I. LATAR BELAKANG
Perkembangan sebuah kota diantaranya ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk
serta berubahnya pola konsumsi masyarakat. Kedua faktor tersebut dapat menimbulkan efek yang
negatif bagi perkembangan kota tersebut selanjutnya apabila dampak-dampak dari adanya kedua
faktor tersebut tidak ditangani dengan baik. Salah satu dampak yang cukup signifikan adalah semakin
meningkatnya jumlah dan jenis sampah yang diproduksi oleh kota tersebut.
Permasalahan tersebut dialami hampir oleh seluruh kota di dunia, termasuk Kabupaten Sukabumi,
data menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penduduk yang terjadi setiap tahun mengakibatkan
peingkatan produksi sampah. Demikian juga dengan perubahan pola konsumsi warga yang
mengakibatkan semakin beragamnya jenis sampah yang dihasilkan, antara lain sampah kemasan yang
berbahaya dan/atau sulit diurai oleh proses alam.
Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak
berguna, bukan sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan. Masyarakat dalam mengelola sampah
masih bertumpu pada pendekatan akhir (end-of-pipe) yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan
dibuang ke tempat pemrosesan akhir sampah. Meskipun sejak munculnya Undang-Undang No.18
tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, konsep pengelolaan sampah secara end-of-pipe terus
diupayakan untuk direduksi (dengan perubahan paradigma pengelolaan sampah), namun hingga saat
ini tempat pemrosesan akhir masih menjadi solusi utama dalam hal penanganan sampah kota termasuk
di Kabupaten Sukabumi.
Berdasakan kajian masterplan persampahan Kabupaten Sukabumi, Zona pelayanan pengelolaan
sampah Kabupaten Sukabumi dibagi menjadi 8 Koorwil, yang meliputi Koorwil Cisaat, Koorwil
Cibadak, Koorwil Cicurug, Koorwil Palabuhanratu, Koorwil Jampang Kulon, Koorwil Sukaraja,
Koorwil Sagaranten, dan Koorwil Jampangtengah.
Dalam upaya meralisasikan dan meningkatkan pelayanan pengelolaan sampah di Kabupaten
Sukabumi, sebagai langkah awal pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Lingkungan Hidup
akan melakukan kajian untuk Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsulansi Siteplan TPA Sagaranten.
Luas area yang direncanakan dalam pelayanan sampak koorwil Sagaranten seluas 12 HA, lokasi TPA
terletak di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi. Dengan wilayah pelayanan
meliputi 7 Kecamatan yaitu (Sagaranten, Purabaya, Pabuaran, Curugkembar, Tegalbuleud, Cidolog
dan Cidadap).
Dasar Hukum:
1. Undang-undang No 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
2. Peraturan Pemerintah No 16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum,
Pasal 20 ayat 2 yang menyebutkan bahwa : pengolahan sampah dilakukan dengan metode yang
ramah lingkungan, terpadu, dengan mempertimbangkan karakteristik sampah, keselamatan kerja
dan kondisi sosial masyarakat setempat
3. Peraturan Menteri Dalam Negri No. 33 tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah
4. Kebijakan PU No. 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Persampahan
II.1. MAKSUD
Menyelenggarakan Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsulansi Siteplan TPA Sagaranten di Wilayah
pelayanan Sagaranten melalui jasa Konsultan, yang meliputi aspek-aspek penataan, yaitu :
perencanaan, pemanfaatan ruang (perwujudan rencana) dan pengendalian pemanfaatan ruang,
berdasarkan hasil pengukuran topografis lapangan, karakteristik daya dukung lahan, dan pertimbangan
kelestarian ekosistem lingkungan
II.2. TUJUAN
Sebagaimana diatur dalam UU No. 18 tahun 2008, Pemerintah Daerah bertugas menjamin
terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan lingkungan guna mencapai tujuan
pengelolaan sampah yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan
serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Tujuan Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsulansi
Siteplan TPA Sagaranten ini adalah diperolehnya dokumen siteplan pada lahan TPA Sagaranten untuk
pembangunan TPA Koorwil Sagaranten dalam bentuk rencana induk, yang dapat berfungsi sebagai
bahan referensi, rujukan, serta pedoman dalam memberikan rekomendasi alokasi ruang bagi
pembangunan TPA Sagaranten termasuk fasilitas penunjang lainnya,
III. SASARAN
Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsulansi Siteplan TPA Sagaranten ini dibiayai dari sumber pendanaan :
Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2019 yang dimuat dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) pada mata anggaran Penyediaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Persampahan dengan kode rekening 1.03 . 2.05.01 . 85 . 02 . 5 . 2 . 3 . 49 . 04 sebesar Rp.
247.280.000,00 (Dua Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)
1. Observasi lapangan
2. Penelitian laboratorium
3. Pengukuran Lapangan
4. Perhitungan teknis
5. Pengkajian secara ilmiah
X. TAHAPAH KEGIATAN
Banyaknya jumlah tenaga kerja nilai (valuer) yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
a. Team Leader
Adalah seorang sarjana strata-1 Teknik Planologi (Perencanaan Wilayah dan Kota) atau yang
lebih tinggi dan bersertifikasi keahlian di bidang nya dan berpengalaman selama 5-8 (lima
sampai dengan delapan) tahun, dimana tugas utama team leader adalah bertanggungjawab pada
hal-hal berikut:
1 Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil yang terlibat
dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil
yang diharapkan.
