Anda di halaman 1dari 122

Yth,

1. Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan;


2. Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air;
3. Para Kepala Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai; dan
4. Para Kepala Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai/Satuan Kerja Operasi dan
Pemeliharaan Sumber Daya Air di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

SURAT EDARAN

Nomor 06/SE/D/2022

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN

PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI

A. Umum
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (6) dan Pasal 24 Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 4 Tahun 2021
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan Peningkatan Tata
Guna Air Irigasi, untuk proses validasi, tata cara pembiayaan, bentuk
bantuan, dan penyaluran bantuan dalam Penyelenggaraan Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi dilakukan sesuai dengan
petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air.
Dalam rangka memberikan kejelasan dalam Penyelenggaraan Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi bagi Balai Besar Wilayah
Sungai/Balai Wilayah Sungai di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan
bagi penerima Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi yang
selanjutnya disebut P3-TGAI, perlu ditetapkan Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi,
dengan ketentuan sebagai berikut:

B. Dasar Pembentukan
1. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 40);
-2-

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015


tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
132/PMK.05/2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 1080);
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2015 tentang Kriteria Dan Penetapan Status Daerah
Irigasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 638);
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem
Irigasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 869);
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
13/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 473);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 554) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1144);
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 4
tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 187);

C. Maksud dan Tujuan


Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai panduan bagi Balai Besar Wilayah
Sungai/Balai Wilayah Sungai di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan
-3-

bagi penerima P3-TGAI dalam menyelenggarakan Program Percepatan


Peningkatan Tata Guna Air Irigasi.
Surat Edaran ini bertujuan agar P3-TGAI dapat dilaksanakan secara
efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan partisipatif.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi:
a. jenis kegiatan P3-TGAI;
b. penerima P3-TGAI;
c. pelaksana P3-TGAI;
d. tahapan penyelenggaraan P3-TGAI;
e. pendanaan;
f. pemantauan dan pelaporan; dan
g. pengaduan masyarakat.

E. Materi Muatan
1. Jenis kegiatan, objek, dan komoditas lahan kegiatan P3-TGAI
a. jenis kegiatan P3-TGAI terdiri atas:
1) rehabilitasi jaringan irigasi;
2) peningkatan jaringan irigasi; dan
3) pembangunan jaringan irigasi.
b. pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan
irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi meliputi
kegiatan:
1) pengerukan sedimen tanpa menggunakan alat berat pada
saluran pembawa dan/atau saluran pembuang;
2) lining beton, pasangan batu pada saluran pembawa
dan/atau saluran pembuang;
3) box tersier, box kuarter dan bangunan pelengkapnya antara
lain berupa gorong-gorong, bangunan terjun, jembatan
layanan, tangga cuci, tempat mandi hewan;
4) jalan inspeksi pada saluran yang diperbaiki, direhab,
ditingkatkan dan/atau dibangun; atau
5) tanggul pada saluran pembawa dan/atau saluran
pembuang,
untuk irigasi desa, kegiatan rehabilitasi, peningkatan, dan/atau
pembangunan jaringan irigasi dapat berupa bangunan utama,
saluran pembawa, bangunan sadap, bangunan pelengkap dan
pembuangnya.
-4-

c. objek P3-TGAI, dilakukan pada:


1) jaringan irigasi tersier pada daerah irigasi kewenangan
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/kota; atau
2) jaringan irigasi desa,
pelaksanaan kegiatan P3-TGAI sebagaimana dimaksud pada
angka 1 dan 2 dimanfaatkan untuk pertanian rakyat.
d. komoditas lahan kegiatan P3-TGAI terdiri atas:
1) padi;
2) palawija;
3) hortikultura; dan/atau
4) perkebunan.
e. kegiatan yang dikecualikan:
1) semua kegiatan yang dapat merusak jaringan irigasi;
2) kegiatan yang berbahaya dan/atau merusak lingkungan;
3) pembelian mesin pompa air;
4) pengeboran sumur air tanah;
5) kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan tujuan dan
sasaran P3-TGAI.
2. Penerima P3-TGAI
a. P3-TGAI diberikan kepada P3A, GP3A dan/atau IP3A atau dengan
nama lain yang memenuhi syarat sesuai dengan Pedoman
Penyelenggaraan P3-TGAI, yang ditetapkan oleh PPK serta
disahkan oleh Kasatker.
b. P3-TGAI diberikan kepada P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain yang sudah terbentuk dengan syarat dan
urutan prioritas:
1) P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain yang telah
berbadan hukum;
2) P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain yang telah
disahkan dengan Keputusan Kepala Daerah; atau
3) P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain yang telah
disahkan dengan Akta Notaris,
Dalam hal P3A atau dengan nama lain sebagaimana tercantum
dalam huruf a dan huruf b belum terbentuk di desa, penetapan
penerima P3-TGAI dilakukan melalui pembentukan P3A dengan
tahapan sebagai berikut:
-5-

1) Kepala Desa/Lurah harus membuat surat pernyataan


bahwa di desa tersebut belum terbentuk P3A atau dengan
nama lain.
2) Selanjutnya masyarakat petani setempat dapat melakukan
pembentukan P3A atau dengan nama lain secara demokratis
melalui musyawarah dan menyusun AD/ART yang minimal
disahkan oleh Kepala Desa/Lurah.
3. Pelaksana P3-TGAI
Organisasi pelaksana P3-TGAI terdiri atas:
a. tingkat pusat, terdiri atas Tim Teknis Pusat, dalam pelaksanaan
tugasnya dapat dibantu oleh Konsultan Manajemen Pusat;
b. tingkat BBWS/BWS, terdiri atas:
1) Tim Pelaksana Balai;
2) Kepala Satuan Kerja; dan
3) Pejabat Pembuat Komitmen.
yang dapat dibantu oleh KMB.
c. tingkat penerima P3-TGAI, yaitu P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain dan dalam pelaksanaan P3-TGAI didampingi
oleh Tenaga Pendamping Masyarakat.
4. Tahapan penyelenggaraan P3-TGAI
Tahapan penyelenggaraan P3-TGAI terdiri atas tahap:
a. persiapan;
b. perencanaan;
c. pelaksanaan; dan
d. penyelesaian kegiatan.
5. Pendanaan
a. pendanaan P3-TGAI bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara tahun anggaran berjalan dalam:
1) DIPA Satuan Kerja Direktorat Bina Operasi dan
Pemeliharaan; dan
2) DIPA Satuan Kerja yang diberi penugasan untuk
melaksanakan P3-TGAI di tingkat BBWS/BWS.
b. proses pencairan dana P3-TGAI dilakukan secara bertahap,
dengan ketentuan:
1) tahap I, sebesar 70% (tujuh puluh persen); dan
2) tahap II, sebesar 30% (tiga puluh persen);
dari nilai yang tercantum dalam perjanjian kerja sama.
-6-

6. Pemantauan dan pelaporan


a. pemantauan
Pemantauan dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain sampai dengan TTP.
b. laporan pelaksanaan P3-TGAI dilakukan secara berjenjang
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan P3-TGAI kepada PPK;
2) Laporan TPM, KMB dan KMP dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari TPM di tingkat desa, KMB di tingkat
BBWS/BWS, dan KMP di tingkat Pusat;
3) PPK menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan P3-TGAI kepada Kasatker;
4) Kasatker menyampaikan laporan bulanan pelaksanaan
kegiatan P3-TGAI berdasarkan laporan dari PPK kepada
Kepala BBWS/BWS dengan tembusan kepada TTP;
5) TPB menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan
P3-TGAI di tingkat balai kepada Kepala BBWS/BWS, dengan
tembusan kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi atau
dengan nama lain, dan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten/Kota atau dengan nama lain paling sedikit 1
(satu) kali dalam setahun atau apabila sewaktu-waktu
diperlukan; dan
6) TTP meyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan P3-
TGAI di tingkat pusat kepada Direktur Jenderal Sumber
Daya Air paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun atau
apabila sewaktu-waktu diperlukan.
7. Pengaduan masyarakat
Penanganan pengaduan masyarakat dilakukan dengan prinsip:
a. rahasia;
b. transparan;
c. proporsional;
d. akuntabilitas; dan
e. obyektif.
8. Rincian detail mengenai pelaksanaan P3-TGAI sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Surat Edaran ini.
-8-

DAFTAR SINGKATAN

1. Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai yang selanjutnya


disingkat BBWS/BWS.
2. Perkumpulan petani pemakai air yang selanjutnya disingkat P3A.
3. Gabungan perkumpulan petani pemakai air yang selanjutnya disingkat
GP3A.
4. Induk perkumpulan petani pemakai air yang selanjutnya disingkat IP3A.
5. Konsultan Manajemen Pusat yang selanjutnya disingkat KMP.
6. Konsultan Manajemen Balai yang selanjutnya disingkat KMB.
7. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah Pejabat
Pembuat Komitmen pada BBWS/BWS yang menangani kegiatan P3-TGAI.
8. Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi yang selanjutnya
disingkat P3-TGAI.
9. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah Satuan Kerja pada
BBWS/BWS yang menangani kegiatan P3-TGAI.
10. Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan yang selanjutnya
disingkat SP3K.
11. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja yang selanjutnya disingkat
SPTB.
12. Tim Teknis Pusat yang selanjutnya disingkat TTP.
13. Tim Pelaksana Balai yang selanjutnya disingkat TPB.
14. Tenaga Pendamping Masyarakat yang selanjutnya disingkat TPM.
-9-

DAFTAR FORMAT

1. Contoh Format Inventarisasi dan Identifikasi Potensi Lokasi Penerima P3-


TGAI
2. Contoh Format surat pernyataan belum terbentuk P3A atau dengan nama
lain
3. Contoh Format Surat Usulan Calon Lokasi Daerah Irigasi Penerima P3-
TGAI Dari Kepala Desa
4. Contoh Format Surat Usulan Calon Lokasi Daerah Irigasi Penerima P3-
TGAI dari P3A, GP3A dan/atau IP3A atau Dengan Nama Lain
5. Contoh Format Validasi Calon Lokasi Daerah Irigasi Penerima P3-TGAI
6. Contoh Format Lampiran Berita Acara Validasi Calon Lokasi Daerah Irigasi
Penerima P3-TGAI
7. Contoh Format Berita Acara Sosialisasi P3-TGAI di Tingkat Penerima P3-
TGAI
8. Contoh Format Berita Acara Musyawarah Desa I
9. Contoh Format Surat Usulan Calon Penerima P3-TGAI
10. Contoh Format Surat Pernyataan Kesediaan Melaksanakan Kegiatan P3-
TGAI Secara Swakelola
11. Contoh Format Surat Keputusan Penetapan P3A/GP3A/IP3A Penerima
P3-TGAI atau Dengan Nama Lain Penerima P3-TGAI
12. Contoh Format Berita Acara Pelaksanaan Musyawarah Desa II
13. Contoh Format Penyusunan Rencana Kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A
Atau Dengan nama Lain
14. Contoh Format Sket Lokasi
15. Contoh Format Perhitungan Volume
16. Contoh Format Rencana Anggaran Biaya
17. Contoh Format Harga Satuan Bahan, Material, Alat Bantu, Tenaga Kerja
18. Contoh Format Analisis Harga Satuan
19. Contoh Format Jadwal Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI
20. Contoh Format Perjanjian Kerja Sama
21. Contoh Format Berita Acara Musyawarah Desa III
22. Contoh Format Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI
23. Contoh Format Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan P3-TGAI
24. Contoh Format Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan P3-TGAI
25. Contoh Format Catatan Harian Penggunaan Bahan
26. Contoh Format Catatan Harian Kondisi Cuaca
27. Contoh Format Absensi Harian Tenaga Kerja
- 10 -

28. Contoh Format Laporan Keuangan/Buku Kas P3A/GP3A/IP3A


29. Contoh Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB)
30. Contoh Format Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan
(SP3K) P3-TGAI
31. Contoh Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan Oleh P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau Dengan Nama Lain Kepada PPK
32. Contoh Format Prasasti Kegiatan P3-TGAI
33. Contoh Format Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan P3-TGAI Oleh
PPK Kepada Kepala Satker
34. Contoh Format Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan P3-TGAI Oleh
Kepala Satker Kepada Pemerintah Desa
35. Contoh Format Pakta Integritas
36. Contoh Format Surat Permohonan Pencairan Dana Tahap Pertama
37. Contoh Format Rencana Penggunaan Dana
38. Contoh Format Surat Pernyataan Siap Melaksanakan Kegiatan P3-TGAI
Secara Swakelola
39. Contoh Format Kuitansi Tanda Terima
40. Contoh Format Surat Permohonan Pencairan Dana Tahap Ke Dua
- 11 -
LAMPIRAN I
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL SUMBER
DAYA AIR
NOMOR 06/SE/D/2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM
PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI

BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
P3-TGAI dilaksanakan untuk mendukung salah satu agenda prioritas
pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2025, yaitu memperkuat
infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan
dasar. Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk mendukung aktivitas
perekonomian dan mendorong pemerataan pembangunan nasional. Kegiatan
P3-TGAI dilaksanakan secara padat karya melalui pemberdayaan masyarakat
petani dalam rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi,
dan/atau pembangunan jaringan irigasi secara partisipatif, terencana dan
sistematis untuk meningkatkan kinerja pengelolaan jaringan irigasi. Proses
pemberdayaan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi,
pengawasan, dan pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta
masyarakat sebagai pelaksana kegiatan.
Sehubungan dengan perkembangan pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19), meningkatnya jumlah korban dan kerugian harta benda,
meluasnya cakupan wilayah yang terkena bencana, serta menimbulkan
implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia, diterbitkan
Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana
Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Sebagai Bencana
Nasional.
Untuk menjaga daya beli masyarakat, Pemerintah melakukan dua cara yang
bergerak simultan yakni penyaluran program perlindungan sosial dan
mempercepat pelaksanaan Program Padat Karya Tunai. Selain untuk
memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat,
Padat Karya Tunai juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke
desa/pelosok.
- 12 -

Padat Karya Tunai yang dilaksanakan melalui P3-TGAI dapat memberikan


daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat
pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV tahun 2020 masih minus
2,19%.
Pola pelaksanaan Padat Karya Tunai juga harus memperhatikan protocol
physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

II. Sasaran
Sasaran dari P3-TGAI yaitu:
1. Pemberdayaan P3A, GP3A, dan/atau IP3A dalam kegiatan teknis
rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau
pembangunan jaringan irigasi;
2. Rehabilitasi jaringan irigasi untuk perbaikan jaringan irigasi guna
mengembalikan fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula;
3. Peningkatan jaringan irigasi untuk meningkatkan fungsi dan kondisi
jaringan irigasi yang sudah ada atau kegiatan menambah luas areal
pelayanan pada jaringan irigasi yang sudah ada dengan
mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan daerah irigasi;
dan
4. Pembangunan jaringan irigasi untuk penyediaan jaringan irigasi di
wilayah tertentu yang belum ada jaringan irigasinya.

III. Prinsip dan Pendekatan


P3-TGAI dilaksanakan berdasarkan prinsip:
1. Partisipatif
Partisipasi anggota P3A, GP3A, dan/atau IP3A dapat diwujudkan
dalam bentuk sumbangan pemikiran, gagasan, waktu, tenaga,
material, dan dana.
2. Transparansi
Manajemen dan administrasi penggunaan dana diketahui oleh
seluruh anggota P3A, GP3A, dan/atau IP3A yang terlibat.
3. Pemerataan
Penentuan lokasi penerima P3-TGAI dilakukan secara merata untuk
memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat petani.
4. Akuntabilitas
Kegiatan program yang dilaksanakan oleh masyarakat petani harus
dapat dipertanggungjawabkan dalam hal ketepatan sasaran, waktu,
pembiayaan, dan mutu pekerjaan.
- 13 -

IV. Indikator Kinerja


Indikator kinerja dalam pelaksanaan P3-TGAI adalah terlaksananya
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat petani dalam kegiatan teknis
rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau
pembangunan jaringan irigasi.
- 14 -

BAB II
JENIS KEGIATAN P3-TGAI

I. Jenis Kegiatan P3-TGAI


Jenis kegiatan P3-TGAI terdiri atas:
a. rehabilitasi jaringan irigasi, merupakan kegiatan perbaikan jaringan
irigasi guna mengembalikan fungsi dan pelayanan irigasi seperti
semula;
b. peningkatan jaringan irigasi, merupakan kegiatan meningkatkan
fungsi dan kondisi jaringan irigasi yang sudah ada atau kegiatan
menambah luas areal pelayanan pada jaringan irigasi yang sudah ada
dengan mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan daerah
irigasi; dan
c. pembangunan jaringan irigasi, merupakan kegiatan penyediaan
jaringan irigasi di wilayah tertentu yang belum ada jaringan irigasinya.
Selain kegiatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan
huruf c di atas, kegiatan P3-TGAI juga dapat berupa kegiatan normalisasi
jaringan irigasi atau pekerjaan tanah tanpa menggunakan alat berat atau
perbaikan jaringan irigasi.

II. Pelaksanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Peningkatan Jaringan


Irigasi, dan/atau Pembangunan Jaringan Irigasi
Pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi,
dan/atau pembangunan jaringan irigasi meliputi kegiatan:
a. pengerukan sedimen tanpa menggunakan alat berat pada saluran
pembawa dan/atau saluran pembuang;
b. lining beton, pasangan batu pada saluran pembawa dan/atau saluran
pembuang;
c. box tersier, box kuarter dan bangunan pelengkapnya antara lain
berupa gorong-gorong, bangunan terjun, jembatan layanan, tangga
cuci, tempat mandi hewan;
d. jalan inspeksi pada saluran yang diperbaiki, direhab, ditingkatkan
dan/atau dibangun;
e. tanggul pada saluran pembawa dan/atau saluran pembuang;
Untuk irigasi desa, kegiatan rehabilitasi, peningkatan, dan/atau
pembangunan jaringan irigasi dapat berupa bangunan utama, saluran
pembawa, bangunan sadap, bangunan pelengkap dan pembuangnya.
- 15 -

III. Objek P3-TGAI


Pelaksanaan kegiatan P3-TGAI yang berupa rehabilitasi jaringan irigasi,
peningkatan jaringan irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi
dilaksanakan pada:
a. jaringan irigasi tersier pada daerah irigasi kewenangan Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/kota; atau
b. jaringan irigasi desa,
pelaksanaan kegiatan P3-TGAI sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b dimanfaatkan untuk pertanian rakyat.

IV. Komoditas Lahan Kegiatan P3-TGAI


Kegiatan P3-TGAI dilaksanakan pada lahan dengan komoditas prioritas berupa:
a. padi;
b. palawija;
c. hortikultura yang merupakan tanaman yang menghasilkan buah, sayuran,
bahan obat nabati, florikultura, termasuk di dalamnya jamur, lumut, dan
tanaman air yang berfungsi sebagai sayuran, bahan obat nabati, dan/atau
bahan estetika serta berumur kurang dari satu tahun; dan/atau
d. perkebunan.

V. Kegiatan Yang Dikecualikan Dalam Kegiatan P3-TGAI


Penggunaan dana P3-TGAI dikecualikan untuk:
a. semua kegiatan yang dapat merusak jaringan irigasi;
b. kegiatan yang berbahaya dan/atau merusak lingkungan;
c. pembelian mesin pompa air;
d. pengeboran sumur air tanah;
e. kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan tujuan dan sasaran P3-
TGAI.
- 16 -

BAB III
PENERIMA P3-TGAI

I. Penerima P3-TGAI
P3-TGAI diberikan kepada:
1. P3A yang merupakan kelembagaan pengelolaan irigasi yang menjadi
wadah petani pemakai air dalam suatu daerah layanan/petak tersier
atau desa yang dibentuk secara demokratis oleh petani pemakai air
termasuk lembaga lokal pengelola irigasi;
2. GP3A yang merupakan kelembagaan sejumlah P3A yang bersepakat
bekerja sama memanfaatkan air irigasi dan jaringan irigasi pada
daerah layanan blok sekunder, gabungan beberapa blok sekunder,
atau satu daerah irigasi;
3. IP3A yang merupakan kelembagaan sejumlah GP3A yang bersepakat
bekerja sama untuk memanfaatkan air irigasi dan jaringan irigasi
pada daerah layanan blok primer, gabungan beberapa blok primer,
atau satu daerah irigasi;
4. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain sebagai lembaga
pengelola irigasi sesuai penyebutan nama daerah setempat;
yang memenuhi syarat sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan P3-TGAI,
yang ditetapkan oleh PPK serta disahkan oleh Kasatker.

