Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

DALAM RANGKA MENGIKUTI ASSESSMENT PENGANGGARAN DANA TRANSFER KE


DAERAH DAN DANA DESA (TKDD), DANA TUGAS PEMBANTUAN DAN
DEKONSENTRASI TAHUN 2019 DI HOTEL FOUR POINTS MANADO, TANGGAL 7
S/D 9 FEBRUARI 2018 DI MANADO

I. PENDAHULUAN
Dasar :
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011.
2. Peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor 9 Tahun 2017 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2018;
3. DPA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Tahun 2018
4. Berdasarkan Surat dari Sekretaris Daerah Nomor : 900/BK/0102/2018 tentang
Undangan Assessment Penganggaran Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa
(TKDD), Dana Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi Tahun 2019

II. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Dalam Rangka Mengikuti Assessment Penganggaran Dana Transfer Ke Daerah Dan
Dana Desa (Tkdd), Dana Tugas Pembantuan Dan Dekonsentrasi Tahun 2019 Di Hotel
Four Points Manado, Tanggal 7 S/D 9 Februari 2018 Di Manado.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN


Dasar Hukum Pengelolaan Dana DAK
a. UU No. 33 Tahun 2014 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah
b. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (khususnya Pembagian Urusan)
c. PP No. 55 Tahun 20015 tentang Dana Perimbangan
d. PMK No.112 Tahun 2017 Jo. PMK No. 50 Tahun 2017

Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan T.A 2018


Dana yang bersumber dari 5 % APBN yang di alokasikan kepada Daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang maupun urusan
daerah dan sesuai dengan prioritas nasional, DAK Fisik Reguler, DAK Fisik
Penugasan,DAK Fisik Farmasi, DAK Non Fisik

Target dan sasaran


Output :
DAK Bidang Kesehatan Tahun 2018 mendukung pencapaian target prioritas dalam
rancangan kerja pemerintah tahun 2018 dengan
Sasaran :
1. Pemenuhan sarana prasarana dan alat yang sesuai standar di RS Rujukan
Nasional, Provinsi dan Regional.
2. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan ibu, anak dan gizi serta pencegahan
dan pengendalian penyakit menular, tidak menular, dan terabaikan.
3. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang tersertifikasi
akreditasi nasional pada tahun 2018 sebanyak 1981
4. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal satu RSUD yang tersertifikasi Akreditasi
Nasioanl sebanyak 152
5. Jumlah RS Pratama yang di bangun sejumlah 10 RS
6. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial sebesar 90
%
7. Persentase IF Kab/Kota yang melakukan manajemen pengelolaan obat dan vaksin
sesuai standar sebesar 70%.

Hal terkait DAK Bidang Kesehatan T.A 2018


1. RKA DAK T.A 2018 menjadi dasar bagi kementerian keuangan untuk melakukan
peluncuran DKA T.A 2018 ke Pemerintah Daerah.
2. RKA DAK Bidang Kesehatan T.A 2018 di tandatangani bersama antara pemerintah
daerah (Dikes/RS) dengan kementerian kesehatan
3. RKA boleh dilakukan perubahan satu kali paling lambat minggu pertama bulan
maret 2018.
4. RKA DAK Bidang kesehatan Tahun 2018 di tuangkan dalam DPA APBD dan untuk
5. RKA DAK Bidang Kesehatan menjadi dasar Kementerian Kesehatan untuk menjadi
Rekomendasi peluncuran DAK secara tidak bertahap.

Penyaluran DAK NON Fisik T.A 2018


Jenis Transferan Dana BOK dilaksanakan Semesteran Semester I paling lambat
februari 50% dan semester II paling cepat Juli 50%.
- Laporan realisasi dan batas penyerapan merupakan syarat penyaluran tahap
berikutnya
- Laporan realisasi penyerapan dan penggunaan (semesteran I) paling lambat 21
Juli. Laporan realisasi penyerapan paling rendah 50%. Laporan realisasi
Penggunaan 30%.
- Laporan Realiasi Penyerapan dan penggunaan (semester II) paling lambat 31
Januari Laporan realisasi paling rendah 75% laporan realisasi penggunaan 60%

DAK Bidang Kesehatan T.A 2019


Merupakan Dana yang bersumber dari pendapatan APBN (5% Fungsi Kesehatan) yang
di alokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasioanl
bidang kesehatan.

