KEMENTERIAN PUPR
SIGAP
MEMBANGUN
NEGERI
10
14
28
36
56
Topik Utama:
daftar isi
Edisi 53 Juli - Agustus 2021
Wawancara:
Ir. Ali Jamil, MP, Ph.D
Pembangunan Food Estate Mesti Terintegrasi, Demi
Indonesia Terlepas dari Ancaman Krisis Pangan
Perspektif:
Prof. Dr Nunung Nuryartono
Infrastuktur dan Food Estate : Dua sisi
mata uang yang tidak terpisahkan
Sorot:
Akhyar Farizal, ST. M.Eng
Infrastruktur PUPR Sebagai Katalisator Kebanggaan
Terhadap Tanah Air, Seperti Apa Wujudnya?
Kerabat Perencana:
Tim Kompu BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat
Tol Cisumdawu, Mendongkrak Roda Ekonomi Jawa Barat
Topik Utama
Sub Blok D
KE SIDIKALANG
Sub Blok C
Sub Blok B
Sub Blok A
Lahan 1.000 Ha
Pembangunan
Food Estate Mesti
Terintegrasi,
Demi Indonesia
Terlepas dari
Ancaman Krisis
Pangan
Selanjutnya konsep pengembangan food estate pola pendekatan yang berbeda disesuaikan dengan
dilakukan melalui pendekatan diversifikasi pertanian spesifikasi dan karakteristik wilayah masing-masing.
juga, komoditas yang dikembangkan tidak hanya fokus Terhadap lokasi lokasi yang memiliki karakteristik
pada komoditas tanaman pangan, namun sudah mulai tertentu tersebut, pemerintah pusat dan pemerintah
dikembangkan juga komoditas komoditas perkebunan daerah wajib melakukan pendampingan dan
(kelapa genjah), hortikultura (buah buahan dan pengawalan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,
sayuran) serta peternakan (ternak itik) yang dipandang sehingga lokasi wilayah tersebut ke depannya akan
mampu mendukung peningkatan nilai tambah dari bisa sejajar dengan lokasi lokasi/daerah yang sudah
pengembangan komoditas utama (tanaman pangan). lebih maju.
Melalui konsep pengambangan Food Estate ini
diharapkan Indonesia bisa terlepas dari ancaman krisis Dengan kehadiran food estate ini, kedepannya
pangan. pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri akan
seperti apa? Dapat dijelaskan juga untuk kondisi saat
Salah satu konsep pengembangan food estate yakni ini.
di Kalimantan Tengah menggunakan pendekatan
hulu-hilir yang diarahkan untuk membangun Diharapkan melalui program Food Estate, kedepannya,
sistem produksi pangan pertanian modern dan kebutuhan pangan nasional baik itu kebutuhan
berkelanjutan. Menurut Bapak, apakah pendekatan pokok dan stok cadangan pangan nasional dapat
hulu-hilir ini dapat diterapkan disemua lokasi food terpenuhi secara mandiri dari wilayah wilayah yang
estate di Indonesia? Ataukah masing-masing wilayah dikembangkan. Pemenuhan kebutuhan pangan,
memiliki keunikan tersendiri sehingga pendekatan dapat dipenuhi oleh wilayah/regional/propinsi
yang akan diterapkan juga berbeda? atau bahkan kabupaten masing masing yang sudah
dikembangkan kawasan food estatenya. Tidak perlu
Di era modernisasi saat ini, setiap pengembangan lagi mendatangkan beras dari lokasi/propinsi sentra
pertanian idealnya harus dilaksanakan secara beras seperti Jawa dan Sulawesi.
terintegrasi dari aspek hulu sampai dengan hilir yang
berbasiskan kawasan. Tentunya pada wilayah-wilayah Selanjutnya melalui dorongan untuk menciptakan
yang memiliki keunikan tersendiri akan dilakukan wilayah pengembangan kawasan secara mandiri,
Tabel Hubungan Indeks Ketahanan Pangan dan Indeks Infrastruktur Sumber: IPB
menunjukkan bahwa indeks infrastruktur memiliki Kondisi ini terutama dicapai dari dimensi ketersediaan
hubungan yang searah atau positif dengan indeks dan keterjangkauan. Hal ini antara lain karena Jawa
ketahanan pangan, artinya, semakin baik infrastruktur merupakan salah satu daerah penghasil pangan
yang tersedia, ketahanan pangan juga semakin baik. utama, sehingga apabila dibandingkan dengan
Selain itu, Gambar tersebut juga menunjukkan bahwa daerah lain, ketersediaan pangan di Jawa dapat
sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia (46,65% dikatakan lebih baik. Dengan infrastruktur yang juga
dari 508 kabupaten/kota) memiliki indeks infrastruktur memadai serta sistem distribusi yang baik, maka aspek
dan indeks ketahanan pangan diatas rata-rata. Namun keterjangkauan di Pulau Jawa juga relative baik.
demikian, masih terdapat sekitar 72 kabupaten/kota
Mengucapkan
Dirgahayu ke-76
Republik Indonesia
Memperkuat Ketahanan
Pangan Nasional Melalui
Program Food Estate.
Kawal!
Oleh
Luhur Selo Baskoro, SE., MSE., MPP.
