Anda di halaman 1dari 28

DOKUMEN PEMILIHAN

Nomor : 027/001/POKJA.05.296/IV/2022
Tanggal : 14 April 2022

PENGADAAN JASA LAINNYA

PERUSAHAAN PENGELOLA ADMINISTRASI UNTUK DUKUNGAN TEKNIS WILAYAH


(ADMINISTRATION SERVICE FIRM FOR REGIONAL MANAGEMENT CONSULTANT)
PROGRAM PENGUATAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN DESA
(PPA RMC - P3PD)

Kelompok Kerja UKPBJ Kementerian Dalam Negeri


Tahun Anggaran Multiyears : 2022- 2024
Alamat : UKPBJ Gedung G Lantai 1, Kementerian Dalam Negeri, Jl. Medan Merdeka Utara
No.7, Jakarta Pusat 10110
Telepon (62-21) 38901985
e-mail: ulpmendagri@gmail.com

i
BAB II. PENGUMUMAN TENDER
Pengumuman Tender Tercantum dalam Aplikasi SPSE

Pemerintah Indonesia telah menerima Pinjaman Bank Dunia (IBRD 8941–ID) untuk
Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Pemerintah melalui
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, berencana akan
memakai sebagian Pinjaman untuk pembiayaan kontrak jasa lainnya Perusahaan Pengelola
Administrasi untuk Dukungan Teknis Wilayah (Regional Management Consultant) Program
Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (PPA P3PD) yang terdiri dari 7 paket
kegiatan sebagai berikut:
1. PPA P3PD Wilayah I (Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara)
2. PPA P3PD Wilayah II (Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Sulawesi
Selatan)
3. PPA P3PD Wilayah III (Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Utara dan Gorontalo)
4. PPA P3PD Wilayah IV (Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur)
5. PPA P3PD Wilayah V (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara)
6. PPA P3PD Wilayah VI (Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bengkulu,
dan Lampung)
7. PPA P3PD Wilayah VII (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Jambi)

Satuan Kerja Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa melalui Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa (UKPBJ) Kementerian Dalam Negeri mengadakan tender dengan
pascakualifikasi metode satu sampul, sistem gugur melalui Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE) Kementerian Dalam Negeri: https://lpse.kemendagri.go.id untuk paket
kegiatan diatas.

Calon Penyedia Jasa akan diseleksi berdasarkan penawaran terendah dan responsif
(memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan), bagi yang berminat dapat menyampaikan
penawaran sesuai jadwal yang tertera pada aplikasi SPSE.

Kelompok Kerja UKPBJ Kementerian Dalam Negeri


Alamat : UKPBJ Gedung G Lantai 1, Kementerian Dalam Negeri, Jl. Medan Merdeka
Utara No.7, Jakarta Pusat 10110
Telepon : (62-21) 38901985
e-mail : ulpmendagri@gmail.com

5
BAB IV. LEMBAR DATA PENAWARAN (LDP)

Acuan
Ketentuan Uraian
IKP
Pokja : UKPBJ Kementerian Dalam Negeri

IKP 1.1 Alamat : UKPBJ Kementerian Dalam Negeri Gedung G Lantai 1,


Jl. Medan Merdeka Utara No.7, Jakarta Pusat 10110
Website LPSE : lpse.kemendagri.go.id

Nama paket pekerjaan :


Perusahaan Pengelola Administrasi untuk Dukungan Teknis Wilayah
(Administration Service Firm for Regional Management Consultant),
Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (PPA RMC -
P3PD)
No. Lot/Kontrak Provinsi
1 PPA RMC Region 1 Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

2 PPA RMC Region 2 Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,


Bali, dan Sulawesi Selatan.
3 PPA RMC Region 3 Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Utara dan Gorontalo.

IKP 1.2 4 PPA RMC Region 4 Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa
Timur.
5 PPA RMC Region 5 Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara.
6 PPA RMC Region 6 Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan
Riau, Bengkulu, dan Lampung.

7 PPA RMC Region 7 Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan
Jambi.
Uraian singkat pekerjaan :
Mengelola administrasi, logistik dan biaya operasional Tenaga Ahli P3PD
tingkat Provinsi
Lingkup kerja secara detail dapat dilihat pada BAB X Spesifikasi Teknis/
Kerangka Acuan Kerja.

Jangka waktu pelaksaan pekerjaan sebagai berikut: direncanakan


IKP 1.3 selama 34 (tiga puluh empat) bulan

Pekerjaan ini dibiayai melalui DIPA Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan


Desa Kementerian Dalam Negeri dengan sumber pendanaan Loan IBRD
IKP 2 8941-ID

32
BAB X. SPESIFIKASI TEKNIS

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PERUSAHAAN PENGELOLA ADMINISTRASI UNTUK DUKUNGAN TEKNIS WILAYAH
(ADMINISTRATION SERVICE FIRM FOR REGIONAL MANAGEMENT CONSULTANT)
PROGRAM PENGUATAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN DESA
(PPA RMC - P3PD) TAHUN ANGGARAN 2021

A. GAMBARAN UMUM P3PD


1. Latar Belakang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU Desa)
menandakan sebuah fase baru desentralisasi di Indonesia, dimana telah
melembagakan pembangunan desa dengan sistem pemerintahan daerah. Desa
diberikan kewenangan dan sumber dana yang memadai agar dapat mengelola
potensi yang dimilikinya guna meningkatkan ekonomi dan kesejahtaraan
masyarakat. Setiap tahun Pemerintah Pusat telah menganggarkan Dana Desa yang
cukup besar untuk diberikan kepada Desa. Pada tahun 2015, Dana Desa
dianggarkan sebesar Rp 20,7 triliun, selanjutnya pada tahun 2016, Dana Desa
meningkat menjadi Rp 46,98 triliun dan di tahun 2017 kembali meningkat
menjadi Rp 60 Triliun dengan rata-rata setiap desa sebesar Rp 800 juta. Pada
tahun 2018 alokasi Dana Desa besarannya tetap Rp 60 Triliun kemudian kembali
meningkat menjadi Rp 70 Triliun pada tahun 2019 dan Rp 72 Triliun pada tahun
2020 (Sumber data: Buku Saku Dana Desa yang diterbitkan oleh Kementerian
Keuangan). Peran dan tanggung jawab desa diperluas, termasuk untuk
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pelayanan dasar dan
pemberdayaan masyarakat.
Transfer dana desa memungkinkan desa untuk: (a) melakukan investasi multi
tahun yang lebih besar — alih-alih kegiatan satu kali saja yang hanya bernilai
sekitar Rp 150-200 juta, desa dapat melakukan investasi jangka menengah yang
lebih berdampak untuk perbaikan ekonomi; (b) mengatasi masalah pembangunan
yang memerlukan investasi di berbagai sektor-misalnya seperti program
pengurangan stunting yang memerlukan konvergensi layanan multi-sektoral; dan
(c) membiayai jenis investasi yang lebih luas seperti penyertaan modal ke
perusahaan milik desa dan mengelola aset desa.
Peluang pemanfaatan dana desa untuk berinvestasi dalam aspek pelayanan dasar
telah mendorong desa untuk berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan
pertumbuhan ekonomi di masa depan. Desa menempati posisi kunci sebagai
pemerintah di garis depan: untuk mengatasi kesenjangan infrastruktur yang masih
ada, meningkatkan layanan lokal untuk mengurangi stunting, mengelola sumber
daya alam dan risiko bencana, dan meningkatkan pembangunan ekonomi lokal.
Namun, dalam pelaksanaannya peningkatan penyaluran dana desa belum
didukung kemampuan dalam mengelola rencana pembangunan dan anggaran
belanja secara efektif dan efisien. Dari kondisi tersebut, perlu dilakukan perbaikan
terhadap kualitas perencanaan dan penganggaran di tingkat desa yang dapat
diwujudkan melalui penguatan pemerintahan desa dan lembaga desa lainnya.
Terkait hal tersebut Pemerintah, Pemerintah Daerah baik Provinsi, dan Kabupaten
telah berkontribusi untuk melakukan penguatan sistem tatakelola (good
governance), program dan anggaran untuk mendukung peningkatan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa dan pemberdayaan
masyarakat, serta meningkatkan akuntabilitas. Untuk mendukung efektifnya
penggunaan anggaran, perlu dilakukan perbaikan terhadap kualitas perencanaan
dan penganggaran di tingkat desa yang dapat diwujudkan melalui penguatan

