Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA/TOR (TERM OF REFERENCE)

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


PUSKESMAS BARING
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGKAJENE & KEPULAUAN
TAHUN ANGGARAN 2015

Kementrian / Lembaga : KEMENTERIAN KESEHATAN RI


Unit Eselon I : DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Program : PERBAIKAN GIZI
Hasil : Untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk
mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya
status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur
anak tersebut.
Kegiatan : PMT Penyuluhan
Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Kegiatan Pemberian PMT Penyuluhan
dengan baik

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum

a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

b. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Wajib Bidang

Kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan

Kabupaten/Kota;

d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

e. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

f. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

g. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437);sebagaimana telah diubah terkahir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4844);

h. Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4743);
i. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
j. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5462);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
l. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5423);
m. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014;
n. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Eselon I Kementerian Negara;
o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK/05/2010 tentang Penyelesaian
Tagihan Atas Beban APBN Satuan Kerja;
p. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA tentang Tata Cara Penyelenggaraan
Administrasi Keuangan Bantuan Operasional Kesehatan Tahun 2012;

q. PMK Nomor 94/PMK.02/2013 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

t. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 TAHUN 2014 tentang

Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan

2. Gambaran umum

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementerian

Kesehatan terus berupayauntuk meningkatkat akses masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan yang bermutu. Indonesia sebagai salah satu Negara anggota PBB dengan

beberapa negara berkomitmen untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs)

pada tahun 2015 untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk. Berdasarkan laporan


pencapaian tujuan pembangunan Millennium (MDGs) diperkirakan akan on track

pada tahun 2015 namun masih terdapat beberapa target yang memerlukan upaya lebih

keras untuk mencapainya (off track). Hasil yang telah dicapai sampai dengan evaluasi

harus dipertahankan dan/atau ditingkatkan semaksimalnya agar pada tahun 2015

dapat tercapai dengan kontribusi dari semua komponen bangsa, baik ditingkat pusat

maupun daerah termasuk masyarakat.

Salah satu langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs bidang kesehatan

adalah alokasi sumber daya termasuk anggaran kesehatan harus memadai dari sisi

jumlah dan

pemerataan untuk penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Sejak tahun 2010

hingga sekarang Kementerian Kesehatan RI mengalokasikan Bantuan Anggaran

Kesehatan (BOK) yang difokuskan pada kegiatan promotif dan preventif dalam upaya

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Salah satu kegiatan yang

mendukung program ini adalah Dukungan Manajemen BOK baik ditingkat Provinsi

maupun Kabupaten/Kota yang ditujukan untuk memperlancar kegiatan administrasi

dan manajemen dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana Program BOK.

B. PENERIMA MANFAAT

- Penerima manfaat pada kegiatan ini adalah Bayi dan balita yang ada diwilayah kerja

Puskesmas Baring

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

1. Metode Pelaksanaan
- Metode pelaksanaan kegiatan adalah :

a. Pihak pelaksanan kegiatan memberitahukan kepada ibu bayi/balita yang


berkunjung ke posyandu bahwa akan ada jadwal PMT Penyuluhan dan
diharapkan untuk datang membawa anaknya pada jadwal yang telah ditetapkan.

2. Tahapan Kegiatan

- Tahapan pelaksanaan kegiatan Pemberian PMT Penyuluhan adalah sebagai berikut :

Mempersiapkan alat dan bahanyang akan digunakan dilokasi


Sehari sebelum hari pelaksanaan kegiatan pemberian PMT, kader diberi tahu
agar mengumumkan bahwa akan ada pemberian PMT bagi bayi/balita.
Setelah kader mengumumkan akan diadakan posyandu, maka diharapkan
dating ke posyandu membawa anaknya untuk mendapatkan PMT
D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
- Kurun waktu pencapaian keluaran dari kegiatan ini ditargetkan selama 1 tahun diwilyah

kerja Puskesmas Baring dilaksanakan 4 kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret,Juni,

September, dan November 2015.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


- Biaya kegiatan pemberian PMT Penyuluhan adalah sebesar Rp. 8.400.000,- (Delapan

