Anda di halaman 1dari 17

Nama : Angga Prasetya

NIM : 21080118140072
Tanggal Ujian : 11 Juni 2021
No Urut Absen : 61
Kode Dosen Wali : 2055

1. Buatlah analisa alternatif pengolahan secara keseleruhan sehingga masing-masing parameter

dapat memenuhi standar Permen LHK No. 68 Tahun 2016. Rencanakan diagram alir dan
denah yang dilengkapi dengan neraca massanya pada alternatif terpilih!
karakteristik air limbah domestiknya sebagai berikut:
NO PARAMATER SATUAN Hasil Analisa

1 BOD mg/l 260

2 TSS mg/l 275


3 Minyak/Lemak mg/l 104

4 COD mg/l 480

5 Amoniak mg/l 27

6 pH 6,8

7 Total Coliform JUMLAH/100ML 11.500.000

Penyelesaian:
Perbandingan karakteristik air limbah domestik dengan baku mutu Permen LHK P.068/2016
terdapat pada tabel dibawah ini:

Baku Mutu
Hasil
No Parameter Satuan (Permen Lhk. Keterangan
Analisa
P.68/2016)
1 BOD mg/l 260 30 Tidak Memenuhi
2 TSS mg/l 275 30 Tidak Memenuhi
3 Minyak/Lemak mg/l 104 5 Tidak Memenuhi
4 COD mg/l 480 100 Tidak Memenuhi
5 Amoniak mg/l 27 10 Tidak Memenuhi
6 pH 6,8 6-9 Memenuhi
JUMLAH/
7 Total Coliform 11.500.000 3000 Tidak Memenuhi
100ML

Berdasarkan tabel diatas, setelah dilakukan perbandingan, yang memenuhi baku butu hanya
parameter pH, sedangkan parameter lainnya tidak memenuhi baku mutu.

Tabel Efisiensi Removal Unit Pengolahan


Efisiensi Removal (%)
Unit Pengolahan
BOD COD TSS P Org-N NH3-N
Bar racks - - - - - -
Grit chambers 0-5 0-5 0-10 - - -
Primary sedimentation 25-40 30-40 50-70 10-20 - -
Activated Sludge 80-95 80-85 80-90 10-25 80-95 80-95
Trickling filter
# High rate, rock media 65-80 60-80 60-85 8-12 65-80 65-80
# Super rate, plastic media 65-85 65-85 65-85 8-12 65-80 65-80
Rotating biological contractors 80-85 80-85 80-85 10-25 80-85 80-85
Secondary sedimentation 25-40 30-40 50-70 10-20 - -
Penambahan lime - - - 30-50 - -
Air Stripping - - - - - >90%
Chlorination - - - - - -
Wetland 80-95 80-90 80-90 50-70 80-90 50-71
Sumber: *Metcalf & Eddy, 2003; **Ankyu & Noguchi, 2014, ***Qasim, 1986
Efisiensi removal pengolahan terpilih:
Efisiensi Removal (%)
Minyak/
Unit COD Amonium BOD TSS Total coliform
Lemak
Pengolahan
480 27 260 275 104 11.500.000
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/l Jumlah/100 ml
0% 0% 0% 0% 0% 0%
Bar Screen
480 27 260 275 104 11.500.000
Grit 5% - 5% 10% - -
Chamber 456 27 247 247,5 104 11.500.000
- - - - 95% -
Grease Trap
456 27 247 247,5 5,2 11.500.000
- - - - - -
TAR
456 27 247 247,5 5,2 11.500.000
Primary 40% - 40% 70% - -
Clarifier 273,6 27 148,2 74,25 5.2 11.500.000
85% - 85% 85% 80% 65.38%
ABR
41,04 27 22,23 11,14 1,04 3.981.300
Kolam - - 70% 60% - -
Fakultatif 41,04 27 6,67 4,47 1,04 3.981.300
Kolam 50% 65% 70% 50% - -
Maturasi 20,52 9,45 2 2,24 1,04 3.981.300
Secondary 40% - 40% 70% - -
Clarifier 12,31 9,45 1,2 0.67 1,04 3.981.300
- - - - - 100%
Desinfeksi
12,31 9,45 1,2 0,67 1,04 0
- - - - - 100%
SDB
12,31 9,45 1,2 0,67 1,04 0

Konsentrasi Akhir Setelah


Parameter Baku mutu Konsentrasi Awal
Pengolahan
COD (mg/L) 100 480 12,31
Amonium (mg/L) 10 27 9,45
BOD (mg/L) 30 260 1,2
TSS (mg/L) 30 275 0,67
Minyak/lemak
5 104 1,04
(mg/L)
Total Coliform
3000 11.500.000 0
(Jumlah/100 ml)

Diagram Alir Unit Pengolahan IPAL

Keterangan:
1. Saluran Pembawa 6. Grease Trap 11. Kolam Maturasi
2. Sump Well 7. TAR 12. Second Clarifier
3. Pompa 8. Primary Clarifier 13. Desinfeksi
4. Bar Screen 9. ABR 14. SDB
5. Grit Chamber 10. Kolam Fakultatif
INFLUEN NERACA MASSA
EFFLUEN: GRIT CHAMBER
BOD = 260 mg/L EFFLUEN:
TSS = 275 mg/L BAR SCREEN BOD = 247 mg/L
Minyak/Lemak = 104 mg/L SALURAN PEMBAWA Menyaring benda-benda TSS = 247,5 mg/L
COD = 480 mg/L Vmax = 1,12 m/s yang cenderung besar Minyak/Lemak = 104 mg/L
Amoniak = 27 mg/L Vmin = 0,853 m/s seperti: kayu, besi, plastik, COD = 456 mg/L
pH = 6,8 dan sebagainya Amoniak = 27 mg/L
Total Coliforn = 11.500.000 Total Coliforn = 11.500.000 jumlah/100mL
jumlah/100mL
PRIMARY CLARIFIER GREASE TRAP
ANAEROBIC BAFFLED EFFLUEN: TAR EFFLUEN:
REACTOR BOD = 148,2 mg/L Menstabilkan konsentrasi BOD = 247 mg/L
EFFLUEN: TSS = 74,25 mg/L loading air limbah dan TSS = 247,5 mg/L
BOD = 22,3 mg/L Minyak/Lemak = 5,2 mg/L debit serta mengatur debit Minyak/Lemak = 5,2 mg/L
TSS = 11,14 mg/L COD = 273,6 mg/L agar tidak terjadi fluktuasi COD = 456 mg/L
Minyak/Lemak = 1,04 mg/L Amoniak = 27 mg/L Amoniak = 27 mg/L
COD = 41,04 mg/L Total Coliforn = 11.500.000 Total Coliforn = 11.500.000
Amoniak = 27 mg/L jumlah/100mL jumlah/100mL
Total Coliforn = 3.981.300
jumlah/100mL SECONDARY CLARIFIER
EFFLUEN: DESINFEKSI
KOLAM FAKULTATIF BOD = 1,2 mg/L EFFLUEN:
KOLAM FAKULTATIF EFFLUEN: TSS = 0,67 mg/L BOD = 1,2 mg/L
EFFLUEN: BOD = 2 mg/L Minyak/Lemak = 1,04 mg/L TSS = 0,67 mg/L
BOD = 6,67 mg/L TSS = 2,24 mg/L COD = 12,31 mg/L Minyak/Lemak = 1,04 mg/L
TSS = 4,47 mg/L Minyak/Lemak = 1,04 mg/L Amoniak = 9,45 mg/L COD = 12,31 mg/L
Minyak/Lemak = 1,04 mg/L COD = 20,52 mg/L Total Coliforn = 3.981.300 Amoniak =9,45 mg/L
COD = 41,04 mg/L Amoniak = 9,45 mg/L jumlah/100mL Total Coliforn = 0
Amoniak = 27 mg/L Total Coliforn = 3.981.300 jumlah/100mL
Total Coliforn = 3.981.300 jumlah/100mL
jumlah/100mL
SDB
EFFLUEN:
BOD = 1,2 mg/L
BADAN AIR TSS = 0,67 mg/L
Minyak/Lemak = 1,04 mg/L
COD = 12,31 mg/L
Amoniak = 9,45 mg/L
Total Coliforn = 0
jumlah/100mL
2. Buatlah rancangan secondary treatmentnya selain yang digunakan pada tugas besarn anda
mencakup pertimbangan pemilihan unit pengolahan, perhitungan dan gambar (termasuk
gambar denah dan potongannya) serta bagaimana pengoperasian-pemeliharaannya (OP).
Penyelesaian:
Anaerobic Baffled Reactor (ABR) merupakan unit pengolahan air limbah yang
memanfaatkan sekat-sekat di dalam unit reaktor untuk menurunkan kecepatan alir limbah. Air
limbah akan masuk ke bak ABR di kompartemen pertama kemudian dengan akumulasi terus
menerus naik hingga batas kompartemen akan mengalir ke kompartemen kedua dan seterusnya.
Ketika proses naik inilah terjadi penurunan BOD secara bertahap di masing-masing
kompartemen sehingga BOD outlet di kompartemen terakhir akan lebih kecil karena proses
secara anaerobikper stage kompartemen dan secara tertutup. ABR (anaerobic baffled reactor)
yang dilengkapi dengan kolam fakultatif dan maturasi. ABR ini dipilih karena memiliki banyak
kelebihan, diantaranya yaitu biaya yang dibutuhkan lebih sedikit dan efsiensi removal yang
cukup baik.
Pada perhitungan ini, debit yang digunakan adalah debit pada tugas besar PBPAB yang
sudah dikerjakan sebelumnya. Perhitungan akan dijabarkan dibawah ini.

