Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN


RUANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


UNTUK
PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA
KONSULTANSI

PROGRAM:
Program Penyelenggaraan Tata Ruang

KEGIATAN :
Penataan Bangunan

SUB KEGIATAN :
Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan
(RTBL)

PEKERJAAN :
Penyusunan Dokumen Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan Kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto

LOKASI :
Kota Mojokerto
SUMBER DANA :
APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2019

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN ALUN-ALUN KOTA MOJOKERTO
TAHUN ANGGARAN 2019

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Salah satu karakteristik kawasan
perkotaan ini adalah memiliki pertumbuhan fisik yang cepat namun seringkali berkembang
kurang tertib dan tidak selaras dengan lingkungannya, sehingga kawasan tersebut menjadi tidak
produktif.
Di sisi lain, wujud fisik kota (arsitektur kota) yang terbentuk dari aturan pembangunan yang
dihasilkan oleh produk-produk rencana tata ruang kota, kurang atau bahkan sama sekali tidak
mencerminkan jati diri masyarakat dan lingkungan yang diwadahinya. Keterbatasan aturan-
aturan tata ruang kota untuk menjangkau bagian dari pengaturan bangunan, serta keterbatasan
aturan-aturan teknis bangunan untuk mengatur lingkungan kota mengakibatkan munculnya grey
area antara ruang kota dan bangunan. Oleh karena itu diperlukan produk tata ruang yang
bertujuan untuk mengarahkan dan mengendalikan pertumbuhan suatu kawasan di area
perkotaan. Hal tersebut sebagai bagian dari pemenuhan terhadap Persyaratan Tata Bangunan
seperti tersirat dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (pasal 9).
Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan merupakan kegiatan yang bertujuan
mengendalikan pemanfaatan ruang dan menciptakan lingkungan yang tertata, berkelanjutan,
berkualitas serta menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan masyarakat. Oleh karenanya
penyusunan dokumen RTBL, selain sebagai pemenuhan aspek legal-formal, yaitu sebagai
produk pengaturan pemanfaatan ruang serta penataan bangunan dan lingkungan pada kawasan
terpilih, juga sebagai dokumen panduan/pengendali pembangunan dalam penyelenggaraan
penataan bangunan dan lingkungan kawasan terpilih supaya memenuhi kriteria perencanaan
tata bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan meliputi: pemenuhan persyaratan tata
bangunan dan lingkungan, peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas
lingkungan dan ruang publik, perwujudan pelindungan lingkungan, serta peningkatan vitalitas
ekonomi lingkungan.

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 2
Selain hal tersebut, RTBL mempunyai manfaat untuk mengarahkan jalannya pembangunan
sejak dini, mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat guna, spesifik setempat dan
konkret sesuai dengan rencana tata ruang wilayah. RTBL juga akan berperan penting pada
kawasan spesifik yang memiliki nilai-nilai kultural, historis serta secara visual estetis memiliki
karakter sebagai memori kota agar dapat dilakukan penanganan lebih lanjut dari sekedar
perencanaan kota (urban planning). Perlu dilakukan upaya dan strategi, arahan pengembangan
kawasan agar lebih terkendali, terpadu dan berkelanjutan.

Dengan demikian RTBL akan memberikan arahan terhadap wujud pemanfaatan lahan, ragam
arsitektural dari bangunan-bangunan sebagai hasil rencana teknis/rancang bangunan ( building
design), terutama pada kawasan/ daerah tertentu yang memiliki karakter yang khas. Dengan
arahan tersebut, Tim konsultan kawasan dan bangunan akan mempunyai kejelasan menyangkut
kebijaksanaan pembangunan fisik dari Pemerintah Daerah setempat, termasuk di dalamnya yang
menyangkut kepentingan umum, citra dan jati diri lokasi yang perlu dikemukakan. Dengan
perannya pada beberapa jenis kawasan tersebut, maka RTBL sudah sewajarnya mengacu pada
kondisi nyata di lapangan dengan tetap merujuk pada RTRW dan RDTR searah dengan prediksi
pengembangan ke depan, agar mampu mengantisipasi perkembangan ke depan secara nyata.
Pengalokasian fungsi kawasan kota ke dalam optimasi lahan serta intensitas pembangunan
disesuaikan dengan potensi lingkungan masing-masing. Sehingga output dari RTBL dapat
mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas bangunan gedung dan kawasan,
mengendalikan pertumbuhan fisik suatu kawasan, serta menjamin implementasi pembangunan
agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan lingkungan atau
kawasan yang berkelanjutan.

