Anda di halaman 1dari 18

INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM

( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

1.1. Latar Belakang


Sejalan dengan Nawacita atau 9 agenda perubahan dari Pemerintah
Republik Indonesia 2014-2019, dimana salah satunya adalah
ketahanan pangan, maka Direktorat Jenderal SDA sebagai salah satu
stakeholder pendukung penyediaan infrastruktur irigasi, rawa, dan
tambak memiliki tugas untuk mengembangkan dan mengelola
infrastruktur untuk pertanian sehingga dapat memberikan manfaat
yang optimal. Pengembangan dan pengelolaan infrastruktur ini
dikhususkan pada jaringan irigasi, dimana jaringan irigasi merupakan
satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi.
Selain itu, sejalan dengan UU No. 17/2007 Tentang RPJPN 2005-2025,
UU No.18/2012 tentang Pangan, dan UU No. 19/2013 tentang
Perlindungan dan Pemberdayaan Petani dan sasaran di atas, maka
arah Kebijakan Umum Ketahanan Pangan dalam RPJMN 2015-2019
adalah :
1. Pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan
dengan peningkatan produksi pangan pokok;
2. Stabilisasi harga bahan pangan;
3. Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat;
4. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan; serta
5. Peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan terutama petani,
nelayan, dan pembudidayaan ikan;
Bentuk dari dukungan yang diberikan adalah dengan kegiatan
pengembangan prasarana irigasi baru atau dengan merehabilitasi
prasarana irigasi yang berada dalam kondisi rusak. Pembangunan
prasarana irigasi merupakan bagian dari pengembangan prasarana
irigasi yang bertujuan untuk menyediaan prasarana irigasi pada daerah
yang belum ada prasarana irigasi sebelumnya. Sedangkan, rehabilitasi

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 1


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

prasarana irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan prasarana


irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar
pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya.
Saat ini Indonesia memiliki 9,10 juta hektar lahan beririgasi, yang
terdiri dari 7,15 juta ha irigasi permukaan, 1,83 juta ha irigasi rawa
(pasut, lebak, tambak), 0,11 ha juta irigasi air tanah dan 0,04 juta ha
irigasi pompa dengan indeks pertanaman (IP) rata-rata adalah 1,43.
Dengan mengambil asumsi bahwa konsumsi perkapita penduduk
indonesia adalah 139 kg/org/tahun, maka diperkirakan luas lahan
yang ada dapat mencukupi kebutuhan dimaksud, akan tetapi
pemasalahan alih fungsi lahan pertanian, khususnya irigasi telah
menjadi masalah yang cukup besar. Saat ini diperkirakan kurang lebih
100 ribu hektar lahan pertanian telah beralih fungsi menjadi non
pertanian tiap tahunnya. Di samping alih fungsi lahan, masalah lain
yang dihadapi adalah degradasi kondisi prasarana irigasi.
Melihat permasalahan ini, maka diperlukan penanganan yang serius
dan berkelanjutan, salah satu caranya adalah membangun 1 juta
jaringan irigasi baru sebagai pengganti lahan pertanian yang hilang dan
merehabilitasi jaringan irigasi eksisting seluas 3 juta hektar serta
Operasi dan Pemeliharaan (OP) jaringan irigasi seluas 5 juta Ha yang
didukung dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan,
ketatalaksanaan, dan keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air
yang terpadu, efektif, efisien dan berkelanjutan, termasuk peningkatan
ketersediaan dan kemudahan akses terhadap data dan informasi.
Dengan kegiatan ini diharapkan hasil panen dari luas lahan pertanian
yang ada, khususnya padi, dapat mengimbangi laju pertumbuhan
penduduk Indonesia yang mencapai 1,4% per tahunnya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengembangan dan rehabilitasi harus
mengacu kepada rencana kerja strategis yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta RPJMN
2015-2019. Rencana pemerintah untuk membangun satu juta lahan

