Nomor : 027/001/POKJA.05.296/IV/2022
Tanggal : 14 April 2022
i
BAB II. PENGUMUMAN TENDER
Pengumuman Tender Tercantum dalam Aplikasi SPSE
Pemerintah Indonesia telah menerima Pinjaman Bank Dunia (IBRD 8941–ID) untuk
Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Pemerintah melalui
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, berencana akan
memakai sebagian Pinjaman untuk pembiayaan kontrak jasa lainnya Perusahaan Pengelola
Administrasi untuk Dukungan Teknis Wilayah (Regional Management Consultant) Program
Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (PPA P3PD) yang terdiri dari 7 paket
kegiatan sebagai berikut:
1. PPA P3PD Wilayah I (Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara)
2. PPA P3PD Wilayah II (Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Sulawesi
Selatan)
3. PPA P3PD Wilayah III (Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Utara dan Gorontalo)
4. PPA P3PD Wilayah IV (Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur)
5. PPA P3PD Wilayah V (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara)
6. PPA P3PD Wilayah VI (Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bengkulu,
dan Lampung)
7. PPA P3PD Wilayah VII (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Jambi)
Satuan Kerja Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa melalui Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa (UKPBJ) Kementerian Dalam Negeri mengadakan tender dengan
pascakualifikasi metode satu sampul, sistem gugur melalui Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE) Kementerian Dalam Negeri: https://lpse.kemendagri.go.id untuk paket
kegiatan diatas.
Calon Penyedia Jasa akan diseleksi berdasarkan penawaran terendah dan responsif
(memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan), bagi yang berminat dapat menyampaikan
penawaran sesuai jadwal yang tertera pada aplikasi SPSE.
5
BAB IV. LEMBAR DATA PENAWARAN (LDP)
Acuan
Ketentuan Uraian
IKP
Pokja : UKPBJ Kementerian Dalam Negeri
IKP 1.2 4 PPA RMC Region 4 Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa
Timur.
5 PPA RMC Region 5 Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara.
6 PPA RMC Region 6 Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan
Riau, Bengkulu, dan Lampung.
7 PPA RMC Region 7 Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan
Jambi.
Uraian singkat pekerjaan :
Mengelola administrasi, logistik dan biaya operasional Tenaga Ahli P3PD
tingkat Provinsi
Lingkup kerja secara detail dapat dilihat pada BAB X Spesifikasi Teknis/
Kerangka Acuan Kerja.
32
BAB X. SPESIFIKASI TEKNIS
106
kelembagaan desa, khususnya aparatur desa. Hal ini berkaitan dengan
peningkatan tata kelola pemerintahan mulai dari tingkat desa, kecamatan,
kabupaten, dan provinsi, serta dengan memperbaiki lingkungan pendukung yang
dapat dicapai melalui koordinasi antarpihak dan penyelarasan berbagai peraturan
berkaitan dengan desa.
Dengan demikian, dukungan bagi pemerintahan dan pembangunan desa akan
memerlukan proses penguatan lembaga yang ada dan peningkatan fokus pada
pencapaian hasil. Melalui perbaikan efektifitas belanja di tingkat desa maka akan
mendorong terjadinya perbaikan pada tata kelola pemerintahan desa, yang
mengarah pada peningkatan keselarasan dalam proses perencanaan dan
penganggaran sehingga mencakup keinginan dan kebutuhan masyarakat.
Mengingat luas jangkauan dan keberagaman 74.953 desa di Indonesia,
pendekatan untuk mendukung pemerintahan dan pembangunan desa perlu
diarahkan melalui upaya koordinasi dan kerjasama lintas sektor, fleksibel, dan
responsif terhadap dinamika dan kebutuhan. Sistem dukungan saat ini cenderung
“one size fits for all-satu ukuran cocok untuk semua” dan ditentukan oleh
penyedia, menangani kebutuhan desa dengan pendekatan yang seragam. Sistem
pendukung yang ada biayanya mahal, efektivitasnya beragam, dan efisiensinya
rendah. Hal ini tidak hanya menciptakan kesenjangan dalam layanan untuk
pembangunan desa, tetapi juga menghasilkan inefisiensi dalam pengeluaran
pemerintah untuk desa. Diperlukan solusi yang dapat merespon permasalahan
yang beragram dan dan desa dapat memanfaatkan sistem pendukung yang sesuai
dengan kebutuhan dan prioritas setempat.