1. Kriteria Desain
No. Parameter Tingkat Pelayanan
1. Faktor peak 1,5
2. Efisiensi pengolahan BOD 90%
3. Efisiensi pengolahan COD 90%
4. Efisiensi pengolahan TSS 80%
5. Jumlah kompartemen 4 stages (3-6)
6. Waktu resistensi 12-96 jam
7. Rasio area upflow :downflow 3:1
8. Freeboard 0,3 m
9. Beban BOD <3 kg BOD/m3.hari
10. Upflow Velocity 0,5 m/jam (<0,6 m/jam)
11. Koefisien yield mikroorganisme 0,03 kg/BOD/kg.MLVSS
12. Rasio panjnag : lebar 1:4
2. Data Eksisting dari review tugas besar PBPAB sebelumnya :
Jumlah penduduk : 56.500 jiwa
Kebutuhan air bersih berdasarkan jumlah penduduk : 150 Liter/orang/hari
Prosentase air buangan dari penggunaan air bersih : 80 %
Debit air buangan dari fasilitas sosial dan umum : 25 %

Debit maksimum = 0,38 m3/detik = 380 L/detik


𝑄 𝑏𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
Debit rata-rata = 𝑡
6,36 𝑚³/ℎ𝑎𝑟𝑖
= 24 𝑗𝑎𝑚

= 0,265 m3/detik
= 265 l/detik
Debit minimum = 0,08 m3/detik = 80 l/detik
Q peak = Qrata-rata × peak factor
= 0,265 m3/detik × 2,1
= 556,5 l/detik = 0,5565 m3/detik
Debit yang digunakan = 0,265 m3/detik = 22.896 m3/hari
Perhitungan Desain
a. Baffled Area (Area Sekat)
- Kedalaman aktif (h) = 3 m
- Freeboard = 0,3 m
- Luas permukaan satu kompartmen
debit influen
As =
kecepatan upflow
(22.896 m3 /hari)/(24 jam/hari)
= = 3.180 m2
0,3 m/jam

Sehingga:
- Rasio Panjang : Lebar 1 : 4
PxL = 3.180 m2
P x 4P = 3.180 m2
4P2 = 3.180 m2
P2 = 795 m2
P = 28,2 m
L = 4P = 112,8 m
Aaktual = P x L
= 28,2 m x 112.8 m
= 3.180,96 m2
- Rasio luas area upflow terhadap downflow = 3 : 1
Maka
Adownflow = 3.180,96 m2 / 3 = 1.060,32 m2
Lebar tangki = 112,8 m
luas area downflow
Pdownflow=
lebar tangki

1.060,32 m2
=
112,8 m
= 9,4 m

- Total volume aktif baffled area


= panjang kompartemen + panjang shaft) x lebar kompartemen x kedalaman aktif
kompartemen x jumlah kompartemen
= (28,2 m + 0,4 m) x 112,8 m x 3 m x 4
= 38.712,96 m3
- HRT dalam baffled area
total volume aktif baffled area
=
debit influen
38.712,96 m3
=
22.896 m3 /hari
= 1,7 hari = 40,8 jam
Periksa kesesuaian kecepatan upflow hasil perhitungan dengan kriteria desain
debit influen
=
luas tiap kompartmen
22.896 m3 /hari
=
3.180,96 m2
= 7,2 m/hari = 0,3 m/jam(OK < 0,6 m/jam)
b. Dimensi tangka pengendapan (settling tank)
- HRT pada area pengendapan dirancang selama 10 jam = 0,42 hari
- Lebar dan kedalaman aktif tangka mengikuti dimensi baffled area,
maka:
L = 112,8 m
H =3m

- Panjang settling tank


HRT × debit influen
P =
lebar tangki × kedalaman tangki
m3
0,42 hari×22.896 hari
=
112,8 m×3 m
= 28,42 m
- Volume settling tank
V = P x L x H = 28,42 m x 112,8 m x 3 m = 9.617,3 m3
- HRT aktual
total volume aktif settling tank
=
debit influen
9.617,3 m3
= = 0,42 hari = 10,08 jam
22.896 m3 /hari

c. Dimensi ABR
- Volume aktif ABR
V = Volume tangki pengendapan + Volume baffled area
= 9.617,3 m3 + 38.712,96 m3 = 48.330,26 m3
Periksa Kesesuaian HRT hasil perhitungan dengan kriteria desain
volume ABR
=
debit influen
48.330,26 m3
=
m3
22.896 hari

= 2,1 hari
= 50,4 jam (OK, rentang 12 − 96 jam)
- Total Luas yang dibutuhkan
= Luas baffled area + Luas settling tank
= 3.180,96 m² + 3.205,78 = 6.386,74 m² m2

Efisiensi Unit Pengolahan


- BOD dari primary clarifier = 148,2 mg/l
- TSS dari primary clarifier = 74,25 mg/l
- COD dari primary clarifier = 273,6 mg/l
1. COD
Penyisihan di zona pengendapan
HRT 10 jam, presentase penyisihan COD sebesar 85% maka konsentrasi COD yaitu :
CODeff = (1 - 0.85) x 23,6 mg/l
= 41,04 mg/l
2. BOD
BOD Effluen = (1- %penyisihan) x kadar BOD Effluen
= (1 - 0.85) x 148,2 mg/l
= 22,23 mg/L
3. TSS
Efisiensi Penyisihan = 85 %
= (1-0.85) x 74,25 mg/L
= 11,14 mg/L

Perhitungan Kolam Fakultatif


Diketahui
Qrata-rata Debit yang digunakan = 0,265 m3/detik = 22.896 m3/hari
BOD Influen = 22,23 mg/l
TSS Influen = 11,14 mg/l

Kriteria Desain
Efisiensi removal = 70% BOD
= 60% TSS (Tchobanoglous, 2003)
Waktu detensi = < 4 hari
Kedalaman, Df = 1 – 2 m
Rasio P : L = (2 – 4) : 1

Desain yang digunakan


Efisiensi removal = 70% BOD
= 60% TSS
Waktu detensi = 3 hari
Kedalaman, Df = 2 m
Rasio P : L =3:1

a. Volume Kolam
V = td x Qrata-rata
= 3 hari x 22.896 m3/hari
= 68.688 m3
b. Dimensi Kolam
Tinggi = Tinggi direncanakan + freeboard
= 2 m + 0,3 m
= 2,3 m
Luas Kolam
V
A=
H
68.688 m3
A=
2m
A = 34.344 m2
Asumsi Dimensi Kolam Panjang : Lebar = 2 : 1
A = 2L x L
2L2 = 34.344m2
L = 131 m
P = 2L
P = 2 x 131 m
= 262 m
Au =PxL
= 34.322 m2
c. Debit Lumpur yang dihasilkan
TSS Removal × Q
Debit Lumpur = /1000
Massa Jenis Lumpur × %Solid
11,14 mg/l × 22.896 m3 /hari
Debit Lumpur = /1000
1030 kg/m3 × 0,1
Debit Lumpur = 2,48 m3 /hari
d. Debit Effluent
Q Effluent = QInfluent – Qlumpur
= 22.896 m3/hari – 2,48 m3/hari
= 22.893,52 m3/hari

