Disusun oleh:
NIM: E041181320
2022
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................10
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................10
3.4.2 Wawancara......................................................................................................31
BAB IV......................................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................39
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bulan maret 2020 WHO menetapkan Indonesia sebagai salah satu
disease 19) sebagai bencana nasional pada tanggal 13 Maret 2020 tindak lanjut
disease 19) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
1
Juaningsih, I., & Consuello, Y. (2020). Optimalisasi Kebijakan Pemerintah dalam penanganan Covid-
19 terhadap Masyarakat Indonesia. Jurnal Ekonomi, Hal: 518.
1
meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi dan
pemerintah yang baik, Hal ini mengubah cara-cara baru dalam berbagai bidang
kepentingan masyarakat.
perkembangan penularan Covid-19 sampai hari ini, 23 Data yang dirilis tim
satuan tugas Covid-19 pada Februari 2021 menunjukkan bahwa pasien virus
827, dan sembuh total dari 50.255 kasus, hanya 270 yang sembuh dan 3.633
Jawa Barat, Jawa Timur kasus Covid-19 terbanyak dan Jawa Tengah3
bagian timur tentunya memiliki magnet tersendiri yang menarik orang untuk
2
Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 7 tahun 2020 tentang gugus tugas percepatan
penanganan corona virus disease 2019 (COVID-19) tanggal 13 maret 2020
3
Dikutip dari Kementrian Informasi dan Komunikasi, per 23 februari 2021
2
mencari nafkah di kota Makassar. Di Sulawesi Selatan sendiri khususnya di
Kota Makassar bahkan hampir diseluruh negara mengalami hal serupa, dimana
proses Perekonomian yang tidak berjalan lancar baik pada bidang investasi,
perdagangan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dilain sisi juga ingin
menjawab tentang permasalahan krisis kesehatan yang dialami oleh warga Kota
Makassar 4.
Kota Makassar yang mana program ini dinilai menjadi sebuah program inovatif
3
menekan angka penularan covid-19. Kini, Kota Makassar berada di zona kuning
Kapal Motor (KM) Umsini di tutup karena kasus penularan menurun beberapa
pekan terakhir. Kasus Covid-19 terus melandai maka jumlah pasien pun
Recover Ecosystem yakni pada pemulihan bagi warga Makassar, yang dimana
dengan hadirnya program tersebut telah berhasil menekan angka penularan virus
isolasi terpusat apung di Kapal Motor (KM) Umsini karena kasus virus Covid-
berdasarkan data dari Posko induk Covid-19 Hal ini pula di tegaskan oleh
Pemerintah kota Makassar melalui Wali kota Makassar mengatakan nol kasus
Covid-19 itu menandakan jika semua pihak sudah paham dan taat protocol
5
Latief, M. I., & Solli, A. (2020). Social challenges of teen in recovery from drugs addictions: A case
study of Makassar, Indonesia. Enfermeria Clinica, 30, 390-393.
6
Latief, M. I., & Solli, A. (2020). Social challenges of teen in recovery from drugs addictions: A case
study of Makassar, Indonesia Enfermeria Clinica, 30, 390-393.