Juta Empat Ratus Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut seperti yang

terlampir di RAB.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Baring Penanggung Jawab Kegiatan,

H. A. Mappatunru, S.Kep A.Fitriani, AMG


Nip.19670717 198812 1 001 Nip. 19760912 201101 2 004
KERANGKA ACUAN KERJA/TOR (TERM OF REFERENCE)
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
PUSKESMAS BARING
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGKAJENE & KEPULAUAN
TAHUN ANGGARAN 2015

Kementrian / Lembaga : KEMENTERIAN KESEHATAN RI


Unit Eselon I : DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Program : PENGELOLAAN ADMINISTRASI BOK
Hasil : Menunjang pembuatan Laporan pertanggung Jawab BOK
Kegiatan : Jilid dan Penggandaan
Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Kegiatan Administrasi BOK

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
b. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Wajib Bidang
Kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
e. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
f. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
g. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437);sebagaimana telah diubah terkahir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
h. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3637);
i. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerinta, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4743);
j. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
k. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5462);
l. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
m. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5423);
n. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014;
o. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Eselon I Kementerian Negara;
p. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK/05/2010 tentang Penyelesaian
Tagihan Atas Beban APBN Satuan Kerja;
q. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA tentang Tata Cara Penyelenggaraan
Administrasi Keuangan Bantuan Operasional Kesehatan Tahun 2012;
r. PMK Nomor 94/PMK.02/2013 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
s. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 TAHUN 2014 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan

2. Gambaran umum
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementerian
Kesehatan terus berupayauntuk meningkatkat akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang bermutu. Indonesia sebagai salah satu Negara anggota PBB dengan
beberapa negara berkomitmen untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs)
pada tahun 2015 untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk. Berdasarkan laporan

pencapaian tujuan pembangunan Millennium (MDGs) diperkirakan akan on track


pada tahun 2015 namun masih terdapat beberapa target yang memerlukan upaya lebih
keras untuk mencapainya (off track). Hasil yang telah dicapai sampai dengan evaluasi
harus dipertahankan dan/atau ditingkatkan semaksimalnya agar pada tahun 2015
dapat tercapai dengan kontribusi dari semua komponen bangsa, baik ditingkat pusat
maupun daerah termasuk masyarakat.
Salah satu langkah untuk mempercepat pencapaian MDGs bidang kesehatan
adalah alokasi sumber daya termasuk anggaran kesehatan harus memadai dari sisi
jumlah dan
pemerataan untuk penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Sejak tahun 2010
hingga sekarang Kementerian Kesehatan RI mengalokasikan Bantuan Anggaran
Kesehatan (BOK) yang difokuskan pada kegiatan promotif dan preventif dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Salah satu kegiatan yang
mendukung program ini adalah Dukungan Manajemen BOK baik ditingkat Provinsi
maupun Kabupaten/Kota yang ditujukan untuk memperlancar kegiatan administrasi
dan manajemen dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana Program BOK.

B. PENERIMA MANFAAT
- Penerima manfaat pada kegiatan ini adalah Pengelola adminstrasi BOK

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan
- Metode pelaksanaan kegiatan adalah :
a. Memfoto Copy dan Menjilid LPJ yang telah rampung dan telah diferivikasi oleh
pengelola Kabupaten

2. Tahapan Kegiatan
- Tahapan pelaksanaan kegiatan Jilid dan Penggandaan adalah sebagai berikut :
Menfoto copy dan menjilid LPJ yang telah dirampung dan sudah diferivikasi
oleh pengelola kabupaten setiap bulannya.

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


- Kurun waktu pencapaian keluaran dari kegiatan ini ditargetkan selama setiap Bulannya
dalam setahun yaitu pada bulan Maret s/d Desember 2015

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


- Biaya kegiatan Pembelian ATK BOK adalah sebesar Rp. 1.200.000,- (Satu Juta Dua
Ratus Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut seperti yang terlampir di
RAB.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Baring Penanggung Jawab Kegiatan,

H. A. Mappatunru, S.Kep Aisyah, A.Md.Kg


Nip.19670717 198812 1 001 Nip. 19871224 201101 2 003

Anda mungkin juga menyukai