Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS PEKERJAAN UMUM


Jln. Sugiman 23 Wates, Kulon Progo 55652, (0274) 773060

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


NO.01.1 /KAK-RTBL/II/2016

Paket Pekerjaan
Perencanaan Penyusunan RTBL Pengasih (Margosari)
Tahun Anggaran 2016

SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM KULON PROGO


TAHUN ANGGARAN 2016

RTBL PENGASIH 2016

Page 1

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Pengasih (Margosari)
Tahun Anggaran 2016
1. Latar belakang
Pertumbuhan pembangunan dikawasan perkotaan yang cepat belum ada keseimbangan
dalam penataan keruanganterutama di sepanjang koridor jalan skunder, primer dan
lingkungan yang mejadikan kawasan tampak kurang nyaman sebagai aktivitas utama
perdagangan dan jasa. Pertumbuhan dan perkembangan aktivitas tersebut belum diimbangi
dengan pengalokasian dan penyediaan ruang, belum semua didukung oleh penyediaan
sarana dan prasarana yang mampu memenuhi kebutuhan untuk kegiatan, ini semua dampak
dari pertumbuhan atau perkembangan pembangunan yang belum ada regulasi tentang ruang
yaitu RTBL sehingga berdampak pada kurang optimalnya fungsi sarana dan prasarana yang
ada dikawasan tersebut.
Aktifitas, peningkatan ekonomi dan meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana yang
kurang terstruktur akan menimbulkan ketidaksinergian antara ruang dan kegiatan-kegiatan
pada kawasan ini. Dengan didorong adanya kemajuan teknologi dan pertumbuhan di bidang
ekonomi yang tinggi, cenderung memiliki pertumbuhan fisik yang cepat. Pada kawasan ini
bangunan-bangunan tumbuh kurang tertib, kurang memperhatikan konteks tata bangunan
dan lingkungan, sehingga secara visual, kawasan yang terbentuk menjadi tidak aman,
nyaman , tidak indah dan tidak punya konsep ke depan yang lebih baik.
Kawasan Desa Margosari sebagai salah satu kawasan yang sedang berkembang di wilayah
Kabupaten Kulon Progo, belum mampu bersaing, yang harus mensejajarkan dengan
kawasan-kawasan lainnya. Letak Desa Margosari strategis yaitu berada di jalur lalu lintas
menuju kota Wates wilayah tengah dalam perkembangannya kurang memiliki magnet yang
kuat. Hal tersebut dapat dilihat dengan wajah kawasan yang tampak biasa saja atau tidak
memliki citra/image kawasan. Kondisi yang demikian dapat menimbulkan citra negatif dan
melemahkan daya saing kawasan. Oleh karena itu diperlukan upaya besar dan sungguhsungguh untuk mengubah citra kawasan melalui penataan bangunan dan lingkungan.

RTBL PENGASIH 2016

Page 2

Kawasan Desa Margosari belum maksimal merupakan satu kesatuan sistem organisasi yang
mampu mengakomodasi kegiatan-kegaitan sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, keagamaan,
yang memiliki citra fisik maupun non fisik yang kuat, serta keindahan visual yang terencana
dan terpadu hal inilah yang belum dimiliki dikawasan ini.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang kawasan yang terkendali perlu ada regulasi
/pengaturan kawasan salah satunya yaitu Rencana Tata Bangunan dan Lingkungannya.
Dengan mengacu pada rencana detil tata ruang kota yang berlaku, selanjutnya disusun
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang memberikan arahan pengendalian
pemanfaatan ruang, serta sebagai panduan rancangan kawasan dalam rangka perwujudan
kualitas bangunan dan lingkungannya yang nyaman, aman dan indah. Dengan demikian
RTBL akan memberikan arahan terhadap wujud pemanfaatan lahan, ragam arsitektural dari
bangunan-bangunan sebagai hasil rencana teknis/rancang bangunan (building design)
terutama pada kawasan/ daerah tertentu yang memiliki karakter khas seperti di maksud di
atas. Dengan arahan tersebut kawasan (urban designer dan arsitek) akan menjelaskan
tentang kebijaksanaan pembangunan sarana dan prasarana dari Pemerintah, Swasta dan
masyarakat setempat, termasuk di dalamnya yang menyangkut kepentingan umum, citra dan
jati diri lokasi, Pada gilirannya seluruh tatanan bangunan dan lingkungan yang dirancang akan
memberikan kontribusi positif terhadap semua aktifitas di kawasan.

Foto Koridor jalan utama


2. Maksud dan Tujuan
a.

Maksud :

RTBL PENGASIH 2016

Page 3

Sebagai dokumen panduan umum dan menyeluruh dan memiliki kepastian hukum
tentang perencanaan tata bangunan dan lingkungan (Urban design Guideline) kawasan
Margosari, Pengasih, Kulon Progo.
b.