2. Permasalahan
Kawasan alun-alun Kota Mojokerto berada di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Prajuritkulon dan
Kecamatan Magersari dimana berdasarkan arahan RTRW Kota Mojokerto Tahun 2012-2032
masuk dalam Kawasan PPK (Pusat Pelayanan Kota) dimana Kawasan ini merupakan jantung
pemerintahan serta kegiatan ekonomi di Kota Mojokerto. Kondisi Kawasan Alun-Alun Mojokerto
terdapat permasalahan dimana fasilitas pelengkap kurang terawat, kurangnya kegiatan ekonomi
pasca renovasi pada area alun-alun, masih terdapatnya bangunan yang melebihi standart
koefisien, dan berbagai permasalahan lain yang dapat menyebabkan penurunan kualitas
Kawasan yang merupakan jantung Kota Mojokerto ini. Perkembangan kawasan Alun-Alun Kota
Mojokerto yang semakin pesat dikhawatirkan tumbuh tidak terkendali sehingga dapat

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 3
mengganggu sistem sarana dan prasarana wilayah yang dapat mengakibatkan munculnya
permasalahan penataan ruang secara fisik yang akhirnya bisa berdampak pada pelayanan
kegiatan di kawasan tersebut.
Dengan berbagai permasalahan tersebut diatas, maka diperlukan adanya Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan di kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto. Output dari RTBL kawasan
Alun-Alun Kota Mojokerto diharapkan dapat menjadi panduan rancang bangun dalam
melaksanakan pengembangan kawasan, sehingga dapat mengendalikan pertumbuhan dan
perubahan fisik pola pembangunan yang dapat menimbulkan permasalahan yang ada di
Kawasan pusat kota.. Selain itu dengan adanya penyusunan RTBL akan lebih banyak mengkaji
aspek-aspek kualitas ruang kota pada kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto secara visual maupun
fungsional.

3. Dasar Pendekatan Penyusunan RTBL


Dalam rangka penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan didasarkan pada
pendekatan komprehensif pada :
a. Pendekatan Keruangan
Pendekatan ini digunakan untuk mendiskripsikan dan mengintepretasikan karakteristik-
karakteristik fisik dan non fisik ruang kawasan yang menjadi lokasi kajian.
b. Pendekatan Terhadap Kebijakan yang Berlaku
Pendekatan ini digunakan untuk melihat kebijakan yang diberlakukan dan berkaitan
dengan tata bangunan dan lingkungan pada suatu kawasan beserta pengaruh yang
ditimbulkannnya.
c. Pendekatan Terhadap Masyarakat
Pendekatan ini ditujukan kepada masyarakat yang bermukim pada kawasan studi serta
prediksi pertambahan penduduk berasal dari pendatang. Kajian dilakukan pada aspek
sosial, budaya, aktivitas dan pola hidup.

4. Dasar Hukum
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan didasarkan pada:
a. Undang-undang No. 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;
b. Undang-undang No. 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;
c. Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup;
d. Undang-undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
e. Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 4
f. Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1993 tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 5
tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;
g. Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang
No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
h. Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
i. Peraturan Menteri PU Nomor 29/PRT/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
j. Peraturan Menteri PU Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Fasilitas dan
Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
l. Peraturan Daerah Kota Mojokerto No. 4 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Mojokerto tahun 2012 -2032;
m. Peraturan Daerah Kota Mojokerto No. 5 Tahun 2017 tentang Bangunan Gedung.
n. Peraturan Daerah Kota Mojokerto No. 9 Tahun 2012 tentang Izin Mendirikan Gedung
o. Pedoman SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di
Perkotaan;
II. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud Kegiatan
Maksud dilaksanakannya kegiatan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan Kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto ini adalah untuk membuat suatu konsep
dan desain penataan bangunan di kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto sebagai
pemenuhan aspek legal-formal dalam pengendalian kawasan yang sesuai dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) sebagaimana diamanatkan oleh UU
No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
2. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah terarahnya penyelenggaraan penataan bangunan dan
lingkungan di kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto, sehingga terbentuk suatu kawasan
yang memiliki karakter yang spesifik, menampilkan nilai-nilai kultural dan ciri khas
kawasan, memenuhi prinsip visual estetis, serta menjamin implementasi pembangunan
dan pemanfaatan ruang agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam
pengembangan lingkungan atau kawasan yang berkelanjutan, terarah dan terkendali.

