Anda di halaman 1dari 48

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASA N PERMUKIMAN
Jala n Pat timura No . 2 0 K eb ayoran B aru Jakar ta Se la tan 12 110 T elp/Fax. (02 1) 7 395 22 6, 739 386 7

Nomor : Jakarta, Mei 2023


Lampiran : 1 (satu) Berkas
Hal : Penyampaian Prosedur Operasional Standar (POS) Peningkatan Kapasitas
Masyarakat/Pemerintah Daerah pada National Slum Upgrading Project
(NSUP) – Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Tahun Anggaran 2023

Kepada Yth.
(daftar terlampir)
di –
Tempat

Sehubungan dengan kegiatan National Slum Upgrading Project (NSUP) – Program Kota
Tanpa Kumuh (KOTAKU) pada Tahun Anggaran 2023, untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah (PKM) di tingkat
kota/kabupaten dan masyarakat, maka Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah agar
melaksanakan kegiatan PKM dengan tata cara sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan PKM dilaksanakan secara swakelola I pada bulan Mei sampai dengan
bulan Juni 2023 di 19 provinsi melalui DIPA Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Wilayah;

2. Mekanisme penyelenggaraan dan pencairan dana secara rinci dijelaskan dalam Prosedur
Operasional Standar (POS) Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah (PKM)
pada National Slum Upgrading Project (NSUP) – Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)
Tahun Anggaran 2023, sebagaimana terlampir.

Demikian, atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan terimakasih.

Direktur
Pengembangan Kawasan Permukiman
J. Wahyu Kusumosusanto
NIP. 196611181995031001
Ditandatangani secara Elektronik

Tembusan Yth.:
Direktur Jenderal Cipta Karya (sebagai laporan).
Lampiran I
Nomor :
Tanggal : Februari 2023
Hal : Penyampaian Prosedur Operasional Standar (POS) Peningkatan Kapasitas
Masyarakat/Pemerintah Daerah pada National Slum Upgrading Project (NSUP) –
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Tahun Anggaran 2023

DAFTAR TUJUAN SURAT

1. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah;


2. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah DI Yogyakarta;
3. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur;
4. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali;
5. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat;
6. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Timur;
7. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Tengah;
8. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur;
9. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan;
10. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara;
11. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo;
12. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah;
13. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Barat;
14. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan;
15. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tenggara;
16. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku;
17. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Utara;
18. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat;
19. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua.
i
TIM PENYUSUN

Judul Buku : Prosedur Operasional Standar (POS) Peningkatan Kapasitas


Masyarakat/Pemda pada National Slum Upgrading Project (NSUP) –
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)

Penasihat : J. Wahyu Kusumosusanto


(Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen
Cipta KaryaKementerian Pekerjaan umum dan
Perumahan Rakyat)

Pengarah : 1. Herman Tobo


Kepala PMU NSUP, NUSP-2, and NSUP CERC

: 2. Mochammad Reyhan Firlandy


Ketua Tim Pelaksana NSUP-Kotaku

Penanggungjawab : 1. Mokhamad Fakhrur Rifqie


PPK Pembinaan Manajemen II

2. Maria Immaculata Krisna Adyasari


3. Chrisantum Aji Pramesti
4. Yushi Rahayu
5. Grachia Ananda

Tim Penyusun : R. Dikdik Herdiana


Iroh Rohayati
Imanudin
Moh. Ihsan Hakim

Editor : R. Dikdik Herdiana


Desain Grafis : Saiful Amin
Kontributor : Boyke Nugraha
Sugiyanto
Agus Nuh
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan
rahmat dan hidayahNya sehingga penyusunan buku Prosedur Operasional Standar (POS)
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah pada National Slum
Upgrading Project (NSUP) – Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dapat diselesaikan.
Maksud dari penyusunan buku ini adalah sebagai pegangan bagi pelaku program dalam
penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah pada
National Slum Upgrading Project (NSUP) – Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Tujuannya adalah memberikan petunjuk dalam persiapan pelaksanaan kegiatan PKM,


pelaksanaan dan juga pengawasan kegiatan PKM sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja
yang telah ditetapkan.

Melalui buku POS ini, diharapkan penyelenggaraan kegiatan Pelaksanaan Peningkatan


Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah pada National Slum Upgrading Project (NSUP)
– Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dapat dilaksanakan dan memberikan manfaat
yang sebesar- besarnya bagi masyarakat.

Semoga bermanfaat.

Jakarta, Mei 2023


Direktur Pengembangan Kawasan
PermukimanDirektorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,

Ir. J. Wahyu Kusumosusanto, MUM

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR | i
DAFTAR ISI | ii
DAFTAR TABEL | iv
DAFTAR GAMBAR | v
DAFTAR SINGKATAN | vi
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG | 1
2. TUJUAN | 2
3. KELUARAN | 2
BAB II KETENTUAN UMUM
1. LOKASI SASARAN | 3
2. JENIS KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT/PEMERINTAH DAERAH | 3
3. TEMA KEGIATAN | 3
4. RUANG LINGKUP | 3
5. PESERTA KEGIATAN | 4

BAB III KETENTUAN PELAKSANAAN

1. SUMBER PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN | 5


2. DURASI & JADWAL WAKTU PELAKSANAAN | 6
3. TEMPAT KEGIATAN | 6
4. BENTUK PENYELENGGARAAN KEGIATAN | 6
5. PERSYARATAN PENYELENGGARA SWAKELOLA | 7
6. KETENTUAN LAIN | 7
BAB IV TATACARA PENYELENGGARAAN KEGIATAN
1. TAHAPAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN | 8
2. MATERI | 17
3. MEKANISME PENCAIRAN DANA | 18
4. PERUBAHAN KEGIATAN | 20
5. PEMANFAATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PKM-PEMDA | 20
6. PENGENDALIAN KEGIATAN | 22
LAMPIRAN - LAMPIRAN

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Unsur Peserta Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah


Tabel 2. Pembiayaan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah
Tabel 3 Uraian Tahapan Penyelenggaraan Kegiatan
Tabel 4 Garis Besar Materi PKM/Pemda
Tabel 5 Bukti Transaksi Pembayaran/Pembelanjaan

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahapan Penyelenggaraan Kegiatan PKM

Gambar 2. Alur Pencairan Dana PKM

iv
DAFTAR SINGKATAN

Balai PPW Balai Prasarana Permukiman Wilayah


DIPA Daftar Isian Pelaksana Anggaran
Faskel Fasilitator Kelurahan
KAK Kerangka Acuan Kerja
KPA Kuasa Pengguna Anggaran
KPPN Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Kotaku Kota Tanpa Kumuh
KMP Konsultan Manajemen Pusat
Korprov Koordinator Provinsi Kota Tanpa Kumuh
Korkot Koordinator Kota
LKM/BKM Lembaga/Badan Keswadayaan Masyarakat
LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
NMC National Management Consultant
NSUP National Slum Upgrading Project
O&P Operasi dan Pemeliharaan
PPK PKP Pejabat Pembuat Komitmen
Pengembangan Kawasan Permukiman
PKM/Pemda Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah
PP-SPM Pejabat Pembuat - Surat Perintah Membayar
Pokja PKP Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman
POS Prosedur Operasional Standar
RAB Rencana Anggaran Biaya
RP2KPKP Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Perkotaan
Satker PPP Satuan Kerja Pelaksana Prasarana Permukiman

v
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Target RPJMN 2020-2024 untuk pengurangan kumuh adalah seluas 10 ribu hektar di Tahun 2024.
Hingga Tahun 2021, Direktorat PKP DJCK-PUPR melalui Program KOTAKU/NSUP dan Program
Reguler APBN telah berkontribusi pada pengurangan kumuh seluas 6.272 hektar, sehingga masih
terdapat sisa sebesar 3.728 hektar selama Tahun 2022-2024.

Pada tahun 2022, Program KOTAKU masih melaksanakan kegiatan Infrastruktur skala Kawasan di
sekitar 41 Paket. Capaian pengurangan kumuh absolut Tahun 2022 melalui program KOTAKU
adalah seluas 625,90 Ha. Dengan demikian, paska berakhirnya Program KOTAKU, masih terdapat
sisa/gap sekitar 3.101,96 Ha luas kumuh yang belum ditangani di Tahun 2023 Hingga Tahun 2024.