Usulan Rancanagan Rencana Kerja T.A 2019


1. Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
2. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi
3. Memperkuat upaya promotif dan Preventif “ Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”
4. Memperkuat pencegahan dan pengendalian penyakit
5. Mempercepat Penurunan Stunting
6. Meningkatkan efektifitas pengawasan obat dan makanan
Serta Program Prioritas “ Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Gizi
Masyarakat”

ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK BIDANG KESEHATAN 2019

Jenis DAK Reguler


 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di daerah untuk
meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan mendukung daerah dalam
pencapaian SPM kesehatan serta mendukung dalam pencapaian akreditasi
fasilitas pelayanan kesehatan

Jenis DAK Penugasan


 Percepatan Perbaikan Gizi
Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak
menular

Jenis DAK Afirmasi


 Memperkuat akses dan mutu pelayanan kesehatan di daerah tertinggal,
perbatasan kepulauan.

I. BIAYA PELAKSANAAN
Biaya akibat Surat Perintah ini dibebankan pada Dana APBD T.A 2018 Puskesmas
Mootilango .

II. PENUTUP
Demikian disampaikan laporan ini sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
untuk dipergunakan seperlunya.

Boliyohuto, 12 Pebruari 3018


Yang Melaksanakan Tugas

1. Rahmad Budiyono Sutojo, KEPALA PUSKESMAS MOOTILANGO

2. Dewi Manumba BENDAHARA PUSKESMAS MOOTILANGO


LAPORAN PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH DALAM RANGKA
MONITORING DAN EVALUASI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL
KESEHATAN (BOK) DI PUSKESMAS LIMBOTO BARAT, TILANGO, PULUBALA,
BATUDAA, BILATO BATUDAA TANGGAL 30 OKTOBER S/D 3 NOVEMBER 2017.

III. PENDAHULUAN
Dasar :
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor 11 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2017;
3. DPA Peruabahn Nomor 1.02 0101 00 004, SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten
Gorontalo T.A 2017
4. Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Nomor : 094/Dikes/2497 tanggal 27
Oktober 2017.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Dalam rangka Monitoring dan evaluasi penggunaan dana Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) di Puskesmas Limboto Barat, Tilango, Pulubala, Batudaa, Bilato
Batudaa tanggal 30 Oktober s/d 3 November 2017.

V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari Pertama Puskesmas Tilango
Dalam rangka melakukan Monitoring dan Evaluasi realisasi dana BOK dengan dana
luncuran tahap pertama dan tahap kedua dari Pagu Anggaran untuk Puskesmas Tilango
sebesar Rp. 409.876.586,00 dengan realisasi anggaran Rp. 86.525.000,00 dan evaluasi
realisasi Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan / realisasi pendapatan puskesmas
Tilango sebesar Rp. 21.932.500,00 serta monitoring sejauh mana program pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas
tilango seperti Pelayanan Imunisasi, Pelayanan Pendampingan terhadap Ibu Hamil,
Pemberian Makan Tambahan pada Anak Balita, Pelayanan Pencegahan Gizi Buruk dll.

Hari Kedua Puskesmas Limboto Barat


Dalam rangka melakukan Monitoring dan Evaluasi realisasi dana BOK dengan dana
luncuran tahap pertama dan tahap kedua dari Pagu Anggaran untuk Puskesmas Limboto
Barat sebesar Rp. 454.548.690,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
101.150.000,00 atau sebesar 22% dari pagu anggaran.
Serta melakukan evaluasi realisasi Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan / realisasi
pendapatan puskesmas Limboto Barat sebesar Rp. 38.288.500,00 serta monitoring
sejauh mana program pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan di puskesmas Limboto Barat seperti Pelayanan Imunisasi, Pelayanan
Pendampingan terhadap Ibu Hamil, Pemberian Makan Tambahan pada Anak Balita,
Pelayanan Pencegahan Gizi Buruk dll.

