Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERJALANAN DINAS

PENDAMPING DESA (PD)


TAHUN 2017

Nama : Sri Lestari


Posisi : Pendamping Desa (PD)
Lokasi Tugas : Kec. Bayan, Kab. Purworejo
Tujuan : Rapat Koordinasi Bulanan PD di Kabupaten
Tanggal : 28 Juli 2017

LATAR BELAKANG
Merupakan kegiatan Rakor Tingkat Kabupaten di Bulan Juli 2017, yang dilaksanakan di
Pendopo Baledono Kabupaten Purworejo. Dalam Rakor Bulanan ini, dihadiri oleh
Dinpermasdes Kabupaten Purworejo, Tenaga Ahli (TA) Kabupaten Purworejo dan Pendamping
Desa (PD) serta Pendamping Lokal Desa (PLD) se-Kabupaten Purworejo.

TUJUAN
Tujuan pelaksanaan Rakor Bulanan adalah :
a. Informasi program terkini
b. Penyampaian Progress kegiatan Pendampingan Kecamatan
c. Pembahasan permasalahan
d. RKTL

PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pembukaan
Rakor diawali dengan pembukaan dengan membaca doa bersama.

B. Agenda Rakor
Adapun beberapa informasi yang telah disampaikan oleh Dinpermasdes dan Tim TA Kab.
Purworejo antara lain:
1. Ida Nuraini, Tim TA Kabupaten Purworejo
Ucapan terima kasih kepada teman-teman PD/PLD yang sudah hadir dalam rakor
kabupaten TA dan PD serta PLD, karena rakor minimal 2x dalam 1 bulan, mohon
untuk disikapi dengan kegiatan yang ada di kecamatan dan di Desa.
Diharapkan bagi kecamatan yang belum mengumpulkan data profil posyandu dan
IDM segera untuk membuat dan mengumpulkan, maksimal pengumpulannya tanggal
5 Agustus dan untuk IDM hard copy maksimal tanggal 20 Agustus.

2. Yayuk Endri Widiyastutik , Tim TA Kabupaten Purworejo


Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 39 tahun 2017 Tentang Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna yang berisi:

Bab I Ketentuan Umum


1. Pengertian
2. Arahan dan sasaran
Produksi industri mikro, kecil dan menengah dengan meningkatkan mutu produk
Lingkungan yaitu mengendalikan kerusakan lingkungan
Sosial kemasyarakatan dalam menciptakan keamanan, ketertiban dan
kenyamanan dalam bermasyarakat
Teknologi lainya seperti pengembangan sesuai dengan potensi daan kebutuhan
masyarakat

Bab II Kegiatan Pemberdayaan


Pemetaan kebutuhan perencanaan pemanfaatan dan pengembangan TTG
Pengkajian dan uji coba TTG yg sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Pengembangan inovasi
Pemasyarakatan TTG pameran, lokakarya, publikasi
Penerapan TTG pelatihan, pemberian bantuan, pendampingan (posyantek dan
wartek)

Bab III Lembaga Layanan TTG


1. Pembentukan Lembaga kemasyarakatan berupa posyantek di kecamatan yang di
tetapkan dengan keputusan Bupati dan wartek di desa dengan keputusan kepala desa
2. Tugas yaitu menjembatani masyarakat pemanfaat/pengguna TTG dengan sumber
TTG, memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
teknis, pelayanan informasi dan promosi berbagai jenis TTG, memotivasi dan
menfasilitasi penerapat TTG di masyarakat

Kepengurusan berdasar hasil musyawarah dan sesuai dengan kebutuhan


Ketua, sekretaris, bendahara,
Seksi kemitraan: menjalin dan menjaga hubungan kerjasama, mengidentifikasi
peluang pemasaran
Seksi pengembangan TTG : mengidentifikasi kebutuhan TTG, melakukan pendataan
Seksi pelayanan TTG: melakukan sosialisasi, pendampingan dan mengelola kegiatan
usaha produktif

Bab IV Kerjasama
Berdasarkan prinsip : efisien, efektif, sinergi, trasparasi, dst
Adanya perjanjian kerjasama yg memuat : subjek, ruang lingkup, hak & kewajiban,
jangka waktu
Adanya pengalihan teknologi dari sumber ke masyarakat

Bab VI Pembinaan

Pengertian Teknologi adalah sarana hasil karya cipta manusia yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia

Kriteria Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah


Mengkonversi (merubah)sda;
Menyerap tenaga kerja;
Memacu industri rumah tangga; dan
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Manfaat TTG
1. Meningkatkan produksi
2. Memudahkan dalam mem-produksi barang
3. Memudahkan pemasaran produk
4. Biaya produksi yang relatif hemat
5. Mengurangi pengangguran

Sasaran TTG
Golongan miskin (masyarakat penganggur, putus sekolah, dan keluarga miskin)
Golongan wirausaha (masyarakat yang memiliki usaha mikro, kecil dan menengah)
Kawasan (pedesaaan dan perkotaan) serta
Institusi yang membutuhkan

5 Aspek Pengembangan TTG


1. Pengolahan pangan
2. Pemanfaatan energi
3. Pengelolaan lingkungan
4. Penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur
5. Pemampuan ekonomi

3. Kokok Andrianto, Tim TA Kabupaten Purworejo


Soft kopy APBDes murni tahun 2017 bagi kecamatan yang belum kumplit mohon
untuk mengumpliti.
Untuk profil desa, yang perlu diupdate yaitu jumlah penduduk, batas wilayah dan
lembaga pemerintah.
RAB perubahan pasti ada kecenderungandalam perubahan harga, harga dalam
perubahan mengacu pada harga real dilapangan, kemudian dimasukkan dalam
APBDes perubahan sudah dalam keadaan fiks, dan segera menginventarisir
kegiatan-kegiatan yang ada dalam APBDes perubahan, sehingga dapat
memunculkan kegiatan non fisik, TTG dan peningkatan kapasitas.