Tujuan .
Sebagai dokumen pengendalian pembangunan dalam penyelenggaraan penataan
bangunan dan lingkungan di kawasan Margosari, Pengasih, Kulon Progo supaya
memenuhi kriteria perencanaan tata bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan
meliputi :
1) Pemenuhan persyaratan tata bangunan dan lingkungan;
2) Peningkatan hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas lingkungan dan ruang
publik;
3) Perwujudan perlindungan lingkungan;
4) Peningkatan vitalitas lingkungan.

3. Manfaat
1) Mengarahkan pembangunan sejak dini;
2) Mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, efisien,tepat guna, spesifik dan
kongkrit sesuai tata ruang ;
3) Melengkapi peraturan tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
4) Mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas bangunan dan
lingkungan;
5) Mengendalikan pertumbuhan fisik suatu kawasan/lingkungan;
6) Menjamin implementasi pembangunan agar sesuai aspirasi dan kebutuhan
masyarakat dalam pengembangan lingkungan/kawasan berkelanjutan;
7) Menjamin terpeliharaanya hasil pembangunan pasca pelaksanaan, karena ada rasa
memiliki terhadap semua hasil pembangunan.
4. Nama dan Organisasi Pelaksana Kegiatan
a. Organisasi : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulon Progo.
b. Penanggung Jawab program/ Pengguna Anggaran adalah Kepala Dinas Pekerjaan
umum Kabupaten Kulon Progo.
c. Penanggung jawab Kegiatan dan Pejabat Pembuat Komitmen adalah Kepala Bidang
Teknis Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulon Progo.

RTBL PENGASIH 2016

Page 4

5. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Prapelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh penanggungjawab pekerjaan / Pejabat Pembuat
Komitmen sebelum konsultan secara nyata melaksanakan kontrak.
2. Pemaparan/Presentasi Laporan Pendahuluan
3. Forum Discustion Group ke satu
4. Pemaparan/Presentasi Laporan antara
5. Forum Discustion Group kedua
6. Pemaparan/Presentasi Laporan Akhir
7. Serah terima akhir laporan
6. Sumber Dana
Untuk Pelaksanan Kegiatan ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2016, yang secara definitif tercantum dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo No. 17 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun 2016, sebesar Rp 106.500.000,00 ( seratus enam juta lima ratus
ribu rupiah).
7. Lingkup, Lokasi kegiatan, data dan fasilitas penunjang serta alih pengetahuan
6.1 Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan ini, adalah :
1)

Kegiatan pengembangan sektor keruangan Desa Margosari, Pengasih Kulon Progo


Tahun Anggaran 2016

2)

Batasan luasan perencanaan:


a) Makro : Kabupaten Kulon Progo, Kecamatan Pengasih Khususnya Kawasan Desa
Margosari dengan batasan wilayah sebelah Utara Desa Pengasih,Timur Desa
Kedungsari, Sebelah barat Kalurahan Wates dan Desa Pengasih, sebelah Selatan
Desa Kedungsari dan Desa Giripeni
b) Mikro : Desa Margosari, Kecamatan, Pengasih dengan luas area perencanaan 60
hektar, meliputi Dusun Kalisoko, Dusun Gunung Gondang, Dusun Karang tengah
kidul, Dusun Karang tengah lor

RTBL PENGASIH 2016

Page 5

sumber Peta : RDTR Kawasan Perkotaan Wates tahun 2013


i. Lokasi Kegiatan
Desa Margosari, Pengasih, Kulon Progo
ii. Data dan Fasilitas Penunjang :
1) Data:
a)

Data dasar yang dipergunakan harus dapat dipertanggungjawabkan dari segi


material menyangkut isi dan validitasnya serta segi formal menyangkut lembaga
yang mengeluarkan data.

b)

Studi-studi yang telah dilaksanakan terdahulu dapat dijadikan pedoman awal


pelaksanaan pekerjaan. Konsultan dituntut secara mandiri mencari dan mengali
pada produk-produk studi terkait yang sudah dilakukan dari berbagai sumber baik
instansi pemerintah maupun non pemerintah.

c)

Landasan hukum yang dipergunakan :


1)

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok


Agraria;

2)

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya


Alam Hayati dan Ekosistemnya;

3)

RTBL PENGASIH 2016

Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan;

Page 6

4)

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Pendidikan dan Perkantoran


dan Permukiman;

5)

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya


jo.Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1992 tentang Benda Cagar
Budaya;

6)

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

7)

Undang-undang No 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan;

8)

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

9)

Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

10) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;


11) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas;
12) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
13) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1990 tentang Penyerahan Sebagian
Urusan Pemerintahan dalam Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada
Pemerintah Tingkat I dan Tingkat II;
14) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan
Lindung;
15) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban Serta Bentuk Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan
Ruang;
16) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan;
17) Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 1999 Tentang Kawasan Siap Bangun
(Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri (Lisiba BS);
18) Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2004 tentang Penggunaan Tanah;
19) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
20) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
21) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang;

RTBL PENGASIH 2016

Page 7

22) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kota;
23) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 63/PRT/1993, tentang Garis
Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Pengawasan Sungai
dan Bebas Sungai;
24) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1998, tentang Tata Cara
Peran Serta Masyarakat dalam Proses Perencanaan Tata Ruang di Daerah;
25) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no 29/PRT/2006 tentang Pedoman
Teknis Bangunan Gedung.
26) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no 06/PRT/2007 tentang Pedoman
Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
27) Keputusan

Menteri

327/KPTS/M/2/2002,

Permukiman

dan

tanggal

Agustus

12

Prasarana
2002

Wilayah
tentang

Nomor
Pedoman

Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan;


28) SK

Menteri

Kimpraswil

Nomor

360/KPTS/M/2004

tentang

Kriteria

Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Sepanjang Jalan


Arteri Primer Antar Kota.
29) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006, tentang Jenis dan
Bentuk Produk Hukum Daerah;
30) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 1985, tentang Penegakan
Hukum Peraturan dalam Rangka Pengelolaan Daerah Perkotaan;
31) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1988, tentang Penataan
Ruang Hijau di Wilayah Perkotaan;
32) Peraturan Daerah Propinsi DIY Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Propinsi DIY;
33) Keputusan Gubernur DIY Nomor 150/KPTS/2012, tentang Funsi Jalan;
34) Keputusan Gubernur DIY Nomor 151/KPTS/2012, tentang Status jalan
propinsi;
35) Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo;
36) Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 tahun 2009 tentang
Sempadan;

RTBL PENGASIH 2016

Page 8

37) Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Bangunan Gedung;
38) Keputusan Bupati nomor 127 th 2009, tentang Penetapan tentang status ruas
Jalan berdasarkan Peran dan Fungsi Jalan ;
2) Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
a) Tim Teknis/Staff Pendamping;
b) Ruang rapat untuk presentasi laporan.
3) Penyediaan oleh Penyedia Jasa
Penyedia jasa harus menyediakan, memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
diperlukan antara lain :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6
7

Peralatan
Kantor /studio
Komputer & printer
LCD
GPS (maping)
Laptop
Kendaraan roda 2 dan roda 4
Kamera Digital

Jumlah
1
1
1
1
1
1
1

iii. Alih Pengetahuan


Apabila dipandang perlu oleh PPK, maka penyedia jasa dapat mengadakan pelatihan,
kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan
dalam rangka alih pengetahuan kepada staff di lingkungan organisasi PPK.
8. Pendekatan dan Metodologi
a.

Survey dan Tinjauan Kondisi Eksisting


Meliputi kegiatan sebagai berikut:
1) Identifikasi dan pengumpulan data kawasan perencanaan dan wilayah sekitarnya.
2) Diwajibkan untuk pengumpulan data-data lahan sebagai bahan analisis.
3) Kajian terhadap struktur jaringan pendukung (transportasi, kelas jalan, kriteria moda
transportasi, drainase, air bersih, listrik, telepon, dan lain-lainl), pada kawasan kajian.
4) Kajian terhadap faktor eksternal (di luar kawasan kajian) yang berpengaruh
interdependensi terhadap kawasan kajian.
5) Kajian terhadap peraturan bangunan, lingkungan dan tata ruang yang telah ada.

RTBL PENGASIH 2016

Page 9

b.

Produk RTBL yang minimal harus memuat hal-hal pokok sesuai dengan ketentuan yang
tercantum di dalam Permen PU nomor 06/PRT/2007 tentang Pedoman RTBL, struktur
dan sistematika dokumen RTBL sebagaimana digambarkan dalam diagram berikut ini :

1) Program Bangunan dan Lingkungan

Penyusunan program bangunan dan lingkungan dilakukan melalui analisis kawasan


dan wilayah perencanaan termasuk mengenai pengendalian dampak lingkungan,
dan analisis pengembangan pembangunan berbasis peran masyarakat, yang
menghasilkan konsep dasar perancangan tata bangunan dan lingkungan.
a) Analisis kawasan dan wilayah perencanaan
Analisis dilakukan secara sistematis dengan meninjau berbagai aspek :

