Anda di halaman 1dari 93

TELAAH STAF

Kepada : Yth. Ibu Kepala Dinas

Dari : Ka.BId P2P Dinas Kesehatan

Tanggal : 13 April 2017

Perihal : Mohon Izin Pelaksanaan Pelatihan Kader Penyakit Menular di Kegiatan Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular Tahun 2017

ISI

Pokok Pikiran : Pelatihan kader Penyakit Menular dalam rangka peningkatan penemuan
kasus Penyakit menular terutama penyakit Tuberkulosis, Kusta DBD,
Rabies, HIV dan AIDS di tengah tengah masyarakat Kabupaten Solok

Pra Anggapan : Dengan adanya pelatihan Kader penyakit menular akan membantu
penemuan kasus terutama kasus Tuberkulosis Kusta, DBD, Rabies HIV dan
AIDS.

Fakta dan Data : 1. Peraturan Bupati Solok Nomor :57 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Yang Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2017.
Berpengaruh
2. Peraturan Bupati Solok Nomor : 28 Tahun 2016 tentang Standar Biaya
di Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Solok Tahun Anggaran
2017.

Analisa dan : 1. Sekaitan dengan kegiatan tersebut kami mohon izin kepada Ibu untuk
Permasalahan melaksanakan kegiatan tersebut di Hotel Taufina Kota Solok pada
tanggal 20 s/d 22 April 2017
2. Untuk kegiatan pelatihan ini akan melibatkan kader yang ada di
Puskesmas Surian (10 Orang), Talang Babungo ( 10 orang) dan
Simpang Tanjung Nan IV ( 8 Orang). Dengan total peserta sebanyak
28 orang.
3. Biaya jasa transportasi dan Akomodasi ada di DPA Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular Tahun Anggaran 2017 sebesar RP.
21.000.000,- yang tersedia dalam paket Fullboard untuk makan
minum, penginapan dan sewa ruang pertemuan.
4. Transportasi kader dibayarkan Rp. 150.000/orang/hari sesuai dengan
standar biaya.
5. SK Panitia penerima barang dan jasa lainnya belum ditetapkan.

Pembahasan : Sehubungan dengan kegiatan tersebut kami mohon izin pada Ibu untuk
pelaksanaannya.

Untuk pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan kontrak, perlu


ditetapkan SK Kepala Dinas tentang Panitia Penerima Barang dan Jasa
lainnya
Kesimpulan : Kegiatan Pelatihan Kader Penyakit Menular ini akan diadakan di Hotel
Taufina Kota Solok pada tanggal 20 s/d 22 April 2017 dengan melibatkan
28 orang kader dari 3 Puskesmas

Saran : Untuk menyikapi hal tersebut diatas maka perlu adanya persetujuan
pelaksanaan kegiatan dan Penetapan SK Panitia Penerima Barang dan Jasa
lainnya.

Demikianlah disampaikan kepada Ibu, untuk selanjutnya mohon arahan dan petunjuk Ibu. Atas
putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Ka. Bid P2P

ZULHAIMI, SKM, MM

NIP. 19651217 198703 1 006


TELAAH STAF

Kepada : Yth. IbuKepala Dinas

Dari : Ka.BId P2P & PL Dinas Kesehatan

Tanggal : 9 Desember 2016

Perihal : Penetapan besaran biaya transportasi dan akomodasi bagi Suami Pasien TBC MDR
a.n. SARIZAL dalam rangka pendampingan pemasangan tangan protese ke Pusat
Rehabiltasi Yakkum Yogyakarta Tahun Anggaran 2016

ISI

Pokok Pikiran : Perlunya penetapan besaran uang harian, uang ticket dan transport lokal
bagi Sarizal (Suami Pasien) dalam rangka pemasangan tangan protese ke
Pusat Rehabiltasi Yakkum Yogyakarta Tahun Anggaran 2016

Pra Anggapan : Dengan adanya penetapan besaran uang harian, uang ticket dan transport
lokal bagi Sarizal (Suami Pasien) dalam rangka pemasangan tangan
protese ke Pusat Rehabiltasi Yakkum Yogyakarta diharapkan kegiatan
pemasangan tangan tersebut dapat berjalan dengan baik

Fakta dan Data : 1. Peraturan Bupati Solok Nomor :46 Tahun 2015 tentangPenjabaran
Yang Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2016.
Berpengaruh
2. Peraturan Bupati Solok Nomor : 04 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar Biaya di
Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun Anggaran
2016.

Analisa dan : Berdasarkan APBD Perubahan Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2016
Permasalahan terdapat kegiatan perjalanan dinas dalam ranga pendampingan
pembuatan dan pemasangan tangan protese pasien TBC MDR Yogyakarta
pada tanggal 15 s/d 20 Desember 2016.

Karena kegiatan ini meilbatkan peran serta suami pasien dalam


pendampingan yang merupakan non PNS maka perlu ditetapkan besaran
biaya transportasi dan akomodasi untuk kegiatan tersebut dengan rincian
sbb :

1. Uang Harian Rp. 650.000,-

2. Uang Tiket at cost dengan ketentuan tidak melebihi angka tertinggi tiket
pada Perbup tentang standar biaya

3. Uang transport lokal at cost pada Perbub tentang standar biaya

Uang penginapan untuk suami pasien dan pasien sendiri ditanggung oleh
donatur

Pembahasan : Berdasarkan hal tersebut agar kegiatan pendampingan pembuatan dan


pemasangan tangan protese pasien TBC MDR tersebut dapat berjalan
maksimal dengan hasil yang optimal maka perlu adanya penetapan besaran
uang harian, uang ticket dan transport lokal bagi suami pasien
sebagaimana tersebut diatas karena anggarannya sudah tersedia pada
APBD Perubahan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2016

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal tersebut diatas maka perlu adanya persetujuan atas
besaran uang harian, uang ticket dan transport lokal bagi suami pasien
dapat dibayarkan sebagaimana mestinya

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan Ibu
untuk menyetujuipenetapan besaran uang harian, uang ticket dan
transport lokal bagi suami pasien dalam rangkapendampingan pembuatan
dan pemasangan tangan protese pasien TBC MDR tersebutuntuk tahun
2016

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahandan petunjuk Bapak.
Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Ka. Bid P2P & PL

dr. Meri Anwar

NIP. 19770308 200604 2 010


LAPORAN STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : 24 Oktober 2016

Perihal : Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten


Solok Tahun 2016

ISI

Dasar : 1. APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2016


2. Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten
Solok Bulan Oktober 2016
3. Permenkes Nomor : 82 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Dana
Alokasi Khusus Bidang Kesehatan serta Sarana dan Prasarana
Penunjang Sub Bidang Sarpras Kesehatan Tahun Anggaran 2016.

Permasalahan : 1. Masih rendahnya realisasi fisik dan keuangan Dinas Kesehatan


Kabupaten Solok sampai dengan Bulan September 2016 yaitu 46,89
% untuk realisasi fisik dan 37,00 % untuk realisasi keuangan
2. Pada Triwulan III ini (Bulan Oktober 2016) diharapkan realisasi fisik
dan keuangan sudan mencapai 75 %

Informasi : 1. Khusus untuk kegiatan BOK dan Jaminan Persalinan yang


anggarannya Rp. 7.159.686.260,- dapat direalisasikan pada Bulan
April 2016 karena menunggu APBD revisi, karena termasuk dalam
APBD revisi maka anggaran tersebut tidak dimasukkan dalam
perhitungan untuk permintaan Uang Persediaan, sehingga proses
Ganti Uang harus dipercepat terutama Dana BOK yang terdapat di
Puskesmas Rp. 4.262.430.000,- dan sudah terealisasi 45.06 %

2. Pada Kegiatan Jampersal dengan anggaran Rp. 2.625.186.260,-


baru terealisasi 0.37 % karena berdasarkan Permenkes Nomor 82
Tahun 2015 dana jampersal dipergunakan untuk Rumah Tunggu
Kelahiran (RTK). Sebagai dasar untuk menetapkandan pembayaran
RTK tersebut diperlukan persetujuan dari Kepala Daerah karena
tidak tercantum Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Standar Biaya.

3. Terdapatnya beberapa kegiatan yang realisasinya harus pada waktu


tertentu seperti :

a. Kegiatan Penggulangan KEP, anemia gizi besi, GAKY,


Kurang Vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya
Rp. 65.425.000,- dengan realisasi 39.42 % dimana
anggaran untuk perawatan penderita gizi buruk
(Pembelian PMT) dan sampai saat ini belum terdapat
penderita gizi buruk yang membutuhkan dana untuk
perawatan

b. Penyemprotan / fogging sarang nyamuk Rp.


39.470.000,- dengan realisai 33.17 % diamana
anggarannya dapat direalisasikan apabila terdapat kasus
DBD sehingga perlu dilakukan fogging / penyemprotan

c. Peningkatan Surveilens Epidemiologi dan


Penanggulangan Wabah Rp. 71.820.000,- dengan
realisasi 17.51 % dimana anggarannya dapat
direalisasikan apabila terdapat kasus wabah dan
bencana

d. Kegiatan Pemeliharaan dan Pemulihan kesehatan Rp.


48.000.000,- dengan reallisasi 60.29 % dimana terdapat
kegiatan pada waktu tertentu seperti Jambore HKN, Hari
Kesehatan Nasional, Operasi Lilin dan hari hari besar
lainnya

4. Adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan yang harus


menyesuaikan dengan jadwal narasumber dari Dinas Kesehatan
Propinsi Sumatera Barat yaitu :

a. Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga


Sadar Gizi Rp. 27.910.000,- dengan realisasi 0 %

b. Pelayanan, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit


Menular Rp. 248.295.000,- dengan realisasi 52.98 %

5. Terdapat beberapa kegiatan yang menunggu APBD Perubahan


Tahun 2016 karena terdapat kesalahan kode rekening dan
perubahan kegiatan yang sudah direncanakan di awal tahun 2016
seperti :

a. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat Rp.


199.550.000,- dengan realisasi 17.33 %

b. Peningkatan Imunisasi Rp. 282.877.750,- dengan


realisasi 43.11 %

c. Pelayanan, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit


Tidak Menular Rp. 235.105.000,- dengan realisasi 2.33
%

d. Penunjang Operasioanl UPT / Kapasitas JKN Rp.


11.125.740.000,- dengan realisasi 32.85 %

6. Adanya kegiatan yang dilaksanakan dengan proses pengadaan


melalui panitia pengadaan dan sekarang ini masih dalam proses
seperti :

a. Peningkatan Pelayanan dan Penanggulan Masalah


Kesehatan Rp. 191.400.000,- dengan realisasi 21.42 %
dimana terdapat kegiatan cetak buku KIA Rp.
100.000.000,- masih dalam proses permintaan SPP LS
b. Pengadaan Obat dan perbekalan kesehatan Rp.
8.058.528.693,- dengan realisasi 26.29 % dimana
pengadaan obat dan PKD tersebut sudah dilaksanakan
dan sekarang dalam proses pengajuan SPP LS dan juga
terdapat SPK yang kontraknya berakhir di Bulan
November dan Desember 2016

c. Pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan


prasarana puskesmas dan jaringannya Rp.
16.283.861.000 dengan realisasi 42.27 % dimana
kegiatan tersebut sedang berlangsung dan dalam proses
pencairan dana dengan pengajuan SPP LS dan bahkan
terdapat SPK yang kontraknya berakhir di Bulan
November 2016.

d. Kemitraan Asuransi kesehatan masyarakat Rp.


5.620.000.000,- dengan realisai 35.07 % dimana
sekarang ini dalam proses pengajuan SPP LS untuk
pembayaran 50 % ke BPJS

7. Khusus untuk kegiatan penunjang operasioanl UPT Rp.


5.290.283.372 dengan realisasi 59.74 % selain menunggu
perubahan juga dikarenakan UP untuk Puskesmas disediakan untuk
6 (enam bulan) dan proses GU hanya dilakukan pada Bulan Juli dan
Desember 2016 dan tercatat sebagai realisasi setelah SP2D terbit di
Bulan Desember 2016.

8. Terdapat kegiatan yang harus menunggu proses Ganti Uang karena


memang menggunakan Uang Persediaan :

a. Peningkatan Mutu pelayanan farmasi komunitas


dan rumah sakit Rp. 37.091.850,- dengan
realisasi 9.44 %

b. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan


bahan berbahaya Rp. 115.000.000,- dengan
realisasi 68.99 %

c. Pengembangan media promosi dan informasi


sadar hidup sehat Rp. 343.950.000,- dengan
realiasi 19.97 %

d. Sistem informasi kesehatan Rp. 79.400.000,-


dengan realisasi 7.04 %

e. Dukungan operasional manajemen BOK Rp.


272.070.000,- dengan realisasi 2.12 %

9. Terdapat kegiatan yang tidak disetujui oleh kepala daerah yaitu kaji
banding akreditasi puskesmas ke luar daerah dengan anggaran
86.000.000,- pada kegiatan pengendalian / pengawasan pelayanan
kesehatan dan jaringan Rp. 319.875.000,- dengan realisasi 9.62 %
Hal-hal yang : 1. Pada kegiatan Jampersal penetapan dana untuk Rumah Tunggu
dilakukan Kelahiran yang harus ditetapkan dengan keputusan kepala daerah
masih dalam proses persetujuan Bupati

2. Kegiatan yang menunggu jadwal dari Dinas Kesehatan Propinsi


Sumatera Barat sudah dikonfirmasi dan sudah ditetapkan jadwalnya
pada Bulan November dan Desember 2016

3. Kegiatan bimtek dan monev pada masing-masing kegiatan sudah


dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan dan
realisasinya dengan menggunakan Uang Persediaan dengan
menunggu Proses Ganti Uang

4. Masing masing KPA di Dinas Kesehatan termasuk UPT sedang


berupaya untuk mempercepat realisasi fisik dan keuangan sehingga
target dapat tercapai

Demikianlah laporan ini dibuat mohon arahan dan petunjuk bapak lebih lanjut

KEPALA DINAS

= dr. H. MIRSAL B, M. Epid =

NIP. 19590206 18701 1 001


LAPORAN STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : 1 Desember 2016

Perihal : Belanja Hibah Barang dan Jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Solok
Tahun 2017

ISI

Dasar : 1. Dana pokok pikiran anggota DPRD Kabupaten Solok tahun 2017
2. Draf penjabaran APBD Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2017

Permasalahan : Pelaksanaan APBD Dinas Kesehatan Tahun 2017 tentang titipan dana
pokok pikiran anggota DPRD Kabupaten Solok sebanyak Rp.
450.00.000,-

Informasi : 1. Pada APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2017


terdapat titipan anggaran dana pokok pikiran anggota DPRD
Kabupaten Solok sebanyak Rp. 450.000.000,- ( Empat Ratus lima
puluh ribu rupiah) dengan rincian :

a. Dendi S.Ag. MA Rp. 350.000.000,- ( Tiga ratus lima puluh


ribu rupiah) berupa pengadaan kendaraan Ambulance
sebanyak 2 (dua) unit untuk masyarakat Nagari Jawi-Jawi
dan Tanjung Alai

b. Hidayat Rp. 100.000.000,- ( Seratus juta rupiah) untuk


pembangunan posyandu di Nagari Saok Laweh

2. Dana tersebut terdapat pada program upaya kesehatan


masyarakat kegiatan pengadaan, peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya dengan
rekening belanja hibah barang atau jasa yang akan diserahkan
langsung kepada masyarakat

Hal-hal yang : Karena titipan dana anggota DPRD tersebut secara langsung
dilakukan mempunyai dampak positif terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat Kabupaten Solok maka pada prinsipnya kami akan
melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dengan hasil


yang optimal maka kami mohon arahan dan petunjuk dari Bapak lebih
lanjut.

Demikianlah laporan ini dibuat mohon arahan dan petunjuk Bapak lebih lanjut

KEPALA DINAS

= dr.Sri Efianti =

Pembina

NIP. 19690210 200312 2 002

NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : Juli 2013


Perihal : Mohon Tambahan Anggaran Untuk Tunjangan Daerah dan Tunjangan Daerah
Terisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal pada
Anggaran Perubahan Tahun 2013

ISI

Pokok Pikiran : Tambahan Anggaran Untuk Tunjangan Daerah dan Tunjangan Daerah
Terisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian Pembanguan Daerah
Tertinggal Tahun Anggaran 2013

Pra Anggapan : Perlunya Tambahan Anggaran Untuk Tunjangan Daerah dan Tunjangan
Daerah Terisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian Pembangunan Daerah
Tertinggal Tahun Anggaran 2013

Fakta dan Data : 1. Perbup Bupati No.52 Tahun 2012 tentang Pejabaran APBD
Yang Berpengaruh Kabupaten Solok Tahun 2013

2. Keputusan Bupati Solok No. 815/338/BKD-2013 tentang


Penempatan Tenaga Bidan Fasilitas Penguatan Kelembagaan
Kesehatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya
Peningkatan Kesehatan Masyarakat DI Daerah Tertinggal
Kabupaten Solok Tahun 2013, tanggal 6 Mei 2013

Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pelayanan


Informasi :
kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak di daerah terisolir di
Kabupaten Solok ditempatkan Bidan PTT baik dari Kementrian
Kesehatan maupun dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal.

Hal ini adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan pencapaian MDGs 2015 dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.

Pada tahun 2013 ini Kabupaten Solok memperoleh 18 orang Bidan dari
Kementrian Pembanguan Daerah Tertinggal dan mengabdi di daerah-
daerah terisolir di Kabupaten Solok sejak Bulan Mei 2013 dengan rincian
sbb :

1. Puskesmas Batu Bajanjang 8 orang

2. Puskesmas Sungai Lasi 3 orang

3. Puskesmas Sulit Air 2 orang

4. Puskesmas Paninjauan 3 orang

5. Puskesmas Sirukam 2 orang


Berdasarkan APBD Puskesmas Tahun Anggaran 2013, bidan yang
mengabdi di daerah terisolir di Kabupaten Solok diberi tunjangan
daerah sebesar Rp. 150.000,- (seratus lim puluh ribu rupiah) dan
tunjangan daerah terisolir sebesar Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh
ribu rupiah). Tunjangan ini diberikan pada dasarnya untuk memberikan
motivasi bagi bidan yang merupakan lini terdepan dan secara langsung
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Pembahasan : Sehubungan dengan hal diatas, karena bidan PTT dari Kementrian
Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut mulai mengabdi pada Bulan
Mei 2013 sehingga tunjangan daerah dan tunjangan daerah terisolir
untuk mereka tidak terdapat dalam anggaran APBD Puskesmas Tahun
Anggaran 2013

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal ini kami mohon kepada bapak untuk memberi
tambahan dana pada APBD Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2013
sebanyak Rp. 37.600.000,- (Tiga Puluh tujuh juta enam ratus ribu
rupiah melalui UPTD Puskesmas dengan rincian sbb :

1. Puskesmas Batu Bajanjang Rp. 25.600.000,-:

Tunjangan Daerah sebanyak 8 orang bidan x Rp. 150.000,-

x 8 Bulan = Rp. 9.600.000,-

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 8 orang bidan x Rp.

250.000,-x 8 Bulan = Rp. 16.000.000,-

2. Puskesmas Sungai Lasi Rp. 3.600.000,-

Tunjangan Daerah sebanyak 3 orang bidan x Rp. 150.000,-

x 8 Bulan = Rp. 3.600.000,-

3. Puskesmas Sulit Air Rp. 2.400.000,-

Tunjangan Daerah sebanyak 2 orang bidan x Rp. 150.000,-

x 8 Bulan = Rp. 2.400.000,-

4. Puskesmas Paninjawan Rp. 3.600.000,-

Tunjangan Daerah sebanyak 3 orang bidan x Rp. 150.000,-

x 8 Bulan = Rp. 3.600.000,-

5. Puskesmas Sirukam Rp. 2.400.000,-

Tunjangan Daerah sebanyak 2 orang bidan x Rp. 150.000,-

x 8 Bulan = Rp. 2.400.000,-


Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak untuk penambahan anggaran APBD Dinas Kesehatan Tahun 2013
melalui UPTD Puskesmas tersebut diatas.

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya sesuai arahan dan


petunjuk Bapak. Atas perhatian diaturkan terima kasih.

KEPALA DINAS

Dr. H. MIRSAL B, M. Epid

NIP. 19590206 198701 1 001

NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : Juli 2013


Perihal : Mohon Tambahan Pagu Anggaran Puskesmas Untuk Tunjangan Daerah dan
Tunjangan Daerah Tertisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian Pembangunan Daerah
Tertinggal Tahun Anggaran 2014

ISI

Pokok Pikiran : Tambahan Pagu Anggaran Pukesmas Untuk Tunjangan Daerah dan
Tunjangan Daerah Terisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian
Pembangunan Daerah Tertinggal Tahun Anggaran 2014

Pra Anggapan : Perlunya Tambahan Pagu Anggaran Pukesmas Untuk Tunjangan


Daerah dan Tunjangan Daerah Terisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian
Pembangunan Daerah Tertinggal Tahun Anggaran 2014

Fakta dan Data : 1. Surat Sekretaris Daerah No. 050/424/TPPD/BAPPEDA-2012 Perihal


Yang Berpengaruh : Penyampaian Rancangan PPAS SKPD Tahun 2014 tanggal 9 Juli
2013

2. Keputusan Bupati Solok No. 815/338/BKD-2013 tentang


Penempatan Tenaga Bidan Fasilitas Penguatan Kelembagaan
Kesehatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya
Peningkatan Kesehatan Masyarakat DI Daerah Tertinggal
Kabupaten Solok Tahun 2013, tanggal 6 Mei 2013

Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pelayanan


Informasi :
kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak di daerah terisolir di
Kabupaten Solok ditempatkan Bidan PTT baik dari Kementrian
Kesehatan maupun dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal.

Hal ini adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan pencapaian MDGs 2015 dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.

Sebagai salah satu motivasi bagi bidan dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan pelayanan kepada
masyarakat pada mereka diberi tunjangan daerah dan tunjangan
daerah terisolir.

Berdasarkan Pagu Anggaran Puskesmas Tahun 2014, Pagu Anggaran


Tahun 2013 sama dengan Pagu Anggaran tahun 2014, dimana tidak
terdapat penambahan anggaran, sementara beban tugas dan tanggung
jawab dalam bentuk program dan kegiatan pada dasarnya sama

Pembahasan Sehubungan dengan hal diatas, karena telah terbitnya Pagu Indikatif
Puskesmas Tahun Anggaran 2014 dari Bappeda Kabupaten Solok maka
anggaran untuk tunjangan daerah dan tunjangan daerah terisolir untuk
: Bidan PTT dari Kementrian Pembanguna Daerah Teringgal tidak dapat
dianggarkan pada APBD Puskesmas Tahun Anggaran 2014
Kesimpulan : Untuk menyikapi hal ini kami mohon kepada bapak untuk memberi
tambahan Pagu Anggaran Puskesmas Tahun Anggaran 2014 pada
Belanja Langsung sebanyak Rp. 66.000.000,- (Enam puluh enam juta
rupiah) melalui UPTD Puskesmas dengan rincian sbb :

1. Puskesmas Batu Bajanjang Rp. 48.000.000,-:

Tunjangan Daerah sebanyak 10 orang bidan x Rp. 150.000,-

x 12 Bulan = Rp. 18.000.000,-

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 10 orang bidan x Rp.

250.000,-x 12 Bulan = Rp. 30.000.000,-

2. Puskesmas Sungai Lasi Rp. 5.400.000,-

Tunjangan Daerah sebanyak 3 orang bidan x Rp. 150.000,-x 12

Bulan = Rp. 5.400.000,-

3. Puskesmas Sulit Air Rp. 3.600.000,-

Tunjangan Daerah sebanyak 2 orang bidan x Rp. 150.000,- x 12

Bulan = Rp. 3.600.000,-

4. Puskesmas Paninjawan Rp. 5.400.000,-

Tunjangan Daerah sebanyak 3 orang bidan x Rp. 150.000,- x 12

Bulan = Rp. 5.400.000,-

5. Puskesmas Sirukam Rp. 3. 600.000,-

Tunjangan Daerah sebanyak 2 orang bidan x Rp. 150.000,-x 12

Bulan = Rp. 3.600.000,-

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak untuk penambahan Pagu Anggaran Puskesmas Tahun 2014

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya sesuai arahan dan


petunjuk Bapak. Atas perhatian diaturkan terima kasih.

KEPALA DINAS
Dr. H. MIRSAL B, M. Epid

NIP. 19590206 198701 1 001

NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : Juli 2013

Perihal : Mohon Tambahan Anggaran Untuk Tunjangan Daerah dan Tunjangan Daerah
Terisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal pada
Anggaran Perubahan Tahun 2013
ISI

Pokok Pikiran : Tambahan Anggaran Untuk Tunjangan Daerah dan Tunjangan Daerah
Terisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian Pembanguan Daerah
Tertinggal Tahun Anggaran 2013

Pra Anggapan : Perlunya Tambahan Anggaran Untuk Tunjangan Daerah dan Tunjangan
Daerah Terisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian Pembangunan Daerah
Tertinggal Tahun Anggaran 2013

Fakta dan Data : 1. Perbup Bupati No.52 Tahun 2012 tentang Pejabaran APBD
Yang Berpengaruh Kabupaten Solok Tahun 2013

2. Keputusan Bupati Solok No. 815/338/BKD-2013 tentang Penempatan


Tenaga Bidan Fasilitas Penguatan Kelembagaan Kesehatan Melalui
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan
Masyarakat DI Daerah Tertinggal Kabupaten Solok Tahun 2013,
tanggal 6 Mei 2013

Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pelayanan


Informasi :
kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak di daerah terisolir di
Kabupaten Solok ditempatkan Bidan PTT baik dari Kementrian
Kesehatan maupun dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal.

Hal ini adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan pencapaian MDGs 2015 dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.

Pada tahun 2012 sudah ada 2 orang bidan dari KPDT yang bertugas di
Jorong Garabak dan Data Nagari Garabak Data kecamatan Tigo Lurah
dan di tahun 2013 ini Kabupaten Solok memperoleh tambahan 18 orang
Bidan dari Kementrian Pembanguan Daerah Tertinggal dan mengabdi
di daerah-daerah terisolir di Kabupaten Solok sejak Bulan Mei 2013,
dengan rincian sbb :

1. Puskesmas Batu Bajanjang 10 orang

2. Puskesmas Sungai Lasi 3 orang

3. Puskesmas Sulit Air 2 orang

4. Puskesmas Paninjauan 3 orang

5. Puskesmas Sirukam 2 orang

Berdasarkan APBD Puskesmas Tahun Anggaran 2013, bidan yang


mengabdi di daerah terisolir di Kabupaten Solok diberi tunjangan
daerah terisolir sebesar Rp. 1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu
rupiah). Tunjangan ini diberikan pada dasarnya untuk memberikan
motivasi bagi bidan yang merupakan lini terdepan dan secara langsung
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Pembahasan : Sehubungan dengan hal diatas, karena bidan PTT dari Kementrian
Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut mulai mengabdi pada Bulan
Mei 2013 sehingga tunjangan daerah dan tunjangan daerah terisolir
untuk mereka tidak terdapat dalam anggaran APBD Puskesmas Tahun
Anggaran 2013

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal ini kami mohon kepada bapak untuk memberi
tambahan dana pada APBD Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2013
sebanyak Rp. 240.000.000,- (Dua ratus empat puluh juta rupiah)melalui
UPTD Puskesmas dengan rincian sbb :

1. Puskesmas Batu Bajanjang Rp. 120.000.000,-:

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 10 orang bidan x Rp.

1.500.000,-x 8 Bulan = Rp. 120.000.000,-

2. Puskesmas Sungai Lasi Rp. 36.000.000,-

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 3 orang bidan x Rp.

1.500.000,-x 8 Bulan = Rp. 36.000.000,-

3. Puskesmas Sulit Air Rp. 24.000.000,-

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 2 orang bidan x Rp.

1.500.000,-x 8 Bulan = Rp. 24.000.000,-

4. Puskesmas Paninjawan Rp. 36.000.000,-

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 3 orang bidan x Rp.

1.500.000,-x 8 Bulan = Rp. 36.000.000,-

5. Puskesmas Sirukam Rp. 24.000.000,-

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 2 orang bidan x Rp.

1.500.000,-x 8 Bulan = Rp. 24.000.000,-

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak untuk penambahan anggaran APBD Dinas Kesehatan Tahun 2013
melalui UPTD Puskesmas tersebut diatas.
Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya sesuai arahan dan
petunjuk Bapak. Atas perhatian diaturkan terima kasih.

KEPALA DINAS

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

NIP. 19590206 198701 1 001

NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : Juli 2013

Perihal : Mohon Tambahan Pagu Anggaran Puskesmas Untuk Tunjangan Daerah dan
Tunjangan Daerah Tertisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian Pembangunan Daerah
Tertinggal Tahun Anggaran 2014

ISI
Pokok Pikiran : Tambahan Pagu Anggaran Pukesmas Untuk Tunjangan Daerah dan
Tunjangan Daerah Terisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian
Pembangunan Daerah Tertinggal Tahun Anggaran 2014

Pra Anggapan : Perlunya Tambahan Pagu Anggaran Pukesmas Untuk Tunjangan


Daerah dan Tunjangan Daerah Terisolir Bagi Bidan PTT dari Kementrian
Pembangunan Daerah Tertinggal Tahun Anggaran 2014

Fakta dan Data : 1. Surat Sekretaris Daerah No. 050/424/TPPD/BAPPEDA-2012Perihal :


Yang Berpengaruh Penyampaian Rancangan PPAS SKPD Tahun 2014 tanggal 9 Juli 2013

2. Keputusan Bupati Solok No. 815/338/BKD-2013 tentang Penempatan


Tenaga Bidan Fasilitas Penguatan Kelembagaan Kesehatan Melalui
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan
Masyarakat DI Daerah Tertinggal Kabupaten Solok Tahun 2013,
tanggal 6 Mei 2013

Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pelayanan


Informasi :
kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak di daerah terisolir di
Kabupaten Solok ditempatkan Bidan PTT baik dari Kementrian
Kesehatan maupun dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal.

Hal ini adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan pencapaian MDGs 2015 dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.

Sebagai salah satu motivasi bagi bidan dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan pelayanan kepada
masyarakat pada mereka diberi tunjangan daerah dan tunjangan
daerah terisolir.

Pembahasan Sehubungan dengan hal diatas, karena telah terbitnya Pagu Indikatif
Puskesmas Tahun Anggaran 2014 dari Bappeda Kabupaten Solok maka
anggaran untuk tunjangan daerah dan tunjangan daerah terisolir untuk
: Bidan PTT dari Kementrian Pembangunan Daerah Teringgal tidak
mencukupi untuk dianggarkan pada APBD Puskesmas Tahun Anggaran
2014

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal ini kami mohon kepada bapak untuk memberi
tambahan Pagu Anggaran Puskesmas Tahun Anggaran 2014 pada
Belanja Langsung sebanyak Rp. 360.000.000,- (Tiga ratus enam puluh
juta rupiah ) melalui UPTD Puskesmas dengan rincian sebagai berikut :
1. Puskesmas Batu Bajanjang Rp. 180.000.000,-:

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 10 orang bidan x Rp.