Efisiensi Unit Pengolahan


1. BOD
BOD Effluen = (1- %penyisihan) x kadar BOD Effluen
= (1 - 0.70) x 22,23 mg/l
= 6,67 mg/L
2. TSS
TSS Effluen = (1- %penyisihan) x kadar TSS Effluen
= (1-0.60) x 11,14 mg/L
= 4,47 mg/L

Kolam Maturasi
Diketahui:
Qrata-rata = 22.896 m3/hari
BOD Influen = 6,67 mg/l
TSS Influen = 4,47 mg/l
COD Influen = 41,04 mg/l
Ammonium = 27 mg/l
Kriteria Desain
Parameter Satuan Besaran Sumber
Kedalaman Kolam M 0,9-1,5 Metcalf & Eddy, 1991
Efisiensi Penyisihan
% 60-80 Metcalf & Eddy, 1991
BOD
Waktu Detensi Hari 5-20 Metcalf & Eddy, 1991
o
Temperatur C 0-30 Metcalf & Eddy, 1991
Ukuran Kolam Ha 0,8-4 Metcalf & Eddy, 1991
Efisiensi Penyisihan SS % 20-75 N.J. Horan, 1990
BOD Loading Kg/ha,hari ≤ 16,8 Metcalf & Eddy, 1991
Efisiensi Penyisihan
% 50 Waste water treatment
COD
pH - 6,5-10,5 Metcalf & Eddy, 1991

Desain yang digunakan


Presentase dry solid = 10%
Presentase digest lumpur = 10%
Massa jenis lumpur = 1030 kg/m3
Waktu pengambilan lumpur 1 tahun sekali
Efisiensi penyisihan TSS = 50% (Tchnobanoglous, 1993)
Efisiensi penyisihan BOD = 70% (Metcalf & Eddy, 1991)
Efisiensi penyisihan COD = 50% (Waste Water Tratment)
Efisiensi penyisihan Ammonia = 65% (Waste Water Tratment)
a. Akumulasi lumpur = Q x CTSS x Persentase penyisihan TSS
= 22.896 m3/hari x 4,47 mg/l x 50%
= 51,8 kg/hari
Akumulasi lumpur setelah Pengendapan = Akumulasi lumpur x (1 - %digest)
= 51,8 kg/hari x (1 – 10%)
= 46,62 kg/hari
Volume lumpur setelah penguraian
Akumulasi Lumpur Pengendapan
=
ρ lumpur × %solid
46,62 kg/hari
= = 0,45 m3 /hari
1030 kg/m3 × 10%

Volume kolam maturasi ditambahkan dengan volume lumpur, perencanaan pengurasan kolam
maturasi 1 tahun, sehingga volume lumpur adalah:
Volume lumpur = hari x debit lumpur
= (1 x 12 x 30) x 0,45 m3/hari
= 162 m3
b. Volume bak maturasi yang direncanakan
V = Q x td
= 22.896 m3/hari x 5 hari
= 114.480 m3
Volume total = Vkolam + Vlumpur
= 114.480 m3 + 162 m3
= 114.642 m3
c. Dimensi Bak Maturasi
Kedalaman =2m
Freeboard = 0,3 m
Tinggi total = 2,3 m
Rasio Panjang : Lebar = 2 : 1
Luas Bak
114.642 𝑚3
𝐴= = 57.321 𝑚2
2
2L x L = 57.321 m2
L2 = 28.660,6 m2
L = 169,3 m
P = 2L
P = 338,6 m
Volume aktual = 338,6 m x 169,3 m x 2,3 m
= 131.847,5 m3
Cek waktu detensi
131.847,5 m3
td =
22.896 m3 /hari
td = 5,76 hari = 8294,4 menit