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 5
III. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Alun-
Alun Kota Mojokerto ini dilaksanakan dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.280.000.000,- (Dua
Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah) yang bersumber dari APBD Kota Mojokerto pada pos
belanja kegiatan Jasa Konsultasi Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kota Mojokerto
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2019.

IV. BATASAN KEGIATAN


Substansi dibatasi pada Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan
Alun-Alun Kota Mojokerto di wilayah Kota Mojokerto, dengan batasan kawasan perencanaan
merujuk pada ketentuan/kriteria sebagai berikut:
a. Kawasan Perencanaan dengan ragam dan karakter sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor: 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan, yaitu Kawasan Baru Berkembang Cepat, Kawasan
Terbangun, Kawasan Dilestarikan, dan/atau Kawasan Rawan Bencana.
b. Delineasi (batas kawasan perencanaan) ditentukan berdasarkan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Mojokerto, klasifikasi ukuran kota, dan disepakati kembali sesuai tingkat
kebutuhan dengan luas kawasan perencanaan antara 5 – 60 hektar sesuai dengan
arahan Pedoman Umum RTBL dan amanat UU RI No. 28/2002 tentang Bangunan
Gedung, dengan mempertimbangkan konteks geografis, bangunan dan lingkungan, daya
dukung lahan dan ekonomi serta ragam aktivitas sosial budaya masyarakat setempat.
c. Administrasi tidak terbatas pada ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur di dalam KAK,
tetapi dapat dikembangkan sendiri oleh Konsultan Perencana dalam rangka optimalisasi
keluaran yang ingin dihasilkan.

V. LINGKUP DAN TAHAPAN KEGIATAN


1. Lingkup Kegiatan
a. Survey Lokasi dan Pendataan
Data yang dikumpulkan adalah segala jenis informasi yang diperlukan untuk melakukan
analisis kawasan dan wilayah sekitarnya. Dari hasil pendataan ini akan diperoleh
identifikasi kawasan dari segi fisik, sosial, budaya, dan ekonomi, serta identifikasi atas
kondisi di wilayah sekitarnya yang berpengaruh pada kawasan perencanaan. Data
tersebut meliputi: peta (peta regional, peta kota, dan peta kawasan perencanaan dengan
skala 1 : 1.000 serta memperlihatkan kondisi topografis/garis kontur), foto-foto (foto

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 6
udara/citra satelit dan foto-foto kondisi kawasan perencanaan), peraturan dan rencana-
rencana terkait; sejarah dan signifikansi historis kawasan, kondisi sosial-budaya,
kependudukan, pertumbuhan ekonomi, kondisi fisik dan lingkungan, kepemilikan lahan,
prasarana dan fasilitas, dan data lain yang relevan.
b. Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan
Analisis adalah penguraian atau pengkajian atas data yang telah berhasil dikumpulkan.
Analisis dilakukan secara berjenjang dari tingkat kota; tingkat wilayah sekitar kawasan;
sampai pada tingkat kawasan, dengan komponen analisis: sosial-kependudukan, prospek
pertumbuhan ekonomi, daya dukung fisik dan lingkungan, aspek legal konsolidasi lahan,
daya dukung prasarana dan fasilitas, kajian aspek historis. Dari hasil analisis ini akan
diperoleh arahan solusi atau konsep perencanaan atas permasalahan yang telah
diidentifikasikan pada tahap pendataan.
c. Penyusunan Konsep Program Bangunan Dan Lingkungan
Hasil tahapan analisis program bangunan dan lingkungan akan memuat gambaran dasar
penataan pada lahan perencanaan yang akan ditindaklanjuti dengan penyusunan konsep
dasar perancangan tata bangunan yang merupakan visi pengembangan kawasan.
Penetapan konsep disesuaikan dengan karakter wilayah kajian dan hasil analisis.
Komponen dasar perancangan berisi: visi pembangunan, konsep perancangan struktur
tata bangunan dan lingkungan, konsep komponen perancangan kawasan, blok-blok
pengembangan kawasan dan program penanganannya.
d. Penyusunan Rencana Umum Dan Panduan Rancangan
Rencana umum dan panduan rancangan merupakan ketentuan tata bangunan dan
lingkungan pada suatu kawasan yang bersifat lebih detail dan bersifat sebagai panduan
atau arahan pengembangan. Panduan rancangan bersifat melengkapi dan menjelaskan
secara lebih rinci rencana umum yang telah ditetapkan sebelumnya, meliputi ketentuan
dasar implementasi rancangan dan prinsip-prinsip pengembangan rancangan kawasan.
Adapun komponen rancangan meliputi: struktur peruntukan lahan, intensitas pemanfaatan
lahan, tata bangunan, sistem sirkulasi dan jalur penghubung, sistem ruang terbuka dan
tata hijau, tata kualitas lingkungan, sistem prasarana dan utilitas lingkungan. Ketentuan
dasar implementasi rancangan dapat diatur melalui aturan wajib, aturan anjuran utama,
dan aturan anjuran pada kawasan perencanaan dimaksud.
e. Penyusunan Rencana Investasi
Rencana Investasi disusun berdasarkan dokumen RTBL yang memperhitungkan
kebutuhan nyata para pemangku kepentingan dalam proses pengendalian investasi dan