RTBL PENGASIH 2016

Perkembangan sosial kependudukan

Prospek pertumbuhan ekonomi

Page 10

Daya dukung fisik dan lingkungan

Aspek legal konsolidasi lahan perencanaan

Daya dukung prasarana dan fasilitas lingkungan

Kajian aspek signifikansi historis kawasan

b) Analisis pengembangan pembangunan berbasis peran masyarakat


Pembangunan berbasis peran masyarakat (community-based development)
adalah pembangunan dengan orientasi partisipatif masyarakat baik langsung
maupun tidak langsung untuk merumuskan program-program bangunan dan
lingkungan sesuai tingkat kebutuhan masyarakat, dengan prinsip-prinsip
kesepakatan dan kerjasama, Aspirasi publik, kejelasan tanggungjawab,kontribusi
yang sama.
c)

Konsep dasar perancangan tata bangunan dan lingkungan


Merupakan hasil tahapan analisis program bangunan dan lingkungan, memuat
gambaran dasar penataan pada lahan perencanaan yang selanjutnya
ditindaklanjuti dengan penjabaran gagasan desain secara lebih detail dari
masing-masing elemen desain. Komponen dasar perancangan meliputi: visi
pembangunan, konsep perancangan struktur tata bangunan dan lingkungan,
konsep komponen perancangan kawasan, blok-blok pengembangan kawasan
dan program penanganannya.

2) Rencana Umum dan Panduan Rancangan

Rencana Umum dan Panduan Rancangan merupakan ketentuan ketentuan tata


bangunan dan lingkungan pada suatu lingkungan/ kawasan yang memuat rencana
peruntukan lahan makro dan mikro, rencana perpetakan, rencana tapak, rencana
sistem pergerakan, rencana aksesibilitas lingkungan, rencana prasarana dan sarana
lingkungan, rencana wujud visual bangunan, dan ruang terbuka hijau.
a) Rencana Umum
Merupakan ketentuan-ketentuan rancangan tata bangunan dan lingkungan yang
bersifat umum dalam mewujudkan lingkungan/kawasan perencanaan yang layak
huni, berjati diri, produktif, dan berkelanjutan.
Komponen rancangan meliputi:
i.

RTBL PENGASIH 2016

Struktur Peruntukan Lahan

Page 11

merupakan komponen rancang kawasan yang berperan penting dalam


alokasi penggunaan dan penguasaan lahan/tata guna lahan yang telah
ditetapkan dalam suatu kawasan perencanaan berdasarkan ketentuan
dalam rencana tata ruang wilayah atau Rencana Detil tata Ruang,
Komponen-komponennya antara lain :
Peruntukan lahan makro
Peruntukan lahan mikro
ii.

Intensitas Pemanfaatan Lahan


adalah tingkat alokasi dan distribusi luas lantai maksimum bangunan
terhadap lahan/tapak peruntukannya. Komponen-komponennya antara lain
:
Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
Koefisien Daerah Hijau (KDH)
Koefisien Tapak Besmen (KTB)
Sistem Insentif-Disinsentif Pengembangan
Sistem pengalihan nilai koefisien lantai bangunan /Tranfer of Delopment
Right

iii.

Tata Bangunan
berupa penyelenggaraan bangunan gedung beserta lingkungannya
sebagai wujud pemanfaatan ruang, meliputi berbagai aspek termasuk
pembentukan citra/karakter fisik lingkungan, besaran, dan konfigurasi dari
elemen-elemen: blok, kaveling/petak lahan, bangunan, serta ketinggian
dan elevasi lantai bangunan, yang dapat menciptakan dan mendefinisikan
berbagai kualitas ruang. Komponen-komponennya antara lain :
Pengaturan blok lingkungan
Pengaturan kaveling/petak lahan
Pengaturan bangunan
Pengaturan ketinggian dan elevasi lantai bangunan

iv. Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung


Sistem sirkulasi dan jalur penghubung terdairi dari:
Sistem jaringan jalan dan pergerakan