106
kelembagaan desa, khususnya aparatur desa. Hal ini berkaitan dengan
peningkatan tata kelola pemerintahan mulai dari tingkat desa, kecamatan,
kabupaten, dan provinsi, serta dengan memperbaiki lingkungan pendukung yang
dapat dicapai melalui koordinasi antarpihak dan penyelarasan berbagai peraturan
berkaitan dengan desa.
Dengan demikian, dukungan bagi pemerintahan dan pembangunan desa akan
memerlukan proses penguatan lembaga yang ada dan peningkatan fokus pada
pencapaian hasil. Melalui perbaikan efektifitas belanja di tingkat desa maka akan
mendorong terjadinya perbaikan pada tata kelola pemerintahan desa, yang
mengarah pada peningkatan keselarasan dalam proses perencanaan dan
penganggaran sehingga mencakup keinginan dan kebutuhan masyarakat.
Mengingat luas jangkauan dan keberagaman 74.953 desa di Indonesia,
pendekatan untuk mendukung pemerintahan dan pembangunan desa perlu
diarahkan melalui upaya koordinasi dan kerjasama lintas sektor, fleksibel, dan
responsif terhadap dinamika dan kebutuhan. Sistem dukungan saat ini cenderung
“one size fits for all-satu ukuran cocok untuk semua” dan ditentukan oleh
penyedia, menangani kebutuhan desa dengan pendekatan yang seragam. Sistem
pendukung yang ada biayanya mahal, efektivitasnya beragam, dan efisiensinya
rendah. Hal ini tidak hanya menciptakan kesenjangan dalam layanan untuk
pembangunan desa, tetapi juga menghasilkan inefisiensi dalam pengeluaran
pemerintah untuk desa. Diperlukan solusi yang dapat merespon permasalahan
yang beragram dan dan desa dapat memanfaatkan sistem pendukung yang sesuai
dengan kebutuhan dan prioritas setempat.
Program ini diharapkan akan membawa reformasi sistem dukungan, pembinaan
dan pengawasan kepada desa dan pemerintah daerah melalui antara lain inovasi
dalam pengembangan sistem peningkatan kapasitas yang lebih efisien (yang
berbasis permintaan dan kebutuhan dengan menggunakan teknologi digital
berbasis mekanisme pasar); pengembangan sistem pelaporan, monitoring dan
umpan-balik yang efektif, serta pemberian insentif kepada desa dan kabupaten
yang berkinerja baik untuk memperkuat capaian program.
Sistem pendukung yang dikembangkan oleh pemerintah pusat (baik oleh
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi, Bappenas dan Kemenko PMK) tidak hanya dapat mendukung
dan mendorong efisiensi di pusat, namun juga dapat dipergunakan pemerintah
daerah dan desa, khususnya di daerah tertinggal. Dengan pengembangan dan
peningkatan sistem dukungan, Program ini diharapkan mampu memperkuat
kapasitas kelembagaan dan sistem akuntabilitas yang akan mengarah pada
peningkatan kualitas belanja di tingkat desa. Meningkatkan kualitas belanja desa
didefinisikan sebagai mengalokasikan dana desa untuk program dan kegiatan yang
selaras dan responsif terhadap prioritas pengeluaran di tingkat desa.
Program ini diharapkan akan membawa reformasi sistem pendukung, pembinaan
dan pengawasan kepada desa dan pemerintah daerah melalui antara lain inovasi
dalam pengembangan sistem peningkatan kapasitas yang lebih efisien (yang
berbasis permintaan dan kebutuhan dengan menggunakan teknologi digital
berbasis mekanisme pasar); pengembangan sistem pelaporan, monitoring dan
umpan-balik yang efektif, serta pemberian insentif kepada desa dan kabupaten
yang berkinerja baik untuk memperkuat capaian program.
Pada akhirnya, dukungan program ini dapat mengarah pada pengembangan
sistem pendukung desa yang adaptif sesuai dengan kebutuhan. Mengarahkan
keselarasan antara sistem tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa yang
terintegrasi, sehingga desa menyadari pentingnya peningkatan kualitas belanja
yang lebih baik agar berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan pedesaan,
kesejahteraan masyarakat dan pembangunan perdesaaan. Dalam rangka
107
mendukung peningkatan tatakelola pemerintahan desa dan percepatan
pelaksanaan pembangunan desa, maka Pemerintah bekerja sama dengan Bank
Dunia melaksanakan Program Penguatan Pemerintahan Dan Pembangunan Desa
(P3PD).

2. Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
2. Undang-undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
undang Nomor 6 Tahun 2014;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
undang Nomor 6 Tahun 2014;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja PemerintahPP No. 45
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
9. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017, tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelengaraan Pemerintah Daerah;
12. Perpres No. 5 Tahun 2015 Tentang RPJMN Tahun 2015-2019
13. Perpres No. 10 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi
Dan tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;
15. Peraturan Kepala LKPP Nomor 12 Tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa di Desa;
16. Loan Agreement 8941-ID Tentang Institutional Strengthening for Improved
VillageService Delivery Project.

3. Tujuan
Tujuan P3PD adalah memperkuat kapasitas kelembagaan atau institusi desa untuk
memperbaiki tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas pembangunan
desa di lokasi program, melalui:
1. Perbaikan kinerja pemerintah dan aparat desa melalui penguatan sistem
peningkatan kapasitas yang berbasis permintaan dan kebutuhan;
2. Penguatan Sistem Pendampingan dan Peningkatan Kapasitas untuk masyarakat
dengan pembangunan partisipatif;
3. Mengujicobakan mekanisme pemberian insentif kepada pemerintah desa
berdasarkan metrik kinerja utama dari tata kelola yang baik; dan
4. Penguatan sistem informasi dan data desa berbasis teknologi untuk
memperbaiki koordinasi, supervisi monitoring dan evaluasi kinerja desa serta
mendorong pemakaian data dalam perencanaan dan penganggaran di tingkat
desa.

108
Pada akhirnya, P3PD diharapkan akan berkontribusi terhadap peningkatan
kualitas belanja desa dan perbaikan layanan (Improvement of Village Service
Delivery) peningkatan inovasi desa dalam dukungan sosial ekonomi yang sejalan
dengan kebutuhan masyarakat desa.

