Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN KINERJA KELEMBAGAAN SEKTOR PUBLIK

Sesi-5 KAPABILITAS STRATEJIK

QUIZ

Disusun Oleh :
FLORIANUS ALUI
NPM. 2206128683

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS INDONESIA
2023
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan ujung
tombak perekonomian nasional. Kontribusi UMKM terhadap PDB
Indonesia terus meningkat sampai sekitar 60 persen di masa pra
pandemi. Penyerapan tenaga kerja oleh UMKM juga sangat tinggi dan
terus bertumbuh mencapai 96,99 – 97,22 persen dengan jumlah pelaku
UMKM mencapai 62 juta atau sekitar 98 persen dari pelaku usaha
nasional. Pemerintah sejak awal pandemi telah menempatkan UMKM
sebagai prioritas utama penerima manfaat dalam pemulihan ekonomi
nasional. UMKM memang merupakan sektor yang paling terpukul oleh
dampak pandemi Covid-19. Berdasar survei terhadap 202 pelaku usaha
roti, biskuit, cake, jajanan pasar, mie, pancake dan pastry di Surabaya dan
Jakarta, disebutkan bahwa sekitar 94 persen terdampak oleh Covid-19.
(Iman Rahman Cahyadi: BeritaSatu.com) UMKM dapat
menciptakan keunggulan kompetitif mengggunakan Strategic Competitive
Advantage (SCA), yaitu strategi kompetisi yang sulit untuk ditiru oleh
pesaing, yaitu membuat produk yang benar-benar memiliki nilai khas
daerahnya dan dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga produk
pesaing tidak memiliki kesempatan untuk menarik perhatian konsumen
(Sudarmiatin & Suharto, 2016). Pelaku
UMKM kurang mengenali dan memahami Pasar. Salah satu kunci
kesuksesan UMKM adalah memahami dengan baik pasar yang mereka
tuju. Penting untuk melakukan riset pasar yang mendalam untuk
mengetahui kebutuhan dan preferensi pelanggan, tren industri, serta
kekuatan dan kelemahan pesaing. Dengan pemahaman yang baik tentang
pasar, UMKM dapat mengembangkan produk atau layanan yang sesuai
dengan kebutuhan pelanggan dan menemukan celah untuk membedakan
diri dari pesaing.
Membangun Kualitas Produk dan Layanan Kualitas produk dan
layanan yang unggul adalah faktor penting dalam memenangkan
persaingan. UMKM belum bisa fokus pada meningkatkan kualitas produk
atau layanan mereka agar dapat memenuhi atau bahkan melampaui
harapan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih bahan baku
berkualitas, memperbaiki proses produksi, memberikan pelatihan kepada
karyawan, dan mendengarkan masukan dan umpan balik pelanggan.
Dengan kualitas yang baik, UMKM dapat membangun citra yang positif
dan loyalitas pelanggan.
Mengadopsi Inovasi dan Teknologi Dalam era digitalisasi, UMKM
perlu mengadopsi inovasi dan teknologi untuk tetap relevan dan efisien.
Penggunaan teknologi dapat membantu UMKM meningkatkan efisiensi
operasional, meningkatkan kualitas produk atau layanan, mencapai pasar
yang lebih luas melalui platform digital, dan memperoleh informasi yang
berharga tentang pelanggan dan pasar. UMKM harus aktif mengikuti
perkembangan teknologi terkini dan melihat bagaimana teknologi tersebut
dapat diterapkan dalam bisnis mereka.
Membangun Keunggulan Pemasaran dan Branding Strategi
pemasaran yang efektif dapat membantu UMKM membedakan diri dari
pesaing dan menjangkau pelanggan potensial. UMKM harus membangun
strategi pemasaran yang komprehensif, termasuk penggunaan media
sosial, pembuatan konten yang menarik, kerjasama dengan influencer
atau mitra strategis, dan penggunaan teknik pemasaran digital lainnya.
Selain itu, membangun brand yang kuat dan konsisten juga penting dalam
membangun citra dan reputasi yang positif.
Ketersediaan air bersih sebagai sumber kehidupan harus terus
dijaga. Kota-kota besar, seperti Daerah Khusus Ibu Kota (DKI ) Jakarta
pun membutuhkan upaya dan langkah konkret agar kebutuhan air bersih
warga Ibu Kota terfasilitasi. Pemerintah DKI melaksanakan program
penyesuaian tarif otomatis (PTO) air minum untuk meningkatkan layanan
sekaligus mewujudkan keadilan sosial bagi warga. Melalui program ini,
tarif air Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya untuk penggunaan minimum di
Kepulauan Seribu lebih terjangkau karena sama dengan kota administrasi
Jakarta lainnya.
Kebijakan subsidi diharapkan dapat mempercepat
terselenggaranya pelayanan air bersih di DKI Jakarta oleh PAM Jaya dan
dapat meningkatkan sanitasi, kesehatan, serta mengurangi penarikan air
tanah yang dapat mengakibatkan land subsidence. Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI Jakarta memiliki strategi internal dan regional. Pada
strategi internal, upaya yang dilakukan, di antaranya efisiensi pemakaian
air, desalinasi menggunakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berteknologi
Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang mampu mengolah air laut
menjadi air bersih berkualitas air minum, serta pengadaan IPA mobile dan
mobil tangki air. Sementara itu, pada strategi regional, Pemprov DKI
Jakarta melakukan upaya-upaya terhadap sistem penyediaan air minum
(SPAM) eksisting dan pembangunan SPAM di sejumlah titik, seperti
SPAM Pesanggrahan dan SPAM Ciliwung
Pendistribusian air bersih secara merata juga digencarkan.
Langkah ini dilakukan PAM Jaya melalui jaringan perpipaan dan kios-kios
air. Distribusi air bersih ke kios air dilakukan armada mobil tangki. Air
bersih di kios air ditampung dalam tandon atau tangki air dengan
kapasitas 4 meter kubik. “Kios air dikelola unsur masyarakat yang
disepakati warga setempat untuk menyalurkan air dari tandon di lokasi
pengelola kios air ke warga. Pada awal 2021, PAM Jaya telah
membangun sebanyak 102 kios air. “Kami selalu melakukan pengawasan
dan evaluasi secara berkala terkait pengoperasian dan jumlah kios air.
Pemberian subsidi air bersih memberikan dua manfaat positif, yakni
menekan biaya rumah tangga dan turut menjaga keamanan kota karena
warga didorong untuk beralih dari air tanah ke air pipa.
Program PPP untuk
memproduksi air minum yang layak minum (tap water) sampai dengan
tahun 2022 masih dalam wacana Pemerintah demi meningkatkan akses
air minum aman bagi masyarakat DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya,
diwacanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) akan memulai konstruksi dua Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM). Proyek ini dijalankan lewat skema Kerja sama antara Pemerintah
dengan Badan Usaha (KPBU) di tahun 2022

