Anda di halaman 1dari 5

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA
BERITA ACARA PERMINTAAN KETERANGAN (BAPK)

Pada hari ini, Jumat tanggal Sebelas bulan Oktober tahun 2019, bertempat di Gedung Kantor Puskesmas, kami:
1. Nama :
Jabatan : Pemeriksa
2. Nama :
Jabatan : Pemeriksa
Berdasarkan Surat Tugas Nomor 241/ST/XVIII.PEK/09/2019 tanggal 30 September 2019 telah meminta
keterangan kepada:
1. Nama : dr. Afrilis
Jabatan : Kepala Puskesmas

Selanjutnya atas pertanyaan kami (pemeriksa), yang bersangkutan memberikan keterangan sebagai berikut:
1. Apakah saudara/i dalam kondisi sehat ?
Jawab:
Sehat.

2. Apakah saudara/i bersedia memberikan keterangan sehubungan dengan pemeriksaan BPK?


Jawab:
Bersedia.

3. Bagaimana mekanisme penyusunan RKA/DPA/RBA mulai dari usulan sampai dengan penetapannya
Tahun Anggaran 2018 dan 2019? (Sertakan SOP pembuatan RKA/DPA/RBA)
Jawab:
1. kepala puskesmas membentuk tim perencanaan tingkat puskesmas
2. kepala puskesmas meminta usulan kebutuhan dari masing-masing penanggungjawab ruangan,
penganggung jawab pustu
3. kepala puskesmas juga meminta rencana usulan kegiatan (RUK) program kepaad masing-masing
penanggungjawab program puskesmas
4. usulan tersebut kemudian direkap oleh kasubag tatausaha selaku pejabat penanggungjawab keuangan
BLUD untuk diamsukkan dalam rencana biaya/belanja BLUD puskesmas
5. rencana belanja tersebut disesuaikan dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan
kota pekanbaru
6. kepala puskesmas Bersama kasubag TU menyusun draft RBA yang berisi sumber pendapatan BLUD,
rincian belanja BLUD yang terdiri dari belanja operasional (BElanja pegawai, belanja barang dan jasa )
dan belanja modal
7. draft RBA kemudian diverifikasi oleh kasubag program dinas kesehatan kota pekanbaru
8. setelah diverifikasi, draft RBA ditandatangani oleh kepala dinas
9. RBA yang telah ditandatangani kemudia di masukan kebagian anggaran BPKAD untuk diverifikasi dan
dikoreksi
10. Setelah diverifikasi dan dikoreksi, RBA tersebut disetujui dan disyahkan oleh kepala BPKAD selaku
Tim PPKD kota pekanbaru
4. Siapa saja bertanggungjawab yang menyusun RKA/DPA/RBA mulai dari usulan sampai dengan
penetapan?
Jawab:
1. Penanggungjawab ruangan, penanggung jawab program puskesmas
2. PPTK
3. KOODINATOR pokja UKP dan UKM puskesmas
4. Kasubag tatausaha selaku pejabat pengelola keuangan BLUD
5. Kepala puskesmas
6. Kasubag program dinas kesehatan kota pekanbaru
7. Kepala dinas kesehatan kota pekanbaru
8. Bagian anggaran BPKAD kota pekanbaru
9. Kepala BPKAD kota pekanbaru

5. Apakah Puskesmas dalam menyusun RKA/DPA/RBA telah memperhitungkan skala prioritas dan
mendokumentasikan perhitungan tersebut?
Jawab:
RBA disusun berdasarkan usulan-usulan yang diperoleh dari usulan masing-masing penganggungjawab
ruangan, penanggung jawab program, dan hasil usulan-usulan dari SMD dan MMD. Kemudian usulan
tersebut di himpun berdasarkan prioritas puskesmas dalam RUK (Rencana Usulan Kegiatan) dan RUK
tersebut akan dilaksanakan yang didokumentasikan dalam bentuk RPK (Rencana Pelaksanaaan Kegiatan).
6. Apakah dalam penyusunan RBA/RKA/DPA Puskesmas telah mempertimbangan sumber daya
manusia yang akan melaksanakan kegiatan tersebut?
Jawab:
Penyusunan RBA sudah mempertimbangkan SDM yang akan melaksanakan kegiatan tersebut dengan
memperhatikan kompetensi dan Pendidikan dari SDM yang ada di puskesmas.