4. Pendekatan Pelaksanaan Program


P3PD terdiri atas 4 (empat) komponen utama, yaitu:
1. Komponen 1 : Penguatan Kapasitas Kelembagaan
Pemerintahan Desa
a. Sub-Komponen 1A : Pengembangan platform digital (e-learning) dan
sistem pengembangan kapasitas SDM yang
didasarkan pada roadmap kapasitas desa.
b. Sub-Komponen 1B : Pendampingan teknis untuk Penguatan Perencanaan,
Penganggaran dan Pelaksanaan Kegiatan Desa
berbasis Kewenangan, yang didukung penerapan
platform digital secara bertahap di tingkat
kabupaten dan kecamatan
c. Sub-Komponen 1C : Pengintegrasian sistem data dan informasi desa
berbasis profil desa dan kelurahan (prodeskel),
sebagai dasar pengembangan sistem evaluasi kinerja
desa

2. Komponen 2 : Mendorong Pembangunan Desa (Partisipatif)


a. Sub-Komponen 2A : Peningkatan Manajemen dan Tata Kelola
Pendampingan Desa dengan Mengembangkan
Platform Digital
b. Sub-Komponen2B : Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Sistem
Akuntabilitas Sosial.
c. Sub-Komponen 2C : Pengembangan Inovasi dan Pembelajaran
Masyarakat Berbasis Digital
d. Sub-Komponen 2D : Dukungan Teknis dan Pengelolaan Program
3. Komponen 3 : Perbaikan Kinerja Desa Berbasis Insentif
4. Komponen 4 : Koordinasi, Pemantauan dan Kebijakan
Nasional

P3PD akan mendukung Pemerintah untuk mengembangkan dan menerapkan


sistem yang dikembangkan pada lembaga-lembaga desa, dengan tujuan
meningkatkan kapasitas kelembagaan serta rencana dan program pembangunan
desa. Dengan strategi yang ditempuh sebagai berikut:
1. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Desa, meliputi:
a. Menyiapkan dan menata regulasi terkait desa sesuai dengan amanat UU 6
Tahun 2014 dan turunannya;
b. Peningkatan kapasitas SDM pemerintah desa dalam tata kelola
pemerintahan dan pembangunan desa melalui inovasi;
c. Meningkatkan kinerja pemerintah desa dan kelembagaan desa lainnya.
d. Menumbuhkan forum-forum pelaku lintas sektor dalam memperkuat
sinergitas dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan desa di tingkat supra desa;
e.Pengembangan sistem data dan Informasi yang terintegrasi guna mendorong
transparansi dalam tata kelola pemerintahan desa.

2. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa,


melalui:

109
a. Pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan desa yang
inklusif;
b. Pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
c. Pelibatan masyarakat dalam pengawasan pembangunan desa.
d. Meningkatkan akses data dan informasi guna mendorong partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa (development services); dan

3. Menyediakan insentif untuk meningkatkan kualitas pencapaian pembangunan


desa melalui:
a. Komitmen dan peningkatan kemampuan pemerintah daerah untuk
mereplikasi upaya peningkatan kapasitas aparatur, lembaga, dan
masyarakat desa;
b. Penguatan peran aparatur pemerintahan desa, lembaga desa dan
masyarakat untuk mengelola program dan kegiatan pengembangan
kapasitas yang berorientasi kepada pemecahan masalah dan kerjasama
pemangku kepentingan sehingga kualitas penyelenggaraan dan
pembangunan desa menjadi lebih baik; dan
c. Peningkatan kualitas pembinan dan pengawasan aparatur kecamatan
terhadap kinerja desa.

4. Memperkuat kelembagaan dalam mendukung pembinaan dan pengawasan


tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa melalui:
a. Mendorong koordinasi dan kerjasama kementerian/ lembaga, Pemerintah
Daerah dan pemerintah Desa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang
Desa; dan
b. Mengintegrasikan sistem data dan Informasi serta sistem evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa di tingkat pusat.

5. Lokasi Program
P3PD akan dilaksanakan di 100 kabupaten tersebar di 33 provinsi pada tahun
pertama, selanjutnya secara bertahap akan diperluas di beberapa kabupaten
hingga mencapai 380 kabupaten.

6. Struktur Organisasi
Dalam pengelolaan P3PD, telah diatur jalur kelembagaan sebagai wadah
koordinasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dan dukungan terhadap
penyelenggaraan program, yaitu:
1. Platform Koordinasi Nasional untuk Pembangunan Desa, yang terdiri dari
Kementerian/Lembaga-lembaga utama yang terlibat dalam pelaksanaan
program.
2. Tim Koordinasi Program yang diatur melalui Surat Keputusan (SK) Menteri
Bappenas, terdiri dari Tim Pengarah, Unit Pelaksana di tingkat Pusat, Pengelola
Program tingkat Daerah, Tim Pendukung dan Pengelola P3PD;
3. Unit Pelaksana P3PD yang terdiri dari Unit Pelaksana Kementerian Dalam
Negeri, Unit Pelaksana Kementerian Desa PDTT, Unit Pelaksana Bappenas, Unit
Pelaksana Kemenko PMK.;
4. Tim Pendukung Teknis dan Pengelola Program yang terdiri dari: Konsultan
Manajemen Pusat (National Management Consultant), Tim Pengembang
Modul dan Instrumen Pendukung (TPMIP), Tim Pembangunan Platform
Digital dan Aplikasi Pengembangan Kapasitas, Tim Advisori Koordinasi dan
Kolaborasi, serta Konsultan Evaluasi Dampak Program.
Pembagian peran dan tanggung jawab lintas Kementerian/Lembaga didasarkan
kewenangan masing-masing institusi dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa.
Mengedepankan upaya kolaborasi antara Kementerian/Lembaga dalam
110
mendukung pengelolaan P3PD. Mendorong desa dalam mengakses program
pengembangan kapasitas termasuk penguatan pemerintah daerah dan kecamatan
dalam pembinaan dan pengawasan.

B. RUANG LINGKUP LAYANAN RMC


1. Lingkup Layanan
Lingkup layanan PPA-RMC adalah untuk mendukung dan membantu Satker Ditjen
Bina Pemdes yang meliputi:
(a) Pengelolaan Tenaga Ahli RMC yang ditugaskan di Provinsi.
(b) Memberikan dukungan operasional untuk pelaksanaan tugas Tenaga Ahli
RMC Provinsi
(c) Mengelola Keuangan dan Administrasi untuk memastikan akuntabilitas
keuangan RMC

Rincian Tugas PPA-RMC adalah sebagai berikut:


1. Pengelolaan Tenaga Ahli RMC Provinsi
a. Rekrutmen Tenaga Ahli
1) PPA-RMC membantu Satker Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Kementerian
Dalam Negeri dalam mengelola proses dan penyediaan logistik untuk
rekrutmen Tenaga Ahli;
2) Pengisian Tenaga Ahli RMC wajib memenuhi seluruh posisi/bidang
berdasarkan penugasan.
3) Satker Ditjen Bina Pemdes mengajukan seluruh calon Tenaga Ahli RMC
hasil rekrutmen ke Bank Dunia untuk mendapatkan surat tidak
berkeberatan / No-Objection Letter (NOL).
4) Seluruh Tenaga Ahli yang sudah mendapat surat tidak berkeberatan /
No- Objection Letter (NOL) dari World Bank melakukan perjanjian
kerja dengan Perusahaan Pengelola Administrasi (PPA) sesuai Surat
Pemberitahuan dari Satker Ditjen Bina Pemdes yang berisi informasi:
Nama, Posisi, Kualifikasi, Masa Tugas, Besaran Remunerasi, Tugas,
Tanggung jawab dan output yang diharapkan.
5) Seluruh Tenaga Ahli secara teknis bertanggungjawab kepada Satker
Ditjen Bina Pemdes sesuai dengan bidang tugasnya yang akan diatur
lebih lanjut dalam Hubungan Antar Pihak.
b. Remunerasi Tenaga Ahli
Satker Ditjen Bina Pemdes sebagai Penyedia Jasa menetapkan Take Home
Pay/Gaji dasar personil Tenaga Ahli yang sebanding dengan harga pasar
untuk jasa tenaga profesional di Indonesia (INKINDO 2020, menggunakan
perhitungan pengalaman kerja dan kelulusan strata, bagi yang tidak memiliki
SKA/SKK biaya langsung personilnya diperhitungkan 55%. Remunerasi
Tenaga Ahli adalah mencakup Take Home Pay/Gaji dan Asuransi BPJS Tenaga
Kerja, Take Home Pay/Gaji gaji masing-masing Tenaga Ahli sudah termasuk
Pajak Penghasilan (PPh21), Tunjangan Perumahan, Tunjangan Hari Raya
(THR), tunjangan dan biaya lainnya diluar gaji termasuk pemenuhan
persyaratan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
2. Dukungan operasional
PPA-RMC bertanggungjawab mengelola dan menyediakan dukungan operasional
untuk Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang meliputi:
a. Ruang kantor/ruang kerja bagi Tenaga Ahli RMC dan Tenaga Pendukung.
b. Furniture dan perlengkapan kantor.
c. Peralatan kerja.
111
d. Kebutuhan operasional kantor (barang habis pakai).
e. Kendaraan operasional untuk kebutuhan kerja personil.
Spesifikasi masing-masing komponen tercantum pada Lampiran-1