Subkoodinator Pengembangan Infrastruktur
Wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, Bidang I C
Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I
BPIW Kementerian PUPR
Pangan merupakan hak asasi manusia yang juga merupakan salah satu dari kebutuhan
pokok manusia bersama dengan sandang dan papan yang wajib dipenuhi. Indonesia
sebagai negara dengan penduduk mencapai 272,2 juta jiwa di tahun 2021 (BPS, 2021) tentu
memiliki tantangan yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya.
Ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19, di mana pemenuhan kebutuhan dasar rakyat
terkendala dengan melambatnya perputaran ekonomi nasional seakan mengganduli
langkah pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya.
Definisi pangan dalam undang-undang ini adalah Dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,
segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati World Health Organization (WHO) mendefinisikan
produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, tiga komponen utama ketahanan pangan, yaitu
peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan
maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai pangan. Ketersediaan pangan merupakan kemampuan
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, untuk memiliki sejumlah persediaan pangan yang
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku cukup untuk kebutuhan dasar. Akses pangan diartikan
pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam sebagai kemampuan untuk memiliki sumber daya
proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan secara ekonomi maupun fisik untuk menjangkau
makanan atau minuman. bahan pangan bernutrisi.
Lokasi Lahan Program Food Estate di Provinsi Sumatera Utara Sumber: BPIW 2021
Lokasi Pelaksanaan Program Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau Sumber: BPIW 2021
Beberapa lokasi sudah disiapkan dan mulai dikerjakan Pembangunan infrastrastruktur lainnya yakni di
secara paralel melibatkan koordinasi berbagai Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, dan
kementerian dan lembaga. Desain pengembangan Kabupaten Gunung Mas di Provinsi Kalimantan Tengah.
food estate ini dirancang untuk jangka panjang Lokasi rencana pengembangan program food estate
dan berkelanjutan berdasarkan pendekatan di Provinsi Sumatera Utara tersebar di Kabupaten
pengembangan wilayah, pendekatan integrasi sektor Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara,
dan sub sektor, pendekatan lingkungan berkelanjutan, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Pakpak
dan pendekatan pemberdayaan masyarakat lokal. Bharat, dengan rencana pengembangan super
prioritas 1.000 di Blok 2 (Desa Ria-Ria, Kecamatan
Untuk itu, kerja sama antar pemangku kepentingan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan).
sangat diperlukan dalam hal penyediaan lahan,
peningkatan mutu dan produktivitas pertanian, Saat ini Kementerian Pertanian sebagai leader sedang
serta layanan infrastruktur produksi seperti air, listrik, membangun lahan pertanian hortikultura pada lahan
jalan, dan telekomunikasi, serta sarana prasarana seluas 215 Ha di Blok B yang telah diresmikan Presiden
pendukung lainnya. yang menjadi fokus pembangunan untuk tahun ini.
Komoditas yang dihasilkan yakni bawang merah,
Dalam mendorong program food estate ini Kementerian bawang putih dan, kentang dengan segala produk
PUPR berperan aktif dalam pembangunan fisik turunan dan olahannya.
diantaranya dalam menyediakan infrastruktur air
baku, irigasi, pengendali banjir, jalan dan jembatan. Sedangkan isu pengembangan kawasan food
Kemudian juga ada infrastruktur pelayanan dasar estate Sumatera Utara yang memerlukan dukungan
seperti air minum, air bersih, sanitasi, dan perumahan. infrastruktur PUPR khususnya pada lahan prioritas
Saat ini, ada empat kabupaten yang sudah dikerjakan adalah kebutuhan jalan akses dan jalan kawasan, serta
pembangunan infrastrukturnya yaitu Kabupaten kebutuhan penyediaan dan distribusi air.
Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara.
Dari 165.000 hektar lahan tersebut, seluas 85.500 Dalam menyusun perencanaan
hektar diantaranya merupakan lahan fungsional yang pengembangan infrastruktur PUPR
sudah digunakan untuk produksi setiap tahunnya.
berbasis pengembangan wilayah di
Sedangkan sisa lahan sebanyak 79.500 Ha berupa
lokasi food estate, BPIW berkoordinasi
lahan potensial yang memerlukan pembersihan (land
clearing) serta upaya peningkatan lahan lainnya. dengan instansi di luar Kementerian
Sementara itu, dari 85.500 hektar lahan fungsional, PUPR seperti Kementerian Pertanian,
sekitar 28.300 hektar yang kondisi irigasinya baik dan Kementerian Pertahanan, dan Pemerintah
57.200 hektar lahan lainnya diperlukan rehabilitasi Daerah, serta unit organisasi (unor)
jaringan irigasi dan upaya peningkatan kondisi lahan
internal Kementerian PUPR.
lainnya.
Beberapa isu strategis yang muncul terkait singkong Dalam menyusun perencanaan pengembangan
estate ini diantaranya kebutuhan dukungan jalan akses infrastruktur PUPR berbasis pengembangan
utama (main road) dan jalan pengumpul (collecting wilayah di lokasi food estate, BPIW berkoordinasi
road) di dalam kawasan perkebunan, kebutuhan irigasi, dengan instansi di luar Kementerian PUPR seperti
air baku perkebunan dan pabrik, serta kebutuhan Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, dan
rumah khusus dan barak beserta sarana dan Pemerintah Daerah, serta unit organisasi (unor) internal
prasarananya yang layak. Kementerian PUPR.