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 2


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

pertanian irigasi baru dan rehabilitasi tiga juta lahan irigasi guna
mendukung ketahanan pangan merupakan prioritas nasional yang
harus mendapat perhatian khusus dari para pemangku kepentingan
yang terkait dengan pangan dan pertanian.
Sejalan dengan Renstra Kementerian PUPR 2015-2019 bidang Irigasi,
Pemerintah melaksanakan program ketahanan pangan melalui
rehabilitasi dan OP jaringan Irigasi dan Rawa di 74 Kabupaten yang
masuk dalam IPDMIP. Program ini diharapkan akan mendorong
pembaharuan-pembaharuan dalam pemerintahan sektor irigasi dalam
upaya menjamin berkelanjutannya peningkatan infrastruktur dan OP
dan perbaikan pengelolaan. Manfaat dari strategi ini dapat
digambarkan dalam empat kelompok hasil :
1. Penguatan sistem dan kapasitas kelembagaan irigasi pertanian yang
berkelanjutan,
2. Perbaikan pengelolaan dan OP irigasi,
3. Peningkatan infrastruktur jaringan irigasi1, dan
4. Peningkatan pendapatan pertanian beririgasi. Dari program ini
diharapkan akan tercapai :
a. Peningkatan produksi beras untuk ketahanan pangan;
b. Pengembangan tanaman bernilai tinggi untuk meningkatkan
mata pencaharian pedesaan, dan
c. Terwujudnya infrastruktur irigasi yang lebih produktif dan
pengelolaannya yang berkesinambungan.
Program ini akan memprioritaskan rehabilitasi jaringan irigasi air
permukaan di daerah lumbung pangan yang belum ditangani oleh
kegiatan lain. Berdasarkan penilaian cepat (rapid assessment) kondisi
jaringan irigasi di seluruh Indonesia, maka daerah irigasi (DI) target
baik di pusat dan Kabupaten adalah yang memiliki kondisi jaringan
irigasi rusaknya rusak sedang hingga berat yang tidak sepenuhnya
dapat ditanggulangi dengan alokasi DAK hingga saat ini. Untuk
mewujudkan sasaran di atas, arah kebijakan pembangunan ketahanan

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 3


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

air ialah meningkatkan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan


keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air yang terpadu, efektif,
efisien dan berkelanjutan, termasuk peningkatan ketersediaan dan
kemudahan akses terhadap data dan informasi, melalui strategi :
1. Melengkapi peraturan perundangan serta penyusunan Norma,
Standar, Pedoman dan Kriteria (NSPK) sebagai pedoman teknis
pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan sumber daya air;
2. Melanjutkan penataan kelembagaan sumber daya air, antara lain
dengan :
a. Mensinergikan pengaturan kewenangan dan tanggung jawab di
semua tingkat pemerintahan beserta seluruh pemangku
kepentingan;
b. Meningkatkan kemampuan komunikasi, kerjasama, dan
koordinasi antar lembaga;
c. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pengelolaan sumber
daya air, termasuk kelembagaan operasi dan pemeliharaan.

3. Meningkatkan kordinasi dan kolaborasi antar pemerintah dan antar


sektor dalam hal pengelolaan daerah hulu dan hilir;
4. Menumbuhkan prakarsa dan meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam setiap upaya pengelolaan sumber daya air melalui proses
pendampingan, penyuluhan dan pembinaan, serta sistem kemitraan
antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka pengelolaan
sumber daya air;
5. Mendorong terbentuknya jaringan informasi sumber daya air antar
pemangku kepentingan.
6. Meningkatkan kapasitas operasional dan pemeliharaan melalui
pemenuhan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
(AKNOP) untuk setiap infrastruktur sumberdaya air; dan
7. Mendorong terbentuknya sistem pengelolaan data dan informasi
terpadu untuk mewujudkan jaringan basis data antar pemangku
kepentingan yang dapat diakses dan dimanfaatkan.

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 4


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud :
Maksud kegiatan ini adalah untuk membantu Balai Besar Wilayah
Sungai Kalimantan I dalam melakukan pelaksanaan kegiatan
rehabilitasi prasarana irigasi dan rawa kewenangan Pusat, kewenangan
provinsi dan kewenangan kabupaten, dan mendampingi serta
mendukung pelaksanaan pembinaan kegiatan rehabilitasi prasarana
irigasi kewenangan daerah.