Efisiensi Unit Pengolahan


1. BOD
BOD Effluen = (1- % penyisihan) x kadar BOD Effluen
= (1 - 0.70) x 6,67 mg/l
= 2 mg/L
2. TSS
TSS Effluen = (1- % penyisihan) x kadar BOD Effluen
= (1-0.50) x 4,47 mg/L
= 2,24 mg/L
3. COD
COD Effluen = (1- % penyisihan) x kadar COD Effluen
= (1 - 0.50) x 41,04 mg/l
= 20,52 mg/L
4. Ammonium
Ammonium Effluen = (1- % penyisihan) x kadar BOD Effluen
= (1-0.65) x 27 mg/L
= 9,45 mg/L
Beban Permukaan
Q
Beban Permukaan =
A
22.896 m3 /hari
Beban Permukaan =
57.321 m2
Beban Permukaan = 0,39 m/hari

BOD Volumetrik
BOD influent
td =
BOD Volumetrik
BOD influent
BOD Volumetrik =
td
2 mg/l
BOD Volumetrik =
5,76 hari
BOD Volumetrik = 0,35 mg/L hari

Perhitungan Debit Effluen


Qe = Qi – 0,001 x e x A
Keterangan: Qe = Debit effluen (m3/hari)
Qi = Debit influen (m3/hari)
e = Laju evaporasi (mm/tahun)
A = Luas area (m2)
Laju evaporasi = 0,001175 mm/tahun
Qe = 22.896 m3/hari – 0,001 x 0,001175 mm/tahun x 57.321 m2
Qe = 22.895,93 m3/hari

Pengoperasian-Pemeliharaan Anaerobic Baffled Reactor (ABR):


Pemeliharaan atau monitoring adalah suatu kegiatan pemantauan yang dilaksanakan
secara berkala, baik dalam skala mingguan, bulanan, atupun tahunan. Dalam kaitannya dengan
kinerja IPAL, kegiatan pemeliharaan atau monitoring perlu dilakukan terhadap sistem, kondisi,
serta fungsi peralatan IPAL. Kegaiatan pemeliharaan atau monitoring yang perlu dilakukan
terhadap Anaerobic Baffled Reactor (ABR):
 Melakukan pengecekkan secara rutin untuk memastikan tidak adanya sumbatan.
 Lumpur yang sudah tidak aktif pada bak ABR direncanakan untuk dikuras 1 tahun sekali.
Hanya lumpur yang sudah tidak aktif (berwarna hitam) yang boleh dikuras. Setelah lumpur
yang berwarna hitam habis dan lumpur mulai berwarna coklat, pengurasan segera
dihentikan.
 Pengolahan limbah akan berfungsi dengan baik setelah dalam jangka waktu 3 bulan
operasional, karena pada saat itu bakteri dalam sistem ini akan berkembang biak secara
optimal sebagai bakteri anaerob.
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERENCANAAN
PERENCANAAN BANGUNAN
TEMPAT
PENGOLAHAN AIR BUANGAN
PEMROSESAN AKHIR SAMPAH

112,8
48,5 Mm
JUDUL GAMBAR

DENAH ABR

MANHOLE
KETERANGAN :
28,2 M
32,35 m

BETON RABAT
28,2
12,12m

DENAH ABR NAMA

RANIANGGA
NIM

P HUTAPEA
PRASETYA 21080118140072
21080117120030

SKALA 1:200 SKALA TGL. DIGAMBAR

1:200 Juni2020
JUNI 2021

DOSEN
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERENCANAAN
PERENCANAANBANGUNAN
TEMPAT
PENGOLAHAN AIR BUANGAN
PEMROSESAN AKHIR SAMPAH

JUDUL GAMBAR

POTONGAN ABR

KETERANGAN :
112,8 28,2
12,12 m
M
48,5 Mm

POTONGAN A-A ABR


SKALA 1:200

3 mM
3,75

NAMA NIM
28,2
32,35 m
M
POTONGAN B-B ABR ANGGA
RANI P HUTAPEA
PRASETYA 21080118140072
21080117120030
SKALA 1:200

SKALA TGL. DIGAMBAR

1:200 Juni 2021


JUNI 2020

DOSEN

Anda mungkin juga menyukai