1.500.000,-x 12 Bulan = Rp. 180.000.000,-

2. Puskesmas Sungai Lasi Rp. 54.000.000,-

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 3 orang bidan x Rp.

1.500.000,-x 12 Bulan = Rp. 54.000.000,-

3. Puskesmas Sulit Air Rp. 36.000.000,-

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 2 orang bidan x Rp.

1.500.000,-x 12 Bulan = Rp. 36.000.000,-

4. Puskesmas Paninjawan Rp. 54.000.000,-

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 3 orang bidan x Rp.

1.500.000,-x 12 Bulan = Rp. 54.000.000,-

5. Puskesmas Sirukam Rp. 36.000.000,-

Tunjangan Daerah Terisolir sebanyak 2 orang bidan x Rp.

1.500.000,-x 12 Bulan = Rp. 36.000.000,-

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak untuk penambahan Pagu Anggaran Puskesmas Tahun 2014

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya sesuai arahan dan


petunjuk Bapak. Atas perhatian diaturkan terima kasih.

KEPALA DINAS

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

NIP. 19590206 198701 1 001


NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : Mei 2014

Perihal : Mohon Persetujuan Revisi rincian pada Kegiatan Pelayanan Administrasi


Perkantoran dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur Tahun Anggaran
2014

ISI

Pokok Pikiran : Revisi Rincian pada Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran


dan Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2014

Pra Anggapan : Perlunya revisi rincian pada belanja modal pengadaan alat-alat
studio pada kegiatan pelayanan administrasi perkantoran dan
belanja modal pengadaan mebeulair pada kegiatan pengadaan
sarana dan prasarana aparatur pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Solok Tahun Anggaran 2014

Fakta dan Data : 1. Peraturan Bupati Solok Nomor :33 Tahun 2013 tentang
Yang Penjabaran Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok
Berpengaruh Tahun 2014.

2. Peraturan Bupati Solok Nomor : 21 Tahun 2013 tentang Standar


Biaya di Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun
Anggaran 2014.

Informasi : Pada Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran untuk Rekening


Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Studio tertulis rincian sebagai
berikut :

 Pengadaan kamera dengan volume 1 buah dan harga satuan Rp.


4.300.000,-

 Pengadaan handycam dengan volume 1 buah dan harga satuan


Rp. 11.500.000,-

 Pengadaan TV dengan volume 1 set dan harga satuan Rp.


6.000.000,-

 Pengadaan wireless dan soundsystem dengan volume 1 unit dan


harag satuan Rp. 15.000.000,-

Pada Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur untuk


Rekening Belanja Modal Pengadaan Mebeulair tertulis rincian
sebagai berikut :

 Pengadaan meja kerja dengan volume 2 buah dan harga satuan


Rp. 5.000.000,- = Rp. 10.000.000,-

 Pengadaan meja rapat dengan volume 1 set dan harga satuan


Rp. 20.000.000,-

 Pengadaan kursi kerja dengan volume 2 buah dan harga satuan


Rp. 3.000.000,- = Rp. 6.000.000,-

 Pengadaan kursi rapat dengan volume 60 buah dan harga satuan


Rp. 600.000,- = Rp. 36.000.000,-

 Pengadaan kursi ruang tunggu dengan volume 2 set dan harga


satuan Rp. 5.000.000,- = Rp. 10.000.000,-

Pembahasan : Sehubungan dengan adanya kesalahan pada penentuan harga


satuan dan volume pada rincian belanja modal pengadaan alat-alat
studio yang tertulis pada Kegiatan Pelayanan administrasi
Perkantoran maka dibutuhkan revisiharga satuan dan volume pada
rincian tersebut adalah sebagai berikut :
 Pengadaan kamera dengan volume 1 buah dan harga satuan Rp.
11.500.000,-

 Pengadaan handycam dengan volume 1 buah dan harga satuan


Rp. 4.300.000,-

 Pengadaan TV dengan volume 1 set dan harga satuan Rp.


6.000.000,-

 Pengadaan wireless dan soundsystem dengan volume 1 set dan


harga satuan Rp. 15.000.000,-

Berdasarkan analisa kebutuhan, maka saat ini untuk belanja modal


pengadaan mebeulair pada Kegiatan Pengadaan Sarana dan
Prasarana Aparatur perlu revisi pada volume dan harga satuan
sebagai berikut :

 Pengadaan meja kerja dengan volume 2 buah dengan anggaran


Rp. 13.000.000,- dan rincian harga satuan sbb :

a. 1 Buah @ Rp. 7.500.000,- = Rp. 7.500.000,-

b. 1 Buah @ Rp. 5.500.000,- = Rp. 5.500.000,-

 Pengadaan kursi kerja dengan volume 8 buah dengan anggaran


Rp. 16.500.000,- dan rincian harga satuan sbb :

a. 1 Buah @ Rp. 4.500.000,- = Rp. 4.500.000,-

b. 1 Buah @ Rp. 3.000.000,- = Rp. 3.000.000,-

c. 6 Buah @ Rp. 1.500.000,- = Rp. 9.000.000,-

 Pengadaan meja rapat dengan volume 1 set dan harga satuan


Rp. 16.000.000,-

 Pengadaan kursi rapat dengan volume 62 buah dan harga satuan


@ Rp. 500.000,- = Rp. 31.000.000,-

 Pengadaan kursi ruang tunggu dengan volume 2 set dan harga


satuan @ Rp. 2.750.000,- = Rp. 5.500.000,-

Kesimpulan : Untuk meyikapi hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perlu
adanya revisi rincian pada belanja modal pengadaan alat-alat studio
pada kegiatan pelayanan administrasi perkantoran dan belanja
modal pengadaan mebeulai pada kegiatan pengadaan sarana dan
prasarana aparatur pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun
Anggaran 2014

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon


persetujuan bapak untuk menyetujuiRevisi Rincian pada Kegiatan
Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Pengadaan Sarana dan
Prasarana Aparatur pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun
Anggaran 2014

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahandan


petunjuk Bapak. Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

NIP. 19590206 198701 1 001

TELAAH STAF

Kepada Yth : Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan

Tanggal : 14 Maret 2011

Perihal : Penugasan Instansi Terkait untuk Tim Kecil Review usulan Rekonstruksi dan Rehabilitasi

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar Pasca Gempa di Sumatera Barat.

ISI

Persoalan : 1. Akibat gempa dan bencana yang melanda Provinsi Sumatera Barat, banyak fasilitas
Pelayanan Kesehatan Dasar yang rusak.

2. Untuk merekontruksi dan merehabilitasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar tersebut, Asian
Development Bank (ADB) melalui Pemerintah Pusat ( Kementrian Kesehatan RI) memberikan
bantuan kepada Provinsi Sumatera Barat dengan nama Second Desentralitation Healt
Service Project (DHS-2).

3. Dengan diterbitkannya Keputusan Gubernur Sumatera barat nomor : 09/SK/DHS-2/I/2011


tentang Pembentukan Unit Koordinasi dan Pelaksana Proyek DHS-2 Provinsi Sumatera Barat
maka perlu juga ditugaskan Tim Kecil dari Instansi terkait untuk mereview dan memverifikasi
proposal atau usulan Rekrontruksi dan rehabilitasi fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar yang
terkenan dampak Bencanan yang diajukan oleh Kabupaten Solok .

Praanggapan : Jika usulan atau proposal yang diajukan Kabupaten Solok tidak di review atau diverifikasi oleh
Intansi terkait, kemungkinan Kabupaten Solok tidak jadi mendapat bantuan Rekontruksi dan
Rehabilitasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar oleh Proyek DHS-2.

Fakta-Fakta : - Untuk Validasi dan keabsahan data usulan atau proposal yang diajukan harus di
Yang
Mempengaruhi review dan diverifikasi oleh Instansi terkait.

- Dengan dibentuk dan ditugaskannya instansi terkait untuk mereview dan verifikasi

data usulan atau proposal yang diajukan, maka akan terlihat kesungguhan dari
Pemerintah Kabupaten Solok untuk menerima bantuan dan sekaligus melayani

kesehatan masyarakat dengan fasilitas pelayanan Kesehatan dasar yang memadai

dan berkualitas.

Analisis : Menurut analisa kami, Instansi yang terkait dalam hal rekonstruksi dan rehabilitasi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Dasar akibat bancana adalah :

1. Dinas Kesehatan kabupaten Solok.

2. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok.

3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Solok.

4. Badan Penanggulanan Bencana Daerah Kabupaten Solok

Kesimpulan : Untuk mereviw dan verifikasi data usulan atau proposal Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar di
Kabupaten Solok untuk direkonstruksi dan direhabilitasi kami menyimpulkan bahwa empat (4)
instansi tersebut diatas yang merupakan instansi yang terkait langsung dalam rekonstrusi dan
rehabilitasi akibat bancana.

Saran : Apabila Bapak berkenan dan setuju dengan telaah yang kami buat ini, maka perlu dibuat Tim
Kecil yang di tugaskan untuk mereview dan memverifikasi usulan atau proposal Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Dasar yang akan direkonstruksi dan direhabilitasi oleh Proyek DHS-2
Provinsi Sumatera Barat..

KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN SOLOK

Dr. H. ASMAIRIZAL.

Pembina Utama Muda

Nip. 19560512 198701 1 003


NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : 17 Januari 2012

Perihal : Mohon Persetujuan Revisi Rincian Belanja pada Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala
Gedung Kantor Dinas Kesehatan kabupaten Solok Tahun 2012

ISI

Pokok Pikiran : Revisi rincian belanja pada Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung
Kantor pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2012

Pra Anggapan : Perlunya revisi rincian belanja pada Belanja Barang dan Jasa pada kegiatan
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten
Solok Tahun Anggaran 2012

Fakta dan Data Yang : Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 11 Tahun 2011 tentang Anggaran
Berpengaruh Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2012 dan Peraturan
Bupati Solok Nomor 64 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2012.

Informasi : Berdasarkan DPPKA pada APBD Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2011
terdapat kesalahan antara belanja yang dilaksanakan dengan rekening belanja
yang terdapat pada DPA APBD Dinas Kesehatan tahun 2011, yaitu pada
Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor, Belanja Modal
Konstruksi / Bangunan Lainnya, sehingga kegiatan tersebut tidak dapat
dibayarkan sebanyak Rp. 9.800.000,- (Sembilan juta delapan ratus ribu rupiah).

Kegiatan Belanja Modal Konstruksi / Bangunan Lainnya ini telah dilaksanakan


dalam bentuk pembuatan meja beton pemeriksaan specimen dan wastafel cuci
tangan di Laboraturium Kesehatan Daerah ( LABKESDA ) Kabupaten Solok,
maka dana tersebut sudah kami pergunakan dalam bentuk pembelian bahan
bangunan di TOKO PUTRA SANDI dan upah tukang a/n MULYADI, dkk. Dengan
total belanja Rp. 9.800.000,- (Sembilan juta delapan ratus ribu rupiah). Untuk itu
kami diwajibkan mengembalikan dana tersebut ke Kas Daerah dan sudah disetor
pada tanggal 11 Januari 2012.

Karena menurut DPPKA tidak sesuai belanja yang dilaksanakan dengan


rekening belanja yang ada yaitu Belanja Modal Konstruki / Bangunan lainnya,
dengan keterangan sbb :
1. Belanja Bahan Bangunan terdapat pada kegiatan Pemeliharaan Rutin /
Berkala Gedung Kantor pada Belanja Bahan / Material pada Belanja Bahan
Baku Bangunan dengan nomor rekening. 1.02.1.02.01.02.22.5.2.2.02.01

2. Upah tukang terdapat pada kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung


Kantor pada Belanja Jasa Pihak Ketiga pada Belanja Jasa Tenaga Kerja Non
Pegawai dengan nomor rekening. 1.02.1.02.01.02.22.5.2.2.26.01

Pembahasan : Sehubungan dengan masalah tersebut maka anggaran pembuatan meja beton
pemeriksaan specimen dan wastafel cuci tangan di LABKESDA Kabupaten
Solok tersebut dianggarkan pada APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok
Tahun 2012 pada Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor pada
Belanja Bahan Baku Bangunan sebesar Rp. 7.600.000,- ( Tujuh juta enam ratus
ribu rupiah ) dan Belanja Jasa Tenaga Non Pegawai sebesar Rp. 2.200.000,- (
Dua juta dua ratus ribu rupiah )

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perlu adanya revisi
rincian belanja pada Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2012

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan bapak
untuk melaksanakan revisi rincian belanja pada Kegiatan Pemeliharaan Rutin /
Berkala Gedung Kantor pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun
Anggaran 2012

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya sesuai arahan dan petunjuk
Bapak. Atas perhatian diaturkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

= Dr. A S M A I R I Z A L =

NIP. 19560512198701 1 003


NOTA DINAS

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : 7 Agustus 2012

Perihal : Bantuan Dana Pendidikan Pengurus IBI Cabang Kabupaten Solok dan Bulan Bakti IBI Cabang
Kabupaten Solok Tahun 2012

ISI

Pokok Pikiran : Bantuan Dana Pendidikan Pengurus IBI Cabang Kabupaten Solok dan Bantuan
Bulan Bakti IBI Cabang Kabupaten Solok Tahun 2012

Pra Anggapan : Bantuan Dana Pendidikan Pengurus IBI Cabang Kabupaten Solok dan Bulan
Bakti IBI Cabang Kabupaten Solok Tahun 2012 sangat tergantung pada
anggaran bantuan sosial untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun
Anggaran 2012

Fakta dan Data Yang : Keputusan Bupati Solok Nomor : 910–144–2012 tentang Penetapan Penerima
Berpengaruh dan Besarnya Belanja Hibah, Bantuan Sosial serta Alur Pemberiannya Untuk
Mendukung Fungsi Penyelenggara Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun
Anggaran 2012

Informasi : a. Berdasarkan Surat dari Pengurus IBI Cabang Kabupaten Solok Nomor : 21
/ Sek – IBI / VI / 2012, Perihal : Mohon Bantuan Dana Pendidikan, bahwa
sesuai dengan keputusan Rakernas IBI pada tanggal 10 s/d 16 Oktober 2011
di Solo ditetapkan bahwa semua pengurus IBI dari tingkat pusat sampai ke
daerah minimal berpendidikan D III Kebidanan, sementara untuk Kabupaten
Solok masih ada pengurus inti IBI yang berpendidkan D I kebidanan ( ketua,
sekretaris dan bendahara ), sebagai tindak lanjut dari Rakernas pengurus IBI
Cabang Kabupaten Solok sudah mengikuti pendidkan D III Kebidan di
Syedza Saintika Padang Tahun Ajaran 2011 / 2012.

b. Berdasarkan Surat dari Pengurus IBI Cabang Kabupaten Solok Nomor : 21


/ Sek – IBI / VI / 2012, Perihal : Mohon Bantuan Bulan Bakti IBI, dalam rangka
meningkat derajat kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak dengan
menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita, maka IBI memiliki agenda
rutin tahunan berupa Bulan Bakti IBI yang dilaksanakan di kecamatan –
kecamatan se Kabupaten Solok berupa penyuluhan, pengobatan dan
pelayanan KB. Bulan Bakti IBI ini dilanjutkan dengan HUT IBI yang ke 61 di
tahun 2012 yang diisi dengan seminar sehari dalam rangka peningkatan
pengetahuan dan wawasan anggota IBI Cabang Kabupaten Solok.