Program ini diharapkan akan membawa reformasi sistem dukungan, pembinaan
dan pengawasan kepada desa dan pemerintah daerah melalui antara lain inovasi
dalam pengembangan sistem peningkatan kapasitas yang lebih efisien (yang
berbasis permintaan dan kebutuhan dengan menggunakan teknologi digital
berbasis mekanisme pasar); pengembangan sistem pelaporan, monitoring dan
umpan-balik yang efektif, serta pemberian insentif kepada desa dan kabupaten
yang berkinerja baik untuk memperkuat capaian program.
Sistem pendukung yang dikembangkan oleh pemerintah pusat (baik oleh
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi, Bappenas dan Kemenko PMK) tidak hanya dapat mendukung
dan mendorong efisiensi di pusat, namun juga dapat dipergunakan pemerintah
daerah dan desa, khususnya di daerah tertinggal. Dengan pengembangan dan
peningkatan sistem dukungan, Program ini diharapkan mampu memperkuat
kapasitas kelembagaan dan sistem akuntabilitas yang akan mengarah pada
peningkatan kualitas belanja di tingkat desa. Meningkatkan kualitas belanja desa
didefinisikan sebagai mengalokasikan dana desa untuk program dan kegiatan yang
selaras dan responsif terhadap prioritas pengeluaran di tingkat desa.
Program ini diharapkan akan membawa reformasi sistem pendukung, pembinaan
dan pengawasan kepada desa dan pemerintah daerah melalui antara lain inovasi
dalam pengembangan sistem peningkatan kapasitas yang lebih efisien (yang
berbasis permintaan dan kebutuhan dengan menggunakan teknologi digital
berbasis mekanisme pasar); pengembangan sistem pelaporan, monitoring dan
umpan-balik yang efektif, serta pemberian insentif kepada desa dan kabupaten
yang berkinerja baik untuk memperkuat capaian program.
Pada akhirnya, dukungan program ini dapat mengarah pada pengembangan
sistem pendukung desa yang adaptif sesuai dengan kebutuhan. Mengarahkan
keselarasan antara sistem tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa yang
terintegrasi, sehingga desa menyadari pentingnya peningkatan kualitas belanja
yang lebih baik agar berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan pedesaan,
kesejahteraan masyarakat dan pembangunan perdesaaan. Dalam rangka
107
mendukung peningkatan tatakelola pemerintahan desa dan percepatan
pelaksanaan pembangunan desa, maka Pemerintah bekerja sama dengan Bank
Dunia melaksanakan Program Penguatan Pemerintahan Dan Pembangunan Desa
(P3PD).
2. Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
2. Undang-undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
undang Nomor 6 Tahun 2014;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
undang Nomor 6 Tahun 2014;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja PemerintahPP No. 45
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
9. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017, tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelengaraan Pemerintah Daerah;
12. Perpres No. 5 Tahun 2015 Tentang RPJMN Tahun 2015-2019
13. Perpres No. 10 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi
Dan tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;
15. Peraturan Kepala LKPP Nomor 12 Tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa di Desa;
16. Loan Agreement 8941-ID Tentang Institutional Strengthening for Improved
VillageService Delivery Project.
3. Tujuan
Tujuan P3PD adalah memperkuat kapasitas kelembagaan atau institusi desa untuk
memperbaiki tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas pembangunan
desa di lokasi program, melalui:
1. Perbaikan kinerja pemerintah dan aparat desa melalui penguatan sistem
peningkatan kapasitas yang berbasis permintaan dan kebutuhan;
2. Penguatan Sistem Pendampingan dan Peningkatan Kapasitas untuk masyarakat
dengan pembangunan partisipatif;
3. Mengujicobakan mekanisme pemberian insentif kepada pemerintah desa
berdasarkan metrik kinerja utama dari tata kelola yang baik; dan
4. Penguatan sistem informasi dan data desa berbasis teknologi untuk
memperbaiki koordinasi, supervisi monitoring dan evaluasi kinerja desa serta
mendorong pemakaian data dalam perencanaan dan penganggaran di tingkat
desa.
108
Pada akhirnya, P3PD diharapkan akan berkontribusi terhadap peningkatan
kualitas belanja desa dan perbaikan layanan (Improvement of Village Service
Delivery) peningkatan inovasi desa dalam dukungan sosial ekonomi yang sejalan
dengan kebutuhan masyarakat desa.