(Sumber: https://finance.detik.com/infrastruktur/d-5966704/top-2-proyek-
air-bersih-buat-warga-jakarta-digeber-tahun-ini.)
Cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi di Jakarta. Badan
Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta telah
menyiapkan lima langkah antisipasi menghadapi dampak cuaca ekstrem
tersebut.
Langkah antisipasi pertama adalah penyebarluasan informasi dini
mengenai peringatan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika atau BMKG dan status siaga mulai dari 3, 2, hingga 1.
Penyebarluasan informasi ini kepada masyarakat, aparat daerah yang
mungkin terdampak, sampai pada SKPD terkait, baik melalui SMS blast
maupun kanal-kanal media sosial Pemda DKI. Langkah kedua adalah
pendistribusian sarana dan prasarana penanganan banjir seperti perahu,
ring buoys (pelampung cincin), jaket pelampung, dan lainnya. Langkah
ketiga, Antisipasi Ancaman Banjir dan Angin Kencang pada Masa
Pandemi Covid-19, perangkat daerah DKI sejak Desember 2021,
melakukan beberapa kegiatan antisipasi sesuai dengan tupoksi masing-
masing. (Instruksi Gubernur DKI Nomor 59 Tahun 2021). Langkah
antisipatif keempat, kata Isnawa, adalah melakukan pengecekan sarana-
sarana dan prasarana penanganan banjir maupun lokasi pengungsian di
kelurahan-kelurahan terutama yang terkategori wilayah langganan banjir.
Langkah antisipatif terakhir untuk menghadapi prediksi cuaca ekstrem,
adalah mempersiapkan pendistribusian Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lima
wilayah kota untuk membantu penanganan dan koordinasi saat terjadi
bencana. BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan cuaca
ekstrem sepekan ke depan untuk wilayah DKI Jakarta. Dilansir dari akun
Instagram resmi BPBD DKI Jakarta, cuaca ekstrem akan berlangsung
selama 17-23 Februari 2022. Peringatan cuaca ekstrem didasarkan dari
analisis dinamika atmosfer terkini yang dikeluarkan oleh Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dalam analisis tersebut
dijelaskan potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke
depan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk wilayah Jakarta.
Mengamati potensi tersebut, BMKG memberikan peringatan dini terdapat
potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai
petir dan angin kencang serta gelombang tinggi. Potensi hujan sedang-
lebat diprediksi terjadi di wilayah DKI Jakarta. Masyarakat Jakarta diminta
untuk tetap waspada dengan adanya fenomena cuaca ekstrem tersebut,
pasalnya cuaca ekstrem disebut bisa menyebabkan bencana
hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan pohon
tumbang.

Anda mungkin juga menyukai