Pembahasan : Sehubungan dengan masalah tersebut maka IBI Cabang Kabupaten Solok
memohon bantuan dana sebesar Rp. 62.530.000,- ( Enam puluh tiga juta lima
ratus tiga puluh ribu rupiah ) dengan rincian sebagai berikut :

a. Batuan dana pendidikan Rp. 39.120.000,-

b. Bantuan Bulan Bakti IBI Rp. 12.510.000,-

c. Bantuan HUT IBI Rp. 10.900.000,-

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perlu adanya
bantuan dana untuk IBI ( Ikatan Bidan Indonesia ) Cabang Kabupaten Solok
Tahun 2012

Saran : Perlu kami informasikan kepada bapak bahwa bantuan dana hibah bidang
kesehatan lainnya untuk Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 100.000.000,-
(seratus juta rupiah) yang dipergunakan untuk kegiatan organisasi kesehatan
meliputi :

a. IDI ( Ikatan Dokter Indonesia )

b. IBI ( Ikatan Bidan Indonesia

c. PPNI ( Persatuan Peawat Nasional Indonesia )

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami menyarankan dan mohon
persetujuan bapak untuk memberikan bantuan dana hibah tersebut pada IBI
Cabang Kabupaten Solok Tahun 2012 dengan alternative sbb :

a. Alternatif I Rp. 30.000.000,-

b. Alternatif II Rp. 25.000.000,-

c. Alternatif III Rp. 20.000.000,-

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahan dan petunjuk Bapak, terima kasih.

KEPALA DINAS
= dr. H. MIRSAL B, M. Epid =

NIP. 19590206 18701 1 001

NOTA STAF
Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : 15 Maret 2012

Perihal : Mohon Persetujuan Revisi Uraian dan Rincian Belanja Modal pada Kegiatan Pelayanan Adinistrasi
Perkantoran Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2013

ISI

Pokok Pikiran : Revisi Uraian dan Rincian Belanja Modal pada Kegiatan Pelayanan Adinistrasi
Perkantoran Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2013

Pra Anggapan : Perlunya Revisi Uraian dan Rincian Belanja Modal pada Kegiatan Pelayanan Adinistrasi
Perkantoran Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2013

Fakta dan Data Yang : Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 08 Tahun 2012 tentang Anggaran
Berpengaruh Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013 dan Peraturan Bupati
Solok Nomor 52 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013`.

Sesuai dengan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) APBD Dinas Kesehatan Tahun
Informasi :
Anggaran 2013 pada Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran tersedia Belanja
Modal pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga dengan Kode Rek :
1.02.1.02.01.00.01.25.5.2.3.15, yaitu :

1. Belanja Modal Pengadaan Karpet : Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah)

2. Belanja Modal Pengadaan Gorden Rp. 12.000.000,- (Dua belas juta rupiah)

Berdasarkan analisa kebutuhan, maka untuk saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Solok
Tahun 2013 membutuhkan :

1. Belanja Modal Pengadaan Sofa Rp. 17.000.000,- (Tujuh belas juta rupiah)

2. Belanja Modal Pengadaan Gorden Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah)

Sehubungan dengan masalah tersebut maka perlu adanya revisi dengan penambahan
Pembahasan :
uraian dan rincian pada Kegiatan Pelayanan Adnistrasi Perkantoran pada Belanja Modal
menjadi :

1. Belanja Modal Pengadaan Mebeulair Dengan Kode Rekening :


1.02.1.02.01.00.01.25.5.2.3.13

Belanja Modal Pengadaan Sofa Rp. 17.000.000,- (Tujuh belas juta rupiah)

2. Belanja Modal Pengadaan Penghias Rumah Tangga dengan Kode Rekening :


1.02.1.02.01.00.01.25.5.2.3.15

Belanja Modal Pengadaan Gorden Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah)

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perlu adanya revisi uraian
dan rincian Belanja Modal pada Kegiatan Pelayanan Adinistrasi Perkantoran Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2013

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan bapak untuk
melaksanakan revisi uraian dan rincian Belanja Modal pada Kegiatan Pelayanan
Adinistrasi Perkantoran Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2013
Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya sesuai arahan dan petunjuk Bapak. Atas
perhatian diaturkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

= dr. H. MIRSAL B, M. Epid =

NIP. 19590206 198701 1 001

NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : 10 April 2013

Perihal : Persetujuan Pembayaran Tunjangan Khusus Dokter, Bidan dan Paramedis lainnya pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2013

ISI

Pokok Pikiran : Persetujuan Pembayaran Tunjangan Khusus Dokter, Bidan dan Paramedis lainnya
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2013

Pra Anggapan : Tunjungan khusus untuk dokter, bidan dan paramedis lainnya sudah dapat dibayarkan
karena telah dianggarkan dalam APBD Dinas kesehatan TA 2013

Fakta dan Data Yang : 1. APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok TA 2013
Berpengaruh
2. Besaran tunjangan khusus sudah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Solok
Nomor : 30 Tahun 2013 Tentang Standar Biaya Dilingkungan Pemerintah
Daerah Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2013
Sesuai dengan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) APBD Dinas Kesehatan Tahun
Informasi :
Anggaran 2013 pada Belanja Tidak Langsung, Dengan Kode Rekening : 5.1.1.02
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja dengan rincian :

1. Tunjangan Dokter : Rp : 1.000.000,- ( Satu juta rupiah )

2. Tunjangan Bidan : Rp. 175.000,- ( Seratus tujuh puluh lima ribu rupiah )

3. Tunjangan Paramedis Lainnya : Rp. 175.000,- ( Seratus tujuh puluh lima ribu
rupiah )

Karena sudah memasuki bulan April 2013 maka tunjangan khusus tersebut sudah
Pembahasan :
harus dibayarkan

Kesimpulan : Untuk itu kami mohon kesediaan bapak untuk dapat menyetujui pembayaran
Tunjangan khusus pada Dinas Kesehatan Tahun 2013

Saran : Kesediaan bapak untuk dapat menyetujui pembayaran Tunjangan khusus pada Dinas
Kesehatan Tahun 2013

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya sesuai arahan dan petunjuk Bapak. Atas perhatian
diaturkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

= dr. H. MIRSAL B, M. Epid =

NIP. 19590206 198701 1 001


NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : November 2013

Perihal : Penambahan Pembayaran Tunjangan Khusus Dokter di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Solok Tahun Anggaran 2013

ISI

Pokok Pikiran : Persetujuan Penambahan Pembayaran Tunjangan Khusus Dokter di Lingkungan


Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013

Pra Anggapan : Penambahan Pembayaran Tunjangan Khusus Dokter di Lingkungan Pemerintah


Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013

Fakta dan Data Yang : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 08 Tahun 2012 tentang Anggaran
Berpengaruh Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013 dan Peraturan
Bupati Solok Nomor 52 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013.

2. Besaran tunjangan khusus sudah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Solok Nomor
: 30 Tahun 2013 Tentang Standar Biaya Dilingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2013

3. SK Bupati No. 490-487-2013 Tentang Pemberian Tunjangan Khusus Dokter, Bidan


dan Paramedis lainnya di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun
2013

4. SK Menteri Kesehatan RI NO. KP. 01.02.1.2.4134 Tentang Pengangkatan


Dokter/Dokter Gigi Sebagai PTT Menteri Kesehatan RI, tanggal 14 Agustus 2013.

5. SK Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat Nomor 800.7409.Kepeg-


Dinkes/VIII/2013 tentang Penugasan Dokter/Dokter Gigi Sebagai PTT, tanggal 20
Agustus 2013

6. Surat kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Nomor 800/723/Kepeg-2013


tentang penempatan Dokter, tanggal 25 September 2013.
Sesuai dengan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) APBD Dinas Kesehatan Tahun
Informasi :
Anggaran 2013 pada Belanja Tidak Langsung, Dengan Kode Rekening : 5.1.1.02
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja bagi tenaga dokter, bidan dan
paramedis lainnya yang bertugas ddi Kabupaten Solok dianggarkan tunjangan khusus
dengan rincian :

1. Tunjangan Dokter : Rp : 1.000.000,- (Satu juta rupiah)

2. Tunjangan Bidan : Rp. 175.000,- (Seratus tujuh puluh lima ribu rupiah)

3. Tunjangan Paramedis Lainnya : Rp. 175.000,- (Seratus tujuh puluh lima ribu

rupiah)

Pemberian tunjangan khusus ini adalah salah satu upaya pemerintah daerah untuk
memberikan motivasi dan semangat kerja bagi tenaga kesehatan yang bertugas dan
bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam
rangka percepatan pencapaian MDGs 2015 khususnya di Kabupaten Solok.

:
Sehubungan dengan hal tersebut diatas terdapat 1 orang tenaga dokter a/n dr. Muthia
Pembahasan
Rustam NRPTT : 03.1.0055083 yang tidak tercantum dalam SK Bupati No. 490-487-
2013 Tentang Pemberian Tunjangan Khusus Dokter, Bidan dan Paramedis lainnya di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten, karena yang bersangkutan masa aktifnya
terhitung mulai tanggal 1 September 2013 di Puskesmas Batu Bajanjang Kecamatan
Tigo Lurah, sehingga pembayaran tunjangan khusus untuk dokter tersebut tidak dapat
dibayarkan.

Anggaran untuk pembayaran tunjangan khusus tersebut sudah tersedia pada APBD
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2013 Dengan Kode Rekening :
5.1.1.02 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja

Kesimpulan : Agar tunjangan khusus untuk 1 orang dokter tersebut dapat dibayarkan maka perlu
dilakukan Penambahan Nama-Nama Dokter Dalam SK Bupati No. 490-487-2013
Tentang Pemberian Tunjangan Khusus Dokter, Bidan dan Paramedis lainnya di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013, dengan merevisi SK
Bupati dimaksud

Saran : Mohon kesediaan Bapak untuk dapat menyetujui Penambahan Pembayaran


Tunjangan Khusus Dokter di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun
2013
Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya sesuai arahan dan petunjuk Bapak. Atas perhatian
diaturkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

= dr. H. MIRSAL B, M. Epid =

NIP. 19590206 198701 1 001


NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : Juli 2013

Perihal : Pembayaran Tunjangan Khusus Dokter di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun
2013

ISI

Pokok Pikiran : Persetujuan Penambahan Nama-Nama Bidan Dalam SK Bupati No. 490-487-2013
Tentang Pemberian Tunjangan Khusus Dokter, Bidan dan Paramedis lainnya di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013

Pra Anggapan : Penambahan Nama-Nama Bidan yang belum tercantum dalam SK Bupati No. 490-487-
2013 Tentang Pemberian Tunjangan Khusus Dokter, Bidan dan Paramedis lainnya di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013
Fakta dan Data Yang : 1. Peraturan Daerah
Berpengaruh Kabupaten Solok Nomor 08
Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten
Solok Tahun 2013 dan
Peraturan Bupati Solok
Nomor 52 Tahun 2012
tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten
Solok Tahun 2013.

7. Besaran tunjangan khusus sudah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Solok Nomor
: 30 Tahun 2013 Tentang Standar Biaya Dilingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2013

8. SK Bupati No. 490-487-2013 Tentang Pemberian Tunjangan Khusus Dokter, Bidan


dan Paramedis lainnya di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun
2013

9. Surat dari Kepala Puskemas Singkarak Nomor : 153/800/TU-Kepeg/VI/2013


tentang Permohonan Untuk Permintaan Tunjangan Khusus Tahun 2013 Bidan PTT
Puskesmas Singkarak, tanggal; Juni 2013-

10. Surat dari Kepala Puskemas Talang Nomor : 300/TU-Kepeg/Pusk-VI/I2013


tentang Tunjangan Khusus Bidan PTT Puskesmas Singkarak, tanggal 18 Juli 2013

Sesuai dengan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) APBD Dinas Kesehatan Tahun
Informasi :
Anggaran 2013 pada Belanja Tidak Langsung, Dengan Kode Rekening : 5.1.1.02
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja bagi tenaga dokter, bidan dan
paramedis lainnya yang bertugas ddi Kabupaten Solok dianggarkan tunjangan khusus
dengan rincian :

1. Tunjangan Dokter : Rp : 1.000.000,- (Satu juta rupiah)

2. Tunjangan Bidan : Rp. 175.000,- (Seratus tujuh puluh lima ribu rupiah)

3. Tunjangan Paramedis Lainnya : Rp. 175.000,- (Seratus tujuh puluh lima ribu

rupiah)

Pemberian tunjangan khusus ini adalah salah satu upaya pemerintah daerah untuk
memberikan motivasi dan semangat kerja bagi tenaga kesehatan yang bertugas dan
bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam
rangka percepatan pencapaian MDGs 2015 khusunya di Kabupaten Solok.

Pembayaran tunjangan khusus ini dilaksanakan berdasarkan SK Bupati No. 490-487-


2013 Tentang Pemberian Tunjangan Khusus Dokter, Bidan dan Paramedis lainnya di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013 dengan daftar nama
yang sudah ditetapkan dalam Keputusan Bupati tersebut
Pembahasan :
Sehubungan dengan hal tersebut diatas terdapat 12 orang tenaga bidan yang tidak
tercantum dalam SK Bupati No. 490-487-2013 Tentang Pemberian Tunjangan Khusus
Dokter, Bidan dan Paramedis lainnya di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Solok Tahun 2013 rincian sbb :

1. Puskesmas Talang 5 orang bidan

2. Puskemas Singkarak 7 orang bidan

sehingga pembayaran tunjangan khusus untuk bidan tersebut tidak dapat dibayarkan.
Hal ini disebabkan kealpaan Kepala Puskesmas dalam mencek usulan yang
disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Kesimpulan : Agar tunjangan khusus untuk 12 orang bidan tersebut dapat dibayarkan maka perlu
dilakukan Penambahan Nama-Nama Bidan Dalam SK Bupati No. 490-487-2013
Tentang Pemberian Tunjangan Khusus Dokter, Bidan dan Paramedis lainnya di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013, dengan merevisi SK
Bupati dimaksud

Saran : Mohon kesediaan Bapak untuk dapat menyetujui Penambahan Nama-Nama Bidan
Dalam SK Bupati No. 490-487-2013 Tentang Pemberian Tunjangan Khusus Dokter,
Bidan dan Paramedis lainnya di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok
Tahun 2013

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya sesuai arahan dan petunjuk Bapak. Atas perhatian
diaturkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

= dr. H. MIRSAL B, M. Epid =

NIP. 19590206 198701 1 001


NOTA DINAS

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : 3 September 2012

Nomor : 900/106/Dinkes-2012es-2012

Perihal : Tambahan Tunjangan Khusus Bidan dan Paramedis Lainnya Tahun Anggaran 2012 (tidak menambah
anggaran )

ISI

Dengan hormat,

1. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 128/Menkes/SK/2004 Tentang Kebijakan Dasar


Dasar :
Pusat Kesehatan Masyarakat

2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/2008 Tentang Petunjuk Teknis


Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota

3. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 11 Tahun 2011 Tentang APBD Kabupaten
Solok Tahun 2012

4. Keputusan Bupati Solok Nomor 440-290-2012 Tentang pemberian Tunjangan Khusus


Dokter, Bidan dan Paramedis Lainnya di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Solok Tahun 2012

5. Peraturan Bupati Solok Nomor 64 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2012

Informasi : 1. Sesuai dengan Keputusan Bupati Solok Nomor 440-290-2012 Tentang pemberian
Tunjangan Khusus Dokter, Bidan dan Paramedis Lainnya di Lingkungan Pemerintah
Daerah Kabupaten Solok Tahun 2012 telah dibayarkan kepada masing-masing setiap
bulannya :

b. Dokter sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah)

c. Bidan sebesar Rp. 175.000,- (Seratus tujuh puluh lima ribu rupiah)

d. Paramedis Lainnya sebesar Rp. 175.000,- (Seratus tujuh puluh lima ribu rupiah )

2. Tunjangan khusus diberikan pada dasarnya untuk memberikan motivasi bagi bidan dan
paramedis yang secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat

3. Dengan semakin bertambahnya beban kerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok
dapat diberikan tambahan tunjangan khusus kepada bidan dan paramedis lainnya
sebagai berikut :

NO PEGAWAI ALTERNATIF I ALTERNATIF II ALTERNATIF III


GOL JML

1 IV 3 Rp. 450.000,- Rp. 550.000,- Rp. 600.000,-

2 III 301 Rp. 350.000,- Rp. 450.000,- Rp. 500.000,-

3 II 292 Rp. 250.000,- Rp. 350.000,- Rp. 400.000,-

4 I 5 Rp. 200.000,- Rp. 250.000,- Rp. 300.000,-

4. Jumlah pegawai tersebut sudah termasuk dokter/bidan PTT pusat dan PTT daerah

Saran/Usul : Guna untuk memberikan motivasi dan semangat kerja serta tanggung jawab yang dibebankan
kepada bidan dan paramedis lainnya perlu diberikan tambahan tunjangan khusus masing-
masingnya sebesar tersebut diatas dengan tidak menambah anggaran

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya kami mohon arahan dan petunjuk Bapak, . selanjutnya
terima kasih.