109
a. Pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan desa yang
inklusif;
b. Pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
c. Pelibatan masyarakat dalam pengawasan pembangunan desa.
d. Meningkatkan akses data dan informasi guna mendorong partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa (development services); dan
5. Lokasi Program
P3PD akan dilaksanakan di 100 kabupaten tersebar di 33 provinsi pada tahun
pertama, selanjutnya secara bertahap akan diperluas di beberapa kabupaten
hingga mencapai 380 kabupaten.
6. Struktur Organisasi
Dalam pengelolaan P3PD, telah diatur jalur kelembagaan sebagai wadah
koordinasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dan dukungan terhadap
penyelenggaraan program, yaitu:
1. Platform Koordinasi Nasional untuk Pembangunan Desa, yang terdiri dari
Kementerian/Lembaga-lembaga utama yang terlibat dalam pelaksanaan
program.
2. Tim Koordinasi Program yang diatur melalui Surat Keputusan (SK) Menteri
Bappenas, terdiri dari Tim Pengarah, Unit Pelaksana di tingkat Pusat, Pengelola
Program tingkat Daerah, Tim Pendukung dan Pengelola P3PD;
3. Unit Pelaksana P3PD yang terdiri dari Unit Pelaksana Kementerian Dalam
Negeri, Unit Pelaksana Kementerian Desa PDTT, Unit Pelaksana Bappenas, Unit
Pelaksana Kemenko PMK.;
4. Tim Pendukung Teknis dan Pengelola Program yang terdiri dari: Konsultan
Manajemen Pusat (National Management Consultant), Tim Pengembang
Modul dan Instrumen Pendukung (TPMIP), Tim Pembangunan Platform
Digital dan Aplikasi Pengembangan Kapasitas, Tim Advisori Koordinasi dan
Kolaborasi, serta Konsultan Evaluasi Dampak Program.
Pembagian peran dan tanggung jawab lintas Kementerian/Lembaga didasarkan
kewenangan masing-masing institusi dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa.
Mengedepankan upaya kolaborasi antara Kementerian/Lembaga dalam
110
mendukung pengelolaan P3PD. Mendorong desa dalam mengakses program
pengembangan kapasitas termasuk penguatan pemerintah daerah dan kecamatan
dalam pembinaan dan pengawasan.
112
6 PPA RMC Region 6 Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bengkulu,
dan Lampung.
7 PPA RMC Region 7 Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Jambi.
Sedangkan daftar tenaga ahli RMC yang akan ditempatkan di setiap provinsi adalah
sebagai berikut:
Tabel 2: Daftar Tenaga Ahli RMC dan Tenaga Pendukung
Jumlah Orang/
No. Personil
Provinsi
A. Tenaga Ahli / Tim Pengelola Program
1 Provincial Coordinator 1
2 Training Specialist 1
3 Digital and Online Learning Specialist 1
4 Legal and Regulatory Specialist 1
5 Institutional Specialist 1
6 MIS Specialist 1
7 Monitoring and Evaluation Specialist 1
8 Village Financial Management Specialist 1
9 Behavioral Change Specialist 1
10 Complaints Handling Specialist 1
B. Tenaga Pendukung
1 Administrator Provinsi/Office Manager 1
2 Sekretaris dan Keuangan 1
3 Operator Komputer 2
4 Office Boy/Girl 2
5 Driver 2
6 Security 2
Rincian tugas masing-masing Tenaga Ahli RMC Provinsi tercantum pada Lampiran-2.
Penyedia jasa akan menunjuk staf perusahaan sebagai Project Manager yang bertugas
di kantor pusat dan bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi tenaga ahli RMC
serta membangun komunikasi intens dengan Satker Ditjen Bina Pemdes terutama
dalam meningkatkan kinerja, integritas dan profesionalisme tim RMC. Pembiayaan
untuk Project Manager masuk dalam komponen management fee PPA-RMC.
D. PELAKSANAAN KONTRAK
1. Jangka Waktu Kontrak
Jangka waktu kontrak direncanakan selama 34 (tiga puluh empat) bulan, yang
akan dibagi menjadi 2 (dua) tahap. Estimasi jangka waktu tahap pertama selama
18 (delapan belas) bulan dan tahap kedua akan dimulai dari bulan ke 19 sampai
dengan bulan ke 34 dari periode proyek tergantung pada ketersediaan dana dan
hasil evaluasi kinerja perusahaan.
