Anda di halaman 1dari 6

NOTULENSI

PERTEMUAN PEMBINAAN MANAJEMEN BOK DAK NON FISIK


DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI BARAT TA. 2019
(25-27 FEBRUARI 2019)

1. Pembukaan Pertemuan Oleh Pak Barnabas, SKM Selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Kutai Barat.
2. Penyampaian Materi Pertemuan Oleh Kasubang Perencanaan Keuangan Ibu
Nurwastuti, SKM., M.Kes :
a. Penayangan Video Fokus Kebutuhan Masyarakat
b. Materi Rancangan Awal RKP 2019
c. Materi Kebijakan BOK 2019 Dan Evaluasi 2018
d. Dasar Pelaksanaan Kegiatan BOK 2019 : Renstra Dinas Kesehatan, SPM No.4
Th.2019 Juknis BOK No.3 Th.2019, Dan Data Cakupan Masing-Masing PKM Se-
Kutai Barat 2019 (Data Cakupan Riil Dan Data Proyeksi Pkm)
e. Capaian Pembangunan Menyesuaikan Dengan RPJMN 2015-2019 ; Evaluasi
Paruh Waktu RPJMN (Data Bapenas)
f. Dasar Pembagian Pagu Bok Pkm 2019 Sesuai Dengn Juknis Sistem Pembagian
Pagu, Dasar Penganggaran Tiap PKM sesuai dengan JUKNIS BOK no. 3 tahun
2019 : Luas wilayah Kerja, jumlah kampung, jumlah penduduk, kondisi wilayah,
dll.
g. Acuan Pembagian kegiatan BOK PKM berdasarkan Jumlah Cakupan pada RPJMD
dinas kesehatan Kabupaten Kutai Barat, RENSTRA dinas kesehatan Kabupaten
Kutai Barat, SPM no.4 Tahun 2019, RAD PKM, Analisis PIS PK PKM tahun 2018,
Upaya Kesehatan Wajib PKM, dan Penunjukan PKM Khusus dari dinas
kesehatan Kabupaten Kutai Barat.
h. Penganggaran BOK PKM sesuai dengan hasil pertemuan DESK di Jakarta
beberapa waktu yang lalu yang terbagi menjadi kegiatan UKM Esensial, UKM
Pengembangan, STBM, Manajemen P1,P2, P3, oleh karenannya besaran pagu
berbeda di masing masing kegiatan tersebut sehingga anggaran UKM esensial
tidak bisa di pindahkan ke anggaran UKM pengembangan dan lain sebagainya.
i. PKM di minta agar Tidak Membuat Duplikasi Kegiatan yang Anggarannya ada di
penganggaran APBD II, JKN, DID, BOK, maupun anggaran Bansos.
j. PKS (Perjanjian Kerjasama) Dengan PKM Tetap Dilakukan Sesuai Dengan
Kesepakatan Dimulai Tanggal 2 Januari - 31 Desember 2019, Mengingat
Keterbatasan Maka PKS Di Buat Mulai Tanggal 2 Januari - 30 November 2019.
Kegiatan Bulan Desember Sesuai Dengan Masa Berlaku 1 Tahun Menyesuaikan
PKS Tersebut.
k. Pertanyaan Tentang SPJ Pengadaan Sewa Internet; Tahun Kemarin Penyewaan
Internet ; Untuk Peralatan Internet Yang Rusak Harap Di Buat Komplain Kepada
Provider Sewa Internet
l. Pertanyaan Tentang SPJ:
 Tidak Di Pemasalahkan Tentang Dokumentasi Memakai Pakaian Kerja PKM
Yang Penting Sopan
 Besaran Uang Saku Per PKM Di Sesuaikan Dengan Atau Di Bawah SHBJ 2019
Jangan Melebihi Standar Dan Permenkeu (Diberi Keleluasaan Kepada PKM
Dalam Pemakaian Standar Pemberian Uang Saku Dan Besaran Volume
Kegiatan Berdasarkan Tim Per PKM)
 Makan Minum Rapat Di P1P2P3 Bukan Di Kegiatan UKM
 Makan Minum Kegiatan Refresing Kader Jika Di Undang Pertemuan Ke PKM
Maka Dana Manmin Yang Di Pakai Adalah Dana Di P1P2P3
 Dana Konsultasi, Pertemuan, Sosialisasi Tidak Di Anggarkan Biaya
Penginapan Selama Mengikuti Pertemuan Ke Kabupaten Memang
Pembatasan Saat DESK Di Jakarta Beberapa Waktu Yang Lalu
 Prioritas Utama Pembiayaan Kesehatan Di Dana BOK Non Fisik Diutamakan
Ke Pelayanan Kesehatan Bukan Di Bagian Honor Dan Perjalanan Konsultasi,
Advokasi Dll
 Spj Honor Tim BOK; Usulan Verifikator PKM, Bendahara BOK PKM, PPTK
Sudah Dibuatkan SK Dan Akan Dilansir Untuk Pembayaran Dari Dinkes
 Penjelasan Pelaksanaan Juknis
 Kabid P2P Memaparkan Hasil Kinerja Puskemas Tahun 2018
 dr. Akbar Kepala Seksi P2PM Memaparkan Indikator P2P Kepada Kepala
Puskesmas
3. Terkait perjanjian kerjasama tahun lalu untuk kegiatan berakhir di bulan November,
apakah realisasinya sama dengan tahun ini?
- Kegiatan untuk tahun ini sama juga dengan tahun lalu. Realisasinya berakhir di
bulan November.