Sesuai dengan surat Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman No PA.01.04-CK/304 tanggal


29 Desember 2022 mengenai keberlanjutan Tim Pendamping Koordinator Provinsi (Korprov), Tim
Koordinator Kota (Korkot), dan Tim Fasilitator Kelurahan (Faskel) dalam pelaksanaan National
Slum Upgrading Project (NSUP)- Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Tahun Anggaran 2023
bahwa pendampingan Program KOTAKU diperpanjang hingga 30 Juni 2023 untuk pelaksanaan exit
strategy dan pengakhiran loan NSUP, serta penyiapan keberlanjutan Program KOTAKU.

Tujuan pendampingan Program KOTAKU tahun 2023 sebagai berikut :

1. Pendampingan Pemerintah Daerah untuk penyiapan keberlanjutan Program KOTAKU di


wilayahnya hingga Juni 2023.
2. Meningkatnya capaian KPI-NSUP di Juni 2023.
3. Memastikan seluruh sisa kegiatan skala Kawasan yang melampaui Desember 2022 diselesaikan
di 2023 dan memastikan dukungan penuntasan kumuh di lokasi infrastruktur skala kawasan
terbangun.
4. Penyiapan Exit Strategy dan Pengakhiran Loan NSUP sampai Juni 2023.

Dalam rangka menjalankan Program KOTAKU tahun 2023, pengembangan kapasitas merupakan
salah satu komponen penting, sehingga diharapkan semua pelaku baik Pemerintah Daerah dan
masyarakat kapasitas yang baik untuk mencapai tujuan program tersebut dan menyiapkan
keberlanjutan penyelengaraan penataan permukiman yang berkelanjutan.

Dalam rangka menyiapkan keberlanjutan penyelenggaraan penataan permukiman maka perlu


diadakan Peningkatan Kapasitas Masyarakat (PKM) dan Pemerintah Daerah melalui kegiatan
Workshop Pengelolaan Pasca Program. Melalui kegiatan ini diharapkan Pemerintah
Kota/Kabupaten dapat menyiapkan dan memperkuat terkait kelembagaan BKM/LKM,
pengelolaan dan pemeliharaan kegiatan infrastruktur yang telah terbangun, pengelolaan aset
kegiatan skala kawasan, penguatan Pokja PKP dan lainnya.

Berdasarkan hal tersebut, untuk melaksanakan kegiatan PKM ini, maka disusun kerangka acuan
kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah NSUP/Program KOTAKU Tahun
2023.

1
2. TUJUAN

Tujuan kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah, yaitu:

1. Memberikan panduan terhadap kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah


Daerah yang dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota;
2. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan keberlanjutan penanganan kumuh;
3. Meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan aset infrastruktur; dan
4. Meningkatkan kapasitas dalam melembagakan BKM/LKM untuk keberlanjutan penanganan
kumuh.

3. KELUARAN

Keluaran yang diharapkan adalah:

1. Adanya panduan kegiatan Peningkatkan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah di tingkat


kabupaten/kota;
2. Pemerintah Daerah paham dan memiliki kesadaran akan keberlanjutan penanganan kumuh;
3. Tersusunnya rencana pengelolaan aset infrastruktur dan Kawasan;
4. Tersusunnya rencana untuk pelembagaan dan pembinaan BKM/LKM.

2
BAB II
KETENTUAN UMUM

1. LOKASI SASARAN

Sasaran kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah Tahun 2023 pada Satuan
Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi dilaksanakan di 56 (lima puluh enam) lokasi
sebagaimana di tetapkan dalam Surat Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman dengan
nomor: HM.05.01-Ck/04 tertanggal 13 Februari 13 tahun 2023 tentang Pelaksanaan Peningkatan
Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah pada National Slum Upgrading Project (NSUP) –
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

2. JENIS KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT/PEMERINTAH DAERAH

Jenis kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah adalah Workshop


Pengelolaan Pasca Program.

3. TEMA KEGIATAN

Secara umum tema kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat/Pemerintah Daerah ini terkait
dengan keberlanjutan program yang antara lain memuat tentang:

1. Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan; Bagaimana masyarakat atau Pemerintah Daerah dapat
melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan untuk kegiatan infrastruktur yang telah
dibangun Kementerian PU/PR khususnya melalui Program Kotaku terutama kegiatan skala
Kawasan. Kegiatan operasi dan pemeliharaan disesuaikan dengan karakteristik Kawasan (dapat
berupa heritage, pariwisata, livelihood, konservasi atau lainnya) dan jenis infrastruktur yang
dibangunnya. Kegiatan operasi dan pemeliharaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
selain itu juga mencakup kelembagaan, pendanaan, rencana kegiatan dll.

2. Pembinaan BKM; Bagaimana masyarakat atau Pemerintah Daerah melanjutkan pembinaan


BKM/LKM sebagai organisasi yang telah dibina Program Kotaku dalam hal keberlanjutan
penanganan kumuh. Pembinaan BKM antara lain mencakup kelembagaan, OPD Pembina,
Rencana pembinaan dan pendampingan, serta pendanaan.

Balai Prasarana Permukiman Wilayah/Pemerintah Daerah/masyarakat dapat mengusulkan tema


lain sesuai dengan kebutuhan terkait keberlanjutan program. Jadwal acara kegiatan sebagaimana
terlampir.

4. RUANG LINGKUP

Dalam rangka penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah


diperlukan pengelolaan kegiatan. Ruang lingkup pengelolaan kegiatan Peningkatan Kapasitas

3
Masyarakat/Pemerintah Daerah yaitu :

1. Menyusun KAK dan rencana kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah


Daerah;
2. Memastikan pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah
secara tepat waktu sesuai dengan jadwal kegiatan program;
3. Memastikan pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah
dilaksanakan dengan kualitas baik dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan pasca kegiatan;
4. Melakukan pengendalian selama pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas
Masyarakat/Pemerintah Daerah;
5. Melakukan pembayaran secara tepat waktu terkait dengan pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah sesuai dengan tatacara yang telah
ditentukan;
6. Menyusun laporan hasil penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Kapasitas
Masyarakat/Pemerintah Daerah.

5. PESERTA KEGIATAN

Peserta kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah berjumlah sekitar 50


orang, yang antara lain terdiri dari:

Tabel 1. Unsur Peserta Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah

No. Unsur Jumlah


1 Pokja PKP 11
2 Forum PKP 4
3 Forum BKM 12
4 KPP 10
5 Swasta 2
6 Perguruan Tinggi 2
7 Kelompok peduli 2
8 Tim Korkot 4
9 Panitia/Balai/Korprov 3
Total 50
Catatan: Jumlah peserta setiap unsur dapat diubah sesuai kebutuhan, dengan syarat
keterwakilan setiap unsur harus tetap ada.

4
BAB III
KETENTUAN PELAKSANAAN

1. SUMBER PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN

Sumber pendanaan pengelolaan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah ini


dibiayai dari sumber pendanaan Loan WB IBRD 8636-ID/Loan AIIB LN 0004-IDN. Kebutuhan
pembiayaan kegiatan ini dibebankan pada Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Wilayah.

