Kepada Yth.
(daftar terlampir)
di –
Tempat
Sehubungan dengan kegiatan National Slum Upgrading Project (NSUP) – Program Kota
Tanpa Kumuh (KOTAKU) pada Tahun Anggaran 2023, untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah (PKM) di tingkat
kota/kabupaten dan masyarakat, maka Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah agar
melaksanakan kegiatan PKM dengan tata cara sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan PKM dilaksanakan secara swakelola I pada bulan Mei sampai dengan
bulan Juni 2023 di 19 provinsi melalui DIPA Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Wilayah;
2. Mekanisme penyelenggaraan dan pencairan dana secara rinci dijelaskan dalam Prosedur
Operasional Standar (POS) Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah (PKM)
pada National Slum Upgrading Project (NSUP) – Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)
Tahun Anggaran 2023, sebagaimana terlampir.
Demikian, atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan terimakasih.
Direktur
Pengembangan Kawasan Permukiman
J. Wahyu Kusumosusanto
NIP. 196611181995031001
Ditandatangani secara Elektronik
Tembusan Yth.:
Direktur Jenderal Cipta Karya (sebagai laporan).
Lampiran I
Nomor :
Tanggal : Februari 2023
Hal : Penyampaian Prosedur Operasional Standar (POS) Peningkatan Kapasitas
Masyarakat/Pemerintah Daerah pada National Slum Upgrading Project (NSUP) –
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Tahun Anggaran 2023
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan
rahmat dan hidayahNya sehingga penyusunan buku Prosedur Operasional Standar (POS)
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah pada National Slum
Upgrading Project (NSUP) – Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dapat diselesaikan.
Maksud dari penyusunan buku ini adalah sebagai pegangan bagi pelaku program dalam
penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah pada
National Slum Upgrading Project (NSUP) – Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
Semoga bermanfaat.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR | i
DAFTAR ISI | ii
DAFTAR TABEL | iv
DAFTAR GAMBAR | v
DAFTAR SINGKATAN | vi
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG | 1
2. TUJUAN | 2
3. KELUARAN | 2
BAB II KETENTUAN UMUM
1. LOKASI SASARAN | 3
2. JENIS KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT/PEMERINTAH DAERAH | 3
3. TEMA KEGIATAN | 3
4. RUANG LINGKUP | 3
5. PESERTA KEGIATAN | 4
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR SINGKATAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Target RPJMN 2020-2024 untuk pengurangan kumuh adalah seluas 10 ribu hektar di Tahun 2024.
Hingga Tahun 2021, Direktorat PKP DJCK-PUPR melalui Program KOTAKU/NSUP dan Program
Reguler APBN telah berkontribusi pada pengurangan kumuh seluas 6.272 hektar, sehingga masih
terdapat sisa sebesar 3.728 hektar selama Tahun 2022-2024.
Pada tahun 2022, Program KOTAKU masih melaksanakan kegiatan Infrastruktur skala Kawasan di
sekitar 41 Paket. Capaian pengurangan kumuh absolut Tahun 2022 melalui program KOTAKU
adalah seluas 625,90 Ha. Dengan demikian, paska berakhirnya Program KOTAKU, masih terdapat
sisa/gap sekitar 3.101,96 Ha luas kumuh yang belum ditangani di Tahun 2023 Hingga Tahun 2024.
Dalam rangka menjalankan Program KOTAKU tahun 2023, pengembangan kapasitas merupakan
salah satu komponen penting, sehingga diharapkan semua pelaku baik Pemerintah Daerah dan
masyarakat kapasitas yang baik untuk mencapai tujuan program tersebut dan menyiapkan
keberlanjutan penyelengaraan penataan permukiman yang berkelanjutan.
Berdasarkan hal tersebut, untuk melaksanakan kegiatan PKM ini, maka disusun kerangka acuan
kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah NSUP/Program KOTAKU Tahun
2023.