BPIW juga berkoordinasi dengan unor dan Biro yang dicita-citakan. Selain pembangunan fisik di
Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri lapangan, implementasi pelaksanaan perencanaan
dalam rangka memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pembangunan infrastruktur terpadu perlu dijaga dari
infrastruktur dari K/L lain dan kesiapan teknis sisi timing operasional dan pemanfaatannya.
pembangunan melalui penajaman di forum Konsultasi
Regional (Konreg) maupun Rapat Kerja Teknis Infrastruktur harus terbangun tepat waktu dan
(Rakertek). termanfaatkan secara optimal seiring dengan kinerja
stakeholders lain agar tidak mangkrak. Oleh karena itu,
Melalui forum ini, dilakukan pendalaman urgensi food sinkronisasi perencanaan dan implementasi kegiatan
estate dalam pengembangan wilayah dan kesiapan serta monitoring dan evaluasi kedua aspek tersebut
teknis pembangunan diantaranya berupa ketersediaan perlu terus dilaksanakan oleh semua pihak, dan
lahan, dokumen kelayakan, kesiapan pendanaan, serta Kementerian PUPR melalui BPIW memiliki potensi
readiness criteria lainnya. Output dari pembahasan untuk menjadi konduktor di dalam proses tersebut.
tersebut diantaranya berupa program dan kegiatan
pembangunan dan pengembangan infrastruktur PUPR Dengan berjalannya keterpaduan perencanaan dan
yang diproyeksikan mampu menjawab permasalahan pembangunan fisik infrastruktur PUPR berbasis
di lapangan dan memberikan dukungan optimal pengembangan wilayah dan sinergi yang baik antar
terhadap program food estate. pemangku kepentingan, pemenuhan kebutuhan
pangan nasional, pengurangan impor, serta
Beberapa program dan kegiatan pembangunan peningkatan ekspor komoditas pangan bukan lagi
infrastruktur PUPR tahun anggaran 2022 yang menjadi mimpi yang mustahil dicapai.
disepakati dalam mendukung food estate di
Provinsi Sumatera Utara diantaranya penyediaan
air baku kawasan food estate Kabupaten Humbang
Hasundutan, pembangunan jaringan perpipaan Blok
2 Humbang Hasundutan, pembangunan jalan akses Referensi
dan jalan dalam kawasan serta jembatan pertanian di 1. bps.go.id, 2021, “Jumlah Penduduk Pertengahan
Humbang Hasundutan. Tahun (Ribu Jiwa), 1960-2021”, diunduh pada
tanggal 22 Juli 2021, dari https://www.bps.
Sementara itu beberapa program dan kegiatan go.id/indicator/12/1975/1/jumlah-penduduk-
yang disepakati untuk Provinsi Kalimantan Tengah pertengahan-tahun.html
diantaranya rehabilitasi dan peningkatan jaringan 2. e-monitoring PUPR, 2021, http://emonitoring.pu.go.
irigasi rawa, pembangunan pintu air, saluran id/, Juni 2021
pembuang, peningkatan jalan dan jembatan kawasan, 3. Isbah, Ufira, Iyan, Rita Yani, 2016, “Analisis Peran
peningkatan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA), Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Dan
peningkatan kualitas rumah, dan pembangunan rumah Kesempatan Kerja Di Provinsi Riau”, Jurnal Sosial
khusus untuk petani, di lokasi eks-PLG. Untuk Lokasi Ekonomi Pembangunan , 2017, https://jsep.ejournal.
singkong estate di Gunung Mas, beberapa kegiatan unri.ac.id/index.php/JSEP
telah disepakati diantaranya pembangunan saluran 4. Kementerian Pertahanan, 2021, “Bahan Informasi
pembuang dan pembangunan jalan akses menuju Kepala PCLS mengenai Perkebunan Singkong
perkebunan (sikonreg PUPR, 2021). Cadangan Logistik Strategis di Kalimantan Tengah,
4 Juni 2021”, Jakarta.
Kesimpulan dan Rekomendasi 5. Kemeterian PUPR, 2020, “Bahan Informasi Menteri
Pelaksanaan program prioritas food estate ini perlu PUPR dalam Rapat Koordinasi dengan Kemenko
dikawal bersama dalam rangka mencapai target yang Marinves, 11 Juni 2020”, Jakarta.
ditentukan dan memaksimalkan manfaatnya, serta 6. Kementerian PUPR, 2021, “Hasil Pembahasan”,
memperkuat kemandirian pangan nasional seperti sikonreg.pu.go.id
Miliki Istana
pengaruhnya ke lingkungan agar dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat Papua,” ujar Rudy saat
memberikan paparan pada Rapat Koordinasi Rencana
Kawasan Timur
Politik, Hukum, dan Keamanan ini dilaksanakan melalui
Video Conference. Menurut Rudy pembangunan Istana
Negara seluas 10 ha tersebut merupakan pengungkit
perekonomian dan kesejahteraan rakyat Papua dan
memberikan dampak sebagai icon nasional pada
pengembangan kewilayahan di Pusat Kegiatan
Nasional (PKN) Jayapura dan sekitarnya.
