Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEPEMIMPINAN DAN

KEWIRAUSAHAN

DOSEN :
MAHMUDDIN S.T.,M.T

DISUSUN OLEH :
MUSDALIFAH
105811103521
3B
TEKNIK PENGAIRAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberi
rahmat dan karunianya kepada saya umtuk dapat menyelesaikan
makalah ini. Adapun judul dari makalah saya yaitu tentang
kewirausahan .
Adapun beberapa kendala yg didapatkan oleh penulis akan
tetapi bisa terselesaikan dengan tepat waktu.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa masih ada
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis
membuka lembar hati menerimauntuk kritikan dan saran yang
dapat menjadi penyempurna kekurangan pada makalah ini.
Semoga makalah ini senantiasa bermanfaat bagi seluruh
pihak

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Makassar, 24 Oktober 2022

Musdalifah
105811103521

2
DAFTAR ISI
SAMPUL ……………………………………………………………….1
KATA PENGANTAR ……………………………………………..….2
DAFTAR ISI ……………………………………………………….….3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.………………………………………………...4
B. Perumusan Masalah…………………………………………..7
C. Tujuan Makalah…………………………………………...……7
D. Manfaat Makalah……………………………………………….8
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi…………………………………………………………..9
B. Karakteristik…………………………………………………..13
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………..16
Saran………………………………………………………………….16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………17

3
BAB
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan kekuatam asprinasional,
kekuatan semangat dan kekuatan moral yang kreatif.
Kepemimpinan bagi kewirausahan adalah modal yang
sama pentingnya dengan kepercayaan dan kreativitas.
Kewirausahaan memang sering di-perbincangkan oleh
banyak kalangan. Kewirausahaan yang muncul dalam
keluarga atau pun kelompok masyarakat merupakan suatu
aset yangsangat berharga siapa pun. Bahkan bagi bangsa
Indonesia keseluruhan, kegiatan kewirausahaan akan
membantu perekonomian Indonesia dan mensejahterakan
rakyat. Pada saat ini Indonesia masih tertinggal dalam
masalah perekonomian, itu disebabkan karena rendahnya
pertumbuhan ekonomi, banyaknya jumlah pengangguran,
kemiskinan, dan kesenjangan penghasilan. Dalam konteks
bisnis, kewirausahaan adalah hasildari suatu disiplin serta
proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memenuhi kebutuhan danpeluang pasar.
Banyak manfaat yang bisa di dapat dengan adanya
kegiatan kewirausahaan. Masyarakat dapat mempunyai

4
kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk
yang bernilai tambah atau inovasi-inovasi yang baru
sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam
menyampaikan ide-ide dan kreasinya. Mereka bisa
menciptakan barang yang dirasa perlu dan penting untuk
kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Seorang
wirausahawan bisa dengan mudah melihat peluang yang
ada, masalah bagi orang lain bisa menjadi sebuah peluang
baginya.
Menurut Rivai (2004) Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organsasi,
memotivasi, perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan
budayanya. Keputusan yang diambil oleh seorang
wirausaha sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
usaha. Keberadaan seorang pemimpin dalam perusahaan
sangat dibutuhkan untuk membawa perusahaan kepada
tujuan yang telah ditetapkan. Berbagai gaya kepemimpinan
akan mewarnai perilaku seorang pemimpin dalam
menjalankan tugasnya. Kepemimpinan seseorang dapat
mencerminkan karakter pribadinya, di samping itu dampak
kepemimpinannya akan mempengaruhi terhadap
keberhasilan usaha.

5
Perilaku seorang pemimpin adalah pengaruh yang
akan menimbulkan pemahaman tersendiri yang akan
berpengaruh terhadap kondisi psikologis bawahan, ada
bawahan yang melihat, mengamati dan meniru perilaku
pemimpin yang ditampilkan atasan dirasakan sebagai
sesuatu yang diharapkan bawahan maka akan memiliki
dampak yang lebih baik terhadap kinerja karyawan,
sebaliknya apabila perilaku kepemimpinan yang ditampilkan
atasan sebagai sesuatu yang tidak sesuai dengan
harapannya maka akan berpengaruh kurang baik terhadap
kinerja karyawan.
Kepemimpinan dan motivasi berwirausaha erat
kaitannya dengan keberhasilan usaha pada wirausaha yang
berada di kecamatan Jagakarsa, dimana seorang wirausaha
harus memiliki kreativitas ataupun inovasi yang tinggi untuk
menghasilkan jenis makanan dan minuman apa yang
sedang diminati para konsumen saat ini sehingga usahanya
akan lebih dikenal. Selain itu, harus melakukan pendekatan
pemasaran kewirausahaan agar dapat meningkatkan
keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha dapat dicapai
apabila seorang wirausaha memiliki daya kreatif yang tinggi
untuk menciptakan suatu produk yang baru dan melakukan
pendekatan pemasaran kewirausahaan untuk menarik
perhatian konsumen.