4
setelah program Makassar recovery yang di canangkan dan di jalankan sesuai
Pandemi total kasus yang terkonfirmasi sebanyak 48.750 dan yang suspek
sebanyak 9.603 sementara data nol kasus suspek Covid-19 terjadi pada 25
oktober 2021 hingga 31 oktober 2021. Adapun data ter-update per tanggal 31
Su
mber:https://www.antaranews.com/berita/2497889/makassar-catat-nol-kasus-covid-19-
selama-sepekan
Dengan melihat data yang ada di atas bahwa penangan Covid-19 di kota
Makassar cukup baik di bulan Oktober karena memberikan prestasi dalam hal
dikatakan program Makassar recovery berjalan sesuai dengan sasaran nya hal
7
https://www.antaranews.com/berita/2497889/makassar-catat-nol-kasus-covid-19-selama-sepekan diakses
pada 6 juli 2022 pukul 20.00
5
inilah yang di harapkan oleh masyarakat karena selama ini virus Covid-19 terus
sosial dengan tatanan sosial masyarakat serta budayanya yang luar biasa
tercabik-cabik oleh virus ini. Berbagai hal yang telah dilakukan selama ini
penonton lebih dari 5 orang semuanya telah dibatasi, Sekolah diliburkan dan
siswa belajar dari rumah, Prosedur kerja dibatasi dan diganti dengan Work From
Home (WFH). Saat itu kondisi tersebut sangat terasa dalam kehidupan
tinggi dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Selama masa pandemi
layanan pendidikan bagi anak menjadi terbatas Bagi keluarga dengan tingkat
ekonomi rendah, hal tersebut menjadi suatu hambatan karena mereka tidak
senyuman hangat dan sapaan yang tidak pernah gagal terpancar. Saat ini senyum
8
Aeni, N. (2021). Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, & Sosial. Jurnal Litbang: Media
Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 17(1), 17-34
6
itu tampaknya telah menghilang digantikan oleh topeng dari segala bentuk dan
warna sudah tidak layak lagi berjabat tangan atau mencicipi cipika karena kita
harus menjaga jarak aman karena wabah. Kebiasaan masyarakat kita mengikuti
dan kegiatan lainnya sudah terbentuk dan menjadi kebiasaan. Saat ini, kita
merindukan dan bahkan berfantasi tentang situasi ini karena kita dipaksa untuk
lebih banyak tinggal di rumah dan hanya diizinkan keluar rumah jika ada
aspek politik yaitu salah Satu kebijakan yang sangat popular dilakukan oleh
fasilitas yang bersifat umum ditutup Akan tetapi ada beberapa fasilitas yang
bersifat urgen yang tetap dibuka selama PSBB seperti rumah sakit dan
lapangan sangat berbeda dengan apa yang diharapkan Masih banyak masyarakat
9
Pokhrel, S., & Chhetri, R. (2021). A literature review on impact of COVID-19 pandemic on teaching
and learning. Higher Education for the Future, 8(1):133-141.
10
Baharuddin, Z. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Komunikasi Publik dan Politik: Studi
Deskriptif Pentingnya Syiar Dakwah dalam Keluarga. Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial
dan Kebudayaan, 12(2), 114-128.
7
adalah seperangkat tindakan atau kelambanan yang dilakukan oleh aktor (pihak).
1. Manfaat akademis
8
Hasil Penelitian ini diharapkan merangsang munculnya penelitian baru dalam
bidang ini sehingga studi ilmu politik dapat selalu menyesuaikan diri dengan
2. Manfaat praktis
Kota Makassar dan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian
selanjutnya maupun sebagai informasi bagi pembaca yang sama serta dapat menambah
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini membahas mengenai teori dan aspek yang di gunakan
yang diikuti dan dilakukan oleh seorang aktor atau sekelompok aktor dalam
suatu kebijakan dapat berasal dari individu atau sekelompok individu dan terdiri
yang mempunyai tujuan yang dilakukan seseorang pelaku atau sejumlah pelaku
12
Buku budi winarmo,kebijakan publik: teori dan proses,21
10
masyarakat. Menurut woll, dalam pelaksanaan kebijakan publik terdapat tiga hal
kebijakan masyarakat.
selalu memiliki tujuan tertentu atau tindakan yang berorientasi pada tujuan,
pemerintah bahwa kebijakan dapat menjadi positif dalam arti bahwa mereka
negatif dalam arti bahwa mereka adalah keputusan pejabat pemerintah untuk
tidak melakukan sesuatu dan bahwa kebijakan adalah apa yang sebenarnya
Dengan cara ini kebijakan selalu dikaitkan dengan apa yang dilakukan
atau tidak dilakukan oleh pemerintah. Menurut Rusli kebijakan publik adalah
kendaraan untuk mencapai tujuan publik daripada tujuan orang, kelompok, atau
organisasi. Terlepas dari kenyataan bahwa itu adalah alat keberadaan Kebijakan
tercapai atau tidaknya suatu tujuan meskipun masih banyak prasyarat atau
11
langkah lain yang harus diselesaikan sebelum mencapai tujuan yang dimaksud 13.
Penting karena meskipun kebijakan di atas kertas telah dibuat melalui proses
yang baik dan berisi informasi berkualitas tinggi kebijakan tersebut tidak dapat
secara otomatis diadopsi dan kemudian memberikan apa yang dimaksudkan oleh
penulisnya. Ini juga penting karena suatu kebijakan dapat dan sering terjadi
dipandang seolah-olah lebih penting atau sejajar dengan tujuan yang ingin
karena melibatkan banyak proses maupun varibel yang harus dikaji. Oleh karena
itu beberapa ahli politik yang menaruh minat harus mengkaji kebijakan publik
tahap ini suatu masalah mungkin tidak disentuh sama sekali, sementara
13
Rohaeni, N., & Saryono, O. (2018). Implementasi Kebijakan Program Indonesia Pintar (PIP) Melalui
Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam Upaya Pemerataan Pendidikan. Indonesia Journal Of Education
Management & Administrasion Review,Hal:194
12
masalah yang lain ditetapkan menjadi fokus pembahasan atau ada pula
Pada tahap ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau
dievaluasi untuk melihat sejauh mana kebijakan yang dibuat telah mampu
14
Budi winarmo, kebijakan publik,teori,proses dan studi kasus hlm.35-37
13
Kebijakan publik pada dasarnya kebijakan yang selalu di kaitkan dengan
apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah. Yang memuat
Makassar Recovery. Hal ini kebijakan yang di hadirkan oleh pemerintah Kota
ini dinilai menjadi sebuah program inovatif dan inspiratif sehingga memberikan
menurut 15
(Rohaeni & Saryono, 2018) mengemukakan gagasan yang sama,
15
Pangaribuan, M., & Munandar, A. (2021). Kebijakan Pemerintah DKI Jakarta Menangani Pandemi
Covid-19. Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 14(1):1-9.
14
“implementasi atau penerapan.” Istilah “implementasi” biasanya merujuk pada
ditangani oleh suatu organisasi atau seseorang. Hal ini dapat disimpulkann
definisi-definisi di atas. 17
antara satu sama lain adapun teori implementasi kebijakan yang menjadi dasar
bagi peneliti dalam menganalisis yaitu melalui teori implementasi kebijakan dari
16
Rohaeni, N., & Saryono, O. (2018). Implementasi Kebijakan Program Indonesia Pintar (PIP) Melalui
Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam Upaya Pemerataan Pendidikan. Indonesia Journal Of Education
Management & Administrasion Review, 2(1):193-204.
17
Aneta, A. (2018). Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Di
Kota Gorontalo. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 1(1):54-65.
15
implementasi kebijakan di tentukan dua faktor, yakni isi kebijakan (content of
pada aksi kebijakannya. Pencapaian tujuan kebijakan impact atau efeknya pada
masyarakat secara individu dan kelompok, tingkat perubahan yang terjadi dan
kebijakan
b. Type of benefits yaitu jenis manfaat yang menunjukan dampak positif yang
dihasilkan
c. Extend of change envision yaitu seberapa besar perubahan yang hendak atau
yang jelas
16
Adapun Isi dari implementasi adalah Menurut Merilee s. Grindle (1980) adalah
dijalankan
yang dilakukan.