Adapun rincian pembiayaan kegiatan yaitu sebagai berikut:

Tabel 2. Pembiayaan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah


Harga
No Pembiayaan Satuan Jumlah Keterangan
satuan
1 Biaya akomodasi - OH 50 orang/Kota • Harga satuan sesuai
fullboard meeting /Kab Peraturan Menteri
Keuangan RI No.
83/PMK.02/2022 tentang
Standar Biaya Masukan
Tahun Anggaran 2023
• Penetapan
hotel/penginapan
dilakukan dengan
mempertimbangkan 3
(tiga) penawaran hotel.
2 Bahan serahan & 250.000 OK 50 orang/Kota Mengacu ke harga satuan
Perlengkapan /Kab dalam Kontrak NMC
3 Honorarium 2.000.000 OK 5 Orang/Per • Narasumber yaitu praktisi,
Narasumber Kota/Kab tenaga ahli, akademisi
perguruan tinggi dan
sejenisnya, di luar personil
KOTAKU
• Harga satuan per kegiatan
untuk maksimum 5 orang
narasumber
• Mengacu ke harga satuan
dalam Kontrak NMC
4 Transportasi lokal 300.000 OK 50 orang/Kota Mengacu ke harga satuan
/Kab inland travel dalam Kontrak
NMC

5
Harga
No Pembiayaan Satuan Jumlah Keterangan
satuan
5 Uang harian 100.000 OH 26 Orang/Per • Uang harian diberikan
Kota/Kabupaten kepada Forum PKP,
BKM/LKM dan KPP.
• Menggunakan harga
satuan yang mendekati
harga satuan terendah
berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan RI No.
83/PMK.02/2022
6 Sewa kendaraan 1.200.000 Unit 4 Unit/Per • Sewa kendaraan
Kota/Kab digunakan untuk
kunjungan ke lapangan
• Mengikuti harga satuan riil
di daerah

2. DURASI & JADWAL WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah dilaksanakan selama 3 (tiga) hari


fullboard meeting (4 hari 3 malam) dengan waktu pelaksanaan sekitar bulan April sampai dengan
bulan Juni 2023.

3. TEMPAT KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan budget yang ada. tempat pelaksanaan kegiatan terdiri
dari penginapan dan ruang meeting. Adapun syarat untuk ruang meeting adalah sebagai berikut :

1. Lokasi mudah dicapai oleh seluruh peserta.


2. Luas ruangan meeting dapat memenuhi kapasitas peserta 50 peserta.
3. Lokasi mempunyai penerangan memadai. Peserta dapat berdiskusi, membaca, dan menulis
dengan baik.
4. Ada tempat untuk menyimpan alat peraga. (jangan sampai karena lokasi tidak berdinding
maka kesulitan untuk melakukan kegiatan dengan menggunakan alat peraga tersebut).
5. Apabila di daerah berudara panas, maka sebaiknya ruang meeting dilengkapi dengan
pendingin udara.

Sedangkan untuk penginapan, diupayakan dapat membuat nyaman peserta untuk beristirahat,
sehingga diharapkan keesokan harinya peserta dapat mengikuti kegiatan di kelas dengan nyaman.

4. BENTUK PENYELENGGARAAN KEGIATAN

Metode pelaksanaan pekerjaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah


ini akan dilaksanakan dengan Penyelenggaraan Swakelola Tipe I sebagaimana diatur dalam
Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Pedoman Swakelola, yaitu swakelola yang direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh

6
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah penanggung jawab anggaran dalam hal ini adalah Balai
Permukiman dan Prasarana Wilayah (BPPW) Provinsi c.q Satker Pelaksana Prasarana Permukiman
(PPP).

5. PERSYARATAN PENYELENGGARA SWAKELOLA

Sesuai dengan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3 Tahun
2021 tentang Pedoman Swakelola, maka persyaratan penyelenggara Swakelola Tipe I adalah
memiliki sumber daya yang cukup dan kemampuan teknis untuk melaksanakan Swakelola.

6. KETENTUAN LAIN
Hal-hal yang tidak diatur dalam POS ini, maka ketentuan pelaksanaan mengikuti Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola
serta peraturan lain yang berlaku.

7
BAB IV
TATACARA PENYELENGGARAAN KEGIATAN

1. TAHAPAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN

Tahapan penyelengaraan PKM terdiri dari persiapan, pelaksanaan, pengawasan. Secara rinci
penyelenggaraan PKM dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

PENANGGUNG JAWAB PROSES DOKUMEN

1
SATKER/PPK Pengajuan KAK Kegiatan PKM KAK
ke PMU

Revisi
2
Review & Tanggapan KAK
TIM PMU

3 hr
Tanggapan KAK

Ya

3
Koordinasi Persiapan Swakelola Rencana Penyelenggaraan
Tipe I Swakelola Tipe I
KASATKER

4 Penetapan Penyelenggara
Swakelola SK

1 hr
KASATKER 1. Tim Persiapan Penyelenggara
2. Tim Pelaksana Swakelola
3. Tim Pengawas

5 Menyusun Persiapan Teknis, • Metode pelaksanaan


TIM PERSIAPAN Metode Pelaksanaan, Menyusun • Daftar/Struktur
daftar/struktur rencana kegiatan Rencana Kegiatan
6
TIM PERSIAPAN Menyusun Jadwal Pelaksanaan Jadwal Pelaksanaan

7
TIM PERSIAPAN & TIM Spesifikasi /KAK hasil
Reviu Spesifikasi /KAK
PENGAWAS Perencanaan Swakelola
Pengawasan tekniis, Administrasi, Keuangan

8
TIM PERSIAPAN & TIM

5 hr
Reviu RAB RAB
PENGAWAS
Dokumentasi dan Pelaporan

Menetapkan spesifikasi/ • Spesifikasi/KAK


PPK KAK dan RAB • RAB
yang telah direviu

9
PPK Pencairan Dana Dokumen pencairan dana

10
7 hr

PPK,TIM PELAKSANA Pelaksanaan Berita Acara Pelaksanaan


DAN PENGAWAS

11 Laporan
Serah Terima Hasil Pekerjaan Pertanggungjawaban
Kegiatan dan Berita Acara

Gambar 1. Tahapan Penyelenggaraan Kegiatan PKM

8
Tabel 3 Uraian Tahapan Penyelenggaraan Kegiatan

No Tahapan Uraian Pelaku Output


I Tahapan Persiapan
1 Pengajuan KAK PA/KPA dalam hal ini Satker PPP/PPK mengajukan ▪ Kepala Satker PPP/PPK ▪ Dokumen KAK
Kegiatan PKM ke KAK kegiatan PKM kepada PMU untuk mendapat PKP
PMU mendapat tanggapan.

2 Review & KAK oleh ▪ PMU melakukan review KAK usulan dari Satker ▪ Kepala PMU NSUP, ▪ Tanggapan KAK oleh
PMU PPP/PPK antara lain melihat kesesuaian : 1) NSUP-CERC dan NUSP- PMU
jumlah kota/kabupaten 2) Peserta 3) 2 ▪ Surat revisi KAK (bila
Narasumber 4) Jadwal waktu pelaksanaan dan perlu diperbaiki)
5) Biaya. Selanjutnya PMU menerbitkan surat
tanggapan KAK kepada Satker sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan
▪ Setelah itu Satker/PPK memberikan tanggapan
balik (feedback) bila terdapat hal-hal yang harus
diperbaiki

3 Koordinasi Persiapan PPK mengkoordinasikan persiapan Swakelola tipe I ▪ PPK ▪ Rencana


Swakelola Tipe I setelah penetapan DIPA/DPA dengan Penyelenggaraan
memperhatikan penetapan sasaran yang ditetapkan kegiatan Swakelola
oleh Satker PPP. tipe I

4 Penetapan Langkah pertama di tahap persiapan adalah ▪ Satker PPP ▪ SK Tim Penyelenggara
Penyelenggara penetapan penyelenggara swakelola dengan
Swakelola ketentuan sebagai berikut:
(1) Satker PPP menetapkan Penyelenggara
Swakelola yang terdiri dari Tim Persiapan, Tim
9
No Tahapan Uraian Pelaku Output
Pelaksana, dan Tim Pengawas Swakelola atas
usulan dari PPK.
(2) Tim Persiapan terdiri dari pegawai Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi. Tim
Persiapan dapat merangkap sebagai Tim
Pelaksana.
(3) Tim Pelaksana terdiri dari pegawai Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi.
Untuk kegiatan tertentu yang membutuhkan
banyak tenaga di lapangan seperti
perencanaan pendampingan, pengawasan dan
administrasi, maka Penyelenggara Swakelola
dapat dibantu oleh Konsultan Individual
(Korprov/tim Korkot).
(4) Tim Pengawas terdiri dari pegawai Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi. Tim
Pengawas dapat dibantu oleh Konsultan
Individual (Korprov/tim Korkot).
(5) Penyelenggara Swakelola dapat dibantu oleh
tenaga ahli/teknis/narasumber. Tenaga ahli
dalam pelaksanaan Tenaga ahli dalam
pelaksanaan Swakelola tipe I tidak boleh
melebihi 50% (lima puluh persen) dari jumlah
anggota Penyelenggara Swakelola

5 Berdasarkan KAK yang sudah disusun dan kemudian ▪ Kepala Satker PPP/PPK ▪ Metode Pelaksanaan
Menyusun Persiapan ditanggapi oleh Kepala PMU NSUP, NSUP-CERC dan PKP Kegiatan
Teknis, Metode NUSP-2, Kepala Satker PPP/PPK PKP ▪ Tim Persiapan ▪ Tahapan kegiatan

10
No Tahapan Uraian Pelaku Output
Pelaksanaan, memerintahkan kepada tim persiapan untuk
Menyusun mendetilkan KAK terkait:
Daftar/Struktur (1) persiapan teknis dan penyiapan metode
Rencana Kegiatan pelaksanaan kegiatan; dan/atau
(2) daftar/struktur rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan.