Hari Ketiga Puskesmas Pulubala


Dalam rangka melakukan Monitoring dan Evaluasi realisasi dana BOK dengan dana
luncuran tahap pertama dan tahap kedua dari Pagu Anggaran untuk Puskesmas
Pulubala sebesar Rp. 564.282.434,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
83.038.000,00 atau sebesar 14% dari pagu anggaran Penerapan realisasi yang masih
minim.
Serta melakukan evaluasi realisasi Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan / realisasi
pendapatan puskesmas Pulubala sebesar Rp. 21.440.000,00 dan melakukan monitoring
sejauh mana Kesiapan puskesmas Pulubala dalam rangka Penilaian Akreditasi.
program pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan di puskesmas Pulubala seperti Pelayanan Imunisasi, Pelayanan
Pendampingan terhadap Ibu Hamil, Pemberian Makan Tambahan pada Anak Balita,
Pelayanan Pencegahan Gizi Buruk dll.

Hari Keempat Puskesmas Bilato


Dalam rangka melakukan Monitoring dan Evaluasi realisasi dana BOK dengan dana
luncuran tahap pertama dan tahap kedua dari Pagu Anggaran untuk Puskesmas Bilato
sebesar Rp. 672.367.072,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 104.631.071,00
atau sebesar 15% dari pagu anggaran yang ditetapkan.
Serta melakukan evaluasi realisasi Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan / realisasi
pendapatan puskesmas Bilato sebesar Rp. 4.455.000,00 dimana realisasi ini sangat
minim di karenakan angka kunjungan untuk pasien umum masih kurang.
serta monitoring sejauh mana program pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas Bilato seperti Pelayanan Imunisasi,
Pelayanan Pendampingan terhadap Ibu Hamil, Pemberian Makan Tambahan pada Anak
Balita, Pelayanan Pencegahan Gizi Buruk dll.

Hari Kelima Puskesmas Batudaa


Dalam rangka melakukan Monitoring dan Evaluasi realisasi dana BOK dengan dana
luncuran tahap pertama dan tahap kedua dari Pagu Anggaran untuk Puskesmas Batudaa
sebesar Rp. 410.011.581,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 88.318.000,00 atau
sebesar 21% dari pagu anggaran.
Serta melakukan evaluasi realisasi Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan / realisasi
pendapatan puskesmas Batudaa sebesar Rp. 17.272.500,00 dimana realisasi ini sangat
minim dikarenakan dilihat tahun anggaran sudah berakhir.
serta monitoring sejauh mana program pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas Batudaa seperti Pelayanan Imunisasi,
Pelayanan Pendampingan terhadap Ibu Hamil, Pemberian Makan Tambahan pada Anak
Balita, Pelayanan Pencegahan Gizi Buruk dll.

VI. BIAYA PELAKSANAAN


Biaya akibat Surat Perintah ini dibebankan pada Dana APBD T.A 2018 Dinas Kesehatan
Kabupaten Gorontalo.

VII. PENUTUP
Demikian disampaikan laporan ini sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
untuk dipergunakan seperlunya.

Limboto, 12 Pebruari 3018


Yang Melaksanakan Tugas

3. DR. RONY SAMPIR, Kepala Dinas Kesehatan

4. SYARIFUDDIN, M.Kes Sekretaris

5. SUJONO S. KAI,M.Kes Kepala Bidang SDK

6. dr. ANDI K. NAUE Kepala Bidang Yankes

7. NOVA KIDAMU, SE Kepala Sub Bagian Keuangan


LAPORAN PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH DALAM RANGKA MENGIKUTI
BIMBINGAN TEKNIS TENTANG TRANSAKSI NON TUNAI BAGI PENGGUNA
ANGGARAN, EBNDAHARA PENGELUARAN DAN BENDAHARA PENERIMAAN, DI
BALLROOM HOTEL LUMIRE JAKARTA PADA TANGGAL 13 S/D 16 NOVEMBER 2017

IV. PENDAHULUAN
Dasar :
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor 11 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2017;
7. DPA Peruabahn Nomor 1.02 0101 00 004, SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten
Gorontalo T.A 2017
8. Surat Perintah Tugas Kepala Puskesmas Telaga Biru Nomor : tanggal
10 November 2017.

V. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Dalam rangka Mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Tentang Transaksi Non Tunai bagi
Pengguna Anggaran, Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan, di Ballroom
Hotel Lumire Jakarta pada tanggal 13 s/d 16 Nopember 2017 di Jakarta.

VI. PELAKSANAAN KEGIATAN


Hari Pertama
Tuntutan Perubahan sesuai Inpres No. 10 tahun 2016, SE Mendagri No. 900/1866/SJ
tanggal 17 April 2017, SE Mendagri No. 900/1867/SJ Tanggal 17 April 2017
 Pelaksanaan Otonomi daerah yang memberikan keleluasaan bagi daerah untuk
mengoptimalkan sumber daya dalam rangka pembangunan demi kesejahteraan.
 Semangat Reformasi Pengelolaan Keuangan Daerah.
 Tuntutan Penerapan Akrual Basis Sebagai wujud pelaksanaan Reformasi Keuangan
 Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas kualitas pelayanan Publik
Permasalahan Yang sering dihadapi serta penyelesaian masalahnya :
 Jumah Aset sangat Material
 Masih Banyak Aset Dalam Sengketa
 Aset dimanfaatkan secara tidak sah
 Pencatatan Aset Belum Memadai
 APBD Terus Meningkat
 Indikasi Belanja Belum Optimal
 Indikasi penerimaan belum optimal
 Opini BPK kurang baik
 Temuan Pemeriksaan BPK
 Catatan Keuangan Belum Real time
 Sebagian Pencatatan masih manual
 Banyak sub sistem tidak terintegrasi
 Penerapan sistem informasi manajemen pengelolaan keuangan dan aset
berbasis akrual yang terintegrasi, terwujudnya akuntansi pengelolaan keuangan
dan aset dengan terwujudnya indonesia yang sejahtera yang didukung regulasi
yang memadai dan peningkatan kapasitas SDM memadai
 Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan aset melalui sistem informasi
pengelolaan keuangan daerah :
 Regulasi Kebijakan : Membangun komitemen untuk perubahan, ketersediaan
kebijakan pengelolaan keuangan dan aset yang memadai, Ketersediaan Sistem
dan Prosedur Kerja (SOP) yang memadai, Kebijakan Non Cash, Kebijakan E-
Komponen, Kebijakan E- Katalog, Kebijakan Pengetatan Uang Persediaan
 Sumber daya Manusia : Pola Rekrutmen Ketat Berdasarkan Kompetensi,
Penempatan Pegawai Sesuai dengan beban kerja, Pendidikan dan Pelatihan
secara berkelanjutan, Pola Karir yang jelas, Kontrak Kinerja
 Sistem Informasi Terintegrasi : E-Plaining dan E- Budgeting, SIPKD Basis Akrual,
Sistem UP/GU/TU, E- Aset, E-Retribusi dll.
 Kesiapan PEMDA dalan Penerapan Strategi Implementasi Non Tunai
1. Komitmen
2. Regulasi
3. SDM
4. Sistem Informasi Terintegrasi
5. Perbankan
6. Penyediaan Barang dan Jasa
7. Pengawasan

Hari Kedua
Materi Yang disampaikan oleh Bank DKI dan PEMDA Pemrov DKI Yaitu :
Proses Impelemantasi yang dilakukan sebelum JakartaOne Subsidi di
distribusikan melalui subsidi langsung dan Public Service Obligation /PSO.
 diperlukan Sistem Untuk membantu proses identifikasi masyarakat yang
berhak, proses Pemberian subsidi dan proses untuk menghimpun
dataindentifikasi Masayarakat yang berkaitan dengan subsidi.
Data yang terhimpun akan menjadi bahan analisa pemprov DKI untuk
menyusun kebijakan yang akan dikeluarkan
Selain itu Pemprov DKI Juga mendukung Gerakan nasional Non Tunai Dalam
transaksi di DKI Jakarta.
Transaksi Non Tunai Melebihi Espektasi yang diharapkan Ekspetasi di Harapkan
- Memastikan seluruh transaksi didukung bukti yang sah dan aliran dana dapat
ditelusuri
- Mencegah Pengambilan dana secara tidak sah
- Mencegah terjadinya menipulasi Pertanggungjawaban belanja
Value Added Yang dicapai
- Pencatatan transaksi Realtime
- Budaya Kerja lebih tertib disiplin dan Akuntabel
- Dijadikan sebagai bahan rujukan program nasional
- Proses tutup buku cepat dan akurat
- Berperan Aktif menyukseskan gerakan Non Tunai
- Dapat Merubah pada Biaya Pemerintah lebih Efisien dan Ekonomis