Beragam upaya dilakukan pemerintah
untuk mewujudkan pemerataan Namun luas lahan 10 ha tersebut terasa kurang dan
pembangunan di seantero negeri. disesuaikan dengan kebutuhan luas sesuai dengan
Salah satunya memacu percepatan kepentingan Presiden. Sehubungan dengan hal itu,
pembangunan di Papua, diantara sudah terbit SK KLHK No. 351/2020 tentang Izin Pinjam
pembangunan jalan Trans Papua, Pakai Kawasan Hutan (IPPK) untuk Istana Kepresidenan
sarana olahraga untuk Pekan Olahraga dengan luas 52,53 ha.
Nasional (PON), jembatan, Pos Lintas
Batas Negara (PLBN). Selain itu, ada juga Dijelaskannya juga perencanaan utama pada
rencana pembangunan Istana Negara. pembangunan Istana Negara meliputi tiga zona
Hadirnya Istana negara diharapkan dapat dalam Kawasan Istana Negara yaitu zona inti dengan
semakin memacu pembangunan di Pulau radius sekitar tiga kilometer, zona pendukung dengan
Cendrawasih ini radius sekitar 10 Km dan zona pengaruh sekitar 17-20
Km. “Ketiga zona ini akan menjadi area khusus yang sudah memiliki enam Istana Kepresidenan yakni Istana
perlu diatur pengembangannya terutama dari segi Negara Jakarta, Istana Merdeka Jakarta, Istana Cipanas
infrastrukturnya,” ucap Rudy. Kementerian PUPR kata Jawa Barat, Istana Bogor Jawa Barat, Istana Yogyakarta,
Rudy telah memberi dukungan infrastruktur pada dan Istana Tampak Siring Bali.
lokasi di sekitar rencana pembangunan Istana Negara
yakni Kawasan Perbatasan Skouw dan Kota Baru Kegiatan yang dimoderatori Kolonel Sugeng dari
Jayapura. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,
dan Keamanan ini diikuti para pejabat dari berbagai
Dikatakannya juga kolaborasi bersama antar instansi. Dari Kementerian PUPR antara lain diikuti
Kementerian/Lembaga termasuk TNI-Polri dan Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Kepala Subdit
pemerintah daerah merupakan kunci dalam Pengadaan Tanah Ditjen Bina Marga Sri Sadono, dan
pengembangan wilayah yang komprehensif, efisien Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah III
dan efektif, sehingga pembangunan infrastruktur C BPIW Doedoeng Zenal Arifin.
saling sinkron dan terintegrasi pada pembangunan
tersebut. Sedangkan dari instansi terkait antara lain dihadiri oleh
Staf Ahli Menteri PPN/ Bappenas Bidang Pemerataan
Jarak dari Istana Negara di Papua ini menuju Jembatan dan Kewilayahaan Oktorialdi, Direktur Pengembangan
Youtefa sekitar 12 km dari dan sekitar 18 Km menuju Destinasi II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Pelabuhan Jayapura. Sedangkan jarak Istana Negara Kreatif Wawan Gunawan, dan Staf Ahli Bidang Politik,
menuju Kompleks Istora Papua Bangkit sekitar 34 km Hukum, dan Keamanan Kementerian Luar Negeri Tri
dan sekitar 34 km menuju PLBN Skouw. Tharyat. Selain itu juga diikuti perwakilan dari Kasad
TNI, Mabes Polri, Kodam XVII Cendrawasih, dan Polda
Istana Negara di Papua ini akan menjadi Istana Papua. (Hendra/infobpiw)
Kepresidenan yang ketujuh. Sebelumnya Indonesia
Percepatan Pembangunan
Kawasan Perbatasan sebagai
Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Oleh
Sri Murdiati Rin Permata Sari
Jafung Perencana Ahli Pertama
Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah III C
Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah III
BPIW Kementerian PUPR
Kawasan perbatasan telah memasuki era paradigma baru, kawasan yang dulunya
terpinggirkan dan sering luput dari perhatian pemerintah, sejak tahun 2015 dengan
adanya Nawacita Presiden RI butir ke-3 yaitu “Membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”
mengubah fokus pembangunan kawasan perbatasan menjadi serambi terdepan yang
merupakan cerminan/wajah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta
etalase bangsa sehingga perlu dikembangkan dan dibangun.
Sebaran 38 Pusat Kegiatan Strategis Nasional 2020-2024 Sumber: PP No.13 tahun 2017 dan RPJMN 2020-2024
Sebaran 18 lokasi PLBN Tahap 1 dan II Sumber: Inpres No.6 tahun 2015 dan Inpres No.1 tahun 2019
Sumber: Lampiran Inpres 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan
Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw
Sumber :
Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
Peraturan Presiden RI No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020-2024
Instruksi Presiden (Inpres) No. 6 tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh Pos Lintas Batas Negara
Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan
Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pambangunan 11 (Sebelas) Pos Lintas Batas
Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang Dikawasan Perbatasan
Instruksi Presiden (Inpres) No.1 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan
Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw.
