Anda di halaman 1dari 23

11 Desember 2013

PEMETAAN BAHAYA BANJIR


JAKARTA
(FLOOD HAZARD MAPPING)

WCPL- 1
Pendahuluan (1)

Peta berbasis data historis banjir • Resolusirendah • Alih fungsi lahan


• Konsistensi data
• Sampah
diragukan
• karakteristik dan • Manajemen SDA
Ke- Mekanisme banjir Penyebab • Alam
kurangan
tidak terjawab
3 faktor
alam

Pemodelan
Forcing
Banjir

Parameter
hidrologi

WCPL-
Pendahuluan (2)
Metode Kekurangan
Pemetaan Berdasarkan peta banjir BPBD (1) Standarisasi Peta
Bencana Banjir historis
Ketelitian pemetaan
Berdasarkan peta banjir Farid, 2012 (2) Resolusi = 100 m
dari Model Studi Kasus 2002
Guy Carpenter, 2013 (3) Resolusi < 100 m

1 3

WCPL- 3
Pentingnya Memahami Peran Hujan di
Wilayah Jakarta

Trilaksono, 2012

WCPL-
Kompleksitas Proses Hujan
Contoh analisis PoE
1
A 0.9

0.8

Probability of Exceedence
0.7 5 thn
0.6

B 0.5 1 thn
0.4

0.3

0.2
2 thn 10 thn
C 0.1

0
0 50 100 150 200 250 300
Rainfall (mm/day)

D Analisis probabilistik curah


hujan memerlukan data yang
detil dan periode
pengamatan yang panjang 
E kendala ketersediaan data
resolusi tinggi
WCPL-
Metode Pemodelan
Banjir (Luapan Sungai Ciliwung)
DEM
Model Open
Mesh Source (ANUGA)
BC
Spin-up

Forcing Debit Depok


Banjir 2013
Validasi versi 1/ideal
Hujan Lokal Simulasi Kasus
Debit MT.
Banjir 2013 Banjir 2013
Haryono versi 2 /tuning
input

Faktor Koreksi
Analisa Model
Probabilistik Debit
Simulasi Map of
Q1, Q5, Q10, Q25,
Q50, Q100
Banjir Probabilistic
Probabilistik Flood Hazard
WCPL- 6
Sekilas Informasi Mengenai ANUGA

ANUGA adalah model hidrodinamika Free and Open Source (FOSS) yang dikembangkan
oleh Australian National University dan Geoscience Australian; metode pemecahan
persamaan menggunakan finite volume; dapat diunduh dari http://anuga.anu.edu.au/;
Salah satu kelebihan ANUGA : dapat meng-input-kan hujan pada domain
WCPL-
Domain dan Mesh Manggarai
Resolusi Tinggi (1)

MT.
Haryono

Waktu simulasi masih


Banjir...? lambat
Inlet ...? Ada luas elemen < 1m2

WCPL- Depok 8
Domain dan Mesh Resolusi Tinggi(2)

MESH:
Elemen terkecil > 1 m2
Jumlah Elemen + 331 ribu

DEM:
Domain Grid: 1x1 m

Data profil
Sungai
dari BBWS

WCPL- 9
Simulation Flow Chart(1)
SPIN-UP PROCEDURE
Mesh Elevation
File File
Applying constant
discharge flow rate at
Reading Mesh and the inlet
Elevation Files

Setting Boundary Is best no


Condition flow
achieved ?
No
yes
Is water
filled from
Filling the Empty River
Inlet to Condition ready
yes
Outlet ? for real/ scenario
simulation
SPIN-UP PROCEDURE

WCPL- 10
Simulation Flow Chart (2)
Condition ready ADITIONAL FORCE
Real
for real/ scenario discharge
simulation Real
File Rainfall
File

Reading real discharge


file
Applying rain force at
certain locations
Adding real discharge
at the inlet

Start simulation

NetCDF
File Post processing

WCPL- 11
Skenario Simulasi Banjir 2013
N9 Syarat Batas
N2 E1 N8 Out: Transmisif
N1 Out N3, N8 , Inlet: Transmisif Stage, Zero Momentum
S4, S3, S2, S1: Reflektif
W1 Lainnya : Transmisif
N3
E2

W4

S4
E3 S3
In S2 E6
S1 0.0015

Hujan (mm/s)
0.001
Forcing Hujan 0.0005
E4
W3 0

1/15
1/15
1/15
1/15
1/15
1/16
1/16
1/16
1/16
1/16
1/17
1/17
1/17
1/17
1/17
1/18
1/18
1/18
1/18
1/19
1/19
1/19
1/19
1/19
100
80
Debit (m3/s)

W2 E5 60
Inlet 40
20
E6 0
1/15
1/15
1/15
1/15
1/15
1/16
1/16
1/16
1/16
1/16
1/17
1/17
1/17
1/17
1/17
1/18
1/18
1/18
1/18
1/19
1/19
1/19
1/19
1/19
WCPL-
Simulasi Dengan Debit Sintetik

128.30 m3/s
Pasar minggu

96.682 m3/s
MT Haryono
Kampung melayu mulai
banjir

2.75 jam

• Berdasarkan simulasi, wilayah kampung melayu mulai banjir pada


debit 96,6 m3/detik atau 1,76*56 m3/detik, dengan 1,76 adalah
faktor tuning model dan 56 m3/detik adalah banjir periode ulang 1
tahun
WCPL-
Validasi Simulasi 2013

2
Wilayah dengan validitas tinggi
hanya di Kampung melayu, bukit
duri, dan Kampung Pulo (Zona 1) 14
WCPL-
Karena keterbatasan data
Periode Proba Q puncak Q_puncak
Ulang bilitas (m3/s) (tunning
Debit Banjir Periode Ulang model)

1.01 0.99 56 98
5 0.2 159 280
Tahun 2011 2006 2008 2009 2004 2010 2007 2012 2013 2005
Debit 10 0.1 198 348
(m3/s) 81 82 83 91 93 101 250 119 165 190
25 0.04 256 351
Fitting kurva
probabilitas/periode ulang 50 0.02 306 539
100 0.01 363 639

Fitting Debit
Puncak Ke
Hidrograf inlet

2005,2012, dan 2013


WCPL- 15
Hasil Pengembangan FHM Saat Ini

Composit
Hazard Map

T1
T5
T10
T25
T50
T100

FHM berdasarkan
data rendaman
maksimum hasil
simulasi

WCPL- 16
Rencana Kerja Selanjutnya
• Pengembangan Model AnuGA
– Validasi Model
• Survei Banjir Primer 2013/2014
– Variasi Spasial dan Temporal Curah Hujan
• Diskusi dengan developer di ANU – Dec 2013
– Alternatif simulasi berikutnya:
• Simulasi Banjir wilayah Sunter (Kotak Merah)
• Simulasi Banjir wilayah Pesisir Jakarta (Kotak Kuning)
• Simulasi Banjir wilayah Kota (Kotak Ungu)
• Pengembangan Model Hidrologi (Kotak Biru)
– Untuk menghasilkan debit probabilistik yang lebih
baik di setiap posisi
• Riset 2014
– Coupling model hidrologi dengan ANUGA

WCPL- 17
Hasil terakhir SurveyWCPL-
Verifikasi (10/12/2013)
002

007

007

001

004

WCPL-
012

011

010

WCPL-
KALIBATA

Ketinggian banjir
pada model:
3-4 meter

Ketinggian banjir:
6-7 meter

003
WCPL-
Tanjakan

benar

WCPL-
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai