PEKERJAAN AGGREGAT
1. Lapis Pondasi Aggregat
a. Umum
Yang termasuk dalam pekerjaan Lapis Pondasi Agregat
b. Flow Chart
PERSIAPAN
DMF JMF
TIDAK
YA
REQUEST TRIAL
PELAKSA-
NAAN
TIDAK
UJI
MUTU
YA
OPNAME
FISIK
PERHITUNGAN PEMELIHARAAN
VOLUME
c. Informasi
1) Lokasi Quarry
Sesuai dengan dukungan Quarry berada pada STA 00+000 dengan jarak 10 km dari
lokasi pekerjaan.
3) Lokasi Laboratorium
Lokasi Laboratorium berada di Base Camp pada STA 00+000
4) Peralatan
a) Blending Plant : 1 unit
b) Wheel Loader : 1 unit
c) Dump Truck : 5 unit
d) Motor Grader : 1 unit
e) Vibrator Roller : 1 unit
f) Water Tanker : 1 unit
5) Personil
a) Teknisi lab : 1 orang
b) Pembantu Teknisi Lab : 1 orang
c) Pelaksana : 1 orang
d) Mekanik : 1 orang
e) Pembantu Mekanik : 2 orang
f) Pekerja : 3 Orang
7) Persyaratan Teknis
a) Acuan pengujian (Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3)
1) SNI 1966 : 2008 : Cara uji penentuan batas Plastis & Index Plastisitas Tanah
2) SNI 1967 : 2008 : Cara uji penentuan batas cair tanah
3) SNI 1743 : 2008 : Cara uji kepadatan berat untuk tanah
4) SNI 1744 : 2012 : Metode uji CBR Laboratorium
5) SNI 2417 : 2008 : Cara Uji Keausan Agregat dgn Mesin Abrasi Los Angeles
6) SNI 4141 : 2015 : Metode Pengujian Gumpalan Lempung dan Butir-butir
Mudah Pecah dalam Agregat (ASTM C142-04, IDT).
7) SNI 6889 : 2014 : Tata Cara Pengambilan Contoh Uji Agregat (ASTM D75 /
DT5M-09, IDT)
8) SNI 7619 : 2012 : Metode Uji Penentuan Persentase Butir Pecah Pada Agregat
Kasar
9) Pd 03-2016-B : Metode Uji Lendutan Menggunakan Light Weight Deflecto
Meter (LWD)
1) Gradasi Material
d) Pencampuran
e) Penghamparan
f) Pemadatana
g) Tolerandi Dimensi
Toleransi Elevasi
Lapisan Pondasi Agregat Permukaan Terhadap
Elevasi Rencana
Lapis Pondasi Agregat Kelas B +0.0 cm
-2.0 cm
Toleransi Elevasi
Lapisan Pondasi Agregat Permukaan Terhadap
Elevasi Rencana
Lapis Pondasi Agregat Kelas A +0.0 cm
-1.0 cm
Lapis Pondasi Agregat Kelas S Memenuhi
Pasal 4.2.1.3
Toleransi Elevasi
Lapisan Pondasi Agregat Permukaan Terhadap
Elevasi Rencana
Lapis Pondasi Agregat Kelas B +0.0 cm
-2.0 cm
Lapis Pondasi Agregat Kelas A +0.0 cm
-1.0 cm
Lapis Pondasi Agregat Kelas S +1.5 cm
-1.5 cm
d. Persiapan
1) Peralatan
Penanggung jawab Site Manager
Tugas mempersiapkan semua peralatan untuk siap beroperasi
2) Pembuatan DMF
Rencana pembuatan dilaksanakan :
3) Pembuatan JMF
Pelaksana pengujian
a) Teknisi : menggunakan Laboratorium Batu Layang
b) Pembantu : Menggunakan Laboratorium di Base Camp
3) Persiapan bahan
Menentukan komposisi campuran berdasarkan JMF, disepakati bersama dengan
personil konsultan supervisi.
Disiapkan untuk minimal 2 variasi pemadatan.
4) Pelaksanaan lapangan
Menetapkan dan menyepakati tebal gembur, dibuat beberapa variasi, sehingga tebal
padat sesuai tebal rencana.