II. Syarat dan Urutan Prioritas Penerima P3-TGAI


P3-TGAI diberikan kepada P3A,GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
yang sudah terbentuk dengan syarat dan urutan prioritas:
1. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain yang telah berbadan
hukum;
2. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain yang telah disahkan
dengan Keputusan Kepala Daerah;
3. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain yang telah disahkan
dengan Akta Notaris.
Dalam hal P3A atau dengan nama lain belum terbentuk di desa tersebut,
penetapan penerima P3-TGAI dilakukan melalui pembentukan P3A dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Kepala Desa/Lurah harus membuat surat pernyataan bahwa di desa
tersebut belum terbentuk P3A atau dengan nama lain, dengan
ketentuan:
- 17 -

a. Untuk daerah irigasi kewenangan pemerintah pusat, pemerintah


daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota, surat
pernyataan tersebut harus diketahui oleh Juru Pengairan;
b. Untuk jaringan irigasi desa, surat pernyataan tersebut cukup
ditandatangani oleh Kepala Desa/Lurah.
Contoh format surat pernyataan belum terbentuk P3A atau dengan
nama lain sebagaimana tercantum dalam Format 2 Lampiran II.
2. Masyarakat petani setempat dapat melakukan pembentukan P3A atau
dengan nama lain secara demokratis melalui musyawarah dan
menyusun AD/ART yang minimal disahkan oleh Kepala Desa/Lurah.
Dalam hal pembentukan P3A atau dengan nama lain tidak dapat
dilakukan secara demokratis, maka pembentukan P3A atau dengan
nama lain dapat difasilitasi oleh Kepala Desa/Lurah berdasarkan
permintaan dari masyarakat petani.
3. Susunan pengurus P3A yang telah terbentuk sebagaimana dimaksud
pada angka 2 dan AD/ART yang telah disahkan oleh Kepala
Desa/Lurah wajib didaftarkan untuk mendapatkan pengesahan yang
paling rendah berupa akta notaris.
- 18 -

BAB IV
PELAKSANA P3-TGAI

I. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam pelaksanaan kegiatan P3-TGAI sebagaimana
dapat dilihat pada Gambar 1 berikut:

Gambar 1 :
Struktur Organisasi P3-TGAI

MENTERI PUPR

DIREKTUR JENDERAL
SUMBER DAYA AIR

TIM TEKNIS PUSAT KONSULTAN


MANAJEMEN PUSAT

DINAS PROVINSI TIM PELAKSANA


BALAI

DINAS KAB./KOTA SATKER

KONSULTAN
PEJABAT PEMBUAT MANAJEMEN BALAI
PEMERINTAH DESA
KOMITMEN

TENAGA PENDAMPING
Masyarakat Petani P3A, GP3A, dan/atau
MASYARAKAT
IP3A

Keterangan:
Tugas/Perintah
-------- Koordinasi

II. Pelaksana P3-TGAI di Tingkat Pusat


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merupakan
penyelenggara P3-TGAI. Pelaksana P3-TGAI pada tingkat pusat adalah TTP.
Keanggotaan TTP terdiri atas unsur Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
yang terdiri dari:
1. Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air;
2. Direktorat Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air; dan
3. Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan.
TTP ditetapkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air.
Dalam pelaksanaan tugasnya, TTP dapat dibantu oleh KMP.
- 19 -

1. TTP
TTP bertugas:
a. menyusun kebijakan penyelenggaraan P3-TGAI;
b. menyusun Petunjuk Teknis Penyelenggaraan P3-TGAI;
c. menyusun program dan anggaran P3-TGAI secara keseluruhan;
d. melakukan sosialisasi P3-TGAI di tingkat BBWS/BWS;
e. melakukan pelatihan kepada TPB dan/atau KMB untuk menjadi
pelatih (Training of Trainer) dengan dibantu oleh KMP;
f. melaksanakan pembinaan teknis terhadap TPB;
g. melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan KMP;
h. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan P3-
TGAI; dan
i. menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan P3-TGAI di
tingkat pusat kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air paling
sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.
2. KMP
KMP bertugas:
a. membantu TTP dalam setiap tahapan pelaksanaan P3-TGAI;
b. membantu TTP dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan P3-
TGAI di tingkat BBWS/BWS; dan
c. membantu TTP dalam penyusunan pelaporan pelaksanaan P3-
TGAI di tingkat pusat.

III. Pelaksana P3-TGAI di Tingkat BBWS/BWS


1. Pelaksana P3-TGAI pada tingkat BBWS/BWS terdiri atas:
a. TPB;
b. Kasatker; dan
c. PPK.
Pelaksana P3-TGAI pada tingkat BBWS/BWS sebagaimana dimaksud
pada huruf a, b, dan c dapat dibantu oleh KMB.
2. Keanggotaan TPB terdiri atas unsur:
a. BBWS/BWS, yang terdiri atas Kepala Bidang pada Balai Besar
Wilayah Sungai atau Kepala Seksi pada Balai Wilayah Sungai,
dan staf pendukung;
b. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi atau dengan nama lain, yang
terdiri atas Kepala Bidang atau Kepala Seksi, Pengamat dan Juru
Pengairan; dan
- 20 -

c. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota atau dengan nama lain,


terdiri atas Kepala Bidang atau Kepala Seksi, Pengamat dan Juru
Pengairan.
TPB dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala BBWS/BWS.
Dalam hal di daerah irigasi yang menjadi lokasi P3-TGAI belum terdapat
pengamat dan juru pengairan maka unsur keanggotaan TPB ditetapkan
dengan tidak melibatkan Pengamat dan Juru Pengairan sebagai anggota
TPB.
3. KMB dapat berbentuk badan usaha atau konsultan perorangan.
Ketentuan mengenai lingkup kegiatan, tugas dan tanggung jawab serta
persyaratan kualifikasi KMB diatur dalam kerangka acuan kerja.
4. Tugas pelaksana P3-TGAI pada tingkat BBWS/BWS:
a. TPB, bertugas:
1) mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas rehabilitasi
jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau
pembangunan jaringan irigasi dalam rangka P3-TGAI;
2) melakukan validasi usulan lokasi daerah irigasi penerima
P3-TGAI;
3) mengusulkan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI
kepada Kepala BBWS/BWS, selanjutnya Kepala
BBWS/BWS mengajukan daftar lokasi daerah irigasi
penerima P3-TGAI kepada Direktur Jenderal Sumber Daya
Air dengan tembusan kepada Direktur Bina Operasi dan
Pemeliharaan;
4) melakukan pelatihan dalam bidang administrasi dan teknis
terhadap TPM dengan dibantu oleh KMB;
5) melakukan sosialisasi P3-TGAI kepada Camat, Kepala Desa,
Pengamat, dan Juru Pengairan pada daerah irigasi penerima
P3-TGAI;
6) berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi/
Kabupaten/Kota dan Kecamatan setempat;
7) menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan P3-
TGAI di tingkat balai kepada Kepala Balai Besar/Balai
Wilayah Sungai, dengan tembusan kepada Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi atau dengan nama lain, dan Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten/Kota atau dengan nama lain paling
- 21 -

sedikit 1 (satu) kali dalam setahun atau apabila sewaktu-


waktu diperlukan; dan
8) selama masa penanganan penyebaran Covid-19, TPB
berkoordinasi dengan dinas/instansi yang terkait dengan
pencegahan, penanganan, dan pengendalian penyebaran
Covid-19 antara lain Satgas Pencegahan COVID-19, Aparat
TNI/Polri, Dinas Kesehatan setempat dan instansi terkait
lainnya.
b. Kasatker, bertugas:
1) mengesahkan Surat Keputusan Penetapan P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain penerima P3-TGAI
dari PPK;
2) menugaskan pejabat pengadaan atau kelompok kerja untuk
melakukan pengadaan KMB dan TPM;
3) bertanggungjawab atas pencapaian target kinerja
penyaluran dana P3-TGAI kepada P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain;
4) melakukan pengawasan penyaluran dana P3-TGAI dan
dapat melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan
fungsional;
5) menyusun laporan pertanggungjawaban untuk menjamin
akuntabilitas dan transparansi penyaluran dana P3-TGAI
(paling sedikit memuat jumlah dana P3-TGAI yang
disalurkan, realisasi dana P3-TGAI yang telah disalurkan,
dan sisa dana P3-TGAI yang disetorkan ke rekening kas
umum negara serta melampirkan data bukti transfer/tanda
terima penerima dana P3-TGAI);
6) menyampaikan laporan bulanan pelaksanaan kegiatan P3-
TGAI berdasarkan laporan dari PPK kepada Kepala
BBWS/BWS dengan tembusan kepada TTP;
7) melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan melalui e–
monitoring; dan
8) menyerahkan hasil pekerjaan P3-TGAI kepada pemerintah
desa yang dituangkan dalam berita acara serah terima hasil
pekerjaan.
- 22 -

c. PPK, bertugas:
1) menetapkan P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama
lain penerima P3-TGAI;
2) melakukan pengadaan KMB dan TPM yang diproses melalui
pengadaan barang dan jasa;
3) menandatangani Perjanjian Kerja Sama bersama dengan
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain;
4) melaksanakan pencairan dana P3-TGAI yang diajukan oleh
Ketua P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
setelah dinyatakan memenuhi syarat;
5) melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan P3-TGAI sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
6) memberikan arahan kepada KMB dan TPM dalam
pelaksanaan P3-TGAI;
7) memantau pelaksanaan kegiatan KMB;
8) menyetujui rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain;
9) menyusun laporan tengah bulanan dan akhir bulanan
untuk disampaikan kepada Kasatker mengenai progres fisik
dan keuangan, dilengkapi dengan foto dokumentasi
penyelenggaraan kegiatan P3-TGAI serta laporan yang
bersifat khusus;
10) melakukan verifikasi persyaratan dalam pencairan dana
Tahap I dan Tahap II;
11) memeriksa laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain;
12) membuat surat teguran tertulis kepada P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain penerima P3-TGAI
dengan tembusan kepada Kepala Balai Besar Wilayah
Sungai/Balai Wilayah Sungai dan Kepala Desa selaku
Pembina P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain,
apabila terjadi ketidaksesuaian antara penyelenggaraan
kegiatan P3-TGAI dengan Rencana Kerja P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain yang telah disetujui;
- 23 -

13) melakukan penangguhan pembayaran bila terjadi


penyimpangan pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai
dengan rencana kerja yang telah disetujui;
14) menyerahkan hasil pekerjaan kepada Kasatker yang
dituangkan dalam berita acara serah terima hasil pekerjaan;
15) melakukan pencatatan hasil penyelenggaraan P3-TGAI
termasuk antara lain output (buah/m), outcome (ha) dan
penyerapan tenaga kerja (HOK); dan
16) membuat dokumentasi kegiatan berupa foto paling sedikit
pada saat progres fisik 0% (nol persen), 50% (lima puluh
persen), 100% (seratus persen), dan sampel video sebelum
pelaksanaan, pada saat dilakukan pelaksanaan kegiatan
dan pada saat selesai pelaksanaan kegiatan P3-TGAI;
Selain tugas tersebut di atas, dalam upaya pencegahan
penyebaran Covid-19 pada penyelenggaraan P3-TGAI, PPK juga:
1) memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan P3-TGAI
dilaksanakan sesuai dengan tatacara pencegahan,
penanganan, dan pengendalian penyebaran Covid-19; dan
2) menghentikan sementara pekerjaan paling sedikit selama 14
(empat belas) hari kerja. Penghentian sementara pekerjaan
tersebut dilakukan sampai dengan selesai dilaksanakan
proses evakuasi dan penyemprotan disinfektan,
pemeriksaan kesehatan dan isolasi tenaga kerja yang pernah
melakukan kontak fisik dengan tenaga kerja yang terpapar;
dan
3) PPK harus berkoordinasi dengan dinas instansi yang terkait
dalam rangka pencegahan, penanganan, dan pengendalian
penyebaran Covid-19 yaitu Satgas Pencegahan Covid-19,
Aparat TNI/Polri, Dinas Kesehatan setempat dan instansi
terkait lainnya, mulai dari tahap persiapan sampai dengan
tahap penyelesaian kegiatan.
d. KMB, bertugas:
1) membantu TPB dalam pelaksanaan P3-TGAI;
2) melakukan verifikasi terhadap kelengkapan administrasi
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain;
- 24 -

3) melakukan bimbingan kepada TPM dalam proses


pendampingan terhadap P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain secara berkala;
4) memberikan bantuan teknis dan administrasi kepada TPM
untuk melaksanakan pendampingan terhadap P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain, pada saat
melakukan:
a) survei kondisi jaringan irigasi dan gambar kerja;
b) penyusunan rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain;
c) pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan fisik di
lapangan;
d) rapat berkala di lapangan;
e) proses musyawarah desa dan penyiapan berita
acaranya;
f) penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kerja
sama;
g) administrasi pengajuan pencairan dana;
h) administrasi pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
secara swakelola;
i) administrasi penyelesaian dan penyerahan pekerjaan;
dan
j) administrasi persiapan audit pekerjaan;
5) melakukan verifikasi rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain sebelum ditetapkan oleh PPK;
6) memantau aktivitas dan peran TPM dalam pendampingan
pelaksanaan P3-TGAI, termasuk penyelesaian masalah, baik
di tingkat persiapan, pelaksanaan kegiatan fisik, penarikan
atau pencairan dana, dan pencapaian progres di lapangan;
7) menyusun laporan bulanan kepada PPK yang berisi:
a) progres pelaksanaan fisik, keuangan dan penyerapan
tenaga kerja (HOK) dari masing-masing P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain;
b) catatan masalah yang terjadi di setiap P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain beserta upaya
penanganan yang telah dan akan dilakukan;
c) pengaduan masyarakat yang terjadi; dan
- 25 -

d) dokumentasi pelaksanaan kegiatan di masing-masing


P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
paling sedikit pada saat progres fisik 0% (nol persen),
50% (lima puluh persen), dan 100% (seratus persen);
8) menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
dalam rangka pengajuan pencairan dana oleh P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain; dan
9) menyusun rekapitulasi hasil inventarisasi dan identifikasi
potensi lokasi penerima P3-TGAI untuk tahun berikutnya
yang dilakukan TPM;
10) membantu PPK dalam memeriksa laporan pelaksanaan
kegiatan yang dibuat oleh P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain.
Selain tugas tersebut di atas, dalam upaya pencegahan
penyebaran Covid-19 pada pelaksanaan P3-TGAI, KMB juga
melakukan edukasi dan penjelasan tata cara pencegahan,
penanganan, dan pengendalian penyebaran Covid-19 selama
masa penanganan penyebaran Covid-19.

IV. Pelaksana P3-TGAI di Tingkat Penerima P3-TGAI


1. Pelaksana P3-TGAI pada tingkat penerima P3-TGAI adalah P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain. Struktur organisasi P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain paling sedikit terdiri atas
Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota. P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain dalam pelaksanaan P3-TGAI didampingi
oleh TPM.
2. TPM harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. pendidikan:
1) Sarjana Strata-1 (S1), diutamakan dalam bidang Teknik
Sipil/Pengairan; atau
2) Diploma Tiga (D3), diutamakan Teknik Sipil/Pengairan atau
yang setara; atau
3) STM atau SMK Teknik, diutamakan jurusan Bangunan yang
sudah berpengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun; dan
b. tidak terikat kontrak kerja dengan pihak lain.
TPM hanya dapat melakukan pendampingan pada lokasi penerima P3-
TGAI maksimal 2 (dua) tahun berturut-turut pada desa penerima P3-
TGAI yang sama.
- 26 -

3. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain dalam


penyelenggaraan P3-TGAI bertugas:
1) menandatangani dan menaati Pakta Integritas yang diketahui
Kepala Desa dan PPK;
2) menandatangani dan menaati Perjanjian Kerja Sama;
3) membentuk Penyelenggara Swakelola yang terdiri atas Tim
Persiapan, Tim Pelaksana, dan Tim Pengawas;
4) mengikuti setiap tahapan pelaksanaan kegiatan P3-TGAI sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam petunjuk teknis
penyelenggaraan P3-TGAI;
5) mengikuti musyawarah desa dan menandatangani berita acara
musyawarah desa;
6) mengajukan rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain dilengkapi dengan KAK kepada PPK;
7) menyusun pelaporan dan dokumentasi fisik pelaksanaan P3-
TGAI kepada PPK dengan didampingi oleh TPM;
8) membuka rekening dalam rangka pelaksanaan P3-TGAI
(rekening harus dual account yang terdiri atas ketua dan
bendahara P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain);
9) mengajukan surat permohonan pencairan dana P3-TGAI kepada
PPK dibantu oleh TPM;
10) menjamin dan memfasilitasi transparansi kegiatan;
11) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara swakelola
sesuai dengan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama;
12) menghimpun bukti-bukti pengeluaran pelaksanaan P3-TGAI,
termasuk juga bukti biaya persiapan, koordinasi, perencanaan,
rapat pelaksanaan, penyediaan fasilitas kesehatan, penyediaan
vitamin dan nutrisi tambahan, pelaporan dan dokumentasi
paling (paling banyak 5 %).
13) menyimpan seluruh dokumen perencanaan dan pelaksanaan
secara baik untuk kepentingan audit;
14) bertanggungjawab penuh terhadap penyelesaian pekerjaan baik
fisik, keuangan, dan pelaporan;
15) membuat berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan P3-TGAI;
16) membuat surat pernyataan penyelesaian pelaksanaan kegiatan
P3-TGAI;
- 27 -

17) menyerahkan hasil pekerjaan P3-TGAI kepada PPK setelah


disepakati dalam musyawarah desa III;
18) memelihara hasil pelaksanaan pekerjaan P3-TGAI.
Selain tugas tersebut di atas, dalam upaya pencegahan penyebaran
Covid-19 pada pelaksanaan P3-TGAI, P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain juga ikut memberikan penjelasan dan
melaksanakan upaya pencegahan, penanganan, dan pengendalian
penyebaran Covid-19.
4. TPM bertugas:
1) mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh TPB;
2) melaksanakan sosialisasi P3-TGAI di tingkat penerima P3-TGAI;
3) memotivasi P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
untuk berpartisipasi secara aktif sesuai peran dan
tanggungjawabnya;
4) melakukan pendampingan kepada P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain, baik dalam hal teknis maupun
administrasi pelaksanaan P3-TGAI, meliputi:
a) musyawarah desa;
b) survei kondisi jaringan irigasi dan pembuatan gambar kerja;
c) penyusunan rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain;
d) pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan
jaringan irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi;
e) pelaporan pekerjaan selesai;
5) membantu penyusunan laporan dan dokumentasi P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain dalam pelaksanaan P3-
TGAI;
6) membantu P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
dalam pengajuan surat permohonan pencairan dana P3-TGAI
dan kelengkapannya;
7) menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan oleh
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain;
8) berkoordinasi dengan KMB dalam hal pelaporan;
9) menginformasikan sesegera mungkin kepada KMB apabila terjadi
permasalahan di lapangan yang tidak dapat diselesaikan TPM;
10) melakukan inventarisasi dan identifikasi potensi lokasi penerima
P3-TGAI pada lokasi pendampingan. Contoh format inventarisasi
- 28 -

dan identifikasi potensi lokasi penerima P3-TGAI disajikan pada


Format 1 Lampiran II;
11) membuat catatan harian, laporan 2 (dua) mingguan, dan laporan
bulanan serta menyampaikannya kepada PPK.
Selain tugas tersebut di atas, dalam upaya pencegahan
penyebaran Covid-19 pada pelaksanaan P3-TGAI, TPM juga :
1) menyampaikan edukasi dan penjelasan pencegahan,
penanganan, dan pengendalian penyebaran Covid-19; dan
2) melakukan pendampingan dalam upaya pencegahan,
penanganan, dan pengendalian penyebaran Covid-19;
5. Penyelenggara Swakelola
Penyelenggara Swakelola terdiri atas Tim Persiapan, Tim Pelaksana
dan Tim Pengawas.
a. Tim Persiapan, bertugas:
1) menyusun rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain yang dilengkapi KAK dan gambar rencana;
2) menyusun jadwal pelaksanaan, dan rencana anggaran biaya
(RAB), yang dilengkapi dengan:
a) harga satuan bahan/material, alat bantu kerja, tenaga;
b) analisa harga satuan; dan
c) perhitungan volume pekerjaan.
b. Tim Pelaksana, bertugas :
1) melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain yang telah
disetujui PPK;
2) melakukan pembelian bahan/material;
3) melakukan pembayaran upah tenaga kerja;
4) mencatat, mengevaluasi, dan melaporkan secara berkala
kemajuan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran
P3-TGAI.
Laporan pelaksanaan pekerjaan disampaikan kepada Ketua P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain, memuat:
1) rencana penggunaan dana untuk pengajuan pencairan
dana;
2) laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan P3-TGAI (tengah
bulanan dan bulanan);
3) absensi harian tenaga kerja;
4) laporan keuangan/buku kas P3-TGAI.
- 29 -

c. Tim Pengawas, bertugas:


1) mengawasi kegiatan persiapan P3-TGAI;
2) mengawasi pelaksanaan fisik maupun administrasi kegiatan
P3-TGAI;
3) catatan harian penggunaan bahan; dan
4) catatan harian kondisi cuaca.
Selain tugas tersebut di atas, Tim Pengawas juga harus
memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan P3-TGAI sesuai
dengan tata cara pencegahan, penanganan, dan pengendalian
penyebaran Covid-19.
- 30 -