1
2. TUJUAN
3. KELUARAN
2
BAB II
KETENTUAN UMUM
1. LOKASI SASARAN
Sasaran kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah Tahun 2023 pada Satuan
Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi dilaksanakan di 56 (lima puluh enam) lokasi
sebagaimana di tetapkan dalam Surat Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman dengan
nomor: HM.05.01-Ck/04 tertanggal 13 Februari 13 tahun 2023 tentang Pelaksanaan Peningkatan
Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah pada National Slum Upgrading Project (NSUP) –
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
3. TEMA KEGIATAN
Secara umum tema kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat/Pemerintah Daerah ini terkait
dengan keberlanjutan program yang antara lain memuat tentang:
1. Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan; Bagaimana masyarakat atau Pemerintah Daerah dapat
melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan untuk kegiatan infrastruktur yang telah
dibangun Kementerian PU/PR khususnya melalui Program Kotaku terutama kegiatan skala
Kawasan. Kegiatan operasi dan pemeliharaan disesuaikan dengan karakteristik Kawasan (dapat
berupa heritage, pariwisata, livelihood, konservasi atau lainnya) dan jenis infrastruktur yang
dibangunnya. Kegiatan operasi dan pemeliharaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
selain itu juga mencakup kelembagaan, pendanaan, rencana kegiatan dll.
4. RUANG LINGKUP
3
Masyarakat/Pemerintah Daerah yaitu :
5. PESERTA KEGIATAN
4
BAB III
KETENTUAN PELAKSANAAN
5
Harga
No Pembiayaan Satuan Jumlah Keterangan
satuan
5 Uang harian 100.000 OH 26 Orang/Per • Uang harian diberikan
Kota/Kabupaten kepada Forum PKP,
BKM/LKM dan KPP.
• Menggunakan harga
satuan yang mendekati
harga satuan terendah
berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan RI No.
83/PMK.02/2022
6 Sewa kendaraan 1.200.000 Unit 4 Unit/Per • Sewa kendaraan
Kota/Kab digunakan untuk
kunjungan ke lapangan
• Mengikuti harga satuan riil
di daerah
3. TEMPAT KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan budget yang ada. tempat pelaksanaan kegiatan terdiri
dari penginapan dan ruang meeting. Adapun syarat untuk ruang meeting adalah sebagai berikut :
Sedangkan untuk penginapan, diupayakan dapat membuat nyaman peserta untuk beristirahat,
sehingga diharapkan keesokan harinya peserta dapat mengikuti kegiatan di kelas dengan nyaman.
6
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah penanggung jawab anggaran dalam hal ini adalah Balai
Permukiman dan Prasarana Wilayah (BPPW) Provinsi c.q Satker Pelaksana Prasarana Permukiman
(PPP).
Sesuai dengan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3 Tahun
2021 tentang Pedoman Swakelola, maka persyaratan penyelenggara Swakelola Tipe I adalah
memiliki sumber daya yang cukup dan kemampuan teknis untuk melaksanakan Swakelola.
6. KETENTUAN LAIN
Hal-hal yang tidak diatur dalam POS ini, maka ketentuan pelaksanaan mengikuti Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola
serta peraturan lain yang berlaku.