Dokumen Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Perbatasan Negara Aruk, 2018
Dokumen Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Perbatasan Negara Motaain, 2017
Dokumen Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Perbatasan Negara Skouw, 2018
Infrastruktur di Indonesia khususnya pada era tidak harus secara langsung mengintervensi nilai
pemerintahan Bapak Joko Widodo telah menjadi sektor indikator ekonomi akan tetapi harus mampu secara
utama yang difokuskan dalam rangka meningkatkan langsung dan signifikan merespon nilai kebutuhan dari
konektivitas dan merangsang pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
pelbagai wilayah tanah air. Pembangunan Infrastruktur
yang terkait dengan Pekerjaan Umum dan Perumahan Hal yang menjadi pertanyaan mendasar adalah apakah
Rakyat terus mengalami peningkatan dan tersebar di infrastruktur yang dibangun di negara Indonesia ini
seluruh Indonesia. mampu memberikan rasa kebanggaan bagi warganya?.
Tentu ada berbagai parameter yang bisa digunakan
Berdasarkan neraca infrastruktur Sumber Daya Air untuk dapat menangkap isu tersebut. Perwujudan
tahun 2021 (data.pu.go.id per tanggal 14/8/2021) rasa bangga terhadap infrastruktur seharusnya dapat
diperoleh capaian pembangunan 232 bendungan, 505 menjadi fokus perhatian karna berkaitan dengan asas
bendung dan 2.795 embung. Selain itu sesuai dengan kebermanfaatan terhadap infrastruktur yang dibangun.
neraca infrastruktur Bina Marga tahun 2021 telah dicapai Hal lain yang perlu menjadi indikator didalam
3.197 jalan nasional sepanjang 47.090 km, dan 19.114 pembangunan infrastruktur adalah wujud keterlibatan
jembatan nasional sepanjang 527.319 m. Beberapa masyarakat sehingga tumbuh rasa kebanggaan
data tersebut dapat dijadikan sebagai informasi yang terhadap tanah air.
merepresentasikan bahwa pembangunan infrastruktur
secara nyata dilakukan untuk dapat menumbuhkan Infrastruktur sesungguhnya dapat dijadikan sebagai
perekonomian. katalisator mewujudkan rasa kebanggaan masyarakat
terhadap tanah airnya. Langkah konkrit yang dapat
Infrastruktur yang dibangun terkadang tidak langsung dilakukan antara lain telah dinyatakan oleh Bapak
diapresiasi secara positif oleh masyarakat. Ada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR),
beberapa pemikiran pesimis yang beranggapan bahwa Basuki Hadimuljono yang menegaskan bahwa
pembangunan infrastruktur yang dilakukan hanya pembangunan infrastruktur dan bangunan tidak
menambah hutang negara, tidak efektif atau bahkan hanya harus memenuhi aspek teknis konstruksi dan
membebani anggaran dan belanja negara. Seyogyanya aspek fungsional, namun juga memperhatikan aspek
secara prinsip, pembangunan infrastruktur tidak estetika yang bersumber dari seni dan kearifan budaya
semata-mata berorientasi pada pusat pertumbuhan lokal. Sentuhan seni dalam infrastruktur dan bangunan
tapi berorientasi pada pusat kehidupan. Dimana ada Gedung akan memberi nilai tambah, membangun
kehidupan disitu harus ada infrastruktur. Pemikiran ikatan sosial dengan penggunanya, serta memperkuat
tersebut seharusnya dapat menjadi pencerahan bagi rasa memiliki dan kebanggaan terhadap infrastruktur.
kita bahwa pembangunan infrastruktur memang Kementerian PUPR telah melakukan pekerjaan
infrastruktur yang merepresentasikan hal tersebut untuk membangun kawasan IKN yang ideal di negara
antara lain 1) pembangunan Jembatan Youtefa di Indonesia tercinta. Kontribusi tersebut merupakan
Papua, 2) penataan kawasan Labuan Bajo di Nusa suatu energi yang luar biasa yang perlu dikelola
Tenggara Timur, 3) penataan Saribu Rumah Gadang secara berkelanjutan di dalam proses pembangunan
di Sumatera Barat, dan 4) pembangunan underpass di infrastruktur di Indonesia.
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kementerian PUPR memiliki program pengembangan
Hal yang menarik dari pernyataan Bapak Basuki infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW).