Pemadatan dengan beberapa variasi jumlah lintasan, sehingga bisa didapatkan
derajat kepatan dan ketebal yang memenuhi syarat.
a) Jenis pekerjaan
b) Lokasi pekerjaan dan estimasi volume pekerjaan yang akan dilaksanakan
c) Estimasi keperluan bahan
d) Estimasi keperluan jenis dan jumlah alat dan tenaga kerja serta kelengkapan
lainnya (alat bantu, dll)
e) Estimasi lamanya waktu pelaksanaan, rencana jam mulai pelaksanaan
f) Gambar rencana
g) Data lain yang dianggap perlu
2) Proses request
a) Alternatif I :
b) Alternatif II :
Request disusun oleh penyedia dan dibahas bersama dengan Konsultan Supervisi
dan atau dengan Koordinator Lapangan
g. Pelaksanaan Pekerjaan
1) Persiapan
a) Lokasi pekerjaan
1) Cek CBR tanah dasar (menggunakan DCP), jika tidak memenuhi syarat
minimal, dilakukan pemadatan ulang atau dilakukan perbaikan tanah dasar
2) Cek kerataan permukaan (arah melintang dan memanjang)
3) Staking out (menentukan lebar, elevasi memanjang dan melintang,
kelandaian memanjang dan melintang) , setiap jarak ≤25,00 m untuk daerah
lurus, dan untuk daerah tikungan jarak menyesuaikan sehingga dihasilkan
superelevasi rencana.
2) Pelaksanaan
a) Mengangkut dari lokasi pengadukan ke lokasi pekerjaan menggunakan dump
truck (kapasitas 4.00 M3 , sebanyak minimal 4 unit)
b) Mengampar menggunakan motor grader, tebal gembur mengacu pada
kesepakatan hasil trial
c) Memadatkan menggunakan vibrator roller, berat/kapasitas alat dan jumlah
lintasan mengacu pada kesepakatan hasil trial
d) Selama proses penghamparan dan atau proses pemadatan dilakukan kontrol
kadar air optimum, menggunakan moisture content, kadar air mengacu pada JMF
dan atau kesepakatan hasil trial. Jika dipandang perlu dilakukan penambahan
dengan menggunakan water tanker.
h. Pengujian
1) Mutu
a) Acuan pengujian (Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3)
Pengujian Rutin
Uraian Rujukan
Pembangunan Pelebaran
Pengujian Bts Plastis & Indeks Plastisitas SNI 1966 : 2008 ≥ 5 Sample / 1000 m3 ≥ 5 Sample / 500 m3
Pengujian Gradasi Partikel ≥ 5 Sample / 1000 m3 ≥ 5 Sample / 500 m3
Pengujian Kepadatan Berat utk Tanah SNI 1743 : 2008 1 Sample / 1000 m3 1 Sample / 500 m3
Pengujian CBR Laboratoium SNI 03-1744-1989 1 Sample / 1000 m3 1 Sample / 500 m3
Pengujian Kepadatan Kadar Air SNI 2827 : 2008 Jarak < 100 m Jarak < 50 m
Pengujian Lendutan Menggunakan LWD Pd 03-2016-B Jarak < 100 m Jarak < 50 m
2) Ketidaksesuaian dengan persyaratan
Apabila berdasarkan hasil pengujian, terdapat hasil yang tidak memenuhi
persyaratan, dilakukan perbaikan menjadi memenuhi syarat minimal yang
ditentukan.
i. Opname Fisik
1) Pihak yang bertanggung jawab
Dilaksanakan bersama-sama antara wakil pihak penyedia, wakil pihak konsultan
supervisi dan atau wakil pihak PPK
2) Pengukuran
Pemeriksaan Metode Keterangan
Lebar Manual dgn meteran Min. 25 m
Tebal Manggunakan Alat Optik 2 Sample tepi kanan & kiri
2 Sample tengah tiap lajur kanan & kiri
1 Sample As Jalan
k. Pemeliharaan
1) Maksud dan tujuan
a) Untuk mempertahan kondisi lapisan perkerasan dalam keadaan baik (mutu
lapisan, kerataan permukaan dan elevasinya)
b) Dilaksanakan sampai lapisan perkerasan di atasnya akan dilaksanakan dan atau
sampai pekerjaan akan diserahterimakan
2) Rencana pekerjaan
a) Melakukan penyiraman (jika diperlukan) menggunakan water tanker
b) Melakukan pemadatan ulang dan atau meratakan kembali (menggunakan motor
grader) dan memadatkan menggunakan vibaror roller
c) Dilaksanakan secara periodik, jika menunjukan tanda-tanda kerusakan