kemajuan pekerjaan dan dokumentasi

D. Tahap Pengawasan
Pengawasan pekerjaan swakelola dilakukan oleh P3A mulai dari
persiapan sampai akhir pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi
pengawasan administrasi, pengawasan teknis, pengawasan
keuangan.

E. Tahap Akhir
a. Pelaksanaan musyawarah desa III dalam rangka melaporkan
hasil pekerjaan dari P3A/GP3A/IP3A kepada masyarakat desa
b. Pembuatan laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI
kepada PPK
c. Pembuatan surat pernyataan penyelesaian pelaksanaan kegiatan
P3-TGAI kepada PPK (SP3K) P3-TGAI)
d. Penyerahan hasil pekerjaan dari P3A kepada PPK
e. Pemeliharaan pekerjaan P3A

3. Jadwal Waktu Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI

JADWAL PELAKSANAAN
BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
NO URAIAN KET
11/06 17/06 24/06 02/07 09/07 17/07 24/07 01/08 08/08 16/08 23/08 31/08 07/09 15/09 22/09
s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d
16/06 23/06 01/07 08/07 16/07 23/07 31/07 07/08 15/08 22/08 30/08 06/09 14/09 21/09 24/09

A PERSIAPAN, PERENCANAAN DAN PENYELESAIAN

B PELAKSANAAN FISIK SALURAN

1 Pek. Pas. Batu 1:5

2 Pek. Plesteran 1:4, t =1,5 cm

3 Pek. Acian
IX. WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Waktu yang diperlukan menyelesaikan pekerjaan dalam pelaksanaan kegiatan
P3-TGAI adalah 100 (Seratus) hari kalender terhitung sejak ditandatanganinya
PKS

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dan dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Bulontio Timur, 16 Ji 2020


Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Perencana

ALFIANTO MADINA S.T INANG ALI

Mengetahui, Diusulkan,
Kepala Desa Bulontio Timur P3A MAWAR

RIZAL I. UWENTE DARWIN SALAMA

Anda mungkin juga menyukai