Tujuan :
Tujuan pekerjaan ini ialah :
1. Memberikan bantuan teknis dan pendampingan kegiatan
program IPDMIP yang menjadi kewajiban BWS Kalimantan I
yang tersebar di Bidang Perencanaan, Bidang Pelaksanaan
Jaringan Pemanfaatan Air serta Bidang Operasi dan
Pemeliharaan, dan melakukan koordinasi guna memastikan
terlaksananya rencana kegiatan-kegiatan di seluruh tingkatan
sesuai jadwal;
2. Membantu BWS Kalimantan I melaksanakan pembinaan dan
pendampingan kepada Dinas PSDA1 Provinsi dan Kabupaten
dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi pedoman, kegiatan
Rencana Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi (RP2I), P3A,
PSETK, PAI, KOMIR, alokasi air, pelaksanaan rehabilitasi
dan/atau modernisasi jaringan Irigasi serta pelaksanaan
koordinasi antar pemangku kepentingan program dengan tim
pelaksana subkomponen program sehingga dapat sejalan
dengan kebutuhan, serta melakukan monitoring kegiatan
yang dilaksanakan baik di Daerah Irigasi kewenangan Pusat
maupun Kabupaten berupa peningkatan pengelolaan jaringan
irigasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia,

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 5


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

penguatan sistem dan kapasitas kelembagaan Irigasi


Pertanian yang berkelanjutan, dan peningkatan infrastruktur
jaringan irigasi;
3. Membantu BWS Kalimantan I memantau dan melaporkan
kemajuan fisik dan pencapaian output/outcome
Disbursement Linked Indicator (DLI) dan Non-DLI yang
menjadi tanggungjawab Direktorat. Irigasi dan Rawa dan
Direktorat Bina O&P, serta melaporkan secara rutin kemajuan
keuangan secara keseluruhan kepada National Program
Management Unit (NPMU);
4. Membantu BWS Kalimantan I melaksanakan monitoring dan
evaluasi pemenuhan DLI 1, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 pada seluruh DI
yang direhabilitasi di dalam Program Area IPDMIP2; dan
5. Membantu NPIU memverifikasi dokumen pembayaran
penggunanaan dana penerusan hibah daerah.

1.3. Lingkup Kegiatan


Lingkup kegiatan pada pekerjaan ini :
1. Output 1 yaitu Penguatan Sistem dan Kapasitas Kelembagaan
Irigasi yang berkelanjutan :
Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam penguatan sistem dan
kapasitas kelembagaan ini mencakup kegiatan terkait DLI dan non-
DLI di antaranya sebagai berikut :
a. DLI-3: Reorganisasi dan penguatan Komisi Irigasi (KOMIR);
b. Sosialisasi Pedoman Penyelenggaraan Pengembangan &
Pengelolaan Sistem Irigasi (PPSI), Standar Pelayanan Minimum
(SPM) bidang Irigasi Pertanian, dan pembaharuan Pedoman
lainnya;
c. DLI-4: Kegiatan penyusunan Rencana Pengelolaan dan
Pengembangan Irigasi (RP2I) di tingkat Kabupaten, Provinsi
dan B/BWS;

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 6


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

d. Peningkatan koordinasi antar pemangku kepentingan dan


peningkatan penyampaian kegiatan yang efisien;
e. Kegiatan penguatan kapasitas staf dan fasilitator irigasi
termasuk revitalisasi Pusat Pengetahuan SDA di tiap Balai
maupun Balai Besar Wilayah Sungai (Pelatihan Tata Guna
Air/PTGA) dan penyiapan program-program pelatihan serta
pelaksanaan pelatihan bagi pelatih (Training of Trainers/TOT)
di tingkat pusat dan di BWS Kalimantan I.