RTBL PENGASIH 2016

Page 12

Sistem sirkulasi kendaraan umum


Sistem sirkulasi kendaraan pribadi
Sistem pergerakan transit
Sistem parkir
Sistem perencanaan jalur servis/pelayanan lingkungan
Sistem sirkulasi pejalan kaki dan sepeda
Sistem jaringan jalur penghubung terpadu (pedestrian linkage)
v. Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau
merupakan komponen rancang kawasan, yang tidak sekadar terbentuk
sebagai elemen tambahan atau pun elemen sisa setelah proses rancang
arsitektural diselesaikan, melainkan juga diciptakan sebagai bagian
integral dari suatu lingkungan yang lebih luas. Komponen-komponennya
antara lain :
Sistem ruang terbuka umum
Sistem ruang terbuka pribadi
Sistem ruang terbuka privat yang dapat diakses oleh umum
Sistem pepohonan dan tata hijau
Bentang alam
Area jalur hijau
vi. Tata Kualitas Lingkungan
merujuk pada upaya rekayasa elemen-elemen kawasan yang sedemikian
rupa sehingga tercipta suatu kawasan atau sub area dengan sistem
lingkungan yang informatif, berkarakter khas, dan memiliki orientasi
kepada lingkungan mikro, hal ini untuk mencapai kualitas lingkungan
kehidupan manusia yang aman, nyaman, sehat dan menarik,
prinsippenataan tata kualitas lingkungan antara lain :
Secara Fungsional
Secara fisik Non fisik
Secara lingkungan
Pemangku kepentingan
vii. Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan

RTBL PENGASIH 2016

Page 13

adalah kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan yang pengadaannya


memungkinkan suatu lingkungan dapat beroperasi dan berfungsi
sebagaimana semestinya. Komponen-komponennya antara lain :
Sistem jaringan air bersih
Sistem jaringan air limbah dan air kotor
Sistem jaringan drainase
Sistem jaringan persampahan
Sistem jaringan listrik
Sistem jaringan telepon
Sistem jaringan pengamanan kebakaran
Sistem jalur penyelamatan atau evakuasi
b) Panduan Rancangan
Merupakan penjelasan lebih rinci atas rencana umum yang telah ditetapkan
sebelumnya dalam bentuk penjabaran materi utama melalui pengembangan
komponen rancangan kawasan pada bangunan, kelompok bangunan, elemen
prasarana kawasan, kaveling dan blok, termasuk panduan ketentuan detail
visual kualitas minimal tata bangunan dan lingkungan, dengan prinsip-prinsip
pengembangan rancangan sebagai berikut :
Rancangan blok pengembangan
Prinsip-prinsip pengembangan panduan rancangan dari masing-masing
materi harus mempertimbangkan beberapa aspek antara lain :Diskritif,
Subtantif, Normatif, tidak terlepas dari prinsip tersebut harus ada regulasi
pokok maupun tambahan.
Simulasi rancangan tiga dimensial
3) Rencana Investasi

disusun berdasarkan dokumen RTBL yang memperhitungkan kebutuhan nyata para


pemangku kepentingan dalam proses pengendalian investasi, menghitung
pembiayaan dalam penataan lingkungan/kawasan.
Program ini meliputi:
a) Skenario Strategi Rencana Investasi
Program investasi untuk kurun waktu jangka menengah 5 (lima) tahun.
b) Pola kerjasama Operasional Investasi

RTBL PENGASIH 2016

Page 14

Dijelaskan pola-pola penggalangan pendanaan, kegiatan yang perlu dilakukan


oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, sekaligus saran waktu kapan harus
dilakukan.
4) Pedoman/Ketentuan Pengendalian Rencana

Sebagai alat pengendali program kerja, sebagai rujukan bagi para pemangku
kepentingan untuk mengukur tingkat keberhasilan kesinambungan pentahapan
pelaksanaan pembangunan terdiri dari Strategi Pengendalian Rencana dan Arah
pengendalian Rencana
5) Pedoman Pengendalian Pelaksanaan

Berupa rumusan untuk mengarahkan substansi teknis dari rencana pelaksanaan


bangunan dan lingkungan /kawasan program yang telah dijelaskan di atas, sesuai
dengan Rencana tata bangunan dan lingkungan yang telah disahkan menjadi
peraturan bupati/peraturan daerah, yang selanjutnya sebagai dasar/ pedoman
pengembangan bangunan dan lingkungan di kawasan kajian, secara garis besar
sebagai berikut :
a)

Pengendalian pelaksanaan

b)

Pengelolaan Kawasan

9. Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan ini diperkirakan selama 90 hari kalender atau 3 (tiga) bulan sejak
diterbitkanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
10. Tenaga Ahli
Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :
1. Team Leader Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota / (1 orang)
Pendidikan

: Sarjana (S-1 Arsitektur /Planologi/Perencanaan Wilayah Kota)

Pengalaman

: 5 tahun

Sub Kualifikasi

: Muda

2. Ahli Arsitektur Lansekap (1 orang)


Pendidikan

: Sarjana (S-1 Arsitektur/ Planologi)

Pengalaman

: 3 tahun

Sub Kualifikasi

: Muda

RTBL PENGASIH 2016

Page 15

3. Ahli Teknin Lingkungan (1 orang)


Pendidikan

: Sarjana (S-1 Teknik Lingkungan)