7
BAB IV
TATACARA PENYELENGGARAAN KEGIATAN
Tahapan penyelengaraan PKM terdiri dari persiapan, pelaksanaan, pengawasan. Secara rinci
penyelenggaraan PKM dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1
SATKER/PPK Pengajuan KAK Kegiatan PKM KAK
ke PMU
Revisi
2
Review & Tanggapan KAK
TIM PMU
3 hr
Tanggapan KAK
Ya
3
Koordinasi Persiapan Swakelola Rencana Penyelenggaraan
Tipe I Swakelola Tipe I
KASATKER
4 Penetapan Penyelenggara
Swakelola SK
1 hr
KASATKER 1. Tim Persiapan Penyelenggara
2. Tim Pelaksana Swakelola
3. Tim Pengawas
7
TIM PERSIAPAN & TIM Spesifikasi /KAK hasil
Reviu Spesifikasi /KAK
PENGAWAS Perencanaan Swakelola
Pengawasan tekniis, Administrasi, Keuangan
8
TIM PERSIAPAN & TIM
5 hr
Reviu RAB RAB
PENGAWAS
Dokumentasi dan Pelaporan
9
PPK Pencairan Dana Dokumen pencairan dana
10
7 hr
11 Laporan
Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertanggungjawaban
Kegiatan dan Berita Acara
8
Tabel 3 Uraian Tahapan Penyelenggaraan Kegiatan
2 Review & KAK oleh ▪ PMU melakukan review KAK usulan dari Satker ▪ Kepala PMU NSUP, ▪ Tanggapan KAK oleh
PMU PPP/PPK antara lain melihat kesesuaian : 1) NSUP-CERC dan NUSP- PMU
jumlah kota/kabupaten 2) Peserta 3) 2 ▪ Surat revisi KAK (bila
Narasumber 4) Jadwal waktu pelaksanaan dan perlu diperbaiki)
5) Biaya. Selanjutnya PMU menerbitkan surat
tanggapan KAK kepada Satker sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan
▪ Setelah itu Satker/PPK memberikan tanggapan
balik (feedback) bila terdapat hal-hal yang harus
diperbaiki
4 Penetapan Langkah pertama di tahap persiapan adalah ▪ Satker PPP ▪ SK Tim Penyelenggara
Penyelenggara penetapan penyelenggara swakelola dengan
Swakelola ketentuan sebagai berikut:
(1) Satker PPP menetapkan Penyelenggara
Swakelola yang terdiri dari Tim Persiapan, Tim
9
No Tahapan Uraian Pelaku Output
Pelaksana, dan Tim Pengawas Swakelola atas
usulan dari PPK.
(2) Tim Persiapan terdiri dari pegawai Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi. Tim
Persiapan dapat merangkap sebagai Tim
Pelaksana.
(3) Tim Pelaksana terdiri dari pegawai Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi.
Untuk kegiatan tertentu yang membutuhkan
banyak tenaga di lapangan seperti
perencanaan pendampingan, pengawasan dan
administrasi, maka Penyelenggara Swakelola
dapat dibantu oleh Konsultan Individual
(Korprov/tim Korkot).
(4) Tim Pengawas terdiri dari pegawai Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi. Tim
Pengawas dapat dibantu oleh Konsultan
Individual (Korprov/tim Korkot).
(5) Penyelenggara Swakelola dapat dibantu oleh
tenaga ahli/teknis/narasumber. Tenaga ahli
dalam pelaksanaan Tenaga ahli dalam
pelaksanaan Swakelola tipe I tidak boleh
melebihi 50% (lima puluh persen) dari jumlah
anggota Penyelenggara Swakelola
5 Berdasarkan KAK yang sudah disusun dan kemudian ▪ Kepala Satker PPP/PPK ▪ Metode Pelaksanaan
Menyusun Persiapan ditanggapi oleh Kepala PMU NSUP, NSUP-CERC dan PKP Kegiatan
Teknis, Metode NUSP-2, Kepala Satker PPP/PPK PKP ▪ Tim Persiapan ▪ Tahapan kegiatan
10
No Tahapan Uraian Pelaku Output
Pelaksanaan, memerintahkan kepada tim persiapan untuk
Menyusun mendetilkan KAK terkait:
Daftar/Struktur (1) persiapan teknis dan penyiapan metode
Rencana Kegiatan pelaksanaan kegiatan; dan/atau
(2) daftar/struktur rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan.
6 Menyusun Jadwal Tim Persiapan merinci jadwal pelaksanaan ▪ Tim Persiapan ▪ Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan/output dengan ketentuan: Kegiatan
(1) Menetapkan waktu dimulainya hingga
berakhirnya pelaksanaan swakelola; dan/atau
(2) Menetapkan jadwal pelaksanaan swakelola
berdasarkan kebutuhan dalam KAK, termasuk
jadwal pengadaan barang/jasa yang
diperlukan.
7 Reviu Spesifikasi Tim persiapan melakukan reviu atas spesifikasi ▪ Tim Persiapan ▪ Spesifikasi teknis
Teknis/KAK teknis/KAK yaitu menyesuaikan spesifikasi ▪ Tim Pengawas Perencanaan
teknis/KAK hasil Perencanaan Swakelola dengan Swakelola (KAK)
anggaran yang tercantum dalam DIPA/DPA.