sasaran melainkan pula menyangkut jaringan kekuatan dari aktor poltik dan
mempengaruhi segala pihak yang terlibat, sekalipun dalam hal ini dampak yang
18
Merilee S. Grindle. 1980. Politics and Policy Implementation in the Third World, Princeton University
Press, New Jersey, p. 11
17
disimpulkan bahwa implementasi merupakan suatu proses yang dinamis
sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan
kebijakan dapat diukur atau dilihat dari proses dan pencapaian tujuan
hasil akhir (output), yaitu : tercapai atau tidaknya tujuan-tujuan yang ingin
diraih.
adalah Smart Emergency Protocol Against Covid-19 and Service Recover yaitu
upaya atau tindakan yang dilakukan melalui protokol penanganan secara cepat
pelanggan.19
19
Rohaeni, N., & Saryono, O. (2018). Implementasi Kebijakan Program Indonesia Pintar (PIP) Melalui
Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam Upaya Pemerataan Pendidikan. Indonesia Journal Of Education
Management & Administrasion Review
18
Kebijakan pemerintah yang baik menjadi syarat utama untuk menangani
pandemi Covid-19 saat ini, hal ini merubah cara-cara baru dalam berbagai
merupakan cara baru untuk menyelamatkan warga Kota Makasssar dari pandemi
Kota Makasar dan menurut Walikota Makassar yang paling menarik adalah
menular (epidemi) yang menyebar hampir di seluruh negara atau benua dan
19
virus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah Covid-19 pertama kali
tanggal 11 Maret 2020. Hingga 14 November 2020 lebih dari 53.281.350 orang
kasus telah dilaporkan lebih dari 219 negara dan wilayah seluruh dunia
mengakibatkan lebih dari 1.301.021 orang meninggal dunia dan lebih dari
kasus dan bahkan wabah Covid-19 telah terjadi 22. WHO dan melalui
a. Seringlah mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun atau cairan
b. Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang yang batuk-batuk atau bersin-
bersin. Ketika batuk atau bersin, orang mengeluarkan percikan dari hidung
atau mulutnya dan percikan ini dapat membawa virus. Jika terlalu dekat
seseorang dapat menghirup percikan ini dan juga virus Covid-19 jika orang
permukaan benda dan virus penyakit ini dapat tertempel di tangan. Tangan
21
Pandemi Covid-19 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
22
Wuryandani, H. (2020). Peranan Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Usaha Mikro,
Kecil, Dan Menengah Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Publik, Hal:110
20
yang terkontaminasi dapat membawa virus ini ke mata, hidung atau mulut,
yang dapat menjadi titik masuk virus ini ke tubuh sehingga seseorang
menjadi sakit.
d. Tetaplah tinggal di rumah jika merasa kurang sehat. Jika demam, batuk dan
e. Selalu memakai masker ketika terpaksa keluar rumah agar penularan virus
pernafasan.
diminta agar tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga dengan terus
berperilaku hidup bersih dan sehat seiring dengan kasus virus Corona.
23
Wuryandani, H. (2020). Peranan Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Usaha Mikro,
Kecil, Dan Menengah Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Publik, Hal:110
21
c. Mengubah pola makan sehat. Menurut WHO, ada beberapa cara pencegahan
dan bahan referensi. Pada bagian ini peneliti mencamtumkan berbagai hasil
yang digunakan yaitu: wawancara dan focus group discussion (FGD). Hasil
22
dalam implementasi kebijakan program penanggulangan kemiskinan,
dan faktor komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi
kebijakan P2KP di Kota Gorontalo24. Perbedaan yang ada dengan penelitian ini
faktor yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat adapun faktor pendukung
dari penelitian ini segala hal yang sifatnya membantu tersosialisasinya kebijakan
24
Asna Aneta (2018). Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)
Di Kota Gorontalo. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, Hal:60
23
pemerintah dalam hal ini adalah peraturan daerah no 2 tahun 2008 di kota
mengakibat pekerjaan kalangan dari usaha kecil menengah semakin tergeser saja
dunia dan orang-orang yang di anggap marginal harus terpinggirkan dan dimana
urbanisasi penyebab laju pergeseran penduduk dari desa ke kota. 25 Sama halnya
peran pemerintah yang daerah dalam menangani Covid-19 dan melihat dampak
dari George C. Edwars. Hasil dari penelitian Muhlis yang di peroleh yakni
24
daerah kabupaten pinrang menurutnya dapat terlaksana dengan baik, kesuksesan
utama dengan penelitian ini adalah tujuan penelitiannya. Dimana peneliti ini
pemerintah yang baik Hal ini mengubah cara-cara baru dalam berbagai bidang
berbagai bidang dapat berjalan dengan lancar. biasa dengan perubahan kondisi
publik.
