PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyelenggaraan
penataan
ruang
sebagaimana
diatur
dalam
2010
tentang
Penyelenggaraan
Penataan
Ruang,
setiap
RTRW
RTRW
Kabupaten
Donggala,
telah
diamanatkan
adanya
disekitarnya.
Adanya
peningkatan
aktivitas
tersebut
menjadi
pusat kegiatan perikanan dan pusat kegiatan industri mendorong perlunya regulasi
yang ketat terhadap pemanfataan dan pengendalian ruang di Kawasan Perkotaan
Banawa Selatan.
Oleh karena itu, untuk dapat mencapai fungsi dan peran dari Kawasan
Perkotaan Donggala serta dapat meminimalisasi terjadinya ketidaksesuaian
peruntukkan ruang dengan yang telah diamanatkan oleh RTRW Kabupaten
Donggala, maka perlu adanya instrumen perencanaan yang lebih detail dalam
memanfaatkan dan mengendalikan ruang di Kawasan Perkotaan Banawa Selatan
berupa Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan.
Dengan adanya RDTR Kawasan Perkotaan Banawa Selatan diharapkan
mampu menjadi jembatan yang menghubungkan kebijakan perencanaan ruang
kabupaten dengan perencanaan yang berorientasi terhadap arahan lokasi dari
kegiatan yang mempunyai kesamaan fungsi atau karakteristik tertentu.
keserasian dan keseimbangan fungsi dan intensitas penggunaan ruang bagianbagian wilayah kota.
Mencapai kelestarian lingkungan pemukiman dan kegiatan kota yang merupakan
keselarasan,
keserasian,
keseimbangan
antar
lingkungan
pembangunan
kawasan
antara
pemerintah
dan
masyarakat/swasta.
4.Lokasi Kegiatan
Pekerjaan berlokasi di Wilayah Perkotaan Banawa Selatan, Kecamatan Banawa
Banawa Selatan, Kabupaten Donggala .
5.Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kabupaten Donggala Tahun
anggaran 2015
6.Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama Pejabat PPK Kegiatan Penyusunan Rencana Rinci Tata RuangBidang
Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Donggala
7.Referensi Hukum
1.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar PokokPokok Agraria; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2043);
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Menteri
tentang Pedoman
Pekerjaan
Penyusunan
Umum
Rencana
Nomor
Detail
20/PRT/M/2011
Tata
Ruang
Dan
B.Ruang Lingkup
Pekerjaan Penyusunan Rencana Detil Tata Ruang Kota (RDTR) Kawasan
Perkotaan Banawa Selatan merupakan penjabaran dari RTRW Kabupaten
Donggala. Adapun muatan RDTR kawasan meliputi struktur dan sistematika tujuan
dan sasaran pembangunan kawasan perencanaan, perumusan kebijakan dan
strategi pengembangan kawasan, identifikasi potensi dan masalah kawasan, analisis
ruang makro dan mikro kawasan, perumusan kebutuhan pengembangan dan
penataan ruang kawasan, perumusan rencana detail tata ruang kawasan,
perumusan konsep rencana RDTR, sebagai mana digambarkan dalam uraian
berikut;
I.
II.
satelit
resolusi
tinggi
wilayah
perencanaan
(worldview-2,
dilapangan
sehingga
didapatkan
daftar
seluruh
kegiatan
perlindungan
setempat
yang
meliputi
sempadan
diperlukan
dapat
dirinci
lebih
lanjut
kedalam
rumah
perkantoran,yang
meliputi
perkantoran
pemerintah dan
perkantoran swasta;
Zona sarana pelayanan umum,yang antara lain meliputi sarana
pelayanan
umum
pendidikan,sarana
pelayanan
umum
dan/atau
bersifat
terpadu,seperti
perumahan
dan
masuk
dan
keluar
terminal
barang
serta
terminal
jaringan
distribusi
sekunder,
yang
dilengkapi
dengan
prasarana
lainnya
direncanakan
sesuai
kebutuhan
VII. Personil
a. Tim Leader/Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (S1/S2/S3 Planologi/
Perencanaan Wilayah dan Kota), pengalaman minimal 5 tahun, memiliki
SKA Ahli Madya Perencanaan Wilayah dan kota dan memiliki pengalaman
dipekerjaan tata ruang
b. Ahli Pemetaan (S1/S2 lulusan Geografi/Geodesi) pengalaman minimal 4
tahun dalam pekerjaan tata ruang
c. Ahli Design Bangunan (S1/S2 arsitektur), pengalaman minimal 4 tahun
dalampekerjaan tata ruang
d. Ahli Sipil (S1/S2 Teknik Sipil Transportasi), pengalaman minimal 4 tahun
dalam pekerjaan tata ruang
e. Ahli Geodesi (S1/S2 Teknik Geologi), pengalaman minimal 4 tahun dalam i
pekerjaan tata ruang.