KAK lebih rinci dan riil sesuai dengan kebutuhan,
dapat mendetilkan dari KAK yang sudah diajukan
kepada PMU.
8 Reviu RAB Kegiatan tersebut meliputi: ▪ Tim Persiapan ▪ KAK dan RAB yang
▪ PPK telah ditetapkan
(1) Menyusun detail rencana kebutuhan dan
▪ Tim Pengawas
biaya, yaitu:
i. Biaya akomodasi fullboard meeting
11
No Tahapan Uraian Pelaku Output
ii. Bahan serahan & Perlengkapan
iii. Honorarium Narasumber
iv. Transportasi lokal
v. Uang harian
vi. Sewa kendaraan
(2) Menyusun rencana total biaya secara rinci
dalam rencana biaya bulanan dan/atau biaya
mingguan yang tidak melampaui Pagu
Anggaran yang telah ditetapkan dalam
dokumen anggaran;
(3) Menyusun rencana penyerapan dana.
12
No Tahapan Uraian Pelaku Output
II Tahap Pelaksanaan
10 Pelaksanaan PKM Tim Pelaksana melaksanakan Swakelola sesuai ▪ Tim Pelaksana ▪ Proceeding
dengan jadwal dan tahapan pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan
kegiatan/sub kegiatan/output sesuai dengan hasil PKM
persiapan. Pelaksanaan Swakelola memperhatikan ▪ Laporan
hal-hal sebagai berikut: Pertanggungjawaban
13
No Tahapan Uraian Pelaku Output
• Berita acara pelaksanaan kegiatan;
• Laporan penggunaan dana;
• Bukti transaksi.
IV Pengawasan
14
No Tahapan Uraian Pelaku Output
12 Pengawasan Tim Pengawas melaksanakan tugas pengawasan ▪ Tim Pengawas ▪ Laporan tim Pengawas
administrasi, teknis, dan keuangan sejak persiapan,
pelaksanaan, dan penyerahan hasil pekerjaan yang
meliputi:
a. Verifikasi administrasi dan dokumentasi serta
pelaporan;
b. Menyusun Laporan Hasil Pengawasan Tahap
Persiapan (memuat checklist kelengkapan dan
kesiapan dari tahap persiapan, serta memberi
rekomendasi jika diperlukan);
c. Menyusun Laporan Hasil Pengawasan Tahap
Pelaksanaan (memuat rangkuman kegiatan
pengawasan berkala pada tahap pelaksanaan);
(1) Pengawasan pengadaan Barang/Jasa (jika
ada);
(2) Pengawasan tertib administrasi keuangan;
(3) Menyusun Laporan Hasil Pengawasan.
15
2. MATERI
Kegiatan PKM/Pemda melalui kegiatan workshop di laksanakan selama 3 hari fullboard (4 hari 3 malam), agar
dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka selama waktu tersebut perlu diatur garis-garis besar materi
kegiatan sebagai berikut:
16
NO MATERI TUJUAN WAKTU
kondisinya, status serah terima asetnya, proses
pemanfaatan dan pemeliharaan yang sedang berlangsung,
kelembagaan untuk O & P
• Agar peserta dapat mempelajari Struktur organisasi BKM
dmaupun UP-UP di desa/kelurahan, pengurusnya,
kegiatannya dan juga harapan-harapan BKM untuk
organisasi dan juga perannya dalam pencegahan dan
peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman
kumuh ke depan
5 Diskusi desk • Agar peserta dapat menyimpulkan kondisi riil jenis 4JP
hasil infrastruktur yang dibangun program kotaku di skala
kunjungan kawasan, tahu kondisinya, status serah terima asetnya,
lapangan proses pemanfaatan dan pemeliharaan yang sedang
berlangsung, kelembagaan untuk O & P
• Agar peserta dapat menyimpulkan Struktur organisasi BKM
dmaupun UP-UP di desa/kelurahan, pengurusnya,
kegiatannya dan juga harapan-harapan BKM untuk
organisasi dan juga perannya dalam pencegahan dan
peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman
kumuh ke depan