2. Organisasi Bantuan Teknis Program
PPA-RMC akan bekerjasama dengan Tim NMC (National Management Consultant),
di dalam struktur NMC ditempatkan 1 (satu) orang Regional Manager/Kordinator
Wilayah untuk masing-masing regional yang salah satu tugasnya adalah
mengendalikan penyusunan rencana kerja dan strategi pelaksanaan serta target
capaian kegiatan di tingkat Provinsi dan Kabupaten.
PPA-RMC akan bertanggungjawab terhadap pengelolaan dan pengendalian teknis,
termasuk monitoring dan evaluasi serta penilaian kinerja, kegiatan P3PD yang
berada dalam wilayahnya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diberikan
oleh Satker Ditjen Bina Pemdes.
113
PPA-RMC melaporkan seluruh hasil kegiatannya kepada Satker/PPK Ditjen Bina
Pemdes sebagai penanggungjawab kontrak.
3. Evaluasi Kinerja
Satker P3PD Ditjen Bina Pemdes akan melakukan evaluasi kinerja berkala kepada
PPA-RMC di seluruh wilayah mencakup dua hal:
1. Kinerja administratif;
2. Keuangan/Likuiditas.
4. Pelaporan
PPA-RMC berkewajiban untuk membuat laporan yang meliputi:
1. Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Diserahkan 1 bulan setelah penandatanganan kontrak, yang mencakup rencana
kerja, dan persiapan operasional untuk mendukung implementasi program
seperti penyiapan kantor dan penyediaan kebutuhan operasional bagi tenaga
ahli yang ada di tingkat regional dan sudah dikoordinasikan dengan Satker
Provinsi.
2. Laporan Bulanan
Diserahkan setiap awal bulan berikutnya. berisi laporan konsolidasi yang
mencakup laporan kegiatan dan laporan keuangan pengelolaan administrasi
setiap bulannya. Laporan kegiatan tersebut merupakan kompilasi dari laporan
capaian pengelolaan administrasi Tenaga Ahli pada lingkup regional yang
menggambarkan kemajuan pelaksanaan program, capaian output dan hasil
identifikasi masalah yang dapat menghambat implementasi program.
3. Laporan Triwulanan
Diserahkan pada akhir setiap triwulan tahun berjalan, berisi ringkasan laporan
konsolidasi yang mencakup laporan kegiatan dan laporan keuangan
pengelolaan administrasi setiap bulannya. Laporann kegiatan tersebut antara
lain menggambarkan secara ringkas kemajuan pelaksanaan program dan
capaian output dari masing-masing Tenaga Ahli yang sudah diolah di tingkat
regional dan hasil identifikasi masalah yang dapat menghambat implementasi
program.
4. Laporan Tahunan
Diserahkan pada setiap awal tahun berikutnya selama periode layanan, yang
mencakup pencapaian output dari para Tenaga Ahli pada tingkat regional tahun
sebelumnya, rencana kerja kedepan dan laporan status penyelesaian masalah
serta laporan pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi lainnya.
5. Laporan Akhir
Diserahkan pada saat penyelesaian layanan, perusahaan pengelola administrasi
wajib memberikan laporan akhir komprehensif yang merangkum pencapaian
dan inovasi yang dikembangkan dari para tenaga ahli yang ada dilingkup
regional pada tahun berjalan serta kendala dan masalah yang terjadi serta
laporan pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi lainnya.
Format pelaporan bagi tenaga ahli dan perusahaan pengelola administrasi
mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh program.
Sekretaris Ditjen Bina Pemerintahan Desa
Jakarta, Juni 2021
1. Kantor Operasional
- Berkedudukan di Ibukota Provinsi dengan jarak ± 2 Km dari Kantor Pemerintah
Provinsi (DPMK) untuk memungkinkan komunikasi dan koordinasi secara intensif;
- Ruang Kerja per orang berukuran 6 m² dan tersedia ruang pertemuan ± 30 m² atau
dengan memperhitungkan kecukupan ruangan personil yang ada;
- Ruangan menggunakan pendingin udara (AC) dan kapasitas listrik memadai.
2. Sewa Furniture
- Meja dan kursi kantor (untuk seluruh Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung)
- Meja dan kursi ruang pertemuan
- File cabinet; white board;
3. Kebutuhan operasional kantor
- Alat tulis kantor;
- Langganan listrik, internet, telepon (tidak termasuk pulsa);
- Persediaan air minum (water dispencer);
- Pembelian peralatan dan material untuk perawatan/sanitasi kantor;
- Pembelian bahan untuk makanan ringan konsumsi rapat;
- Instrument penerangan;
- dan lain-lain.