3. Mengelola Keuangan dan Administrasi


PPA bertanggungjawab mengelola keuangan dan administrasi Tenaga Ahli RMC
serta tenaga pendukung meliputi:
a. Mengelola pembayaran honorarium dan tunjangan bagi tenaga ahli dan
tenaga pendukung RMC, selambat-lambatnya tanggal 7 bulan berikutnya.
b. Mengelola anggaran perjalanan dinas para tenaga ahli dan tenaga pendukung
RMC.
c. Mengelola biaya operasional rutin setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan
kantor sesuai yang tertuang dalam kontrak;
d. Mendokumentasikan dokumen kontrak Tenaga Ahli, dokumen rekrutment,
tanda terima pembayaran honorarium dan tunjangan tenaga ahli dan tenaga
pendukung manajemen dan hasil evaluasi kinerja.
e. Mendokumentasikan bukti-bukti sewa ataupun pembelian yang berkaitan
dengan penyediaan kantor, perlengkapan kantor, operasional kantor dan
bukti-bukti lainnya sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak;
f. Melakukan verifikasi time sheet dan surat perjalanan dinas tenaga ahli dan
tenaga pendukung RMC.
g. Mendokumentasikan administrasi pengelolaan sumber daya manusia, seperti
dokumen hasil rekruitmen, absensi, surat izin/cuti, tanda terima pembayaran
honorarium dan tunjangan maupun asuransi.
h. Mendokumentasikan Surat Perintah Tugas, Surat Perintah Perjalanan Dinas
dan bukti bukti lain perjalanan dinas seperti tiket pesawat, boardingpas,
karcis, bill hotel dst.
i. Mendokumentasikan seluruh bukti pembiayaan lainnya sesuai dengan yang
tertuang dalam dokumen kontrak.
j. Mendokumentasikan dan menyampaikan kompilasi laporan individu dan
laporan program.
k. Memfasilitasi internal meeting untuk kebutuhan tenaga ahli RMC.
l. Menyiapkan pengelolaan pengarsipan semua dokumen administarasi RMC.

C. WILAYAH KERJA DAN PERSONEL RMC-P3PD


Tim RMC terdiri dari sejumlah tenaga ahli dan staf pendukung yang terbagi dalam 7
(tujuh) wilayah sebagaimana tabel di bawah.

Tabel 1: Pembagian Wilayah Konsultan Manajemen Regional (RMC)


No. Lot/Kontrak Provinsi
1 PPA RMC Region 1 Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
2 PPA RMC Region 2 Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Sulawesi
Selatan.
3 PPA RMC Region 3 Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Utara dan Gorontalo.
4 PPA RMC Region 4 Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur.
5 PPA RMC Region 5 Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

112
6 PPA RMC Region 6 Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bengkulu,
dan Lampung.
7 PPA RMC Region 7 Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Jambi.

Sedangkan daftar tenaga ahli RMC yang akan ditempatkan di setiap provinsi adalah
sebagai berikut:
Tabel 2: Daftar Tenaga Ahli RMC dan Tenaga Pendukung
Jumlah Orang/
No. Personil
Provinsi
A. Tenaga Ahli / Tim Pengelola Program
1 Provincial Coordinator 1
2 Training Specialist 1
3 Digital and Online Learning Specialist 1
4 Legal and Regulatory Specialist 1
5 Institutional Specialist 1
6 MIS Specialist 1
7 Monitoring and Evaluation Specialist 1
8 Village Financial Management Specialist 1
9 Behavioral Change Specialist 1
10 Complaints Handling Specialist 1

B. Tenaga Pendukung
1 Administrator Provinsi/Office Manager 1
2 Sekretaris dan Keuangan 1
3 Operator Komputer 2
4 Office Boy/Girl 2
5 Driver 2
6 Security 2
Rincian tugas masing-masing Tenaga Ahli RMC Provinsi tercantum pada Lampiran-2.
Penyedia jasa akan menunjuk staf perusahaan sebagai Project Manager yang bertugas
di kantor pusat dan bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi tenaga ahli RMC
serta membangun komunikasi intens dengan Satker Ditjen Bina Pemdes terutama
dalam meningkatkan kinerja, integritas dan profesionalisme tim RMC. Pembiayaan
untuk Project Manager masuk dalam komponen management fee PPA-RMC.

D. PELAKSANAAN KONTRAK
1. Jangka Waktu Kontrak
Jangka waktu kontrak direncanakan selama 34 (tiga puluh empat) bulan, yang
akan dibagi menjadi 2 (dua) tahap. Estimasi jangka waktu tahap pertama selama
18 (delapan belas) bulan dan tahap kedua akan dimulai dari bulan ke 19 sampai
dengan bulan ke 34 dari periode proyek tergantung pada ketersediaan dana dan
hasil evaluasi kinerja perusahaan.
2. Organisasi Bantuan Teknis Program
PPA-RMC akan bekerjasama dengan Tim NMC (National Management Consultant),
di dalam struktur NMC ditempatkan 1 (satu) orang Regional Manager/Kordinator
Wilayah untuk masing-masing regional yang salah satu tugasnya adalah
mengendalikan penyusunan rencana kerja dan strategi pelaksanaan serta target
capaian kegiatan di tingkat Provinsi dan Kabupaten.
PPA-RMC akan bertanggungjawab terhadap pengelolaan dan pengendalian teknis,
termasuk monitoring dan evaluasi serta penilaian kinerja, kegiatan P3PD yang
berada dalam wilayahnya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diberikan
oleh Satker Ditjen Bina Pemdes.
113
PPA-RMC melaporkan seluruh hasil kegiatannya kepada Satker/PPK Ditjen Bina
Pemdes sebagai penanggungjawab kontrak.
3. Evaluasi Kinerja
Satker P3PD Ditjen Bina Pemdes akan melakukan evaluasi kinerja berkala kepada
PPA-RMC di seluruh wilayah mencakup dua hal:
1. Kinerja administratif;
2. Keuangan/Likuiditas.
4. Pelaporan
PPA-RMC berkewajiban untuk membuat laporan yang meliputi:
1. Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Diserahkan 1 bulan setelah penandatanganan kontrak, yang mencakup rencana
kerja, dan persiapan operasional untuk mendukung implementasi program
seperti penyiapan kantor dan penyediaan kebutuhan operasional bagi tenaga
ahli yang ada di tingkat regional dan sudah dikoordinasikan dengan Satker
Provinsi.
2. Laporan Bulanan
Diserahkan setiap awal bulan berikutnya. berisi laporan konsolidasi yang
mencakup laporan kegiatan dan laporan keuangan pengelolaan administrasi
setiap bulannya. Laporan kegiatan tersebut merupakan kompilasi dari laporan
capaian pengelolaan administrasi Tenaga Ahli pada lingkup regional yang
menggambarkan kemajuan pelaksanaan program, capaian output dan hasil
identifikasi masalah yang dapat menghambat implementasi program.
3. Laporan Triwulanan
Diserahkan pada akhir setiap triwulan tahun berjalan, berisi ringkasan laporan
konsolidasi yang mencakup laporan kegiatan dan laporan keuangan
pengelolaan administrasi setiap bulannya. Laporann kegiatan tersebut antara
lain menggambarkan secara ringkas kemajuan pelaksanaan program dan
capaian output dari masing-masing Tenaga Ahli yang sudah diolah di tingkat
regional dan hasil identifikasi masalah yang dapat menghambat implementasi
program.
4. Laporan Tahunan
Diserahkan pada setiap awal tahun berikutnya selama periode layanan, yang
mencakup pencapaian output dari para Tenaga Ahli pada tingkat regional tahun
sebelumnya, rencana kerja kedepan dan laporan status penyelesaian masalah
serta laporan pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi lainnya.
5. Laporan Akhir
Diserahkan pada saat penyelesaian layanan, perusahaan pengelola administrasi
wajib memberikan laporan akhir komprehensif yang merangkum pencapaian
dan inovasi yang dikembangkan dari para tenaga ahli yang ada dilingkup
regional pada tahun berjalan serta kendala dan masalah yang terjadi serta
laporan pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi lainnya.
Format pelaporan bagi tenaga ahli dan perusahaan pengelola administrasi
mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh program.
Sekretaris Ditjen Bina Pemerintahan Desa
Jakarta, Juni 2021

Pejabat Pembuat Komitmen P3PD


Satker Ditjen Bina Pemerintahan Desa,
Kementerian Dalam Negeri

Drs. FAISAL SYARIF M.Si.