Pengalaman

: 3 tahun

Sub Kualifikasi

: Muda

4. Ahli Teknik Geodesi (1 orang)


Pendidikan

: Sarjana (S-1 Geodesi / Geografi)

Pengalaman

: 3 tahun

Sub Kualifikasi

: Muda

5. Ahli Ekonomi Pembangunan (1 orang)


Pendidikan

: Sarjana S-1 Ekonomi Pembangunan

Pengalaman

: 3 tahun

Sub Kualifikasi

: Tidak diperlukan SKA

6. Ahli Hukum dan Kelembagaan (1 orang)


Pendidikan

: Sarjana (S-1 Hukum)

Pengalaman

: 3 tahun

Sub Kualifikasi

: Tidak diperlukan SKA

11. Tenaga Pendukung


1. Surveyor (4 orang)
Pendidikan

: SLTA/SMK /setara (teknik arsitektur/sipil)

Pengalaman

: 3 tahun

Sub Kualifikasi

: Tidak diperlukan SKT

2. Drafter (2 orang)
Pendidikan

: SLTA/SMK setara (arsitektur)

Pengalaman

: 3 tahun

Sub Kualifikasi

: Tidak diperlukan SKT

3. Administrasi (1 orang)
Pendidikan

: SLTA/SMK (setara)

Pengalaman

: 3 tahun

Sub Kualifikasi

: Tidak diperlukan SKT

12. Keluaran/Ouput

RTBL PENGASIH 2016

Page 16

Dalam penyusunan laporan-laporan yang akan disajikan dalam bentuk keluaran,


penyedia jasa konsultansi harus menyusun draf laporan-laporan antara lain : draf laporan
Pendahuluan, draf Laporan Antara, draf laporan Akhir , draf executive sumary, draf
raperbub dan album peta, laporan disajikan dalam rapat pembahasan bentuk sofcopy
ukuran kertas kuarto dan bentuk software untuk dipresentasikan dalam rapat
pembahasan.
Draft Laporan dilengkapi gambar kondisi semula kawasan/ existing kawasan dan konsep
rancangan kawasan yang lengkap dengan peta,/gambar yang dapat terbaca dengan
jelas. Draf laporan diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum rapat
pembahasan dan presentasi laporan.
a. Laporan Pendahuluan :
Materi laporan berisi :
1)

Latar belakang, tujuan, manfaat, lingkup kegiatan dan sistematika

2)

Pemahaman dan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja.

3)

Rencana pencapaian sasaran, mencakup jadwal kerja, target/sasaran, alokasi


tenaga ahli, dan sebagainya.

4)

Pendekatan dan Metodologi pelaksanaan,Organisasi pelaksanaan, termasuk kajian


kepustakaan dan kajian teoritis serta studi kasus sejenis;

5)

Gambaran umum wilayah kawasan perencanaan meliputi gambaran existing


kawasan, mengenai pola tata guna lahan,jaringan sarana prasarana, jaringan utilitas
kawasan beserta peta kondisi existing kawasan wilayah perencanaan;
Draf laporan diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum rapat
pembahasan dan presentasi laporan..

b. Laporan Antara
Materi laporan berisi data sekunder dan tersier yang distrukturkan dalam bentuk
kompilasi data dan analisa yang meliputi aspek fisik (kecederungan perkembangan
prasarana dan lain-lain), analisis kawasan dan wilayah perencanaan:
1) Analisis Kawasan dan Wilayah perencanaan dengan Komponen Analisis :
a) Perkembangan sosial kependudukan;
b) Prospek pertumbuhan ekonomi;
c) Daya dukung fisik dan lingkungan;
d) Aspek legal kosolidasi lahan perencanaan;

RTBL PENGASIH 2016

Page 17

e) Daya dukung prasarana dan fasiltas lingkungan;


f) Kajian aspek signifikasi, histeris kawasan
Hasil analisis :
Indikasi program bangunan dan lingkungan yang dapat dikembangkan pada
kawasan perencanaan sebagai titik awal untuk menetukan arah dan tujuan serta
kebijakan dalam perencanaan.
2) Analisis pengembangan pembangunan berbasis peran masyarakat.
Pembangunan dengan orientasi yang optimal pada pendayagunaan masyarakat
secara langsung maupun tidak langsung, masyarakat diberikan kesempatan aktif
beraspirasi dan berkontribusi untuk merumuskan program-program bangunan dan
lingkungan kawasan setempat sesuai tingkat kebutuhannya.
3) Konsep dasar perancangan Tata Bangunan dan Lingkungan.
Merupakan tahapan hasil analisis yang memuat gambaran dasar perencanaan
penataan kawasan dengan penjabaran gagasan design yang lebih detil.
Komponen dasar perancangan meliputi :
a) Visi pembangunan;

spesifik mengacu pada kontek stempat;

memiliki spirit untuk membentuk/memperkuat karakter dan identitas


suatu tempat;

memperperkuat/memperjelas struktur ruang lingkungan dalam kontek


makro;

realistis dan rasional.