Pertanyaan:

1. Ari, PD Kecamatan Bener


Tanya : Apakah swadaya di Bangub masuk APBDes perubahan atau tidak?
Jawab :
Nur Hasyim: Swadaya Bangub masuk dalam APBDes perubahan, jika
dalam penatausahaan non tunai, swadaya non kas (tidak masuk dalam
rekening bank tetapi masuk dalam realisasi).
Priyo: swadaya masuk sesuai dengan surat edaran

4. Kholidun, Tim TA Kabupaten Purworejo


Terkait dengan APBDes perubahan yang terkait dengan RAB dan sarpras, jika
ingin diskusi siap melayani.
Semua kegiatan harus ada desain dan RABnya.
Mulai untuk mengisi 13 fom, maksimal bulan September dikumpulkan.
1. Hafid, PD Kecamatan Ngombol
Pertanyaan: Jika tidak ada perubahan apakah tidak membuat perubahan, silpa nanti
diakhir tahun?
Tanggapan :
Jika desa tidak mau melakukan perubahandan diakhir dihitung silpa, nanti
jika lebih dari 30% maka desa akan menerima konsekwensinya, jadi wajib
melakukan perubahan.
Priyo: sesuai dengan UU no 6, mengenai prinsip keuangan desa, maka harga
dalam RAB perubahan adalah harga real. Jika tidak melakukan perubahan
maka tidak akuntabel, berarti desa juga belum memasukkan pendapatan lain
seperti bunga bank, maka wajib bagi desa dalam melkukan perubahan.

5. Yugo Lasmana Catra, Tim TA Kabupaten Purworejo


Terkait dengan Bangub (jambanisasi dan KPMD) apakah dimasukkan rinci dalam
APBDes?
Semua dimasukkan dengan rinci, karena SPJ dapat menggunakan siskeudes.
Apakah bangub wajib diambil atau tidak, karena bantuan amka wajib diambil.
Untuk ADM seperti lapor bulan untuk ditingkatkan, jika sampai saat ini laporan
bulan Juni belum masuk di propinsi maka gaji bulan Juli diundur dibulan depan.
Bantuan Bupati senilai Rp 25 juta untuk tinangkis sesuai dengan perbub No. 8
tahun 2017, pemberian bantuan kepada masyarakat berbentuk barang. Untuk juknis
belum diterbitkan oleh Bappeda, sementara baru ada surat edaran Bupati mengenai
pengelolaan keuangan desa.
Sebagai tindak lanjut kepala dinpermas meluncurkan surat ke kecamatan untuk
dteruskan kedasa mengenai keterlibatan KPMD di semua kegiatan desa.
Propinsi meminta data pembentukan forum KPMD, dan segera dikirim tanggal 3
Agustus 2017.
Pencairan DD tahap II tahun 2017 sesuai target tanggal 21 Juli, dalam laporan
realisasi DD pada OM SPAN sudah mencapai target penyerapan 76,6% dan output
67%.
Masih ada 3 desa yang belum dapat mencairkan DD tahap I tahun 2017 yaitu, desa
Ketangi kecamatan Purwodadi, desa Sangubanyu kecamatan Ngombol dan desa
Harjobinangun kecamatan Grabag.
Ada desa yang sudah mengajukan permohonan pencairan DD tahap II tahun 2017
namun belum dapat dicairkan karena belum masuk dalam RKUD, dengan
persyaratan tetap penyerapan 75% dan output 50%.
Rencana rakor bulan Agustus yaitu tanggal 11 dan 25.
Untuk pengajuan bangub dibuat rangkap 9, dengan 6 ke propinsi, kemudian 3 untuk
kabupaten, kecamatan dan desa.
Proposal dibuat rangkap 6, dengan 3 untuk propinsi, dan 3 untuk kabupaten,
kecamatan dan desa.
Hanya yang halaman depan yang menyetujui diganti dengan mengetahui.
TPK harus membuat stempel (TPK) bangub.
Untuk KPMD tidak usah membuat stempel
Penanggalan pengajuan proposal tidak masalah
Pengajuan pencairan diberi tanggal setelah APBDes perubahan.
Jika pengajuan setelah perubahan maka tidak membuat atau mencantumkan surat
kesanggupan pencatatan diperubahan.

C. Penutup
Demikian hasil Rakor Tingkat Kabupaten ini telah dilaksanakan dengan baik dan pada
akhinya rakor ditutup dengan doa.

Purworejo, 31 Juli 2017

Sri Lestari
PD Kec. Bayan

Anda mungkin juga menyukai