• Peserta dapat merumuskan strategi yang dapat diambil
dalam OP kegiatan Kotaku dan pembinaan terhadap BKM
ke depan
6 Penyusunan • Agar peserta dapat merumuskan hal-hal sebagai berikut: 3JP
RKTL OP o Rencana aksi untuk alih kelola aset infrastruktur
o Rencana tahunan OP yang memuat antara lain jenis
infrastrukturnya, waktu pemeliharaan, jenis kegiatan
OP, Biaya OP dan OPD pengampu
o Rencana kegiatan CB kepada pelaku terkait dengan OP
7 Penyusunan • Agar peserta dapat merumuskan hal-hal sebagai berikut: 3JP
RKTL o Penguatan Kelembagaan BKM dan UP-UP
Pembinaan o Rencana aksi penguatan BKM
BKM o Peningkatan kapasitas BKM dan UP-UP untuk OP
8 Paparan RKTL • Agar peserta dapat menyepakati RKTL untuk OP maupun 2 JP
BKM
• Peserta dapat memberi masukan terhadap paparan RKTL
tersebut
9 Pembulatan • Agar peserta dapat merumuskan catatan yang penting 2 JP
dan Penutupan untuk ditindaklanjuti bersama
Total 28 JP
17
1 3 4
SATKER SATKER KPPN
Pembentukan Tim
Penyelenggara Swakelola PPK PP SPM SP2D
(SK) Kegiatan PKM
2 5
6
Tim Pelaksana
Pelaksanaan
Kegiatan PKM
Pelaporan/
Pertanggung
jawaban
1. Pembentukan Tim Penyelenggara Swakelola (SK) Kegiatan PKM; Setelah DIPA terbit Kepala Satker
membuat surat keputusan Tim Penyelenggara swakelola kegiatan Peningkatan Kapasitas
Masyarakat/Pemerintah Daerah. Tim penyelenggara swakelola kegiatan terdiri dari tim persiapan,
pelaksanaan dan Pengawas yang dapat terdiri dari unsur antara lain Pegawai Balai PPW, Tim Korprov
atau Korkot dan lainnya jika diperlukan;
2. Penyusunan Dokumen Pencairan Dana PKM;
a. Tim Persiapan merumuskan Dokumen KAK dan RAB Pelaksanaan
b. Tim Pengawas melakukan review terhadap KAK dan RAB
c. PPK menetapkan KAK dan RAB yang telah direview
d. PPK menyusun dokumen pencairan dana PKM
3. Penyusunan SPP- SPM;
a. PPK membuat Surat Permohonan Pembayaran (SPP) untuk menyampaikan kepada Pejabat
Pembuat Surat Perintah Membayar (PP-SPM)
b. Atas diterimanya SPP dan semua kelengkapan dokumen pencairan dana peningkatan kapasitas
masyarakat/Pemerintah Daerah, maka Pejabat Pembuat SPM (PP-SPM) memeriksa dan
menerbitkan SPM kepada KPPN setempat;
4. SP2D; Atas dasar SPM yang disampaikan PP-SPM, maka KPPN akan menerbitkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D);
5. Pencairan dana dari Bank Penyalur ke rek Bendahara Satker; Atas diterimanya SP2D, maka Bank
Penyalur melakukan pembayaran ke rekening Bendahara Satker.
6. Pelaksanaan Kegiatan PKM dan Pelaporan dan Pertanggungjawaban;
a. Tim Pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai dengan KAK dan RAB yang telah ditetapkan
b. PPK melakukan pembayaran pelaksanaan Swakelola sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan, yang meliputi pembayaran biaya kegiatan peningkatan kapasitas
masyarakat/Pemerintah Daerah
18
c. Setelah kegiatan selesai tim pelaksana menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan dan
disampaikan kepada PPK
4. PERUBAHAN KEGIATAN
Perubahan kegiatan merupakan suatu yang diperlukan apabila terjadi kondisi yang tidak sesuai dengan
rencana pada saat tahap perencanaan maupun tahap pelaksanaan. Mekanisme perubahan kegiatan
tersebut harus disepakati dalam Berita Acara (BA) perubahan.