BAB V
TAHAPAN PENYELENGARAAN P3-TGAI

Penyelenggaraan P3-TGAI terdiri atas tahapan:


a. persiapan;
b. perencanaan;
c. pelaksanaan; dan
d. penyelesaian kegiatan.
Kegiatan P3-TGAI diselenggarakan dengan memperhatikan kebutuhan, kesulitan,
dan aspirasi setiap orang baik laki-laki maupun perempuan termasuk lansia,
kelompok disabilitas, dan berkebutuhan khusus lainnya, sehingga tercipta
kesetaraan dan keadilan gender. Untuk itu akses partisipasi, kontrol dan manfaat
harus dibuka seluas-luasnya pada seluruh kelompok masyarakat baik laki-laki,
perempuan termasuk lansia, kelompok disabilitas dan berkebutuhan khusus
lainnya di setiap tahapan kegiatan.
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan usulan prioritas yang telah disusun melalui
proses musyawarah desa. Selain itu, pemberdayaan masyarakat petani juga
bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kemandirian masyarakat petani
dalam kegiatan pengelolaan jaringan irigasi.
Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 pada pelaksanaan P3-TGAI maka
perlu adanya langkah-langkah pencegahan, penanganan, dan pengendalian
penyebaran Covid-19 dalam tahapan pelaksanaan P3-TGAI.
Selama masa penanganan penyebaran Covid-19, tata cara pencegahan,
penanganan, dan pengendalian penyebaran Covid-19 dalam pelaksanaan P3-TGAI
terdiri atas:
1. Tata cara pelatihan/sosialisasi/musyawarah desa/rapat P3-TGAI dilakukan
dengan ketentuan penyelenggara harus:
a. melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dan menyediakan fasilitas
kesehatan sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku;
b. melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh tempat
acara/pertemuan dan fasilitasnya; dan
c. melaksanakan secara bertahap dan membatasi jumlah peserta dengan
tetap menjaga jarak (physical distancing) dengan kebutuhan ruang 2,5 m2
(dua koma lima meter persegi) per-orang.
2. Tata cara pelaksanaan pekerjaan fisik P3-TGAI dilakukan dengan ketentuan:
- 31 -

a. melaksanakan pekerjaan dengan membatasi jumlah pekerja dengan cara


menjaga jarak (physical distancing) minimal 2 m (dua meter) antar
pekerja;
b. para pekerja menggunakan masker dan pencuci tangan (air, sabun dan
hand sanitizer);
c. pengawas lapangan/TPM memulangkan pekerja yang terindikasi memiliki
suhu tubuh di atas 38 (tiga puluh delapan) derajat celcius;
d. dalam hal ditemukan pekerja di lapangan sebagai Orang Dalam
Pemantauan (ODP) Covid-19, maka pelaksanaan kegiatan mengikuti
prosedur berdasarkan Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan
Penyebaran COVID-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Tahap pelaksanaan kegiatan P3-TGAI sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.
- 32 -

Gambar 2 :
Bagan Alir Kegiatan P3-TGAI

Mulai

Pembentukan TTP

TTP Penyusunan Petunjuk Teknis P3-TGAI


Menyampaikan
Usulan Lokasi
Pembentukan TPB

Usulan Calon Lokasi Penjaringan Calon


dari P3A, GP3A, BBWS/BWS Lokasi P3-TGAI
dan/atau IP3A atau oleh TPB
dengan nama lain
TTP
Penyesuaian
Alokasi pagu Validasi
Dinas PUPR anggaran Calon Lokasi Tidak Valid
Provinsi/ Kab./Kota D.I. Oleh

TAHAP PERSIAPAN
TPB

Valid

Usulan Lokasi D.I. P3-TGAI dari Kepala BBWS/BWS


ke Direktur Jenderal SDA tembusan ke Direktur
Bina O&P

SK Penetapan
Lokasi D.I. P3-TGAI

Pengadaan Konsultan Pengadaan Konsultan


Tingkat BBWS/BWS dan TPM Tingkat Pusat

Sosialisasi Kegiatan
P3-TGAI di Tingkat Pusat
oleh TTP
ToT kepada TPB dan/atau
KMB oleh TTP

Pelatihan kepada TPM oleh


TPB

A
- 33 -

Sosialisasi P3-TGAI Tingkat


BBWS/BWS oleh TPB

Sosialisasi P3-TGAI di Tingkat


Penerima P3-TGAI oleh TPM

TAHAP PERSIAPAN
Musyawarah Desa I

Usulan Calon Penerima


P3-TGAI kepada PPK

Verifikasi
Calon P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan Tidak
nama lain Penerima
P3-TGAI oleh
KMB
Ya

Penetapan dan Pengesahan P3A, GP3A,


dan/atau IP3A atau dengan nama lain

Survei Kondisi Jaringan Irigasi

Musyawarah Desa II
TAHAP PERENCANAAN

Penyusunan Rencana Kerja P3A, GP3A,


dan/atau IP3A atau dengan nama lain

Usulan Rencana Kerja P3A, GP3A, dan/atau


IP3A atau dengan nama lain kepada PPK

Verifikasi
Rencana Kerja P3A, GP3A,
Tidak
dan/atau IP3A atau dengan
nama lain oleh
KMB Ya

Persetujuan Rencana Kerja P3A, GP3A, dan/atau


IP3A atau dengan nama lain oleh PPK

B
- 34 -

Penandatanganan Pakta Integritas


dan Perjanjian Kerja Sama

TAHAP PELAKSANAAN
Pelaksanaan, Pemantauan, Pengawasan

Pendokumentasian Kegiatan P3-TGAI


dan Evaluasi, Pelaporan, dan
Pencairan Dana Tahap I
(Sebesar 70 %)

Pencairan Dana Tahap II


(Sebesar 30 %)
Progres Fisik Min. 50 %

Musyawarah Desa III

Laporan Penyelesaian Pelaksanaan


Kegiatan P3- TGAI

TAHAP PENYELESAIAN KEGIATAN


Surat Pernyataan Penyelesaian
Pelaksanaan Kegiatan (SP3K) P3-TGAI

Penyerahan Pekerjaan P3-TGAI dari P3A, GP3A,


dan/atau IP3A atau dengan nama lain ke PPK

Penyerahan Pekerjaan P3-TGAI dari


PPK ke Kasatker

Penyerahan Pekerjaan P3-TGAI dari Kasatker ke


Pemerintah Desa untuk selanjutnya pengelolaannya diserahkan
ke P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain

Pemeliharaan hasil Pekerjaan P3-TGAI oleh P3A,


GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain

SELESAI
- 35 -

1. Tahap persiapan
Tahap persiapan P3-TGAI terdiri atas:
a. pembentukan TTP
TTP ditetapkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air.
b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan P3-TGAI
TTP menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan P3-TGAI sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam pedoman penyelenggaraan
P3-TGAI yang ditetapkan oleh Menteri.
Petunjuk teknis penyelenggaraan P3-TGAI tersebut ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Sumber Daya Air.
c. pembentukan TPB
TPB dibentuk oleh Kepala BBWS/BWS yang terdiri atas unsur
BBWS/BWS, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi atau dengan nama lain
dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota atau dengan nama lain.
Dalam hal di daerah irigasi lokasi P3-TGAI terdapat Pengamat
dan/atau Juru Pengairan, maka keanggotaan TPB dibantu oleh
Pengamat dan/atau Juru Pengairan.
d. penjaringan usulan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI
Penjaringan usulan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI
dilaksanakan pada tahun sebelumnya (n-1).
Lokasi daerah irigasi pelaksanaan P3-TGAI ditentukan berdasarkan:
1) Usulan BBWS/BWS
2) Usulan instansi pemerintah daerah; dan/atau
3) Usulan aspirasi masyarakat.
Usulan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI dari BBWS/BWS
berasal dari usulan P3A/GP3A/IP3A atau dengan nama lain pada
daerah irigasi kewenangan pusat.
Usulan lokasi daerah irigasi dari instansi pemerintah daerah meliputi
usulan dari:
1) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi atau dengan nama lain pada
daerah irigasi kewenangan provinsi; atau
2) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota atau dengan nama lain
pada daerah irigasi kewenangan kabupaten/kota.
Usulan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI dari aspirasi
masyarakat ditentukan sebagai berikut:
- 36 -

1) jaringan irigasi tersier pada daerah irigasi kewenangan pemerintah


pusat, provinsi dan/atau kabupaten/kota diusulkan oleh
P3A/GP3A/IP3A atau dengan nama lain; dan
2) jaringan irigasi desa diusulkan oleh Kepala Desa;
Usulan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI dari instansi
pemerintah daerah; dan/atau aspirasi masyarakat disampaikan
melalui surat resmi kepada kepala BBWS/BWS.
Dalam hal usulan aspirasi masyarakat disampaikan kepada TTP,
maka TTP akan menyampaikan usulan tersebut kepada BBWS/BWS.
Tahapan penjaringan usulan lokasi selanjutnya adalah:
1) BBWS/BWS melakukan rekapitulasi seluruh usulan yang masuk;
2) BBWS/BWS menyampaikan hasil rekapitulasi usulan kepada TTP;
3) TTP melakukan penyesuaian alokasi masing-masing BBWS/BWS;
4) TTP menyampaikan hasil penyesuaian alokasi ke masing-masing
BBWS/BWS; dan
5) Kepala BBWS/BWS menugaskan TPB untuk melakukan validasi
terhadap calon lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI.
Persyaratan calon lokasi P3-TGAI adalah sebagai berikut:
1) calon lokasi daerah irigasi penerima kegiatan P3-TGAI sesuai
dengan kriteria Petunjuk Teknis Penyelenggaraan P3-TGAI;
2) ketersediaan sumber air;
3) diprioritaskan sudah terbentuk P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain sesuai syarat dan urutan prioritas penerima P3-
TGAI;
4) tidak tumpang tindih dengan pekerjaan P3-TGAI tahun-tahun
sebelumnya.
Contoh format surat usulan calon lokasi daerah irigasi penerima P3-
TGAI dari kepala desa sebagaimana tercantum dalam Format 3
Lampiran II.
Contoh format surat usulan calon lokasi daerah irigasi penerima P3-
TGAI dari P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
sebagaimana tercantum dalam Format 4 Lampiran II.
e. validasi calon lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI
Validasi dilaksanakan oleh TPB untuk memastikan kelayakan calon
lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI terhadap:
1. calon lokasi daerah irigasi penerima kegiatan P3-TGAI sesuai
dengan kriteria Petunjuk Teknis Penyelenggaraan P3-TGAI;
2. ketersediaan sumber air;
- 37 -

3. sudah terbentuk P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
sesuai syarat dan urutan prioritas penerima P3-TGAI; dan
4. tidak tumpang tindih dengan pekerjaan P3-TGAI tahun-tahun
sebelumnya.
Contoh Format Validasi Calon Lokasi Daerah Irigasi Penerima P3-TGAI
sebagaimana tercantum dalam Format 5 Lampiran II.
f. Usulan BBWS/BWS
Hasil validasi calon lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI
dituangkan dalam berita acara hasil validasi yang disampaikan
kepada kepala BBWS/BWS sebagai usulan calon lokasi penerima P3-
TGAI kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air dengan tembusan ke
Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan.
Contoh format lampiran berita acara validasi calon lokasi daerah
irigasi penerima P3-TGAI sebagaimana tercantum dalam Format 6
Lampiran II.
g. penetapan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI
Berdasarkan usulan lokasi P3-TGAI oleh Direktur Jenderal Sumber
Daya Air, Menteri menetapkan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI.
Perubahan penetapan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI, dapat
dilaksanakan dalam hal:
1) terdapat kesalahan pengetikan nama daerah irigasi, nama
kabupaten/kota, dan/atau nama kecamatan;
2) terdapat perubahan data administrasi;
3) terjadi perubahan jumlah lokasi daerah irigasi;
4) terjadi perubahan urutan prioritas pelaksanaan P3-TGAI;
dan/atau
5) terjadi permasalahan sosial dan/atau permasalahan teknis
sehingga kegiatan P3-TGAI tidak dapat dilaksanakan.
Perubahan penetapan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI
sebagaimana dimaksud di atas ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Sumber Daya Air atas nama Menteri.
h. pengadaan KMP, KMB, dan TPM
Pengadaan KMP, KMB, dan TPM dilakukan melalui mekanisme
pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-
undangan mengenai pengadaan barang/ jasa pemerintah.
Untuk pengadaan KMP diproses melalui Satuan Kerja Direktorat Bina
Operasi dan Pemeliharaan.
- 38 -

Sedangkan untuk pengadaan KMB dan TPM diproses melalui


pengadaan barang dan jasa pada Satuan Kerja BBWS/BWS yang
diberi penugasan untuk melaksanakan P3-TGAI.
i. sosialisasi kegiatan P3-TGAI di tingkat pusat
Setelah ditetapkannya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat tentang penetapan lokasi daerah irigasi penerima
P3-TGAI, TTP melaksanakan sosialisasi kegiatan P3-TGAI yang
meliputi sosialisasi Pedoman Penyelenggaraan P3-TGAI dan Petunjuk
Teknis P3-TGAI kepada Kepala BBWS/BWS, Kasatker, PPK, dan TPB.
j. pelatihan kepada TPB dan/atau KMB untuk menjadi pelatih
Pelatihan dilaksanakan oleh TTP kepada TPB dan/atau KMB untuk
menjadi pelatih dalam rangka pembekalan pelaksanaan P3-TGAI
kepada TPM.
k. pelatihan kepada TPM
Untuk memberikan pembekalan pendampingan TPM kepada P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain dalam pelaksanaan P3-
TGAI, TPB melakukan pelatihan kepada TPM dengan difasilitasi oleh
Kasatker.
l. sosialisasi P3-TGAI di tingkat BBWS/BWS
Sosialisasi P3-TGAI di tingkat BBWS/BWS dilaksanakan oleh TPB
kepada camat, kepala desa, pengamat dan juru pengairan pada
daerah irigasi penerima P3-TGAI.
Materi dan topik sosialisasi P3-TGAI meliputi:
1) Penjelasan maksud, tujuan, sasaran dan prinsip pendekatan P3-
TGAI;
2) Penjelasan tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan
tahap penyelesaian P3-TGAI;
3) Penjelasan kriteria usulan rehabilitasi jaringan irigasi,
peningkatan jaringan irigasi, dan/atau pembangunan jaringan
irigasi;
4) Penjelasan sumber dana dan mekanisme penyaluran dana;
5) Penjelasan tugas dan tanggung jawab penerima P3-TGAI; dan
6) Penjelasan tentang pakta integritas.
Selain materi dan topik dimaksud di atas, selama masa penanganan
penyebaran Covid-19, TPB juga harus menjelaskan tata cara
pencegahan, penanganan, dan pengendalian penyebaran Covid-19
- 39 -

kepada camat, kepala desa, pengamat dan juru pengairan pada


daerah irigasi penerima P3-TGAI.
Dalam hal diperlukan, BBWS/BWS dapat melibatkan TPM dalam
sosialisasi P3-TGAI di tingkat BBWS/BWS.
m. sosialisasi P3-TGAI di tingkat penerima P3-TGAI
Sosialisasi P3-TGAI di tingkat penerima P3-TGAI dilaksanakan oleh
TPM untuk memberikan penjelasan petunjuk teknis penyelenggaraan
P3-TGAI dan pakta integritas serta tata cara pencegahan,
penanganan, dan pengendalian penyebaran Covid-19 kepada P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain dan aparatur desa.
Contoh format berita acara sosialisasi P3-TGAI di tingkat penerima P3-
TGAI sebagaimana tercantum dalam Format 7 Lampiran II.
n. musyawarah desa I
Musyawarah desa I dilaksanakan di tingkat desa dengan didampingi
oleh TPM untuk melakukan pemilihan dan penetapan P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain calon penerima P3-TGAI serta
pembentukan penyelenggara swakelola. Susunan anggota
penyelenggara swakelola agar melibatkan peran perempuan.
Penyelenggara swakelola terdiri atas:
1) Tim Persiapan;
2) Tim Pelaksana; dan
3) Tim Pengawas.
Hasil musyawarah desa I tersebut dituangkan dalam berita acara.
Contoh format berita acara musyawarah desa I sebagaimana
tercantum dalam Format 8 Lampiran II.
Berdasarkan Musyawarah Desa I di atas, ketua P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain menyampaikan usulan calon penerima
P3-TGAI dan susunan keanggotaan penyelenggara swakelola beserta
dokumen administrasi pendukung lainnya yang diperlukan kepada
PPK.
Usulan calon penerima P3-TGAI disampaikan secara tertulis dengan
melampirkan surat pernyataan kesediaan melaksanakan kegiatan P3-
TGAI secara swakelola.
Pelaksanaan musyawarah desa I dilakukan dengan tetap mengikuti
protokol penanganan penyebaran Covid-19.
Contoh format surat usulan calon penerima P3-TGAI sebagaimana
tercantum dalam Format 9 Lampiran II dan contoh format surat
- 40 -

pernyataan kesediaan melaksanakan kegiatan P3-TGAI secara


swakelola sebagaimana tercantum dalam Format 10 Lampiran II.
o. verifikasi calon P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
penerima P3-TGAI
Verifikasi calon P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
penerima P3-TGAI dilakukan oleh KMB.
KMB menyampaikan hasil verifikasi calon P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain penerima P3-TGAI tersebut kepada PPK.
Verifikasi calon P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
penerima P3-TGAI tersebut dilakukan dengan memeriksa
kelengkapan administrasi.
Pelaksanaan verifikasi calon P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan
nama lain penerima P3-TGAI tersebut, dilakukan untuk memeriksa:
1) keabsahan administrasi identitas calon P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain penerima P3-TGAI;
2) kelengkapan dan keabsahan data pengurus P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain (dilengkapi kartu tanda
penduduk masing-masing pengurus yang masih berlaku);
3) nomor rekening pada bank pemerintah atas nama P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain (bukan bank perkreditan
rakyat dan tidak atas nama perseorangan); dan
4) data pengalaman dan kompetensi P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain dalam melaksanakan rehabilitasi jaringan
irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau pembangunan
jaringan irigasi.
p. penetapan dan pengesahan P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan
nama lain
Berdasarkan hasil verifikasi calon P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain penerima P3-TGAI yang dilakukan oleh KMB, PPK
melakukan penetapan P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama
lain penerima P3-TGAI untuk selanjutnya disahkan oleh Kasatker.
Contoh format surat keputusan penetapan P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain penerima P3-TGAI sebagaimana tercantum
dalam Format 11 Lampiran II.
2. Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan kegiatan, P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan
nama lain berkoordinasi dengan Juru/Mantri Pengairan di wilayahnya.
- 41 -

Tahap perencanaan P3-TGAI terdiri atas:


a. survei kondisi jaringan irigasi
Survei kondisi jaringan irigasi dilaksanakan oleh P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain dengan didampingi oleh TPM
dengan tujuan untuk pengumpulan data kondisi jaringan irigasi.
Hasil survei kondisi jaringan irigasi akan digunakan untuk menyusun
usulan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi,
dan/atau pembangunan jaringan irigasi, sket lokasi, sket desain,
serta rencana anggaran biaya.
b. musyawarah desa II
Musyawarah desa II dilaksanakan oleh P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain dengan didampingi oleh TPM. Musyawarah
desa II bertujuan untuk menentukan prioritas usulan rehabilitasi
jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau pembangunan
jaringan irigasi yang akan dilaksanakan dalam kegiatan P3-TGAI.
Selain itu, musyawarah desa II dilaksanakan dalam rangka mencapai
kesepakatan mengenai:
1). permasalahan jaringan irigasi pada lokasi tersebut;
2). usulan penanganan masalah jaringan irigasi;
3). pemilihan upaya penanganan masalah jaringan irigasi
berdasarkan urutan prioritas; dan
4). perumusan rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain.
Hasil Musyawarah Desa II dituangkan dalam Berita Acara.
Pelaksanaan musyawarah desa II dilakukan dengan tetap mengikuti
protokol penanganan penyebaran Covid-19.
Contoh format berita acara pelaksanaan musyawarah desa II
sebagaimana tercantum dalam Format 12 Lampiran II.
c. penyusunan rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan
nama lain
Penyusunan rencana kerja dilaksanakan oleh P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain dengan didampingi TPM.
Untuk daerah irigasi kewenangan pusat, provinsi dan/atau
kabupaten/kota, rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain diketahui oleh Juru Pengairan. Untuk irigasi desa,
rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
diketahui oleh Kepala Desa/Lurah.
- 42 -

Contoh format penyusunan rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A


atau dengan nama lain sebagaimana tercantum dalam Format 13
Lampiran II.
Rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
tersebut meliputi:
1) sket lokasi dan sket desain
Contoh format sket lokasi sebagaimana tercantum dalam Format
14 Lampiran II.
2) jenis dan kuantitas kegiatan usulan rehabilitasi jaringan irigasi,
peningkatan jaringan irigasi, dan/atau pembangunan jaringan
irigasi yang akan dilaksanakan, berupa perhitungan volume
pekerjaan
Contoh format perhitungan volume sebagaimana tercantum
dalam Format 15 Lampiran II.
3) rencana anggaran biaya
Contoh format rencana anggaran biaya sebagaimana tercantum
dalam Format 16 Lampiran II.
Rencana anggaran biaya dilampiri:
a). daftar satuan bahan, material, alat bantu, dan tenaga kerja
Contoh format harga satuan bahan, material, alat bantu,
dan tenaga kerja sebagaimana tercantum dalam Format 17
Lampiran II; dan
b). analisa harga satuan
Mekanisme penyusunan analisis harga satuan dilakukan
sesuai peraturan perundang-undangan mengenai analisis
harga satuan.
Contoh format analisa harga satuan sebagaimana tercantum
dalam Format 18 Lampiran II.
4) jadwal pelaksanaan kegiatan P3-TGAI
Contoh format jadwal pelaksanaan kegiatan P3-TGAI
sebagaimana tercantum dalam Format 19 Lampiran II.
d. usulan rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama
lain
Rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
beserta lampirannya disampaikan kepada PPK.
e. verifikasi rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama
lain
- 43 -