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 7
pembiayaan dalam penataan lingkungan/kawasan. Rencana ini menjadi rujukan bagi para
pemangku kepentingan untuk menghitung kelayakan investasi dan besaran biaya suatu
program penataan, ataupun sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan investasi. Secara
umum rencana investasi mengatur tentang besaran biaya yang dikeluarkan dalam suatu
program penataan kawasan dalam suatu kurun waktu tertentu, tahapan pengembangan,
serta peran dari masing-masing pemangku kepentingan.
f. Penyusunan Ketentuan Pengendalian Rencana
Ketentuan Pengendalian Rencana bertujuan untuk mengendalikan berbagai rencana kerja,
program kerja maupun kelembagaan kerja pada masa pemberlakuan aturan dalam RTBL
dan pelaksanaan penataan suatu kawasan, dan mengatur pertanggungjawaban semua
pihak yang terlibat dalam mewujudkan RTBL pada tahap pelaksanaan penataan bangunan
dan lingkungan. Ketentuan pengendalian rencana disusun sebagai bagian proses
penyusunan RTBL yang melibatkan masyarakat, baik secara langsung (individu) maupun
secara tidak langsung melalui pihak yang dianggap dapat mewakili (misalnya Lembaga
Desa, Badan Keswadayaan Masyarakat/BKM dan Forum Rembug Desa). Ketentuan
Pengendalian Rencana menjadi alat mobilisasi peran masing-masing pemangku
kepentingan pada masa pelaksanaan atau masa pemberlakuan RTBL sesuai dengan
kapasitasnya dalam suatu sistem yang disepakati bersama, dan berlaku sebagai rujukan
bagi para pemangku kepentingan untuk mengukur tingkat keberhasilan kesinambungan
pentahapan pelaksanaan pembangunan.
g. Penyusunan Pedoman Pengendalian Pelaksanaan
Pedoman pengendalian pelaksanaan dimaksudkan untuk mengarahkan perwujudan
pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan/kawasan yang berdasarkan dokumen
RTBL, dan memandu pengelolaan kawasan agar dapat berkualitas, meningkat, dan
berkelanjutan. Pengendalian pelaksanaan dilakukan oleh dinas teknis setempat atau unit
pengelola teknis/UPT/badan tertentu sesuai kewenangan yang ditetapkan oleh
kelembagaan pemrakarsa penyusunan RTBL atau dapat ditetapkan kemudian
berdasarkan kesepakatan para pemangku kepentingan. Pedoman pengendalian
pelaksanaan dapat ditetapkan dan berupa dokumen terpisah tetapi merupakan satu
kesatuan dengan dokumen RTBL, berdasarkan kesepakatan para pemangku kepentingan,
setelah mempertimbangkan kebutuhan tingkat kompleksitasnya.
2. Tahapan Kegiatan
Dalam rangka memenuhi target sasaran sesuai dengan yang dipersyaratkan, berikut rincian
tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan:

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 8
a. Rapat Koordinasi Awal (Kick off Meeting) Kegiatan Penyusunan RTBL
Segera setelah proses penandatanganan kontrak, diadakan rapat koordinasi awal (Kick
Off Meeteing) sebelum memulai pekerjaan penyusunan RTBL. Rapat akan
diselenggarakan oleh PPK dengan pembahasan terhadap hal-hal sebagai berikut:
 Penjelasan lingkup tugas penyedia jasa / konsultan penyusunan RTBL;
 Penjelasan tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan;
 Penjelasan dan penetapan deliniasi kawasan studi;
 Jadwal penyampaian dan pembahasan laporan;
 Perkenalan tenaga ahli konsultan; dan
 Penjelasan sistem koordinasi antara penyedia jasa / konsultan dengan Tim Teknis.
b. Penyusunan Laporan Pendahuluan
Setelah rapat koordinasi awal, konsultan perencana RTBL segera menyusun Laporan
Pendahuluan serta bahan tayangan yang akan disampaikan pada Rapat Laporan
Pendahuluan pada lokasi kawasan studi RTBL dengan mengundang pihak dari unsur
instansi terkait di Kota Mojokerto. Pada Pembahasan Laporan Pendahuluan harus disusun
Berita Acara Pembahasan Laporan Pendahuluan yang berisi kesepakatan terhadap
substansi Laporan Pendahuluan sebagaimana tertera yang setidaknya memuat substansi
sesuai dengan ketentuan mengenai isi materi laporan yang tertera dan khususnya pada
bagian Rencana Survey.
c. Pelaksanaan Survey oleh Tim Konsultan
Sesuai dengan jadwal dan agenda yang telah disepakati, konsultan perencana RTBL
segera melaksanakan survey lokasi sesuai dengan rencana survey yang telah ditetapkan
pada pembahasan Laporan Pendahuluan. Dalam pelaksanaan survey tim konsultan
diharapkan dapat melakukan pendetailan peta dasar RTBL melalui sistem informasi
geografis (SIG) dengan bantuan software ArcGIS. Selain itu, tim survey dapat
mengidentifikasi deliniasi kawasan studi dengan potensi – potensi yang ada dan rencana
umum blok pengembangan dan panduan rancang bangun di dalam lokasi kawasan RTBL.
d. Penyusunan Laporan Antara/Fakta Analisa
Segera setelah dilaksanakannya survey lokasi, konsultan perencana RTBL menyusun
Draft Laporan Antara/Fakta Analisa serta bahan tayangan yang akan disampaikan pada
Rapat Pembahasan Laporan Antara yang setidaknya memuat materi hasil survey dan

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 9
identifikasi masukan/saran berdasarkan penggalian aspirasi dari pemangku kepentingan di
wilayah perencanaan
e. Pembahasan Laporan Antara/Fakta Analisa
Sesuai dengan jadwal dan agenda yang telah disepakati, konsultan perencana RTBL
segera mengagendakan dan menyelenggarakan Rapat Pembahasan Laporan Antara yang
membahas substansi dan ketentuan teknis dalam penataan bangunan bersama tim teknis.
Dalam rapat pembahasan Laporan Antara tersebut konsultan perencana menyampaikan
hasil analisis yang dilakukan oleh tim kajian.
f. Penyusunan Laporan Akhir
Tim kajian segera menyusun dan melakukan perbaikan atas dasar masukan-masukan
yang disebutkan di dalam Berita Acara Pembahasan Laporan Antara dan segera
menyusun Laporan Akhir serta bahan tayangan yang akan disampaikan pada Rapat
Pembahasan Laporan Akhir.
Laporan Akhir mencakup materi dokumen RTBL sesuai dengan ketentuan pada Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No. 6 tahun 2007 tentang Pedoman Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan (RTBL), yaitu:
 Program Bangunan dan Lingkungan;
 Rencana Umum dan Panduan Rancangan;
 Rencana Investasi;
 Ketentuan Pengendalian Rencana; dan
 Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.
g. Pelaksanaan Rapat Pembahasan Laporan Akhir
Pada tahap ini konsultan perencana RTBL menyampaikan paparan yang lengkap dan utuh
mencakup keseluruhan dokumen RTBL termasuk menayangkan tampilan obyek
perencanaan secara 3 dimensi maupun bentuk animasi.
h. Penyempurnaan Laporan Akhir
Segera setelah pelaksanaan Rapat Pembahasan Laporan Akhir, konsultan perencana
RTBL segera bekerja menyempurnakan seluruh dokumen penyusunan RTBL berdasarkan
format yang telah ditentukan untuk diserahkan kepada PPK.