19
Keterangan Bukti Dokumen Dukung
No. Keterangan
Pembayaran/Pengeluaran Transaksi Transaksi
transportasi terdaftar dalam daftar
lokal hadir peserta
4. Pembayaran uang harian Daftar - Penerima uang harian
peserta penerima uang terdaftar dalam daftar
harian peserta hadir peserta
5. Pembayaran sewa Kuitansi - Foto Copy STNK - Jika nama dalam
kendaraan mobil yang STNK tidak sesuai
disewa dengan nama pemilik
- Foto Copy KTP KTP, perlu dituliskan
yang nomor Hp yang
menyewakan menyewakan mobil.
mobil. - Perjanjian sewa
- Surat perjanjian kendaraan
sewa kendaraan. menyebutkan
spesifikasi
kendaraan, jangka
waktu sewa, dan
harga satuan yang
disepakati.
6. Pembelanjaan ATK dan Nota toko - Nilai yang tertera
penyusunan laporan dalam nota sesuai
dengan pembelanjaan
yang dibayarkan.
20
b. Bukti transaksi.
c. Dokumen pendukung transaksi lainnya (SPK, Daftar Penerima uang dll).
Catatan
Untuk format pelaporan atau LPJ keuangan dana PKM, Bendahara Satker dapat menggunakan
format pelaporan keuangan yang selama ini sudah berjalan di Balai atau Satker, dengan tetap
menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Sedangkan format lainnya dalam lampiran berikut POS ini, dapat menjadi referensi dan atau
pendukung kelengkapan dokumen LPJ penggunaan dana PKM, yang akan menjadi bagian dari
LPJ Kegiatan PKM secara keseluruhan.
6. PENGENDALIAN KEGIATAN
Untuk menjamin terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat/Pemerintah Daerah (PKM)
yang lebih berkualitas, maka dilakukan pengendalian pada semua tahapan kegiatan oleh PMU dan Tim
Penyelenggara Kegiatan PKM. Adapun metode pengendalian dapat dilakukan melalui beberapa cara,
diantaranya :
a. Pengecekan perencanaan kegiatan; Kegiatan pengendalian ini melakukan review terhadap kerangka acuan
kegiatan PKM yang diajukan.
b. Uji Petik/Monitoring langsung pada saat pelaksanaan kegiatan; Monitoring langsung dilaksanakan pada
saat pelaksanaan kegiatan PKM, hal ini dilaksanakan di lokasi – lokasi yang menjadi bahan pertimbangan
PMU untuk didatangi.
c. Analisa hasil evaluasi kegiatan; Kegiatan pengendalian ini dilaksanakan dengan mereview laporan kegiatan
beserta lampirannya.
Adapun kegiatan pengendalian yang dilaksanakan oleh PMU pada setiap tahapan, sebagai berikut :
1. Pengendalian tahap persiapan :
Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan review terhadap KAK kegiatan PKM yang diajukan oleh
Satker/PPK terhadap beberapa instrumen, diantaranya :
• Surat permohonan ditujukan kepada Kepala PMU dari Kepala Satker/PPK
• KAK yang disusun dan diajukan telah ditandatangani oleh Kepala Satker/PPK
• KAK telah memuat:
• rencana tema dalam kegiatan PKM/Pemda
o nama kota/kab yang menjadi sasaran kegiatan PKM/Pemda
o rencana waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan PKM/Pemda
o rencana narasumber yang akan dilibatkan dalam kegiatan PKM/Pemda
o rekap kebutuhan peserta yang akan dilibatkan dalam kegiatan PKM/Pemda
o rekap kebutuhan dana PKM/Pemda
o rencana jadwal kegiatan PKM/Pemda
• KAK telah melampirkan RAB Kegiatan PKM/Pemda
(Lembar catatan hasil review dilampiran 5)
Selain itu, kegiatan pengendalian dilaksanakan pada saat monitoring langsung dilokasi kegiatan, dengan
instrumen pengendalian sebagai berikut :
• Telah dibentuk Tim Penyelenggara yang terdiri dari Tim Persiapan, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas
21
• KAK Kegiatan PKM telah disetujui Oleh Kepala PMU NSUP, NUSP-2 dan NSUP-CERC
• Dilakukan kondolidasi persiapan kegiatan minimal 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan
• Satker/PPK/Tim Penyelenggara telah mengundang Peserta dan Narasumber kegiatan
• Semua bahan dan perlengkapan kegiatan PKM telah disiapkan sebelum pelaksanaan kegiatan
(Lembar kendali kegiatan PKM dilampiran 6)
Berdasarkan hasil pengawasan, Tim Pengawas melakukan evaluasi Swakelola. Apabila dalam hasil evaluasi
ditemukan penyimpangan, Tim Pengawas melaporkan dan memberikan rekomendasi kepada satker/PPK,
dan mengambil tindakan korektif sesuai tahapan kegiatan yang dilakukan evaluasi.