f.
g. Ahli
Ekonomi
Pembangunan
(S1/S2
Ekonomi
Pembangunanan)
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 FUNGSI DAN MANFAAT RDTR
1.3 TUJUAN DAN SASARAN
1.4 RUANG LINGKUP
BAB 2
METODE KERJA
BAB 3
TINJAUAN
KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN
WILAYAH
BAB 4
KARAKTERISTIK
KAWASAN
BANAWA
SELATAN,
KABUPATEN DONGGALA
BAB 5
kota,
perkembangan
rencana
kota,
pembangunan,
kajian
terhadap
indikator
potensi
kecenderungan
bencana
alam,
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
5.6.
5.7.
5.8.
5.9.
4) Laporan Rencana
Laporan Akhir merupakan penyempurnaan laporan draft konsep
laporan akhir dan sudah mendapatkan persetujuan dari tim pembahas
yang dibentuk oleh pihak kegiatan dan di tambah satu bab akhir, lebih
jelasnya dapat dilihat polanya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar Hukum Penyusunan RDTR
1.2 Tinjauan Terhadap RTRW Kabupaten/Kota
1.3 Tinjauan Kebijakan dan Strategi RTRW
Kabupaten/Kota
1.4 Tujuan RDTR
BAB II KETENTUAN UMUM
2.1 Ketentuan Hukum
2.2 Pengertian Istilah dan Definisi
2.3 Kedudukan RDTR dan Peraturan Zonasi
2.4 Fungsi dan Manfaat RDTR dan Peraturan Zonasi
2.5 Kriteria dan Lingkup Wilayah Perencanaan RDTR
dan Peraturan Zonasi
2.6 Masa Berlaku RDTR
BAB III TUJUAN PENATAAN BWP
BAB IV RENCANA POLA RUANG
BAB V RENCANA JARINGAN PRASARANA
BAB VI PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN
PENANGANANNYA
BAB VII KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG
BAB VIII PENUTUP
5) Album Peta
Album Peta dengan Zoning Regulation diatas kertas dengan ukuran A1 (full color), dengan ketentuan skala gambar sesuai dengan Pedoman
Rencana Detil Tata Ruang Kota yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum.
6) Compact Disc
Compact Disk (CD)/Cakram Padat berisi Laporan Akhir dalam bentuk
format word document dan pdf., Album Peta dalam bentuk grafis (Shp
dan Mxd) dan pdf. Untuk bahan-bahan presentasi dalam format ppt.
8.Format Laporan dan Album Peta
Format Rencana Detail Tata Ruang Kota mempertimbangkan faktor ekonomis
dan kebutuhan pembangunan daerah, untuk itu pengaturan skala perencanaan
adalah:
a) Produk RDTR mempunyai skala perencanaan 1:5000;
b) Sedangkan kegiatan yang memerlukan pendetailan yang lebih rinci,
kegiatan analisis dibuat dalam peta kerja 1:1.000, atau sebaliknya pada
fungsi ruang yang ektensif (pertanian, perkebunan, kehutanan) skala peta
dapat lebih kecil 1:25.000;
c)
d) Peta dasar dapat menggunakan sumber hasil foto udara, citra satelit,
disarankan setiap daerah telah memiliki foto udara pada kawasan
perkotaan, kawasan cepat tumbuh, dan kawasan strategis kota.
e) Format laporan disajikan dalam buku berukuran A-4, dengan spasi 1,5
margin atas 3 cm, margin kiri 3 cm, margin bawah 2,5 cm, margin kanan 2,5
cm,