NIP. 19751113 199412 1 001
114
nterian Dalam Negeri
Lampiran 1
Daftar Dukungan Logistik, Administrasi, dan Teknis PPA-RMC Provinsi

1. Kantor Operasional
- Berkedudukan di Ibukota Provinsi dengan jarak ± 2 Km dari Kantor Pemerintah
Provinsi (DPMK) untuk memungkinkan komunikasi dan koordinasi secara intensif;
- Ruang Kerja per orang berukuran 6 m² dan tersedia ruang pertemuan ± 30 m² atau
dengan memperhitungkan kecukupan ruangan personil yang ada;
- Ruangan menggunakan pendingin udara (AC) dan kapasitas listrik memadai.
2. Sewa Furniture
- Meja dan kursi kantor (untuk seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung)
- Meja dan kursi ruang pertemuan
- File cabinet; white board;
3. Kebutuhan operasional kantor
- Alat tulis kantor;
- Langganan listrik, internet, telepon (tidak termasuk pulsa);
- Persediaan air minum (water dispencer);
- Pembelian peralatan dan material untuk perawatan/sanitasi kantor;
- Pembelian bahan untuk makanan ringan konsumsi rapat;
- Instrument penerangan;
- dan lain-lain.
4. Peralatan Komputer
a. Desktop Computers
Personal Computer (PC)/ All In One PC, dengan spesifikasi minimal:
CPU: Pentium i5 10th gen, 256 GB HDD, 8GB RAM, DVD RW. Officially licensed
Windows 10 or higher genuine Operating System, complete with genuine Microsoft
Office programs, and genuine Anti Virus programs. Monitor: 21 “-32” LCD, LED.
b. Laptops/ Notebooks
Notebooks, dengan spesifikasi minimal:
Pentium i5 10th gen, 256 GB HDD, 8GB RAM, genuine Windows 10 Operating
System or higher, complete with genuine Microsoft Office programs, anti-virus
programs.
c. Laser Jet Printer
A4 Laser Jet printer, multi-function (print, scan, copy), dengan spesifikasi minimal:
600 x resolution, 600 dpi, 30 ppm print, 2 x 250 tray, USB port.
d. Laser Jet Printer A4 Color Printer
A4 color multi-function printer, dengan spesifikasi minimal:
print speed color up to 34 ppm, RAM 512 MB, wireless capability.
e. LCD Projector
LCD Projector dengan spesifikasi minimal:
XGA 1024 x 768 Lumens 300 ANSI, VGA (HD15) x 2, S-Video x 1, Audio x 2.1,
with LCD/ DLP technology, including screen display.
5. Kendaraan Operasional
Tipe minibus, produksi minimal tahun 2020, cylinder minimal 1500 cc, double blower
AC, dan memuat 7 orang penumpang.

115
Lampiran 2
Tugas, Tanggungjawab dan Kualifikasi Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung RMC

A. Tenaga Ahli P3PD Provinsi


1. Provincial Coordinator
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Di bawah pengawasan langsung Regional Manager, bertanggung jawab
kepada Satker P3PD Ditjen Bina Pemdes dalam mencapai performa optimal
dan ketepatan waktu atas hasil kerja Tim Provinsi dalam mengawal P3PD;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk semua Tenaga Ahli di
bawah pengawasan dan tanggungjawabnya;
• Memimpin, mengelola dan mengarahkan Tim P3PD Provinsi dan
berkoordinasi dengan tenaga ahli RMC lainnya dalam pelaksanaan program
dan pencapaian output kegiatan;
• Memastikan kualitas proses dan hasil serta akuntabilitas kegiatan sesuai
dengan rencana dan target yang telah disusun;
• Berpartisipasi dan mewakili tim provinsi dalam rapat di tingkat regional,
workshop dan kegiatan lainnya sesuai permintaan Satker P3PD Ditjen Bina
Pemdes;
• Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan
kinerja tim pengelola program di Tingkat Provinsi Dan Kabupaten;
• Mendukung penuh kegiatan supervisi, monitoring dan evaluasi yang
dilaksanakan oleh Tim NMC, Satker Bina Pemdes dan/atau Tim Supporting
Implementas P3PD dari World Bank;
• Memastikan sinergi para pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
program dan antara tenaga ahli yang ada di bawah kendalinya;
• Bertanggungjawab atas pelaporan kegiatan bulanan, quarterly, annual dan
laporan lain atas permintaan khusus sesuai waktu yang ditentukan;
• Melakukan tugas-tugas lainnya sesuai kebutuhan dan/atau permintaan
Regional Manager.

b. Kualifikasi dan Pengalaman


• Sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Memiliki pengalaman secara teknis dan manajerial selama minimal 10
tahun;
• Pernah menjabat sebagai Team Leader atau manajer proyek pada program-
program pemerintahan minimal 5 tahun;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki pengalaman dalam implementasi program berskala nasional;
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa
• Memiliki kemampuan baik dalam pendekatan dan prinsip manajemen
berdasarkan hasil;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan program.

116
2. Training Specialist
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada di bawah pengawasan langsung Provincial
Coordinator;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Menyusun data based, studi, kategorisasi dan analisa berbagai materi belajar
seperti manual, modul yang dibutuhkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan P3PD terkait pengembangan kapasitas Aparatur Pemerintahan
Desa dan Pemerintah Kabupaten baik personal maupun institusional di
bawah supervisi Tim Leader Provinsi dan berkoordinasi dengan Capacity
Building Methodology Specialist di Pusat;
• Bertanggungjawab dalam melakukan penyusunan berbagai materi belajar
seperti manual, modul serta memfasilitasi pelatihan, lokakarya, diskusi
kelompok terfokus, dll yang dibutuhkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan P3PD;
• Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengembangan kapasitas aparatur desa
dengan berbagai metode dan pendekatan;
• Memberikan bantuan teknis dan dukungan pelaksanaan kegiatan
pengembangan kapasitas di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa;
• Memfasilitasi pelaksanaan pengembangan kapasitas aparatur desa
menggunakan platform digital
• Memonitor dan mengevaluasi penerapan berbagai materi belajar seperti
manual, modul yang ditindaklanjuti dengan melakukan revisi berdasarkan
hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan;
• Koordinasi dan sinergi dengan Learning Management System Specialist serta
Capacity Building Methodology Specialist di NMC dalam penyusunan,
penerapan, monitoring dan evaluasi serta revisi berbagai materi belajar
seperti manual, modul yang dibutuhkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan P3PD terkait pengembangan kapasitas Aparatur Pemerintahan
Desa dan Pemerintah Kabupaten baik personal maupun institusional;
• Mendukung penyusunan sistem, penerapan dan/atau pengelolaan platform
belajar digital desa oleh MIS Spesialis terkait substansi dan kedalaman
materi, penggunaan metode dan pemilihan media pembelajaran;
• Menyiapkan laporan perkembangan pelaksanaan program dan rekomendasi
untuk peningkatan kualitas pelaksanaan dan hasil setiap bulan, quarterly,
annual dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader Provinsi.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Berpengalaman secara teknis dalam bidang pelatihan selama minimal 8
tahun;
• Mampu melakukan penilaian kebutuhan pelatihan (need assessment)
• Mampu menyusun seperangkat modul pembelajaran aparatur desa yang
terdiri dari matrik kurikulum, silabi dan proses pembelajaran (lesson plan).
• Memiliki pemahaman yang baik tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pengalaman dalam pengembangan kapasitas;

117
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen
berdasarkan hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.