4. Peralatan Komputer
a. Desktop Computers
Personal Computer (PC)/ All In One PC, dengan spesifikasi minimal:
CPU: Pentium i5 10th gen, 256 GB HDD, 8GB RAM, DVD RW. Officially licensed
Windows 10 or higher genuine Operating System, complete with genuine Microsoft
Office programs, and genuine Anti Virus programs. Monitor: 21 “-32” LCD, LED.
b. Laptops/ Notebooks
Notebooks, dengan spesifikasi minimal:
Pentium i5 10th gen, 256 GB HDD, 8GB RAM, genuine Windows 10 Operating
System or higher, complete with genuine Microsoft Office programs, anti-virus
programs.
c. Laser Jet Printer
A4 Laser Jet printer, multi-function (print, scan, copy), dengan spesifikasi minimal:
600 x resolution, 600 dpi, 30 ppm print, 2 x 250 tray, USB port.
d. Laser Jet Printer A4 Color Printer
A4 color multi-function printer, dengan spesifikasi minimal:
print speed color up to 34 ppm, RAM 512 MB, wireless capability.
e. LCD Projector
LCD Projector dengan spesifikasi minimal:
XGA 1024 x 768 Lumens 300 ANSI, VGA (HD15) x 2, S-Video x 1, Audio x 2.1,
with LCD/ DLP technology, including screen display.
5. Kendaraan Operasional
Tipe minibus, produksi minimal tahun 2020, cylinder minimal 1500 cc, double blower
AC, dan memuat 7 orang penumpang.
115
Lampiran 2
Tugas, Tanggungjawab dan Kualifikasi Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung RMC
116
2. Training Specialist
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada di bawah pengawasan langsung Provincial
Coordinator;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Menyusun data based, studi, kategorisasi dan analisa berbagai materi belajar
seperti manual, modul yang dibutuhkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan P3PD terkait pengembangan kapasitas Aparatur Pemerintahan
Desa dan Pemerintah Kabupaten baik personal maupun institusional di
bawah supervisi Tim Leader Provinsi dan berkoordinasi dengan Capacity
Building Methodology Specialist di Pusat;
• Bertanggungjawab dalam melakukan penyusunan berbagai materi belajar
seperti manual, modul serta memfasilitasi pelatihan, lokakarya, diskusi
kelompok terfokus, dll yang dibutuhkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan P3PD;
• Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengembangan kapasitas aparatur desa
dengan berbagai metode dan pendekatan;
• Memberikan bantuan teknis dan dukungan pelaksanaan kegiatan
pengembangan kapasitas di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa;
• Memfasilitasi pelaksanaan pengembangan kapasitas aparatur desa
menggunakan platform digital
• Memonitor dan mengevaluasi penerapan berbagai materi belajar seperti
manual, modul yang ditindaklanjuti dengan melakukan revisi berdasarkan
hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan;
• Koordinasi dan sinergi dengan Learning Management System Specialist serta
Capacity Building Methodology Specialist di NMC dalam penyusunan,
penerapan, monitoring dan evaluasi serta revisi berbagai materi belajar
seperti manual, modul yang dibutuhkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan P3PD terkait pengembangan kapasitas Aparatur Pemerintahan
Desa dan Pemerintah Kabupaten baik personal maupun institusional;
• Mendukung penyusunan sistem, penerapan dan/atau pengelolaan platform
belajar digital desa oleh MIS Spesialis terkait substansi dan kedalaman
materi, penggunaan metode dan pemilihan media pembelajaran;
• Menyiapkan laporan perkembangan pelaksanaan program dan rekomendasi
untuk peningkatan kualitas pelaksanaan dan hasil setiap bulan, quarterly,
annual dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader Provinsi.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Berpengalaman secara teknis dalam bidang pelatihan selama minimal 8
tahun;
• Mampu melakukan penilaian kebutuhan pelatihan (need assessment)
• Mampu menyusun seperangkat modul pembelajaran aparatur desa yang
terdiri dari matrik kurikulum, silabi dan proses pembelajaran (lesson plan).
• Memiliki pemahaman yang baik tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pengalaman dalam pengembangan kapasitas;
117
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen
berdasarkan hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.
118
• Bersedia membangun lingkungan kerja dan melaksanakan tugas dan
tanggung jawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibilitas, adaptif dan berorientasi pada solusi dalam pemecahan masalah;
• Hubungan, komunikasi dan kerjasama yang baik dan efektif dengan berbagai
pihak;
• Keterampilan komunikasi interpersonal yang baik dan kemampuan untuk
bekerja dengan tim secara efektif;
• Memiliki ketrampilan dalam membuat laporan administrasi kantor.