KEPALA DINAS

= dr. H. MIRSAL B, M. Epid =

NIP. 19590206 18701 1 001


NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : April 2014

Perihal : Penambahan Plafon Anggaran Untuk Pengadaan Buku KIA, Kohort Ibu, Bayi dan
Anak Balita serta Penyediaan MP ASI untuk Keluarga Miskin pada APBD Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2015
ISI

Pokok Pikiran : Penambahan Plafon Anggaran Untuk Pengadaan Buku KIA, Kohort Ibu,
Bayi dan Anak Balita serta Penyediaan MP ASI untuk Keluarga Miskin
pada APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2015.

Pra Anggapan : Perlunya Penambahan Plafon Anggaran Untuk Pengadaan Buku KIA,
Kohort Ibu, Bayi dan Anak Balita serta Penyediaan MP ASI untuk
Keluarga Miskin pada APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun
Anggaran 2015.

Fakta dan Data : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 741/Menkes/Per/VII/2008


Yang Berpengaruh tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan yaitu
Cakupan Pemberian MP ASI bagi Balita Gakin

2. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2015

Dalam rangka percepatan pencapaian MDGs 2015 dan pencapaian


Informasi :
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan
terutama kesehatan ibu dan anak maka Dinas Kesehatan Kesehatan
melaksanakan revisi Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015.

Berdasarkan Revisi Renja tersebut terdapat program dan kegiatan yang


tidak terakomodir pada APBD Kabupaten Solok Tahun 2015, yaitu :

1. Program upaya kesehatan masyarakat dengan kegiatan


peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah masalah
kesehatan berupa :

A. pengadaan buku KIA

B. Pengadaan Kohort Ibu, Bayi dan Anak Balita

2. Program perbaikan gizi masyarakat dengan kegiatan pemberian


tambahan makanan dan vitamin berupa Penyediaan MP-ASI untuk
keluarga miskin

Sesuai dengan hasil Musrenbang Propinsi Sumatera Barat pada tanggal


Pembahasan :
14 s/d 16 April 2014 untuk program dan kegiatan tersebut diatas tidak
dianggarkan baik itu di APBD Propinsi maupun APBN tahun Anggaran
2015.

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal ini kami mohon kepada bapak untuk memberi
tambahan dana pada APBD Dinas Kesehatan Tahun Anggaran
2015sebanyak Rp. 800.000.000,- (Delapan ratus juta rupiah)dengan
rincian sbb :
1. Pengadaan buku KIA dengan anggaran Rp. 150.000.000,- (Seratus
lima puluh juta rupiah) sebanyak 10.000 buah

2. Pengadaan Kohort Ibu, Bayi dan Anak Balita dengan anggaran Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) sebanyak 800 set

3. Pemberian tambahan makanan dan vitamin berupa Penyediaan MP-


ASI untuk keluarga miskin dengan anggaran Rp. 600.000.000,-
(Enam ratus juta rupiah) untuk 1.100 orang

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak untuk penambahan plafon anggaran APBD Dinas Kesehatan
Tahun 2015 .

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya sesuai arahan dan


petunjuk Bapak. Atas perhatian diaturkan terima kasih.

KEPALA DINAS

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

NIP. 19590206 198701 1 001


NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : Juni 2014

Perihal : Penggunaan Dana DAK Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur Tahun 2013 pada
APBD Tahun 2014

ISI

Pokok Pikiran : Penggunaan Dana DAK Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tahun 2013 pada APBD Tahun 2014

Pra Anggapan : Perlunya Penggunaan Dana DAK Pengadaan Sarana dan Prasarana
Aparatur Tahun 2013 pada APBD Tahun 2014
Fakta dan Data : 1. Dana DAK pada Program Pengadaan Sarana dan Prasarana
Yang Berpengaruh Aparatur di APBD Tahun 2013 berupa Pengadaan Alat-Alat
Angkutan Darat Bermotor Sepeda Motor dengan anggaran Rp.
684.000.000,- dan nilai kontrak Rp. 585. 514.350,- terdapat
kelebihan dana dari nilai kontrak yaitu : Rp. 98.485.650,- ( Sembilan
puluh delapan juta empat ratus delapan puluh lima ribu enam ratus
lima puluh rupiah)

2. Masih adanya daerah terpencil yang belum memiliki kendaraan


bermotor sepeda motor untuk kegiatan operasional dalam rangka
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Dalam rangka percepatan pencapaian MDGs 2015 dan pencapaian


Informasi :
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan
terutama kesehatan ibu dan anak maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Solok masih membutuhkan sarana dan prasararana berupa sepeda
motor yang diperuntukkan untuk kegiatan operasional di daerah
terpencil.

Berdasarkan data tahun 2014 Dinas Kesehatan masih membutuhan 6


(enam) unit kendaraan bermotor sepeda motor yaitu :

1. Jorong Karang Putiah Nagari Simanau Puskesmas Batu Bajanjang

2. Jorong Tanjung Manjulai Nagari Simanau Puskeemas Batu Bajanjang

3. Jorong Koto Gadang Nagari Pasilihan Puskesmas Sulit Air

4. Jorong Aia Janiah Nagari Katialo Puskesmas Paninjauan

5. Jorong Sungai Pangalek Nagari Sariak Alahan Tigo Puskesmas

Talang Babungo

Dengan diadakannya tambahan pengadaan sepeda motor di tahun 2014


diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih optimal dan
berkualitas sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat
Kabupaten Solok yang sejahtera.

Berdasarkan hal tersebut diatas pada APBD tahun 2014 tidak terdapat
Pembahasan :
dana DAK untuk kegiatan pengadaan sarana dan prasarana berupa
kendaraan bermotor sepeda motor.

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal ini kami perlu penganggaran kembali Pengadaan
Sarana dan Prasarana Aparatur berupa Pengadaan Kendaraan Bermotor
Sepeda Motor di Tahun 2014 yang berasal dari kelebihan Dana DAK
Tahun 2013.
Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak untuk penganggaran kembali Pengadaan Sarana dan Prasarana
Aparatur berupa Pengadaan Kendaraan Bermotor Sepeda Motor di
Tahun 2014 yang berasal dari kelebihan Dana DAK Tahun 2013.

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya sesuai arahan dan


petunjuk Bapak. Atas perhatian diaturkan terima kasih.

KEPALA DINAS

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

NIP. 19590206 198701 1 001


TELAAHAN STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : Maret 2016

Perihal : Permohonan Penambahan Anggaran Untuk Kegiatan Indonesia Healty City


Conference & Expo 2016

ISI

Pokok Persoalan : Penambahan Anggaran Untuk Kegiatan Indonesia Healty City


Conference & Expo 2016

Pra Anggapan : Dengan berpartisipasi pada pelaksanaan konferensi Indonesia Healty


City Conference dan Expo 2016 diharapkan program Kabupaten sehat,
bersih, nyaman dan sehat dapat terwujud

Fakta dan Data : 1. Berdasarkan Surat Walikota Padang Nomor ; 019/01.50/Bappeda-


Yang Berpengaruh 2016 Tanggal 2 Februari 2016 Perihal : Permohonan Berpartisipasi di
Indonesia Healty City Conference dan Expo 2016 " Integrating Healty
City to Smart City

2. Peraturan Bupati Solok Nomor :46 Tahun 2015 tentangPenjabaran


Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2016.

3. Peraturan Bupati Solok Nomor : 04 Tahun 2016 tentang Perubahan


atas Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar Biaya
di Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun Anggaran
2016.

Analisis dan : 1. Dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu : terciptanya


pembahasan kota yang sehat, bersih, aman dan nyaman dan smart Pemerintah
Kota Padang bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan RI dan PT
Wahyu Promo Citra akan menyelenggarakan Indonesia Healty City
Conference dan Expo 2016 " Integrating Healty City to Smart City
bertempat di Grand Inna Muara Hotel, Padang Sumatera Barat pada
tanggal 2 - 3 November 2016

2. Sebagai wujud partisipasi Pemerintah Daerah Kabupaten Solok


dalam mendukung program pemerintah maka Dinas Kesehatan
dalam hal ini sebagai leading sektor direncanakan ikut berpartisipasi
dalam kegiatan tersebut yang akan dihadiri oleh Bupati Solok,
Kepala Dinas Kesehatan dan Ketua Forum Kabuapten Solok Sehat.
Adapun biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 12. 700.000,- dengan
rincian Rp. 2.700.000,- untuk kegiatan seminar dan Rp.
10.000.000,- untuk kegiatan workshop

3. APBD Dinas Kesehatan belum menganggarkan dana tersebut

Kesimpulan : Karena pada APBD Dinas Kesehatan TA 2016 tidak tersedia anggaran
untuk kegiatan diatas maka untukmenyikapi hal ini dibutuhkan
penambahan anggaran pada APBD Perubahan TA 2016

Saran : Sehubungan dengan hal diatas maka kami mohon persetujuan bapak
untuk penambahan anggaran untuk kegiatan Indonesia Healty City
Conference & Expo 2016

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, mohon arahandan putusan selanjutnya, terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

Pembina Utama Muda

NIP. 19590206 198701 1 001

TELAAHAN STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : Maret 2016

Perihal : Mohon Persetujuan Revisi Rincian Belanja pada Kegiatan Penunjang Operasional
UPT dan Penunjang Operasional UPT/Kapitasi JKN Tahun Anggaran 2016
ISI

Pokok Pikiran : Revisi Rincian Belanja pada Kegiatan Penunjang Operasional UPT dan
Penunjang Operasional UPT/Kapitasi JKN Tahun Anggaran 2016

Pra Anggapan : Revisipada Kegiatan Penunjang Operasional UPT meliputi penambahan


rekening belanja dn pergeseran anggaran belanja dan pada Kegiatan
Penunjang Operasional UPT/Kapitasi JKN Tahun Anggaran 2016 meliputi
penambahan anggaran dari sisa dana kapitasi 2015

Fakta dan Data : 1. Peraturan Bupati Solok Nomor :46 Tahun 2015 tentangPenjabaran
Yang Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2016.
Berpengaruh
2. Peraturan Bupati Solok Nomor : 04 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar Biaya di
Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun Anggaran
2016.

3. RKA Revisi Puskesmas Tahun Anggaran 2016

Analisa dan : Berdasarkan kebutuhan dan analisa dari Puskesmas dan UPTD di
Permasalahan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok maka terdapat revisi
anggaran APBD TA 2016 baik itu penambahan rekening belanja maupun
pergeseran anggaran belanja. Revisi anggaran untuk Puskesmas meliputi 2
kegiatan yaitu :

1. Penunjang Operasional UPT.

Pada kegiatan ini terdapat 6 (enam) Puskesmas dan 1 (satu) UPTD


yang melaksanakan revisi anggaran (RKA revisi terlampir) yaitu :

a. Puskesmas Sulit Air

b. Puskesmas Singkarak

c. Puskesmas Paninggahan

d. Puskesmas Talang

e. Puskesmas Alahan Panjang

f. Puskesmas Talang Babungo

g. Labkesda

2. Kegiatan Penunjang Operasional UPT/JKN, Revisi anggaran pada


kegiatan ini meliputi 18 (delapan belas) puskesmas disebabkan karena
adanya sisa dana Kapitasi tahun 2015 sebesar Rp. 1.520.155.766,- yang
dibagi berdasarkan jumlah peserta. Agar dana tersebut dapat
dipergunakan untuk menunjang kegiatan di Puskesmas maka rencana
rincian belanja sisa dana tersebut harus dicantumkan pada APBD TA
2016 yang diperuntukkan untuk belanja barang/jasa dan belanja modal
(RKA terlampir)

Pembahasan : Berdasarkan hal tersebut diatas agar kegiatan di Puskesmas dan UPTD
Labkesda dapat berjalan dengan baik dengan hasil yang optimal maka
revisi anggaran Puskesmas dan Labkesda yang direncanakan harus
tercantum dalam APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok pada kegiatan
penunjang operasional UPT dan Penunjang operasional UPT/JKN TA 2016
Kesimpulan : Untuk meyikapi hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perlu adanya
revisi pada APBD Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2016

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak untuk menyetujuirevisi APBD Dinas Kesehatan pada kegiatan
penunjang operasional UPT dan penunjang operasional UPT/JKN Tahun
Anggaran 2016

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahandan petunjuk Bapak.
Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

Pembina Utama Muda

NIP. 19590206 198701 1 001


NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : 24 Februari 2015

Perihal : Mohon Persetujuan Revisi Rincian Belanja pada APBD Dinas Kesehatan Kabupaten
Solok Tahun Anggaran 2015

ISI

Pokok Pikiran : Revisi Rincian Belanja pada APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun
Anggaran 2015

Pra Anggapan : Perlunya Revisi Rincian Belanja pada APBD Dinas Kesehatan Kabupaten
Solok Tahun Anggaran 2015

Fakta dan Data : 1. Peraturan Bupati Solok Nomor :10 Tahun 2014 tentangPenjabaran
Yang Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2014.
Berpengaruh
2. Peraturan Bupati Solok Nomor : 21 Tahun 2014 tentang Standar
Biaya di Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun
Anggaran 2014.

3. Revisi RKA APBD Dinasesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran


2015

Analisa dan : Sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan Dinas Kesehatan Kabupaten
Permasalahani Solok tahun 2015 terdapat pergeseran belanja dari kegiatan :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

Revisi volume belanja modal pengadaan printer dari 1 (satu) unit


menjadi 2 (dua) unit

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Aparatur

Penambahan belanja jasa tenaga kerja non pegawai sebanyak Rp.