4. Untuk data BOK sendiri pembagiannya berdasarkan apa?


- Untuk data BOK sendiri, pembagiannya berdasarkan kampung, jumlah
penduduk, luas sarana kerja dan kondisi wilayah. Tetapi yang lebih
diprioritaskan adalah berdasarkan jumlah kampung dan jumlah penduduk.
5. Untuk 6 bulan terakhir tahun lalu, bahwa untuk pembayaran honor lambat dan tidak
terbayarkan karena menunggu SK (Surat Keputusan) keluar, karena SK waktu itu
disuruh membuat sampai bulan November.
- Bulan Agustus sampai Desember memang ada pergantian petugas/mutasi,
antara petugas yang baru dan petugas yang lama terjadi diskomunikasi.
6. Belanja Internet tahun 2018 sudah dilaporkan dan terbayarkan, tetapi tidak ada
tindak lanjutnya bila ada barang yang rusak.
- Mengenai internet selama ini belum ada informasi yang sampai ke Kasubag. Jadi
mohon untuk melaporkan kembali secara rinci, sehingga kami cepat melaporkan
ke provider untuk segera di tindak lanjuti.
- Untuk internet sendiri pada tahun 2018 sudah disiapkan Pagu sebesar Rp
15.000.000 untuk jaringan dan pada tahun 2019 dianggarkan Pagu sebesar Rp
12.000.000 sebagai belanja paket data internet/pulsa internet untuk wifi di PKM,
bukan sebagai Paket data milik pribadi/perorangan.

7. Ada segmen masalah SPJ tentang pengelolaan keuangan


- Apakah ada anggaran untuk perangkat desa, dsb?
Pemberian anggaran undangan pada MUSPIKA di berikan sesuai pilihan apakah
setiap muspika yang dating memiliki anggaran tersendiri dalam pembiayaan
perjadin nya apabila tidak ada maka PKM boleh memberikan Uang Perjalanan
Dinas Dalam Daerah berupa uang harian dan transport kepada Muspika.
Untuk Kader Kesehatan dan Petugas Pustu/PKMK/Poskesdes di berikan Uang
saku dan uang transport sesuai dengan SHBJ (standarisasi Kab.Kubar th.2019)
apabila Kader Kesehatan dan Petugas Pustu/PKMK/Poskesdes mengikuti
kegiatan PKM dikecamatan, dan Kader Kesehatan dan Petugas
Pustu/PKMK/Poskesdes yang mengikuti kegiatan di dalam wilayah kerja nya
sendiri maka Kader Kesehatan dan Petugas Pustu/PKMK/Poskesdes berhak
menerima uang harian dan tidak diberikan uang transport kegiatan.
- SPJ-an BOK tetap mengacu pada susunan SPJ Perbub no.900 tahun 2017, untuk
perjalanan dinas Kader dan Muspika maka SPT dibuat berdasarkan surat
pemberitahuan mengikuti kegiatan dari PKM dimana SPT di tanda tangani oleh
Muspika yang membawahi Kader dan Petinggi disertakan dengan SK Penugasan.
- SPJ kegiatan Penyuluhan, sosialisasi, advokasi harap disertakan dengan SAP dan
Materi Kegiatan.
8. Untuk kegiatan BOK ini, ada sebagian peserta yang menginap, sementara uang
penginapannya darimana?
- Biaya pertemuan BOK ini di tanggung oleh PKM sendiri dengan pembiayaan dari
dana konsultasi, mengikuti pertemuan yang sudah teranggarkan di masing-
masing PKM.

9. Kebijakan tentang kegiatan harus berakhir di bulan November sesuai Dengan PKS
(perjanjian Kerjasama) yang telah di Buat dan disepakati bersama antara Dinkes
Kubar dan PKM.

10. Honor BOK


- Kendala : miss komunikasi, hanya di SPJ kan pada bulan November, SPJ
dibuatkan oleh dinas dan kelengkapan dari puskesmas.
- Tanggapan : Puskesmas membuat usulan SK, SPJ Honor dibuatkan sesuai
triwulan.

11. Seksi Promosi Kesehatan


Pertanyaan :
- Adakah pengadaan alat untk tahun ini?
- Kalo sudah ada masalah, bisa diintervensi seperti apa?
- Bagaimana caranya supaya kepala desa dapat melaporkan kegiatan, sehingga
petugas dapat mengetahui kegiatan apa saja yang ada di lapangan?