26
Muhlis rahadi “Implementasi kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat Pemerintah Kabupaten
Pinrang terhadap pedagang”
25
Sesuai dengan kebijakan publik yang ditetapkan oleh para pihak
program, kegiatan, tindakan, hasil akhir, dan perilaku yang digunakan untuk
26
2.6 Skema kerangka berpikir
e
INDIKATOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MENURUT
MERILLE S. GRINDLE
3 ECOSYSTEM MAKASSAR
RECOVERY
1. IMUNITAS KESEHATAN
2. ADAPTASI SOSIAL
3. PEMULIHAN EKONIMI
PENANGANAN COVID-19
DI KOTA MAKASSAR
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
karakteristik suatu barang dan jasa, gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara suatu
bagaimana teori yang di gunakan agar fokus mendapatkan fakta yang ada di
suatu kondisi yang apa adanya. Sat u-satunya perlakuan yang diberikan hanyalah
27
Sugiarto, E. (2018). Menyusun proposal penelitian kualitatif: Skripsi dan tesis. Suaka
media: Diandra Kreatif.
28
penelitian itu sendiri yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan
memperoleh data yang bersifat apa adanya tanpa ada dalam kondisi tertentu
lebih jelas dan lebih lengkap agar peneliti mudah untuk melakukan observasi
dan wawancara. Peneliti memilih Kota Makassar dengan alasan bahwa Kota
19 meningkat lebih pesat. Oleh karena itu maka lokasi penelitian ini dilakukan
kesesuaian dengan topik yang di pilih. Dengan pemilihan lokasi ini maka
Penelitian ini di lakukan di kota Makassar karena sebagai salah satu program
29
3.3 Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah studi pustaka/ library research yaitu
mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan obyek
penelitian atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan atau telah yang
relevan.
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui studi lapangan
utama dalam penelitian ini yang di mana data ini di ambil langsung dari
kebijakan,.
30
3.4 Teknik Pengumpulan Data
penelitian melalui buku, jurnal, majalah, surat kabar dan lain-lain. Studi
3.4.2 Wawancara
harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
31
bentuk Implementasi kebijakan program Makassar recovery dalam
. Narasumber /Informan
tersebut
32
3.5 Teknik Analisis Data
33
3.5.2 Penyajian data
yang dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan mencari hal-hal
lapangan lalu ditulis kembali dalam bentuk unifikasi dan kategorisasi data.
penelitian
34
BAB IV
selatan yaitu 1.571.814 jiwa berdasarkan Badan pusat statistik Sulawesi Selatan
2022
Indonesia Timur kemudian menjadi salah satu Kota terbesar di Asia Tenggara.
Kota ini tergolong besar dengan berbagai suku bangsa yang tinggal di kota ini.
Di Kota ini ada suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Buton, dan Tionghoa.
