Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TENGAH

DINAS KESEHATAN
KOMPLEKS PEMERINTAHAN MAKATUL NO.TELP/ Fax :
WAIBAKUL

KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBA TENGAH
NOMOR : DINKES.440/01.b/SK/53.17/I/2018

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBA TENGAH
TAHUN ANGGARAN 2018

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBA TENGAH,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin terselenggaranya urusan wajib


daerah yang berkaitan dengan hak pelayanan dasar warga
negara perlu ditetapkan Indikator Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten Sumba
Tengah;

b. bahwa untuk melakukan penilaian kinerja di Puskesmas


ditentukanlah tolak ukur prestasi kuantitatif yang
digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran hendak
dipenuhi dalam pencapaian suatu Standar Pelayanan
Minimal (SPM) tertentu, berupa masukan, proses, hasil
dan/atau manfaat pelayanan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan huruf b, perlu dibentuk Penetapan
Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah Tahun
Anggaran 2018.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang


Pembentukan Daerah – daerah Tingkat II dalam wilayah
Daerah – daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang


Pembentukan Perundang – Undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2012 tentang Jaminan


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Ctahun
2013 No 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun


2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


741/Menkes/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


317/Menkes/SK/V/2009 tentang Petunjuk Teknis
Perencanaan Pembiayaan SPM Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;

12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75


Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama.

14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44


Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Tengah Nomor 4


Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Sumba Tengah (Lembaran Daerah
Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2016 Nomor 4);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN


SUMBA TENGAH TENTANG PENETAPAN INDIKATOR
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUMBA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2018.

KESATU : Menetapkan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang


Kesehatan di Kabupaten Sumba Tengah Tahun Anggaran
2018 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan
ini.

KEDUA : Penetapan Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang


Kesehatan sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KESATU
mengacu pada kebijakan dan strategi desentralisasi bidang
kesehatan yaitu :
1. Terbangunnya komitmen antara Pemerintah, legislatif,
masyarakat dan stakeholder lainnya guna
kesenambungan dalam pembangunan kesehatan;
2. Terlindunginya kesehatan masyarakat, khususnya
penduduk miskin dan tidak mampu, kelompok rentan
dan daerah miskin;
3. Terwujudnya komitmen nasional dan global dalam
program kesehatan.

KETIGA : Dalam penerapan Standar Pelayanan Minimal Bidang


Kesehatan peran Daerah sebagai berikut :
1. Melakukan mapping kondisi pencapaian indikator SPM
saat ini di Kabupaten Sumba Tengah dan menghitung
kesenjangannnya bila dibandingkan dengan target
nasional;
2. Menentukan target pencapaian masing-masing indikator
SPM dan memasukkannya dalam program
pembangunan daerah (RPJMD, Renstra SKPD);
3. Menentukan rincian target tahunan pencapaian SPM
dan memasukkan dalam RKPD, KUA dan RKA SKPD, dan
mengupayakan dukungan dana APBD berdasarkan
Peraturan Daerah.
KEEMPAT : Dalam penetapan dan penerapan Indikator Standar
Pelayanan Minimal bidang Kesehatan sebagaimana
dimaksud pada Diktum KEDUA dan Diktum KETIGA Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah akan menyampaikan
laporan kepada Bupati Sumba Tengah, Dinas Kesehatan
Provinsi NTT dan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI.

KELIMA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan ini, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan Belanja
Negara dan Sumber biaya lain yang tidak mengikat.

KEENAM : Keputusan ini berlaku pada Tahun Anggaran 2018 dengan


ketentuan akan ditinjau kembali apabila terdapat
kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Waibakul
pada tanggal : 08 Januari 2018.

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Sumba Tengah,

dr. Oktavianus Deky


Pembina Tk.I
NIP:19781012 200604 1 001

Tembusan:
1. Bupati Sumba Tengah di Waibakul;
2. Wakil Bupati Sumba Tengah di Waibakul;
3. Kepala BAPPEDA Sumba Tengah di Waibakul;
4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT di Kupang;
5. Masing-masing Puskesmas Se-Kabupaten Sumba Tengah di Waibakul;
6. Arsip.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBA TENGAH
NOMOR : DINKES.440/01.b/SK/53.17/I/2018
TANGGAL : 08 JANUARI 2018
TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL DINAS
KESEHATAN KABUPATEN SUMBA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2018.