Jawaban :
- Tidak ada pengadaan alat, tahun ini lebih ke preventif
- Ada anggaran yang dialokasikan untuk dana desa dengan besaran 10 % per desa
untuk bidang kesehatan.
- Petugas harus mengenalkan kepada warga/masyarakat bahwa tidak hanya
posbindu saja kegiatan kami, tapi banyak kegiatan yang lainnya juga.
- Untuk tahun ini yang melaksanakan survey adalah dari teman-teman Puskesmas,
bukan dari kecamatan lagi.
- Untuk lomba (PBS)/balita sehat tidak ada anggaran untuk konsumsi, jadi
puskesmas menyiapkan sendiri untuk konsumsi dan hanya honor dan
perjalanannya yang dianggarkan. Waktu hari H pelaksanaan lombanya harus ada
penilaian.
12. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
- Kegiatan dan Dana Desa
- Mengenai transportasi itu, untuk paket yang ditanggung hanya uang harian
petugas. Jika ada kendaraan bisa juga diclaimkan untuk transportnya.

13. Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Olahraga


Pertanyaan :
- Tahun lalu sudah melakukan pendatan kesehatan kerja, apakah didata ulang atau
boleh lanjut ke tahap 2?
- Untuk Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga di Puskesmas apakah pemegang
programnya harus 1 atau boleh 2 orang?

Jawaban :
- Kalau data kita sudah punya, silahkan boleh langsung ke tahap 2.
- Kegiatan Kesehatan Olahraga ini harus dipantau supaya ada kelanjutannya.
- Untuk pemeriksaan kesehatan, alatnya hanya ada 1 di dinas, jadi bisa bergantian.
- Untuk pemegang program lebih bagus 1 orang saja, akan tetapi tergantung
kondisi dari puskesmasnya sendiri, biasanya banyak yang mengeluh karena
banyaknya pekerjaan.

14. Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa


- Untuk Tahun lalu 2018, target untuk Posbindu 50% , tahun ini harus 100%
- Untuk ODGJ, rujukan harus melalui RSUD HIS dulu baru dilanjutkan ke RSJD
Atma Husada Mahakam Samarinda.
- Rujukan dari PKM ke RSUD HIS masih di konsultasi kan ke Dinkes Prov dan
Kemenkes.
- Kegiatan Pendampingan ODGJ Mengacu pada Kuisioner/angket/isian kegiatan
pendampingan ODGJ berupa Identitas Penderita, Penanggung jawab Minum
Obat, dan ada tidaknya jaminan kesehatan, dll.

15. Untuk Program Kesehatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan banyak aplikasi uang
digunakan, sehingga bingung.
- Untuk Pelaporan Program Kesehatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan memakai
system online dengan aplikasi tersendiri dimana sementara ini hanya bisa
diakses oleh petugas pemegang programnya.
- Untuk tahun ini bukan lagi android yang dipakai, tetapi ada pengadaan laptop.
Laptop yang speknya cukup tinggi.
16. Untuk Program Kesehatan Kerja, Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Olahraga
apakah ada pembiayaan pendataan?
- Untuk tahun ini tidak ada pembiayaan pendataan, jika mau ada pembiayaan bisa
untuk dimasukkan di kegiatan lainnya, misalnya Pembinaan Kesehatan Olahraga
pada kelompok masyarakat.

17. Masalah Pagu tidak bisa bergerak


- Saran dari Puskesmas Jambuk : harus ada pemberitahuan dari pemegang
program mengenai kegiatan apa saja yang bisa dilaksanakan di puskesmas yang
bisa masuk dalam dana BOK, jadi tidak bingung.
- Tanggapan : Kegiatan BOK tetap berdasarkan Renstra Dinas Kesehatan, SPM
No.4 Th.2019, Juknis BOK No.3 Th.2019, Dan Data Cakupan Masing-Masing PKM
Se-Kutai Barat 2019 (Data Cakupan Riil Dan Data Proyeksi Pkm) Jumlah Cakupan
pada RPJMD dinas kesehatan Kabupaten Kutai Barat, RENSTRA dinas kesehatan
Kabupaten Kutai Barat, RAD PKM, Analisis PIS PK PKM tahun 2018, Upaya
Kesehatan Wajib PKM, dan Penunjukan PKM Khusus dari dinas kesehatan
Kabupaten Kutai Barat, sehingga tidak semua Kampung atau masalah kesehatan
mendapat penanganan yang sama dari PKM atau satu kegiatan kesehatan di
berlakukan sebagai penanganan masalah kesehatan.
- Dalam menentukan variasi kegiatan diberikan keleluasaan kepada PKM dalam
penyusunan RPK/POA kegiatan dimana Kepala PKM sebagai Penanggung jawab
kegiatan atau PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) di PKM, dimana Bahasa
dan jenis kegiatan sesuai dengan Bahasa yang ada di JUKNIS BOK no.3 Tahun
2019 dan besaran uang harian dan Transport sesuai dengan SHBJ Kabupaten
Kutai Barat tahun 2019.

Sendawar, 27 Februari 2019


Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

dr. Akbar, M.Si


NIP. 19750227 200212 1 008

Anda mungkin juga menyukai