Anda di halaman 1dari 6

Perencanaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah

Kota Semarang
2021

BAB III
METODOLOGI PERENCANAAN

3.1 Tujuan Operasional


Untuk mempermudah penyampaian tujuan perencanaan dan menentukan
langkah kerja selanjutnya maka tujuan utama harus dipecah menjadi tujuan
operasional. Tujuan operasional dari perencanaan tempat pemerosesan akhir
adalah sebagai berikut. Selain itu, setiap peneliti juga mempunyai metode
penelitian masing-masing yang selaras dalam memenuhi tujuan-tujuan tersebut.
Baik tujuan operasional dan metode penelitian akan dijabarkan pada Tabel 3.1 di
bawah ini
Tabel 3.1 Tujuan Operasional dan Metode dalam Perancangan Tempat
Pengolahan Akhir

No. Tujuan Operasional Metode


1. Analisa terhadap kondisi a. Menganalisa kondisi masyarakat
wilayah perencanaan berkaitan dengan tingkat konsumsi. Hal
tersebut berpengaruh langsung terhadap
jumlah timbulan sampah.
b. Menganalisa kondisi fisik wilayah
perencanaan, sehingga dapat ditentukan
lokasi TPA (Tempat Pengolahan Akhir)
yang cocok.
2. Perencanaan Tempat a. Melakukan perhitungan jumlah dan
Pengolahan Akhir komposisi timbulan sampah di Kota
Semarang.
b. Melakukan pemilihan lokasi yang layak
untuk Tempat Pengolahan Akhir (TPA)
di Kota Semarang
c. Melakukan perhitungan luas lahan TPA
yang dibutuhkan.

Sumber :Analisa Penulis, 2021


3.2 Tahapan Perencanaan
Tahapan perencanaan dibagi menjadi empat, yaitu :
1. Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu sebagai berikut:
a) Mengumpulkan berbagai informasi mengenai daerah perencanaan.

ANGGA PRASETYA V-1


21080118140072
b) Mengumpulkan referensi/tinjauan pustaka.
c) Mempelajari kondisi khusus di lapangan sebagai bahan pertimbangan.
2. Analisa Daerah Perencanaan
Bertujuan untuk mendapat informasi dan data dari daerah studi. Data
lapangan yang diperlukan:
a) Peta umum Kabupaten, peta rencana tata ruang Kabupaten, peta
topografi daerah, peta hidrologi, peta geologi, dan tata guna lahan
Kota Semarang.
b) Data monografi, data PDRB Kota Semarang, untuk mengetahui
jumlah timbulan.
3. Pra Perencanaan
Data yang diperoleh diperiksa kelengkapannya dan setelah mendapat
persetujuan dari asisten, dilakukan perhitungan perencanaan secara
kasar dengan membuat beberapa alternatif perencanaan.
4. Perencanaan
Tahap ini terdiri dari perhitungan desain pembuatan gambar dan syarat
pekerjaan. Perhitungan desain konstruksi lengkap terperinci dan
spesifikasi untuk setiap bangunan dilengkapi dengan gambar teknis.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang
akan digunakan dalam perencanaan TPA. Data yang diperlukan yaitu data
sekunder.
1. Pengumpulan Data Sekunder
Data ini meliputi data jumlah penduduk, data fasilitas, data PDRB,
keadaan geografis, iklim, curah hujan, hidrogeologi, hidrogeologi, dan
tata guna lahan Kota Semarang yang dilengkapi peta-peta. Metode
pengumpulan data ini menggunakan kajian pustaka.
Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder

No Data Sekunder Sumber Metode Alat


Pengumpulan
Data

1 Data administratif Kota BPS Paper Dokumentasi


Semarang Provinsi
Jawa
Tengah
2 Peta wilayah studi, meliputi : GIS Paper Laptop
No Data Sekunder Sumber Metode Alat
Pengumpulan
Data

a. Peta topografi
b. Peta administrasi
c. Peta tata guna lahan
d. Peta kontur
3 Jumlah penduduk Kota BPS Paper Dokumentasi
Semarang selama 10 tahun Provinsi
terakhir Jawa
Tengah
5 Kondisi geografis, topografi, BPS Paper Dokumentasi
hidrologi, klimatologi, tata Provinsi
guna lahan, geologi. Jawa
Tengah
7 Gambaran umum kondisi BPS Paper Dokumentasi
Kota Semarang Provinsi
Jawa
Tengah
Sumber :Analisa Penulis, 2021

3.4 Metode Pengolahan Data


Setelah kondisi lingkungan eksisiting diketahui melalui data-data yang
dikumpulkan, kemudian data-data tersebut diolah dengan urutan seperti berikut:
3.4.1 Analisis Timbulan Sampah
Dari data-data yang telahterkumpul kemudian dianalisis untuk mengetahui
lokasi alternatif penempatan TPA yang sesuai agar penggunaannya dapat optimal.
Analisis yang dilakukan meliputi analisis timbulan sampah, yaitu dengan
menggunakan proyeksi pertumbuhan penduduk, dan analisis sampah yang
diperkirakan akan masuk ke TPA menggunakan metode material balance.
3.4.2 Pemilihan Alternatif Lokasi TPA
Setelah kita mengetahui hasil analisis timbulan sampah yang diperkirakan
masuk ke TPA, maka dilakukan pemilihan lokasi TPA dengan pertimbangan
kedalaman air tanah, curah hujan, tata guna lahan, hidrologi, dan hidrogeologi.
3.4.3 Perancangan Kapasitas Lahan
Hasil analisis dari data yang telah diolah diguakan sebagai dasar
penyusunan perancangan kapasitas lahan TPA, detail perancangan, serta
spesifikasi teknis.
3.4.4 Penyusunan Laporan
Detail perencanaan Tempat Pengolahan Akhir telah selesai dibuat,
kemudian disusun dalam suatu laporan yang sistematis dan informatif.
3.5 Tahap Penyusunan Data
Tahapan-tahapan dalam penyusunan tugas Perencanaan Tempat
Pengolahan Akhir tertera pada Gambar 3.1 sebagai berikut:
Mulai
RUTRW/ RUTRK Magelang

Data Administratif
Persiapan
JumlahPenduduk

Pengumpulan Data
KondisiGeografis, Topografis, Hidrologi, Klimatologi, Tata Guna Lahan dan Ge

Data Jumlah Fasilitas Sosial dan


Perencanaan Pelayanan Fasilitas Umum Jumlah Penduduk
Proyeksi
Proyeksi PDRB
Proyeksi Timbulan

Proyeksi Kebutuhan Lahan TPA

Studi Literatur
Site Selection
(Tiga Alternatif)

Penentuan Lokasi
TPA

Gambar Teknis, Desain


TPA, dan Operasi Pemeliharaan, RAB, BOQ

PenyusunanLaporan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Perencanaan TPA Kota Semarang

(Sumber: Analisa Penulis, 2021)

Anda mungkin juga menyukai