VI. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


1. Indikator Keluaran (Kualitatif)

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 10
Tersusunnya Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Alun-Alun Kota
Mojokerto sesuai dengan Pedoman Penyusunan RTBL yang terdapat pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007, yang digunakan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan di kawasan tersebut.
2. Keluaran (Kuantitatif)
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
 Laporan Pendahuluan : 5 (empat) eksemplar dalam format
A4/Folio
 Laporan Antara : 5 (empat) eksemplar dalam format
A4/Folio
 Laporan Akhir : 5 (empat) eksemplar dalam format
A4/Folio
 Album Peta A3 dan Gambar
yang berisi data peta digital
dan gambar perspektif/Ilustrasi (3D) : 5 (empat) eksemplar dalam format A3
 Executive Summary : 5 (empat) eksemplar dalam format
A4/Folio
 Hardisk Disk 1 Terra yang berisi semua
laporan dan Gambar perspektif/animasi : 1 (satu) buah
Adapun isi materi laporan tersebut diatas memuat hal-hal dibawah ini:
1) Laporan Pendahuluan, memuat:
a. Pemahaman dan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja;
b. Rencana pencapaian sasaran, mencakup jadwal kerja, target/sasaran dan alokasi
tenaga ahli;
c. Metodologi pekerjaan penyusunan RTBL termasuk kajian kepustakaan (studi
literatur), kajian peraturan daerah setempat terkait dengan penyusunan RTBL dan
kajian teoritis serta kajian terhadap studi kasus sejenis;
d. Rencana survey, mencakup metode pengumpulan data, metode pengolahan data,
metode analisis data, jadwal survey, identifikasi lokasi survey, target data, identifikasi
instansi pemilik data dan pembuatan kuesioner
e. Gambaran umum awal kawasan perencanaan, mencakup profil kawasan, studi area
deliniasi studi, identifikasi potensi kawasan, identifikasi permasalahan kawasan.
2) Laporan Antara, memuat:

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 11
a. Gambaran umum kawasan perencanaan, berdasarkan data yang didapat dari hasil
survey
b. Tinjauan kebijakan program pembangunan yang terdapat pada kawasan
perencanaan, seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Renstra, dsb.
c. Analisis terhadap seluruh potensi dan masalah terhadap elemen perancangan RTBL
di tingkat kota, tingkat wilayah sekitar kawasan, tingkat kawasan perencanaan dan
analisis pengembangan pembangunan berbasis peran masyarakat. Analisis untuk
menentukan prioritas program pembangunan dilakukan terhadap masing-masing
elemen rancang RTBL dengan menggunakan metode SWOT.
d. Materi rancangan Bab I pada Sistematika Dokumen RTBL, yaitu: Program Bangunan
dan Lingkungan;
e. Materi rancangan Bab II pada Sistematika Dokumen RTBL, yaitu: Rencana Umum
dan Panduan Rancangan;
3) Laporan Akhir
Seluruh materi dalam sistematika dokumen RTBL yang telah disempurnakan
berdasarkan catatan, usulan, masukan dan kesepakatan bersama yang didapat pada
pembahasan laporan draft akhir, yaitu:
 Program Bangunan dan Lingkungan;
 Rencana Umum dan Panduan Rancangan;
 Rencana Investasi;
 Ketentuan Pengendalian Rencana; dan
 Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.
4) Album Peta dilengkapi Gambar Perspektif/ Ilustrasi (3D) dan Animasi 3D
Album Peta ukuran A3 sekaligus Gambar Perspektif/Ilustrasi (3D) dan Animasi 3D dari
bird eye view kawasan prioritas, diserahkan bersamaan dengan laporan akhir.

5) Executive Summary
Berisi ringkasan dari masing-masing laporan yang disajikan secara terpisah berdasarkan
urutan tahapan kegiatan.

VII. KEBUTUHAN PERSONIL


Pelaksana kegiatan ini adalah Penyedia Jasa Konsultansi yang ditetapkan berdasarkan
proses seleksi sesuai peraturan yang berlaku. Personil yang dibutuhkan untuk kegiatan
Penyusunan Dokumen RTBL ini antara lain :
KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA
MOJOKERTO | 12
A. Tenaga Ahli
1) Team Leader (Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota)
Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana ditetapkan di dalam KAK ini, Konsultan
Perencana akan dipimpin oleh seorang Team Leader dengan latar belakang
pendidikan S-2 Teknik Perencanaan Wilayah dan berpengalaman minimal 5 (lima)
tahun di bidangnya.

2) Tenaga Ahli Arsitektur


Tenaga Arsitek atau Ahli Arsitektur Lansekap sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi
minimal S-1 Arsitektur dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
- Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian aspek arsitektur/lansekap
terhadap penyusunan dokumen RTBL.