2. Output 2 yaitu Perbaikan Pengelolaan, Operasi dan Pemeliharaan


Irigasi :
Kegiatan-kegiatan BWS terkait penguatan sistem dan kapasitas
kelembagaan mencakup kegiatan terkait DLI 1, DLI 5, DLI 6, dan
DLI 7 maupun beberapa non-DLI di antaranya sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Aset
Irigasi Rencana Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi (SI-
PAI/RP2I) termasuk survei dan pemetaan menggunakan
metoda LIDAR, Metoda TLS, Drone atau metoda lainnya,
pengumpulan dan proses informasi aset Irigasi di lapangan
(DLI 5) serta pemutahiran data secara rutin oleh staf
pemerintah baik di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten;
b. Pelaksanaan penerapan penilaian Indeks Kinerja Sistem Irigasi
(IKSI) (DLI 1) pada daerah irigasi Pusat dan pemantauan
pelaksanaan IKSI di daerah irigasi kewenangan kabupaten;
c. Pembentukan, re-organisasi dan penguatan organisasi
perkumpulan petani pemakai air (P3A) dan Gabungan P3A
(GP3A) serta Induk P3A (IP3A) jika ada (DLI 6) pada DI yang
direhabilitasi pada daerah irigasi kewenangan Pusat serta
pemantauan pelaksanaan pada daerah irigasi kewenangan
kabupaten;

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 7


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

d. Penyusunan profil teknis (infrastruktur & pertanian), sosial,


ekonomi, perubahan iklim dan kelembagaan (PSETK) pada
daerah irigasi kewenangan Pusat serta pemantauan
penyusunan pada daerah irigasi kewenangan kebupaten (DLI
7).

3. Output 3 yaitu Peningkatan Infrastruktur Jaringan Irigasi :


Kegiatan-kegiatan BWS terkait kegiatan DLI-8 dan Non-DLI yang
terkait peningkatan Infrastruktur Jaringan irigasi di DI kewenangan
Pusat dan Daerah serta DI-DI di luar target Area namun masih di
dalam Program Area (yang selanjutnya disebut: Daerah Irigasi Non
IPDMIP), di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan penyusunan dan validasi neraca air untuk DI skala
besar dengan menggunakan teknologi satelit System
Information - Water Availability at Main Intake (SI-WAMI);
b. Kegiatan penyusunan SID dan pelaksanaan konstruksi
rehabilitasi jaringan irigasi secara partisipatif di daerah irigasi
kewenangan Pusat, dan pemantauan rehabilitasi di daerah
irigasi kewenangan Kabupaten;
c. Kegiatan pemantauan pelaksanaan konstruksi rehabilitasi
jaringan irigasi pada daerah irigasi Non IPDMIP (yang didanai
dengan APBD maupun APBN) termasuk pada daerah irigasi
kewenangan Kabupaten;
d. Kegiatan Non-DLI pada peningkatan dan modernisasi jaringan
irigasi yang dilaksanakan di daerah irigasi kewenangan Pusat;
e. Kegiatan perbaikan pengukuran air dan kampanye teknologi
hemat air.
f. Melakukan kajian potensi pembangkit listrik tenaga
mikrohidro dan menindaklanjuti dengan penyusunan DED dan
konstruksi jika terdapat potensi yang layak.

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 8


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

4. Pemantauan dan Evaluasi:


a. Pemantauan dan pelaporan secara rutin pencapaian pemenuhan
output/outcome DLI dan non-DLI kegiatan pelaksanaan
rehabilitasi jaringan irigasi dan kegiatan yang terkait yang menjadi
tanggungjawab NPIU Direktorat Irigasi dan Rawa;
b. Pemantauan dan pelaporan secara rutin pencapaian pemenuhan
output/outcome DLI dan non-DLI yang menjadi tanggung jawab
Direktorat Bina O&P termasuk kegiatan sosialisasi pedoman,
penguatan organisasi P3A/GP3A/IP3A, pelatihan TPM dan petugas
O&P, pelaksanaan SI-PAI/RP2I dan pelaksanaan RP2I secara
rutin, pengembangan Unit Pengelola Irigasi, pelaksanaan IKSI,
serta pelaksanaan pelatihan staf;
c. Pemantauan penyerapan dana dan penyusunan laporan keuangan
serta dokumen tagihan dan pembayaran kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh BWS;

