PENDAHULUAN
Latar Belakang
Praktek dan uji kompetensi merupakan kegiatan kurikuler yang wajib dilakukan mahasiswa
program D IV Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor dengan bobot SKS 0-0-0-
4. Kegiatan ini dilaksanakan secara terprogram dan terintegrasi dengan mata kuliah yang
sudah dipelajari sebelumnya.
Dengan kegiatan praktek dan uji kompetensi penyuluhan pertanian ini diharapkan mahasiswa
STPP Bogor mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi penyelenggaraan
penyuluhan partisipatif dalam pengembangan usaha agribisnis di pedesaan dan kompeten
dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai penyuluh pertanian sesuai dengan tingkatan jabatan
fungsionalnya.
Menurut Sumodiningrat (1999), keterlibatan langsung masyarakat luas sangat diperlukan dari
perencanaan, pelaksanaan, dan keberlanjutannya. Dengan pendekatan partisipatif beragam
permasalahan yang sifatnya spesifik di daerah dapat diidentifikasikan solusi dan
pemecahannya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara terprogram dan terintegrasi dengan mata kuliah yang sudah
dipelajari sebelumnya. Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan secara bertahap, terstruktur dan
berkesinambungan di setiap semester genap, merupakan kegiatan praktik kerja,
pelatihan/magang bagi mahasiswa yang bertindak sebagai fasilitator dan motivator dalam
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi penyuluhan partisipatif. Dalam kerangka
tersebut, penyuluhan pertanian diselenggarakan dengan misi “Pengembangan dan
pemberdayaan sumberdaya manusia pertanian (petani/nelayan) melalui penyediaanjasa
pendidikan dan teknologi yang dilakukan dengan pendekatan partisipatif”.
Misi penyuluhan pertanian ini adalah penyuluhan pertanian dan kehutanan partisipatif
spesifik lokasi yang merupakan pendidikan di luar sekolah bagi petani nelayan dan
keluarganya serta anggota masyarakat lainnya melalui upaya pemberdayaan dan
pengembangan kemampuan untuk memecahkan masalah sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi mereka diwilayahnya masing-masing dengan prinsip kesetaraan dan kemitraan,
keterbukaan, kesetaraan kewenangan dan tanggungjawab serta kerjasama, yang ditujukan
agar mereka berkembang menjadi dinamis dan berkemampuan untuk memperbaiki kehidupan
dan penghidupannya dengan kekuatan sendiri. Dalam arti bahwa partisipatif tidak saja berupa
keikutsertaan petani/nelayan untuk menyumbangkan tenaga dan material, tetapi lebih
luas lagi yaitu petani/nelayan didalam proses pengembangan keputusan dalam perencanaan
dan pelaksanaan penyuluhan pertanian.
Tujuan
Manfaat
b.Manfaat bagi pihak terkait seperti instansi pemerintah/ swasta, petani dan stakeholder lain
adalah :
Dalam menyusun dan menggunakan instrument identifikasi potensi wilayah, seorang seorang
penyuluh tidak cukup hanya mengenal masyarakat sasarannya saja, tetapi juga harus
mengenal beragam kekuatan yang mempengaruhi proses perubahan, baik yang menyangkut
lingkungan fisik, lingkungan sosial, dll. Selaras dengan itu, salah satu tugas yang harus
dilakukan oleh setiap penyuluh sebelum melaksanakan penyuluhan adalah pengenalan
wilayah kerja penyuluhan. (Departemen Kehutanan, 1996)
Bagi seorang Penyuluh Pertanian pengenalan potensi wilayah kerja sebelum melaksanakan
tugasnya, tidak hanya penting tetapi justru merupakan persyaratan mutlak, sebab hanya
dengan mengenal wilayah kerja akan dapat memahami antara lain :
c. Masalah-masalah yang sedang dan akan dihadapi oleh masyarakat sasaran dimasa-
masa mendatang.
Website atau Blog adalah Media yang mempunyai sifat penulisan yang tidak jauh beda
dengan media massa cetak, perbedaan hanya pada medianya. Kalau website/blog
penulisannya dituangkan di sebuah situs internet. Bisa melalui web/blog pribadi, BPP atau
yang lain. Umumnya web/blog akan menggarap sasaran pada suatu kelompok masyarakat
yang sudah mampu berinteraksi dengan internet. Kalau petani tidak mampu berinteraksi
dengan internet, petani bisa minta bantuan putra/putrinya ataupun cucunya yang bisa
mengoperasikan internet. Isi materi informasi yang disampaikan dalam web/blog harus
terkait sesuai kebutuhan materi yang diperlukan oleh pembaca khususnya petani. Penyajian
informasi pada web/blog dapat juga didukung dengan adanya foto, video dan
fasilitas download .
