0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan4 halaman
Laporan ini merangkum hasil rapat monitoring dan evaluasi program IPDMIP di Kabupaten Pasaman Barat pada 23 Oktober 2020. Rapat membahas permasalahan pelaksanaan program seperti target output belum tercapai dan penyerapan anggaran rendah. Disarankan penyusunan peraturan daerah irigasi dan penambahan TPM di Pasaman Barat pada 2021.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Laporan Perjalanan Dinas Monev IPDMIP Kabupaten Pasaman Barat
Laporan ini merangkum hasil rapat monitoring dan evaluasi program IPDMIP di Kabupaten Pasaman Barat pada 23 Oktober 2020. Rapat membahas permasalahan pelaksanaan program seperti target output belum tercapai dan penyerapan anggaran rendah. Disarankan penyusunan peraturan daerah irigasi dan penambahan TPM di Pasaman Barat pada 2021.
Laporan ini merangkum hasil rapat monitoring dan evaluasi program IPDMIP di Kabupaten Pasaman Barat pada 23 Oktober 2020. Rapat membahas permasalahan pelaksanaan program seperti target output belum tercapai dan penyerapan anggaran rendah. Disarankan penyusunan peraturan daerah irigasi dan penambahan TPM di Pasaman Barat pada 2021.
Untuk : Yth. Bapak Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat
Dari : Tim Perjalanan Dinas ke Kabupaten Pasaman Barat Tanggal : 26 Oktober 2020 Perihal : Laporan Perjalanan Dinas Dalam Rangka Rapat Monitoring dan Evaluasi Program IPDMIP TA 2020 ke Kabupaten Pasaman Barat pada tanggal 23 Oktober 2020 Isi :
Sehubungan dengan Surat Perintah Tugas Kepala Bappeda Nomor : 010
/IX/SPT/Eko-PW/Bappeda–2020 perihal melakukan Perjalanan Dinas Dalam Rangka Rapat Monitoring dan Evaluasi Program IPDMIP TA 2020, yang menugaskan :
1. Ir. Kuartini Deti Putri, M.Si 15. Riyandi Rahmat
2. Winny Sayori, ST, MMP 16. Rezky Hidayat, SP, M.Si 3. Devi Malinda, SE, Akt, MM 17. Agustiar, SP 4. Ir. Gusti Rufita, MP 18. Ilham, A.Md 5. Firdaus Arifin, S.Si 19. Azriyal Azwar, ST, MT 6. Nizhamul Bastian, SH 20. Dinna Fitrah El Rahmah, ST 7. Budi Arman, ST 21. Hendrianto 8. Linda Firani, AMd 22. Sari Handani, SP 9. Zakirman 23. Rahma Hayani, SP 10. Ali Bahar 24. Cyntia Tanasensky Fillaza, S.Pt 11. Mhd. Imran 12. Edison 13. Gilang 14. Zulhelman
bersama ini disampaikan kepada Bapak sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN 1. Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) merupakan kegiatan irigasi pertanian yang didanai dari pinjaman Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) serta akan dilaksanakan pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2021. Program ini berlokasi pada 16 provinsi dan 74 kabupaten dan diarahkan kepada peningkatan ketahanan pangan dan mata pencaharian masyarakat perdesaan57 (lima puluh tujuh) orang TPM/KTPM terpilih akan ditempatkan pada 5 kabupaten penerima manfaat IPDMIP, yaitu Kabupaten Pasaman. Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Sijunjung. 2. Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi IPDMIP Pelaksanaan Program IPDMIP, ditemui beberapa kendala/permasalahan dalam perencanaan, pengganggaran dan implementasi Program IPDMIP di kabupaten. Beberapa permasalahan utama adalah belum tercapainya target ouput PSETK sesuai dengan Petunjuk Teknis IPDMIP dan masih rendahnya penyerapan anggaran 3. Terkait hal tersebut di atas, PPMU dan PIU IPDMIP Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari : Bappeda, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera V dan Konsultan Regional ISAI II sebagai tim terpadu merencanakan akan melakukan Monitoring dan Evaluasi terkait kemajuan pelaksanaan kegiatan IPDMIP pada 5 (lima) kabupaten penerima manfaat IPDMIP, yaitu : Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Sijunjung II. ISI LAPORAN A. Rapat Monitoring dan Evaluasi Program IPDMIP TA 2020 pada tanggal 23 Oktober 2020 ke Kabupaten Pasaman Barat
1. Bappeda Provinsi Sumatera Barat
Total AWP awal sebelum refocusing adalah sebesar 2,8 Milyar. Setelah dilakukan perubahan berkurang menjadi 2,3 Milyar. Kegiatan dilakukan refocusing adalah Pelatihan TPM, Pelatihan PSETK, Pelatihan KOMIR, Rakor Penyusunan AWP, Rapat Monitoring dan Evaluasi Kwartal. Pada Kabupaten Pasaman Barat, Daerah Irigasi DLI Kewenangan Provinsi ada 4, yaitu : DI Lubuk Gobing, DI Kapar Ampu, DI, Partupangan dan DI Rimbo Tampuruang Untuk keempat DI ini, telah dilakukan penyusunan PSETK pada tahun 2019 dan pada tahunini program dari KTPM dan TPM adalah pemberdayaan pada 4 daerah irigasi ini. Realisasi kegiatan sampai dengan September 2020 adalah 1,2 Milyar atau 44%, dimana komponen terbesar terletak pada gaji KTPM dan TPM, tenaga sekretariat IPDMIP.