3) Tenaga Ahli Teknik Sipil


Tenaga Ahli Teknik Sipil sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi minimal S-1 Teknik
Sipil dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
- Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian persyaratan teknis
bangunan gedung sesuai ketentuan yang berlaku.

4) Tenaga Ahli Ekonomi Pembangunan


Tenaga Ahli ekonomi pembangunan sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi minimal S-
1 Ekonomi dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
- Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian aspek ekonomi terhadap
penyusunan dokumen RTBL.

B. Asisten Tenaga Ahli


1) Asisten Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota
Asisten Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota sebanyak 1 (satu) orang,
kualifikasi minimal S-1 PWK dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun.
- Lingkup tugas asisten tenaga ahli ini yaitu membantu tenaga ahli melakukan
kajian aspek perencanaan kota dan perencanaan kawasan.

2) Asisten Tenaga Ahli Arsitektur


Asisten Tenaga Arsitek atau Asisten Ahli Arsitektur Lansekap sebanyak 1 (satu)
orang, kualifikasi minimal S-1 Arsitektur dengan pengalaman minimal 1 (satu)
tahun.

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 13
- Lingkup tugas asisten tenaga ahli ini yaitu membantu tenaga ahli melakukan
kajian aspek arsitektur/lansekap terhadap penyusunan dokumen RTBL.

3) Asisten Tenaga Ahli Teknik Sipil


Asisten Tenaga Ahli Teknik Sipil sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi minimal S-1
Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun.
- Lingkup tugas asisten tenaga ahli ini yaitu membantu tenaga ahli melakukan
kajian persyaratan teknis bangunan gedung sesuai ketentuan yang berlaku.

4) Asisten Tenaga Ahli Ekonomi


Asisten Tenaga Ahli ekonomi sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi minimal S-1
Ekonomi dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun.
- Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian aspek ekonomi terhadap
penyusunan dokumen RTB dan lingkup tugas asisten tenaga ahli yaitu
membantu tenaga ahli melakukan kajian aspek ekonomi.

C. Tenaga Teknik
1) Tenaga Surveyor : 6 orang
Surveyor, sebanyak 6 (enam) orang berjenjang pendidikan D-3 / S-1 Teknik yang
mempunyai pengalaman minimal 1 (satu) tahun di bidang pengumpulan data primer
dan sekunder.
2) Tenaga Drafter : 2 orang
Drafter sebanyak 2 (dua) orang berjenjang pendidikan D-3 / S-1 Teknik yang
mempunyai ketrampilan mengopersikan komputer (program Arc GIS, Animasi 3
dimensi/Skecth Up, Auto CAD atau Corel Draw) berpengalaman minimal 1 (satu)
tahun di bidangnya.

D. Tenaga Pendukung
Operator Komputer / Administrator sebanyak 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal
SMU/SMK berpengalaman minimal 2 (dua) tahun sebagai pendukung
pengadministrasian pekerjaan.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Penyusunan Dokumen RTBL Kawasan Alun-Alun Kota
Mojokerto ini ditetapkan selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender terhitung setelah
diterbitkannya Surat Perintah Kerja (SPK) atau SPMK oleh PPK.

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 14
IX. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai ketentuan dan persyaratan teknis dalam
rangka proses pemilihan penyedia jasa konsultansi untuk paket pekerjaan Penyusunan
Dokumen RTBL Kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto yang memuat gambaran umum dan
ruang lingkup pekerjaan agar dapat dipahami dan direspon oleh calon penyedia jasa
konsultansi. Bagi calon penyedia jasa konsultansi yang mengikuti seleksi diharapkan
memberikan tanggapan atas KAK ini secara rinci agar diperoleh persamaan persepsi dalam
rangka terlaksananya kegiatan ini sesuai tujuan yang diharapkan.

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun dan ditetapkan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen pengadaan/seleksi, agar peserta pemilihan dapat memahaminya
dan merespon untuk menyusun penawaran dengan baik.

Ditetapkan di : Kota Mojokerto


Pada Tanggal : ......... Agustus 2019

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Penata Tk. I / III-d


NIP.

KERANGKA ACUAN KERJA - PENYUSUNAN DOKUMEN RTBL KAWASAN ALUN-ALUN KOTA


MOJOKERTO | 15

Anda mungkin juga menyukai