RKTP merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi penyuluh pertanian yang harus
dibuat seorang penyuluh dua kali dalam setahun atau paling kurang sekali setahun. Rencana
Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP) yang sebelumnya dikenal dengan nama Rencana Kerja
Penyuluhan Pertanian (RKPP) adalah merupakan rencana kegiatan penyuluhan dalam kurun
waktu setahun yang dijabarkan dari programa penyuluhan di pusat, provinsi, kabupaten/kota,
kecamatan, atau desa/kelurahan (PERMENTAN No. 25 tahun 2009 tentang pedoman
penyusunan programa penyuluhan).
RKTP tersebut dituangkan dalam bentuk matriks yang berisikan tujuan, masalah, sasaran,
kegiatan/metode, materi volume, lokasi, waktu, sumber biaya, pelaksana dan penanggung
jawab.
F Membuat RKTP yang merupakan turunan dari progama kecamatan yang sudah dibuat.
Rencana kerja ini sebagai pedoman dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan
juga sebagai tolak ukur sejauh mana kegiatan penyuluh pertanian telah berjalan dan
permasalahan apa saja yang dihadapi selama satu tahun anggaran dan mengevaluasi tahun
yang akan datang.
Demfarm yaitu demonstrasi yang dilakukan secara kerjasama dalam kelompok dalam suatu
kelompok dengan areal 1 – 5 Ha untuk komoditi yang memerlukannya. Tujuan pelaksanaan
demfarm adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok
petani serta memberikan contoh di sekitarnya menerapkan teknologi baru.
Tujuan :
Taknis Pelaksanaan :
f. Jika perlu disepakati aturan-aturan kelompok agar tidak timbul masalah di tengah-
tengah proses.
1) Berkoordinasi dengan pihak peneliti untuk membahas mengenai teknologi baru apa yang
akan ditawarkan pada sasaran,
2) Menentukan lokasi,
3) Menyiapkan undangan,
Temu lapang adalah pertemuan antara para petani-nelayan dengan peneliti untuk saling tukar
menukar informasi tentang teknologi yang dihasilkan oleh peneliti dan umpan balik dari
petani-nelayan. (Departemen Kehutanan, 2006).
b. Membuka kesempatan bagi para peneliti untuk mendapatkan umpan balik dari hasil-
hasil penelitiannya
b. Materi yang akan disampaikan adalah tentang pengembangan pola pertanian organik,
f. Sumber biaya yang digunakan berasal dari Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan Kota Tidore. Kepulauan.
Adalah suatu perjalanan bersama yang dilakukan oleh kelompok tani, untuk belajar
dengan melihat suatu penerapan teknologi dalam keadaan yang sesungguhnya, atau melihat
suatu akibat tidak diterapkannya teknologi di suatu tempat. Prinsip utama widyawisata adalah
belajar dengan melihat, sedangkan prinsip utama karyawisata adalah belajar dengan
berbuat. (Departemen Kehutanan, 2006).
Tujuan :
3. Membina keakraban di antara peserta dan antara peserta dengan petani/ kelompok yang
dikunjungi
5. Memperluas wawasan
Teknik pelaksanaan :
1. Tentukan tempat yang akan dikunjungi serta apa yang akan dilihat dan dipelajari,
perjalanan, biaya pelaksanaan, susunan peserta dan pimpinannya serta menghubungi pejabat
yang akan dikunjungi
4. Perhatikan dan usahakan agar ada rekreasi, kesenangan perjalanan dan kegembiraan
kelompok
5. Pilih kelompok yang homogen untuk kunjungan yang bersifat khusus dan kelompok
yang mewakili segala golongan untuk kunjungan yang bersifat umum
6. Pada setiap kunjungan usahakan agar peserta diberikan kesempatan untuk menguraikan
hasil usaha mereka sendiri
7. Segala biaya pelaksanaannya ditanggung semua oleh peserta, atau bantuan dari instansi
Evaluasi adalah alat manajemen kebijaksanaan dan proses yang berorientasi kepada tindakan.
Informasi evaluasi diproses sedemikian rupa sehingga relevansi, efek serta konsekuensi
kegiatannya ditentukan sesistematis dan seobjektif mungkin, dalam usaha untuk memperbaiki
kegiatan sekarang dan yang akan datang, seperti perencanaan, pengambilan keputusan, dan
pelaksanaan program agar sesuai dengan tujuan kebijaksanaan. (A. W. van den Ban & H. S.
Hawkins, 1999)
Tujuan dari evaluasi kerja dalam penyuluhan pertanian adalah untuk mengetahui apakah yang
telah dilaksanakan tepat menurut perhitungan menyangkut metode, media, materi, waktu, dan
tempat yang sudah direncanakan. Selain itu untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam
setiap kegiatan yang sudah dikerjakan, hal-hal mana yang harus diperbaiki dan mana yang
dapat diteruskan, menemukan kemungkinan-kemungkinan adanya masalah- masalah yang
timbul selama pelaksanaan kerja, mencari dan menemukan data bahan laporan dan
pengajuan-pengajuan fakta untuk menyusun program penyuluhan pertanian selanjutnya.