1.4. Sasaran Pekerjaan


Sasaran yang hendak dicapai adalah :
1. Terlaksananya seluruh kegiatan bantuan teknis dan
pendampingan kegiatan rehabilitasi dan penyelenggaraan
pengelolaan jaringan irigasi di wilayah kerja BWS Kalimantan I;
2. Terverifikasinya dokumen pembayaran penggunanaan dana
penerusan hibah daerah;
3. Tersusunnya seluruh laporan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi
dan penyelenggaraan pengelolaan jaringan irigasi di wilayah kerja
BWS Kalimantan I

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 9


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

1.5. Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama 15 Oktober
2018 s/d 31 Desember 2021.
1.6. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan terletak di wilayah BWS Kalimantan I yang meliputi
DI kewenangan pusat, DI Kewenangan Provinsi dan kabupaten, yang
dirinci sebagai berikut :
1. Kewenangan Pusat : DIR Selakau Komplek Kab. Sambas
2. Kewenangan Provinsi
a. DIR Suka Baru Kabupaten Ketapang
b. DIR Jawi-Kalimas-Betutu, Kabupaten Kubu Raya
c. DIR Malek Nibung, Kabupaten Sambas
d. DIR Mendawa Lida, Kabupaten Kayong Utara

3. Kewenangan Kabupaten
3.1. Kabupaten Kubu Raya :
a. DI Baharu Ambawang
b. DI Padu Empat
c. DIR Bemban
d. DIR Tanjung Saleh
e. DIR Kuala Mandor B
f. DIR Mengkalang

3.2. Kabupaten Sambas :


a. DIR Sekuduk
b. DIR Sentebang
c. DIR Sei Toman
d. DIR Bukit Segolar
e. DIR Jirak
f. DIR Sendoyan
3.3. Kabupaten Kayong Utara

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 10


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

a. DIR Alur Bandung


b. DIR Dusun Kecil
c. DIR Dusun Besar
d. DI Begasing
e. DI Munting
f. DI Sedahan

3.4. Kabupaten Ketapang :


a. DIR Tanjung Baik Budi
b. DI Bagan Kusik
c. DI Sejurai
d. DI Sumber Resmi

1.7. Sistematika Laporan


Secara umum Laporan Bulanan Februari 2019 ini menyajikan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan :
1. Bab I Pendahuluan memaparkan latar belakang, maksud,
tujuan, lingkup kegiatan, keluaran / outcome, pelaksana studi,
waktu pelaksanaan kegiatan, lokasi studi, dan susunan Laporan
Bulan Februari.
2. Bab II Kegiatan Bulan Februari dan realisasi terhapan
kegiatan, realisasi progress, dan produk pekerjaan, dan,
pertemuan dan kunjungan lapangan.
3. Bab III Rencana Kegiatan Bulan Selanjutnya, menguraikan
tahapan rencana kegiatan, rincian tahapan rencana kegiatan,
target progress, dan produk pekerjaan.
4. Bab IV Penutup kendala pelaksanaan pekerjaan.

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 11


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

Peta Provinsi Kalimantan Barat

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 12


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

Peta Lokasi Kegiatan

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 13


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

Dalam bab ini akan disampaikan beberapa item kegiatan “Konsultan


Pendukung Pelaksanaan Program IPDMIP” (TA.Irigasi dan Rawa) yang
telah dilaksanakan pada bulan Februari antara lain dapat dilihat dari
tabel kegiatan dibawah ini :

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN/BULANAN TENAGA AHLI/ASS.TENAGA AHLI


Periode Tanggal : 3 Januari 2019 - 4 Januari 2019
Nama : Eko Adhia Kusuma, ST
Jabatan : TA. Irigasi dan Rawa

NO TANGGAL JENIS KEGIATAN HASIL KETERANGAN


1 03 Jan 2019 → Pembuatan laporan bulanan Draft pembuatan Laporan bulanan Desember Kantor Jalan A. Yani
2 04 Jan 2019 → Pembuatan laporan bulanan Draft pembuatan Laporan bulanan Desember Kantor Jalan A. Yani