7.800.000,- Bergeser dari belanja penggantian suku cadang dan service

3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan
A. Penambahan uang lembur PNS dari Rp. 4.750.000,- menjadi
Rp.4.986.000,- bergeser dari belanja BBM/gas Rp. 236.000,-

B. Penambahan uang perjalanan dinas dalam daerah dari Rp.


6.000.000,- menjadi Rp. 18.449.750,- bergeser dari belanja BBM/gas
Rp. 3.496.000,-, belanja sewa ruang rapat Rp. 1.000.000,-, belanja
sewa penginapan Rp. 1.800.000,-, belanja makanan dan minuman
rapat/pertemuan Rp. 2.203.750, honorarium narasumber Rp.
450.000,- dan penggantian transport dan akomodasi Rp. 3.500.000,-

4. Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya

Pemisahan belanja transportasi dan akomodasi dari Rp. 12.900.000,-


menjadi biaya transportasi peserta Rp. 3.000.000,- dan belanja
akomodasi Rp. 9.900.000,-

5. Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana


Puskesmas dan Jaringannya

Revisi belanja modal pengadaan mobil jenazah menjadi belanja modal


pengadaan mobil puskesmas keliling dengan anggaran Rp.
155.000.000,-

6. Penunjang Operasional UPT

A. Puskesmas Muara Panas

 Penambahan belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih


dari Rp. 794.711,- menjadi Rp. 4.109.608 bergeser dari belanja ATK
Rp. 3.036.289,- dan belanja makanan dan minuman harian
pegawai Rp. 278.606,-

 Penambahan belanja makanan dan minuman rapat dari Rp.


11.412.000,- menjadi Rp. 12.500.000,- bergeser dari belanja
pemeliharaan mebeulair Rp. 1.088.000,-

 Penambahan belanja perjalanan dalam daerah dari Rp.


39.371.106,- menjadi Rp. 61.425.000,- bergeser dari belanja
perjalanan dinas luar daerah Rp. 10.000.000,-, belanja BBM/gas
dan pelumas Rp. 4.000.000,-, belanja jasa tenaga kerja non
pegawai Rp. 7.300.000,-, belanja makanan dan minuman harian
pegawai Rp. 341.894,- dan belanja pemeliharaan mebeulair Rp.
412.000,-

 Belanja modal pengadaan meja kerja Rp. 6.000.000,- bergeser dari


belanja modal pengadaan kursi ruang tunggu

B. Puskesmas Singkarak

 Penambahan belanja air dari Rp. 840.000,- menjadi Rp. 1.200.000,-


bergeser dari belanja makanan dan minuman harian pegawai Rp.
360.000,-
 Penambahan belanja listrik dari Rp. 5.400.0000,- menjadi Rp.
6.618.601,- bergeser dari belanja makanan dan minuman harian
pegawai Rp. 1.218.601,-

 Penambahan belanja perjalanan dinas dalam daerah dari Rp.


97.223.601 menjadi Rp. 110.275.000 bergeser dari belanja
makanan dan minuman harian pegawai Rp. 8.641.339,-, belanja
makanan dan minuman rapat Rp. 1.360.000,- belanja makanan dan
minuman tamu Rp. 250.000,-, belanja makanan dan minuman
pelatihan dan pertemuan Rp. 2.800.000,-

C. Puskesmas Jua Gaek

 Penambahan belanja ATK dari Rp. 8.799.000,- menjadi Rp.


11.229.000,- dari belanja sewa kursi Rp. 2.000.000,- dari belanja
pengisian tanbung gas Rp. 500.000,-

 Belanja pengisian tabung gas Rp. 500.000,- dari belanja sewa meja
kursi

 Penambahan belanja bahan baku bangunan dari Rp. 2.000.000,-


menjadi Rp. 5.530.895 dari sewa sound system Rp. 2.030.895,- ,
belanja makanan dan minuman tamu Rp. 1.500.000,-

 Penambahan belanja makanan dan minuman pelatihan Rp.


11.600.000,- menjadi Rp. Rp. 14.600.000,- dari belanja makanan
dan minuman tamu Rp. 3.000.000,-

 Penambahan belanja perjalanan dinas dalam daerah dari Rp.


42.000.000,- menjadi Rp. 44.500.000,- dari belanja sewa tenda Rp.
2.500.000,-

 Belanja modal penfadaan kelengkapan komputer Rp. 450.000,- dari


belanja pemeliharaan komputer Rp. 450.000,-

e. Puskesmas Simpang Tanjung Nan IV

 Belanja alat listrik dn elektronik Rp. 1.500.000,- dari belanja Modal


alat penyimpanan perlengkapan kantor Rp. 1.500.000,-

 Belanja perangko, materai dan benda pos lainnya Rp. 1.000.000,-


dari belanja Modal alat penyimpanan perlengkapan kantor Rp.
1.000.000,-

 Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih Rp. 1.500.000,-


dari belanja Modal alat penyimpanan perlengkapan kantor Rp.
1.500.000,-

 Penambahan belanja BBM dari Rp. 4.500.000,- menjadi Rp.


6.500.000,- ,- dari belanja pengadan meja dan kursi sebanyak
Rp.4.500.000,-

 Belanja Pengisian tabung gas Rp. 1.500.000,- dari belanja


pengadaan meja dan kursi sebanyak Rp. 1.500.000,-
 Belanja bahan baku bangunan Rp. 4.000.000,- dari belanja
perjalanan dinas sebanyak Rp. 4.000.000,-

 Belanja pajak kendaraan bermotor Rp. 1.500.000,- dari belanja


pengadaan meja dan kursi sebanyak Rp. 4.000.000,-

 Belanja pergantian suku cadang Rp. 10.000.000,- dari belanja


perjalanan dinas luar daerah sebanyak Rp. 10.000.000,-

 Belanja cetak Rp. 2.000.000,- dari belanja pengadaan meja dan


kursi sebanyak sebanyak Rp. 2.000.000,-

 Penambahan belanja jasa pihak ketiga dari Rp. 2.000.000,-


menjadi Rp. 86.600.000,- ,- dari belanja perjalanan dinas sebanyak
Rp.2.000.000,-

7. Penunjang Operasioanl UPT/Kapitasi

A. Puskesmas Muara Panas

 Belanja bahan makanan Rp. 13.125.000,- bergeser dari belanja


perjalanan dinas dalam daerah Rp. 13.125.000,-

 Belanja perjalanan dinas luar daerah Rp. 10.000.000,- bergeser


dari belanja perjalanan dinas dalam daerah Rp. 10.000.000,-

B. Puskesmas Singkarak

 Penambahan belanja perangko, materai dan benda pos lainnya dari


1.950.000,- menjadi Rp. 2.400.000,- bergeser dari belanja modal
pengadaan alat kedokteran umum Rp. 450.000,-

 Penambahan belanja perjalanan dinas dalam daerah dari Rp.


80.000.000,- menjadi Rp. 128.550.000 bergeser dari belanja
kelengkapan alat kesehatan Rp. 15.000.000,-, belanja bahan obat-
obatan Rp. 20.000.000,-, belanja bahan makanan Rp. 10.000.000,-
, belanja penggandaan Rp. 1.000.000,-, belanja modal pengadaan
alat kedokteran umum Rp. 2.550.000,-

 Belanja modal pengadaan notebook/laptop Rp. 7.000.000,-


bergeser dari belanja modal pengadaan alat kedokteran umum Rp.
7.000.000,-

 Penambahan belanja modal pengadaan plang dan papan nama dari


Rp. 4.000.000,- menjadi Rp. 9.000.000,- bergeser dari belanja
modal pengadaan alat-alat kedokteran umum Rp. 5.000.000.,-

Pembahasan : Berdasarkan hal tersebut diatas agar kegiatan di Dians Kesehatan,


Puskesmas Muara Panas, Puskesmas Singkarak, Puskesmas Jua Gaek dan
Puskesmas Simpang Tanjung Nan IV dapat berjalan dengan baik dengan
hasil yang optimal maka pergeseran anggaran belanja dan penambahan
rekening belanja yang direncanakan harus tercantum dalam DPA Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2015
Kesimpulan : Untuk menyikapi hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perlu adanya
revisi Rincian APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran
2015

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak untuk menyetujuirevisiAPBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok
Tahun Anggaran 2015

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahandan petunjuk Bapak.
Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

Pembina Utama Muda

NIP. 19590206 198701 1 001


NOTA STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : Maret 2016

Perihal : Mohon Penetapan Standar Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kecamatan untuk
Kecamatan Gunung Talang dan Kecamatan Tigo Lurah

ISI

Pokok Pikiran : Penetapan Standar Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kecamatan untuk
Kecamatan Gunung Talang dan Kecamatan Tigo Lurah

Pra Anggapan : Perjalanan Dinas dalam Kecamatan Gunung Talang meliputi dari
Puskesmas Jua Gaek, Kayu Jao dan Talang ke Ibukota Kabupaten dan
Perjalanan Dinas Dalam Kecamatan Tigo Lurah meliputi dari Puskesmas
Batu Bajanjang ke Nagari dan Jorong di Wilayah Kerja Puskesmas Batu
Bajanjang.
Fakta dan Data : a. Peraturan Bupati Solok Nomor :46 Tahun 2015 tentangPenjabaran
Yang Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2016.
Berpengaruh
b. Peraturan Bupati Solok Nomor : 04 Tahun 2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar
Biaya di Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun
Anggaran 2016.

c. Surat dari Puskesmas Kayu Jao Nomor : 900/086/Tu-Keu/Pusk-


III/2016 tanggal 1 Maret 2016 Perihal : Permohonan Revisi Perbup
No. 37 Tahun 2015

Analisa dan : Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar
Permasalahani Biaya di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun Anggaran
2016 pada lampiran II tentang penjelasan satuan biaya perjalan dinas
dalam daerah dimana dibunyikan pada point 9.1.1.9 bagi PNS/Non PNS
yang melakukan perjalanan dinas dari dan ke Ibukota Kabupaten dalam
Wilayah Kecamatan Gunung Talang biaya perjalanan dinasnya tidak dapat
dibayarkan

4. Pelayanan Administrasi Perkantoran

Revisi volume belanja modal pengadaan printer dari 1 (satu) unit


menjadi 2 (dua) unit

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Aparatur

Penambahan belanja jasa tenaga kerja non pegawai sebanyak Rp.


7.800.000,- Bergeser dari belanja penggantian suku cadang dan service

6. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan

C. Penambahan uang lembur PNS dari Rp. 4.750.000,- menjadi


Rp.4.986.000,- bergeser dari belanja BBM/gas Rp. 236.000,-

D. Penambahan uang perjalanan dinas dalam daerah dari Rp.


6.000.000,- menjadi Rp. 18.449.750,- bergeser dari belanja BBM/gas
Rp. 3.496.000,-, belanja sewa ruang rapat Rp. 1.000.000,-, belanja
sewa penginapan Rp. 1.800.000,-, belanja makanan dan minuman
rapat/pertemuan Rp. 2.203.750, honorarium narasumber Rp.
450.000,- dan penggantian transport dan akomodasi Rp. 3.500.000,-

7. Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya

Pemisahan belanja transportasi dan akomodasi dari Rp. 12.900.000,-


menjadi biaya transportasi peserta Rp. 3.000.000,- dan belanja
akomodasi Rp. 9.900.000,-

8. Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana


Puskesmas dan Jaringannya

Revisi belanja modal pengadaan mobil jenazah menjadi belanja modal


pengadaan mobil puskesmas keliling dengan anggaran Rp.
155.000.000,-
9. Penunjang Operasional UPT

A. Puskesmas Muara Panas

 Penambahan belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih


dari Rp. 794.711,- menjadi Rp. 4.109.608 bergeser dari belanja ATK
Rp. 3.036.289,- dan belanja makanan dan minuman harian
pegawai Rp. 278.606,-

 Penambahan belanja makanan dan minuman rapat dari Rp.


11.412.000,- menjadi Rp. 12.500.000,- bergeser dari belanja
pemeliharaan mebeulair Rp. 1.088.000,-

 Penambahan belanja perjalanan dalam daerah dari Rp.


39.371.106,- menjadi Rp. 61.425.000,- bergeser dari belanja
perjalanan dinas luar daerah Rp. 10.000.000,-, belanja BBM/gas
dan pelumas Rp. 4.000.000,-, belanja jasa tenaga kerja non
pegawai Rp. 7.300.000,-, belanja makanan dan minuman harian
pegawai Rp. 341.894,- dan belanja pemeliharaan mebeulair Rp.
412.000,-

 Belanja modal pengadaan meja kerja Rp. 6.000.000,- bergeser dari


belanja modal pengadaan kursi ruang tunggu

B. Puskesmas Singkarak

 Penambahan belanja air dari Rp. 840.000,- menjadi Rp. 1.200.000,-


bergeser dari belanja makanan dan minuman harian pegawai Rp.
360.000,-

 Penambahan belanja listrik dari Rp. 5.400.0000,- menjadi Rp.


6.618.601,- bergeser dari belanja makanan dan minuman harian
pegawai Rp. 1.218.601,-

 Penambahan belanja perjalanan dinas dalam daerah dari Rp.


97.223.601 menjadi Rp. 110.275.000 bergeser dari belanja
makanan dan minuman harian pegawai Rp. 8.641.339,-, belanja
makanan dan minuman rapat Rp. 1.360.000,- belanja makanan dan
minuman tamu Rp. 250.000,-, belanja makanan dan minuman
pelatihan dan pertemuan Rp. 2.800.000,-

C. Puskesmas Jua Gaek

 Penambahan belanja ATK dari Rp. 8.799.000,- menjadi Rp.


11.229.000,- dari belanja sewa kursi Rp. 2.000.000,- dari belanja
pengisian tanbung gas Rp. 500.000,-

 Belanja pengisian tabung gas Rp. 500.000,- dari belanja sewa meja
kursi

 Penambahan belanja bahan baku bangunan dari Rp. 2.000.000,-


menjadi Rp. 5.530.895 dari sewa sound system Rp. 2.030.895,- ,
belanja makanan dan minuman tamu Rp. 1.500.000,-

 Penambahan belanja makanan dan minuman pelatihan Rp.


11.600.000,- menjadi Rp. Rp. 14.600.000,- dari belanja makanan
dan minuman tamu Rp. 3.000.000,-
 Penambahan belanja perjalanan dinas dalam daerah dari Rp.
42.000.000,- menjadi Rp. 44.500.000,- dari belanja sewa tenda Rp.
2.500.000,-

 Belanja modal penfadaan kelengkapan komputer Rp. 450.000,- dari


belanja pemeliharaan komputer Rp. 450.000,-

f. Puskesmas Simpang Tanjung Nan IV

 Belanja alat listrik dn elektronik Rp. 1.500.000,- dari belanja Modal


alat penyimpanan perlengkapan kantor Rp. 1.500.000,-

 Belanja perangko, materai dan benda pos lainnya Rp. 1.000.000,-


dari belanja Modal alat penyimpanan perlengkapan kantor Rp.
1.000.000,-

 Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih Rp. 1.500.000,-


dari belanja Modal alat penyimpanan perlengkapan kantor Rp.
1.500.000,-

 Penambahan belanja BBM dari Rp. 4.500.000,- menjadi Rp.