Makanan khas kota Makassar adalah Coto Makassar, Roti Maros, Jalangkote,
Kue Tori, Palubutung, Pisang Ijo, Sop Konro dan Sop Saudara (Gaffar dkk.,
2015).
kurang lebih 1.5 juta jiwa. Kota Makassar dulunya bernama Ujung Pandang,
yakni wilayah kerajaan Gowa dan kerajaan Tallo yang terletak pada pesisir
pantai sebelah barat semenanjung Sulawesi Selatan (Rustan dkk., 2013). Pada
35
mulanya adalah bandar kecil yang didiami oleh suku Makassar dan Bugis yang
dikenal sebagai pelaut ulung dengan perahu Phinisi atau Palari. Jika ditinjau dari
sejarah kerajaan Majapahit dibawah raja Hayam Wuruk (1350 – 1389) dengan
Maha Patih Gajah Mada bertepatan dengan masa pemerintahan raja Gowa ke II
dalam lembaran syair 14 (4) dan (5) kitab Negarakertagama karangan prapanca
Menurut catatan sejarah, cikal bakal lahirnya Kota Makassar berawal dari 1
Losari dan Benteng Fort Rotterdam. Kawasan ini yang berkembang menjadi
untuk mengganti nama Makassar menjadi Ujung Pandang dengan alasan politik,
antara lain karena Makassar adalah nama sebuah suku bangsa padahal tidak
1971. Saat itu, Kota Makassar dimekarkan dari 21 kilometer persegi menjadi
36
115,87 Kilometer persegi, terdiri dari 11 wilayah kecamatan dan 62 lingkungan
dipakai sekitar tahun 1958 sampai tahun 2000. Pergantian nama Makassar
dengan Ujung Pandang ini dilatar belakangi oleh nama Makassar yang menjadi
nama sebuah suku bangsa di Makassar. Nama Ujung Pandang sendiri adalah
pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-X, Tunipalangga yang pada tahun 1545
Makassar. Perginya sebagian besar warga asing di tahun 1949 dan nasionalisasi
wilayah bertambah kurang lebih 4 mil kearah laut 10.000 Ha, menjadi 27.577
Ha.
Berawal dari proses reformasi yang terjadi sejak 21 Mei 1998, nama Makassar
37
Tahun 1999, di antaranya menyebutkan bahwa perubahan itu wujud keinginan
dan perubahan ini sejalan dengan pasal 5 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 22
Pemerintah.
secara geografis terletak pada 5o 8’6’19” Lintang Selatan dan 199 o 24’17’38”
Kota Makassar adalah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Luas kota
Adapun Kecamatan yang berada di Kota Makassar dapat dilihat pada tabel
berikut:
38
Tabel 4.1 Luas Wilayah Seluruh Kecamatan di Kota Makassar Tahun 2019
No. Kecamatan Luas (km2) Persentase (%)
1. Kec. Mariso 1,82 1,04
2. Kec. Mamajang 2,25 1,28
3. Kec.Tamalate 20,21 11,50
4. Kec.Rappocini 9,23 5,25
5. Kec.Makassar 2,52 1,43
6. Kec.Ujung Pandang 2,63 1,50
7. Kec.Wajo 1,99 1,13
8. Kec.Bontoala 2,10 1,19
9. Kec.Ujung Tanah 4,40 2,50
10. Kec.Sengkarang 1,54 0,88
11. Kec.Tallo 5,83 3,32
12. Kec.Panakkukang 17,05 9,70
13. Kec.Palangga 24,14 13,73
14. Kec.Biringkanaya 48,22 27,43
15. Kec.Tamalanrea 31,84 18,11
Jumlah 175,77 100
Sumber : BPS Kota Makassar Tahun 2020
Kepulauan Sengkarrang.
berada di Kecamatan ujung pandang. Jumlah wakil rakyat yang duduk pada
39
Sebanyak 10.460 Pegawai Negeri sipil berada di bawah Pemerintah Kota
Makassar, yang terdiri dari 3.528 orang PNS laki-laki dan 6.932 orang PNS
bependidikan S1 ke atas yaitu sebanyak 8.535 orang atau sekitar 81,60 persen
tunjang oleh tenaga Kesehatan, Kota Makassar juga memiliki fasilitas Kesehatan
yang cukup lengkap, yang terdiri dari 34 unit rumah sakit, 47 unit
Gamba
40
Kota Makassar adalah dataran rendah dengan ketinggian yang bervariasi
pantai Kota Makassar. Pulau – pulau ini masuk dalam bagian dari Kepulauan
keke, pulau samalona, pulau laelae, pulau gusung, dan pulau kayangan
(terdekat).