3. Digital and Online Learning Specialist


a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Koordinator
Provinsi;
• Menyusun rencana kerja dan target kinerja tugas dan tanggung jawabnya;
• Bersama Spesialis MIS melakukan pemetaan kebutuhan pembelajaran digital
untuk perangkat desa, kabupaten dan / atau provinsi;
• Mengembangkan dan mengelola platform manajemen pembelajaran berbasis
web;
• Menguji dan memastikan jaminan kualitas dari platform pengelolaan
pembelajaran berbasis web pada aspek penggunaan teknologi informasi,
desain grafis, penggunaan media pembelajaran seperti video, gambar,
animasi dll.
• Koordinasi dan sinergi dengan Knowledge Management Specialist di NMC;
• Memfasilitasi, memberikan bantuan teknis dan mengawasi pelaksanaan
proses pembelajaran aparatur desa berbasis LMS;
• Memantau dan mendukung program data yang dapat diakses dan digunakan
untuk penyebaran informasi;
• Koordinasi dengan Spesialis MIS untuk memastikan bahwa semua staf
pelaksana proyek memiliki akses ke informasi yang relevan mengenai
perencanaan, pelaksanaan dan dampak sebagai hasil dari Proses M&E;
• Menyiapkan laporan bulanan, triwulanan dan tahunan kemajuan
pelaksanaan program dan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan dan hasil serta laporan khusus bila diperlukan;
• Tugas lain sesuai permintaan dan / atau dibutuhkan oleh Koordinator
Provinsi.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana ilmu komputer dan Teknologi Informasi;
• Pengalaman kerja minimal 8 tahun;
• Diutamakan yang memiliki pengalaman dalam pengembangan kapasitas
minimal 5 tahun;
• Diutamakan memiliki pengalaman 3 tahun dalam mengembangkan sistem
pembelajaran digital;
• Mampu mengoperasikan komputer pada level advant dan memiliki
pengalaman signifikan dalam proyek serupa;

118
• Bersedia membangun lingkungan kerja dan melaksanakan tugas dan
tanggung jawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibilitas, adaptif dan berorientasi pada solusi dalam pemecahan masalah;
• Hubungan, komunikasi dan kerjasama yang baik dan efektif dengan berbagai
pihak;
• Keterampilan komunikasi interpersonal yang baik dan kemampuan untuk
bekerja dengan tim secara efektif;
• Memiliki ketrampilan dalam membuat laporan administrasi kantor.

4. Legal and Regulatory Specialist


a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Koordinator
Provinsi;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Menyusun data based, studi, kategorisasi dan analisa regulasi baik di tingkat
desa, kabupaten maupun provinsi dalam kebutuhan perencanaan dan
penerapan program di bawah supervisi Tim Leader Provinsi dan
berkoordinasi dengan Legal and Regulatory Specialist di tingkat pusat;
• Menyiapkan rencana dan stategi untuk memfasilitasi penyusunan kebijakan
dan regulasi daerah (provinsi dan kabupaten/kota) terkait pelaksanaan
Undang-undang Desa dan Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa;
• Mendukung proses harmonisasi regulasi nasional dan daerah dan membuat
rumusan regulasi prioritas untuk mencapai tujuan program;
• Memfasilitasi penyusunan perundang-undangan terkait desa di tingkat
daerah yang merupakan turunan dari UU tentang Desa.
• Memberikan bantuan teknis kepada pemerintah daerah dalam proses
penyusunan perundang-undangan untuk mendukung pelaksanaan
pengembangan kapasitas aparatur desa;
• Berkoordinasi dengan Advocacy Specialist di tingkat pusat dalam menyusun
kerangka advokasi yang dibutuhkan serta dalam memperkuat hubungan dan
kolaborasi di tingkat Provindi, Kabupaten dan Desa;
• Mewakili Tim P3PD Provinsi dalam kelompok advokasi kebijakan publik
yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
pencapaian tujuan dan/atau output program;
• Promosi kebijakan dan regulasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
program;
• Mendukung penyusunan dan produksi media terkait seperti policy brief,
briefing meeting frameworks, concept notes, dll;
• Memfasilitasi pertemuan/rapat workshop dll terkait kebijakan dan/atau
regulasi pada tingkat pemerintah desa, kabupaten dan provinsi;
• Menyiapkan laporan perkembangan pelaksanaan program dan rekomendasi
untuk peningkatan kualitas pelaksanaan dan hasil setiap bulan, quarterly,
annual dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana Ilmu Hukum;
• Berpengalaman secara teknis dalam mendukung penyusunan kebijakan dan
regulasi selama 8 tahun;

119
• Lebih diutamakan mempunyai pengalaman dalam menyusun tools dan
melakukan studi serta analisa kebijakan dan/atau regulasi pemerintah
kabupaten dan/atau provinsi;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang struktur pemerintahan di Indonesia;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen
berdasarkan hasil;
• Mampu memfasilitasi proses penyusunan regulasi di tingkat daerah;
• Mampu memberikan input substansi/materi terhadap peraturan yang sedang
disusun;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.

5. Institutional Specialist
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Provincial
Coordinator;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Menyusun data based, studi, kategorisasi dan analisa terkait institusionalisasi
kebijakan dan regulasi, pengembangan kapasitas institusi serta organisasi
dan tata laksana Pemerintahan Desa serta pemerintah kabupaten dan
provinsi di bawah supervisi Tim Leader Provinsi;
• Melakukan proses review analisa kebijakan terkait peran institusi di Desa
dalam pembangunan;
• Melakukan penyusunan model pembangunan desa yang mengoptimalkan
peran serta kerjasama di antara institusi yang ada di Desa;
• Melakukan penyusunan regulasi dan pedoman yang dibutuhkan dalam
kerangka kerjasama di antara institusi yang ada di Desa dan antar Desa
dalam pembangunan;
• Melaksanakan pengembangan kapasitas institusi di antara institusi dan yang
ada di Desa dan antar Desa;
• Melakukan monitoring dan evaluasi keterlibatan institusi di Desa dan antar
Desa dalam pembangunan;
• Menyiapkan laporan perkembangan pelaksanaan program dan rekomendasi
untuk peningkatan kualitas pelaksanaan dan hasil setiap bulan, quarterly,
annual dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya tenaga ahli institutional
specialist berkoordinasi dengan Institutional Coordination Specialist di
tingkat pusat;

120
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Berpengalaman secara teknis dalam pengembangan kapasitas setidaknya
selama 8 tahun;
• Lebih diutamakan mempunyai pengalaman dalam membangun sistem dan
menerapkan serta melakukan monitoring dan evaluasi pengembangan
kapasitas personal dan institusional di tingkat kabupaten dan/atau provinsi;
• Memiliki kemampuan memfasilitasi penataan kelembagaan di tingkat daerah
dan/atau desa;
• Mampu menyusun panduan/standar operasional prosedur (SOP) untuk
mendukung penguatan dan penataan kelembagaan di tingkat daerah
dan/atau desa;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang struktur pemerintahan di Indonesia;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen
berdasarkan hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.

