Disusun Oleh :
OKTAVIA NINGSIH
XII.IPA 3
3.2 Tempat :
Yogyakarta
Europeesche Lagere School (ELS)
STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) Batavia
Belanda
Taman Wijaya Brata
Museum Dewantara Kirti Griya
3.3 Suasana :
Tegang
Bergelora
B. Struktur Teks Sejarah
1. Pengenalan
Alinea 1
“Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh pelopor pendidikan
bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.”
2. Rekaman Peristiwa
Alinea 2
“Ki Hajar Dewantara bersekolah di Europeesche Lagere School
(ELS), setelah lulus dari ELS kemudian beliau bersekolah di
STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun tidak sampai tamat
sekolah karena sakit.”
Alinea 3
“Ki Hajar Dewantara aktif dalam organisasi sosial dan politik sejak
berdirinya Boedi Oetomo (BO) tahun 1908.”
Alinea 4
“Pada tahun 1913 Ki Hajar Dewantara, Douwes Dekker dan Tjipto
Mangoenkoesoemo diasingkan ke Belanda karena tulisan beliau
yang berjudul “Seandainya Aku Seorang Belanda (Als ik een
Nederlander was)”, dimuat dalam surat kabar De Expres.”
Alinea 5
“Dalam pengasingan di Belanda, Ki Hajar Dewantara aktif dalam
organisasi para pelajar asal Indonesia, Perhimpunan
Hindia (Indische Vereeniging).”
Alinea 6
“Pada tahun 1919, Ki Hajar Dewantara kembali ke Indonesia dan
menjadi guru di sekolah binaan saudaranya untuk mengembangkan
konsep mengajar bagi sekolah yang akan beliau dirikan.”
Alinea 7
“Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan sebuah
sekolah Perguruan Nasional Taman Siswa (National Onderwijs
Institut Taman Siswa).”
Alinea 8
“Dalam kabinet pertama Republik Indonesia, Ki Hajar Dewantara
diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia disebut sebagai
Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.”
Alinea 9
“Ajarannya yakni tut wurihandayani, ing madya mangunkarsa, ing
ngarsa sungtulada.”
Alinea 10
“Pada tanggal 28 April 1959 Ki Hajar Dewantara meninggal dunia
di Yogyakarta. Dimakamkan di Taman Wijaya Brata.”
3. Penutup
Penutup yang disampaikan dalam teks sejarah tersebut berupa
kesimpulan peristiwa tersebut.
Alinea 11
“Untuk mengenang jasa-jasa Ki Hajar Dewantara pihak penerus
perguruan Taman Siswa mendirikan Museum Dewantara Kirti
Griya,Yogyakarta, beliau juga dinyatakan sebagai Bapak
Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya 2 Mei
dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional”
C. Kaidah Teks Sejarah
3. Konjungsi Temporal
Alinea 2
“Setelah lulus dari ELS, kemudian beliau bersekolah di...”
Alinea 3
o “Sejak berdirinya Boedi Oetomo (BO) pada tahun 1908...”
o “Kemudian Douwes Dekker mendirikan Indische Partij...”
Alinea 4
o “....memprotes dan akhirnya mereka bertiga diasingkan...”
Alinea 5
o “Beliau kemudian merintis cita-citanya memajukan...”
Alinea 6
o “...mengajar yang kemudian digunakannya untuk...”
Alinea 7
o “...ordonansi itu kemudian dicabut.”
Alinea 10
o “Dua tahun setelah mendapatkan gelar itu...”
4. Kata Bermakna Tindakan
Alinea 1
o “...lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi...”
Alinea 3
o “...propaganda untuk menyosialisasikan dan menggugah...”
o “...kaum Indonesia yang memperjuangkan pemerintahan...”
o “Kemudian Douwes Dekker mendirikan Indische Partij...”
Alinea 4
o “Ki Hajar Dewantara bekerja sebagai penulis dan wartawan...”
o “...ia ditangkap atas persetujuan Gubernur Jenderal Idenburg
dan akan diasingkan ke Pulau Bangka.”
o “...memprotes dan akhirnya mereka bertiga diasingkan...”
Alinea 5
o “...merintis cita-citanya memajukan kaum pribumi...”
o “...dengan belajar ilmu pendidikan hingga...”
o “...dalam mendirikan lembaga pendidikan yang...”
Alinea 6
o “...pengalaman mengajar yang kemudian digunakannya untuk
mengembangkan konsep mengajar...”
Alinea 7
o “...Ki Hajar Dewantara mendirikan sebuah sekolah...”
o “Perguruan ini sangat menekankan pendidikan...”
o “...mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang...”
o “...Belanda berupaya merintanginya dengan mengeluarkan
Ordonansi...”
o “...memperjuangkan haknya, ordonansi itu kemudian
dicabut.”
Alinea 9
o “...tut wurihandayani (di belakang memberi dorongan)...”
o “...ing madya mangunkarsa (di tengah menciptakan peluang
untuk berprakarsa)...”
o “...ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan)...”
Alinea 10
o “Dimakamkan di Taman Wijaya Brata...”
Alinea 11
o “Untuk mengenang jasa-jasa Ki Hajar Dewantara...”
o “...Taman Siswa mendirikan Museum Dewantara...”
o “...untuk melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki
Hajar Dewantara...”
o “...telah direkam dalam mikro film dan dilaminasi atas
bantuan...”
o “Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan...”
o “...dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional
Indonesia...”
o “... 2 Mei dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional.”
“ Ki Hajar Dewantara ”
Dua tahun setelah mendapatkan gelar itu ,tepatnya pada tanggal 28 April
1959 Ki Hajar Dewantara meninggal dunia di Yogyakarta. Dimakamkan di
Taman Wijaya Brata, makam untuk keluarga Taman Siswa.