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN/BULANAN TENAGA AHLI/ASS.TENAGA AHLI


Periode Tanggal : 7 Januari 2019 - 11 Januari 2019
Nama : Eko Adhia Kusuma, ST
Jabatan : TA. Irigasi dan Rawa

NO TANGGAL JENIS KEGIATAN HASIL KETERANGAN


1 07 Jan 2019 → Pembuatan laporan bulanan Draft pembuatan Laporan bulanan Desember Kantor Jalan A. Yani
2 08 Jan 2019 → Pembuatan laporan bulanan Draft pembuatan Laporan bulanan Desember Kantor Jalan A. Yani
3 09 Jan 2019 → Perbaikan Laporan Pendahuluan Draft pembuatan Laporan pendahuluan Kantor Jalan A. Yani
→ Kordinasi dengan BAPEDA Kubu Raya PSETK dalam proses pengerjaan Kabupaten Kubu Raya
→ Kordinasi dengan Dinas Pertanian Melakukan penguatan terhadap P3A/GP3A Kabupaten Kubu Raya
→ Kordinasi dengan PU Kubu Raya Tidak ada orang yang dapat dihubungi Kabupaten Kubu Raya
4 10 Jan 2019 → Koordinasi dengan manajemen PT. INAKKO Pembagian tugas (ada perubahan Tenaga Ahli). Kantor Jalan A. Yani
5 11 Jan 2019 → Perbaikan Laporan Pendahuluan Draft pembuatan Laporan pendahuluan Kantor Jalan A. Yani

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN/BULANAN TENAGA AHLI/ASS.TENAGA AHLI


Periode Tanggal : 16 Januari 2019 - 18 Januari 2019
Nama : Eko Adhia Kusuma, ST
Jabatan : TA. Irigasi dan Rawa

NO TANGGAL JENIS KEGIATAN HASIL KETERANGAN


1 16 Jan 2019 → Kordinasi dengan Dinas PUPR Kubu Raya KOMIR. Sekretariat nya sudah ada (masih Kabupaten Kubu Raya
sementara).
Peralatan untuk Komir sudah lengkap, namun
karena rencana sekretariat Komir akan pindah
peralatan tersebut akan terfasilitasi setelah
sekretariat Komir pindah.
Pengadaan untuk peralatan kantor sekretariat Komir
telah selesai dilakukan.
AWP masih belum ditandatangani lengkap/masih
dalam bentuk draft jadi masih di revisi lagi.
Rencana Komir ada flowchart nya, belum dijadikan
dokumen (dalam proses).
Lokasi prioritas IPDMIP Kabupaten Kubu Raya pada
2019 ini :
1. DIR MENGKALANG
2. DIR KUALA MANDOR B
3. DIR TANJUNG SALEH
Untuk RP2I belum ada di 2018 tapi di 2019
RP2I keterkaitan nya dengan PSETK.
RP2I saling berkaitan dengan Kewenangan Pusat,
Provinsi dan Kabupaten.
Jadi untuk pembuatan RP2I di kabupaten kubu raya
menunggu juga DIR kewenangan Pusat dan Provinsi
Laporan Bulan Februari 2019 karena DIR tersebut ada keterkaitan nya dan berjenjang. Halaman 14
Untuk itu perlu dilakukan diskusi mengenai RP2I dengan
DIR yang dengan kewenangan Pusat dan Provinsi.
INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