6. MIS Specialist
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Provincial
Coordinator
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Di bawah arahan Provincial Coordinator berkoordinasi dan berkolaborasi
dengan tenaga ahli yang relevan dalam pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Dengan persetujuan Provincial Coordinator mengompilasi daftar informasi
kebutuhan dan menyiapkan format yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
tugas dan tanggungjawabnya;
• Di bawah arahan Provincial Coordinator menyiapkan rancangan atau format
laporan bulanan, quarterly dan laporan tahunan termasuk laporan yang
bersifat khusus sesuai kebutuhan program dan berdasarkan permintaan dari
Provincial Coordinator;
• Bertanggungjawab dalam menyediakan informasi terkait pelaksanaan
program dalam website P3PD di bawah supervisi MIS Specialist di tingkat
pusat;

121
• Memfasilitasi kebutuhan data dan informasi Satker Ditjen Bina Pemdes
terkait pelaksanaan dan laporan program;
• Menyediakan dukungan data dan informasi yang dibutuhkan tenaga ahli
lainnya dalam pelaksanaan program;
• Berkoordinasi dengan MIS Specialist di tingkat pusat dalam menyiapkan
pedoman terkait ketentuan penggunaan data dan informasi dalam
pelaksanaan program;
• Mendukung pelaksanaan e-learningdengan menyiapkan aplikasi dan konten
pembuatan dijital e-learning;
• Berkoordinasi dengan MIS Specialist di tingkat pusat dalam penyusunan data
based PTPD;
• Melakukan pengumpulan, validasi dan analisa data untuk mendukung
pencapaian KPI;
• Menyiapkan laporan perkembangan pelaksanaan program dan rekomendasi
untuk peningkatan kualitas pelaksanaan dan hasil setiap bulan, quarterly,
annual dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana Komputer dan Teknologi Informasi;
• Berpengalaman secara teknis dalam pengelolaan sistem data dan informasi
setidaknya selama 8 tahun;
• Lebih diutamakan mempunyai pengalaman membangun sistem manajemen
data dan informasi (MIS);
• Memiliki keahlian dalam penggunaan teknologi dan aplikasi program
computer;
• Memiliki pengetahuan tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pengetahuan tentang struktur pemerintahan di Indonesia;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.

7. Monitoring and Evaluation Specialist


a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Provincial
Coordinator;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Melakukan penilaian kebutuhan (need assessment) untuk pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan program di bawah koordinasi Monitoring and
Evaluation Specialist di tingkat pusat;
• Menyiapkan rencana dan strategi untuk mengontrol performa dan early
warning system dalam pelaksanaan program;

122
• Membantu Tim Leader dalam melakukan supervisi untuk pencapaian
kualitas pelaksanaan program;
• Menyiapkan laporan perkembangan pelaksanaan program dan rekomendasi
untuk peningkatan kualitas pelaksanaan dan hasil setiap bulan, quarterly,
annual dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Berpengalaman secara teknis dalam melakukan monitoring dan evaluasi
program setidaknya selama 8 tahun;
• Lebih diutamakan mempunyai pengalaman dalam menyusun system dan
tools monitoring dan evaluasi;
• Mempunyai pengalaman melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
program pemberdayaan/pengembangan Desa;
• Memiliki pengetahuan yang memadai tentang kebijakan dan regulasi terkait
Desa;
• Memiliki pengetahuan yang memadai tentang struktur pemerintahan di
Indonesia;
• Memiliki kecakapan yang sangat baik dalam penggunaan aplikasi program
standar komputer (word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki pemahaman yang sangat baik dalam pendekatan dan prinsip
manajemen berdasarkan hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.

8. Village Financial Management Specialist


a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Team Leader
Provinsi;
• Melakukan kompilasi pemetaan sumber pendapatan Desa yang ada dalam
APBDesa di seluruh lokasi program;
• Melakukan penelaahan terhadap kualitas dokumen RPJMDesa, RKPDesa dan
APBDesa;
• Melakukan review terhadap proses penyusunan APBDesa;
• Melakukan kajian terhadap kualitas belanja Desa yang tergambar dalam
APBDesa;
• Mengumpulkan dan mengkompilasi seluruh data terkait dengan proses
penyaluran anggaran Desa;
• Melaksanakan supervisi terhadap penyaluran anggaran Desa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;

123
• Berkoordinasi dengan Koordinator Provinsi, Satker Provinsi, PPIU dan pihak-
pihak terkait untuk menindaklanjuti tindakan yang dibutuhkan (jika ada)
terkait manajemen Keuangan Desa;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana ilmu ekonomi dan Teknik;
• Berpengalaman secara teknis dalam bidang pengelolaan keuangan program
pemerintah setidaknya selama 8 tahun;
• Memliki kemampuan memfasilitasi penyusunan APB Desa;
• Memiliki kemampuan melakukan analisis kelayakan penggunaan anggaran
Desa;
• Memiliki kemampuan memfasilitasi penyusunan penatausahaan pengelolaan
keuangan Desa;
• Memiliki pengetahuan tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pengetahuan tentang struktur pemerintahan di Indonesia;
• Memiliki keahlian yang sangat baik dalam penggunaan aplikasi komputer
excel dan program aplikasi manajemen dan pelaporan keuangan program
serta aplikasi komputer standar lainnya (word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki pemahaman yang baik dalam pendekatan dan prinsip manajemen
berdasarkan hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.

9. Behavioral Change Specialist


a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Team Leader
Provinsi;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Membantu dan berkoordinasi dengan Behavioral Change Specialist di tingkat
pusat dalam penyiapan dan revisi materi belajar termasuk modul untuk
aparatur pemerintahan desa dan kabupaten terkait kapasitas personal dan
institusi terutama menyediakan masukan terkait perubahan sikap dan adopsi
pengetahuan pada tahun pertama pelaksanaan program;
• Berkoordinasi dengan Behavioral Change Specialist di tingkat pusat dalam
melakukan penjabaran dan adopsi perubahan perilaku berbasis data,
perumusan dan implementasi strategi perubahan perilaku untuk
pemerintahan Desa dan kabupaten dan desa serta fasilitator dan kader di
desa dengan:
- Melakukan studi dan analisis faktor dominan perubahan perilaku
(kognitif, afektif dan psikomotor) untuk individu dan institusi

124
- Mengembangkan pedoman untuk pendekatan, strategi, dan tahapan
penerapan perubahan perilaku termasuk bagaimana mengukur tingkat
perubahan
- Melakukan supervise terhadap pendekatan dan strategi implementasi
perubahan perilaku
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pendekatan dan strategi
implementasi perubahan perilaku
• Berkoordinasi dengan Behavioral Change Specialist di tingkat pusat dalam
menyusun rekomendasi terhadap aspek regulasi yang dibutuhkan untuk
perubahan perilaku berdasarkan penerapan pendekatan, strategi dan
pengukuran terhadap perubahan perilaku personal dan institusional;
• Berkoordinasi dengan Behavioral Change Specialist di tingkat pusat dalam
mengembangkan pedoman untuk strategi pembelajaran yang menarik dan
dapat digunakan oleh semua yang terlibat dalam program di mana pun dan
kapan pun (platform pembelajaran digital desa) untuk tujuan mengubah
perilaku individu dan kelembagaan dalam tata kelola dan manajemen
program;
• Melakukan kompilasi atau menyusun paket informasi terkait perubahan
perilaku personal dan institusional;
• Mendukung pembuatan platform belajar dijital serta sistem evaluasi
performa Desa dan Kabupaten bersamaan dengan kegiatan monitoring dan
evaluasi program dengan Tim Leader dan pihak lainnya;
• Mendukung evaluasi sistem penilaian kinerja desa dan kabupaten;
• Menyiapkan laporan pelaksanaan program dan rekomendasi untuk
peningkatan kualitas pelaksanaan dan hasil setiap bulan, quarterly, annual
dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana psikologi;
• Berpengalaman secara teknis dalam bidang behaviour change setidaknya
selama 8 tahun;
• Memiliki kemampuan melakukan pemetaan kapasitas sumber daya manusia;
• Memiliki kemampuan mengidentifikasi perubahan perilaku dari para pelaku
program;
• Mempu melakukan analisis perubahan kepada para pelu program
berdasarkan data dan informasi yang dihimpun;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang struktur pemerintahan di Indonesia;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen
berdasarkan hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
125
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.