TARGET KINERJA SASARAN


VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
2014 2015 2016 2017 2018

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Masyarakat Meningkatnya Menurunkan Menurunnya Angka Angka Kematian Ibu <69 <69 <69 <69 <69
Sumba Mutu Angka Kematian Ibu Melahirkan Melahirkan (per
Tengah yang Pelayanan Kematian 100.000 KH)
Sehat, Kesehatan Menurunnya Angka Angka Kematian Bayi <11.7 <11.7 <11.7 <11.7 <11.7
Mandiri, yang Kematian Bayi (per 1.000 KH)
Mandiri, Berkeadilan Menurunnya angka Angka kematian balita <18. <18.6 <18.6 <18.6 <18.6
Bermutu dan kematian balita (per 1.000 KH) 6
Berkeadilan
Meningkatnya Cakupan Cakupan Kunjungan 95 95 95 95 95
Kunjungan Ibu Hamil K4 Ibu
Hamil K4
Meningkatnya Cakupan Cakupan Komplikasi 80 80 80 80 80
Komplikasi Kebidanan Kebidanan yang
yang ditangani ditangani
Meningkatnya Cakupan Cakupan 90 90 90 90 90
pertolongan persalinan pertolongan
oleh bidan atau tenaga persalinan oleh
kesehatan yang memiliki bidan
kompetensi kebidanan. atau tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi kebidanan
Meningkatnya Cakupan Cakupan pelayanan 90 90 90 90 90
pelayanan Ibu Nifas Ibu
Nifas
Meningkatnya Cakupan Cakupan neonatal 80 80 80 80 80
neonatal dengan dengan komplikasi
komplikasi yang yang ditangani
ditangani
Meningkatnya Cakupan Cakupan kunjungan 90 90 90 90 90
kunjungan bayi bayi
Meningkatnya Cakupan Cakupan Peserta KB 70 70 70 70 70
Peserta KB aktif aktif
Meningkatnya Cakupan Cakupan kunjungan 88 88 88 88 88
kunjungan neonatal neonatal lengkap (KN3)
lengkap (KN3)

Meningkatkan Menurunnya Persentase Persentase Balita Gizi <1 <1 <1 <1 <1
status gizi Balita Gizi Buruk Buruk
masyarakat Menurunnya Persentase Persentase Balita Gizi <1.2 <1.2 <1.2 <1.2 <1.2
Balita Gizi kurang kurang
Menurunnya Persentase Persentase berat bayi <2.9 <2.9 <2.9 <2.9 <2.9
berat bayi lahir rendah lahir rendah
Menurunnya Persentase Persentase Bumil KEK <17. <15 <12 <9 <5
Ibu Hamil KEK 1
Meningkatnya Cakupan Cakupan pelayanan 90 90 90 90 90
pelayanan anak balita anak
balita
Meningkatnya Cakupan Cakupan pemberian - 60 70 80 100
pemberian makanan makanan pendamping
pendamping ASI pada ASI pada anak usia 6-
anak usia 6-24 bulan 24 bulan keluarga
keluarga miskin. miskin.
Meningkatnya Cakupan Cakupan Balita gizi 100 100 100 100 100
Balita gizi buruk buruk mendapat
mendapat perawatan perawatan