Periode Tanggal : 16 Januari 2019 - 18 Januari 2019


Nama : Eko Adhia Kusuma, ST
Jabatan : TA. Irigasi dan Rawa

NO TANGGAL JENIS KEGIATAN HASIL KETERANGAN


1 16 Jan 2019 → Kordinasi dengan Dinas PUPR Kubu Raya Untuk PSETK Dinas PUPR Kubu Raya menanyakan, apakah Kabupaten Kubu Raya
yang di buat hanya untuk 6 DIR saja (arti nya DIR yang
masuk dalam IPDMIP ini ). Dan untuk PSETK memang
yang di buat hanya untuk 6 DIR saja (yang masuk dalam
IPDMIP).
Untuk 6 DIR IPDMIP yang menjadi kewenangan Kabupaten
Kbu Raya sudah terbentuk.
Sekarang menunggu pengiriman SK Kepala Desa dari
masing-masing P3A.
Dari 6 DIR ini, terbentuk :
14 P3A, 3 GP3A, dan 1 IGP3A.
Untuk arsip P3A kemarin sudah diberikan ke Tim ISAI, jd
bisa mengcopy dokumen tersebut dari Tim ISAI.
2 16 Jan 2019 → Kordinasi dengan Dinas Pertanian Kubu Raya Tim IPDMIP Kubu Raya tidak ada di tempat/kantor. Kabupaten Kubu Raya
3 16 Jan 2019 → Kordinasi dengan Tim ISAI Akan mendorong BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat Kantor Jl. A. Yani, Pontanak
untuk membentuk KOMIR Provinsi Kalimantan Barat.
3 17 Jan 2019 → Koordinasi dengan BAPPEDA Kubu Raya Catatan mengenai pembuatan PSETK, perlu Kabupaten Kubu Raya
Menghadiri diskusi/expose draft PSETK perbaikan PSETK nya. Salah satu nya data harus
Kabupaten Kubu Raya. diperbanyak tabel nya.
Data-data DIR perlu dilengkapi.
4 17 Jan 2019 → Kordinasi dengan Bappeda Provinsi Kalimantan Dikusi dengan Bu Yuslinda Kabid PSIW Kalimantan Barat. Kota Pontianak
Barat. Bersama Tim ISAI Kalimantan Barat Diskusi mengenai perkembangan IPDMIP Kalbar.
Hasil diskusi, besok akan diadakan rapat untuk pembentukan
KOMIR Provinsi Kalimantan Barat.
5 18 Jan 2019 → Kordinasi dengan Bappeda Provinsi Kalimantan Diskusi pembentukan KOMIR Kota Pontianak
Barat. Bersama Tim ISAI Kalimantan Barat Akhir nya tersusun draft kelembagaan KOMIR Kalimantan
Barat.

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN/BULANAN TENAGA AHLI/ASS.TENAGA AHLI


Periode Tanggal : 21 Januari 2019 - 25 Januari 2019
Nama : Eko Adhia Kusuma, ST
Jabatan : TA. Irigasi dan Rawa

NO TANGGAL JENIS KEGIATAN HASIL KETERANGAN


1 21 Jan 2019 → Rapat Tim IPDMI Draft pembuatan Laporan bulanan Kantor Jalan A. Yani
2 22 Jan 2019 → Pembuatan laporan bulanan Draft pembuatan Laporan bulanan Kantor Jalan A. Yani
3 23 Jan 2019 → Perbaikan Laporan pendahuluan Draft pembuatan Laporan pendahuluan Kantor Jalan A. Yani
4 24 Jan 2019 → Rapat Tim IPDMI mengenai pembuatan Tim perlu untuk pergi ke Kabupaten Kayong Utara dan Kantor Jalan A. Yani
Laporan Tahunan Kabupaten Ketapang karena untuk penyusunan Laporan akhir
perlu data dari kedua kabupaten tersebut.

5 25 Jan 2019 → Koordinasi dengan Dinas PUPR Sambas - Draft AWP. AWP 2018 ada yang belum terlaksana, sehingga Kantor Dinas PUPR Sambas
Bertemu dengan Kabid SDA PUPR Sambas AWP tersebut dimasukkan ke AWP 2019 (luncuran).
Pak Zul AWP 2019 juga dalam proses perbaikan.
- Untuk P3A sedang menunggu pengesahan, rencana jumlah
P3A untuk 6 DIR adalah 15. GP3A belum ada. IP3A jg blm ada.
- Prioritas lokasi Sambas utk rehab DIR adalah 2 DIR, yaitu :
DIR Sei. Toman dan DIR Sendoyan.
- Permasalahan :
1. TPM yang blm ada. Karena TPM ini sangat penting dalam
proses pendampingan dengan P3A.
2. Penyusunan RP2I.

