Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan tanaman pangan pada dasarnya merupakan
rangkaian upaya untuk memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya usaha-
usaha tanaman pangan yang mampu menghasilkan produk tanaman
pangan mulai dari hulu sampai hilir. Pembangunan tanaman pangan
berorientasi pada peningkatan produksi (ketersediaan) dan peningkatan
pendapatan. Untuk itu, faktor optimalisasi, efisiensi usaha, peningkatan
produktivitas, peningkatan kapasitas usaha, serta peningkatan nilai tambah
dan daya saing menjadi indikator penting dalam mewujudkan kedua
orientasi tersebut. Program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun
2018 adalah Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman pangan. Program tersebut merupakan salah satu upaya untuk
mewujudkan visi dan misi Kementerian Pertanian. Arah dan kebijakan
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan diprioritaskan pada padi, jagung, dan kedelai. Peningkatan
produksi komoditas strategis menjadi pilihan kebijakan nasional subsektor
tanaman pangan. Sasaran produksi sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU)
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2018 ditetapkan Padi 82,5
Juta Ton, Jagung 30 Juta Ton dan Kedelai 2,2 Juta Ton. Keberhasilan
pencapaian peningkatan produksi dapat diupayakan dengan menggerakkan
semua sumber daya yang dimiliki khususnya sumber daya lahan dengan
mengutamakan pengembangan lahan baru (PATB), memanfaatkan lahan
ladang, lahan dibawah tegakan pohon perkebunan/lahan tahunan, lahan
tidak dan/atau belum dimanfaatkan, lahan eks tambang, lahan kebun
pekarangan dan sejenisnya . Dalam upaya mencapai sasaran produksi
komoditas tanaman pangan, pada tahun 2018 Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan menyalurkan Bantuan Pemerintah untuk mendukung kedaulatan
pangan dan kesejahteraan petani. Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri
Keuangan nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga, telah disebutkan bahwa Pengguna Anggaran (PA)
menyusun Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis dalam rangka penyaluran
Bantuan Pemerintah, kemudian PA menunjuk Pejabat Eselon I yang
bertanggung jawab terhadap program Bantuan Pemerintah dalam rangka
menyusun Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah. Atas dasar
tersebut maka diterbitkan Petunjuk Teknis Pengelolaan dan Penyaluran
Bantuan Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun
2018 sebagai acuan pelaksanaan kegiatan agar tertib, efisien, efektif,
transparan dan akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan).

B. Tujuan
Tujuan dilakukan evaluasi ini adalah untuk mengukur sejauh mana
tingkat pengetahuan, sikap, dan ketrampilan petani dalam program UPSUS
PAJALE untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
- Untuk menambah pengetahuan mehasiswa mengenai langkah-
langkah melakukan evaluasi dampak penyuluhan UPSUS PAJALE
- Untuk memenuhi tugas matakuliah Evaluasi Penyuluhan Pertaian
2. Bagi Lembaga
- Untuk mengetahui seberapa jauh tujuan dari program yang telah
dicapai
- Untuk mencari kesesuaian bukti-bukti perubahan yang telah
dilaksanakan di lapangan
- Untuk mengetahui permasalahn petani dalam program UPSUS
PAJALE
3. Bagi Pihak Lain
- Menambah pengetahuan mengenai evaluasi dampak kegiatan
penyuluhan pertanian
- Dapat menjadi referensi bagi penulis lain

Anda mungkin juga menyukai