Verifikasi rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama
lain dilaksanakan oleh KMB. Hasil verifikasi rencana kerja P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain disampaikan kepada PPK.
Pelaksanaan verifikasi rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain, meliputi:
1) kelengkapan dan kesesuaian rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain dengan kriteria usulan rehabilitasi
jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau
pembangunan jaringan irigasi; dan
2) jenis pekerjaan yang diusulkan dalam rencana kerja harus sesuai
dengan kemampuan teknis P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain;
Hasil verifikasi rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan
nama lain dilaporkan kepada PPK.
f. persetujuan rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan
nama lain
Berdasarkan hasil verifikasi rencana kerja dari KMB, PPK memeriksa
dan menyetujui rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan
nama lain.
3. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan P3-TGAI terdiri atas:
a. penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kerja sama.
Penandatanganan pakta integritas dilakukan oleh ketua P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain dengan diketahui oleh kepala
desa dan PPK.
Pakta integritas dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dengan ketentuan:
1). rangkap pertama disimpan oleh ketua P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain;
2). rangkap kedua disimpan oleh kepala desa; dan
3). rangkap ketiga disimpan oleh PPK.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan oleh PPK
dengan ketua P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain.
Contoh format perjanjian kerja sama sebagaimana tercantum dalam
Format 20 Lampiran II.
b. penyaluran atau pencairan dana P3-TGAI
Penyaluran atau pencairan dana P3-TGAI dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam BAB VI.
- 44 -

c. pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi,


dan/atau pembangunan jaringan irigasi
Pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi,
dan/atau pembangunan jaringan irigasi dilaksanakan oleh P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain secara swakelola atau
tidak dipihakketigakan.
Dalam rangka pencegahan, penanganan, dan pengendalian
penyebaran Covid-19, seluruh rangkaian kegiatan pekerjaan fisik P3-
TGAI harus mengikuti protokol penanganan penyebaran Covid-19.
Proses pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan
irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi tersebut antara lain:
1). pekerjaan persiapan (misalnya pengukuran lapangan,
pembersihan lapangan, penyiapan lokasi, dan penyediaan
fasilitas kesehatan/fasilitas tambahan dalam rangka
pencegahan, penanganan, dan pengendalian penyebaran Covid-
19);
2). pengadaan material, barang dan tenaga kerja
Pengadaan material dan barang harus sesuai dengan spesifikasi
atau rincian material dan barang yang telah disepakati dan
disetujui dalam rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain. Material yang akan digunakan harus diperiksa
oleh Tim Pengawas.
Proses pengadaan material dan/atau barang dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengadaan material dan/atau barang dapat dibeli langsung
kepada penyedia material dan/atau barang. Alat bukti untuk
pengadaan material, barang dan tenaga kerja berupa:
a). nota pembelian/bukti pembelian untuk pengadaan material
dan/atau barang dengan nilai sampai dengan
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); dan
b). kuitansi untuk pengadaan material dan/atau barang
dengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah).
Nota pembelian/bukti pembelian dan kuitansi dengan nilai
transaksi di atas Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dibubuhi
meterai dengan nominal Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).
- 45 -

Material harus disimpan sedemikian rupa untuk menjamin


perlindungan kualitas dan mudah diperiksa.
3). pelaksanaan konstruksi
Dalam pelaksanaan konstruksi, dilakukan pengawasan
kuantitas dan kualitas serta memeriksa bahan-bahan yang
ditempatkan, dipindahkan, atau yang terpasang;
4). pengaturan tenaga kerja
Jadwal kebutuhan tenaga kerja harus disesuaikan dengan target
jumlah dan waktu. Bila kondisi pekerjaan diperkirakan tidak bisa
diselesaikan, maka tenaga kerja perlu ditambah.
Jumlah kebutuhan tenaga kerja selama masa penanganan
penyebaran Covid-19 disesuaikan dengan cara membatasi
jumlah pekerja dan menjaga jarak aman antar pekerja minimal 2
(dua) meter antar pekerja;
5). pengendalian waktu (jadwal pekerjaan)
Pengendalian waktu pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan jadwal pelaksanaan kegiatan.
6). pengendalian dana
Penarikan dana Tahap I dan Tahap II dari rekening P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain dilakukan secara bertahap
sesuai kebutuhan yang disepakati dalam musyawarah desa II.
Penarikan dana Tahap I dan Tahap II dapat dilakukan dengan
meminta bantuan aparat keamanan untuk menjamin keamanan
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain.
d. pelaporan dan dokumentasi
Pelaporan dan dokumentasi pelaksanaan P3-TGAI dilakukan oleh
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain dengan didampingi
TPM.
Hasil pelaporan dan dokumentasi disampaikan kepada PPK.
e. tahap pengawasan
1) pengawasan
Pengawasan pekerjaan dilakukan oleh P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain melalui Tim Pengawas untuk mengawasi
pekerjaan mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap
penyelesaian kegiatan.
Pengawasan tersebut meliputi pengawasan administrasi,
pengawasan teknis, dan pengawasan keuangan.
- 46 -

Pengawasan administrasi, pengawasan teknis, dan pengawasan


keuangan tersebut dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a) pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap
dokumentasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan;
b) pengawasan teknis terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan
untuk mengetahui realisasi fisik pekerjaan lapangan,
meliputi:
i) pengawasan terhadap bahan meliputi pengadaan,
pemakaian, dan sisa bahan;
ii) pengawasan terhadap penggunaan peralatan atau suku
cadang untuk menghindari tumpang tindih pemakaian
di lapangan;
iii) pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja atau
ahli agar pelaksanaan pekerjaan sesuai yang
direncanakan; dan
c) pengawasan keuangan yang mencakup cara pembayaran
serta efisiensi dan efektifitas penggunaan keuangan.
2) tindak lanjut pengawasan
Dalam hal berdasarkan hasil pengawasan administrasi,
pengawasan teknis, dan pengawasan keuangan tersebut
ditemukan penyimpangan pelaksanaan pekerjaan yang tidak
sesuai dengan rencana kerja yang disetujui, PPK segera
mengambil tindakan:
a) membuat surat teguran tertulis kepada P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain penerima P3-TGAI
dengan tembusan kepada Kepala Balai Besar Wilayah
Sungai/Balai Wilayah Sungai dan Kepala Desa selaku
Pembina P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain;
dan/atau
b) melakukan penangguhan pembayaran sampai dengan
adanya penyelesaian permasalahan.
4. Tahap penyelesaian kegiatan
Tahap penyelesaian kegiatan P3-TGAI terdiri atas:
a. musyawarah desa III
Musyawarah desa III diawali dengan pelaksanaan survei oleh P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain terhadap pekerjaan fisik
yang telah mencapai 100% (seratus persen).
- 47 -

Musyawarah desa III dilaksanakan dalam rangka melaporkan hasil


pekerjaan P3-TGAI oleh penyelenggara swakelola kepada anggota P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain. Musyawarah desa III
dilaksanakan dalam hal:
1). kondisi pada saat seluruh jenis kegiatan dinyatakan telah selesai
dilaksanakan (100%); dan
2). rangkuman penggunaan dana, dan pelaksanaan kegiatan P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain.
Hasil musyawarah desa dituangkan dalam bentuk berita acara
musyawarah desa III.
Pelaksanaan musyawarah desa III dilakukan dengan tetap mengikuti
protokol penanganan penyebaran Covid-19.
Contoh format berita acara musyawarah desa III sebagaimana
tercantum dalam Format 21 Lampiran II.
b. laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI
Laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI disusun oleh
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain untuk disampaikan
kepada PPK.
Contoh format laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI
sebagaimana tercantum dalam Format 22 Lampiran II.
Laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI melampirkan:
1). laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan fisik yang telah
mencapai 100% (seratus persen) yang dibuktikan dengan berita
acara pemeriksaan hasil pekerjaan P3-TGAI.
Contoh format laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan P3-
TGAI sebagaimana tercantum dalam Format 23 Lampiran II;
Contoh format berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan P3-TGAI
sebagaimana tercantum dalam Format 24 Lampiran II;
2). foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan 100% (seratus persen);
3). berita acara musyawarah desa III;
4). data pendukung posisi progres 50% (lima puluh persen) sampai
dengan 100% (seratus persen) berupa:
a). Catatan harian, terdiri atas:
(1) catatan harian penggunaan bahan; dan
(2) catatan harian kondisi cuaca.

Contoh format catatan harian penggunaan bahan


sebagaimana tercantum dalam Format 25 dan contoh format
- 48 -

catatan harian kondisi cuaca sebagaimana tercantum dalam


Format 26 Lampiran II.

b). laporan 2 (dua) mingguan dan bulanan;

c). salinan absensi harian tenaga kerja, contoh format absensi


harian tenaga kerja sebagaimana tercantum dalam Format
27 Lampiran II; dan

d). buku kas yang dilampiri salinan bukti pembelian (nota)/


kuitansi. Contoh format laporan keuangan/buku kas P3-
TGAI sebagaimana tercantum dalam Format 28 Lampiran II.
5). Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) atas
kebenaran belanja yang telah dilakukan sampai dengan akhir
masa Perjanjian Kerja Sama.
Contoh format surat pernyataan tanggung jawab belanja (SPTB)
sebagaimana tercantum dalam Format 29 Lampiran II.

c. surat pernyataan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI


Surat pernyataan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI dibuat
oleh P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain dan
disampaikan kepada PPK.
Contoh format surat pernyataan penyelesaian pelaksanaan kegiatan
(SP3K) P3-TGAI sebagaimana tercantum dalam Format 30 Lampiran
II.

d. penyerahan hasil pekerjaan dari P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau


dengan nama lain kepada PPK
Penyerahan hasil pekerjaan dari P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain dilakukan oleh P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain setelah pekerjaan selesai kepada PPK.
Penyerahan hasil pekerjaan tersebut dituangkan dalam berita acara
penyerahan hasil pekerjaan.
Contoh format berita acara penyerahan hasil pekerjaan oleh P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain kepada PPK
sebagaimana tercantum dalam Format 31 Lampiran II.
Hasil pekerjaan P3-TGAI yang dilaksanakan oleh P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain ditandai dengan prasasti
kegiatan P3-TGAI sebagaimana contoh yang tercantum dalam Format
32 Lampiran II.

e. tindak lanjut penyelesaian pekerjaan yang belum selesai


- 49 -

Tindak lanjut penyelesaian pekerjaan yang belum selesai dilakukan


dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan terdapat
kekurangan dalam pelaksanaan termasuk administrasi, maka PPK
memerintahkan kepada P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama
lain untuk menyelesaikan kegiatan dan/atau melakukan perbaikan.
f. penyerahan hasil pekerjaan dari PPK kepada Kasatker
Penyerahan hasil pekerjaan dari PPK kepada Kasatker dituangkan
dalam berita acara serah terima hasil pekerjaan.
Contoh format berita acara penyerahan hasil pelaksanaan P3-TGAI
oleh PPK kepada Kepala Satuan Kerja sebagaimana tercantum dalam
Format 33 Lampiran II.
g. penyerahan hasil P3-TGAI dari Kasatker kepada pemerintah desa
Kasatker menyerahkan hasil P3-TGAI kepada pemerintah desa yang
dituangkan dalam berita acara serah terima hasil pekerjaan,
pemerintah desa selanjutnya menyerahkan pengelolaan hasil P3-TGAI
kepada P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain sesuai
dengan wilayah kerjanya.
Contoh format berita acara penyerahan hasil pelaksanaan P3-TGAI
oleh Kasatker kepada pemerintah desa sebagaimana tercantum dalam
Format 34 Lampiran II.
h. pemeliharaan pekerjaan
Pemeliharaan pekerjaan wajib dilaksanakan oleh P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain.
Pemeliharaan pekerjaan bertujuan untuk memelihara hasil
pelaksanaan P3-TGAI.
- 50 -

BAB VI
PENDANAAN

I. Sumber Dana
Pendanaan P3-TGAI bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja
negara tahun anggaran berjalan dalam:
a. DIPA Satuan Kerja Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan; dan
b. DIPA Satuan Kerja yang diberi penugasan untuk melaksanakan P3-
TGAI di tingkat BBWS/BWS.

II. Alokasi Anggaran


1. Alokasi Dana P3-TGAI pada P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan
nama lain
Dana P3-TGAI dialokasikan paling banyak sebesar Rp195.000.000,00
(seratus sembilan puluh lima juta rupiah) per P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain.
Ketentuan perpajakan dan pelaporan realisasi pajak pada kegiatan
P3-TGAI dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Dana P3-TGAI digunakan oleh P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan
nama lain untuk rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan
irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi yang dikerjakan atau
dihasilkan sendiri oleh P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama
lain secara swakelola atau tidak dipihakketigakan.
Jumlah dana tersebut sudah termasuk biaya yang dikeluarkan oleh
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain untuk persiapan,
koordinasi, perencanaan, rapat pelaksanaan, penyediaan fasilitas
kesehatan, penyediaan vitamin dan nutrisi tambahan, pelaporan dan
dokumentasi paling banyak sebesar 5 % (lima per seratus).
2. Alokasi Dana Belanja Barang pada KMB dan TPM
Selain untuk gaji atau upah, PPK mengalokasikan biaya operasional
dan kegiatan bagi KMB maupun untuk TPM sesuai dengan
ketersediaan dana.
Biaya operasional untuk KMB tersebut terdiri atas:
a. KMB berupa Badan Usaha sudah termasuk didalam kontrak.
b. KMB berupa Konsultan Perorangan terdiri atas:
a) biaya mobilisasi dan demobilisasi;
b) biaya komunikasi;
- 51 -

c) biaya sewa kendaraan;


d) biaya transportasi (BBM);
e) biaya penyusunan laporan serta dokumentasi; dan
f) sewa ruang kerja.
Biaya operasional dan pelaksanaan untuk TPM tersebut terdiri atas:
c. biaya komunikasi;
d. biaya sewa kendaraan;
e. biaya transportasi; dan
f. biaya penyusunan laporan yang menjadi tugas TPM.
3. Alokasi Dana Belanja Barang untuk Operasional Satker dan TPB
Biaya yang digunakan untuk operasional Satker dan TPB terdiri atas:
a. biaya pengadaan;
b. biaya penyelenggaraan pelatihan bagi TPM;
c. biaya sewa kendaraan;
d. biaya perjalanan dinas untuk koordinasi dan pemantauan;
e. biaya alat tulis kantor;
f. biaya rapat/pertemuan/sosialisasi (misalnya snack/makan,
sewa ruangan);
g. pengadaan fasilitas kesehatan dan fasilitas tambahan lainnya
antara lain rapid test/swab antigen, thermometer gun, masker,
hand gloves, hand sanitizer, sabun cuci tangan, cairan
disinfektan, vitamin dan nutrisi tambahan;
h. honor TPB dan tenaga pembantu TPB;
i. honor rapat/transport lokal;
j. biaya penyusunan laporan;
k. biaya dokumentasi;
l. biaya publikasi; dan
m. honor narasumber dan tim pendukung P3-TGAI.

III. Proses Penyaluran atau Pencairan Dana


1. Penyaluran dana P3-TGAI
Penyaluran dana P3-TGAI berupa uang yang secara langsung
disalurkan dari rekening kas negara ke rekening P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain melalui mekanisme lumpsum sesuai
rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain.
2. Proses pencairan dana
Proses pencairan dana P3-TGAI kepada P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain sebagai berikut:
- 52 -

a. dalam rangka pelaksanaan P3-TGAI, ketua bersama bendahara


P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain diwajibkan
untuk membuka rekening di bank umum pemerintah terdekat.
Rekening tersebut dibuat atas nama P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain dengan ditandatangani bersama oleh
ketua dan bendahara dengan 2 (dua) identitas diri dan nama yang
berbeda.
Rekening P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain tidak
boleh dibuka di bank perkreditan rakyat dan sejenisnya;
b. rencana kerja yang disampaikan kepada PPK dilampiri salinan
buku rekening bank P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan
nama lain;
c. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain yang
ditetapkan oleh PPK sebagai penerima P3-TGAI sudah harus
memiliki bukti pengesahan paling rendah berupa akta notaris.
d. Proses pencairan dana P3-TGAI
Pencairan dana P3-TGAI dilakukan secara bertahap sebagai
berikut:
1) Pencairan dana tahap I
Pencairan dana tahap I sebesar 70% dari nilai perjanjian
kerja sama, yang dilaksanakan setelah penandatanganan
pakta integritas dan perjanjian kerja sama.
Contoh format pakta integritas sebagaimana tercantum
dalam Format 35 Lampiran II.
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
mengajukan surat permohonan pencairan dana tahap I
kepada PPK.
Contoh format surat permohonan pencairan dana tahap
pertama sebagaimana tercantum dalam Format 36
Lampiran II.
Surat permohonan pencairan dana tahap I dilampiri:
a) salinan perjanjian kerja sama dan buku rekening bank
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain;
b) rencana penggunaan dana tahap I sebesar 70% (tujuh
puluh persen) dari nilai perjanjian kerja sama.
Contoh format rencana penggunaan dana sebagaimana
tercantum dalam Format 37 Lampiran II;
- 53 -

c) surat pernyataan telah siap melaksanakan swakelola.


Contoh format surat pernyataan siap melaksanakan
kegiatan P3-TGAI secara swakelola sebagaimana
tercantum dalam Format 38 Lampiran II;
d) kuitansi tanda terima tahap I yang ditandatangani
ketua P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama
lain.
Contoh format kuitansi tanda terima sebagaimana
tercantum dalam Format 39 Lampiran II; dan
e) salinan pengesahan P3A GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain paling sedikit dibuktikan dengan
akta notaris.
2) Pencairan dana tahap II
Pencairan dana tahap II sebesar 30% dari nilai perjanjian
kerja sama, dilaksanakan setelah progres kemajuan fisik
mencapai paling sedikit 50% (lima puluh persen).
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
mengajukan surat permohonan pencairan dana tahap II
kepada PPK.
Contoh format surat permohonan pencairan dana tahap ke
dua sebagaimana tercantum dalam Format 40 Lampiran II.
Surat permohonan pencairan dana tahap II dilampiri:
a) laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan fisik telah
mencapai paling sedikit 50% (lima puluh persen), yang
dibuktikan dengan berita acara pemeriksaan hasil
pekerjaan P3-TGAI;
b) rencana penggunaan dana tahap II sebesar 30% (tiga
puluh persen) dari nilai perjanjian kerja sama;
c) laporan pendukung pencairan dana berupa:
i. dokumentasi pelaksanaan pekerjaan;
ii. salinan buku kas yang dilampirkan salinan bukti
pembelian (nota)/kuitansi; dan
iii. salinan absensi tenaga kerja;
iv. catatan harian, laporan 2 (dua) mingguan dan
bulanan;
- 54 -

d) kuitansi tanda terima tahap II yang ditandatangani oleh


ketua P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama
lain; dan
e) surat pernyataan tanggung jawab belanja (SPTB)
ditandatangani oleh ketua P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain.
Contoh format surat pernyataan tanggung jawab
belanja (SPTB) sebagaimana tercantum dalam Format
29 Lampiran II.
e. setelah seluruh lampiran surat permohonan pencairan tersebut
di atas telah diterima oleh PPK, PPK melakukan proses pencairan
dana P3-TGAI.
- 55 -

BAB VII
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

I. Pemantauan
Pemantauan dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain sampai dengan TTP.
Pemantauan pelaksanaan P3-TGAI dilaksanakan bersama oleh seluruh
anggota P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain dan kepala desa
yang bersangkutan.
PPK/Satuan Kerja yang diberi penugasan untuk melaksanakan P3-TGAI
melakukan pemantauan pelaksanaan P3-TGAI di wilayah kerjanya
bersama dengan TPB dan KMB.
TTP bersama KMP melakukan pemantauan P3-TGAI dalam lingkup
nasional.

II. Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain, PPK, Kasatker, Kepala BBWS/BWS, Direktur
Bina Operasi dan Pemeliharaan, sampai Direktur Jenderal Sumber Daya
Air. Selain itu TPM, KMB, dan KMP juga melaksanakan pelaporan secara
berjenjang sesuai tugas masing-masing. Ketentuan pelaporan P3-TGAI
sebagai berikut:
1. Pelaporan oleh P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
Seluruh laporan disusun oleh P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan
nama lain, terdiri atas:
a. catatan harian, meliputi catatan harian penggunaan bahan dan
catatan harian kondisi cuaca;
b. absensi harian tenaga kerja;
c. laporan 2 (dua) mingguan dan laporan bulanan, berupa laporan
kemajuan penyelesaian pekerjaan;
d. laporan keuangan/buku kas, dengan dilampirkan salinan bukti
pembelian (nota)/kuitansi; dan
e. dokumentasi pelaksanaan P3-TGAI, berupa foto dokumentasi
pelaksanaan pekerjaan fisik P3-TGAI di lapangan, sekurang-
kurangnya pada saat pekerjaan fisik lapangan mencapai 0%, 50%
dan 100%.
- 56 -

2. Pelaporan oleh TPM, KMB dan KMP


Laporan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari TPM di tingkat
desa, KMB di tingkat BBWS/BWS, dan KMP di tingkat Pusat.
a. pelaporan oleh TPM
Laporan TPM secara garis besar terdiri atas:
1) catatan harian;
2) laporan 2 (dua) mingguan;
3) laporan bulanan; dan
4) dokumentasi pelaksanaan Pekerjaan Lapangan.
Dokumentasi pelaksanaan P3-TGAI oleh P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain paling sedikit meliputi kegiatan
sosialisasi masyarakat, musyawarah desa I, survei lokasi,
musyawarah desa II, kondisi fisik 0%, kondisi fisik 50%, kondisi
fisik 100%, musyawarah desa III.
b. pelaporan oleh KMB
Jenis laporan KMB disusun sesuai yang dipersyaratkan dalam
KAK.
Laporan bulanan KMB terhadap pelaksanaan P3-TGAI yang
dilaksanakan oleh P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama
lain meliputi:
1) progres pelaksanaan fisik, keuangan dan penyerapan tenaga
kerja (HOK) dari masing-masing P3A, GP3A, dan/atau IP3A
atau dengan nama lain;
2) catatan masalah yang terjadi di setiap P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau dengan nama lain beserta upaya penanganan
yang telah dan akan dilakukan;
3) pengaduan masyarakat yang terjadi; dan
4) dokumentasi progres kegiatan per masing-masing P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain paling sedikit
pada saat progres fisik 0%, 50% dan 100%.
c. pelaporan oleh KMP
Jenis laporan KMP disusun sesuai yang dipersyaratkan dalam
KAK.
Laporan KMP merupakan laporan pelaksanaan P3-TGAI secara
nasional yang bersumber dari laporan KMB.
- 57 -

3. Pelaporan oleh PPK


Jenis laporan PPK dalam pelaksanaan P3-TGAI meliputi:
a. laporan tengah bulanan dan akhir bulanan kepada Kasatker
mengenai progres fisik dan keuangan, dilengkapi dengan foto
dokumentasi pelaksanaan kegiatan P3-TGAI serta laporan yang
bersifat khusus;
b. dokumentasi kegiatan berupa foto paling sedikit pada saat
progres fisik 0%, 50% dan 100% dan sampel video sebelum
pelaksanaan, pada saat dilakukan pelaksanaan kegiatan dan
pada saat selesai pelaksanaan kegiatan P3-TGAI; dan
c. pencatatan hasil pelaksanaan pekerjaan P3-TGAI termasuk
output (buah/m), outcome (ha) dan penyerapan tenaga kerja
(HOK).
4. Pelaporan oleh Kasatker.
Kasatker menyampaikan laporan bulanan pelaksanaan kegiatan P3-
TGAI berdasarkan laporan dari PPK kepada Kepala BBWS/BWS
dengan tembusan kepada TTP.
Laporan Kasatker berisikan progres fisik, progres keuangan dan
permasalahan, dilengkapi dengan foto dokumentasi pelaksanaan
kegiatan P3-TGAI, serta laporan yang bersifat khusus (bila ada) yang
telah dibuat oleh PPK.
Kasatker membuat Laporan Akhir Pelaksanaan, yang berisi seluruh
proses penyelenggaraan P3-TGAI, termasuk output (buah/m), outcome
(ha) dan penyerapan tenaga kerja (HOK).
5. Pelaporan oleh TPB
TPB menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan P3-TGAI di
tingkat balai kepada Kepala Balai Besar/Balai Wilayah Sungai,
dengan tembusan kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi atau
dengan nama lain, dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota atau
dengan nama lain paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun atau
apabila sewaktu-waktu diperlukan.
6. Pelaporan oleh TTP
TTP menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan P3-TGAI di
tingkat pusat kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air paling
sedikit 1 (satu) kali dalam setahun atau apabila sewaktu-waktu
diperlukan.
- 58 -

BAB VIII
PENGADUAN MASYARAKAT

Pengaduan oleh masyarakat dapat dilakukan secara individu maupun melalui


organisasi masyarakat yang ada di wilayah setempat. Pengaduan dapat
disampaikan baik secara lisan maupun tertulis kepada BBWS/BWS terkait atau
melalui TPM yang ada di lapangan.
Penanganan pengaduan dilaksanakan oleh BBWS/BWS dibantu oleh KMB
sesuai dengan kewenangannya. Dalam penanganan pengaduan BBWS/BWS
dapat berkoordinasi dengan Dinas dan Instansi yang terkait dengan
pelaksanaan P3-TGAI dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Penanganan pengaduan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Rahasia
Identitas pelapor harus dirahasiakan kecuali yang bersangkutan
menghendaki sebaliknya. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi hak
pelapor agar merasa aman, nyaman dan tenteram berkaitan dengan
masalah yang dilaporkannya.
2. Transparan
Penanganan masalah harus mengacu pada asas “Dari, Oleh, Untuk
Masyarakat” (DOUM), artinya harus diberitahu dan dilibatkan dalam
proses penanganan pengaduan atau masalah dengan didampingi oleh TPM.
Kemajuan penanganan masalah harus disampaikan kepada seluruh
masyarakat baik melalui forum musyawarah maupun melalui papan
informasi dan media lain yang memungkinkan sesuai kondisi setempat.
Masyarakat dimotivasi untuk berperan aktif dan mengontrol proses
penanganan pengaduan atau masalah yang terjadi. Tugas TPM adalah
mendorong dan mengadvokasi serta memastikan bahwa masyarakat pro-
aktif dalam keseluruhan proses penanganan masalah.
3. Proposional
Penanganan pengaduan harus sesuai dengan cakupan kasus atau masalah
yang terjadi. Jika kasusnya berkaitan dengan penyimpangan prinsip dan
prosedur, maka fokus penanganannya harus mengenai prinsip dan
prosedur tersebut. Jika permasalahannya berkaitan dengan penyimpangan
dana, maka masalah atau kasus yang ditangani harus mengenai
penyimpangan prinsip dan prosedur maupun penyimpangan dana.
- 60 -
LAMPIRAN II
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA AIR
NOMOR 06/SE/D/2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN
PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI

Format 1. : Contoh Format Inventarisasi dan Identifikasi Potensi Lokasi


Penerima P3-TGAI

INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI POTENSI LOKASI PENERIMA P3-TGAI


1 BBWS/BWS : ............... ..........................
2 Provinsi : ............... ..........................
3 Nama Daerah Irigasi : ............... ..........................
4 Nama Kabupaten : ............... ..........................
5 Nama Kecamatan : ............... ..........................
6 Nama Desa : ............... ..........................
7 Kewenangan Daerah Irigasi : Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota, Desa *)

8 Jenis Irigasi : Permukaan, Rawa, Air Tanah, Pompa, Tambak *)

9 Sumber Air : Ada/ Tidak ada *)

10 Sumber Air (dari mana) : ............... ..........................


Jenis : P3A/ GP3A/ IP3A *)

Nama : ............... ..........................


Kelembagaan
P3A/ Legalitas : Badan Hukum/SK Kepala Daerah/Akta Notaris *)
A. GP3A/IP3A
atau dengan AD/ART : Ada/ Tidak ada *)
nama lain No/Tanggal/Tahun
:
Pendirian ............... ..........................
NPWP : Ada/ Tidak ada *)

Jenis : P3A/ GP3A/ IP3A *)

Nama : ............... ..........................


Kelembagaan
P3A/ Legalitas : Badan Hukum/SK Kepala Daerah/Akta Notaris *)
11 B. GP3A/IP3A
atau dengan AD/ART : Ada/ Tidak ada *)
nama lain No/Tanggal/Tahun
:
Pendirian ............... ..........................
NPWP : Ada/ Tidak ada *)

Jenis : P3A/ GP3A/ IP3A *)

Nama : ............... ..........................


Kelembagaan
P3A/ Legalitas : Badan Hukum/SK Kepala Daerah/Akta Notaris *)
C. GP3A/IP3A
atau dengan AD/ART : Ada/ Tidak ada *)
nama lain No/Tanggal/Tahun
:
Pendirian ............... ..........................
NPWP : Ada/ Tidak ada *)

12 Jenis Komoditas : ............... ..........................


Tidak tumpang tindih dengan pekerjaan
13 : Ya/ Tidak *)
P3-TGAI tahun-tahun sebelumnya

14 Keterangan : ............... ..........................


- 61 -

POTENSI LOKASI
Kewenangan
Irigasi Desa Pusat/ Prov/
Kab/Kota
Uraian Tahun
Bangunan Bangunan Sal. Sal. Sal. Sal.
Sal. Tersier
Utama Pelengkap Induk Sekunder Tersier Pembu-
(m)
(bh) (bh) (m) (m) (m) ang (m)
2016
2017
Sudah 2018
Dilaksanakan P3- 2019
TGAI 2020
2021
Dst.
Masih Perlu
Kegiatan P3-TGAI
Keterangan :
1. *) : pilih salah satu
2. Dilengkapi foto kondisi jaringan irigasi dan potensi lahan

…...................., …..................... 20…..


Tenaga Pendamping Masyarakat

(......................)
- 62 -

Format 2. : Contoh Format surat pernyataan belum terbentuk P3A atau dengan
nama lain

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ……………
Tempat dan tanggal lahir : ……………
NIK : ……………
Jabatan : Kepala Desa/Lurah ……………, Kecamatan ……………,
Kabupaten ……………, Provinsi ……………,

dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa sampai dengan saat ini pada daerah
irigasi ……………, Desa ……………, Kecamatan ……………, Kabupaten ……………,
Provinsi ……………, benar-benar belum terbentuk Perkumpulan Petani Pemakai Air
(P3A) atau dengan nama lain sebagai lembaga pengelola irigasi di tingkat petani.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, …........., ............... 20…..


Juru Pengairan ……………*) Yang membuat pernyataan,
Kepala Desa/Lurah …………….

(…………………………………..) (…………………………………..)

Keterangan:
*) untuk daerah irigasi kewenangan pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi,
atau pemerintah daerah kabupaten/kota
- 63 -

Format 3. : Contoh Format Surat Usulan Calon Lokasi Daerah Irigasi Penerima
P3-TGAI Dari Kepala Desa
SURAT USULAN CALON LOKASI DAERAH IRIGASI PENERIMA P3-TGAI
TAHUN ..........
Nomor : ........................................
Tanggal: .........................................

Kepada Yth.
Kepala BBWS/BWS .............

Bersama ini kami yang mengusulkan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan
irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi P3-TGAI pada:
1. - Daerah Irigasi : ……………………………………..
- Desa/Kelurahan : ……………………………………..
- Kecamatan : ……………………………………..
- Kabupaten : ……………………………………..
- Potensi lahan ada : ……… ha
- Sumber air : ……… (ada / tidak ada) *)
- Jenis komonditas utama : ……… (Padi/ palawija/ hortikultura/ perkebunan) **)
2. - Daerah Irigasi : ……………………………………..
- Desa/Kelurahan : ……………………………………..
- Kecamatan : ……………………………………..
- Kabupaten : ……………………………………..
- Potensi lahan ada : ……… ha
- Sumber air : ……… (ada / tidak ada) *)
- Jenis komonditas utama : ……… (Padi/ palawija/ hortikultura/ perkebunan) **)
3. Dst...
dengan data inventarisasi P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain sebagai
berikut.
Nama P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
No Legalitas Tahun Pendirian
dengan nama lain
1
2
3
Dst.

Keterangan Legalitas :
a. Berbadan hukum; atau
b. Surat Keputusan Kepala Daerah; atau
c. Akta Notaris.
Demikianlah usulan ini kami buat untuk menjadi perhatian.

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Kepala Desa .................

Keterangan : (………………..)
*) Pilih salah satu Nama Lengkap
**) Sesuai kondisi lapangan
- 64 -

Format 4. : Contoh Format Surat Usulan Calon Lokasi Daerah Irigasi Penerima
P3-TGAI dari P3A, GP3A dan/atau IP3A atau Dengan Nama Lain

SURAT USULAN CALON LOKASI DAERAH IRIGASI PENERIMA P3-TGAI


TAHUN ..........
Nomor : ........................................
Tanggal: .........................................

Kepada Yth.
Kepala BBWS/BWS .............

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama Ketua : ……………………………………………………
Nama P3A, GP3A, IP3A
atau dengan nama lain *) : ……………………………………………………
Desa/Kelurahan : ……………………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………………
Kabupaten : ……………………………………………………
Provinsi : ……………………………………………………

Bersama ini kami mengusulkan mendapatkan bantuan dana P3-TGAI untuk


rehabilitasi, peningkatan, dan/atau pembangunan jaringan irigasi yang ada dengan
data:
1. - Legalitas P3A, GP3A, IP3A
atau dengan nama lain*) : ……… (Badan Hukum/SK Bupati/Akta
Notaris *)
- Tahun Pendirian : ……………………………………………………
- Jumlah Anggota : ……………………………………………………
2. - Potensi lahan ada : ……… ha
- Jenis komonditas utama : ……… (Padi/ palawija/ hortikultura/
perkebunan) **)
- Sumber air : ……… (ada / tidak ada) *)

Sebagai bahan pertimbahan, bersama ini kami lampirkan legalitas pembentukan


P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) yang akan diusulkan mendapatkan
bantuan P3-TGAI.
Demikianlah usulan ini kami buat untuk menjadi perhatian.

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*) .......

(………………………………..)
Nama Lengkap

Keterangan :
*) Pilih salah satu
**) Sesuai kondisi lapangan
- 65 -

Format 5. : Contoh Format Validasi Calon Lokasi Daerah Irigasi Penerima P3-TGAI

VALIDASI CALON LOKASI P3-TGAI


1 BBWS/BWS : ....................................
2 Provinsi : ....................................
3 Nama Daerah Irigasi : ....................................
4 Nama Kabupaten : ....................................
5 Nama Kecamatan : ....................................
6 Nama Desa : ....................................
7 Kewenangan Daerah Irigasi : Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota, Desa *)

8 Jenis Irigasi : Permukaan, Rawa, Air Tanah, Pompa, Tambak *)

9 Sumber Air : Ada/ Tidak ada *)

10 Sumber Air (dari mana) : ....................................


Jenis : P3A/GP3A/IP3A *)

Nama : ....................................
Kelembagaan
P3A/ Legalitas : Badan Hukum/SK Kepala Daerah/Akta Notaris*)
A. GP3A/IP3A
atau dengan AD/ART : Ada/ Tidak ada *)
nama lain No/Tanggal/ Tahun
:
Pendirian ....................................
NPWP : Ada/ Tidak ada *)

Jenis : P3A/GP3A/IP3A *)

Nama : ....................................
Kelembagaan
P3A/ Legalitas : Badan Hukum/SK Kepala Daerah/Akta Notaris*)
11 B. GP3A/IP3A
atau dengan AD/ART : Ada/ Tidak ada *)
nama lain No/Tanggal/ Tahun
:
Pendirian ......................................
NPWP : Ada/ Tidak ada *)

Jenis : P3A/ GP3A/ IP3A *)

Nama : ......................................
Kelembagaan
P3A/ Legalitas : Badan Hukum/SK Kepala Daerah/Akta Notaris*)
C. GP3A/IP3A
atau dengan AD/ART : Ada/ Tidak ada *)
nama lain No/Tanggal/ Tahun
:
Pendirian ......................................
NPWP : Ada/ Tidak ada *)

12 Jenis Komoditas : ....................................


Tidak tumpang tindih dengan pekerjaan P3-
13 : Ya/ Tidak *)
TGAI tahun-tahun sebelumnya

14 Keterangan : ....................................
Keterangan :
1. *) : pilih salah satu
2. Dilengkapi foto kondisi jaringan irigasi dan potensi lahan

Mengetahui, …...................., …..................... 20…..


Pengamat D.I/D.I.R …………… Tim Pelaksana Balai

(......................) (......................)
- 66 -

Format 6. : Contoh Format Lampiran Berita Acara Validasi Calon Lokasi Daerah Irigasi Penerima P3-TGAI

Daerah Irigasi Kelembagaan P3A, GP3A, Tidak

Jenis Komoditas
Identitas Lokasi dan/atau IP3A atau tumpang
dengan nama lain tindih
Sumber dengan
Kewenangan

Pendirian
No Jenis Irigasi Air (Ada/ pekerjaan Keterangan

Legalitas
Nama Daerah Irigasi

Tahun

NPWP
Nama Nama Nama (Permukaan/ Tidak ada) P3-TGAI
Daerah (Pusat/ Prov/
Kabupaten Kecamatan Desa Rawa/ Air Tanah/ tahun-
Irigasi Kab./ Kota/
Pompa/ Tambak) tahun
Desa)
sebelumnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

I Provinsi …………..

II Provinsi …………..

Keterangan :
➢ Kolom 9 diisi : Badan Hukum/ SK Kepala Daerah/ Akta Notaris
➢ Kolom 12 diisi : Padi Sawah/Hortikultura/Palawija/Tanaman Perkebunan/Perhutanan/Tidak Ada Komoditas
➢ Kolom 13 diisi : Ya atau Tidak
➢ Dilampiri foto dokumentasi lokasi calon penerima P3-TGAI.

………………., …….. 202…..


Tim Pelaksana Balai

(………………………………………..)
NIP. ………………………………
- 67 -

Format 7. : Contoh Format Berita Acara Sosialisasi P3-TGAI di Tingkat Penerima


P3-TGAI

BERITA ACARA SOSIALISASI P3-TGAI TINGKAT PENERIMA P3-TGAI

Berkaitan dengan pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi
(P3-TGAI) Tahun ..............., di D.I. ..............., Desa ..............., Kecamatan ...............,
Kabupaten ..............., Provinsi ..............., maka pada hari ini :
Hari dan Tanggal : ……………………………………………………
Waktu : pukul …………… s.d. …….…………….............
Tempat : …………………………………………………....

telah diselenggarakan sosialisasi yang dihadiri oleh petani dan tokoh masyarakat
sebagaimana tercantum dalam daftar hadir peserta terlampir.
Materi atau topik yang dibahas dalam sosialisasi ini serta yang bertindak selaku
unsur pemimpin rapat adalah:

A. Materi atau Topik

1. Penjelasan latar belakang, sasaran dan prinsip pendekatan P3-TGAI


2. Penjelasan jenis kegiatan dan kegiatan yang dikecualikan P3-TGAI
3. Tahapan kegiatan P3-TGAI
4. Penjelasan sumber dana dan mekanisme pencairan dana
5. Penjelasan tugas dan tanggung jawab P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain penerima P3-TGAI
6. Penjelasan tentang Pakta Integritas

B. Unsur Pemimpin Rapat dan Narasumber


Pemimpin Rapat : …………………… jabatan …………………………….
Notulis : …………………… jabatan …………………………….

Setelah dilakukan sosialisasi tingkat penerima P3-TGAI dengan materi seperti


tersebut di atas, selanjutnya seluruh peserta menyepakati beberapa hal sebagai
berikut:
1. .............................................................................................................................
2. .............................................................................................................................
3. .............................................................................................................................
4. .............................................................................................................................
5. .............................................................................................................................
6. .............................................................................................................................
7. .............................................................................................................................
8. .............................................................................................................................
9. Dst.
- 68 -

Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani dengan penuh tanggung jawab
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Pemimpin Rapat Notulis (TPM)

(………………………………………..) (………………………………………..)
Nama Lengkap Nama Lengkap

Mengetahui:
Kepala Desa ........

(………………………………………..)
Nama Lengkap

Wakil Peserta Sosialisasi

Nama Tanda Tangan

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

Dst.
- 69 -

DAFTAR HADIR

Nama D.I. : ………………………………………………………………………


Nama Desa : ………………………………………………………………………
Nama Kegiatan : ………………………………………………………………………
Tanggal : ………… bulan ………………………………, ...............

Jenis Usia
Organisasi/ Tanda
No Nama Alamat Kelamin
Jabatan (Tahun) Tangan
(L/P)

Keterangan :
- L : Laki-Laki
- P : Perempuan

Tenaga Pendamping Masyarakat

( ………………………………… )
- 70 -

Format 8. : Contoh Format Berita Acara Musyawarah Desa I

BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA I


Nomor: ………………………….

Berkaitan dengan pengelolaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi
(P3-TGAI) Tahun ..............., di D.I. ..............., Desa ..............., Kecamatan ...............,
Kabupaten ..............., Provinsi ..............., maka pada hari ini :

Hari dan Tanggal : ……………………………………………………


Waktu : pukul …………… s.d. …….…………….............
Tempat : …………………………………………………....

telah diselenggarakan Musyawarah Desa I yang dihadiri oleh petani dan tokoh
masyarakat sebagaimana tercantum dalam daftar hadir peserta terlampir.

Materi atau topik yang dibahas dalam Musyawarah Desa I serta yang bertindak
selaku unsur pemimpin rapat adalah:
A. Materi atau Topik
▪ Memilih dan menetapkan P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain sebagai
pelaksana kegiatan P3-TGAI;
▪ Membentuk Penyelenggara Swakelola yang terdiri atas Tim Persiapan, Tim
Pelaksana dan Tim Pengawas; dan
▪ Menetapkan lokasi sekretariat P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain dan
lokasi pemasangan papan informasi untuk kegiatan P3-TGAI.

B. Unsur Pemimpin Rapat dan Narasumber


Pemimpin Rapat : …………………… jabatan …………………………….
Notulis : …………………… jabatan …………………………….
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas,
selanjutnya seluruh peserta memutuskan dan menyepakati beberapa hal yang
ditetapkan menjadi keputusan akhir dari Musyawarah Desa I, yaitu :
1. Memilih dan menetapkan P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) sebagai
pelaksana kegiatan P3-TGAI adalah P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*)
…………………………………..
2. Membentuk Penyelenggara Swakelola sebagai berikut:
a. Tim Persiapan:
- ….......................................................................................................................
- ….......................................................................................................................

b. Tim Pelaksana :
- ….......................................................................................................................
- ….......................................................................................................................

d. Tim Pengawas :
- ….......................................................................................................................
- ….......................................................................................................................
3. Menetapkan lokasi sekretariat pelaksana P3-TGAI di ............... dan lokasi
pemasangan papan informasi untuk kegiatan P3-TGAI di ...............
4. P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) terpilih melalui Ketua P3A, GP3A, IP3A
atau dengan nama lain*) akan mengusulkan hasil Musyawarah Desa I kepada PPK.