119
• Lebih diutamakan mempunyai pengalaman dalam menyusun tools dan
melakukan studi serta analisa kebijakan dan/atau regulasi pemerintah
kabupaten dan/atau provinsi;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang struktur pemerintahan di Indonesia;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen
berdasarkan hasil;
• Mampu memfasilitasi proses penyusunan regulasi di tingkat daerah;
• Mampu memberikan input substansi/materi terhadap peraturan yang sedang
disusun;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.
5. Institutional Specialist
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Provincial
Coordinator;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Menyusun data based, studi, kategorisasi dan analisa terkait institusionalisasi
kebijakan dan regulasi, pengembangan kapasitas institusi serta organisasi
dan tata laksana Pemerintahan Desa serta pemerintah kabupaten dan
provinsi di bawah supervisi Tim Leader Provinsi;
• Melakukan proses review analisa kebijakan terkait peran institusi di Desa
dalam pembangunan;
• Melakukan penyusunan model pembangunan desa yang mengoptimalkan
peran serta kerjasama di antara institusi yang ada di Desa;
• Melakukan penyusunan regulasi dan pedoman yang dibutuhkan dalam
kerangka kerjasama di antara institusi yang ada di Desa dan antar Desa
dalam pembangunan;
• Melaksanakan pengembangan kapasitas institusi di antara institusi dan yang
ada di Desa dan antar Desa;
• Melakukan monitoring dan evaluasi keterlibatan institusi di Desa dan antar
Desa dalam pembangunan;
• Menyiapkan laporan perkembangan pelaksanaan program dan rekomendasi
untuk peningkatan kualitas pelaksanaan dan hasil setiap bulan, quarterly,
annual dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya tenaga ahli institutional
specialist berkoordinasi dengan Institutional Coordination Specialist di
tingkat pusat;
120
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Berpengalaman secara teknis dalam pengembangan kapasitas setidaknya
selama 8 tahun;
• Lebih diutamakan mempunyai pengalaman dalam membangun sistem dan
menerapkan serta melakukan monitoring dan evaluasi pengembangan
kapasitas personal dan institusional di tingkat kabupaten dan/atau provinsi;
• Memiliki kemampuan memfasilitasi penataan kelembagaan di tingkat daerah
dan/atau desa;
• Mampu menyusun panduan/standar operasional prosedur (SOP) untuk
mendukung penguatan dan penataan kelembagaan di tingkat daerah
dan/atau desa;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang struktur pemerintahan di Indonesia;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen
berdasarkan hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.
6. MIS Specialist
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Provincial
Coordinator
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Di bawah arahan Provincial Coordinator berkoordinasi dan berkolaborasi
dengan tenaga ahli yang relevan dalam pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Dengan persetujuan Provincial Coordinator mengompilasi daftar informasi
kebutuhan dan menyiapkan format yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
tugas dan tanggungjawabnya;
• Di bawah arahan Provincial Coordinator menyiapkan rancangan atau format
laporan bulanan, quarterly dan laporan tahunan termasuk laporan yang
bersifat khusus sesuai kebutuhan program dan berdasarkan permintaan dari
Provincial Coordinator;
• Bertanggungjawab dalam menyediakan informasi terkait pelaksanaan
program dalam website P3PD di bawah supervisi MIS Specialist di tingkat
pusat;
121
• Memfasilitasi kebutuhan data dan informasi Satker Ditjen Bina Pemdes
terkait pelaksanaan dan laporan program;
• Menyediakan dukungan data dan informasi yang dibutuhkan tenaga ahli
lainnya dalam pelaksanaan program;
• Berkoordinasi dengan MIS Specialist di tingkat pusat dalam menyiapkan
pedoman terkait ketentuan penggunaan data dan informasi dalam
pelaksanaan program;
• Mendukung pelaksanaan e-learningdengan menyiapkan aplikasi dan konten
pembuatan dijital e-learning;
• Berkoordinasi dengan MIS Specialist di tingkat pusat dalam penyusunan data
based PTPD;
• Melakukan pengumpulan, validasi dan analisa data untuk mendukung
pencapaian KPI;
• Menyiapkan laporan perkembangan pelaksanaan program dan rekomendasi
untuk peningkatan kualitas pelaksanaan dan hasil setiap bulan, quarterly,
annual dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana Komputer dan Teknologi Informasi;
• Berpengalaman secara teknis dalam pengelolaan sistem data dan informasi
setidaknya selama 8 tahun;
• Lebih diutamakan mempunyai pengalaman membangun sistem manajemen
data dan informasi (MIS);
• Memiliki keahlian dalam penggunaan teknologi dan aplikasi program
computer;
• Memiliki pengetahuan tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pengetahuan tentang struktur pemerintahan di Indonesia;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.