6 Menyusun Jadwal Tim Persiapan merinci jadwal pelaksanaan ▪ Tim Persiapan ▪ Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan/output dengan ketentuan: Kegiatan
(1) Menetapkan waktu dimulainya hingga
berakhirnya pelaksanaan swakelola; dan/atau
(2) Menetapkan jadwal pelaksanaan swakelola
berdasarkan kebutuhan dalam KAK, termasuk
jadwal pengadaan barang/jasa yang
diperlukan.
7 Reviu Spesifikasi Tim persiapan melakukan reviu atas spesifikasi ▪ Tim Persiapan ▪ Spesifikasi teknis
Teknis/KAK teknis/KAK yaitu menyesuaikan spesifikasi ▪ Tim Pengawas Perencanaan
teknis/KAK hasil Perencanaan Swakelola dengan Swakelola (KAK)
anggaran yang tercantum dalam DIPA/DPA.
KAK lebih rinci dan riil sesuai dengan kebutuhan,
dapat mendetilkan dari KAK yang sudah diajukan
kepada PMU.

8 Reviu RAB Kegiatan tersebut meliputi: ▪ Tim Persiapan ▪ KAK dan RAB yang
▪ PPK telah ditetapkan
(1) Menyusun detail rencana kebutuhan dan
▪ Tim Pengawas
biaya, yaitu:
i. Biaya akomodasi fullboard meeting
11
No Tahapan Uraian Pelaku Output
ii. Bahan serahan & Perlengkapan
iii. Honorarium Narasumber
iv. Transportasi lokal
v. Uang harian
vi. Sewa kendaraan
(2) Menyusun rencana total biaya secara rinci
dalam rencana biaya bulanan dan/atau biaya
mingguan yang tidak melampaui Pagu
Anggaran yang telah ditetapkan dalam
dokumen anggaran;
(3) Menyusun rencana penyerapan dana.

Dalam hal Kementerian/Lembaga/Perangkat


Daerah Pelaksana Swakelola telah mempunyai
standar biaya yang telah ditetapkan sebagai
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maka
penyusunan RAB berdasarkan tarif yang telah
ditetapkan dalam PNBP tersebut.
Selanjutnya PPK menetapkan KAK dan RAB yang
telah direviu oleh Penyelenggara Swakelola dan
dilanjutkan dengan pelaksanaan
9 Pencairan Dana Setelah penetapan RAB dan Proposal, maka PPK ▪ PPK ▪ Dokumen Pencairan
menyiapkan dokumen pencairan dana kegiatan Dana
peningkatan kapasitas masyarakat/Pemerintah
Daerah. Secara detil dijelaskan pada sub bab
selanjutnya.

12
No Tahapan Uraian Pelaku Output
II Tahap Pelaksanaan
10 Pelaksanaan PKM Tim Pelaksana melaksanakan Swakelola sesuai ▪ Tim Pelaksana ▪ Proceeding
dengan jadwal dan tahapan pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan
kegiatan/sub kegiatan/output sesuai dengan hasil PKM
persiapan. Pelaksanaan Swakelola memperhatikan ▪ Laporan
hal-hal sebagai berikut: Pertanggungjawaban

a. Sebelum pelaksanaan dilakukan, perlu dilakukan


konsolidasi persiapan pelaksanaan mencakup
kesiapan tempat, narasumber, peserta, materi
bersama seluruh unsur dari Satker/PPK, Panitia
Penyelenggara, tim dari pusat untuk memastikan
kesiapan teknis penyelenggaraan PKM.
b. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana
kegiatan yang telah ditetapkan oleh PPK;
c. Setelah pelaksanaan selesai, panitia
penyelenggara menyusun laporan
pertanggungjawaban kegiatan disertai dengan
dokumentasi pelaksanaannya. Jenis laporan
yang perlu disiapkan oleh Tim Pelaksana dan Tim
Pengawas terdiri dari:
(1) Laporan proceeding pelaksanaan kegiatan;
(2) Lampiran-lampiran, yang berisi sekurang-
kurangnya:
• Daftar peserta kegiatan sesuai dengan
KAK;
• Daftar kehadiran peserta pelatihan;
• Dokumentasi proses pelaksanaan
kegiatan;

13
No Tahapan Uraian Pelaku Output
• Berita acara pelaksanaan kegiatan;
• Laporan penggunaan dana;
• Bukti transaksi.

PPK melakukan pembayaran pelaksanaan Swakelola


sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan, yang meliputi Pembayaran
biaya kegiatan peningkatan kapasitas
masyarakat/Pemerintah Daerah.

III Serah terima hasil


Pekerjaan
11 Serah Terima Hasil Penyerahan Hasil Pekerjaan Swakelola pada ▪ Tim Pelaksana ▪ Berita acara hasil
Pekerjaan Swakelola tipe I dilaksanakan dengan ketentuan ▪ Tim Pengawas pemeriksaan
sebagai berikut: ▪ Berita Acara Serah
terima Pekerjaan
a. Tim pelaksana Swakelola menyerahkan hasil
pekerjaan dan laporan pelaksanaan pekerjaan
kepada PPK melalui Berita Acara Serah Terima
Hasil Pekerjaan;
b. Penyerahan hasil pekerjaan dan laporan
pelaksanaan pekerjaan kepada PPK setelah
dilakukan pemeriksaan oleh Tim Pengawas
dengan Berita Acara Hasil Pemeriksaan; dan
PPK menyerahkan hasil pekerjaan kepada PA/KPA
(Satker).

IV Pengawasan

14
No Tahapan Uraian Pelaku Output
12 Pengawasan Tim Pengawas melaksanakan tugas pengawasan ▪ Tim Pengawas ▪ Laporan tim Pengawas
administrasi, teknis, dan keuangan sejak persiapan,
pelaksanaan, dan penyerahan hasil pekerjaan yang
meliputi:
a. Verifikasi administrasi dan dokumentasi serta
pelaporan;
b. Menyusun Laporan Hasil Pengawasan Tahap
Persiapan (memuat checklist kelengkapan dan
kesiapan dari tahap persiapan, serta memberi
rekomendasi jika diperlukan);
c. Menyusun Laporan Hasil Pengawasan Tahap
Pelaksanaan (memuat rangkuman kegiatan
pengawasan berkala pada tahap pelaksanaan);
(1) Pengawasan pengadaan Barang/Jasa (jika
ada);
(2) Pengawasan tertib administrasi keuangan;
(3) Menyusun Laporan Hasil Pengawasan.

Berdasarkan hasil pengawasan, Tim Pengawas


melakukan evaluasi Swakelola. Apabila dalam hasil
evaluasi ditemukan penyimpangan, Tim Pengawas
melaporkan dan memberikan rekomendasi kepada
PPK, tim persiapan atau tim pelaksana untuk segera
mengambil tindakan korektif sesuai tahapan
kegiatan yang dilakukan evaluasi.