Sedangkan secara umum evaluasi ini ditujukan untuk melihat apa ada perubahan-perubahan
yang diharapkan dalam kegiatan sasaran dengan adanya sesuatu yang dianjurkan, sesuai
dengan tujuan penyuluhan.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini akan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu dari
tanggal 19 Mei sampai dengan 18 Agustus 2013, berlokasi di Desa Tiwusora, Kecamatan
Kotabaru Provinsi NTT
Materi Kegiatan
Selain materi kegiatan Praktik Kerja Lapangan II (PKL II) selama 1 bulan melaksanakan
pengawalan Program Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten melalui SL-
PTT/SLI/SRI/PUAP/LM3/FEATI/Anggur Merah (salah satu kegiatan) dan lain-lain.
Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Praktik Kerja Lapangan II (PKL II) di desa
Tiwusora Kecamatan Kotabaru Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat dilihat
pada Tabel.
Jadwal Kegiatan
1. Tiba Laporan ke
di lokasi PKL Pemerintah
setempat.
3. Menyusun - Konsultasi
dan dengan Aparat
menggunakan Desa, PPL,Tokoh
instrument
identifikasi masyarakat.
potensi
- Membuat
wilayah
daftar pertanyaan
tingkat kecam
RRA.
atan dengan
pendekatan - Menyusun
RRA/SWOT. jadwal
pelaksanaan RRA.
- Pengambilan
data sekunder Des
a.
- Wawancara
semi
terstruktur/pengam
bilan data primer.
- Menganalis/
mengkaji
data Primer dan
Sekunder.
- Membuat
laporan hasil
kajian.
- Rekapitulasi
hasil rumusan
identifikasipotensi
wilayah.
4. Menyusun - Membuat
materi majalah elektonik
penyuluhan
- Menciptaka
pertanian
n Media
dalam bentuk
media Elektronik; al.
elektronik radio spot, film,
tayangan televisi,
sandiwara radio,
iklan layanan
masyarakat.
5. Menyusun - Melakukan
Rencana musyawarah
Kerja diantara seluruh
Tahunan penyuluh disetiap
Penyuluh tingkatan untuk
Pertanian membagi habis
(RKTP) kegiatan yang
tercantum dalam
programa
penyuluhan
pertanian .Masing-
masing penyuluh
menyusun
Rencana Kerja
Tahunan (RKT) .
6 Melaksanakan - Melalui Pende
. ujicoba/pengkajian/ katan perorangande
pengujian paket ngan cara
teknologi/metode kunjungan rumah
penyuluhan
- Melalui Pende
pertanian
katan kelompok de
ngan cara temu
usaha/temu wicara,
dan temu teknologi.
- Melalui
pendekatan Massal
dengan cara
penyebaran leaflet,
pembuatan poster
dll.
7 Merencanakan - Membuat
. demonstrasi rencana demonstrasi
usahatani melalui farm tanaman
demfarm Jagung Manis di
lahan usaha tani
anggota kelompok
tani seluas 1 ha
pada musim tanam
bulan Juli tahun
2013. Adapun unsur
dari rencana
tersebut adalah :
latar belakang,
tujuan, manfaat,
lokasi dan waktu,
alat dan bahan yang
akan digunakan,
kebutuhan biaya,
teknik pelaksanaan
kegiatan serta
evaluasi kegiatan.
8 Memandu - Memandu
. pelaksanaan pembuatan Kompos
demonstrasi pada anggota
usahatani melalui kelompok tani
demonstrasi area
1 Menumbuhkemban - Musyawarah
1 gkan Gabungan tingkat Desa antara
kelompoktani. Kelompok-
kelompok tani yang
ada di Desa lokasi
PKL dengan
menghadirkan
aparat Desa,
Penyuluh dan
UPTD
Pertanian/BP3K.
Penyuluhan
administrasi dan
manajemen
kelompok tani dan
organisasi
Gapoktan.
- Membuat
Programa
Penyuluhan
Pertanian tingkat
Kecamatan
berdasarkan hasil
RRA dari tiga Desa.
Menyusun laporan
Keseluruhan.
1 Melakukan - Mahasiswa
3 pengawalan melaksanakan
. program pemerintah magang dan
P2BN(SL- pendampingan
PTT)/Pemberdayaa bersama Penyuluh
n Kelompoktani yang membina di
lokasi P2BN.
- Mahasiswa
mencermati dan
menganalisa
kegiatan yang
dilaksanakan di
lokasi P2BN.
1 Kembali Kekampus
4 STPP Bogor
.
1 Penyusunan
5 Laporan
.
DAFTAR PUSTAKA
Permenpan No. 02 Tahun 2008, tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka
Kreditnya.
Van den Ban, A. W. dan Hawkins, H.S. 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta: Kanisius.