6
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang
penelitian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tersebut dengan judul“ Pengaruh Kepemimpinan
dan Motivasi Berwirausaha terhadap Keberhasilan Usaha
Pada UKM di Kecamatan Jagakarsa”.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di
atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah Kepimpinan dan motivasi berwirausaha secara
simultan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha?
2. Apakah kepemimpinan secara parsial berpengaruh
terhadap keberhasilan usaha?
3. Apakah motivasi berwirausaha secara parsial
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha?

C. Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan dan
motivasi berwirausaha secara simultan terhadap
keberhasilan usaha.
2. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan secara
parsial terhadap keberhasilan usaha.

7
3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berwirausaha
secara parsial terhadap keberhasilan usaha.

D. Manfaat Makalah
1. Makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk
meningkatkan kepemimpinan dan motivasi berwirausaha
terhadap keberhasilan usaha.
2. Makalah ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
bahan referensi yang nantinya dapat memberikan
perbandingan dalam melakukan penelitian pada masa
yang akan datang.
3. Bagi Makalah
Makalah ini merupakan suatu kesempatan bagi
penulis untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh
selama di bangku kuliah serta memperluas wawasan
penulis mengenai kepemimpinan dan motivasi
berwirausaha dan kaitannya dengan keberhasilan usaha.

8
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Kewiausahaan sebagai Etika Ekonomi Modern,
kewirausahaan sebagai etika (akhlak, moralitas)
ekonomi/bisnis (etika kewirausahaan) berkaitan dengan
makna kewirausahaan sebagai resep bertindak guna
menumbuh kembangkan sistem perekonomian (bisnis) yang
modern. Pemaknaan seperti ini tidak saja berlaku secara
tekstual, tetapi dikenal pula secara umum dalam
masyarakat. Pandangan tekstual bahwa kewirausahaan
terkait dengan etika ekonomi (bisnis) dapat dicermati pada
pendapat Salim Siagian dan Asfahani (1995) yang
menyatakan sebagai berikut: Kewirausahaan adalah
semangat, pelaku dan kemapuan untuk memberikan
tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh
keuntungan diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik
pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusahan
mencari dan melayani lebih banyakndan lebih baik, serta
menciptakan dan menyediakan produk yang lebih
bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien,
melalui keberanian mengambil risiko, kreativitas dan inovasi
serta kemampuan manajemen.
Sedangkan Menurut Alma (2007:5) menyatakan
bahwa: Wirausahawan adalah seorang inovator, sebagai

9
individu yang mempunyai naluri untuk melihat-lihat peluang,
mempunyai semangat, kemampuan dan pikira untuk
menaklukkan cara berpikiran malas dan lamban. Seorang
wirausahawan mempunyai peran untuk mencari kombinasi-
kombinasi baru, yang merupakan gabungan dari lima hal,
yakni:
a. Pengenalan barang;
b. Metode produksi baru;
c. Sumber bahan mentah baru; d. pasar-pasar baru;
Bertolak dari gagasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa wirausaha sangat penting, mengingat bahwa
modernisasi dalam bidang ekonomi, sangat bergantung
pada kuantitas dan kualitas kewirausahaannya. Karena itu
tidak mengherankan jika PBB menyatakan, bahwa suatu
negara akan mampu membangun, apabila memiliki
wirausahawan sekitar 2% dari jumlah penduduknya. Jumlah
penduduk Indonesia saat ini 200.000.000 jiwa, sehingga
paling tidak harus memiliki wirausahawan sebanyak
4.000.000 orang (Alma, 2008:4). Namun kenyataannya,
Adapun Undang-undang yang terkait tentang
kewirausahan
1) UU Nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal
2) UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM
3) UU Nomor 40 tahun 2009 tentang tentang kepemudaan

10
Adapun dalil dalam al-qur’an dan hadist berkaitan
tentang kewirausahan
1) Al-Qur’an surah al-jum’ah ayat 9-11
2) Al-Qur’an surah al-qashash ayat 77
3) Hadist tentang kewirausahaan

11
Mengingat, bahwa wirausahawan tidak saja memberikan
kemanfaatan bagi dirinya sendiri-pekerjaan dan pendapatan
secara mandiri, tetapi juga bagi negara dan warga masyarakat
dengan penciptaan lapangan kerja. Berbagai teori pembangungan
menyatakan, bahwa keberhasilan suatu negara dalam proses
percepatan pembangunan ekonomi sangat bergantung pada
kuantitas dan kualitas kewirausahaan yang dimiliki suatu negara.
Kewirausahaan sebagai Etika Sosial Modern, berkaitan dengan
adanya kenyataan, bahwa konsep-konsep, gagasan-gagasan, ide-
ide atau dalil-dalil yang tercantum di dalam kewirausahaan bisa
diberlakukan sebagai resep bertindak yang bersifat universal,
yakni tidak saja dalam bidang bisnis, tetapi juga dalam bidang
kemasyarakatan guna mewujudkan kehidupan suatu masyarakat
modern (kewirausahaan sosial). Hal ini tercermin pada pendapat
McClelland (1987:86) yang menyatakan sebagai berikut:
1) Perilaku Kewiraswastaan: a. memikul risiko-risiko yang tidak
terlalu besar sebagai suatu akibat dari keahlian dan bukan
karena kebetulan; b. kegiatan yang penuh semangat dan/atau
yang berdaya cipta; c. tanggung jawab pribadi; d. pengetahuan
tentang hasil-hasil keputusan, uang sebagai ukuran atas hasil.