pertumbuhan penduduk laki- laki sebesar 1,43 persen dan penduduk perempuan
sebesar 1,36 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun
41
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Badan Pusat Statistik Kota Makassar. (2020). Kota Makassar Dalam Angka 2021
Winarno Budi. (2007). Kebijakan Publik Teori Dan Proses, Edisi Revisi.Yogyakarta:
Media Pressindo.
Merilee S. Grindle. (1980). Politics and Policy Implementation in the Third World. New
Jersey: Princeton University Press,
42
Rogerson, C.M., dan van der Merwe, C.D. (2016). Heritage Tourism in the Global
South: Development impacts of the Cradle of Humankind World Heritage Site.
Local Economy.
Sugiarto, E. (2018). Menyusun proposal penelitian kualitatif: Skripsi dan Tesis. Suaka
Media: Diandra Kreatif.
Jurnal
Aeni, N. (2021). Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, & Sosial. Jurnal
Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 17(1), 17-34.
Daming, M., Agustang, A., Idkhan, A., & Rifdan, R. (2021). Implementasi Kebijakan
Makassar Recover Dalam Penanganan Covid-19 Di Kota Makassar. Jurnal Ilmu
Sosial Dan Pendidikan, 5(4):1475-1481.
Desrinelti, D., Afifah, M., & Gistituati, N. (2021). Kebijakan publik: konsep
pelaksanaan. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 6(1): 83-88.
43
Gaffar, V., Wetprasit, P., dan Setiyorini, D. (2015). Comparative Study of Tourist
Characteristics on Cultural. Jurnal Kebijakan Publik, 1(1): 102–115.
Latief, M. I., & Solli, A. (2020). Social challenges of teen in recovery from drugs
addictions: A case study of Makassar, Indonesia. Enfermeria Clinica, 30, 390-
393.
Rohaeni, N., & Saryono, O. (2018). Implementasi Kebijakan Program Indonesia Pintar
(PIP) Melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam Upaya Pemerataan
Pendidikan. Indonesia Journal Of Education Management & Administrasion
Review, 2(1):193-204.
Rustan, Iswadi, dan Supriadi. (2013). ,”Konservasi dan Zonasi Benteng Somba Opu”.
Dari Kale Gowa ke Somba Opu, Merajut Simpu-simpul Pertahanan Kerajaan
Gowa di Sulawesi Selatan. Makassar. Jurnal Kebijakan Publik, 2(1): 100–112.
44
Wuryandani, H. (2020). Peranan Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan
Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jurnal Kebijakan Publik, 4(1): 103–115.
Skripsi
Waruwu, Hasmarini Ariestin. (2017). Evaluasi dampak kebijakan pengadaan barang dan
jasa secara elektronik (E-procurement) di kota gunung sari (Studi Kasus Pada
Kantor LPSE Kota Gunungsitoli). Skripsi: Universitas Sumatera Utara.
Website
Antara. (2021). Makassar catat nol kasus COVID-19 selama sepekan. Diakses dari:
https://www.antaranews.com/berita/2497889/makassar-catat-nol-kasus-covid-
19-selama-sepekan
45
Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 7 tahun 2020 tentang gugus tugas
percepatan penanganan corona virus disease 2019 (COVID-19) Diakses dari:
https://peraturan.bpk.go.id › Home › Details › 134544 › keppres-no-7-tahun-2020
Badan Pusat Statistik Kota Makassar. (2020). Kota Makassar Dalam Angka 2021
46