Keputusan diambil secara: musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan


suara/voting*)
- 71 -

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Pemimpin Musyawarah Notulis (TPM)

(………………………………………..) (………………………………………..)
Nama Lengkap Nama Lengkap

Mengetahui :
Kepala Desa .........

(………………………………………..)
Nama Lengkap

Wakil Peserta Musyawarah Desa I


Nama Tanda Tangan

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

Dst.

Keterangan : *) Pilih salah satu


- 72 -

DAFTAR HADIR

Nama D.I. : ………………………………………………………………………

Nama Desa : ………………………………………………………………………

Nama Kegiatan : ………………………………………………………………………

Tanggal : ………… Bulan ………………………………, ..........

Jenis Usia
Organisasi/ Tanda
No Nama Alamat Kelamin
Jabatan (Tahun) Tangan
(L/P)

Keterangan :
- L : Laki-Laki
- P : Perempuan

Tenaga Pendamping Masyarakat

( ………………………………… )
- 73 -

Format 9. : Contoh Format Surat Usulan Calon Penerima P3-TGAI


SURAT USULAN CALON PENERIMA P3-TGAI
DAERAH IRIGASI ............................
TAHUN ..........
Nomor : ........................................
Tanggal: .........................................
Kepada Yth.
PPK ............
Satuan Kerja .............
Menindaklanjuti Berita Acara Musyawarah Desa I tentang pemilihan dan penetapan P3A,
GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) calon penerima P3-TGAI dan pembentukan
Penyelenggara Swakelola yang telah dilaksanakan pada tanggal ........, bersama ini kami
sampaikan Surat Usulan Calon Penerima P3-TGAI adalah P3A, GP3A, IP3A atau dengan
nama lain*) .............. pada Lokasi Daerah irigasi (D.I.) ........, Desa ........, Kecamatan
........, Kabupaten/Kota ........ Provinsi........
Susunan pengurus P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) ....... adalah sebagai
berikut:
a. Ketua : ........ (nama lengkap); ............ (nomor KTP)
b. Sekretaris : ........ (nama lengkap); ............ (nomor KTP)
c. Bendahara : ........ (nama lengkap); ............ (nomor KTP)
Susunan Penyelenggara Swakelola P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) .............
sebagai berikut:
Tim Persiapan : ................................................................................
Tim Pelaksana : ................................................................................
Tim Pengawas : ................................................................................
Bersama ini kami lampirkan dokumen administrasi pendukung antara lain:
1. Kelengkapan administrasi identitas P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) yakni:
- Badan Hukum pendirian P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*); atau
- Surat Keputusan Kepala Daerah pendirian P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*; atau
- Akta Notaris pendirian P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain
2. Salinan buku rekening pada bank pemerintah atas nama P3A, GP3A, IP3A atau
dengan nama lain*) (bukan bank perkreditan rakyat dan tidak atas nama perorangan);
3. Data pengalaman dan kompetensi P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) dalam
melaksanakan pekerjaan rehabilitasi/peningkatan/pembangunan jaringan irigasi;
4. Surat Pernyataan Kesediaan P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) dalam
melaksanakan kegiatan P3-TGAI secara swakelola yang ditandatangani oleh Ketua
P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*);
5. Data pengurus dan anggota P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*), dilengkapi
salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP);
6. Berita Acara Musyawarah Desa I; dan
7. Daftar hadir Musyawarah Desa I.
Demikianlah surat usulan ini kami buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan
nama lain*) ................

(………………………………………..)
Nama Lengkap
Mengetahui:
Tenaga Pendamping Masyarakat

(………………………………………..)
Nama Lengkap
Keterangan: *) pilih salah satu
- 74 -

Format 10. : Contoh Format Surat Pernyataan Kesediaan Melaksanakan Kegiatan


P3-TGAI Secara Swakelola

SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA MELAKSANAKAN KEGIATAN P3-TGAI SECARA
SWAKELOLA

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Ketua : ……………………………………………………


Nama P3A, GP3A, IP3A
atau dengan nama lain*) : ……………………………………………………
Desa : ……………………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………………
Kabupaten : ……………………………………………………
Provinsi : ……………………………………………………
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam pelaksanaan Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) pada Satuan Kerja…….. BBWS/BWS
............................, kami bersedia untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dengan
cara SWAKELOLA sesuai peraturan yang berlaku dan tidak dialihkan kepada pihak
lain (subkontrak).
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

......(nama tempat), ........(tanggal)

Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan


nama lain*) .......................

(.......................................)
Nama Lengkap

Keterangan: *) pilih salah satu


- 75 -

Format 11. : Contoh Format Surat Keputusan Penetapan P3A, GP3A, dan/atau
IP3A atau Dengan Nama Lain Penerima P3-TGAI
KOP BBWS/BWS

KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN .......


SATUAN KERJA ......
NOMOR : ........................................

TENTANG
PENETAPAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR/GABUNGAN PERKUMPULAN
PETANI PEMAKAI AIR/INDUK PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR ATAU
DENGAN NAMA LAIN PENERIMA PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA
GUNA AIR IRIGASI DI BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI/BALAI WILAYAH SUNGAI
.....
TAHUN ANGGARAN .....
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN .....
SATUAN KERJA ......

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Program Percepatan


Peningkatan Tata Guna Air Irigasi pada Balai Besar Wilayah
Sungai/Balai Wilayah Sungai ....., perlu menetapkan
Perkumpulan Petani Pemakai Air/Gabungan Perkumpulan
Petani Pemakai Air/Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air atau
dengan nama lain penerima Program Percepatan Peningkatan
Tata Guna Air Irigasi pada Balai Besar Wilayah Sungai/Balai
Wilayah Sungai .....;
b. bahwa untuk menindaklanjuti penetapan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan untuk melaksanakan salah satu
tugas Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan ketentuan
dalam Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi yang tercantum dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor ……… tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi, perlu
menetapkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Satuan
Kerja ..... tentang Penetapan Perkumpulan Petani Pemakai
Air/Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air/Induk
Perkumpulan Petani Pemakai Air atau dengan nama lain
Penerima Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi
di Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai ..... Tahun
Anggaran .....;

Mengingat : Berita Acara Hasil Verifikasi Nomor ....., tanggal .....;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ..... SATUAN KERJA
..... TENTANG PENETAPAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI
AIR/GABUNGAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR/INDUK
PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR ATAU DENGAN NAMA LAIN
PENERIMA PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA
AIR IRIGASI DI BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI/ BALAI WILAYAH
SUNGAI ..... TAHUN ANGGARAN .....
- 76 -

KESATU : A. Menetapkan Perkumpulan Petani Pemakai Air/ Gabungan


Perkumpulan Petani Pemakai Air/Induk Perkumpulan Petani
Pemakai Air atau dengan nama lain*) penerima Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi yang selanjutnya
disebut P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) penerima P3-
TGAI di Balai Besar Wilayah Sungai/ Balai Wilayah Sungai .....
Tahun Anggaran ...... yang nama dan ketua P3A, GP3A, IP3A
atau dengan nama lain*), lokasi P3A, GP3A, IP3A atau dengan
nama lain*), besaran dana yang diterima dari P3-TGAI, nama
bank, nomor rekening serta nama pemilik rekening
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
B. P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) penerima P3-TGAI
sebagaimana dimaksud pada huruf A, diberikan dana P3-TGAI
untuk pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan
jaringan irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi pada
Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai ...............
KEDUA : A. Besaran dana P3-TGAI sebagaimana dimaksud pada DIKTUM
KESATU huruf B, diberikan sesuai dengan Rencana Kerja
Perkumpulan Petani Pemakai Air, Gabungan Petani Pemakai Air
atau Induk Petani Pemakai Air yang atau dengan nama lain*)
yang telah mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat
Komitmen.
B. Dana P3-TGAI sebagaimana dimaksud pada huruf A, harus
digunakan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Rencana Kerja P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*).
KETIGA : Penyediaan dana P3-TGAI sebagaimana dimaksud pada DIKTUM
KEDUA dibebankan pada DIPA Satuan Kerja ………….... Tahun
Anggaran …………....
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi ..... (atau dengan nama lain);
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota ..... (atau dengan nama lain);
3. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai .....;
4. Kepala Desa .....;
5. P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) yang bersangkutan;
6. Pertinggal.

Ditetapkan di : ..................................... Disahkan di : ....................................


Pada tanggal : ..................................... Pada tanggal : ..................................
Pejabat Pembuat Komitmen ................ Kepala Satker ….......

(………………………………………..) (………………………………………..)
NIP. : ........................................ NIP. : ........................................

Keterangan: *) pilih salah satu


- 77 -

Lampiran I :
Nomor : .............................
Tanggal : .............................

Nama dan Ketua P3A, GP3A, Nama Bank,


Lokasi P3A, GP3A, IP3A atau Nilai Uang Bantuan
IP3A atau dengan nama Nama Cabang/Capem/KK,
No dengan nama lain P3-TGAI
Nomor Rekening, Atas Nama
lain
I Nama P3A, GP3A, IP3A atau Daerah Irigasi : ........................ Rp ............................... Nama Bank : ......................................
dengan nama lain*) Desa : ........................ Cabang/Capem/KK*) : ......................................
....................................... Kecamatan : ........................ Nomor Rekening : ......................................
Nama Ketua Kabupaten : ........................ Atas Nama : ......................................
.......................................

II Nama P3A, GP3A, IP3A atau Daerah Irigasi : ........................ Rp ............................... Nama Bank : ......................................
dengan nama lain*) Desa : ........................ Cabang/Capem/KK*) : ......................................
....................................... Kecamatan : ........................ Nomor Rekening : ......................................
Nama Ketua Kabupaten : ........................ Atas Nama : ......................................
.......................................

III Dst.

Ditetapkan di : ........................... Disahkan di : ...........................


Pada tanggal : ........................... Pada tanggal : ...........................
Pejabat Pembuat Komitmen Kepala Satker : ...........................

( ...................................................... ) ( ...................................................... )
Nip. : ............................................ Nip. : ............................................

Keterangan: *) Pilih salah satu


- 78 -

Format 12. : Contoh Format Berita Acara Pelaksanaan Musyawarah Desa II

BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA II


Nomor: ………………………….

Berkaitan dengan Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air


Irigasi (P3-TGAI) Tahun ....................., di Daerah Irigasi (D.I) …………………. Desa
…………………, Kecamatan ………………, Kabupaten ………………, Provinsi
…………..........., maka pada hari ini :
Hari dan Tanggal : ……………………………………………………
Waktu : ………………………… s.d. …….……………...
Tempat : ……………….…………………………………...
telah diselenggarakan Musyawarah Desa II yang dihadiri oleh P3A, GP3A, IP3A atau
dengan nama lain*) dan tokoh masyarakat sebagaimana tercantum dalam daftar
hadir peserta terlampir.

Materi atau topik yang dibahas dalam Musyawarah Desa II ini serta yang
bertindak selaku unsur pemimpin rapat adalah:

A. Materi atau Topik


▪ Perumusan prioritas permasalahan terkait jaringan irigasi;
▪ Pemilihan jenis infrastruktur yang akan diperbaiki; dan
▪ Perumusan rencana kegiatan untuk penyusunan Rencana Kerja P3A, GP3A,
IP3A atau dengan nama lain*).

B. Unsur Pemimpin Rapat dan Narasumber


Pemimpin Rapat : …………………… jabatan …………………………….
Notulis : …………………… jabatan …………………………….

Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas,
selanjutnya seluruh peserta memutuskan dan menyepakati beberapa hal yang
ditetapkan menjadi keputusan akhir dari Musyawarah Desa II, yaitu :
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................

Keputusan diambil secara: musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan suara


/voting *)
- 79 -

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan Notulis (TPM)
nama lain*) ..............

(………………………………………..) (………………………………………..)
Nama Lengkap Nama Lengkap

Mengetahui :
Kepala Desa ..........

(………………………………………..)
Nama Lengkap

Wakil Peserta Musyawarah Desa II

Nama Tanda Tangan

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

Dst.

Keterangan: *) Pilih salah satu


- 80 -

DAFTAR HADIR

P3A, GP3A, IP3A


atau dengan nama lain*) : ……………………………………………………………………

Nama D.I. : ……………………………………………………………………

Nama Desa : ……………………………………………………………………

Kegiatan : ………………………………………………………….…………

Tanggal : ………………… bulan …………………..………, ...........

Jenis Usia
Organisasi/ Tanda
No Nama Alamat Kelamin
Jabatan (Tahun) Tangan
(L/P)

Keterangan :
- L : Laki-Laki
- P : Perempuan

Tenaga Pendamping Masyarakat

( ………………………………… )
Nama Lengkap

Keterangan: *) pilih salah satu


- 81 -

Format 13. : Contoh Format Penyusunan Rencana Kerja P3A, GP3A, IP3A atau
Dengan Nama Lain

Rencana Kerja P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*)

Kepada Yth.
PPK .....
Satuan Kerja .......

Dengan Hormat,
Kami, yang bertandatangan di bawah ini selaku penerima dana kegiatan P3-TGAI,
dengan ini menyatakan bahwa kami mampu melaksanakan pekerjaan secara teknis
dan mengusulkan Rencana Kerja P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) sebagai
berikut:

A. Deskripsi P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) (yang akan melaksanakan
pekerjaan)
1. Nama P3A, GP3A, IP3A
atau dengan nama lain*) : ...............................
2. Legalitas : berbadan hukum, atau SK Kepala Daerah, atau
Akta Notaris *)
3. No./Tgl. Legalitas : …………….; Tanggal:……….

4. Struktur Organisasi P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*):


a. Ketua : ........ (nama lengkap); ............ (nomor KTP)
b. Sekretaris : ........ (nama lengkap); ............ (nomor KTP)
c. Bendahara : ........ (nama lengkap); ............ (nomor KTP)
d. Tim Persiapan : ........ (nama lengkap); ............ (nomor KTP)
e. Tim Pelaksana : ........ (nama lengkap); ............ (nomor KTP)
g. Tim Pengawas : ........ (nama lengkap); ............ (nomor KTP)
5. No. Rek.: ............. Bank ............... Cabang ..............
6. Tahun Pembentukan: ............; Jumlah anggota:……
7. Pengalaman Kerja: ................

B. Profil Daerah Irigasi pada wilayah kerja P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*)
1. Gambaran Umum yang berisi kondisi daerah irigasi pada wilayah kerja P3A,
GP3A, IP3A atau dengan nama lain*)
2. Kebutuhan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi dan/atau
pembangunan jaringan irigasi berdasarkan hasil survei lapangan meliputi:
a. ……………
b. ……………
c. ……………
d. Dst
3. Berdasarkan Musyawarah Desa II dengan mempertimbangkan skala prioritas,
maka ditetapkan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
a. .…………
b. ………….
c. ………….
d. Dst

C. Tahapan persiapan P3-TGAI


Tahapan persiapan P3-TGAI yang telah dilaksanakan oleh P3A, GP3A, IP3A atau
- 82 -

dengan nama lain*) meliputi:


a. Sosialisasi P3-TGAI di tingkat penerima P3-TGAI telah dilaksanakan pada
tanggal : … yang dihadiri … orang (laki-laki ... orang dan perempuan ... orang)
b. Musyawarah Desa I telah dilaksanakan pada tanggal : ...… yang dihadiri …..
orang (laki-laki ……. orang dan perempuan ….. orang)
c. Survei lapangan telah dilaksanakan pada tanggal : .......
d. Musyawarah Desa II telah dilaksanakan pada tanggal :...… yang dihadiri …..
orang (laki-laki ……. orang dan perempuan ….. orang)

D. Jenis dan Kuantitas Pekerjaan


Jenis pekerjaan adalah rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi,
dan/atau pembangunan jaringan irigasi *)
Contoh :
- Peningkatan saluran tersier sepanjang 100 meter;
- perbaikan box tersier sebanyak 2 buah;
- dst

E. Lokasi Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Peningkatan Jaringan Irigasi,


dan/atau Pembangunan Jaringan Irigasi *)
Kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau
pembangunan jaringan irigasi *) ini akan dilaksanakan pada daerah irigasi ... (nama
D.I.) dengan luas ... ha (luasan D.I. pada desa tersebut yang menerima
manfaat/outcome) pada desa …... kecamatan ....... kabupaten …... provinsi …....
(disertai dengan sketsa lokasi).

F. Tujuan Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Peningkatan Jaringan Irigasi,


dan/atau Pembangunan Jaringan Irigasi *)
Tujuan dari kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi,
dan/atau pembangunan jaringan irigasi*) adalah untuk: ........... (misalnya
mempertahankan kondisi dan fungsi jaringan irigasi; dst)

G. Manfaat dari Kegiatan


1. Manfaat terhadap petani : ..... KK
2. Pengembalian fungsi layanan semula ....... ha, direncanakan menjadi .......... ha
3. Penyerapan tenaga kerja …...... HOK (hari orang kerja)
4. Penambahan Indeks Pertanaman padi (IP) semula .. % direncanakan menjadi .. %
5. Peningkatan produktifitas padi (gabah panen) semula ……. ton/ha direncanakan
menjadi ….. ton/ha
6. Perubahan pola tanam: semula palawija menjadi padi; atau semula padi menjadi
padi-padi; atau atau semula padi menjadi padi-palawija atau semula padi-padi
menjadi padi-padi-padi atau semula padi-padi menjadi padi-padi-palawija (pilih
salah satu atau disesuaikan kondisi lapangan)
7. Meningkatkan keterampilan dalam rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan
jaringan irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi.

H. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


.................. (menjelaskan rencana waktu yang diperlukan dan jadwal untuk
menyelesaikan kegiatan P3-TGAI)

I. Dampak Kegiatan terhadap Lingkungan


(diuraikan bila ada dampak negatif dan positif terhadap lingkungan)
- 83 -

Disusun oleh P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) ............... berdasarkan hasil
keputusan Musyawarah Desa II di Desa ..............., Kecamatan ..............., Kabupaten
..............., Provinsi ...............

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*) ................

( ……………………………….. )
Nama Lengkap

Disusun Oleh :
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Persiapan

( ............................. ) ( ............................. )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Mengetahui :
Juru Pengairan/Kepala Desa ***)

( ............................. )
Nama Lengkap

Disetujui Oleh Diverifikasi Oleh


Pejabat Pembuat Komitmen Konsultan Manajemen Balai
……………

( ……………………………….. ) ( ……………………………….. )
NIP. ……………….

Keterangan: *) pilih salah satu


**) untuk daerah irigasi kewenangan pusat, provinsi, dan/atau
kabupaten/kota ditandatangani oleh Juru Pengairan dan untuk
irigasi desa ditandatangani oleh Kepala Desa
- 84 -

Format 14. : Contoh Format Sket Lokasi

Keterangan:
*) untuk daerah irigasi kewenangan pusat, provinsi, dan/atau kabupaten/kota ditandatangani oleh Juru/Mantri Pengairan dan untuk
irigasi desa ditandatangani oleh Kepala Desa
- 85 -

Format 15. : Contoh Format Perhitungan Volume

P3A, GP3A, IP3A


atau dengan nama lain*) : .....................................................................................
Nama Daerah Irigasi : .....................................................................................
Desa/Kabupaten : .....................................................................................

SKETSA PERHITUNGAN

a. Pekerjaan Pasangan Batu


Lining Kiri :
 a2 + b2 
  t3  + (b2  ( t2 + t1 ) ) = A
 2 
Lantai :
b 3  t2 = B
Jumlah 10 = ( A + B )  10
b. Pekerjaan Plesteran
b3 + t3 + a2 = C
Jumlah 10 = C  10

c. Pekerjaan Galian Tanah (Pondasi/Koperan)


t1 + b2 = D
Jumlah 10 = D  10

Normalisasi Saluran = 500 m


a. Pekerjaan Striping/Kosrekan
Talud kiri = d1  500
Talud kanan = d2  500
Jumlah 500 m =

b. Pekerjaan Galian Tanah/Lumpur


A +B
t =
2
Jumlah 500 m =

Saluran Trapesium
- 86 -

SKETSA PERHITUNGAN

Box Tersier

Box Kuarter

Keterangan: Contoh format perhitungan volume pekerjaan disesuaikan dengan KP Irigasi.

......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Persiapan

( .............................. ) ( .............................. )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Diusulkan,
Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*) ...................

Keterangan: *) pilih salah satu


( .............................. )
Nama Lengkap
- 87 -

Format 16. : Contoh Format Rencana Anggaran Biaya

RENCANA ANGGARAN BIAYA


P3A, GP3A, IP3A : ...................................................................................................................
atau dengan nama lain*)
Nama Pekerjaan : Rehabilitasi, Peningkatan, dan/atau Pembangunan Jaringan Irigasi ..... DI ........
Desa : ...................................................................................................................
Kabupaten/Kota : ...................................................................................................................
Provinsi : ...................................................................................................................
Tahun Anggaran : ...................................................................................................................

Harga Satuan Jumlah Biaya


No. Uraian Pekerjaan Sat. Volume Bobot (%)
(Rp.) (Rp.)

