Anda di halaman 1dari 6

Rapat rasionalisasi

1. Sudah mengikuti SE Dirjen SDA No 07/SE/D/2019, alhamdulillah pada studi ini sudah
disampaikan akan mengikuti kaidah yang seharusnya.
2. Berapa banyak DAS yang ada?apakah akan dianalisa per DAS atau keseluruhan?(berdasarkan
pengalaman menganalisa beberapa laporan di Indonesia)
3. Kalo bisa pos2 yang ditampilkan pemiliknya juga ditampilkan apakah BMKG, PUPR, Dinas PSDA,
atau Pertanian…(tadi belum ada keterangannya)
4. Barchart data hujan dilengkapi dg data yang tersedia tiap bulannya.Bagaimana jika banyak data
kurang dari 10 tahun? Bagaimana bapak menganalisa?
5. Cek koordinat pos yang sudah ada saat ini, jika bapak ke lapangan lagi, lihat form yang harus diisi.
6. Hati2 dengan luas DAS dari data publikasi, cek Kembali, sebaiknya dicek ulang dengan DAS versi
digitasi sendiri sebagai pendekatan
7. Untuk usulan peralatan telemetri memang sensitive, kita harus berhati2 mengenai kehandalan
dari alatnya.
RENCANA MATERI PELATIHAN E-LEARNING
PENDAHULUAN

2. PENGUMPULAN DATA HUJAN


Inti Pembelajaran Ketepatan pengambilan data dan validitas data yang digunakan akan mempengaruhi
keseluruhan analisa hidrologi selanjutnya. Pengecekan data groundstation harus melalui
pengamatan data manual dan pengolahan statistik
Teknik Pembuatan Menjadi penting untuk menyusun informasi barchart karena banyak konsultan perencana
Barchart tetap mengambil data hujan harian maksimum tahunan (HHMT) untuk analisis selanjutnya
meskipun sebenarnya data yang tersedia dalam 1 tahunnya hanya 9 bulan saja, dengan data
hujan yang kosong juga terdapat pada bulan-bulan basah. Dampak lain dari pembuatan
barchart seperti pada Gambar 3.2, dapat menyebabkan suatu pos semakin berkurang datanya
karena banyak data tereliminir, hal ini menyebabkan analisis hujan selanjutnya memerlukan
data hujan satelit.

3
RENCANA MATERI PELATIHAN E-LEARNING
Analisis Curah Hujan

3. PEMERIKSAAN DATA SPASIAL


1. Data Topografi Pengecekan luasan DAS. Perbedaan luas DAS pada studi sebelumnya
mungkin dapat terjadi karena:
1. Perbedaan metode deliniasi. Misalnya metode digitasi manual dan
metode digitasi otomatis.
2. Data masukan yang dipakai. Pada metode digitasi otomatis, resolusi piksel
DEM mempengaruhi ukuran DAS yang dihasilkan. Semakin besar detail
semakin baik. Biasanya data yg dipakai adalah 30 m.
3. Efek Generalisasi. Digitasi otomatis dilakukan berbasis piksel raster. Garis
deliniasi yang dihasilkan dapat diberi efek “smooth” untuk memperhalus
garis tepi. Jika tidak maka akan berbentuk garis siku-siku
2. Data tata guna lahan Penggunaan data yang berbeda sumber dapat membuat rancu perbandingan
antara studi sebelumnya dengan studi yang sedang dilakukan.
3. Data Jenis Tanah Pengecekan dilakukan untuk hydrological soil group.

Anda mungkin juga menyukai