VII. BIAYA PELAKSANAAN


Biaya akibat Surat Perintah ini dibebankan pada Dana APBD T.A 2017 Puskemas Telaga
Biru Kabupaten Gorontalo.

VIII. PENUTUP
Demikian disampaikan laporan ini sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
untuk dipergunakan seperlunya.

Limboto, 6 Nopember 2017

Yang Melaksanakan Tugas

ASWIN MOOTALU, SKM Kepala Puskesmas Telaga Biru

FATMAWATI A. PALILATI, SKM Bendahara Pengeluaran

RENY SAMPIR, SKM Bendahara Penerimaan

KALSUM AKUBA, Amd. Kep Perencanaan


4LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA MENGHADIRI
SOSIALISASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PASCA
BERLAKUNYA PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR : 50/PMK.01/2017

IX. PENDAHULUAN
Dasar :
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo Nomor 11 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2017;
8. Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kesehatan Nomor : 800/Dikes/1206 tanggal 22
Mei 2017.

X. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Pasca Berlakunya Peraturan
Menteri Keuangan Nomor : 50/PMK.01/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah
dan Dana Desa dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2017, bertempat di Hotel
Aryaduta Manado.

XI. PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan sosialisasi tersebut menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
 Kebijakan DAK Fisik
 Hasil evaluasi tahun 2016
 Pelaksanaan DAK Fisik 2017
 Perencanaan DAK Fisik 2018 (Reguler, kebijakan, dan afirmasi)
 Penyaluran DAK Fisik
 Triwulan I : Bulan Februari s.d April : 30 %
 Triwulan II : Bulan April s.d Juli : 25 %
 Triwulan III : Bulan Juli s.d Oktober : 25 %
 Triwulan IV : Bulan Oktober s.d Desember : sebesar selisih antara dana yang
diterima di RKUD dengan nilai rencana penyelesaian kegiatan
DAK Triwulan IV yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka
mencapai output 100 %.
 Persyaratan
 Triwulan I
APBD Tahun berjalan
Laporan realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan tahun anggaran
sebelumnya
 Triwulan II
laporan realisasi penyerapan dana paling sedikit 75 %dari dana yang telah
diterima di RKUD dan capaian output triwulan I
ringkasan kontrak jika kegiatan secara kontraktual
 Triwulan III
laporan realisasi penyerapan dana paling sedikit 75 % dari dana yang telah
diterima di RKUD dan capaian output sampai dengan triwulan Iipaling
 Triwulan IV
laporan realisasi penyerapan dana paling sedikit 90 % dari dana yang telah
diterima di RKUD dan capian output sampai dengan triwulan III paling sedikit 65
%
nilai rencana penyelesaian kegiatan dalam rangka penyelesaian capaian output
100 % kegiatan DAK Fisik
 Batas waktu penyampaian persyaratan
 Triwulan I : paling lambat 31 Maret
 Triwulan II : paling lambat 30 Juni
 Triwulan III : paling lambat 30 September
 Triwulan IV : paling lambat 15 Desember

XII. BIAYA PELAKSANAAN


Biaya akibat Surat Perintah ini dibebankan pada Dana APBD T.A 2017 Dinas Kesehatan
Kabupaten Gorontalo.

XIII. PENUTUP
Demikian disampaikan laporan ini sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
untuk dipergunakan seperlunya.

Limboto, 29 Mei 2017


Yang Melaksanakan Tugas

(YUNIDA DEWIRAKHMAWATI, SE)


BOARDING PASS

Anda mungkin juga menyukai