Satker/PPK mengarsipkan seluruh hasil pengendalian/pengawasan beserta tindak lanjutnya.
22
Lampiran 1: Contoh Surat Keputusan KPA tentang Pembentukan Tim Penyelenggara Swakelola Tipe I
KOP SURAT
NOMOR : /KPTS/SATKER/I/2023
TENTANG
23
7. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun
Anggaran 2023 Satuan Kerja ……………………Nomor ………………………….
Tanggal ……………………….Kode Satker ……………...
MEMUTUSKAN
Kedua Tim Penyelenggara Swakelola terdiri dari Tim Persiapan, Tim Pelaksana, dan Tim
Pengawas dengan Susunan Keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran
I Surat Keputusan ini;
Keempat Tim Persiapan, Tim Pelaksana, dan Tim Pengawas mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
1. Tim Persiapan
• Menyusun rencana kerja kegiatan;
• Menyusun konsep kegiatan (KAK dan RAB);
• Melakukan koordinasi dan konsultansi dengan PPK; dan
• Menyusun kerangka substansi untuk ditindak lanjuti oleh Tim Pelaksana.
2. Tim Pelaksana
• Melaksanakan kegiatan swakelola sesuai dengan rencana kerja yang
telah disusun oleh tim persiapan;
• Menyiapkan/mengumpulkan bahan materi sesuai KAK yang telah
disusun oleh Tim Persiapan;
• Melakukan koordinasi dan atau konsultasi dengan Tim Pengarah dan Tim
Persiapan;
• Menyiapkan administrasi persuratan terkait pelaksanaan kegiatan;
• Menyiapkan fasilitas pendukung serta akomodasi untuk pelaksanaan
kegiatan;
• Menyusun laporan akhir dan dokumentasi kegiatan; dan
• Menyusun laporan keuangan pelaksanaan kegiatan.
3. Tim Pengawas
• Melakukan pengawasan baik secara administrasi, teknis, dan keuangan
terhadap tahap persiapan dan tahap pelaksanaan kegiatan;
• Melakukan verifikasi kelengkapan dokumen administrasi;
24
• Melakukan verifikasi kelengkapan dokumentasi dan
dokumen laporan kegiatan;
• Melakukan evaluasi hasil pengawasan persiapan
dan pelaksanaan kegiatan;
• Memberikan masukan terhadap pelaksanaan kegiatan;
• Menyusun rekomendasi terhadap pelaksanaan kegiatan
Keenam : Masa tugas Tim Penyelenggara Swakelola adalah sejak Keputusan ini ditetapkan
sampai dengan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat/Pemerintah Daerah
selesai
Ditetapkan di : ………………..
NIP : ……………………………..
Tembusan:
25
STRUKTUR ORGANISASI
KABALAI PPW
PA/KPA
(KASATKER)
PPK PKP
Garis Instruksi
Garis Pengendalian/Fasilitasi
Garis Koordinasi
26
Lampiran I : Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Satker ……………
Nomor : ……/KPTS/SATKER/I/2023
Tanggal : ………..2023
…………………
No Kedudukan
Nama Jabatan dalam Tim
Dalam Tim
1. ……………………… Sekretaris
2. ……………………... Anggota
3. ……………………... Anggota
1. ……………………… Sekretaris
2. ……………………… Anggota
3. ……………………… Anggota
1. ……………………… Sekretaris
2. ……………………… Anggota
3. ……………………… Anggota
Ditetapkan di : ………………..