2 Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data,
pengolahan dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.
3 Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan yang mencakup
perencanaan struktur serta memberikan masukan kepada Tenaga Ahli lainnya yang terkait.
b. Ahli Lingkungan
Adalah seorang sarjana strata-1 Teknik Lingkungan atau yang lebih tinggi, bersertifikasi tenaga
ahli Lingkungan dan berpengalaman di bidangnya selama 1-4 (satu sampai empat) tahun, dimana
tugas ahli lingkungan adalah merencakan dan melaksanakan semua perencanaan kebutuhan
sarana prasarana, fasilitas TPA dan kebutuhan metoda pengolahan yang diperlukan serta
memberikan masukan kepada Tenaga Ahli lainnya yang terkait
c. Ahli Arsitektur
Adalah seorang sarjana strata-1 Teknik Arsitektur atau yang lebih tinggi, bersertifikasi tenaga
ahli arsitektur dan berpengalaman di bidangnya selama 1-4 (satu sampai empat) tahun dan
diutamakan memiliki sertifikat arsitektur landscape, dimana tugas ahli arsitektur adalah
merencakan dan melaksanakan penataan sarana prasarana, fasilitas TPA dan kebutuhan serta
memberikan masukan kepada Tenaga Ahli lainnya yang terkait
d. Ahli Geologi
Adalah seorang serjana strata-1 Teknik Geologi atau yang lebih tinggi, dan berpengalaman di
bidangnya selama 5-8 (lima sampai delapan) tahun, dimana tugas ahli geologi adalah
menganalisis dan merencanakan semua kegiatan dalam pekerjaan yang mencakup daya dukung
lahan dari aspek geologi serta memberikan masukan kepada Tenaga Ahli lainnya yang terkait.
e. Geodetic Engineer
Adalah seorang sarjana strata-1 Teknik Geodesi atau yang lebih tinggi, bersertifikat tenaga ahli
Surveyor Sistem Informasi Geografi dan berpengalaman di bidangnya selama 1-4 (satu sampai
empat) tahun, dimana tugas Geodetic Engineer adalah merencanakan dan melaksanakan semua
kegiatan dalam pekerjaan yang mencakup perencanaan yang berakitan pengukuran topografi
serta memberikan masukan kepada Tenaga Ahli lainnya yang terkait.
f. Ahli Ekonomi Pembangunan
Adalah seorang serjana strata-1 Ekonomi Pembangunan atau yang lebih tinggi, dan
berpengalaman di bidangnya selama 5-8 (lima sampai delapan) tahun, dimana tugas ahli ekonomi
pembangunan adalah menganalisis dan mengidentifikasi sumber-sumber pembiayaan
pembangunan pada lokasi perencanaan TPA serta memberikan masukan kepada Tenaga Ahli
lainnya yang terkait.
g. Tenaga Pendukung :
1. 2 orang Drafter
2. 2 orang Surveyor
3. 1 orang Office Manager
4. 1 orang Administrasi
5. 1 orang operator komputer
Lamanya waktu untuk menyelesaikan Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsulansi Siteplan TPA
Sagaranten membutuhkan 90 ( Sembilan puluh) hari kalender.
Dalam melakukan penawaran, Konsultan harus membuat anggaran biaya konsultasi yang diajukan
bersama dengan dokumen penawaran dengan didasarkan pada rincian biaya Personil dan Non Personil
serta Curiculum Vitae Tenaga Ahli.
Adapun biaya personil mencakup:
a. Biaya Tenaga Ahli
b. Biaya Surveyor
c. Biaya Tenaga Pendukung.
Sedangkan biaya Non Personil harus mencakup semua biaya-biaya di luar personil yang terdiri dari :
a. Biaya Transportasi
b. Biaya Pemeriksaan Laboratorium (Sondir)
c. Biaya sewa alat ukur
d. Peralatan Alat Tulis Kantor
e. Biaya Laporan, dan
f. Biaya Pembahasan
Dalam menyusun anggaran biaya harus sudah memasukkan pajak PPN 10%.Curiculum Vitae (CV)
setiap tenaga ahli yang akan terlibat dalam pelaksanaan perencanaan, sekurang-kurangnya
menginformasikan:
a. Data Pribadi
b. Riwayat Pendidikan
Riwayat pendidikan sekurang-kurangnya menginformasikan jenjang pendidikan yang pernah
ditempuh dan tahun kelulusan, dilampirkan Surat Tanda Tamat Belajar/ ijazah sekurang-kurangnya
ijazah pendidikan terakhir.
c. Riwayat Pekerjaan
Riwayat pekerjaan sekurang-kurangnya menginformasikan pengalaman profesional terhitung sejak
tenaga ahli yang berasangkutan menyelesaikan pendidikan terakhirnya. Diinformasikan dengan jelas
pengalaman profesional dari tahun ke tahun sampai dengan saat pernyataan CV dibuat.
XV. PELAPORAN
Hal-hal lain yang belum dijelaskan/disebutkan dalam kerangka acuan kerja (KAK) ini bilamana
diperlukan akan dijelaskan pada saat Aanwizjing maupun saat-saat konsultasi.