2) Minat terhadap peerjaan kewiraswastaan sebagai suatu akibat


dari martabat dan “sikap berisiko: mereka.

3) Dalam Instruksi Presiden RI No. 4 Tahun 1995, pemerintah


mendefinisikan kewirausahaan sebagai berikut: Kewirausahaan

12
adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah
pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja,
teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Jadi wirausahawan adalah orang yang mempunyai


semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan,
atau orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumberdaya-
sumberdaya yang dibutuhkan dan mengambil tindakan yang
tepat guna memastikan kesuksesan.

B. Karakterisitik Wirausaha
William Bygrave (Alma, 2007) mendeskripsikan
karekteristik wirausaha ke dalam sepuluh konsep yang
disebutnya sebagai konsep 10D. Kesepuluh konsep itu
adalah, Dream, Decisiveness, Doers, Determination,
Dedication, Devotion, Details, Destiny, Dollars, and
Distribute. Konsep dream, dimaksukan bahwa seorang
wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya
terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya, dan yang
paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk
mewujudkan impian tersebut. Konsep decisiveness, bahwa

13
seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat.
Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh
perhitungan. Kecepatan dan ketepatan dia mengambil
keputusan adalah merupakan faktor kunci dalam
kesuksesan bisnisnya. Konsep doers, begitu seorang
wirausaha membuat keputusan maka dia langsung
menindaklanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatannya
secepat mungkin yang dia sanggup. Artinya seorang
wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang
dapat dimanfaatkan. Konsep determination, seorang
wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh
perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau
menyerah, walaupun dia dihadapkan pada rintangan yang
mustahil diatasi. Konsep dedication, dedikasi seorang
wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang
dia mengorbankan hubungan kekeluargaan, melupakan
hubungan dengan keluarganya sementara. Mereka bekerja
tidak mengenal lelah. Konsep devotion, artinya seorang
wirausaha mencintai pekerjaannya dan produk yang
dihasilkannya secara gila-gilaan. Hal inilah yang mendorong
dia mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk
menjual produk yang ditawarkannya. Konsep details,
seorang wirausaha sangat memerhatikan faktor-faktor kritis
secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor kecil

14
sekalipun yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
Konsep destiny, seorang wirausaha bertanggungjawab
terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai. Dia
merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung
pada orang lain. Konsep dollars, seorang wirausaha tidak
sangat mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya
bukan untuk memperoleh uang. Baginya, uang dianggap
sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Mereka berasumsi,
jika mereka sukses berbisnis maka mereka pantas
memperoleh uang atau keuntungan. Konsep distribute,
seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan
bisnisnya terhadap orang–orang kepercayaannya. Orang-
orang kepercayaan ini adalah orang-orang yang kritis dan
mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.

15
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kepemimpinan penting sekali bagi pengolahan usaha
karena kepemimpinan adalaha modal yang sama
pentingnya dengan kepercayaan dan kreativitas.
Dengan adanya kepemimpinan yang bagus akan
membentuk usaha anda semakin berkembanag dan menjadi
besar serta banyak orang yang mau bekerja untuk anda,
kepemimpinan secara bertahap,sejalan dengan tumbuhnya (
kombinasi diri,pelatihan dan cara mengarahkan),
kepemimpinan sanagat penting untuk membuat setiap
pengawai dan semua orang yang terlibat dlam kegiatan.
B. SARAN
Makalah ini hanya sebagai pembelajar anda bisa
membuatnya sebagai pembelajaran saja

16
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2007. Kewirausahaan. Bandung:
Alpabeta.
Kasmir. 2007. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Meredith, Geoffrey G.et al. . 1996. Kewirausahaan;
Teori dan Praktek. Jakarta:PPM,
(terjemahan).
Mutis, Thoby. 1995. Kewirausahaan yang Berproses.
Jakarta:Cresindo.
Salim siagian dan Asfahani, 1995. Kewirausahaan
Suruji, A, 2008. Membangun Spirit Kewirausahaan
Kaum Muda. Kompas.com, Minggu, 13 Oktober.

17

Anda mungkin juga menyukai