Hadimuljono dalam konteks yang lebih luas bahwa Program tersebut bertujuan meningkatkan
sesungguhnya pertimbangan aspek yang bersifat non pengembangan sosial ekonomi wilayah berbasis
fisik dapat memberikan nilai tambah dari pembangunan pada potensi sumberdaya lokal untuk mengurangi
suatu infrastruktur. Dalam hal ini, skenario pelibatan kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan
masyarakat yang dimulai dari proses perencanaan infrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan
sampai dengan proses implementasi dari suatu kesejahteraan sosial masyarakat. Program ini
pembangunan infrastruktur dapat dimaksimalkan merupakan salah satu instrumen yang memberikan
potensinya sebagai upaya mewujudkan rasa kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan
kebanggaan masyarakat terhadap tanah air. rendah yang terdampak pandemi COVID-19 dengan
wujud program Padat Karya Tunai (PKT). Penulis
Penulis melihat ada suatu peluang yang bisa melihat bahwa pekerjaan PKT ini seharusnya tidak
diwujudkan secara berkala dan merupakan suatu upaya hanya sebatas mendukung produktivitas masyarakat
yang mampu merangkul potensi anak bangsa dengan akan tetapi justru dapat menjadi instrumen untuk
menciptakan wadah aspirasi di bidang infrastruktur. merangsang kebanggaan terhadap tanah air karna
Kementerian PUPR dapat mengakomodasi ide terlibat didalam pembangunan infrastruktur yang
ataupun aspirasi positif dari masyarakat yang terkait bermanfaat bagi lingkungannya. Potensi ini seharusnya
dengan konsep atau desain struktur atas rencana dapat dikembangkan secara berkelanjutan, dimana
pembangunan infrastruktur. Penyaluran aspirasi bisa Kementerian PUPR tetap dapat menginisiasi program
dilakukan dalam bentuk sayembara desain secara PKT pasca Pandemi COVID-19. Hari kemerdekaan
berkala atas beberapa pekerjaan infrastruktur PUPR bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus seharusnya
yang akan dibangun pada 1 tahun sampai 2 tahun dapat dijadikan sebagai suatu momentum untuk kita
kedepan. Setiap warga tentu akan memiliki rasa selalu melakukan evaluasi disetiap tahunnya. Kita
kebanggaan tersendiri atas terakomodasinya aspirasi perlu melakukan kontemplasi sampai sejauh mana
yang bermanfaat bagi negaranya. Salah satu langkah rasa kebanggaan kita terhadap tanah air sampai
positif yang pernah dilakukan dan dapat dijadikan dengan 76 tahun Indonesia merdeka. Para pemangku
sebagai rujukan adalah upaya merangsang ide anak yang berkuasa, memiliki peranan penting untuk dapat
bangsa didalam mendesain Kawasan Ibukota Negara mengupayakan kebijakan yang mampu merangsang
(IKN). Terdapat 755 peserta sayembara yang berkreasi rasa kebanggaan warga terhadap tanah airnya.
Pada edisi ini rubrik Bidik Lensa memotret penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat sesuai
momentum Hari Perumahan Nasional (Hapernas) yang dirayakan setiap 25 Agustus. Melalui
Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR pada 2020, telah selesai dibangun 823 unit rusun
dan dilanjutkan pada TA 2021 sebanyak 9.799 unit.
Berikut beberapa rusun yang selesai dibangun Kementerian PUPR pada tahun 2021 di Provinsi
Yogyakarta.
Membangun Kota
Berketahanan Bencana
Buku ini adalah serial kedua dari buku The State of Indonesian Cities 2017:
Transformasi Menuju Kota Layak huni yang terbit tahun 2017. Pada buku State
of Indonesian Cities (SOIC) edisi 2019 ini, Badan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah (BPIW) mencoba untuk membahas bagaimana mengelola kota
yang memiliki ketahanan terhadap bencana.
Lokasi
Desa Sukamakmur, Kecamatan Cibadak, Bogor, Jawa
Barat
Jam operasional Curug Leuwi Hejo.
Setiap hari pukul 07.00-18.00 WIB
Harga tiket masuk
Rp 20 ribu
Pesan Pembaca
Destriana
Jakarta
perencanaan yang tepat, sehingga setiap tahun terlihat kawasan kumuh yang
secara terus menerus, sehingga dapat diketahui secara jelas kawasan kumuh yang
Bagi sahabat Sinergi yang ingin menyampaikan saran dan masukan dapat di kirim ke
email hkkompu.bpiw@pu.go.id atau Whatsapp 0838-0874-7276
Terlebih di pertengahan tahun ini, perkembangan kasus Penyusunan Buku ‘PUPR Tangguh, PUPR Tumbuh;
positif menunjukkan peningkatan akibat masuknya Bergerak Cepat Atasi COVID-19’ disiapkan oleh Tim
varian Delta. Untuk itu, Pemerintah mengerahkan Generasi Muda PUPR sesuai dengan arahan Sekretaris
seluruh tenaga dan kekuatan, termasuk Kementerian Jenderal Kementerian PUPR. Dalam prosesnya, tim
PUPR untuk mengatasi Pandemi ini. penulis diberikan pengarahan dan bimbingan oleh
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan
Pembangunan infrastruktur PUPR sebagai sektor Lingkungan; Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar
andalan dalam menopang perekonomian nasional Lembaga; dan Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan
dan menyerap banyak tenaga kerja harus dipastikan Investasi. Tim penyusun gabungan berasal dari BPIW,
terus berjalan di masa Pandemi. Oleh karena itu, Pusat Data dan Teknologi Informasi, Pusat Analisis
Menteri PUPR mengeluarkan kebijakan di sektor Pelaksanaan Kebijakan, dan Biro Komunikasi Publik.
konstruksi yang menyumbang 10 persen PDB (Produk Pengumpulan data penanganan Pandemi di seluruh
Domestik Bruto) Nasional untuk tetap dilaksanakan perkantoran PUPR dari Papua hingga Aceh juga dibantu
sesuai protokol kesehatan. Selain itu, dalam upaya melalui kontribusi para sekretaris unit organisasi serta
untuk melindungi ASN PUPR yang tangguh dan tetap PIC unit kerja dan unit pelaksana teknis/balai.
produktif memberikan pelayanan kepada masyarakat,
Sorot Utama Penanganan Pandemi di PUPR 3T (testing, tracing, treatment) menjadi kunci utama
Buku ‘PUPR Tangguh, PUPR Tumbuh; Bergerak Cepat pengendalian Pandemi.