Meningkatnya Cakupan Cakupan ASI ekslusif 80 80 80 80 80


ASI ekslusif
Meningkatnya Pesentase Pesentase Ibu 85 85 8 85 8
Ibu Hamil mendapat 90 Hamil 5 5
tablet FE mendapat 90 tablet FE
Meningkatnya Persentase Persentase 85 85 8 85 8
Balita mendapat kapsul Balita 5 5
Vitamin A mendapat
kapsul
Vitamin A
Menurunkan Menurunnya prevalensi Prevalensi <16 <16 <163. <163. <163.
angka Tuberculosis Tuberculosis 3.1 3.1 1 1 1
kesakitan (per 100.000
penduduk)
Menurunnya kasus Kasus malaria/Annual 7 60 5 4 3
malaria (Annual Paracite Paracite Index-API (per 0 0 0 5
Index-API) 1000 penduduk)
Terkendalinya prevalensi Prevalensi HIV pada <0. <0. <0. <0. <0.
HIV pada populasi populasi dewasa (%) 5 5 5 5 5
dewasa
Menurunnya prevalensi Prevalensi Kusta(per 1 1 1 1 1
Kusta 10.000 penduduk)
Menurunnya kasus Kasus Frambusia (per 13 10 7 3 0
Frambusia 100.000 penduduk) 7 5 0 5
Menurunnya prevalensi Prevalensi filariasis 15 11 7 3 0
filariasis (per 3 5 7 9
100.000 penduduk)
Meningkatnya Cakupan Cakupan Desa UCI 8 80 8 8 8
Desa UCI 0 0 0 0
Menurunnya prevalensi Prevalensi infeksi <0. <0. <0. <0. <0.
infeksi menular seksual menular seksual (%) 5 5 5 5 5
Meningkatnya Penemuan Penemuan Penderita 10 10 10 10 10
Penderita Pneumonia Pneumonia Balita 0 0 0 0 0
Balita
Meningkatnya Penemuan Penemuan dan 10 10 10 10 10
dan Penanganan Penanganan 0 0 0 0 0
penderita diare penderita diare (%)
Meningkatnya Penemuan Penemuan dan >2 >2 >2 >2 >2
dan Penanganan Penanganan Kasus
kasus AFP per AFP
100.000 penduduk < per 100.000 penduduk
15 tahun <
15 tahun

Meningkatnya Cakupan Cakupan 10 10 10 10 10


Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan 0 0 0 0 0
mengalami KLB yang mengalami KLB
dilakukan penyelidikan yang dilakukan
epidemiologi <24 jam penyelidikan
epidemiologi <24
jam
Meningkatkan Meningkatnya Cakupan Cakupan pelayanan 10 10 10 10 10
Cakupan pelayanan kesehatan kesehatan dasar 0 0 0 0 0
Pelayanan dasar masyarakat masyarakat
kesehatan miskin miskin
Meningkatnya pelayanan Cakupan Pelayanan 10 10 10 10 10
kesehatan rujukan kesehatan rujukan 0 0 0 0 0
pasien masyarakat pasien masyarakat
miskin, miskin,
Meningkatnya Cakupan Pelayanan 3 44 5 6 10
pelayanan gawat gawat darurat level 1 3 5 6 0
darurat level 1 yang yang harus diberikan
harus diberikan sarana sarana kesehatan (RS)
kesehatan (RS) di di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Meningkatnya Persentase Persentase Puskesmas 2 25 37. 37. 5
Puskesmas rawat inap rawat inap yang 5 5 5 0
yang mampu PONED mampu
PONED

Meningkatkan Tersedianya Rumah Rumah Sakit yang - - - 1 1


Jumlah dan Sakit yang melaksanakan melaksanakan PONEK
Kualitas SDM PONEK
Kesehatan
Meningkatkan
Jumlah dan
Kualitas
Sarana dan
Prasarana
pelayanan
kesehatan
Meningktanya Persentase Masyarakat 8 90 9 10 10
PersentaseMasyarakat yang memiliki Jaminan 5 5 0 0
yang memiliki Jaminan Kesehatan
Kesehatan
Meningkatnya Pelayanan Jumlah Posyandu 6 75 9 11 13
Kesehatan Lansia Lansia 5 0 0 0
Meningkatnya Persentase Persentase desa yang 7 75 7 8 8
desa yang memiliki memiliki bidan dan 2 8 2 5
bidan dan/atau atau perawat
perawat

Meningkatnya Rasio Rasio tenaga


tenaga kesehatan per kesehatan per 100.000
100.000 penduduk, penduduk :