6 25 Jan 2019 → Koordinasi dengan Dinas Pertanian Sambas - AWP 2018 tidak semua nya terserap Kantor Dinas Pertanian Sambas
Bertemu dengan Pak Uray Joni Silais - AWP 2018 yang tidak terserap dimasukkan ke dalam AWP
2019.
- Permasalahan :
1. Dana 2018 yang ada di AWP 2018 kemarin banyak yang tidak
terserap. Pemahaman mengenai aturan reimburst masih
agak kebingungan karena ada aturan di dalam JUKLAK yang
beberapa kali mengalami perubahan.
2. Permasalahan mengenai lahan pertanian.
Kondisi lahan pertanian yang cenderung datar membuat air
sulit utk masuk ke lahan pertanian, sehingga perlu
ditambahkan pompanisasi dengan pipanisasi untuk
mengairi sawah (namun di kegiatan ini takut nya tidak
diperbolehkan).

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 15


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN/BULANAN TENAGA AHLI/ASS.TENAGA AHLI


Periode Tanggal : 21 Januari 2019 - 25 Januari 2019
Nama : Eko Adhia Kusuma, ST
Jabatan : TA. Irigasi dan Rawa

NO TANGGAL JENIS KEGIATAN HASIL KETERANGAN


7 25 Jan 2019 → Kordinasi dengan BAPPEDA Sambas - Draft AWP. AWP 2018 ada yang belum terlaksana, sehingga Kantor BAPPEDA Sambas
AWP tersebut dimasukkan ke AWP 2019 (luncuran).
AWP 2019 juga dalam proses perbaikan.
- Ada revisi KOMIR, dikarenakan ada perubahan P3A.
- PSETK dalam proses pengerjaan. Rencana ekspos PSETK dalam
minggu depan.

Rencana Kegiatan Bulan Maret 2019 adalah sebagai berikut :

3.1 KEGIATAN MONEV BIDANG IRIGASI DENGAN INSTANSI


TERKAIT
Monev ditingkat Provinsi :
1. Koordinasi dengan Bappeda Provinsi
2. Koordinasi dengan dinas PUPR Bidang Sumber Daya Air Provinsi
3. Koordinasi dengan dinas Pertanian Provinsi

Monev ditingkat Kabupaten


1.Monev dengan Bappeda (Kabupaten Kubu Raya, Sambas,
Ketapang, dan Kayong Utara)
2. Monev dengan dinas PUPR Bidang Sumber Daya Air (Kabupaten
Kubu Raya, Sambas, Ketapang, dan Kayong Utara

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 16


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

3. Monev dengan dinas Pertanian Provinsi (Kabupaten Kubu Raya,


Sambas, Ketapang, dan Kayong Utara

3.2 PENYUSUNAN LAPORAN


Adapun laporan yang disusun pada periode ini adalah sebagai
berikut :
1. Laporan Bulanan Februari 2018

3.3 KEGIATAN PENDAMPINGAN DAN MONEV


Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan dengan stakeholder yang
berkaitan dengan kegiatan atau pekerjaan IPDMIP di Provinsi
Kalimantan Barat, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat
kabupaten.

4.1. Kesimpulan
Dari hasil uraian bab-bab diatas maka dapat disimpulkan
bahwa progres pekerjaan sampai dengan akhir Bulanan Februari
2019 bobot realisasi pelaksanaan pekerjaan adalah sebesar …………….
%, sedangkan bobot yang direncanakan pada bulan ini adalah ………….
%, sehingga realisasi pelaksanaan terdapat deviasi sebesar -………..%

4.2. Saran
Dari hasil progres kegiatan selama Bulan Februari 2019,
pelaksanaannya belum optimal, sehingga diperlukan konsolidasi tim
dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 17


INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENTAND MANAGEMANT OF IRRIGATION PROGRAM
( IPDMIP ) TA.2019
TA. IRIGASI DAN RAWA

Laporan Bulan Februari 2019 Halaman 18

Anda mungkin juga menyukai