6.500.000,- ,- dari belanja pengadan meja dan kursi sebanyak
Rp.4.500.000,-

 Belanja Pengisian tabung gas Rp. 1.500.000,- dari belanja


pengadaan meja dan kursi sebanyak Rp. 1.500.000,-

 Belanja bahan baku bangunan Rp. 4.000.000,- dari belanja


perjalanan dinas sebanyak Rp. 4.000.000,-

 Belanja pajak kendaraan bermotor Rp. 1.500.000,- dari belanja


pengadaan meja dan kursi sebanyak Rp. 4.000.000,-

 Belanja pergantian suku cadang Rp. 10.000.000,- dari belanja


perjalanan dinas luar daerah sebanyak Rp. 10.000.000,-

 Belanja cetak Rp. 2.000.000,- dari belanja pengadaan meja dan


kursi sebanyak sebanyak Rp. 2.000.000,-

 Penambahan belanja jasa pihak ketiga dari Rp. 2.000.000,-


menjadi Rp. 86.600.000,- ,- dari belanja perjalanan dinas sebanyak
Rp.2.000.000,-

7. Penunjang Operasioanl UPT/Kapitasi

A. Puskesmas Muara Panas

 Belanja bahan makanan Rp. 13.125.000,- bergeser dari belanja


perjalanan dinas dalam daerah Rp. 13.125.000,-

 Belanja perjalanan dinas luar daerah Rp. 10.000.000,- bergeser


dari belanja perjalanan dinas dalam daerah Rp. 10.000.000,-

B. Puskesmas Singkarak
 Penambahan belanja perangko, materai dan benda pos lainnya dari
1.950.000,- menjadi Rp. 2.400.000,- bergeser dari belanja modal
pengadaan alat kedokteran umum Rp. 450.000,-

 Penambahan belanja perjalanan dinas dalam daerah dari Rp.


80.000.000,- menjadi Rp. 128.550.000 bergeser dari belanja
kelengkapan alat kesehatan Rp. 15.000.000,-, belanja bahan obat-
obatan Rp. 20.000.000,-, belanja bahan makanan Rp. 10.000.000,-
, belanja penggandaan Rp. 1.000.000,-, belanja modal pengadaan
alat kedokteran umum Rp. 2.550.000,-

 Belanja modal pengadaan notebook/laptop Rp. 7.000.000,-


bergeser dari belanja modal pengadaan alat kedokteran umum Rp.
7.000.000,-

 Penambahan belanja modal pengadaan plang dan papan nama dari


Rp. 4.000.000,- menjadi Rp. 9.000.000,- bergeser dari belanja
modal pengadaan alat-alat kedokteran umum Rp. 5.000.000.,-

C. Puskesmas Tanjung Bingkung

 Belanja Pengisian Tabung Gas Rp. 1.000.000,- Bergeser dari


Belanja bahan makanan Rp. 1.000.000,-

 Belanja Pemeliharaan komputer Rp. 800.000,- bergeser dari


belanja Kawat/ faksmile/Internet Rp. 800.000,-

Belanja perjalanan

Pembahasan : Berdasarkan hal tersebut diatas agar kegiatan di Dians Kesehatan,


Puskesmas Muara Panas, Puskesmas Singkarak, Puskesmas Jua Gaek dan
Puskesmas Simpang Tanjung Nan IV dapat berjalan dengan baik dengan
hasil yang optimal maka pergeseran anggaran belanja dan penambahan
rekening belanja yang direncanakan harus tercantum dalam DPA Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2015

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perlu adanya
revisi Rincian APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran
2015

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak untuk menyetujuirevisiAPBD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok
Tahun Anggaran 2015

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahandan petunjuk Bapak.
Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Solok

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

Pembina Utama Muda

NIP. 19590206 198701 1 001


TELAAH STAF

Kepada : Yth. Bapak Kepala Dinas

Dari : Sekretaris Dinas Kesehatan

Tanggal : 5 Desember 2016

Perihal : Penetapan besaran biaya transportasi dan akomodasi bagi FKSS (Forum Kabupaten
Solok Sehat) dalam rangka studi komperatif ke Medan Tahun Anggaran 2016

ISI
Pokok Pikiran : Perlunya penetapan besaran biaya transportasi dan akomodasi bagi FKSS
(Forum Kabupaten Solok Sehat) dalam rangka studi komperatif ke Medan
Tahun Anggaran 2016

Pra Anggapan : Dengan adanya penetapan besaran biaya transportasi dan akomodasi bagi
FKSS (Forum Kabupaten Solok Sehat) dalam rangka studi komperatif ke
Medan diharapkan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dengan
hasil yang optimal

Fakta dan Data : 1. Peraturan Bupati Solok Nomor :46 Tahun 2015 tentangPenjabaran
Yang Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2016.
Berpengaruh
2. Peraturan Bupati Solok Nomor : 04 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar Biaya di
Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun Anggaran 2016.

3. Surat dari FKSS Nomor : 011/FKS.Kab.Slk/IX-2016 Perihal : Study


Komperatif dan Sharing Informasi tanggal 28 November 2016

Analisa dan : Berdasarkan APBD Perubahan Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2016
Permasalahan terdapat kegiatan FKSS untuk studi komperatif dan sharing informasi ke
Simalungun Sumatera Utara yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 s/d
17 Desember 2016. Studi komperatif dan sharing informasi ini meliputi 4
(empat) tatanan yaitu :

1. Kawasan pemukiman sarana dan prasaranan sehat

2. Kawasan tertib lalulintas dan pelayanan transportasi

3. Kawasan industri dan perkantoran sehat

4. Kehidupan masyarakat yang sehatn dan mandiri

Studi komperatif dan sharing informasi ini dilaksanakan sebagi salah satu
upaya FKSS untuk mendapatkan penghargaan Wiwerda dimana pada
tahun 2015 Kabupaten Solok baru mendapatkan penghargaan .........

Karena kegiatan FKSS ini meilbatkan peran serta aktif dari anggota FKSS
yang sebagian besar merupakan non PNS maka perlu ditetapkan besaran
biaya transportasi dan akomodasi untuk kegiatan studi komperatif dan
sharing informasi tersebut dengan rincian sbb :

1. Uang Harian Rp. 650.000,-

2. Uang penginapan at cost dengan ketentuan tidak melebihi angka


tertinggi untuk penginapan PNS golongan II

Pembahasan : Berdasarkan hal tersebut agar kegiatan FKSS tersebut dapat berjalan
maksimal dengan hasil yang optimal maka perlu adanya penetapan besaran
biaya transportasi dan akomodasi bagi anggota FKSS sebagaimana
tersebut diatas karena anggarannya sudah tersedia apada APBD Perubahan
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2016

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal tersebut diatas maka perlu adanya persetujuan atas
besaran biaya transportasi sehingga biaya transporatsi dan akomodasi bagi
anggota FKSS dapat dibayarkan sebagaimana mestinya
Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan Ibu
untuk menyetujuipenetapan besaran biaya transportasi dan akomodasi
bagi anggota FKSS untuk tahun 2016

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahandan petunjuk Bapak.
Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Sekretaris Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

DR. SRI EFIANTI

NIP. 19690210 200312 2 002


TELAHAAN STAF
Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan

Tanggal : 5 Desember 2016

Perihal : Permohonan pengunduran pengajuan SPP-SPM LS biaya sewa sarana mobilitas darat
pada kegiatan Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat Dinas Kesehatan Tahun
2016

ISI

Pokok Pikiran : Persetujuan pengunduran pengajuan SPP-SPM LS untuk biaya sewa sarana
mobilitas darat pada kegiatan Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
Dinas Kesehatan Tahun 2016

Pra Anggapan : Dengan adanya pengunduran pengajuan SPP-SPM LS untuk untuk biaya
sewa sarana mobilitas darat pada kegiatan Penyuluhan Menciptakan
Lingkungan Sehat diharapkan kegiatan studi komperatif dan sharing
informasi anggota FKSS dapat berjalan sebagai mana mestinya

Fakta dan Data : 1. Peraturan Bupati Solok Nomor :46 Tahun 2015 tentangPenjabaran
Yang Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2016.
Berpengaruh
2. Peraturan Bupati Solok Nomor : 04 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar Biaya di
Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun Anggaran 2016.

3. Surat Bupati Solok Nomor : 970/682/DPPKA-2016 Perihal : Kewajiban


Pejabat Pengelola Keungan Daerah Dalam Rangka Tutup Tahun
Anggaran 2016 tanggal 4 November 2016

4. Surat dari FKSS Nomor : 011/FKS.Kab.Slk/IX-2016 Perihal : Study


Komperatif dan Sharing Informasi tanggal 28 November 2016

Analisa dan : Berdasarkan agenda kerja dari Forum Kabupaten Solok Sehat (FKSS)
Pembahasan terdapat kegiatan untuk melaksanakan studi komperatif dan sharing
informasi ke Simalungun Sumatera Utara yang akan dilaksanakan pada
tanggal 14 s/d 17 Desember 2016.

Studi komperatif dan sharing informasi ini dilaksanakan sebagi salah satu
upaya FKSS untuk mendapatkan penghargaan Wiwerda dimana pada
tahun 2015 Kabupaten Solok baru mendapatkan penghargaan Padapa

Sesuai dengan Surat dari Bupati Solok pencairan dana kepada pihak ketiga
atau pengajuan untuk Surat Perintah Membayar (SPM-LS) kepada pihak
ketiga paling lambat tanggal 14 Desember 2016 sementara kegiatan FKSS
tersebut baru akan dimulai pada tanggal 14 Desember 2016.

Pembahasan : Berdasarkan hal tersebut diatas agar kegiatan studi komperatif dan sharing
informasi yang dilaksanakan oleh anggota FKSS ke Simalungun Sumatera
Utara dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik maka pengajuan untuk
SPM-LS untuk belanja sewa sarana mobilitas darat dapat dilaksanakan
setelah tanggal 14 Desember 2016

Kesimpulan : Agar sewa mobiltas darat dalam rangka studi komperatif dan sharing
informasidapat dibayar makaperlu adanya persetujuan dari Bapak untuk
pengunduran pengajuan SPP-SPM LS sesudah tanggal 14 Desember 2016
dimana kegiatan tersebut berakhir pada tanggal 17 Desember 2016.

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
Bapak untuk menyetujuipengunduran pengajuan SPP-SPM LS untuk
belanja sewa sarana mobilitas darat kegiatan penyuluhan menciptakan
lngkungan sehat pada APBD Perubahan Dinas Ksehatan Kabupaten Solok
Tahun 2016

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahandan petunjuk Bapak.
Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

Dr. SRI EFIANTI

Pembina

NIP. 19690210 200312 2 002


TELAHAAN STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan

Tanggal : Mei 2016

Perihal : Perubahan Besaran Tunjangan Khusus Tenaga Medis, Bidan dan Paramedis Lainnya

ISI

Pokok Pikiran : Perlunya adanya revisi besaran tunjangan khusus dokter, bidan dan
paramedis lainnya

Pra Anggapan : Dengan adanya revisi besaran tunjangan khusus dokter, bidan dan
paramedis lainnya maka tidak terdapat kesenjangan tunjangan berdasrkan
profesi.

Fakta dan Data : 1. Peraturan Bupati Solok Nomor :46 Tahun 2015 tentangPenjabaran
Yang Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2016.
Berpengaruh
2. Peraturan Bupati Solok Nomor : 04 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar Biaya di
Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun Anggaran 2016.

3. Pandangan fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Solok


Analisa dan : 1. Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok beserta jajarannya terdapat
Pembahasan tenaga kesehatan yang meliputi tenaga medis dan paramedis lainnya
yang mengabdikan diri dalam pembangunan bidang kesehatan di
Kabupaten Solok yang berjumlah 572 orang dengan rincian
dokter/dokter gigi 36 orang dan paramedis lainnya 536 orang. Untuk
itu diberi tambahan tunjangan berupa tunjangan khusus dengan
besaran untuk tenaga medis (dokter) Rp. 1.000.000,-, dan tenaga
bidan Rp. 175.000,- dan paramedis lainnya Rp. 175.000,-. dengan
anggaran Rp. 2.290.000.000,-.

2. Karena semua profesi bidang kesehatan yang mengabdi di Kabupaten


Solok memiliki kewajiban yang sama untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Kabupaten Solok maka diharapkan tidak
terdapat kesenjangan terlalu jarak antara dokter dan paramedis lainnya
tentang tunjangan khusus sehingga kami mengusulkan besaran
tunjangan untuk dokter Rp. 1.000.000,- dan paramedis lainnya Rp.
500.000,- dengan anggaran Rp. 4.540.800.000,-

3. Agar besaran tunjangan khusus yang kami usulkan dapat terealisasi


maka diperlukan penambahan anggaran sebesar Rp. 2.450.800.000,-
dan besaran tersebut tertuang pada Peraturan Bupati Nomor : 37
Tahun 2015 tentang Standar Biaya di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2016.

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal tersebut diatas makaperlu adanya penambahan


anggaran bada belanja tidak langsung berupa tambahan penghasilan
berdasarkan kondisi kerja sebesar Rp. 2.450.800.000,- dan revisi pada
standar biaya menjadi tunjangan dokter Rp. 1.000.000,-/bulan dan
tunjangan paramedis lainnya Rp. 500.000,- /bulan

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak penambahan anggaran sebesar Rp. 2.450.800.000,- dan untuk
merevisi Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar Biaya
di Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun Anggaran 2016.

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahandan petunjuk Bapak.
Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Solok

Ir. H. MIRSAL B, M. Epid

Pembina Utama Muda

NIP. 19590206 198701 1 001


TELAAHAN STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : Juni 2016

Perihal : Permohonan Penetapan Besaran Tunjangan Bendahara Penerima Pembantu PAD


Puskesmas dan Labkesda Tahun 2016

ISI

Pokok Persoalan : Perlunya adanya penetapan besaran tunjangan Bendahara Penerima


Pembantu PAD Puskesmas dan Labkesda Tahun 2016
Pra Anggapan : Dengan adanya tunjangan untuk bendahara penerima pembantu PAD di
Puskesmas dan Labkesda diharapkan kinerja dari bendahara dapat
ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang optimal

Fakta dan Data : 1. Peraturan Bupati Solok Nomor :46 Tahun 2015 tentangPenjabaran
Yang Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2016.
Mempengaruhi
2. Peraturan Bupati Solok Nomor : 04 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar Biaya di
Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun Anggaran 2016.

3. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Nomor


900/185/DINKES-2016 tanggal 25 Februari 2016 tentang Penunjukan
Bendahara penerima Pembantu PAD pada Puskesmas dan Labkesda di
Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2016
(terlampir).

4. Berita acara pembahasan target pendapatan asli daerah (PAD)


perubahan Tahun 2016 Dinas Kesehatan pada tanggal 3 Mei 2016 di
Padang (terlampir)

Analisa dan : 1. Target PAD dari Pemerintah Daerah Kabupaten Solok untuk Dinas
Pembahasan Kesehatan Kabupaten Solok pada tahun 2016 sebesar Rp.
13.100.873.275,- yang berasal dari Pendapatan Retribusi Daerah Rp.
1.975.133.275,- dan Dana Kapitasi JKN pada FKTP Rp.
11.125.740.000,-. Pada APBD Perubahan Tahun 2016 meningkat
menjadi Rp. 14.084.026.000,- dengan rincian Rp. 2.230.011.500,- dari
Pendapatan Retribusi Daerah dan Rp. 11.854.014.500,- Dana Kapitasi
JKN pada FKTP

2. Penerimaan Asli Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Solok dikoordinir


oleh 1 orang bendahara penerima di Dinas Kesehatan dan
diselenggarakan oleh Bendahara Penerima Pembantu 18 unit
Puskesmas dan 1 unit Labkesda dengan target yang berbeda-beda
berdasarkan dana yang dikelola oleh masing-masing UPT tersebut.

3. Agar kinerja Bendahara Penerima Pembantu PAD pada UPTD tersebut


lebih baik dan mendapatkan hasil yang optimal maka perlu kiranya
diberi tambahan penghasilan berupa tunjangan yang melekat pada
tunjangan daerah dengan besaran Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh
ribu rupiah) setiap bulannnya.