Atasi COVID-19’ terdiri atas tiga bagian yang menjadi
sorot utama penanganan Pandemi di Kementerian Selain itu, bagian ini juga membahas pelaksanaan
PUPR. vaksinasi PUPR yang telah melampaui target herd
immunity nasional (81,31% hingga akhir Juli 2021) serta
Bagian Pertama: Kebijakan dan Respon Cepat Atasi dukungan penyediaan fasilitas Isolasi Mandiri Terpusat
COVID-19 (ISOTER) bagi pegawai PUPR. Di sisi lain, transformasi
Bagian awal buku ini menunjukkan milestones langkah digital juga dilakukan melalui pemanfaatan virtual
sigap PUPR di masa Pandemi dengan mengeluarkan workspace.
berbagai pengaturan yang selaras dengan
kebijakan nasional. Respon ini diantaranya melalui Bagian Ketiga: Kontribusi PUPR untuk Indonesia
pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tangguh dan Tumbuh
Penyebaran COVID-19 di Kementerian PUPR, kebijakan Kementerian PUPR terus berupaya membantu
penyelenggaraan jasa konstruksi, penyesuaian sistem Indonesia keluar dari Pandemi Covid-19. Dalam bagian
kerja, dan pembatasan mobilitas ke luar daerah.
Launching Buku “PUPR Tangguh, PUPR Tumbuh; Bergerak Cepat Atasi COVID-19”
17 Agustus 2021 Sumber: Dokumentasi BPIW
Selain dari sisi kelembagaan, tentunya Kerangka ini bertujuan untuk mencegah risiko bencana
kebijakan dalam rangka mengurangi baru dan mengurangi risiko bencana yang sudah ada
dengan fokus pada empat prioritas yaitu memahami
resiko bencana perlu dilakukan secara
risiko bencana, penguatan tata kelola risiko, investasi
komprehensif termasuk diantaranya dalam
pengurangan risiko bencana, dan meningkatkan
perencanaan infrastruktur di kawasan- manajemen risiko.
kawasan rawan bencana.
Kerangka ini menjadi dasar kebijakan bagi banyak
prinsip dan teknologi bangunan tahan bencana gempa negara dengan resiko bencana untuk lebih bersiap
dan likuefaksi. diri dalam menghadapi kemungkinan munculnya
bencana. Dalam perencanaan infrastruktur, BPIW
Keseluruhan dari proses-proses tersebut berlangsung telah memasukan unsur analisis kebencanaan
dengan melibatkan multi stakeholder yaitu pemerintah sebagai bagian penting metodologi perencanaan
pusat, pemerintah daerah, kelompok masyarakat, dan pemrograman dalam rangka menghasilkan
lembaga donor, dan mitra kerja internasional. Kejadian rencana induk kawasan. Analisis ini disertai dengan
Palu (2018) menjadi pembelajaran bagi banyak pihak adanya rekomendasi untuk melakukan pendekatan
dengan mengusung build back better. pembangunan infrastruktur berbasisi mitigasi bencana
melalui pembangunan rumah tahan gempa, desain
Kebijakan internasional dalam menghadapi bendungan tahan gempa, maupun bangunan-
kebencanaan saat ini memang terus bergeser bangunan pengaman pantai di sekitar daerah yang
mengarah pada upaya pengurangan risiko bencana memiliki potensi gelombang tsunami seperti di pesisir
sebagaimana tertuang dalam Sendai Framework for barat Sumatera, pesisir Selatan Jawa, maupun di Nusa
Disaster Risk Reduction 2015-2030 yang merupakan Tenggara, Sulawesi dan Maluku.
tindak lanjut atas munculnya gempa dan tsunami
Sendai di Jepang pada tahun 2011.
Z
1.Kebijakan food estate atau Program Peningkatan Penyediaan Pangan Nasional ini
diatur lebih lanjut dalam peraturan apa ?
a. Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2019
b. Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020
c. Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2021
3. Di Kabupaten mana sajakah lokasi food estate yang ada di Sumatera Utara ?
a. Kabupaten Humbang Hasundutan dan Pakpak Bharat
b. Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah
c. Semua benar
Dua orang pemenang akan mendapatkan souvenir menarik dari BPIW. Jawaban
disampaikan melalui email : hkkompu.bpiw@pu.go.id Jawaban juga dapat disampaikan
melalui WhatsApp No: 0838-0874-7276 disertakan scan KTP, nomor kontak, dan alamat
pengiriman souvenir. Jawaban dan nama pemenang akan diumumkan pada edisi 54,
September-Oktober 2021
Vaksin Covid-19 disuntikkan untuk mendorong tubuh membentuk antibodi yang berguna
dalam melawan infeksi virus corona. Meski begitu, dibutuhkan waktu sebelum antibodi
terbentuk dan bisa berfungsi dengan maksimal. Umumnya, antibodi terbentuk dalam satu
bulan setelah vaksin corona dosis pertama. Namun, kinerja antibodi baru akan maksimal
pada 28-35 hari setelah suntikan kedua vaksin corona.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan usai vaksin, yaitu:
Bagikan Pengalaman
Mendapatkan vaksin bisa menjadi momen besar dan sangat melegakan. Oleh karena itu, nikmati dan syukuri
momen ini. Selain itu, bicaralah dengan orang lain tentang pengalaman. Dorong orang lain untuk mau melakukan
vaksinasi dan bicarakan prosesnya dan bagaimana perasaan Anda setelahnya.(*/berbagai sumber)
U ntuk mempercepat pengadaan lahan, persen dengan progres lahan 97,74 persen. Selanjutnya
Kementerian PUPR melalui Satker Pembangunan Seksi II Rancakalong - Sumedang sepanjang 17,35 km
Tol Cisumdawu, Ditjen Bina Marga, terus meningkatkan progres konstruksinya 91,13 persen dengan capaian
koordinasi dengan instansi lain yaitu Pemerintah lahan 95,93 persen.
Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang,
Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepolisian Daerah, Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang
Kejaksaan Tinggi, dan instansi terkait lainnya. 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen.
Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok
Berdasarkan data untuk Seksi I Cileunyi - Rancakalong sepanjang 8,20 km dan Seksi 5 Legok - Ujungjaya
sepanjang 11,45 km konstruksinya mencapai 71,59 sepanjang 14,9 km saat ini telah dimulai pekerjaan site
clearing dengan progres lahan masing-masing 39,71
persen dan 38.00 persen.
Tol Cisumdawu sepanjang 60,10
kilometer ini akan terhubung dengan Tol Cisumdawu dalam pembangunannya
Jalan Tol Akses Bandara Internasional menggunakan 2 skema. Pertama, menggunakan
Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan anggaran pemerintah dan skema kedua adalah badan
diharapkan tuntas seluruhnya pada akhir usaha jalan tol PT CKJT (Citra Karya Jabar Tol). Dua
skema ini dilakukan agar badan usaha tidak terlalu
2021 untuk mendukung fungsi bandara
besar menanggung ongkos pembangunan yang
tersebut.
memang sangat mahal dan beresiko tinggi.
dan pembayaran sudah ke masyarakat. Pihaknya kata dari badan jalan kita. Luas lahannya 2,2 hektar yang
Vidi fokus pada titik lokasi kritis. “Apabila lokasi ini tidak akan dibebaskan untuk rumah-rumah warga tersebut,”
dibebaskan, maka penyelesaian Desember itu tidak ujarnya.
mungkin. Jadi kami harus melakukan pendekatan
persuasif, juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” Vidi menjelaskan, pihaknya juga membangun tunnel
jelasnya. atau terowongan. Info yang ia dapat, ini adalah yang
pertama di Indonesia. Panjangnya 472 meter dengan
Selain itu, masih ada juga lokasi-lokasi yang masih tipe 2 tunnel. Jadi, 1 tunnel untuk 1 arah. Ini sudah
menjadi lahan sengketa dan sedang bersidang di selesai di tahun 2019. Sementara untuk yang longsoran
pengadilan. Menurut Vidi, pembangunan jalan tol tadi, pihaknya membuat 4 baris bore pile dengan
memang selalu ada kendala teknis, salah satunya soal kedalaman 40-50 meter.
pembebasan lahan yang latar belakangnya sangat
beragam, misalnya pemiliknya meninggal dan ahli “Bidang longsor yang menyebabkan tanahnya turun
warisnya meninggal. itu kita potong dengan struktur yang namanya bore
pile. Ini asumsinya menahan bidang longsornya
Sedangkan untuk daerah seksi 2 ini ada terjadi bencana sehingga tanahnya tidak bergerak ke bawah sehingga
longsor. Kontur tanah yang tinggi dan banyaknya rumah tidak mengganggu konstruksi jalan tol. Itu saja paling
di atas seringkali mengakibatkan longsor. Terlebih lagi teknologinya,” jelas Vidi.
jika hujan besar, seperti yang terjadi di bulan Oktober
2020 membuat sebagian rumah tersebut amblas. Saat Sedangkan jembatan, kata Vidi hanya menggunakan
itu, kata Vidi, Bupati minta mereka diamankan. Terlebih girder. Hanya untuk Interchange Cileunyi saja ada
lagi, longsoran itu berbatasan dengan jalan, dan pekerjaannya yang nantinya akan menggunakan
longsornya juga mempengaruhi jalan. steel box girder. Saat pengerjaan itu, jalan tol akan
ditutup sekitar setengah jam. Itu pun dilakukan tengah
“Jadi kita relokasi rumah itu dan bebaskan sehingga malam, karena akan ada pengangkatan 4 box girder.
menjadi lingkup tambahan pekerjaan kita. Padahal Waktu tengah malam dipilih agar tidak mengganggu
tidak masuk dalam lingkup jalan tol kita. Nah yang masyarakat. (Tim Kompu BBPJN DKI Jakarta-Jawa
tadinya galiannya 50 meter menjadi 65 meter galiannya Barat)