b) Perancangan struktur tata bangunan dan lingkungan;


c) Komponen Perancangan kawasan;
d) Blok-blok pengembangan kawasan dan program penanganan.
Kriteria penyusunan komponen dasar perancangan
a) Penetapan isi dari visi pembangunan;
b) Penyusunan konsep perancangan struktur tata bangunan dan lingkungan;
c) Penyusunan konsep komponen perancangan kawasan;
d) Penetapan Blok-blok pengembangan kawasan dan program penanganan;
Draf laporan diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum rapat
pembahasan dan presentasi laporan.

RTBL PENGASIH 2016

Page 18

c. Laporan Akhir
Materi Laporan berisi tentang uraian kebijakan dan strategi pemanfaatan kawasan dan
blok peruntukan bagi perdagangan , arahan-arahan pengembangan pemanfaatan
intensitas ruang, sistem jaringan prasarana, detail tipikal prasarana teknis dan tahapan
pelaksanaan pembangunan termasuk di dalamnya peta/ gambar pendukung.
Kedalamannya sebagai berikut :
a

Rencana Tata Bangunan dan lingkungan dalam konteks kawasan terdiri dari :
1) Program Bangunan dan Lingkungan.
2) Rencana Umum
3) Panduan Rancangan.
4) Rencana Investasi.
5) Ketentuan Pengendalian Rencana.
6) Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.
Draf laporan diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum rapat
pembahasan dan presentasi laporan.

d. Executive Summary
Executive summary berisi ringkasan produk mulai dari laporan pendahuluan laporan
sampai laporan akhir, Terdiri dari :
BAB I Pendahuluan
BAB II Program Bangunan dan Lingkungan.
BAB III Rencana Umum dan Panduan Rancangan.
BAB IV Rencana Investasi.
BAB V Ketentuan Pengendalian Rencana.
BAB VI Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.
BAB VII Penutup
executive summary dicetak dalam format kuarto dan diberikan kepada pemberi tugas
paling lambat 90 hari kalender sejak SPMK diterbitkan.
e. Rancangan Peraturan Bupati.
Rancangan Peraturan Bupati dan lampirannya (berupa gambar dan peta) tentang RTBL
disusun dengan tata naskah dari Pemerintah Kabupaten Kulon progo dan memenuhi
kaidah-kaidah bahasa indonesia yang disempurnakan, kertas yang digunakan HVS 70

RTBL PENGASIH 2016

Page 19

gram, ukuran A4, di jilid rapi dan Sofft Ware : MS Words, Exell, Auto CAD dapat dengan
mudah untuk diediting.
Lampiran gambar/peta mejadi satu fille dengan Raperbubnya dan dan tidak perlu
menggunakan kop pada gambar/peta, hanya dengan keterangan-keterangan yang
lengkap.
f. Album Peta dan Gambar :
Peta dan gambar merupakan lampiran laporan-laporan keluaran RTBLterdiri dari, Peta
kawasan dalam konteks kabupaten merupakan peta kabupaten kulonprogo sebagai
petunjuk area perencanaan secara makro, Peta kawasan dalam konteks kecamatan
merupakan peta kecamatan pengasih sebagai area makro tingkat kecamatan, dan
disanalah terdapat area perencanaan RTBL Margosari.
Gambar Potongan dan Detil/Penjelas Sarana prasarana dan utilitas
Gambar Potongan adalah gambar potongan melintang dari sarana dan prasarana antara
lain Pot. Melintang jalan, Pot melintang Drainase, Pot jarigan Air bersih dan air kotor,
Garis sempadan, Detil street furniture, detil Ruang Tata hijau. Gambar Potongan dan
detil/penjelas tersebut memuat semua sarana prasarana dan utilitas di area perecanaan,
bila gambar potongan tidak memungkinkan dapat disajikan dengan gambar 3D (sperti
pada area Street Furniture, area Ruang tata hijau dll)
Gambar/peta rencana terdiri dari :
1) Peta kawasan dalam konteks kabupaten
2)

Peta kawasan dalam konteks kecamatan

3)

Peta kawasan perencanaan/deliniasi kawasan

4)

Kontur Kawasan Perencanaan

6)

Perpetakan lahan/tata guna lahan

7)

Tata letak bangunan :


1) kepadatan bangunan
2) ketinggian bangunan

8)

Jaringan jalan

9)

Garis sempadan

10)

Tata letak jaringan utilitas :