15
2. MATERI
Kegiatan PKM/Pemda melalui kegiatan workshop di laksanakan selama 3 hari fullboard (4 hari 3 malam), agar
dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka selama waktu tersebut perlu diatur garis-garis besar materi
kegiatan sebagai berikut:

Tabel 4 Garis Besar Materi Kegiatan PKM/Pemda

NO MATERI TUJUAN WAKTU


1 Operasional • Meningkatkan Pemahaman pentingnya Keberlanjutan 2 JP
dan Penanganan Infrastruktur
Pemeliharaan • Meningkatkan Pemahaman konsep operasional dan
pemeliharaan Program KOTAKU
• Meningkatkan pemahaman Jenis Infrastruktur Skala
Kawasan yang telah dibangun Tahun. 2018 – 2022
• Peserta mampu memfasilitasi proses alih Kelola dan
transfer asset skala kawasan
• Peserta mampu memperkuat kelembagaan operasional
dan pemeliharaan yang ada di wilayahnya
• Peserta mampu mencari sumber-sumber pendanaan untuk
kegiatan operasional dan pemeliharaan
• Peserta mampu melakukan teknis oparasional dan
pemeliharaan infratsruktur
Peserta mampu melakukan pengelolaan dan
pengembangan infrastruktur yang ada.

2 Pembinaan • Meningkatkan pemahaman tentang Konsepsi, kedudukan, 2 JP


BKM prinsip, proses pembantukannya dan oeran dan fungsi BKM
sebagai suatu Organisasi Masyarakat Warga dalam
penanganan kumuh dan pembangunan permukiman pada
umumnya
• Meningkatkan pemahaman peserta terkait transformasi
peran dan fungsi BKM sejak zaman Program
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan sampai dengan
Program Kotaku
• Agar peserta dapat mengetahui status perkembangan BKM
secara nasional, aspek-aspek apa saja yang dapat mengukut
tingkat perkembangan BKM, dan juga status
perkembangan BKM dan juga UP-UP di kota/labupaten
terkait
• Agar peserta dapat memahami tantangan dan peluang
untuk Pembinaan BKM dari sisi legalitas, pengembangan
kapasitas dan juga skenario pembinaan ke depan termasuk
siapa OPD pengampu pembinaan BKM di daerah
3 Materi lain (3 Tema tambahan sesuai dengan kebutuhan masing-masing 6 JP
tema) Kota/Kabupaten yang berkaitan langsung/spesifik dengan
kedua tema diatas.
4 Kunjungan • Meningkatkan pemahaman seluruh unsur peserta di 4 JP
lapangan workshop terhadap kondisi riil lapangan terkait aset
program Kotaku
• Agar peserta dapat mempelajari jenis infrastruktur yang
dibangun program kotaku di skala kawasan, tahu

16
NO MATERI TUJUAN WAKTU
kondisinya, status serah terima asetnya, proses
pemanfaatan dan pemeliharaan yang sedang berlangsung,
kelembagaan untuk O & P
• Agar peserta dapat mempelajari Struktur organisasi BKM
dmaupun UP-UP di desa/kelurahan, pengurusnya,
kegiatannya dan juga harapan-harapan BKM untuk
organisasi dan juga perannya dalam pencegahan dan
peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman
kumuh ke depan
5 Diskusi desk • Agar peserta dapat menyimpulkan kondisi riil jenis 4JP
hasil infrastruktur yang dibangun program kotaku di skala
kunjungan kawasan, tahu kondisinya, status serah terima asetnya,
lapangan proses pemanfaatan dan pemeliharaan yang sedang
berlangsung, kelembagaan untuk O & P
• Agar peserta dapat menyimpulkan Struktur organisasi BKM
dmaupun UP-UP di desa/kelurahan, pengurusnya,
kegiatannya dan juga harapan-harapan BKM untuk
organisasi dan juga perannya dalam pencegahan dan
peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman
kumuh ke depan
• Peserta dapat merumuskan strategi yang dapat diambil
dalam OP kegiatan Kotaku dan pembinaan terhadap BKM
ke depan
6 Penyusunan • Agar peserta dapat merumuskan hal-hal sebagai berikut: 3JP
RKTL OP o Rencana aksi untuk alih kelola aset infrastruktur
o Rencana tahunan OP yang memuat antara lain jenis
infrastrukturnya, waktu pemeliharaan, jenis kegiatan
OP, Biaya OP dan OPD pengampu
o Rencana kegiatan CB kepada pelaku terkait dengan OP
7 Penyusunan • Agar peserta dapat merumuskan hal-hal sebagai berikut: 3JP
RKTL o Penguatan Kelembagaan BKM dan UP-UP
Pembinaan o Rencana aksi penguatan BKM
BKM o Peningkatan kapasitas BKM dan UP-UP untuk OP
8 Paparan RKTL • Agar peserta dapat menyepakati RKTL untuk OP maupun 2 JP
BKM
• Peserta dapat memberi masukan terhadap paparan RKTL
tersebut
9 Pembulatan • Agar peserta dapat merumuskan catatan yang penting 2 JP
dan Penutupan untuk ditindaklanjuti bersama
Total 28 JP

Secara lebih lengkap diterjemahkan dalam jadwal sebagaimana terlampir.

3. MEKANISME PENCAIRAN DANA

Mekanisme pencairan dana kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah dengan


Swakelola Tipe I yaitu sebagai berikut :

17
1 3 4
SATKER SATKER KPPN
Pembentukan Tim
Penyelenggara Swakelola PPK PP SPM SP2D
(SK) Kegiatan PKM

2 5

Penyusunan Dokumen Pencairan Dana dari


Pencairan PKM Bank Penyalur ke rek
Bendahara Satker

6
Tim Pelaksana

Pelaksanaan
Kegiatan PKM

Pelaporan/
Pertanggung
jawaban

Gambar 2. Alur Pencairan Dana PKM

Penjelasannya sebagai berikut :

1. Pembentukan Tim Penyelenggara Swakelola (SK) Kegiatan PKM; Setelah DIPA terbit Kepala Satker
membuat surat keputusan Tim Penyelenggara swakelola kegiatan Peningkatan Kapasitas
Masyarakat/Pemerintah Daerah. Tim penyelenggara swakelola kegiatan terdiri dari tim persiapan,
pelaksanaan dan Pengawas yang dapat terdiri dari unsur antara lain Pegawai Balai PPW, Tim Korprov
atau Korkot dan lainnya jika diperlukan;
2. Penyusunan Dokumen Pencairan Dana PKM;
a. Tim Persiapan merumuskan Dokumen KAK dan RAB Pelaksanaan
b. Tim Pengawas melakukan review terhadap KAK dan RAB
c. PPK menetapkan KAK dan RAB yang telah direview
d. PPK menyusun dokumen pencairan dana PKM
3. Penyusunan SPP- SPM;
a. PPK membuat Surat Permohonan Pembayaran (SPP) untuk menyampaikan kepada Pejabat
Pembuat Surat Perintah Membayar (PP-SPM)
b. Atas diterimanya SPP dan semua kelengkapan dokumen pencairan dana peningkatan kapasitas
masyarakat/Pemerintah Daerah, maka Pejabat Pembuat SPM (PP-SPM) memeriksa dan
menerbitkan SPM kepada KPPN setempat;
4. SP2D; Atas dasar SPM yang disampaikan PP-SPM, maka KPPN akan menerbitkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D);
5. Pencairan dana dari Bank Penyalur ke rek Bendahara Satker; Atas diterimanya SP2D, maka Bank
Penyalur melakukan pembayaran ke rekening Bendahara Satker.
6. Pelaksanaan Kegiatan PKM dan Pelaporan dan Pertanggungjawaban;
a. Tim Pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai dengan KAK dan RAB yang telah ditetapkan
b. PPK melakukan pembayaran pelaksanaan Swakelola sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan, yang meliputi pembayaran biaya kegiatan peningkatan kapasitas
masyarakat/Pemerintah Daerah

18
c. Setelah kegiatan selesai tim pelaksana menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan dan
disampaikan kepada PPK

4. PERUBAHAN KEGIATAN

Perubahan kegiatan merupakan suatu yang diperlukan apabila terjadi kondisi yang tidak sesuai dengan
rencana pada saat tahap perencanaan maupun tahap pelaksanaan. Mekanisme perubahan kegiatan
tersebut harus disepakati dalam Berita Acara (BA) perubahan.

5. PEMANFAATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PKM-PEMDA


Pengelolaan dan pemanfaatan dana peningkatan kapasitas masyarakat/pemerintah daerah dilakukan dan
dipertanggujawabkan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah dalam hal ini Satker PPP/PPK PKP.
A. Pemanfaatan Dana PKM Pemda
1. Metode Pembayaran.
Dalam pelaksanaannya, Bendahara Satker melakukan Pembayaran untuk kegiatan PKM dilakukan
dengan metode transfer maupun pembayaran tunai secara langsung dengan tetap memperhatikan
bukti dan dokumen transaksi lainnya (Tabel 5).
2. Pemanfaatan mengacu pada RAB.
Item pembayaran yang dilakukan Bendahara Satker harus tetap memperhatikan dan mengacu pada
perencanaan (RAB) yang telah disusun atau RAB yang telah dilakukan reviu/revisi.
3. Pencatatan dan pengarsipan.
Bendahara Satker melakukan pencatatan dan pengarsipan setiap terjadi transaksi (baik penerimaan
dana maupun pengeluaran dana untuk kegiatan PKM) dengan tetap memperhatikan bukti traksasi
dan dokumen dukung lainnya.
4. Bukti transaksi dan bukti pendukung transaksi.
Berikut adalah beberapa transaksi pembayaran/pembelanjaan yang perlu didukung dengan dokumen
dukung transaksi lainnya;
Tabel 5 Bukti transaksi Pembayaran/pembelanjaan

Keterangan Bukti Dokumen Dukung


No. Keterangan
Pembayaran/Pengeluaran Transaksi Transaksi
1. Pembayaran hotel Invoice/Kuitasi - Surat Perjanjian - Dipastikan sesuai
Hotel kerjasama. dengan hasil 3
- Dokumen perbandingan hotel.
penawaran dari - Dokumen
hotel. penawaran dari 3
hotel.
- Pembayaran
dengan metode
transfer.
2. Pembayaran honorarium Kuitansi - CV Narsum Materi dan paparan
narasumber - Paparan Materi disesuaikan dengan
Narsum kebutuhan lapang
3. Pengeluaran transportasi Daftar - Penerima uang
lokal. penerima uang transportasi lokal

19
Keterangan Bukti Dokumen Dukung
No. Keterangan
Pembayaran/Pengeluaran Transaksi Transaksi
transportasi terdaftar dalam daftar
lokal hadir peserta
4. Pembayaran uang harian Daftar - Penerima uang harian
peserta penerima uang terdaftar dalam daftar
harian peserta hadir peserta
5. Pembayaran sewa Kuitansi - Foto Copy STNK - Jika nama dalam
kendaraan mobil yang STNK tidak sesuai
disewa dengan nama pemilik
- Foto Copy KTP KTP, perlu dituliskan
yang nomor Hp yang
menyewakan menyewakan mobil.
mobil. - Perjanjian sewa
- Surat perjanjian kendaraan
sewa kendaraan. menyebutkan
spesifikasi
kendaraan, jangka
waktu sewa, dan
harga satuan yang
disepakati.
6. Pembelanjaan ATK dan Nota toko - Nilai yang tertera
penyusunan laporan dalam nota sesuai
dengan pembelanjaan
yang dibayarkan.

5. Pengembalian Sisa Dana


Dalam hal terdapat sisa dana PKM (alokasi dana PKM yang masuk rekening Bendahara Satker
dikurangi seluruh pengeluaran/pembelanjaan PKM) pada akhir kegiatan, akan dilakukan
pengembalian dana dengan melakukan penyetoran dana ke kas negara, sesuai dengan prosedur yang
selama ini dilakukan Satker/PPK.
B. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) PKM
Dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban kegiatan PKM, Satker PPP/PPK PKP dibantu oleh Tim
Pelaksana Kegiatan.
Tim Pelaksana membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan PKM dengan menyusun dokumen seperti
berikut ini;
a. Laporan proceeding pelaksanaan kegiatan.
b. Lampiran LPJ PKM sekurang-kurangnya berisi:
1) Surat undangan;
2) Daftar kehadiran;
3) Dokumentasi/Foto pelaksanaan kegiatan;
4) Materi Presentasi;
5) Berita acara pelaksanaan kegiatan;
Sedangkan untuk laporan pertanggung jawaban penerimaan dan penggunaan dana PKM dilakukan dan
disusun oleh Bendahara Satker, dengan menyusun dokumen seperti berikut ini;
a. Laporan penggunaan dana (contoh form terlampir);

20
b. Bukti transaksi.
c. Dokumen pendukung transaksi lainnya (SPK, Daftar Penerima uang dll).

Catatan
Untuk format pelaporan atau LPJ keuangan dana PKM, Bendahara Satker dapat menggunakan
format pelaporan keuangan yang selama ini sudah berjalan di Balai atau Satker, dengan tetap
menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Sedangkan format lainnya dalam lampiran berikut POS ini, dapat menjadi referensi dan atau
pendukung kelengkapan dokumen LPJ penggunaan dana PKM, yang akan menjadi bagian dari
LPJ Kegiatan PKM secara keseluruhan.

C. Batas Waktu Penyusunan LPJ.


Penyusunan laporan pertanggung jawaban kegiatan selambat-lambatnya 10 hari setelah kegiatan selesai
dilaksanakan. Dipastikan LPJ sudah dilakukan pemeriksaan atas kebenaran dan keabsahan dan disampaikan
atau dilaporkan kepada Kepala satker PPP Balai PPW, untuk selanjutnya dilakukan pengarsipan dan siap
untuk dilakukan pemeriksaan oleh BPKP.

6. PENGENDALIAN KEGIATAN
Untuk menjamin terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat/Pemerintah Daerah (PKM)
yang lebih berkualitas, maka dilakukan pengendalian pada semua tahapan kegiatan oleh PMU dan Tim
Penyelenggara Kegiatan PKM. Adapun metode pengendalian dapat dilakukan melalui beberapa cara,
diantaranya :
a. Pengecekan perencanaan kegiatan; Kegiatan pengendalian ini melakukan review terhadap kerangka acuan
kegiatan PKM yang diajukan.
b. Uji Petik/Monitoring langsung pada saat pelaksanaan kegiatan; Monitoring langsung dilaksanakan pada
saat pelaksanaan kegiatan PKM, hal ini dilaksanakan di lokasi – lokasi yang menjadi bahan pertimbangan
PMU untuk didatangi.
c. Analisa hasil evaluasi kegiatan; Kegiatan pengendalian ini dilaksanakan dengan mereview laporan kegiatan
beserta lampirannya.

Adapun kegiatan pengendalian yang dilaksanakan oleh PMU pada setiap tahapan, sebagai berikut :
1. Pengendalian tahap persiapan :
Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan review terhadap KAK kegiatan PKM yang diajukan oleh
Satker/PPK terhadap beberapa instrumen, diantaranya :
• Surat permohonan ditujukan kepada Kepala PMU dari Kepala Satker/PPK
• KAK yang disusun dan diajukan telah ditandatangani oleh Kepala Satker/PPK
• KAK telah memuat:
• rencana tema dalam kegiatan PKM/Pemda
o nama kota/kab yang menjadi sasaran kegiatan PKM/Pemda
o rencana waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan PKM/Pemda
o rencana narasumber yang akan dilibatkan dalam kegiatan PKM/Pemda
o rekap kebutuhan peserta yang akan dilibatkan dalam kegiatan PKM/Pemda
o rekap kebutuhan dana PKM/Pemda
o rencana jadwal kegiatan PKM/Pemda
• KAK telah melampirkan RAB Kegiatan PKM/Pemda
(Lembar catatan hasil review dilampiran 5)

Selain itu, kegiatan pengendalian dilaksanakan pada saat monitoring langsung dilokasi kegiatan, dengan
instrumen pengendalian sebagai berikut :
• Telah dibentuk Tim Penyelenggara yang terdiri dari Tim Persiapan, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas

21
• KAK Kegiatan PKM telah disetujui Oleh Kepala PMU NSUP, NUSP-2 dan NSUP-CERC
• Dilakukan kondolidasi persiapan kegiatan minimal 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan
• Satker/PPK/Tim Penyelenggara telah mengundang Peserta dan Narasumber kegiatan
• Semua bahan dan perlengkapan kegiatan PKM telah disiapkan sebelum pelaksanaan kegiatan
(Lembar kendali kegiatan PKM dilampiran 6)