NIP : ………………………………….
27
Lampiran 2: Contoh Berita Acara Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah
Pada hari ini ..................... tanggal ..................... bulan ..................... tahun ……………….…… telah dilaksanakan
kegiatan workshop pengelolaan pasca program ………………………………………. dari tanggal ……………… sampai
tanggal …………………….., bertempat di ……………………….
Kegiatan ini menghasilkan beberapa poin sebagai berikut:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Adapun kegiatan di ikuti oleh peserta dan narasumber sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
1 Jumlah Peserta
2 Jumlah Narasumber
1. Panitia Pelaksana 1.
2. Wakil Peserta 2
3. Wakil peserta 3
Mengetahui:
(……………………………………..)
(…………………………………………….)
Format ini hanya contoh, dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setempat.
28
Lampiran 3: Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah
JADWAL KEGIATAN
PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT/PEMERINTAH DAERAH
NATIONAL SLUM UPGRADING PROJECT (NSUP)
PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)
TAHUN 2023
Hari Ke 1
Hari Ke 2
a. POKJA PKP/KPP
b. BPM/BKM
12.00 – 13.00 ISHOMA
29
Waktu Kegiatan Narasumber/Moderator
Hari ke 3
- Kelembagaan
- Pemeliharaan, Pengelolaan &
Pengembangan
Hari ke 4
10.00 Penutupan
*) Jadwal kegiatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing lokasi
30
Lampiran 4: Contoh Rencana Anggaran Biaya Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah
31
Lampiran 5: Catatan Hasil Reviu
Usulan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah (PKM)
National Slum Upgrading Project (NSUP)/Program Kotaku T.A. 2023
Satuan Kerja :
Tanggal Pengusulan :
Tanggal Verifikasi :
B. Catatan:
No. Bagian Catatan Rekomendasi perbaikan
32
Lampiran 6: Lembar Kendali Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah (PKM)
TGL PELAKSANAAN
KEGIATAN :
KOTA/KABUPATEN :
PROVINSI :
YANG MENGENDALIKAN :
TANGGAL PENGENDALIAN :
Penilaian
No Tahapan Uraian Sumber bukti
Ya Tidak
Telah dibentuk Tim Penyelenggara yang terdiri
SK Tim
1.1 dari Tim Persiapan, Tim Pelaksana dan Tim
Penyelenggara
Pengawas
Surat
KAK Kegiatan PKM telah disetujui Oleh Kepala Rekomendasi
1.2
PMU NSUP, NUSP-2 dan NSUP-CERC dari Kepala
PMU
Persiapan
2.5
jadwal langsung
Tema yang dibahas dalam kegiatan PKM
Pengamatan
2.6 minimal ada 2 tema (Operasional dan
langsung
Pemeliharaan dan Pembinaan BKM/LKM)
33
Penilaian
No Tahapan Uraian Sumber bukti
Ya Tidak
Pengamatan
langsung &
2.9 Peserta mendapatkan uang harian sesuai RAB daftar serah
terima uang
harian
Pengamatan
2.10 Kegiatan PKM dilaksanakan selama 3 hari
langsung
Berita Acara
2.11 Dbuat Berita Acara Pelaksanaan kegiatan PKM Pelaksanaan
PKM
Laporan Kegiatan disusun dilampiri dengan Laporan
2.12
bukti Pendukung Kegiatan
TOTAL NILAI
Catatan :
(………………………………………………………) (………………………………………………..)
34
Lampiran 7: Format-format pemanfaatan dan Pertanggung jawaban dana PKM
35
2. Contoh Format Daftar Hadir Narasumber.
36
4. Contoh Format Daftar Penerima Transportasi Lokal
37
5. Contoh Format Rincian Penerimaan dan Pengeluaran Dana
38
6. Contoh Format Rekap Penggunaan Dana
39