122
• Membantu Tim Leader dalam melakukan supervisi untuk pencapaian
kualitas pelaksanaan program;
• Menyiapkan laporan perkembangan pelaksanaan program dan rekomendasi
untuk peningkatan kualitas pelaksanaan dan hasil setiap bulan, quarterly,
annual dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Berpengalaman secara teknis dalam melakukan monitoring dan evaluasi
program setidaknya selama 8 tahun;
• Lebih diutamakan mempunyai pengalaman dalam menyusun system dan
tools monitoring dan evaluasi;
• Mempunyai pengalaman melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
program pemberdayaan/pengembangan Desa;
• Memiliki pengetahuan yang memadai tentang kebijakan dan regulasi terkait
Desa;
• Memiliki pengetahuan yang memadai tentang struktur pemerintahan di
Indonesia;
• Memiliki kecakapan yang sangat baik dalam penggunaan aplikasi program
standar komputer (word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki pemahaman yang sangat baik dalam pendekatan dan prinsip
manajemen berdasarkan hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.
123
• Berkoordinasi dengan Koordinator Provinsi, Satker Provinsi, PPIU dan pihak-
pihak terkait untuk menindaklanjuti tindakan yang dibutuhkan (jika ada)
terkait manajemen Keuangan Desa;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana ilmu ekonomi dan Teknik;
• Berpengalaman secara teknis dalam bidang pengelolaan keuangan program
pemerintah setidaknya selama 8 tahun;
• Memliki kemampuan memfasilitasi penyusunan APB Desa;
• Memiliki kemampuan melakukan analisis kelayakan penggunaan anggaran
Desa;
• Memiliki kemampuan memfasilitasi penyusunan penatausahaan pengelolaan
keuangan Desa;
• Memiliki pengetahuan tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pengetahuan tentang struktur pemerintahan di Indonesia;
• Memiliki keahlian yang sangat baik dalam penggunaan aplikasi komputer
excel dan program aplikasi manajemen dan pelaporan keuangan program
serta aplikasi komputer standar lainnya (word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki pemahaman yang baik dalam pendekatan dan prinsip manajemen
berdasarkan hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.
124
- Mengembangkan pedoman untuk pendekatan, strategi, dan tahapan
penerapan perubahan perilaku termasuk bagaimana mengukur tingkat
perubahan
- Melakukan supervise terhadap pendekatan dan strategi implementasi
perubahan perilaku
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pendekatan dan strategi
implementasi perubahan perilaku
• Berkoordinasi dengan Behavioral Change Specialist di tingkat pusat dalam
menyusun rekomendasi terhadap aspek regulasi yang dibutuhkan untuk
perubahan perilaku berdasarkan penerapan pendekatan, strategi dan
pengukuran terhadap perubahan perilaku personal dan institusional;
• Berkoordinasi dengan Behavioral Change Specialist di tingkat pusat dalam
mengembangkan pedoman untuk strategi pembelajaran yang menarik dan
dapat digunakan oleh semua yang terlibat dalam program di mana pun dan
kapan pun (platform pembelajaran digital desa) untuk tujuan mengubah
perilaku individu dan kelembagaan dalam tata kelola dan manajemen
program;
• Melakukan kompilasi atau menyusun paket informasi terkait perubahan
perilaku personal dan institusional;
• Mendukung pembuatan platform belajar dijital serta sistem evaluasi
performa Desa dan Kabupaten bersamaan dengan kegiatan monitoring dan
evaluasi program dengan Tim Leader dan pihak lainnya;
• Mendukung evaluasi sistem penilaian kinerja desa dan kabupaten;
• Menyiapkan laporan pelaksanaan program dan rekomendasi untuk
peningkatan kualitas pelaksanaan dan hasil setiap bulan, quarterly, annual
dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh Team
Leader.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sarjana psikologi;
• Berpengalaman secara teknis dalam bidang behaviour change setidaknya
selama 8 tahun;
• Memiliki kemampuan melakukan pemetaan kapasitas sumber daya manusia;
• Memiliki kemampuan mengidentifikasi perubahan perilaku dari para pelaku
program;
• Mempu melakukan analisis perubahan kepada para pelu program
berdasarkan data dan informasi yang dihimpun;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang kebijakan dan regulasi terkait Desa;
• Memiliki pemahaman yang baik tentang struktur pemerintahan di Indonesia;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen
berdasarkan hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang
dan/atau kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja
efektif dalam tim;
125
• Memiliki kemampuan membuat rancangan laporan kegiatan.