2. Pengendalian tahap pelaksanaan


Kegiatan ini dilaksanaan pada saat kegiatan PKM sedang berlangsung, melalui instrument sebagai berikut :
• Ruangan dan Fasilitas hotel memadai untuk kegiatan PKM dengan kapasitas minimal 50 orang
• Peserta mendapatkan bahan serahan
• Dilakukan evaluasi oleh Tim Penyelenggara pada setiap harinya
• Peserta terlibat aktif dalam PKM/Pemda
• Dilakukan kunjungan lapangan sesuai dengan jadwal
• Tema yang dibahas dalam kegiatan PKM minimal ada 2 tema (Operasional dan Pemeliharaan dan
Pembinaan BKM/LKM)
• Dilakukan penyusunan RKTL Keberlanjutan program (Mininal Rencana OP dan Pembinaan BKM oleh
Pemda)
• Peserta mendapatkan transport Lokal sesuai RAB
• Peserta mendapatkan uang harian sesuai RAB
• Kegiatan PKM dilaksanakan selama 3 hari
• Berita Acara Pelaksanaan kegiatan PKM
• Laporan pelaksanaan kegiatan beserta lampirannya
(Lembar kendali kegiatan PKM dilampiran 6)

Berdasarkan hasil pengawasan, Tim Pengawas melakukan evaluasi Swakelola. Apabila dalam hasil evaluasi
ditemukan penyimpangan, Tim Pengawas melaporkan dan memberikan rekomendasi kepada satker/PPK,
dan mengambil tindakan korektif sesuai tahapan kegiatan yang dilakukan evaluasi.
Satker/PPK mengarsipkan seluruh hasil pengendalian/pengawasan beserta tindak lanjutnya.

22
Lampiran 1: Contoh Surat Keputusan KPA tentang Pembentukan Tim Penyelenggara Swakelola Tipe I

KOP SURAT

KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA ............................................................

BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH...............

NOMOR : /KPTS/SATKER/I/2023

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYELENGGARA SWAKELOLA KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS


MASYARAKAT/PEMERINTAH DAERAH PROVINSI ……………………

SATUAN KERJA ………………………

BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH...............

TAHUN ANGGARAN 2023

Menimbang : a. Bahwa untuk mengadakan pekerjaan yang dilaksanakan


b. secara Swakelola, maka perlu dibentuk Tim Penyelenggara Swakelola;
c. Bahwa Para Pejabat/Petugas dibawah ini dipandang mampu dan memenuhi
syarat untuk melaksanakan tugas sebagai Tim Penyelenggara Swakelola;
d. Bahwa untuk mencapai maksud pada huruf (a) dan (b), maka perlu
diterbitkan Surat Pembentukan Tim Penyelenggara Swakelola.

Mengingat : 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2019 tentang


Organisasi Kementerian Negara;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2020 tentang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pedoman Swakelola;
6. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
62/KPTS/M/2021 tentang Pengangkatan Atasan/Atasan
Langsung/Pembantu Atasan Langsung Kuasa Pengguna Anggaran/Barang dan
Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal
Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

23
7. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun
Anggaran 2023 Satuan Kerja ……………………Nomor ………………………….
Tanggal ……………………….Kode Satker ……………...

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATKER

……………………………… TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYELENGGARA


SWAKELOLA KEGIATAN ……..

Pertama Membentuk Tim Penyelenggara Swakelola Kegiatan Peningkatan Kapasitas


Masyarakat/Pemerintah Daerah;

Kedua Tim Penyelenggara Swakelola terdiri dari Tim Persiapan, Tim Pelaksana, dan Tim
Pengawas dengan Susunan Keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran
I Surat Keputusan ini;

Keempat Tim Persiapan, Tim Pelaksana, dan Tim Pengawas mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:

1. Tim Persiapan
• Menyusun rencana kerja kegiatan;
• Menyusun konsep kegiatan (KAK dan RAB);
• Melakukan koordinasi dan konsultansi dengan PPK; dan
• Menyusun kerangka substansi untuk ditindak lanjuti oleh Tim Pelaksana.
2. Tim Pelaksana
• Melaksanakan kegiatan swakelola sesuai dengan rencana kerja yang
telah disusun oleh tim persiapan;
• Menyiapkan/mengumpulkan bahan materi sesuai KAK yang telah
disusun oleh Tim Persiapan;
• Melakukan koordinasi dan atau konsultasi dengan Tim Pengarah dan Tim
Persiapan;
• Menyiapkan administrasi persuratan terkait pelaksanaan kegiatan;
• Menyiapkan fasilitas pendukung serta akomodasi untuk pelaksanaan
kegiatan;
• Menyusun laporan akhir dan dokumentasi kegiatan; dan
• Menyusun laporan keuangan pelaksanaan kegiatan.
3. Tim Pengawas
• Melakukan pengawasan baik secara administrasi, teknis, dan keuangan
terhadap tahap persiapan dan tahap pelaksanaan kegiatan;
• Melakukan verifikasi kelengkapan dokumen administrasi;

24
• Melakukan verifikasi kelengkapan dokumentasi dan
dokumen laporan kegiatan;
• Melakukan evaluasi hasil pengawasan persiapan
dan pelaksanaan kegiatan;
• Memberikan masukan terhadap pelaksanaan kegiatan;
• Menyusun rekomendasi terhadap pelaksanaan kegiatan
Keenam : Masa tugas Tim Penyelenggara Swakelola adalah sejak Keputusan ini ditetapkan
sampai dengan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat/Pemerintah Daerah
selesai

Kedelapan : Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja

………………. ini berlaku sejak bulan 2023.

Ditetapkan di : ………………..

pada tanggal : 2023

Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja ,

NIP : ……………………………..

Tembusan:

1. Direktur Pengembangan Kawasan Perkumiman


2. Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran;
3. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan.

25
STRUKTUR ORGANISASI

PELAKSANA KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT/PEMERINTAH DAERAH

KABALAI PPW

PA/KPA
(KASATKER)

PPK PKP

Tim Persiapan Tim Pelaksana Tim Pengawas

Pelaksana Swakelola Tipe I

Garis Instruksi

Garis Pengendalian/Fasilitasi

Garis Koordinasi

26
Lampiran I : Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Satker ……………

Nomor : ……/KPTS/SATKER/I/2023

Tanggal : ………..2023

Tentang : Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja

……………. Tentang Pembentukan Tim Penyelenggara Swakelola Kegiatan


Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah

…………………

SUSUNAN TIM PENYELENGGARA SWAKELOLA

KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT/PEMERINTAH DAERAH PROVINSI …………..

No Kedudukan
Nama Jabatan dalam Tim
Dalam Tim

I. Tim Persiapan Ketua

1. ……………………… Sekretaris

2. ……………………... Anggota

3. ……………………... Anggota

II. Tim Pelaksana Ketua

1. ……………………… Sekretaris

2. ……………………… Anggota

3. ……………………… Anggota

III. Tim Pengawas Ketua

1. ……………………… Sekretaris

2. ……………………… Anggota

3. ……………………… Anggota

Ditetapkan di : ………………..

pada tanggal : … 2023

Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja …,

NIP : ………………………………….

27
Lampiran 2: Contoh Berita Acara Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah

BERITA ACARA PELAKSANAAN PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT/PEMERINTAH DAERAH


Kota/Kabupaten : _____________________
Provinsi : _____________________
Kegiatan : Workhop Pengelolaan Pasca Program

Pada hari ini ..................... tanggal ..................... bulan ..................... tahun ……………….…… telah dilaksanakan
kegiatan workshop pengelolaan pasca program ………………………………………. dari tanggal ……………… sampai
tanggal …………………….., bertempat di ……………………….
Kegiatan ini menghasilkan beberapa poin sebagai berikut:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Adapun kegiatan di ikuti oleh peserta dan narasumber sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
1 Jumlah Peserta
2 Jumlah Narasumber

Demikian Berita Acara ini disusun untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.


…………………………, ………….. 2023

No. Nama Selaku Tandatangan

1. Panitia Pelaksana 1.

2. Wakil Peserta 2

3. Wakil peserta 3

Mengetahui:

Pemerintah Daerah Panitia Peningkatan kapasitas


Masyarakat/Pemerintah Daerah

(……………………………………..)
(…………………………………………….)
Format ini hanya contoh, dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setempat.

28
Lampiran 3: Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah

JADWAL KEGIATAN
PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT/PEMERINTAH DAERAH
NATIONAL SLUM UPGRADING PROJECT (NSUP)
PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)
TAHUN 2023

Waktu Kegiatan Narasumber/Moderator

Hari Ke 1

13.30 – 14.00 Registrasi Panitia

14.00 – 14.30 Pembukaan Panitia

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Laporan Ketua Panitia Tim Penyelenggara

Sambutan Pembukaan Bupati/Walikota

Pembacaan Do’a Panitia

14.30 – 15.30 Keberlanjutan

1. Materi 1 : Keberlanjutan, O & P Narsum 1…..


(Jenis infra, tingkat risiko,
kelembagaan, pendanaan, teknis Narsum 2…..
pemeliharaan dan Pengelolaan)
15.30 – 16.00 REHAT

16.30 – 17.00 Keberlanjutan

2. Materi 2 : Pembinaan BKM Narsum 3…..


3. Materi 3 : Pengelolaan & Teknis OP
spesifik sesuai materi OP Narsum 4…..
4. Materi 4 :… Narsum 5…..
5. Mareri 5 : …

Hari Ke 2

08.00 – 08.30 Registrasi Panitia

08.30 – 12.00 Kunjungan Lapangan : Lokasi…… (skala Panitia


kawasan/skala lingkungan) (dirinci per
kota/kabupaten) Koordinator Lapangan 1
Tematik informasi yang digali Koordinator Lapangan 2
a. Operasional & Pemeliharaan
b. Pembinaan BKM

a. POKJA PKP/KPP
b. BPM/BKM
12.00 – 13.00 ISHOMA

29
Waktu Kegiatan Narasumber/Moderator

13.00 – 15.30 Diskusi Desk Fasilitator Desk 1

1. Materi 1 : O & P Fasilitator Desk 2


2. Materi 2 : Pembinaan BKM

15.30 – 16.00 REHAT

16.00 – 17.30 Lanjutan diskusi Desk Fasilitator Desk

Hari ke 3

08.00 – 08.30 Registrasi Panitia

08.30 – 10.00 Penyusunan RKTL OP: Kelompok 1 dan 2

- Identifikasi infrastruktur dengan


tingkat resiko
- Rencana Aksi
- Rencana tahunan OP: Pengampu,
biaya, Teknis, Pengelolaan dan
Pengembangan
- Rencana CB untuk OP

10.00 – 10.30 REHAT

10.30 – 12.00 Penyusunan RKTL BKM: Perwakilan Desk

- Kelembagaan
- Pemeliharaan, Pengelolaan &
Pengembangan

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 15.30 Paparan RKTL Perwakilan Desk

15.30 – 16.00 REHAT

16.00 – 17.30 Paparan RKTL Perwakilan Peserta

Hari ke 4

08.00 – 08.30 Registrasi Panitia

08.30 – 10.00 Catatan Hasil Workshop Fasilitator Kelas

10.00 Penutupan

*) Jadwal kegiatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing lokasi

30
Lampiran 4: Contoh Rencana Anggaran Biaya Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT/PEMERINTAH DAERAH
NATIONAL SLUM UPGRADING PROJECT (NSUP)
PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)
TAHUN 2023

31
Lampiran 5: Catatan Hasil Reviu
Usulan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah (PKM)
National Slum Upgrading Project (NSUP)/Program Kotaku T.A. 2023

Satuan Kerja :
Tanggal Pengusulan :
Tanggal Verifikasi :

A. Verifikasi Kelengkapan Dokumen


Kelengkapan
No. Dokumen
Ada Tidak
1. Surat permohonan ditujukan kepada Kepala PMU dari Kepala Satker/PPK
2. KAK yang disusun dan diajukan telah ditandatangani oleh Kepala Satker/PPK
3. KAK telah memuat rencana tema dalam kegiatan PKM/Pemda
4. KAK telah memuat nama kota/kab yang menjadi sasaran kegiatan PKM/Pemda
5. KAK telah memuat rencana waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
PKM/Pemda
6. KAK telah memuat rencana narasumber yang akan dilibatkan dalam kegiatan
PKM/Pemda
7. KAK telah memuat rekap kebutuhan peserta yang akan dilibatkan dalam
kegiatan PKM/Pemda
8. KAK telah memuat rekap kebutuhan dana PKM/Pemda
9. KAK telah memuat rencana jadwal kegiatan PKM/Pemda
10. KAK telah melampirkan RAB Kegiatan PKM/Pemda

B. Catatan:
No. Bagian Catatan Rekomendasi perbaikan

32
Lampiran 6: Lembar Kendali Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah (PKM)

TGL PELAKSANAAN
KEGIATAN :
KOTA/KABUPATEN :
PROVINSI :
YANG MENGENDALIKAN :
TANGGAL PENGENDALIAN :

Penilaian
No Tahapan Uraian Sumber bukti
Ya Tidak
Telah dibentuk Tim Penyelenggara yang terdiri
SK Tim
1.1 dari Tim Persiapan, Tim Pelaksana dan Tim
Penyelenggara
Pengawas
Surat
KAK Kegiatan PKM telah disetujui Oleh Kepala Rekomendasi
1.2
PMU NSUP, NUSP-2 dan NSUP-CERC dari Kepala
PMU
Persiapan

Dilakukan konsolidasi persiapan kegiatan Daftar hadir


1.3
minimal 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan Konsolidasi
Satker/PPK/Tim Penyelenggara telah
Surat
1.4 mengundang Peserta dan Narasumber
Undangan
kegiatan
Cheklist
Semua bahan dan perlengkapan kegiatan PKM pemenuhan
1.5
telah disiapkan sebelum pelaksanaan kegiatan bahan dan
perlengkapan
Ruangan dan Fasilitas hotel memadai untuk
Pengamatan
2.1 kegiatan PKM dengan kapasitas minimal 50
langsung
orang
Pengamatan
2.2 Peserta mendapatkan bahan serahan
langsung
Dilakukan evaluasi oleh Tim Penyelenggara Pengamatan
2.3
pada setiap harinya langsung
Pengamatan
2.4 Peserta terlibat aktif dalam PKM/Pemda
langsung
Dilakukan kunjungan lapangan sesuai dengan Pengamatan
Pelaksanaan

2.5
jadwal langsung
Tema yang dibahas dalam kegiatan PKM
Pengamatan
2.6 minimal ada 2 tema (Operasional dan
langsung
Pemeliharaan dan Pembinaan BKM/LKM)

Dilakukan penyusunan RKTL Keberlanjutan Pengamatan


2.7 program (Mininal Rencana OP dan Pembinaan langsung &
BKM oleh Pemda) RKTL
Pengamatan
langsung &
Peserta mendapatkan transport Lokal sesuai
2.8 daftar serah
RAB
terima
transport lokal

33
Penilaian
No Tahapan Uraian Sumber bukti
Ya Tidak
Pengamatan
langsung &
2.9 Peserta mendapatkan uang harian sesuai RAB daftar serah
terima uang
harian
Pengamatan
2.10 Kegiatan PKM dilaksanakan selama 3 hari
langsung
Berita Acara
2.11 Dbuat Berita Acara Pelaksanaan kegiatan PKM Pelaksanaan
PKM
Laporan Kegiatan disusun dilampiri dengan Laporan
2.12
bukti Pendukung Kegiatan

TOTAL NILAI

Catatan :

Mengetahui, Pengendali/Tim Pengawas,


Tim Pelaksana

(………………………………………………………) (………………………………………………..)

34
Lampiran 7: Format-format pemanfaatan dan Pertanggung jawaban dana PKM

1. Contoh Format Daftar Hadir Peserta.

35
2. Contoh Format Daftar Hadir Narasumber.

3. Contoh Format Daftar Penerima Uang Harian

36
4. Contoh Format Daftar Penerima Transportasi Lokal

37
5. Contoh Format Rincian Penerimaan dan Pengeluaran Dana

38
6. Contoh Format Rekap Penggunaan Dana

39

Anda mungkin juga menyukai