Anda di halaman 1dari 40

Unit Kompetensi E.370000.006.

01

WASTE WATER TREATMENT (WWT)


Operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah

Mapping & Pemahaman Pengolahan Air Limbah


(Primary Treatment)

Serang, 19 – 20 November 2020

PT CITRA HIJAU PIRANTI


METODA PENGELOLAAN LIMBAH

2
FACTOR KEBERHASILAN WWTP
Unit pengolahan air limbah (IPAL) kadang menjadi
kendala yang sulit di selesaikan. Ada berbagai faktor
penentu keberhasilan unit WWT agar tercipta
keberlanjutan bisnis perusahaan jangka panjang
dan juga lingkungan yang aman….
• Komitment Management
• Design System
• Sistem Operasional & Chemical
Pendukung
• Kemampuan Personal
• Regulator dan Masyarakat
3
Dasar Perencanaan/Operasional WWTP

Mapping
Baku Mutu Effluent
Penetapan Basic Engineering Design
System Selection
Plan Layout (Pemahaman Layout)
Pemahaman Equipment & Sistem Operasi

4
Basic Engineering Design
BED merupakan dasar dalam
perencanaan/OperasionalIPAL
Contoh BED
NO PARAMETER UNIT INFLUENT *) EFFLUENT **)

Q = 100 m 3 /day

1 pH 4-5 6-9

2 COD mg/L <6.000 ≤ 100

3 BOD mg/L <3.000 ≤ 50

4 TSS mg/L <1.200 ≤ 200


Minyak dan
4 mg/L <250 ≤ 5
Lemak

5
System Selection

No. Parameter Satuan Influent Sistem Selection


1pH 6-7 pH Adjuster
2COD mg/L 4000-5000 COD> 2500 mg/L, Anaerobic
3BOD mg/L 2000-2500 Anaerobic /Aerobic
4TSS mg/L 300-1200 Chemical/Physical/DAF
5Amoniak mg/L 20-600 Aerobic
6Minyak Lemak mg/L 60-100 OWS / DAF

SYSTEM YANG DIRENCANAKAN


1. Kimia - Fisika : OWS/DAF
2. Proses Biologi : Proses Anaerob & Proses Aerob
3. Sludge Dewatering : Beltpress
4. Gas Treatment : Flare
6
PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH

• Pengolahan Tahap I
(Primary Treatment)

• Pengolahan Tahap II
(Secondary Treatment)

• Pengolahan Tahap III


(Tertiary Treatment)

7
Primary
Treatment
Screen
Reduksi Minyak & Lemak
Equalization Process
pH Control
Reduksi TSS, COD/BOD,
Colour
Reduksi Inhibitor (Heavy
Metal Removal, phenol)

8
Screening

Bar Screen : 2.5 – 4.5 cm


Mechanical Screen : 1.5-2.5 cm
Screen Halus : 0.25-0.5 cm
Communitor : 1-2 cm

9
OIL WATER SEPARATOR
Memisahkan minyak dan lemak dalam
air

Mengefektifkan proses selanjutnya

Yang perlu dipertimbangkan


• Kapasitas
• Turbulensi/Laminer
• Dimensi Piping/lubang koneksi

10
Oil Water Separator
GREASE TRAP

11
Oil Water Separator

12
PROSES EQUALISASI
Menstabilkan/menghomogenkan debit/konsentrasi
air limbah

Mengefektifkan proses selanjutnya Kelengkapan

• Mixing :
Menghindari pengendapan dan homogenisasi
konsentrasi air limbah.

•Aerasi (jika
diperlukan):
Menghindari kondisi
septic dan bau

13
PROSES EQUALISASI
Waktu tinggal air limbah di dalam suatu tempat.
HRT Equalization Basin minimal 8 jam (1 shift)
• Untuk menjaga agar proses homogenisasi berjalan
dengan optimal.
• Untuk menurunkan suhu
• Untuk memudahkan mengatur konsentrasi
COD/BOD/TOC
DESIGN EQ BASIN Volume EQ Basin ideal ?

HRT = volume /flow Volume = HRT x flow

= 250 m3 / 200 m3/jam = 8 jam x 200 m3 / jam

= 1,25 jam = 1600 m3

Dimensi = 20 mp x 20 ml x 4 mt

14
PROSES EQUALISASI
POWER MIXING
MECHANICAL MIXING

•P : Kebutuhan Power Listrik (kW)


•V : Volume Bak, m3
•a : Kriteria, 19-25 (Watt/m3)

AIR MIXING
• OR : Kebutuhan Udara (m3/menit)
•V : Volume Bak, m3
•b : Kriteria, tipycal 1,6 m3udara/m3Air/jam

15
PH Conditioning

Mengatur p H s eh ing ga proses


TUJUAN koagulasi o p ti ma l

Equipment
pH Controller Support Dosing Pump

16
Unit Netralisasi/pH Adjusment/pH Reducer
Tujuan : Untuk menetralkan pH yang diperlukan untuk proses-
proses selanjutnya
Jenis-jenis bahan kimia yang digunakan untuk menetralkan pH adalah
H2 SO 4, HCl, NaOH, kapur,dll

Mengatur p H s eh ingga
TUJUAN
proses koagulasi o p tima l
JARTEST & SETTING DOSING
JARTEST: PUMP
• Siapkan sa mp e l dari Equalisasi 1 Liter, da n c heck pH
• Siapkan Masing ma sing Chemical
• Te t eskan Larutan Coustic se cukupnya, a duk de ngan c epat se la ma 1me nit ,
• Check pH sa mpa i pH 7-8