JUMLAH

Terbilang : ...............................................
......(tempat), .......(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Persiapan

( ............................ ) ( ............................ )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Diusulkan,
Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*)

Keterangan: *) pilih salah satu ( ............................ )


Nama Lengkap
- 88 -

Format 17. : Contoh Format Harga Satuan Bahan, Material, Alat Bantu, Tenaga
Kerja

HARGA SATUAN BAHAN/MATERIAL - ALAT BANTU KERJA - TENAGA

P3A, GP3A, IP3A


atau dengan nama lain*) : ......................................................................
Nama Pekerjaan : Rehabilitasi, Peningkatan, dan/atau
Pembangunan Jaringan Irigasi …………
Daerah Irigasi : ......................................................................
Desa : ......................................................................
Kabupaten/Kota : ......................................................................
Provinsi : ......................................................................
Tahun : ......................................................................

1. Daftar Harga Satuan Bahan Material dan Alat Bantu Kerja


Harga Satuan Bahan
Jenis Bahan / Hasil Survei Sumber Langsiran
No Material/ Alat Satuan Lainnya Keterangan
Suplier / Suplier / Realisasi
Bantu kerja
Toko A Toko B

2. Daftar Harga Satuan Tenaga

No Tenaga Kerja Satuan Harga (Rp) Sumber Data Keterangan


1 Mandor OH
2 Tukang OH

3 Pekerja OH

......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Persiapan

( .............................. )
( .............................. )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Diusulkan,
Ketua P3A, GP3A, IP3A dengan nama lain*)
...................

( .............................. )
Nama Lengkap

Keterangan: *) pilih salah satu


- 89 -

Format 18. : Contoh Format Analisis Harga Satuan

ANALISIS HARGA SATUAN

P3A, GP3A, IP3A


atau dengan nama lain*) : .......................................................................
Nama Pekerjaan : Rehabilitasi, Peningkatan, dan/atau
Pembangunan Jaringan Irigasi …………
Daerah Irigasi : ..........................................................................
Desa : ..........................................................................
Kabupaten/Kota : ..........................................................................
Provinsi : ..........................................................................
Tahun : ..........................................................................

Harga Satuan Jumlah


No. Uraian Satuan Koefisien**)
(Rp) Harga (Rp)

A TENAGA
1. .................................. ............... ............... ...............
2. .................................. ............... ............... ...............

B BAHAN
...............

C PERALATAN
............... ............... ............... ...............
JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN ...............

JUMLAH HARGA SATUAN DIBULATKAN ...............

......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Persiapan

( .............................. ) ( .............................. )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Diusulkan,
Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*) ...................

( .............................. )
Nama Lengkap
Keterangan :
*) pilih salah Satu
**) AHSP-SDA, disusun sesuai peraturan perundang-undangan mengenai analisis
harga satuan
- 90 -

Format 19. : Contoh Format Jadwal Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN P3-TGAI

P3A, GP3A, IP3A


atau dengan nama lain*) : .................................................................................
Pekerjaan : .................................................................................
Desa : .................................................................................
Kecamatan : .................................................................................
Kabupaten/Kota : .................................................................................
Provinsi : .................................................................................
Tahun Anggaran : .................................................................................

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV


No Uraian Kegiatan Sat. Volume
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Pekerjaan Persiapan
a. ..................
b. ..................
c. ..................
II Pekerjaan Fisik
1 Saluran ..............
a. ..................
b. ..................
c. ..................
2 Bangunan ..........
a. ..................
b. ..................
c. ..................

III Pelaporan

......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Persiapan

( .............................. )
( .............................. )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Diusulkan,
Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*) ...................

( .............................. )
Nama Lengkap
Keterangan: *) pilih salah satu
- 91 -

Format 20. : Contoh Format Perjanjian Kerja Sama

KOP BBWS/BWS

PERJANJIAN KERJA SAMA


ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN .....
SATUAN KERJA .....
DAN
P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) .....
Nomor: .....

TENTANG
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI

Pada hari ini ....., tanggal ....., bulan ....., tahun ....., (dalam angka, Contoh : 25-6-20…)
yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama : .....
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen ....., Satuan Kerja ....., yang bertindak
untuk dan atas nama ..... berdasarkan Keputusan ..... Nomor .....,
Alamat : .....
selanjutnya disebut PIHAK KESATU,
2. Nama : .....
Jabatan : Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) ....., yang bertindak
untuk dan atas nama P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) .....
berdasarkan (Badan Hukum/SK Kepala Daerah/Akta Notaris No. : .....)
Alamat : .....
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor …………
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna
Air Irigasi;
2. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor ... tentang
Penetapan Daerah Irigasi Penerima Program Percepatan Peningkatan Tata Guna
Air Irigasi Tahun Anggaran .....; dan
3. Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor ... tentang Petunjuk
Teknis Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Ikatan Perjanjian Kerja Sama
penyaluran dana Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI)
dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA, untuk melaksanakan pekerjaan Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) secara swakelola, pada
Daerah Irigasi ....., Desa ....., Kecamatan ....., Kabupaten ....., di titik koordinat
........................ dengan ketentuan sebagai berikut:
- 92 -

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK KESATU memberikan dana kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima tugas pekerjaan dari PIHAK KESATU yaitu untuk menyelenggarakan
pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi dan/atau
pembangunan jaringan irigasi*) sesuai dengan Rencana Kerja P3A, GP3A, IP3A atau
dengan nama lain*) yang telah disetujui Pejabat Pembuat Komitmen ....., Satuan
Kerja.....

PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN
Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini:
a. Pakta Integritas;
b. Pokok Perjanjian;
c. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
d. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK); dan
e. Rencana Kerja P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) beserta
kelengkapannya.
Semua Dokumen tersebut merupakan satu-kesatuan dan setiap Pasal harus
diinterpretasikan sedemikian rupa sehingga satu dengan lain sejalan dan saling
menunjang.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU
1. PIHAK KESATU berhak menunda pencairan dana Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) apabila PIHAK KEDUA belum
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis.
2. Dalam rangka pencairan dana, PIHAK KESATU berhak melaksanakan
pemantauan dan evaluasi penggunaan dana Program Percepatan Peningkatan
Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).
3. PIHAK KESATU berkewajiban mencairkan dana Program Percepatan Peningkatan
Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) sesuai dengan Perjanjian Kerjasama dan Petunjuk
Teknis.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan dan bertanggungjawab penuh atas
pelaksanaan program yang didanai dari Program Percepatan Peningkatan Tata
Guna Air Irigasi (P3-TGAI) sesuai dengan dokumen Rencana Kerja P3A, GP3A,
IP3A atau dengan nama lain*), petunjuk teknis dan Pakta Integritas.
2. PIHAK KEDUA akan menanggung semua resiko yang terjadi dalam proses
pelaksanaan pekerjaan.
3. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4. PIHAK KEDUA menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
(SPTB).
- 93 -

5. Apabila sampai berakhirnya jangka waktu perjanjian masih tersisa dana Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), PIHAK KEDUA wajib
menyetor kembali sisa dana Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air
Irigasi (P3-TGAI) ke rekening Kas Negara.
6. Dalam hal sebelum jangka waktu perjanjian berakhir pelaksanaan pekerjaan
telah selesai dan masih terdapat sisa dana Program Percepatan Peningkatan Tata
Guna Air Irigasi (P3-TGAI), PIHAK KEDUA dapat melanjutkan pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan jangka waktu perjanjian berakhir.
7. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melaksanakan pengelolaan jaringan irigasi
hasil kegiatan P3-TGAI.

PASAL 5
NILAI PERJANJIAN KERJA SAMA
Nilai Perjanjian Kerja Sama adalah sebesar Rp ..... (..... rupiah) termasuk pajak. Nilai
ini sudah termasuk paling banyak 5% (lima persen) untuk persiapan, koordinasi,
perencanaan, rapat pelaksanaan, penyediaan fasilitas kesehatan, penyediaan vitamin
dan nutrisi tambahan, pelaporan, dan dokumentasi.

PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA SAMA
1. Jangka waktu Perjanjian Kerja Sama selama ..... (hari kalender) sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tanggal ....., bulan ....., tahun
.....sampai dengan tanggal ....., bulan ....., tahun .....
2. Pelaksanaan Pekerjaan tersebut harus sudah dimulai sesuai Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) tanggal .....

PASAL 7
PENYALURAN DANA/PEMBAYARAN
1. Pembayaran akan dilakukan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA secara
bertahap melalui nomor rekening ..... pada Bank ..... Cabang ..... atas nama .....
2. Pengajuan Dana untuk Pekerjaan dilakukan dalam 2 (dua) Tahap sebagai
berikut:
a. Tahap I sebesar 70% dapat dicairkan setelah penandatanganan Pakta Integritas
dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan melampirkan surat
permohonan pencairan dana tahap I yang dilengkapi dengan:
1) salinan Perjanjian Kerja Sama dan buku rekening bank P3A, GP3A, IP3A
atau dengan nama lain*);
2) rencana penggunaan dana P3-TGAI sebesar 70% (tujuh puluh persen)
dari nilai Perjanjian Kerja Sama;
3) surat pernyataan telah siap melaksanakan swakelola;
4) kuitansi tanda terima tahap I yang ditandatangani Ketua P3A, GP3A, IP3A
atau dengan nama lain*); dan
5) salinan legalitas P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain paling sedikit
dibuktikan dengan Akta Notaris.
b. Tahap Kedua sebesar 30% dibayarkan pada saat progres pelaksanaan kegiatan
fisik sudah mencapai minimal 50% dengan melampirkan surat permohonan
pencairan dana tahap II yang dilengkapi dengan:
1) laporan kemajuan fisik telah mencapai 50% (lima puluh persen);
- 94 -

2) rencana penggunaan dana P3-TGAI sebesar 30% (tiga puluh persen) dari
nilai Perjanjian Kerja Sama;
3) laporan pendukung pencairan dana berupa:
a) dokumentasi pelaksanaan pekerjaan;
b) salinan buku kas yang dilampirkan salinan bukti pembelian
(nota)/kuitansi; dan
c) salinan absensi tenaga kerja;
4) catatan harian, laporan 2 (dua) mingguan dan bulanan;
5) kuitansi tanda terima tahap II yang ditandatangani oleh Ketua P3A,
GP3A, IP3A atau dengan nama lain*); dan
6) surat pernyataan tanggung jawab belanja yang ditandatangani oleh Ketua
P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*).
3. Apabila terjadi Penyimpangan di lapangan, maka PIHAK KESATU berhak untuk
melakukan penangguhan pembayaran tahap berikutnya sampai dengan adanya
penyelesaian permasalahan di lapangan.

PASAL 8
PERTANGGUNGJAWABAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
Apabila PIHAK KEDUA telah menyelesaikan pekerjaannya dan setelah hasil pekerjaan
diterima dalam Musyawarah Desa III sebagaimana tertuang dalam Berita Acara
Musyawarah Desa III, PIHAK KEDUA membuat Laporan Penyelesaian Kegiatan P3-
TGAI kepada PPK, Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI
kepada PPK dan Penyerahan Hasil Pekerjaan dari P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*) kepada PPK yang diketahui Kepala Desa dan dinyatakan dalam Berita Acara
Penyerahan Hasil Pekerjaan P3-TGAI.

PASAL 9
PERSELISIHAN
Jika terjadi perselisihan antara PIHAK KEDUA dengan PIHAK KESATU, sedapat
mungkin diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Pejabat Pembuat Komitmen Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan
.............................. nama lain*) ................

meterai 10.000,- meterai 10.000,-

( …………………………… ) ( …………………………… )
NIP. ................. Nama Lengkap

Keterangan: *) pilih salah satu


- 95 -

Format 21. : Contoh Format Berita Acara Musyawarah Desa III

BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA III


Nomor: ………………………….

Berkaitan dengan Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air


Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran ................., di Daerah Irigasi ................., Desa
................., Kecamatan ................., Kabupaten ................., Provinsi .................,
maka pada hari ini :
Hari dan Tanggal : ………………………………………………………………
Jam : pukul …………………….……… s.d. pukul ………..
Tempat : ………………………………………………………………
telah diselenggarakan Musyawarah Desa III yang dihadiri oleh Kepala Desa .....
beserta anggota P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) sejumlah .................
orang, sebagaimana tercantum dalam Daftar Hadir Peserta terlampir.
Musyawarah desa ini didahului dengan survei ke lokasi untuk verifikasi data yang
akan disampaikan.
Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah desa ini, serta yang bertindak
selaku unsur pemimpin rapat adalah :

Materi atau Topik :


a. Penjelasan dari penyelenggara swakelola kepada anggota P3A, GP3A, IP3A atau
dengan nama lain*) perihal kondisi pada saat seluruh jenis kegiatan dinyatakan
telah selesai dilaksanakan;
b. Penjelasan dari penyelenggara swakelola kepada anggota P3A, GP3A, IP3A atau
dengan nama lain*) tentang rangkuman penggunaan dana dan pelaksanaan
kegiatan berdasarkan Rencana Kerja;
c. Diskusi dan tanya jawab.

Unsur Pemimpin Rapat :


Pemimpin Rapat : ………………………………
Notulis : ………………………………
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas,
selanjutnya seluruh peserta memutuskan dan menyepakati beberapa hal yang
ditetapkan menjadi kesimpulan/keputusan dari Musyawarah Desa III, yaitu:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
- 96 -

…………………………………………………………………………………………………………

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan Notulis (TPM)


nama lain*) …………….

(………………………………………..) (………………………………………..)
Nama Lengkap Nama Lengkap

Mengetahui,
Kepala Desa ..........

(………………………………………..)
Nama Lengkap

Wakil Peserta Musyawarah Desa III

Nama Tanda Tangan

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

Dst.

Keterangan: *) pilih salah satu


- 97 -

NOTULEN
Kegiatan : ………………………………………………………………………....
Tanggal : ………………… bulan …………………………, .....................
Tempat : ………………………………………………………………………….
Daerah Irigasi : …………………………… Desa …………........…………………..
Pemimpin Rapat : ……………………………………

Materi atau topik pembahasan :


…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

Acara dibuka oleh pemimpin rapat pada pukul …………………………………………

Penjelasan materi acara meliputi :


…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Acara selanjutnya adalah sesi tanya jawab dari peserta sebagai berikut :
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan/ kesepakatan :
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Demikian notulen ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Ketua P3A, GP3A, IP3A atau Notulis (TPM)


dengan nama lain*) ………..

( ……………………… ) ( ……………………… )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Keterangan: *) pilih salah satu


- 98 -

DAFTAR HADIR

P3A, GP3A, IP3A


atau dengan nama lain*) : ………………………………………………………………………
Nama Desa : ………………………………………………………………………
Kegiatan : ………………………………………………………………………
Tanggal : ………………… bulan ……………………………, .............

Jenis Usia
Organisasi/ Tanda
No Nama Alamat Kelamin
Jabatan (Tahun) Tangan
(L/P)

Keterangan :
- L : Laki-Laki
- P : Perempuan
*) pilih salah satu

Tenaga Pendamping Masyarakat

( ………………………………… )
Nama Lengkap
- 99 -

Format 22. : Contoh Format Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan P3-


TGAI

LAPORAN PENYELESAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN P3-TGAI


TAHUN ..........

Nomor : ........................................
Tanggal : .........................................
Lampiran : .........................................

Kepada Yth.
PPK .............................................
Satuan Kerja .....................................

Bersama ini kami sampaikan Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI


yang dilaksanakan oleh P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) ................. pada
Daerah Irigasi ................., Desa ................., Kecamatan ................., Kabupaten
................., Provinsi ................., dengan lampiran sebagai berikut:
1. Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan P3-TGAI
2. Dokumentasi pelaksanaan dan hasil kegiatan;
3. Berita Acara Musyawarah Desa III beserta lampirannya; dan
4. Data pendukung posisi progres 50% - 100% berupa :
a. buku kas yang dilampiri salinan bukti pembelian (nota)/ kuitansi;
b. salinan absensi tenaga kerja;
c. catatan harian;
d. laporan 2 (dua) mingguan dan bulanan.
5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) atas kebenaran belanja yang
telah dilakukan sampai dengan akhir masa Perjanjian Kerja Sama.

Demikian laporan ini kami buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Menyetujui,
Tenaga Pendamping Masyarakat Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*) .................

( ……………………….. ) ( ……………………….. )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Keterangan: *) pilih salah satu


- 100 -

Format 23. : Contoh Format Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan P3-TGAI

LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN P3-TGAI

Nomor : ........................................
Tanggal : .........................................
Lampiran : .........................................

Kepada Yth.
PPK ............
Satuan Kerja .............

Pada hari ini ............. tanggal ............. bulan ............. tahun ............., yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………………………………
Jabatan : Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) ………………
Alamat : …………………………………………………………………………
Berdasarkan Surat Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen ....... Satuan Kerja ......
nomor …… dan Surat Perjanjian Kerja Sama nomor …. mendapat bantuan kegiatan
P3-TGAI tahun ...... untuk rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi,
dan/atau pembangunan jaringan irigasi**) pada Daerah Irigasi ......, Desa .....,
Kecamatan ....., Kabupaten ......, Provinsi ......, dengan nilai sebesar Rp …. (……..)***)
1. Sampai dengan tanggal …...., kemajuan penyelesaian pekerjaan P3-TGAI sebesar
….... %.
2. Apabila di kemudian hari, atas laporan penyelesaian pekerjaan yang telah dibuat
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia untuk dituntut penggantian
kerugian negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Demikian Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan ini dibuat dengan sebenarnya
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

......(tempat), .........(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Pelaksana

( .............................. ) ( .............................. )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Dilaporkan,
Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*) ...................

( .............................. )
Nama Lengkap

Keterangan : Format Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan P3-TGAI Untuk 2


Mingguan dan Bulanan
*) pilih salah satu
**) pilih sesuai dengan kegiatan
***) Sesuai dengan nilai Perjanjian Kerja Sama
- 101 -

Format 24. : Contoh Format Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan P3-TGAI

BERITA ACARA PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN P3-TGAI

Pada hari ini ……......., tanggal ……......., bulan ……......., tahun ……......., bertempat
di Daerah Irigasi (D.I) ……......., Desa ……......., Kecamatan ……......., Kabupaten
……......., Provinsi ……........

Kami yang bertandatangan di bawah ini:


1. Nama : …………………………………………………………………………
Jabatan : Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) ………………
Alamat : …………………………………………………………………………
2. Nama : …………………………………………………………………………
Jabatan : Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) berdasarkan Kontrak Kerja
Nomor .....................................................................................
Alamat : …………………………………………………………………………
menyatakan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan dengan Status Kemajuan Fisik
……....... %, dimana Penyerapan Dana mencapai ……....... % atau Rp. …….......
(……....... rupiah).
Rincian dari Kegiatan yang telah dilaksanakan sampai dengan ditandatangani BAPHP
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Berita Acara ini, yaitu berupa Laporan
Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan dan gambar dokumentasi hasil pelaksanaan
pekerjaan.
Laporan mengenai penyelesaian pekerjaan akan kami sampaikan setelah pekerjaan
selesai, sesuai dengan kesanggupan kami untuk menyelesaikan pekerjaan, yang
tertuang dalam Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (SP3K).

........(nama tempat), ..........(tanggal)

Dibuat oleh:
Tenaga Pendamping Masyarakat Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*) ................

( ……………………….. ) ( ……………………….. )
Nama Lengkap Nama Lengkap **)

Menyetujui,
Konsultan Manajemen Balai

( ……………………….. )
Nama Lengkap
Keterangan:
*) pilih salah satu
**) dibubuhi paraf Tim Pengawas Swakelola
- 102 -

Format 25. : Contoh Format Catatan Harian Penggunaan Bahan

CATATAN HARIAN PENGGUNAAN BAHAN


P3A, GP3A, IP3A : .......................................................................................
atau dengan nama lain*)
Periode : ........................................ s/d. .......................................
Jenis Bahan : .......................................................................................
Pembelian Penggunaan Sisa
Tanggal Paraf. TPM
Jumlah Satuan Jumlah Satuan Jumlah Satuan

10

11

12

13

14

15

......(te mpat), .......(tgl.)


Dibantu, Dibuat,
Te naga Pe ndamping Masyarakat Tim Pe ngawas

( ............................ ) ( ............................ )
Nama Le ngkap Nama Le ngkap

Dilaporkan,
Ke tua P3A, GP3A, IP3A atau
de ngan nama lain*) ….....

( ............................ )
Nama Le ngkap

Keterangan: *) pilih salah satu


- 103 -

Format 26. : Contoh Format Catatan Harian Kondisi Cuaca

CATATAN HARIAN KONDISI CUACA


P3A, GP3A, IP3A : .................................................................................
atau dengan nama lain*)
Periode : ............................ s/d. ....................................

Tanggal Hari W aktu Kondisi Cuaca**) Paraf TPM


Pagi
1 Jumad Siang
Sore
Pagi
2 Jumad Siang
Sore
Pagi
3 Jumad Siang
Sore
Pagi
4 Jumad Siang
Sore
Pagi
5 Jumad Siang
Sore
Pagi
6 Jumad Siang
Sore
Pagi
7 Jumad Siang
Sore
Pagi
8 Jumad Siang
Sore
Pagi
9 Jumad Siang
Sore
Pagi
10 Jumad Siang
Sore
Pagi
11 Jumad Siang
Sore
Pagi
12 Jumad Siang
Sore
Pagi
13 Jumad Siang
Sore
Pagi
14 Jumad Siang
Sore
Pagi
15 Jumad Siang
Sore
Keterangan : *) pilih salah satu
**) Cerah, Mendung/Berawan, Hujan Ringan dan Hujan Deras

......(te mpat), .......(tgl.)

Dibantu, Dibuat,
Te naga Pe ndamping Masyarakat Tim Pe ngawas

( ............................ ) ( ............................ )
Nama Le ngkap Nama Le ngkap

Dilaporkan,
Ke tua P3A, GP3A, IP3A atau
de ngan nama lain*) ……..

( ............................ )
Nama Le ngkap
- 104 -

Format 27. : Contoh Format Absensi Harian Tenaga Kerja

ABSENSI HARIAN TENAGA KERJA


P3A, GP3A, IP3A : ………………………… Bulan : ........................................
atau dengan nama lain*)
Desa : ………………………… Periode : Tgl ......... s/d tgl ...........

Jenis HARI :
M/T Usia Jumlah
No. Nama Kelaim
K/P (th.) Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu M inggu (OH)
(L/P)

Mandor (M)
Total OH per Hari Tukang (TK)
Pekerja (P)
Tim Pengawas
Paraf
TPM

Keterangan : Paraf atau Cap Jempol


......(tempat), .......(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
Tenaga Pendamping Masyarakat Tim Pelaksana

( ............................ ) ( ............................ )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Dilaporkan,
Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*) ………..

( ............................ )
Nama Lengkap
*) pilih salah satu
- 105 -

Format 28. : Contoh Format Laporan Keuangan/Buku Kas P3-TGAI

LAPORAN KEUANGAN/BUKU KAS P3-TGAI

P3A, GP3A, IP3A : .....................................................................................................


atau dengan nama lain*)
Daerah Irigasi : .....................................................................................................
Desa : .....................................................................................................
Kabupaten/Kota : .....................................................................................................
Provinsi : .....................................................................................................
Pencairan Dana Tahap : I atau II *)

Hari Pemasukan Pengeluaran Saldo


No. Uraian
Tanggal (RP) (RP) (RP)

Diperiksa oleh : Dibuat Oleh :


Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) …….. Tim Pelaksana Swakelola

( .....................................) ( .....................................)
- 106 -

Format 29. : Contoh Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB)

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama P3A, GP3A, atau IP3A
atau dengan nama lain*) : ……………………………………….
2. Nama Ketua : ……………………………………….
3. Alamat : ……………………………………….
4. Nama Bantuan : Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air
Irigasi (P3-TGAI)
berdasarkan Surat Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Nomor ............... dan
Perjanjian Kerja Sama Nomor ............... mendapatkan Bantuan ............... sebesar Rp
...............

Dengan ini menyatakan bahwa:


1. Sampai dengan bulan ............. telah menerima pencairan Tahap Ke- .............
dengan nilai nominal sebesar Rp ............. (.............), dengan rincian penggunaan
sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp ............. (.............)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp ............. (.............)
c. Jumlah total sisa dana : Rp ............. (.............)
2. Persentase jumlah dana bantuan P3-TGAI yang telah digunakan adalah sebesar
.......... % (.............).
3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada
yang berhak menerima.
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah
dilaksanakan.
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh
aparat pengawas fungsional Pemerintah.
6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan
kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara
dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*) ................

“meterai 10.000,-“

( ……………………….. )
Keterangan : *) pilih salah satu Nama Lengkap
- 107 -

Format 30. : Contoh Format Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan


Kegiatan (SP3K) P3-TGAI

SURAT PERNYATAAN PENYELESAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN (SP3K)


P3-TGAI
DAERAH IRIGASI ..............................
DESA ............................
TAHUN ..........
Nomor : ........................................

Pada hari ini ................. tanggal ................., bulan................., tahun .................,


yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : …………………………...................................
Jabatan : Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) ........................
Alamat : ..................................................................
yang bertindak untuk dan atas nama P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*)
.......... berdasarkan .......... (surat keputusan) .......... nomor .......... tanggal ..........
dengan ini menyatakan telah melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau pembangunan
jaringan irigasi (pilih sesuai dengan jenis kegiatan) pada D.I. ................., Desa
................., secara swakelola sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama P3-TGAI nomor
................. tanggal ................. dan Berita Acara Musyawarah Desa III nomor
................. tanggal .................

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Menyetujui,
Tenaga Pendamping Masyarakat Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan
nama lain*) .................

( ……………………….. ) ( ……………………….. )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Keterangan: *) pilih salah satu


- 108 -

Format 31. : Contoh Format Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan Oleh P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau Dengan Nama Lain Kepada PPK

BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN


REHABILITASI JARINGAN IRIGASI, PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI,
DAN/ATAU PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI ..........…..
P3-TGAI TAHUN ..........
Nomor : ........................................

Pada hari ini .............., tanggal .............., bulan .............., tahun .............., yang
bertandatangan di bawah ini :
1. Nama : ........................................................................................................
Jabatan : Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*), yang bertindak
untuk dan atas nama [nama P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain*)] berdasarkan (Badan Hukum nomor ……./SK Bupati nomor
......../ Akta Notaris nomor ........*)
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Nama : ........................................................................................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen ................., Satuan Kerja .................,
yang bertindak untuk dan atas nama ..................... berdasarkan surat
keputusan ........ nomor .......
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA,
dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan P3-TGAI berupa
rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau
pembangunan jaringan irigasi (pilih sesuai dengan kegiatan) di Daerah Irigasi
(D.I) ……......., Desa ……......., Kecamatan ……......., Kabupaten ……......., Provinsi
……........, sesuai dengan Surat Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Nomor
......... dan Perjanjian Kerja Sama nomor ...............
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah
dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan P3-TGAI sesuai dengan
Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp. ........... (...........)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ........... (...........)
c. Jumlah total sisa dana : Rp. ........... (...........)
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana bantuan P3-
TGAI sebesar ..................... ( ....... ) telah disimpan sesuai dengan ketentuan
untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas
fungsional.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK KESATU berupa hasil pelaksanaan kegiatan P3-TGAI
dengan nilai Rp. ............ (………..) **)
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
........................ sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir. ***)
6. PIHAK KESATU bersedia untuk memperbaiki pekerjaan yang belum atau tidak
sesuai bila dikemudian hari ditemukan.
- 109 -

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Ketua P3A, GP3A, IP3A atau Pejabat Pembuat Komitmen
dengan nama lain*) ......... ................

( ……………………….. ) ( ……………………….. )
Nama Lengkap NIP. …………………

Mengetahui,
Kepala Desa ................

( ……………………….. )
Nama Lengkap

Keterangan : *) pilih salah satu


**) diisi besar dana yang dipakai dalam kegiatan P3-TGAI
***) angka 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana yang disetor ke kas
negara
- 110 -

Format 32. : Contoh Format Prasasti Kegiatan P3-TGAI

Pembuatan Prasasti paling tidak harus memuat informasi:


1. Lambang PU
2. Nama BBWS/BWS
3. Nama Program: Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI)
4. Tahun Anggaran
5. Pelaksana Kegiatan [Nama P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*)]
6. Lokasi kegiatan, memuat informasi: Daerah irigasi, Desa, Kecamatan, Kabupaten
dan Titik Koordinat.
Ukuran = 30 cm x 40 cm

40 cm

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BALAI/BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI ........................
SATUAN KERJA ..................................................

PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI


(P3-TGAI)
TAHUN ANGGARAN .........
30 cm
PELAKSANA KEGIATAN : P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*)
.........................................
LOKASI KEGIATAN : DAERAH IRIGASI ............, DESA ............, KECAMATAN
............, KABUPATEN ............,
TITIK KOORDINAT : ...............

Keterangan: *) pilih salah satu


- 111 -

Format 33. : Contoh Format Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan P3-
TGAI Oleh PPK Kepada Kepala Satker

KOP BBWS/BWS

BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN P3-TGAI


P3-TGAI TAHUN ..........
Nomor : .............................................................

Pada hari ini ................., tanggal ................., bulan ................., tahun .................,
bertempat di ................., yang bertandatangan di bawah ini :

1. Nama : ........................................................................................................
NIP : ........................................................................................................
Jabatan : Kepala Satuan Kerja ................., yang bertindak untuk dan atas nama
................., yang berkedudukan di ................. (alamat), berdasarkan
surat keputusan ................. nomor ................., selanjutnya disebut
PIHAK KESATU,

2. Nama : ........................................................................................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen ................., Satuan Kerja .................,
yang bertindak untuk dan atas nama ..................... berdasarkan surat
keputusan ........ nomor .......
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA,

Sehubungan dengan telah selesai dan telah diserahterimakan pelaksanaan kegiatan


Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI) tahun anggaran ....... oleh
P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) kepada PPK, maka dengan ini menyatakan
sebagai berikut :
1. PIHAK KEDUA melakukan penyerahan hasil pekerjaan kegiatan Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI) tahun anggaran ....... kepada
PIHAK KESATU.
2. PIHAK KESATU menerima penyerahan hasil pekerjaan kegiatan Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI) tahun anggaran ....... dari PIHAK
KEDUA, dengan rincian hasil pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Berita Acara ini.
3. Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan ini dibuat dan ditandatangani dalam 2
(dua) rangkap, masing-masing dibubuhi meterai dengan ketentuan:
a. lembar ke-1 (satu) untuk PIHAK KEDUA;
b. lembar ke-2 (dua) untuk PIHAK KESATU.

Demikian Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan ini dibuat dengan sebenarnya.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


Pejabat Pembuat Komitmen ...... Kepala Satuan Kerja .........

( ……………………….. ) ( ……………………….. )
NIP…………………. NIP………………….

Keterangan : *) Pilih Salah Satu


- 112 -

LAMPIRAN I : BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI,


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI
DAERAH IRIGASI …………….. P3-TGAI TAHUN ......................
NOMOR : ………………………..
TANGGAL : ………………………..

Perjanjian Kerja
Nama Pekerjaan Pelaksana Lokasi Kegiatan P3-TGAI Waktu Pelaksanaan
No. Sama
P3-TGAI P3-TGAI
Daerah Irigasi Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Nomor Tanggal Hari Mulai Selesai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
- 113 -

LAMPIRAN II : BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI,


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI
DAERAH IRIGASI …………….. P3-TGAI TAHUN .........
NOMOR : ………………………..
TANGGAL : …………………..…..

Lokasi Prasarana Yang Diserahkan


Jumlah Bangunan (buah/meter) Saluran (Meter)
Bangunan Utama Bangunan Pelengkap Bangunan Lain-Lain Induk Sekunder Tersier

Pasangan Batu/Beton/Linning

Pasangan Batu/Beton/Linning

Pasangan Batu/Beton/Linning
Tempat istirahat/sholat
Bang. Bagi/Bagi Sadap

Tempat mandi ternak

Tanggul saluran (TPT)


Pengambilan Bebas

Tangga mandi cuci

Papan Informasi
Jembatan orang
Daerah Nilai PKS

Gorong-gorong

Bang. Penguras

Pembuang
Jalan inspeksi
Bang. Terjun

Plat layanan
No Luas (Ha)

Bang. Sadap

Box kuarter
Box Tersier
Got Miring

Drain inlet
Jembatan
Pelimpah
Bendung
Irigasi (Rp.) Desa Kecamatan Kabupaten

Pintu air
Syphon
Talang

Tanah

Tanah

Tanah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Jumlah
- 114 -

Format 34. : Contoh Format Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan P3-
TGAI Oleh Kepala Satker Kepada Pemerintah Desa

KOP BBWS/BWS

BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN P3-TGAI


P3-TGAI TAHUN ..........
Nomor : .............................................................

Pada hari ini ................., tanggal ................., bulan ................., tahun .................,
bertempat di ................., yang bertandatangan di bawah ini :

1. Nama : ........................................................................................................
NIP : ........................................................................................................
Jabatan : Kepala Satuan Kerja ................., yang bertindak untuk dan atas nama
................., yang berkedudukan di ................. (alamat), berdasarkan
surat keputusan ................. nomor ................., selanjutnya disebut
PIHAK KESATU,

2. Nama : ........................................................................................................
No. KTP : ........................................................................................................
Jabatan : Kepala Desa ................., yang bertindak untuk dan atas nama
................., yang berkedudukan di ................. (alamat), berdasarkan
surat keputusan ................. nomor ................., selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
Bahwa sehubungan dengan selesainya pelaksanaan pekerjaan:
Nama Pekerjaan : isi nama pekerjaan
Nomor Perjanjian Kerja Sama : isi nomor Perjanjian Kerja Sama
Tanggal Perjanjian Kerja Sama : isi tanggal Perjanjian Kerja Sama
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : isikan lama (hari.bulan) dan tanggal mulai sampai
dengan tanggal berakhir
Dengan memperhatikan Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan dari P3A, GP3A,
IP3A atau dengan nama lain*) ….…… Kepada PPK Nomor ................. Tanggal
................., maka dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pekerjaan P3-TGAI yang berada pada D.I.
................., Desa ................., Kabupaten ................., Provinsi .................,
kepada PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA menerima hasil pekerjaan P3-TGAI dari PIHAK KESATU yang
berada pada D.I. ................., Desa ................., Kabupaten ................., Provinsi
................., yang berasal dari dana P3-TGAI Tahun Anggaran ................. dengan
rincian hasil pekerjaan sebagaimana yang tercantum dalam lampiran.
3. Dalam hal PIHAK KESATU telah menyerahkan hasil pekerjaan P3-TGAI kepada
PIHAK KEDUA, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan pengelolaan hasil pekerjaan
P3-TGAI kepada P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain*) sesuai
dengan wilayah kerjanya.
4. Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan ini dibuat dan ditandatangani dalam 2
(dua) rangkap, masing-masing dibubuhi meterai dengan ketentuan:
a. lembar ke-1 (satu) untuk PIHAK KEDUA;
- 115 -

b. lembar ke-2 (dua) untuk PIHAK KESATU.

Demikian Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan ini dibuat dengan sebenarnya.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


Kepala Desa ………. Kepala Satuan Kerja .........

( ……………………….. ) ( ……………………….. )
NIP………………….

Mengetahui,
Kepala BBWS/BWS ...................

( ……………………….. )
NIP…………………

Keterangan : *) pilih salah satu


- 116 -

LAMPIRAN : BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI,


PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DAN/ATAU PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI
DAERAH IRIGASI ………… P3-TGAI TAHUN ...................
NOMOR : ………………………..
TANGGAL : ………………………..

Lokasi Prasarana Yang Diserahkan


Jumlah Bangunan (buah/meter) Saluran (Meter)
Bangunan Utama Bangunan Pelengkap Bangunan Lain-Lain Induk Sekunder Tersier

Pasangan Batu/Beton/Linning

Pasangan Batu/Beton/Linning

Pasangan Batu/Beton/Linning
Tempat istirahat/sholat
Bang. Bagi/Bagi Sadap

Tempat mandi ternak

Tanggul saluran (TPT)


Pengambilan Bebas

Tangga mandi cuci

Papan Informasi
Jembatan orang
Daerah Nilai PKS

Gorong-gorong

Bang. Penguras

Pembuang
Jalan inspeksi
Bang. Terjun

Plat layanan
No Luas (Ha)

Bang. Sadap

Box kuarter
Box Tersier
Got Miring

Drain inlet
Jembatan
Pelimpah
Bendung
Irigasi (Rp.) Desa Kecamatan Kabupaten

Pintu air
Syphon
Talang

Tanah

Tanah

Tanah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Jumlah
- 117 -

Format 35. : Contoh Format Pakta Integritas

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ..... [nama ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*)]
Nomor KTP. : ....................................................................
Jabatan : ....................................................................
Bertindak untuk dan
atas nama : ..... [nama P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*)]

dalam rangka pelaksanaan P3-TGAI rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan


irigasi dan/atau pembangunan jaringan irigasi (pilih sesuai dengan kegiatan) pada
Daerah Irigasi ....., Desa ....., Kecamatan ....., Kabupaten ....., Provinsi ..... dengan ini
menyatakan bahwa:
1. Tidak melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. Bertanggungjawab atas pencapaian target kinerja pelaksanaan P3-TGAI sesuai
dengan Rencana Kerja P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) yang telah
disusun;
3. Bertanggungjawab atas pelaksanaan P3-TGAI agar sesuai dengan peruntukan dan
tepat sasaran dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis P3-TGAI;
4. Melakukan pengadaan barang dan/atau jasa secara bersih dan transparan untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan
5. Menyimpan setiap tanda bukti transaksi/pengeluaran dana pelaksanaan P3-TGAI.
6. Melaksanakan pengelolaan jaringan irigasi hasil kegiatan P3-TGAI.
Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia
menerima sanksi administratif, digugat secara perdata, dan/atau dilaporkan secara
pidana.

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Yang menyatakan,
Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan
nama lain*) ................

“meterai 10.000,-”
( ………………………….)
Nama Lengkap

Mengetahui, Mengetahui,
Pejabat Pembuat Komitmen .......... Kepala Desa ...............

( ………………………….) ( ………………………….)
NIP. : …………… Nama Lengkap

Keterangan : *) pilih salah satu


- 118 -

Format 36. : Contoh Format Surat Permohonan Pencairan Dana Tahap Pertama

PERMOHONAN PENCAIRAN DANA


TAHAP PERTAMA KEGIATAN P3-TGAI

Nomor : ........................................
Lampiran : .........................................

Kepada Yth.
PPK ............
Satuan Kerja .............

Perihal : Permohonan Pencairan Dana Tahap Pertama Kegiatan P3-TGAI Tahun


Anggaran .........

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Nomor : ................. tanggal .................


pelaksanaan kegiatan P3-TGAI Tahun ................. untuk rehabilitasi jaringan irigasi,
peningkatan jaringan irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi (pilih sesuai
dengan kegiatan) pada Daerah Irigasi ................., Desa ................., Kecamatan
................., Kabupaten ................., Provinsi ................., dengan ini kami P3A, GP3A,
IP3A atau dengan nama lain*) ................ mengajukan permohonan pencairan dana
tahap pertama sebesar Rp. ................. (Terbilang : ..................)
Pencairan dana tahap pertama mohon dapat ditransfer ke Rekening : ......................
Sebagai persyaratan Pencairan dana tahap pertama bersama ini kami sampaikan :
1. Salinan Perjanjian Kerja Sama dan buku rekening bank milik P3A, GP3A,
IP3A atau dengan nama lain*);
2. Rencana penggunaan dana tahap I sebesar 70% dari nilai Perjanjian Kerja
Sama;
3. Surat pernyataan telah siap melaksanakan swakelola;
4. Kuitansi tanda terima tahap I yang ditandatangani Ketua P3A, GP3A, IP3A
atau dengan nama lain*); dan
5. Salinan legalitas P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) (minimal dengan
Akta Notaris).
Demikian permohonan pencairan dana tahap pertama kami ajukan atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

........(nama tempat), ..........(tanggal)


Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan
nama lain*) ...........

“meterai 10.000,-“

( ……………………….. )
Nama Lengkap
Keterangan : *) pilih salah satu
- 119 -

Format 37. : Contoh Format Rencana Penggunaan Dana

RENCANA PENGGUNAAN DANA


P3A, GP3A, IP3A : .....................................................................................................
atau dengan nama lain*)
Daerah Irigasi : .....................................................................................................
Desa : .....................................................................................................
Kabupaten/Kota : .....................................................................................................
Provinsi : .....................................................................................................
Pencairan Dana Tahap : I atau II *)

Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Sat. Volume Keterangan
(Rp.) (Rp.)

Total (Rp.)

Terbilang : ....................................................................

......(tempat), .......(tgl.)
Dibantu, Dibuat,
T enaga Pendamping Masyarakat T im Pelaksana,

( ............................ ) ( ............................ )
Nama Lengkap Nama Lengkap

Diusulkan,
Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama lain*) ….....

( ............................ )
Nama Lengkap
Keterangan :
*) Pilih Salah Satu
- 120 -

Format 38. : Contoh Format Surat Pernyataan Siap Melaksanakan Kegiatan P3-
TGAI Secara Swakelola

SURAT PERNYATAAN
SIAP MELAKSANAKAN KEGIATAN P3-TGAI SECARA SWAKELOLA

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Ketua : ……………………………………………………


Nama P3A, GP3A, atau IP3A
atau dengan nama lain*) : ……………………………………………………
Desa : ……………………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………………
Kabupaten : ……………………………………………………
Provinsi : ……………………………………………………
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam pelaksanaan kegiatan Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) pada Satuan Kerja……..
BBWS/BWS ............................, kami siap untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
dengan cara SWAKELOLA sesuai peraturan yang berlaku dan tidak dialihkan kepada
pihak lain (subkontrak).

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

......(nama tempat), ........(tanggal)

Ketua P3A, GP3A, IP3A atau


dengan nama lain*) ......................

(.......................................)
Nama Lengkap

Keterangan : *) pilih salah satu


- 121 -

Format 39. : Contoh Format Kuitansi Tanda Terima

(Disesuaikan dengan BBWS/BWS)

Tahun Anggaran : ....................


Nomor Bukti : ....................
MAK : ....................

KUITANSI TANDA TERIMA


NPWP: .................................

Sudah terima dari : .................................................. (disesuaikan BBWS/BWS)


Banyaknya uang : ............................................................................................
Terbilang : ............................................................................................
Untuk Pembayaran : Pembayaran Tahap Pertama kegiatan P3-TGAI Tahun
Anggaran ................. pada Daerah Irigasi ................., Desa
................., Kecamatan ................., Kabupaten .................,
Provinsi .................
Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Nomor : .................
tanggal ................., sesuai dengan Berita Acara Pembayaran
Nomor : ................., Tanggal .................

......(nama tempat), .......(tgl.)


Yang menerima,
Ketua P3A, GP3A, IP3A atau dengan
nama lain*) ..........

“meterai 10.000”

( ............................ )

Setuju Dibayar :
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen .............
Kepala Satuan Kerja .......... BBWS/BWS ..........................
BBWS/BWS ...............,

( ................................ ) ( ................................ )
NIP: ......................... NIP: .........................

Keterangan : *) pilih salah satu

Anda mungkin juga menyukai