PENDAHULUAN
Latar Belakang.
Tujuan
Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
kalimat perubahan perilaku pelaku utama dan pelaku usaha yang hendak
dicapai. Tujuan tersebut merupakan bentuk sinergi antara keinginan dan
kepentingan pelaku utama dan pelaku usaha, kelembagaan pelaku utama dan
pelaku usaha serta pemerintah.
3. Penetapan Masalah, merupakan perumusan faktor-faktor yang dapat
menyebabkan tidak tercapainya tujuan. Prioritas pemecahan masalah bisa
ditentukan berdasarkan 3 hal, yaitu (a) apakah masalah tersebut menyangkut
mayoritas pelaku utama dan pelaku usaha dan organisasi petani, (b) apakah
masalah tersebut erat hubungannya dengan program pembangunan pertanian
yang sedang berlangsung di wilayah yang bersangkutan, dan (c) apakah
kemampuan (biaya, tenaga, peralatan) tersedia untuk pemecahan masalah
tersebut.
4. Penetapan Rencana Kegiatan untuk mencapai tujuan, yaitu penetapan rencana
kegiatan yang menggambarkan bagaimana tujuan bisa dicapai. Ada dua
rencana yang harus disusun, yaitu (a) Rencana Kegiatan Penyuluhan dan (b)
Rencana Kegiatan Mengikhtiarkan pelayanan dan pengaturan.
5. Rencana Monitoring dan Evaluasi, yang disusun oleh penyuluh pertanian
bersama pelaku utama dan pelaku usaha. Rencana Monitoring dan Evaluasi
meliputi: (a). Penetapan indikator dan ukuran keberhasilan program (b).
Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi. (c). Penetapan jadwal
monitoring dan evaluasi. (f). Revisi (penyempurnaan) program penyuluhan.
Media Penyuluhan
menerima pesan yang disampaikan pemberi informasi karena adanya sinergi antar
beberapa panca indra yaitu, telinga, mata, dan tangan (Rohmaya, 2013).
Media Elektronik
Metode Penyuluhan
Metode penyuluhan pertanian merupakan cara/teknik penyampaian materi
penyuluhan oleh penyuluh pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar
mereka tahu, mau, dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya
9
Adopsi inovasi pada diri pelaku utama dan atau pelaku usaha berlangsung
melalui serangkaian pengalaman mental psikologis secara bertahap sebagai
berikut: 1. Tahap penumbuhan perhatian, dimana pelaku utama dan/atau pelaku
usaha sekedar mengetahui adanya gagasan/ide atau praktik baru untuk pertama
kalinya; 2. Tahap penumbuhan minat, dimana pelaku utama dan/atau pelaku usaha
ingin mengetahui lebih banyak perihal baru tadi, dan berusaha mencari informasi
lebih lanjut; 3. Tahap menilai, dimana pelaku utama dan/atau pelaku usaha
mampu membuat perbandingan; 4. Tahap mencoba, dimana pelaku utama
dan/atau pelaku usaha mencoba gagasan baru atau praktik baru; 5. Tahap
menetapkan, dimana pelaku utama dan/atau pelaku usaha menyakini gagasan atau
praktik baru itu dan menetapkan sepenuhnya secara berkelanjutan didalam
usahataninya.
10
Penyuluhan Pertanian
PELAKSANAAN KEGIATAN
Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 dan minggu ke-3 bulan
September 2015, yang berlokasi di Desa Cikondang, Desa Sukanagara dan Desa
Sukamukti Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut. Sasarannya adalah petani,
peternak, kelompoktani Gapoktan.
Untuk melaksanakan kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan beberapa
metode antara lain diskusi, wawancara, dan anjangsana ke kelompoktani.
Diharapkan kegiatan ini dapat membuka wawasan, pengetahuan dan pemahaman
masyarakat khususnya kelompoktani ternak Kecamatan Cisompet tentang
keadaan wilayah dan kebutuhannya.
Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian tingkat kecamatan dengan
pendekatan SWOT, informasi yang diperoleh adalah berupa potensi ataupun
kelemahan yang meliputi Sumber Daya Alam (data agroklimat wilayah, tata guna
lahan) Sumber Daya Manusia (tingkat pendidikan, kependudukan, jenis usaha
masyarakat, pekerjaan) kelembagaan (kelompoktani, gapoktan), Tekhnologi
(tekhnologi peternakan yang sedang diterapkan) serta diperkuat dengan data
primer yang diambil melalui wawancara semi terstruktur dengan petani atau
pengurus kelompoktani
Langkah analisis SWOT adalah: 1. Bentuk tim. 2. Identifikasi potensi
(kemampuan, kekuatan, berdayaguna). 3. Sasaran/objek dari kegiatan ini adalah
13
kebutuhan sasaran. Materi disusun dari berbagai sumber yang relevan dan dapat
dipertanggung jawabkan dan selanjutnya disajikan dalam format yang sistematis
dan jelas.
Lain -
No Desa Kolam Tanah
lain
.
(ha) Pertanian
Tada
½
Tegalan Pekarangan Jml Teknis Sederhana h Jml
Teknis
Hujan
Kemajuan bidang pertanian di suatu wilayah tidak terlepas dari peran serta
penyuluh, berikut disajikan sumberdaya penyuluh di Kecamatan Cisompet :
Tabel 9. Data Sumberdaya Penyuluh di BP3K Kecamatan Cisompet
Masa
Umur Status Pendidikan
No Nama Penyuluh Tugas
(thn) (PNS /THL) terakhir
(thn)
Jumlah Komoditas
No Desa Nama Kelompok
Anggota Unggulan
1 Cisompet 1 Gapoktan Rukun Tani 45 Padi
2 Rukun Tani 25 Padi
3 Silih Asuh 20 Padi
4 Jaya 25 Padi
5 Hanjuang 30 Padi
6 Lumbung Sari 30 Padi
7 Yaspinda 20 Padi, Kedelai
8 Barokah 15 Ternak Sapi
9 Kwt Sindang Asih 15 Pengolahan
10 Kwt Karya Mandiri 15 Pengolahan
2 Sukanagara 1 Gapoktan Tani Mekar 83 Padi, Domba
2 Sukamanah 32 Padi
3 Hikmah 25 Padi
4 Karya tani 25 Padi
5 Hidayah 30 Padi
6 Babakan sari 30 Padi/Jagung
7 Hibar 25 Padi
8 Perdana 25 Padi/Kedelai
9 Mandiri 25 Padi,Ternak
10 Barokah Jaya 30 Padi
11 Medal 30 Padi, Pisang,
12 KWT Saluyu 17 Pengolahan
13 Sangkan Hurip 10 Ternak
3 Sukamukti 1 Gapoktan Harapan 73 Padi
Makmur
2 Tani Mekar 30 Padi
3 Eyang Anom 25 Padi,Umbi
4 Sauyunan 30 Padi, Cengkeh
5 Barokah Tani 25 Padi sawah
6 Cikanyere 25 Padi sawah
7 Karya mandiri 28 Padi, Ubi
8 Motekar 25 Padi sawah
9 KWT Pertiwi 20 Padi,Olahan
10 Mekar Tani 25 Padi Sawah
11 Tani Mukti 20 Padi Sawah
22
6 Cirenjeng 25 Padi
7 Ranca Palah 30 Padi, Ternak
8 Haur Subur 25 Padi, Ternak
9 Banjar Mukti 25 Padi
10 Gunung Cupu 25 Padi Ternak
11 Padesa 25 Ternak sapi
Sumber : Programa Penyuluhan BP3K Kecamatan Cisompet (2015)
Melihat dari kondisi Kecamatan Cisompet tentunya potensi yang harus
adanya pengembangan guna meningkatkan sumber daya manusia terutama
dibidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Kecamatan
Cisompet memiliki potensi sebagai berikut:
Pendekatan SWOT
petani sehingga materi dan informasi yang disampaikan dapat bermanfaat dan
diaplikasikan oleh sasaran. Materi yang dibuat terlebih dahulu diuji kebenarannya
sebelum disampaikan kepada petani.
Minat
Mencoba
Melaksanakan Penyuluhan
1. Persiapan Penyuluhan
33
tersebut.
Sinopsis, lembar persiapan menyuluh dan daftar hadir terdapat pada Lampiran 6.
Simpulan
35
Saran
DAFTAR PUSTAKA
36
Rokhman, 1998.http://www.rohman.tripod.com/lapangan/metode.htm