1) Jaringan air bersih

RTBL PENGASIH 2016

Page 20

2) Jaringan air limbah


3) Jaringan drainase
4) Jaringan persampahan
5) Jaringan listrik
6) Jaringan telekomunikasi
7) Jaringan pengaman kebakaran
8) Jaringan evakuasi
11)

Gambar potongan, Gambar detil/penjelas sarana prasarana dan


utilitas
1) Gambar Potongan Jaringan air limbah
2) Gambar Potongan drainase
3) Gambar detil sarana air bersih
4) Gambar detil vegetasi/ tata hijau
5) Gambar detil Street furniture

12)

Gambar kawasan perencanaan 3D

13)

Gambar rencana vegetasi/ tata hijau

14)

Gambar Street Furniture


g. Pigura
Pigura merupakan Gambar Rencana tiga dimensi/3D dari RTBL dibuat rapi, menarik dan
jelas , dengan ketentuan :
a) Panjang 100 cm x lebar 70 cm.
b) Skala 1: 3000,
c) Cetak dengan kertas gloosy
d) Hasil cetak Full colour.
e) Pelindung depan kaca bening.
f) Frame Double linen (Frame luar 5cm, Frame dalam (linen) menyesuaikan)
g) Frame Model Glamour Warna Gold

13. Laporan Akhir Perencanaan


a. Kuantitas laporan pelaksanaan kegiatan sesuai Build Of Quantity/BOQ
b. Laporan yang harus disajikan oleh pelaksana dengan ketentuan sebagai berikut :

RTBL PENGASIH 2016

Page 21

No

Jenis laporan

Jenis kertas

Keterangan

Lap.pendahuluan

HVS 70 g, A4

Gambar/peta Full Colour

Laporan Antara

HVS 70 g, A4

Gambar/peta Full Colour

Laporan Akhir

HVS 70 g, A4

Gambar/peta Full Colour

Executive Sumary

HVS 70 g, A4

Gambar/peta Full Colour

Raperbub dan (lamp. Gambar)

HVS 70 g, A4

Gambar/peta Full Colour, Skala

Album peta

HVS 80 g, A3

Gambar/peta Full Colour,Skala

Album peta

Gloosy, A1

Gambar/peta Full Colour,Skala

laporan pendahuluan, Laporan antara, laporan akhir dan excecutive summary.


laporan dicetak dengan cover kertas gloosy dan dijilid rapi;
c. Album peta dan gambar full colour/ multi colour/ berwarna dan dijilid rapi;
d. Semua laporan-laporan dan album peta/gambar soffware harus dapat diediting
dengan mudah, yang digunakan (Ms Words, Ms Exell, Ms Power point, Auto
CAD);
e. CD Gambar rencana tata bangunan dan lingkungan dalam bentuk 3D softwear
AUTO CAD
14.

Kewajiban Penyedia jasa Konsultansi


a. Melakukan survey lapangan, survey instansional, survey kepemilikan lahan dan
survey lainnya untuk mendukung analisis data sehingga dapat diperoleh data yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan;
b. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan RTBL;
c. Menyediakan draft laporan laporan pendahuluan, Laporan antara, laporan akhir
dan excecutive summary dan mempresentasikan rancangan/ draft laporan sesuai
dengan tahapan dihadapan Tim Teknis serta merekomendasikan masukan, saran,
kritik dari Tim Teknis guna perbaikan laporan setiap tahapan;
d. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dapat melakukan konsultasi intensif
dengan Tim Teknis diluar diskusi rapat pembahasan pada tiap tahapan.
e. Wajib melaksanakan Forum Group Discustion (FGD) dan mempertimbangkan
masukan-masukan yang terjadi dalam FGD sebagai bahan penyempunaan
perencanaan dan penyusunan laporan;

RTBL PENGASIH 2016

Page 22

f. Menyampaikan setiap produk pelaporan dengan tepat waktu, baik kepada


Pemberi Tugas maupun kepada Tim Teknis dan Narasumber untuk mendapatkan
koreksi dan sebagai masukan dalam pembahasan;
g. Membuat dan menyampaikan undangan kepada peserta rapat disertai materi/ draf
laporan sebelum rapat pembahasan;
h. Mempersiapkan dan menyediakan sarana dan prasarana dalam rapat
pembahasan maupun dalam FGD;
i. Memaparkan laporan/kajian dihadapan peserta rapat secara urut, jelas dan mudah
dalam memahami;
j. Mengahadirkan semua tenaga ahli yang terlibat dalam perencanaan RTBL.

Kulon Progo,

Februari 2016

Disetujui oleh :
Pengguna Anggaran

RTBL PENGASIH 2016

Page 23

Anda mungkin juga menyukai