2. Dinas Teknologi Pangan Hortikultura dan Perkebunan Prov. Sumbar
Hingga bulan Oktober 2020, realisasi keuangan Dinas TPHP Sumbar sebesar 66,65% dan realisasi fisik sudah 90% Total AWP awal berjumlah Rp. 2.439.000.000 dan setelah refocusing menjadi 1.121.000.000 Untuk pengadaan benih non-SL yang semula 39.854 kg, setelah refocusing menjadi 23.000 kg Untuk benih SL pada MT I sudah digunakan sebanyak 23.000 kg
3. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Prov. Sumbar
Pada tahun 2020 terdapat dua kegiatan non-fisik yang akan dilaksanakan oleh Dinas PSDA Untuk paket fisik terdiri dari 3 paket diantaranya ada di DI Lubuk Gobing, DI Partupangan, dan DI Batang Tabik Daerah irigasi yang sudah surplus ada pada DI Lubuk Gobing dan DI Partupangan Untuk RTTD dan RTTG sudah dilaksanakan dan disusun pada bulan Juni 2020 Untuk keuangan sudah terealisasi sebesar 38% dan tidak dilakukan refocusing atau pemotongan Kendala yang ditemui dalam proses realisasi kegiatan ada pada keterlambatan tender (perencanaan konsultan SID yang terlambat) Untuk fasilitasi OP tidak ditemukan kendala dan sudah dilakukan penganggaranan Rencana 2021 Dinas PSDA adalah Rp. 17,1 Milyar
4. Konsultan ISAI Regional II
Diharapkan kepada pemerintah daerah untuk memasukkan program IPDMIP ke dalam RPJMD agar mampu mengakomodir segala kebutuhan terkait program IPDMIP Menjadikan PSETK menjadi salah satu dasar untuk menyusun RP2I hingga mencapai internalisasi PPSP ke dalam RPJMD Bagi Dinas PUPR/Dinas PSDA, PSETK yang merupakan luaran dari program IPDMIP ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk pemberdayaan P3A Diharapkan terdapat inovasi-inovasi dalam upaya pemberdayaan petani selama program IPDMIP ini berjalan dengan memperhatikan potensi daerah atau kearifan lokal
5. Bappeda Kabupaten Pasaman Barat
SID pada Daerah Irigasi Kabupaten Pasaman Barat yang sudah dibuat oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V dilakukan perencanaan ulang oleh Dinas PU Kab. Pasaman Barat. Untuk penyusunan PSETK pada Daerah Irigasi Kewenangan Kabupaten Pasaman Barat sampai dengan saat sekarang telah dilakukan FGD terhadap draft PSETK. Untuk Perda Irigasi, Kabupaten Pasaman Barat masih belum merencanakannnya pada tahun 2021karena masih menunggu peraturan. Pada tahun 2020 ini, Bappeda Kabupaten Pasaman Barat telah melakukan reimbursement sebesar Rp. 82 juta. Untuk KTPM dan TPM pada tahun 2020 ini masih belum mencukupi kebutuhan Kabupaten Pasaman Barat karena dengan 55 Daerah Irigasi yang menjadi kewenangan Kabupaten Pasaman Barat dengan 6 orang TPM sangat dirasakan tidak cukup bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman dan diharapkan pada tahun 2021 untuk ditambahkan TPM yang ditempatkan pada Kabupaten Pasaman Barat.
6. Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman Barat
AWP 2020 Rp. 7 M, dengan realisasi keuangan Rp. 533 juta. Untuk reimbursement, Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman Barat telah melakukan sebanyak 3 kali, yaitu : 2019 Rp. 73 juta, 2020 Rp. 188 juta, 2020 Rp. 344 juta 4 kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman Barat yang terkait dengan Kegiatan Dinas TPHP Prov. Sumbar : 1) Rantai nilai 2) Pemetaan 3) Pemutakhiran 4) Validasi Sukses Story IPDMIP di Kabupaten Pasaman Barat dengan berhasilnya Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman Barat mengubah budaya bertani di Kec. Talamau Kabupaten Pasaman Barat yang biasanya satu kali masa tanam menjadi 2 kali masa tanam dalam setahun. Untuk kegiatan fisik sudah berjalan dengan progres 90% dan ditargetkan selesai di bulan November 2020
7. Dinas PU Kabupaten Pasaman Barat
AWP 2020 Rp. 8,2 M, Fisik Rp. 6,5 M dan OP Rp. 1,2 M Fisik untuk pekerjaan : 1) DI Bandarjo Rp. 1,9 M 2) DI Batang Ingu Rp. 1,8 M 3) DI Batang Nago Rp. 1,4 M AWP 2021 Rp. 9,3 M, untuk pekerjaan fisik : DI Batang Sopan, DI Batang Bunut, DI Tanjung Durian Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan SID dari BWSS V terlambat dan SID difinalkan oleh Dinas PUPR Kab. Pasaman Barat.
III. PENUTUP
Kesimpulan dari hasil Rapat Monitoring dan Evaluasi Program IPDMIP ke Kabupaten Pasaman Barat adalah sebagai berikut :
1. Kabupaten Pasaman Barat adalah salah satu keberhasilan Program IPDMIP
dengan meningkatnya IP di Kecamatan Talamau. 2. Diharapkan kepada Kabupaten Pasaman Barat agar dapat menyusun rencana untuk penyusunan Perda Irigasi guna penyusunan Perda R2PI yang merupakan salah satu output dari program IPDMIP ini. 3. Untuk penambahan TPM di Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2021 akan dibahas pada PIU Provinsi dan Konsultan Regional ISAI