126
B. Tenaga Pendukung Manajemen PPA
131
2. Sekretaris
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada di bawah pengawasan langsung Administrator
Provinsi;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Merekam hasil rapat dan menyusun jadwal kegiatan Tim Leader dalam
pelaksanaan program;
• Berkoordinasi dengan administrator provinsi dalam hal kebutuhan perjalanan
dinas Tenaga ahli/Tim Pengelola Program seperti transportasi lokal,
akomodasi, perdiem, dll;
• Menyiapkan form laporan keuangan perjalanan dinas Tenaga ahli/Tim
Pengelola Program;
• Membantu kebutuhan data, informasi, dokumen bagi Tim Leader dalam
penyusunan laporan setiap bulan, quarterly, annual dan laporan khusus bila
dibutuhkan;
• Menyiapkan laporan keuangan dan rekomendasi untuk efisiensi pendanaan
pada lingkup RMC setiap bulan dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh
Administrator Provinsi.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Minimal S1 dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Berpengalaman secara teknis dalam memberikan asistensi teknis kepada
pimpinan program dan mengelola keuangan program minimal 2 tahun;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen berdasarkan
hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang dan/atau
kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan dalam penggunaan aplikasi program standar komputer
(word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja efektif
dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat laporan keuangan.
3. Operator Komputer
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Administrator
Provinsi;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Bertanggungjawab terhadap proses dan hasil input data dari Tenaga Ahli/Tim
Pengelola Program dalam pelaksanaan program;
132
• Atas arahan Administrator Provinsi membantu kebutuhan data dan informasi
Tenaga Ahli/Tim Pengelola Program yang dibutuhkan;
• Menyiapkan laporan kerja setiap bulan dan laporan khusus bila dibutuhkan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh
Administrator Provinsi;
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Minimal Diploma 3 dari berbagai disiplin ilmu yang relevan;
• Berpengalaman secara teknis dalam memberikan asistensi teknis kepada
pimpinan program dan mengelola keuangan program minimal 3 tahun;
• Pernah menduduki posisi sejenis minimal 2 tahun;
• Memiliki pengetahuan dalam pendekatan dan prinsip manajemen berdasarkan
hasil;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Memahami dan mengapresiasi perbedaan pengalaman, latar belakang dan/atau
kondisi sosial dan budaya;
• Membangun hubungan, komunikasi dan kolaborasi yang baik dan efektif
dengan berbagai pihak;
• Memiliki kecakapan yang sangat baik dalam penggunaan aplikasi program
standar komputer (word, excel, ppt, pdf);
• Memiliki komunikasi interpersonal yang baik serta kemampuan bekerja efektif
dalam tim;
• Memiliki kemampuan membuat laporan keuangan program.
133
5. Satpam (Security)
a. Tugas dan Tanggungjawab
• Melaporkan dan berada langsung di bawah pengawasan Administrator
Provinsi;
• Menyiapkan rencana kerja dan target performa untuk pelaksanaan tugas dan
tanggungjawabnya;
• Memastikan situasi kondusif dan aman dari gangguan keamanan lingkungan
dan kejahatan;
• Melakukan tugas-tugas lain bila dibutuhkan dan/atau diminta oleh
Administrator Provinsi dan/atau Tenaga Ahli/Tim Pengelola Program.
b. Kualifikasi dan Pengalaman
• Sekolah Menengah Atas atau sederajat;
• Berpengalaman menjadi security (Petugas Keamanan Kantor) minimal 2 tahun;
• Diutamakan penduduk lokal atau bertempat tinggal tidak jauh dari kantor;
• Memiliki kemauan dalam membangun lingkungan kerja serta melaksanakan
tugas dan tanggungjawab secara proaktif dan kreatif;
• Fleksibel, adaptif dan berorientasi solusi dalam penyelesaian masalah;
• Membangun komunikasi yang baik dan efektif dengan seluruh personil.
134