7. Apakah Puskesmas telah merencanakan pemanfaatan dana kapitasi sesuai dengan skala prioritas
kebutuhan sesuai dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2016? (Uraikan)
Jawab:
Ya.
Permenkes Nomor 21 Tahun 2016 mengatur tentang penggunaan dana kapitasi bagi FKTP milik pemerintah
daerah yang belum menerapkan PPK BLUD, sedangkan Puskesmas Muara Fajar sudah menerapkan PPK-
BLUD

8. Apakah Puskesmas telah menyusun Rencana Pendapatan dan Belanja dana Kapitasi JKN Tahun
2018 dan 2019 yang disusun oleh kepala FKTP berdasarkan SE Mendagri tgl 5 Mei 2014 Nomor
900/2280/SJ tentang Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, serta
Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP milik Pemerintah
Daerah?
Jika Iya, Rencana Pendapatan dan Belanja dana Kapitasi JKN tertuang dalam dokumen apa?
Jawab:
SE Mendagri nomor 900/2280/SJ merupakan petunjuk teknis penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan
serta pertanggungjawaban dana kapitasi jaminan kesehatan nasional (JKN) pada fasilitas kesehatan tingkat
pertama (FKTP) milik pemerintah daerah yang belum menerapkan pola pengelolaan keuangan badan
layanan umum daerah (PPK-BLUD), sedangkan Puskesmas Muara Fajar sudah menerapkan PPK-BLUD.
Rencana pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN tertuang di dalam dokumen RBA yang di susun setiap
tahun
9. Apakah terdapat Rencana Pendapatan dan Belanja dana Kapitasi JKN Tahun 2018 dan 2019 yang
belum tertuang dalam RKA/DPA/RBA?
Jika ada, sebutkan alasannya
Jawab:
Tidak ada, semua sudah tertuang dalam RBA BLUD Puskesmas.

10. Apakah kegiatan dana kapitasi telah dilaksanakan sesuai jadwal yang direncanakan?
Jika terdapat keterlambatan atau kegiatan tidak terlaksana sama sekali, Apakah penyebabnya?
Jawab:
Tidak semua kegiatan terlaksana sesuai jadwal, disebabkan pada tahun 2018 dari bulan Agustus- Desember
tidak ada KPA, karena kapus yang lama bertugas menjadi dokter Haji di Arab Saudi sehingga pada bulan
September sampai November 2018 tidak ada belanja.

11. Apakah Puskesmas telah membuat Laporan atas pencapaian KBK (angka kontak, Rujukan Non
Spesialistik, Prolanis)?
Jika sudah, apakah Laporan tersebut diteruskan ke Dinas Kesehatan? Kepada siapa?
Jawab:
Laporan pencapaian KBK langsung terintegrasi dalam aplikasi P-Care. Pencapaian KBK biasanya direkap
langsung oleh BPJS kesehatan. Hasil rekapan capaian KBK nantinya disampaikan oleh BPJS kesehatan
langsung kepada puskesmas tetapi hasil KBK tidak selalu di kirimkan ke Puskesmas dan dilakukan evaluasi
capaian KBK secara rutin oleh BPJS kesehatan.

12. Apakah pemanfaatan dana kapitasi telah memberikan manfaat/dampak terhadap pelayanan
kesehatan berdasarkan indikator LAKIP dan pencapaian KBK (angka kontak, Rujukan Non
Spesialistik, Prolanis )?
Jawab:
Ya, sudah memberikan manfaat, karena tetap bisa belanja dengan anggaran yang ada tetapi jasa pelayanan
tidak maksimal, karena hasil KBK tidak aman.

13. Apakah terdapat pemanfaatan dana kapitasi yang tidak/kurang memberikan manfaat/dampak sesuai
target?
Jawab:
Tidak ada, tetapi jasa pelayanan yang diberikan kepada pegawai tidak maksimal karena hasil KBK tidak
aman, sehingga di khawatirkan pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan target.

14. Apakah terdapat pemanfaatan dana kapitasi yang tidak/kurang memberikan manfaat/dampak sesuai
target pengalokasian dan pemanfaatan dana Kapitasi?
Jawab:
Tidak ada.
15. Apakah pemanfaatan dana kapitasi telah didukung dan dilaksanakan sesuai pedoman yang berlaku?
Jika ya, sebutkan pedoman (SOP/juknis/juklak/Peraturan Kementerian/ Peraturan Kepala Daerah,
dst) yang digunakan
Jawab:
Pemanfaatan dana kapitasi dilaksanakan berdasarkan aturan pengelolaan dana PPK-BLUD pedoman itu
antara lain:
1. Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang BLUD diperbaharui dengan Permendagri 79 tahun 2018
2. Perwako No. 166 tahun 2015 tentang tata kelola BLUD Puskesmas Kota Pekanbaru pasal 51 tentang
perencanaan dan penganggaran
3. Perwako No. 26 Tahun 2016 tentang remunerasi BLUD Puskesmas Kota Pekanbaru, Pasal 11-12
tentang pembagian Jaspel, pasal 13 tentang biaya operasional
4. Perwako No. 18 Tahun 2017 tentang system dan prosedur pengelolaan keuangan BLUD Puskesmas
Kota Pekanbaru

16. Apakah terdapat pemanfaatan dana kapitasi yang tidak didukung dan dilaksanakan sesuai pedoman?
Jika ada, sebutkan seperti apa.
Jawab:
Ada, berupa jasa pelayanan tahun 2019.

17. Apakah pengalokasian dan pemanfaatan dana Kapitasi telah digunakan dengan tepat sasaran? Jika
ya, sebutkan pemanfaatan dana Kapitasi yang tepat sasaran tersebut.
Jawab:
Sudah tepat sasaran sesuai dengan RBA Puskesmas, dana operasional 40% digunakan untuk kegiatan
pengadaan ATK, alat kebersihan, cetak dan penggandaan, Makan minum kegiatan puskesmas, pemeliharaan
sarana dan pra sarana puskesmas, pelatihan dan Bimtek, untuk peningkatan kapasitas SDM puskesmas,
tansport kegiatan luar Gedung puskesmas, serta pengadaan BMHP dan obat-obatan puskesmas.
Dan jasa pelayanan 60% dibagikan ke seluruh Staf Puskesmas.

18. Apakah Saudara bersedia jika dimintai keterangan kembali terkait tugas dan fungsi saudara di
kemudian hari?
Jawab:
Bersedia.

Demikian keterangan saya ini, dibuat dengan sebenar-benarnya, tidak dalam tekanan maupun paksaan oleh
siapapun dan apabila saya tidak menerangkan sesuai kenyataan, saya bersedia menerima risiko sanksi hukum
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Setelah Berita Acara Permintaan Keterangan ini dibuat, kemudian dibacakan kembali kepada yang pihak yang
dimintakan keterangan selanjutnya pihak yang dimintakan keterangan menyatakan setuju dan membenarkan
semua keterangan yang telah diberikan tersebut di atas, untuk menguatkannya membubuhkan tanda tangan di
bawah ini.

Yang Memberi Keterangan, Pewawancara,

dr. Afrilis (…………………………………….)


NIP. 19730414 200312 1 005

Anda mungkin juga menyukai