4. Untuk Bendahara Penerima telah ditetapkan Tambahan Penghasilanya


pada Perbup No.37 Tahun 2015, namun untuk Bendahara Penerima
Pembantu PAD yang berjumlah 19 orang belum dianggarkan pada
APBD 2016

Kesimpulan : Untuk menyikapi hal tersebut diatas makaperlu adanya penambahan


anggaran pada belanja tidak langsung berupa tambahan penghasilan
berdasarkan beban kerja yang digunakan untuk tunjangan Bendahara
Penerima Pembantu PAD UPTD sebesar Rp. 57.000.000,- yang diakomodir
pada APBD Perubahan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2016

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak penambahan anggaran untuk tunjangan Bendahara Penerima
Pembantu PAD Puskesmas dan Labkesda ( 19 orang x 12 bulan x Rp.
250.000,- ) sebesar Rp. 57.000.000,- pada APBD Perubahan Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok Tahun Anggaran 2016. Dan mencantumkan
dalam revisi Peraturan Bupati Solok Nomor 04 Tahun 2016 tentang Standar
Biaya di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok Tahun 2016

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahandan petunjuk Bapak.
Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

Pembina Utama Muda

NIP. 19590206 198701 1 001


TELAAHAN STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Tanggal : 1 Agustus 2016

Lampiran : 2 (dua) berkas

Perihal : Permohonan Penambahan Tenaga Dokter Umum dan Dokter Gigi di Lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

ISI

Pokok Persoalan : Perlunya Penambahan Tenaga Dokter Umum dan Dokter Gigi di
Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok

Pra Anggapan : Dengan adanya penambahan tenaga dokter umum dan dokter gigi
diharapakan pelayanan kesehatan pada masyarakat ledih optimal dan
berkualitas

Fakta dan Data : 1. Peraturan Bupati Solok Nomor :46 Tahun 2015 tentangPenjabaran
Yang Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2016.
Mempengaruhi
2. Peraturan Bupati Solok Nomor : 04 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar Biaya di
Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun Anggaran 2016.

3. Telaahan staf Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok tanggal 9 Mei


2016 tentang Penambahan APBD Perubahan Dinas Kesehatan Tahun
Anggaran 2016.

Analisa dan : 5. Kabupaten Solok memiliki 18 unit puskesmas dengan 7 unit puskesmas
Pembahasan rawat inap dan 11 unit puskesmas rawat jalan. Pada saat ini terdapat
21 orang dokter umum dan 13 orang dokter gigi yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada penduduk Kabupaten Solok yang
berjumlah 361.095 jiwa
6. 21 orang dokter umum dan 13 orang dokter gigi tersebut mengabdi di
18 Puskesmas dengan rata-rata 1 orang dokter per puskesmas dan
bahkan ada 5 puskesmas yang tidak memiliki dokter gigi ( Puskesmas
Talang babungo, Sirukam, Simpang Tanjung Nan IV, Sulit Air dan Kayu
Jao)

7. Pada tahun 2016 keadaan tenaga dokter umum dan dokter gigi di
Puskesmas se Kabupaten Solok dapat dilihat pada tabel berikut :

KEADAAN
JUMLAH 2016 KETERANGAN
NO PUSKESMAS
PENDD
UMUM GIGI

1 SURIAN 20.698 1 1 Rawatan

2 ALAHAN PANJANG 56.983 3 1 Rawatan dan


rangkap Kepala

3 TALANG 16.718 1 0 Non Rawatan


BABUNGO

4 SIRUKAM 8.243 1 0 Rawatan

5 BT. BAJANJANG 9.993 1 1 Non Rawatan

6 BUKIT SILEH 26.629 1 1 Non Rawatan


dan rangkap
Kepala

7 SIMP TJ NAN IV 19.582 1 0 Non Rawatan

8 JUA GAEK 18.645 1 1 Non Rawatan


dan rangkap
Kepala

9 KAYU JAO 10.465 1 0 Non Rawatan

10 TALANG 22.222 1 1 Rawatan

11 MUARA PANAS 23.428 2 1 Rawatan dan


rangkap Kepala
12 SUNGAI LASI 9.678 1 1 Non Rawatan

13 TANJ. BINGKUNG 15.217 1 1 Non Rawatan

14 SELAYO 43.043 1 1 Non Rawatan


dan rangkap
Kepala

15 PANINJAUAN 10.408 1 1 Non Rawatan

16 SULIT AIR 10.202 1 0 Rawatan

17 SINGKARAK 31.984 1 1 Rawatan dan


rangkap Kepala

18 PANINGGAHAN 11.934 1 1 Non Rawatan

JUMLAH 361.095 21 13

Kesimpulan : Untuk itu tenaga dokter umum dan dokter gigi di Kabupaten Solok akan
ditingkatkan secara bertahap sehingga pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dapat lebih merata dan berkualitas

Berdasarkan analisa dan prioritas untuk tahun 2016 maka perlu


penambahan tenaga dokter umum dan dokter gigi terutama pada
puskesmas rawatan dan puskesmas dengan jumlah penduduk banyak
untuk itu kami usulkan sebagai berikut :

A. Dokter umum sebanyak 8 orang dengan rician :

1. Puskesmas Singkarak

2. Puskesmas Talang

3. Puskesmas Bukit Sileh

4. Puskesmas Sulit Air

5. Puskesmas Muara Panas

6. Puskesmas Surian

7. Puskesmas Selayo dibutuhkan 2 orang tambahan dokter umum

karena dengan jumlah penduduk 43.043 baru dilayani oleh 1 orang


dokter
B. Dokter gigi sebanyak 5 orang untuk puskemas yang memang tidak
memiliki dokter gigi yaitu :

1. Puskesmas Sirukam

2. Puskesmas Talang Babungo

3. Puskesmas Simpang tanjung Nan Iv

4. Puskesmas Sulit Air

5. Puskesmas Kayu Jao

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak penambahan tenaga dokter umum sebanyak 8 orang dan dokter gigi
sebanyak 5 orang di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok untuk
diangkat sebagai Tenaga Harian Lepas dan dananya sudah diusulkan dalam
APBD Perubahan 2016

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, mohon arahan dan saran selanjutnya terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

Pembina Utama Muda

NIP. 19590206 198701 1 001


TELAHAAN STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan

Tanggal : 29 Agustus 2016

Perihal : Persetujuan Perjalanan Dinas Luar Daerah Studi Komperatif Akreditasi Bagi Kepala
Puskesmas se Kabupaten Solok Tahun 2016

ISI

Pokok Pikiran : Perlu adanya persetujuan perjalanan dinas luar daerah bagi Kepala
Puskesmas se Kabupaten Solok Tahun 2016

Pra Anggapan : Dengan adanya persetujan perjalanan dinas luar daerah diharapkan
kegiatan untuk akreditasi puskesmas dapat berjalan dengan baik.

Fakta dan Data : 1. Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Yang
Berpengaruh 2. Peraturan Bupati Solok Nomor :46 Tahun 2015 tentangPenjabaran
Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2016.

3. Peraturan Bupati Solok Nomor : 04 Tahun 2016 tentang Perubahan atas


Peraturan Bupati Nomor : 37 Tahun 2015 tentang Standar Biaya di
Lingkungan pemerintah daerah Kabupaten solok Tahun Anggaran
2016.

4. Surat dari Forum Komunikasi Kepala Puskesmas tanggal 21 April 2016

Analisa dan : 1. Berdasarkan RPJMN Kemenkes 2015-2020 dalam rangka peningkatan


Pembahasan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas maka harus
dilakukan pengembangan dan penerapan sistem akreditasi fasilitas
pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah dan swasta dan
berdasarkan Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 tentang pelayanan
kesehatan pada JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dinyatakan bahwa
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (Puskesmas) harus telah
terakreditasi.

2. Sekaitan hal tersebut diatas karena di Kabupaten Solok belum ada


puskemas yang terakreditasi dan pada rencana kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Solok Tahun 2016 menargetkan 4 (empat) unit puskesmas
untuk terakreditasi maka dipandang perlu untuk melakukan Study
Komperatif bagi Kepala Puskesmas se Kabupaten Solok beserta 1 (satu)
orang staf dan didampingi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Solok ke
Puskesmas Denpasar 4 Propinsi Bali pada tanggal 7 September s/d 10
September 2016 karena pada tahun 2013 Puskemas tersebut di Bali
sudah ISO dan tahun 2016 sudah menjadi puskesmas akreditasi.

3. Biaya untuk perjalanan dinas luar daerah bagi kepala puskesmas se


Kabupaten Solok tersebut sudah tersedia pada APBD Dinas Kesehatan
Tahun 2016 pada Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan
kegiatan Penunjang Operasional UPT JKN pada rekening belanja
perjalanan dinas luar daerah

Kesimpulan : Mengingat akreditasi menjadi suatu kewajiban bagi puskesmas dimana


pada tahun 2019 semua puskesmas sudah harus terakreditasi dan
pentingnya kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kompetensi dan
kesiapan puskesmas untuk akreditasi, agar kegiatan ini dapat berjalan
dengan lancar perlu adanya persetujuan dari bapak untuk perjalan dinas
luar daerah bagi kepala puskesmas beserta 1 (satu) orang staf

Saran 1.: Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
bapak menyetujui perjalanan dinas luar daerah bagi Kepala Puskesmas se
Kabupaten Solok tersebut ke Puskesmas Denpasar 4 Propinsi Bali pada
tanggal 7 September s/d 10 September 2016 karena pada tahun 2013
Puskemas tersebut di Bali sudah ISO dan tahun 2016 sudah menjadi
puskesmas akreditasi.

Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahandan petunjuk Bapak.
Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
TELAHAAN STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok

Dari : Kepala Dinas Kesehatan

Tanggal : September 2016

Perihal : Permohonan Bantuan Biaya Pengobatan

ISI

Pokok Persoalan : Permohonan bantuan biaya pengobatan a/n Rafii, Umur 11 Tahun dengan
diagnosa medis Ambigus Genitalia ( Kelamin Ganda ) di Jorong Kandang
Jambu Nagari Koto Anau Kecamatan Lembang Jaya

Pra Anggapan : Dengan adanya bantuan biaya pengobatan diharapkan Rafi dapat
menjalani kehidupan secara normal

Fakta dan Data : 1. Surat Permohonan Tambahan Bantuan Biaya Pengobatan dari
Yang Masrianto (Orang Tua Rafi) tanggal 13 Juni 2016
Berpengaruh
2. Surat Keterangan Miskin dari Nagari Koto Gadang Koto Anau Kecamatan
Bukit Sileh Nomor : 142/448/NKA-2016 tanggal 15 Juni 2016

Analisa dan : 1. Rafi berusia 11 tahun anak dari Masrianto pekerjaan petani merupakan
Pembahasan penduduk Kabupaten Solok yang menderita Ambigus Genitalia (Kelamin
Ganda) yang memerlukan pengobatan seumur hidup dengan tenaga
ahli yang profesional di RSUP M. Djamil Padang

2. Dalam melakukan pengobatan, Rafi menggunakan kartu BPJS dengan


iuran Rp. 30.000,- per bulan dan selama pengobatan terdapat hal-hal
yang tidak ditanggung BPJS terutama obat hormon yang harus di
kosumsi Rafi seumur hidup dan diambil di RSUP M. Djamil Padang
setiap bulan

3. Berdasrkan hal tersebut maka orang tua dari Rafi membutuhkan


bantuan biaya pengobatan Rafi untuk 1 (satu) tahun sebesar Rp.
15.984.000,- dengan rincian:

a. Biaya iuran BPJS dari Bulan Juni s/d Desember 7 Bulan x Rp. 30.00,-
= Rp. 210.000,-

b. Biaya obat hormon 12 kali Rp. 714.500,- = Rp. 8.574.000,-

c. Biaya transportasi dan akomodasi ke RSUP M. Djamil Padang 12 kali


x Rp. 100.000,- x 3 orang = Rp. 3.600.000,-

d. Biaya hidup 12 bulan x Rp. 100.000,- x 3 orang = Rp. 3.600.000,-

Kesimpulan : Berdasarkan hal tersebut diatas agar pengobatan Rafi dapat berjalan
dengan lancar dan optimal maka dibutuhkan tambahan biaya poengobatan
Rp. 15.984.000,-

Saran : Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka kami mohon persetujuan
Bapak mandapat bantuan berupa biaya tambahan pengobatan a/n Rafi
sebesar Rp. 15.984.000,- melalui Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten
Solok
Demikianlah disampaikan kepada Bapak, untuk selanjutnya mohon arahandan petunjuk Bapak.
Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Solok

dr. H. MIRSAL B, M. Epid

Pembina Utama Muda

NIP. 19590206 198701 1 001


PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK

DINAS KESEHATAN
Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Solok
AROSUKA
Telp (0755)31589

TELAAHAN STAF

Kepada : Yth. Bapak Bupati Solok


Dari : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Solok
Tanggal : 15 Agustus 2017
Perihal : Permohonan Pengesahan Peraturan Bupati Solok tentang Kawasan
Tanpa Rokok

ISI

Pokok Pikiran : Rokok merupakan hasil olahan tembakau dan sintetis yang
mengandung nikotin dan tar yang membahayakan kesehatan
manusia dan asap rokok tidak hanya membahayakan
kesehatan perokok aktif tetapi juga menimbulkan
pencemaran udara yang membahayakan kesehatan orang
lain

Pra Anggapan : Dengan adanya Peraturan Bupati tentang Kawasan Tanpa


Rokok ini maka Para Perokok tidak lagi merokok di tempat
tempat yang telah dijadikan Kawasan tanpa Rokok

Fakta dan Data : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang
Yang Pengamanan Bahan yang mengandung Zat Adiktif Berupa
Berpengaruh Produk Tembakau bagi Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 36, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4276);
2. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan Nomor
188/MENKES/PB/I/2011, Menteri Dalam Negeri Nomor 7
Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan
Tanpa Rokok;
Dengan adanya Peraturan Bupati tentang Kawasan Tanpa
Pembahasan :
Rokok ini diharapkan maka :
dan Analisis
1. Pengelola, pimpinan, dan/atau penanggung jawab tempat
kerja dan tempat umum harus menyediakan tempat
khusus merokok.
2. Setiap pengelola, pimpinan dan atau penanggung jawab
KTR wajib melakukan pengawasan internal pada tempat
dan / atau lokasi yang menjadi tanggung jawabnya,
melarang semua orang merokok di KTR yang menjadi
tanggung jawabnya, tidak menyediakan asbak atau
sejenisnya pada tempat dan/atau lokasi yang menjadi
tanggung jawabnya; dan memasang tanda-tanda dan
pengumuman dilarang merokok sesuai persyaratan di
semua pintu masuk utama dan tempat-tempat yang
dipandang perlu dan mudah terbaca dan/atau
didengar dengan baik.
3. Pengendalian terhadap Faktor Risiko Penyakit Tidak
Menular Akibat Rokok dapat dilaksanakan semaksimal
mungkin

Kesimpulan : Mengingat betapa pentingnya perlindungan kesehatan


masyarakat sebagai akibat dari rokok, dapat disimpulkan
bahwa perlu adanya aturan yang mengatur Kawasan Tanpa
Rokok di Kabupaten Solok

Saran : Untuk menyikapi hal tersebut diatas maka perlu adanya


Peraturan Bupati yang mengatur tentang Kawasan Tanpa
Rokok di Kabupaten Solok

Demikianlah disampaikan , untuk selanjutnya mohon arahan dan petunjuk


Bapak. Atas putusan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

KEPALA

Dr. Hj. SRI EFIANTI, M.Kes


Pembina Tk. I
NIP. 19690210 200312 2 002

Anda mungkin juga menyukai