10. Complain Handling Specialist


a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Koordinator
Provinsi Prepare work plans and performance targets of the duties and
responsibilities Menyiapkan panduan penanganan pengaduan masalah serta
advokasi hukum dalam pelaksanaan P3PD
• Melakukan penilaian kebutuhan untuk mengontrol pengaduan dan
menangani masalah dan advokasi hukum
• Berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya penanganan pengaduan
dan permasalahan serta advokasi hukum
• Fasilitasi dan pendampingan penanganan pengaduan dan permasalahan
serta advokasi hukum dalam pelaksanaan P3PD
• Menyusun dan melaporkan secara berkala status penanganan pengaduan
dan masalah hukum serta advokasi
• Menyiapkan laporan bulanan, triwulanan dan tahunan kemajuan
pelaksanaan program dan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan dan hasil serta laporan khusus bila diperlukan
• Tugas lain sesuai permintaan dan / atau dibutuhkan oleh Koordinator
Provinsi
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana Ilmu Hukum
• Memiliki pengalaman kerja minimal 8 tahun
• Diutamakan memiliki pengalaman dalam penanganan pengaduan dan
masalah di pedesaan / program pemberdayaan masyarakat minimal 5 tahun
• Memiliki pengalaman di posisi yang sama minimal selama 3 tahun
• Memiliki kemampuan menyusun sistem manajemen pelaporan dan
pengaduan masalah;
• Memiliki pengalaman memfasilitasi penyelesain masalah pada program
pemberdayaan/pembangunan Desa;
• Mempunyai pemahaman yang baik tentang kebijakan dan peraturan desa
• Memahami struktur pemerintahan di Indonesia
• Memiliki pengetahuan tentang prinsip dan pendekatan manajemen berbasis
hasil (result-based management approaches and principles)
• Bersedia membangun lingkungan kerja dan melaksanakan tugas dan
tanggung jawab secara proaktif dan kreatif
• Fleksibilitas, adaptif dan berorientasi pada solusi dalam pemecahan masalah
• Memahami dan menghargai perbedaan pengalaman, latar belakang dan /
atau kondisi sosial dan budaya •
• Keterampilan dalam mengoperasikan aplikasi program komputer standar
(word, excel, ppt, pdf) •
• Hubungan, komunikasi dan kerjasama yang baik dan efektif dengan berbagai
pihak
• Keterampilan komunikasi interpersonal yang baik dan kemampuan untuk
bekerja dengan tim secara efektif •
• Memiliki ketrampilan dalam membuat laporan administrasi kantor.

126
B. Tenaga Pendukung Manajemen PPA

1. Administrator Provinsi/Offie Manager


a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada di bawah pengawasan langsung PPA RMC;
• Berkoordinasi dan melaporkan kepada Team Leader Provinsi terkait kebutuhan
administrasi tenaga ahli dan kantor RMC;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Memastikan surat masuk dan surat keluar serta dokumen program
terdokumentasi dan tersimpan dengan baik;
• Menyiapkan form perjalanan dinas serta mengelola administrasi dan membantu
menyiapkan dokumen terkait perjalanan dinas Tenaga ahli/Tim Pengelola
Program;
• Bertanggungjawab dalam mengelola dan mengawasi pekerjaan operator
komputer, office boy/girl dan Security (petugas keamanan kantor);
• Berkoordinasi dengan Sekretaris dan Keuangan dalam hal kebutuhan
perjalanan dinas Tenaga ahli/Tim Pengelola Program seperti transportasi lokal,
akomodasi, perdiem, dll;
• Mendukung Tenaga ahli/Tim Pengelola Program terkait kebutuhan pengadaan
peralatan/bahan untuk pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya;
• Menyiapkan laporan pengelolaan administrasi kantor dan rekomendasi untuk
perbaikan jika dibutuhkan setiap bulan dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh PPA dan
Team Leader Provinsi.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Berpengalaman secara teknis dalam mengelola administrasi program minimal 5
tahun;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen berdasarkan
hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang dan/atau
kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja efektif
dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat laporan administrasi kantor.

131
2. Sekretaris
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada di bawah pengawasan langsung Administrator
Provinsi;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Merekam hasil rapat dan menyusun jadwal kegiatan Tim Leader dalam
pelaksanaan program;
• Berkoordinasi dengan administrator provinsi dalam hal kebutuhan perjalanan
dinas Tenaga ahli/Tim Pengelola Program seperti transportasi lokal,
akomodasi, perdiem, dll;
• Menyiapkan form laporan keuangan perjalanan dinas Tenaga ahli/Tim
Pengelola Program;
• Membantu kebutuhan data, informasi, dokumen bagi Tim Leader dalam
penyusunan laporan setiap bulan, quarterly, annual dan laporan khusus bila
dibutuhkan;
• Menyiapkan laporan keuangan dan rekomendasi untuk efisiensi pendanaan
pada lingkup RMC setiap bulan dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh
Administrator Provinsi.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Minimal S1 dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Berpengalaman secara teknis dalam memberikan asistensi teknis kepada
pimpinan program dan mengelola keuangan program minimal 2 tahun;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen berdasarkan
hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang dan/atau
kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja efektif
dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat laporan keuangan.

3. Operator Komputer
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Administrator
Provinsi;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Bertanggungjawab terhadap proses dan hasil input data dari Tenaga Ahli/Tim
Pengelola Program dalam pelaksanaan program;

132
• Atas arahan Administrator Provinsi membantu kebutuhan data dan informasi
Tenaga Ahli/Tim Pengelola Program yang dibutuhkan;
• Menyiapkan laporan kerja setiap bulan dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh
Administrator Provinsi;
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Minimal Diploma 3 dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Berpengalaman secara teknis dalam memberikan asistensi teknis kepada
pimpinan program dan mengelola keuangan program minimal 3 tahun;
• Pernah menduduki posisi sejenis minimal 2 tahun;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen berdasarkan
hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang dan/atau
kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan yang sangat baik dalam penggunaan aplikasi program
standar komputer (word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja efektif
dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat laporan keuangan program.

4. Pramu Bhakti (Office Boy/Girl)


a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Administrator
Provinsi;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Memastikan kebersihan serta ketersediaan dan kesiapan peralatan/bahan
kebutuhan harian kantor secara keseluruhan termasuk ruang kerja, ruang rapat,
halaman, peralatan makan dan ibadah serta dan ruang kerja termasuk
toilet/kamar mandi;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh
Administrator Provinsi.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sekolah Menengah Pertama atau sederajat;
• Berpengalaman menjadi office boy/girl minimal 1 tahun;
• Diutamakan penduduk lokal atau bertempat tinggal tidak jauh dari kantor;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Membangun komunikasi yang baik dan efektif dengan seluruh personil.

133
5. Satpam (Security)
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Administrator
Provinsi;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Memastikan situasi kondusif dan aman dari gangguan keamanan lingkungan
dan kejahatan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh
Administrator Provinsi dan/atau Tenaga Ahli/Tim Pengelola Program.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sekolah Menengah Atas atau sederajat;
• Berpengalaman menjadi security (Petugas Keamanan Kantor) minimal 2 tahun;
• Diutamakan penduduk lokal atau bertempat tinggal tidak jauh dari kantor;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Membangun komunikasi yang baik dan efektif dengan seluruh personil.

134

Anda mungkin juga menyukai