Anda di halaman 1dari 4

KABUPATEN

GORONTALO UTARA
KAWASAN
MINAWISATA
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

KUESIONER
No. /Q/PENDAMPING/KINERJA.PKP/11/2019

Kuesioner Pendamping Kawasan Perdesaan

Sehubungan dengan Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Penyelenggaraan Pembangunan Kawasan


Perdesaan Tahun 2018 s.d. Semester I 2019 pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi serta Instansi Terkait Lainnya di DKI Jakarta, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Kalimantan Barat,
dan Gorontalo, dengan hormat kami sampaikan kuesioner kepada Bapak/Ibu sebagai Bapak/Ibu sebagai
Pendamping Kawasan Perdesaan. Untuk itu kami mohon kesediaan bapak/Ibu menjawab pertanyaan yang kami
ajukan.

Nama : INONG THALIB URIASI


Jenis Kelamin : PEREMPUAN
Pendidikan Terakhir : S-1
Usia : 31 TAHUN
Wilayah Pendampingan : GORONTALO UTARA
Tanggal Mulai Kontrak : 2 FEBRUARI 2019
Nomor Handphone : 082394952727

 Pertanyaan dalam kuesioner ini terdiri dari pertanyaan terbuka dan tertutup.
 Setiap jawaban mohon dilampirkan bukti pendukung apabila dibutuhkan.

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui regulasi apa yang terkait pembangunan kawasan perdesaan?
Mohon dapat disebutkan dan dijelaskan

JAWABAN
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
2. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5
Tahun2014 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan
2. Apakah Bapak/Ibu pernah mendapatkan pelatihan terkait dengan Pendampingan Kawasan
Perdesaan/pelatihan lain? Kapan pelatihan kepada Bapak/Ibu dilakukan? Siapa yang mengadakan
pelatihan tersebut? Apakah pelatihan tersebut dilaksanakan secara periodik?

JAWABAN

Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Penyelenggaraan Pembangunan Kawasan Perdesaan 1


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERTANYAAN DAN JAWABAN

Pernah, Pada Bulan Februari 2018 dan Bulan Januari 2019, Direktorat Kerjasama dan
Pengembangan Kapasitas pada Dirjen PKP Kementerian Desa PDTT, Dilaksanakan 1 kali
dalam satu tahun

3. Apakah Kawasan Perdesaan yang Bapak/Ibu dampingi telah diatur dalam RTRW Kabupaten,
ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten dan RKPD Kabupaten? Jika tidak, sebutkan alasannya

JAWABAN
Diatur. Karena Dokumen RTRW dan Dokumen RPJMD merupakan 2 komponen dokumen
perencanaan yang dijadikan salah satu sumber penyusunan dokumen RPKP

4. Bagaimanakah pelaksanaan penetapan kawasan perdesaan di wilayah yang Bapak/Ibu dampingi,


apakah sesuai dengan tahap-tahap penetapan perencanaan pembangunan dan pelaporan evaluasi
yang diatur dalam Permendesa dan Kepdirjen PKP?
Tuliskan saran/catatan Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan regulasi tersebut di kawasan perdesaan
yang Bapak/Ibu dampingi.

JAWABAN
Penetapan kawasan pada lokasi dampingan pada prinsipnya telah sesuai dengan
mekanisme penetapan kawasan sebagaimana ketentuan permendesa dan Kepdirjen PKP.
Perlu dimaksimalkan peran OPD TKPKP dalam pelaksanaan regulasi yang baik dan
terukur.

5. Apakah Bapak/Ibu mengetahui data dan potensi Kawasan Perdesaan di wilayah yang didampingi?
Sebutkan kawasan-kawasan yang Bapak/Ibu ketahui dan potensinya.

JAWABAN
Mengetahui, kawasan wisata yang saya dampingi disebut dengan kawasan MINAWISATA
dengan potensi yang menjadi sektor strategis terdiri atas Potensi Pariwisata, Potensi
Perikanan dan Pengembangan Industri Rumah Tangga.

6. Apakah Bapak/Ibu mengetahui program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat


(Kementerian/Lembaga), Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten), maupun oleh pihak Swasta
di kawasan yang Bapak/Ibu didampingi? Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan pendataan atas
semuan program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga) dan
Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten) pada kawasan yang Bapak/Ibu dampingi?

JAWABAN
Mengetahui, dan kami mendata setiap program yang dilakukan oleh K/L

7. Dalam pelaksanaan tugas, Bapak/Ibu berkoordinasi dengan pihak mana? Koordinasi yang dilakukan
dalam bentuk apa? Apakah koordinasi tersebut dilaksanakan secara periodik? Apa saja
hambatannya?

JAWABAN
Koordinasi dengan pemerintah Kabupaten melalui Dinas PMD, BAPPEDA,Dinas
Pariwisata, Dinas PU PR, Dinas Pertanian dan Ketua TKPKP, Koordinasi ditingkat desa,
dan Koordinasi dengan BUMDes Bersama selaku subjek strategis pengembangan kawasan
Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Penyelenggaraan Pembangunan Kawasan Perdesaan 2
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERTANYAAN DAN JAWABAN

perdesaan. Koordinasi ini dilakukan intens secara periodik, dengan tidak memiliki hambatan
berarti.

8. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah pelaksanaan fungsi TKPKP Provinsi, Kabupaten, maupun


Kawasan? Apakah Bapak/Ibu punya masukan untuk perbaikan?

JAWABAN
TKPKP Provinsi maupun Kabupaten sejak dibentuk belum maksimal melaksanakan
program pembangunan kawasan perdesaan, melakukan rapat-rapat dan diskusi terarah
pun belum dilakukan. Perlu adanya perhatian serius semua pihak dalam hal mengenal dan
mensosialisasikan pembangunan kawasan perdesaan

9. Apakah Bapak/Ibu telah terlibat dalam pembentukan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD),
Musyawarah Antar Desa, BUMDes Bersama dan TKPKP? Apa bentuk keterlibatan Bapak/Ibu? Apa
hambatan yang dihadapi?

JAWABAN
Sangat terlibat, menyiapkan administrasi pembentukan, mensosialisasikan konsep
pembangunan kawasan, memfasilitasi pembentukan BUMDes Bersama, dan BKAD. Belum
adanya perhatian serius semua pihak tentang konsep pembangunan kawasan.

10. Apakah Bapak/Ibu terlibat dalam penyusunan SK Penetapan Kawasan, RPKP dan pelaksanaan
kegiatan pembangunan kawasan perdesaan? Apa bentuk keterlibatan Bapak/Ibu? Apa hambatan
yang dihadapi?

JAWABAN
Penerbitan SK Kawasan, Penyusunan RPKP telah terlebih dahulu ada sebelum dilakukan
rekrutmen Pendamping Kawasan. Pendamping kawasan direkrut 2018 sedangkan RPKP
dan SK Kawasan telah terlebih dahulu terbit. Dalam hal kegiatan Pembangunan Kawasan
Perdesaan pada tahun pertama untuk pasar kawasan kami tidak terlibat aktif dalm
perencanaan dan penyusunan proposal. Hal yang sama berlaku pula pada pembangunan
sarana prasarana pariwisata terpadu. Hambatan yang dialami adalah berkaitan dengan
koordinasi lintas OPD karena pemahaman dan pengetahuan tentang kawasan perdesaan
masih sangat kurang.

11. Apakah Bapak/Ibu membuat pelaporan terkait dengan Pendampingan Kawasan? Pelaporan
tersebut ditujukan ke siapa? Pelaporan tersebut disampaikan secara berkala kapan? Apakah ada
bentuk/format standar terkait dengan pelaporan tersebut?

JAWABAN
Pada tahun pertama 2018 Pendamping wajib menyusun laporan bulanan yang terdiri atas
laporan individu, dan laporan progress. Sedangkan pada tahun 2019 pendamping cukup
membuat laporan individu namun dalam laporan tersebut telah tergambarkan progres
kegiatan bulanannya. Selanjutnya laporan dikirimkan via pos dan email kepada Direktorat
PSKP Dirjen PKP Kemendesa PDTT.

12. Permasalahan-permasalahan apa yang Bapak/Ibu temuan di lapangan terkait Pendampingan


Kawasan Perdesaan? Mohon dapat disebutkan?

Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Penyelenggaraan Pembangunan Kawasan Perdesaan 3


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERTANYAAN DAN JAWABAN

JAWABAN
1. Dukungan Pemerintah dari tingkat desa hingga kabupaten terhadap pembangunan
kawaswan masih belum maksimal. Dukungan yang diharapkan dari pemerintah desa
adalah berupa dukungan Sumberdaya pelaku (BUMDes Bersama) dan Dukungan
Penyertaan Modal bagi BUMDEs Bersama.
2. Dukungan Pemerintah Kabupaten dalam Bentuk advokasi terhadap Pembangunan
Kawasan belum menjadi perhatian serius. Disisi lain pembangunan kawasan ini
merupakan intervensi K/L
3. Kesulitan Melakukan sosialisasi kepada masyarakat oleh karena tidak adanya dana
sandingan pendukung operasional

13. Apa harapan dan saran Bapak/Ibu terkait dengan Program Pembangunan Kawasan Perdesaan ini?

JAWABAN
1. Peran TKPKP dalam koordinasi perlu di efektifkan sedemikian rupa,
2. OPD teknis perlu didorong untuk melakukan pola jemput bola terhadap dukungan K/L
daam pembiayaan kegiatan sebagaimana matriks multisektor
3. Penyertaan Modal bagi BUMDes Bersama harus bisa menopang aktifitas BUMDes
Bersama yang harapannya dapat meningkatkan angkatan kerja sehingga dengan
demikian terjadi perbaikan terhadap status ekonomi masyarakat
4. Pendamping Kawasan perlu untuk dilakukan penguatan pendampingan secara
periodik;
5. Proses perencanaan K/L dibuat dengan metode open menu dimana K/L dalam
renstranya terintegrasi antas K/L untuk pencapaian indeks pembangunan kawasan
yang lebih terukur.

Kwandang, 21 November 2019

NAMA : INONG THALIB URIASI


JABATAN : Pendamping Teknis

Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Penyelenggaraan Pembangunan Kawasan Perdesaan 4


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai