METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Sub DAS Deli yang terbentang dari
Kabupaten Deliserdang, dan Kota Medan. Tetapi dalam pelaksanaan penelitian ini
hanya difokuskan pada aliran Sungai Deli yang melintasi Kota Medan,
diperlihatkan pada Gambar 3.1 Lokasi Penelitian. Secara geografis lokasi
penelitian terletak pada :
Bangunan Kanal Johor (Hulu)
98o40’51,759” Bujur Timur dan 3o31’45,580” Lintang Utara
Pertemuan Sungai Deli dan Babura (Hilir)
98o40’22,161” Bujur Timur dan 3o35’29,075” Lintang Utara
43
44
3.3 Alat Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa Data Sekunder adalah
Data yang diperoleh dari instasi-instasi terkait dalam penelitian. Adapun data
sekunder dalam penelitian ini adalah :
a. Data curah hujan bulanan sepuluh tahun terakhir (Tahun 2011 - Tahun
2020) yang diperoleh dari Klimatologi Deliserdang.
b. Peta Digital DAS Deli diperoleh dari Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI)
c. Peta Digital Aliran Sungai Kota Medan dari Peta Rupa Bumi Indonesia
(RBI)
d. Peta Digital Elevasi Model (DEM) diperoleh dari DEMNAS.
45
Analisa curah hujan kawasan/areal yang digunakan dalam perhitungan
pada tugas akhir ini hanya menggunakan metode Polygon Thiessen, data yang
digunakan ialah data curah hujan harian maksimum dan peta DAS Deli. Dengan
menghitung luas DAS yang dipengaruhi oleh 5 stasiun penakar curah hujan pada
satu DAS maka di dapat curah hujan rata rata atau curah hujan kawasan pada
masing-masing DAS. Untuk menganalisa frekuensi curah hujan periodik
digunakan metode Distribusi Normal dan Log Normal, Log Pearson III, Gumbel,.
Dalam penelitian ini dihitung curah hujan rancangan dengan kala ulang 2, 5, 10,
25, 50, 75 dan 100 tahun.
Data Digital Elevasi Model (DEM) akan diolah bersama dengan debit
banjir pada aplikasi Hidrologic Engineering Center River Analysis System (HEC-
RAS) versi 5.0.3. Dari hasil pengolahan dan penginputan data dapat diperoleh
genangan banjir dan pemodelan banjir. Untuk lebih jelasnya langkah-langkah
yang dilakukan adalah sebagai beriku :
46
2. Menggambar 2D flow area, yaitu adalah daerah yang akan dilalui oleh aliran
limpasan sungai Deli.
3. Menggambar sumbu tengah Sungai Deli dengan fitur breaklines mulai dari hulu
hingga hilir.
4. Mengatur mesh dan point yang terdapat di 2D flow area maupun yang ada di
sekitar breaklines.
5. Menetapkan Sungai Deli sebagai aliran tak seragam (unsteady flow)
6. Memberikan boundary condition pada hulu dan hilir sungai. Bagian hulu diberikan
batasan berupa nilai debit banjir hasil analisis menggunakan Metode Hidrograf
Satuan Sintetik Nakayasu. Bagian hilir diberikan batasan berupa nilai kedalaman
normal dengan memasukkan parameter berupa friction slop.
7. Save seluruh data dan jalankan fitur RAS mapper. Simulasi kejadian banjir akan
terlihat untuk setiap interval waktu yang sudah ditetapkan
8. Lihat simulasi maksimum yang diperkirakan oleh software.Simulasi tersebut
adalah kondisi banjir maksimum yang terjadi di setiap tempat yang tertutupi oleh
2D flow area. Data genangan ini yang digunakan dalam analisis selanjutnya.
47
3.5.4 Bagan Alur Pikir
Mulai
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
Metode Distribusi :
Distribusi Normal
Analisis Distribusi Distribusi Log Normal
Distribusi Log-Person III
Distribusi Gumbel
48