Dokter Spesialis 3 4 5 6 6

Dokter Umum 2 28 3 4 4
2 5 1 8
Dokter Gigi 2 4 6 8 1
1
Bidan 10 11 11 12 12
5 0 5 0 5
Perawat 24 24 25 25 25
5 8 0 2 5
Perawat Gigi 1 12 1 1 1
1 3 4 6
Apoteker 1. 4 6 8 1
5 0
Asisten Apoteker 1 14 1 2 2
0 7 1 4
Sarjana Kesehatan 33.5 33.5 33.5 33.5 33.5
Masyarakat 0 0 0 0 0
Sanitarian 2 24 2 2 3
2 6 8 0
Gizi 9 12 1 2 2
6 1 4
Keteknisian Medis 4 5 6 7 9

Meningkatnya kualitas Jumlah tenaga


tenaga kesehatan di kesehatan
daerah yang mengikuti
peningkatan
kualifikasi
dari SPK/DI/DII 6 35 6 9 12
menjadi 4 3 2
DIII/DIV/S1,
DIII menjadi DIV/S1, 2 2 4 4 5

dari S1 menjadi S2, - 1 2 3 4

yang mengikuti 12 17 17 22 22
pendidikan dan 5 5 5 5 5
pelatihan sesuai
tupoksi
Meningkatnya Persentase desa yang 7 72. 7 77. 8
Persentase memiliki sarana 0 5 5 5 0
desa yang memiliki pelayanan
sarana pelayanan kesehatan
kesehatan (Pustu/Poskesdes/P
olind es)
Meningkatnya Persentase 10 10 10 10 10
Persentase Puskesmas 0 0 0 0 0
Puskesmas Rawat Inap Rawat Inap
Meningkatnya Presentase kecamatan 8 80 10 10 10
Presentase yang memiliki 0 0 0 0
kecamatan yang Puskesmas
memiliki Puskesmas
Meningkatnya Persentase 62. 75 87. 10 10
Ketersedian Rumah Puskesmas 5 5 0 0
Tunggu Persalinan di yang memiliki Rumah
Puskesmas Tunggu Persalinan

Tersedianya Rumah Jumlah Rumah Sakit - - 1 1 1


Sakit Umum Daerah Umum Daerah
Tersedianya Instalasi Jumlah Instalasi - - - 1 1
Farmasi Kab/Kota Farmasi
sesuai standar
Kab/Kota sesuai
standar
Tersedianya Jumlah Laboratorium - - - 1 1
Laboratorium Daerah sesuai
Daerah sesuai standar
standar
Meningkatnya Rasio Rasio sarana
sarana pelayanan pelayanan
kesehatan dasar kesehatan dasar per
per 100.000 penduduk
100.000 penduduk Puskesmas 1 11 1 1 1
1 2 3 4
Pustu/Polindes/ 8 83 8 8 8
Poskesdes 2 4 5 6
Meningkatkan Tersedianya Bank Data Bank Data Kabupaten - 10 10 10 10
Ketersediaan Kabupaten 0 0 0 0
Data dan
Informasi
Pelayanan
Kesehatan

Meningkatnya Persentase 10 10 10 10 10
Persentase Puskesmas 0 0 0 0 0
Puskesmas yang yang menerapkan
menerapkan Sistem Sistem Informasi
Informasi Kesehatan Kesehatan Daerah
Daerah

Mewujudkan Meningkatkan Meningkatnya Cakupan Desa Siaga 50 65 70 75 80


Masyarakat Peran Serta Cakupan Desa Siaga Aktif
yang Mandiri dan Aktif
di Bidang Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya Persentase Keluarga 38 45 50 60 70


Persentase Keluarga Berperilaku Hidup
Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Bersih dan Sehat (PHBS)
(PHBS)

Meningkatnya Jumlah Jumlah Posyandu 179 183 187 191 195


Posyandu

Meningkatnya Persentase Posyandu 15 30 45 60 75


Persentase Posyandu yang
yang mengalami mengalami
Peningkatan Strata Peningkatan
Strata
Meningkatnya Persentase desa yang 38 45 50 60 70
persentase desa yang melaksanakan
melaksanakan sanitasi sanitasi total
total berbasis berbasis
masyarakat masyarakat

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Sumba Tengah,

dr. Oktavianus Deky


Pembina Tk.I
NIP:19781012 200604 1 001

Anda mungkin juga menyukai