Ha sil Jartest pHi : 0 .6 ml/lt


Jika de bit : 4 m3 /jam  4 0 0 0 lt /ja m
Ke butuhan = 0 .6 ( ml/lt ) x 4 0 0 0 (lt /jam)
= 2400 ml/ja m  2.4 lt /ja m

SETTING DEBIT DOSING PUMP

Kapasitas Dosing Pump 8 lt/jam


Setting Stroke Dosing Pump = (2.4/8) x100%
= 30%
Koagulasi - Flokulasi
Lim bah Aw al
KOAGULASI: (Equalisasi)
• Destabilisasi partikel Koagulasi
• P emb entukan mikroflok
Flokulasi
• Sistem Pengadukan Cepat

FLOKULASI:
• P embentukan makroflok
• Memudahkan
pengendapan/flotasi
Hasil
• Sistem Pengadukan Lambat Sedim entasi

19
Unit Koagulasi - Flokulasi
Tujuan: untuk memisahkan padatan tersuspensi/koloid

Kolloidal Reaksi ReaksiFlokulasi


Koagulasi

Penambahan zat kimia


1. Koagulan : garam-garam logam (metal salts)
[FeCl3, FeSO4, Al2(SO4).n H2O], kapur
2. Flokulan : polimer-polimer
Unit Koagulasi - Flokulasi
Parameter-parameter Operasi Koagulasi dan Flokulasi
1. Efisiensi [%]
2. Laju alir atau debit
3. Nilai G atau RPM
4. Dosis koagulan & Dosing pompa
5. Dosis flokulan & Dosing pompa
6. pH (nilainya sangat dipengaruhi oleh buffering
capacity)
Koagulasi - Flokulasi

KRITERIA PROSES KOAGULASI:


• Waktu Tinggal :
Air Bersih : 30-60 Detik
Air Limbah : 2-5 Menit
• Pengadukan Cepat ( 100-150 rpm)

KRITERIA PROSES FLOKULASI:


• Waktu Tinggal :
Air Bersih : 10-15 Menit
Air Limbah : 10-20 Menit
• Pengadukan Lambat ( 10-50 rpm)

22
Solid Separasi
• Proses pemisahan padatan dengan cairan.
–Screening : Metoda pemisahan menggunakan saringan
–Clarifier : Metoda pengendapan
–Floating : Metoda pengapungan dengan tiupan udara
–Filtration : Metoda penyaringan dengan kain
membrane

23
Pengendapan / Clarifier
• Sedimentasi : pemisahan partikel dalam air secara gravitasi.
• Berdasarkan Kadar Solid dan kadar partikel
✓ Pengendapan Diskrit/Prasedimentasi ( Mengendap dengan
sendiri)
✓ Pengendapan Flokulen ( Mengendap dibantu dengan
flokulan untuk penggabungan mikroflok/partikel)
• Berdasarkan Aliran
✓ Pengendapan secara Batch
✓ Pengendapan secara kontinyu
➢ Aliran Horisontal
➢ Aliran Vertikal
➢ Dengan Tube Settler
24
Pengendapan / Clarifier

KRITERIA DESIGN SEDIMENTASI:


• Surface Loading ( Ac)
✓ Konvensional : 1-2 m3/m2.jam ( 24-48 m3/m2.day)
✓Tube Settler : 4-8 m/m2.jam ( 96 – 192 m3/m2.day)
• Waktu tinggal ( Td)
✓ Konvensional : 1-2 jam
✓Tube Settler : 0,5-1.jam

• Kedalaman Air ( Zona Pengendapan)


✓ Konvensional : 2-3,5 m
✓Tube Settler : 1– 3 m

25
Pengendapan / Clarifier

inlet outlet

High TSS Low TSS

HSL < 1.0 m3/hr/m2

HSL = Q/A
Q = x m3/hr

A = Л . r2

recycle

26
Flotation / DAF

27
Kombinasi Sistem
DAF SYSTEM (KOMBINASI KOAGULASI-FLOKULASI-FLOTASI):
• Fungsi Utama :
a. Proses Kimia-Fisika (Koagulasi-Flokulasi-Pemisahan lumpur) b.Reduksi
COD/BOD, TSS secara kimia
c. Reduksi minyak/oil & Grease

• Kelebihan DAF:
a. Kebutuhan lahan lebih kecil (tanpa Clarifier)
b. Tingkat reduksi lebih tinggi dibandingkan metode
konvensional
• cM. eEtfoekedti:f untuk Flok/Lumpur yang cenderung ringan

a. Koagulasi-Folukasi ( di Static Mixer & Flokulator)


b. Memacu lumpur mengambang (Flotasi) dengan gelembung udar mikro jenuh
(Saturation Pump& Saturation Tank)
c. Memisahkan lumpur dipermukaan air (Skimmer)
28
Filtrasi
• F iltrasi/Penyaringan:
Merupakan p emi s a h an s o l id d en g a n penyaringan/filtrasi d en g an
mema n fa a tkan kain, memb ra n e atau saringan pasir

• Media Filtrasi u n tu k Separasi


a. P asir
b. Kain h alu s
c. Memb ra n e

29
HEAVY METAL
SEPARATION

30
Heavy Metal Separation

Kandungan logam yang signifikan di dalam air limbah


sehingga beresiko membahayakan bagi lingkungan
sekitar.
Contoh timbal, silver, mercuri, crom, zink, cadmium dll.

31
Heavy Metal Separation

Precipitation
Merupakan proses menjadikan solid dari kandungan
benda padat di cairan.

32
Heavy Metal Separation

33
Heavy Metal Separation

34
Heavy Metal Separation

35
Heavy Metal Separation

36
Heavy Metal Separation

37
Heavy Metal Separation

38
Heavy Metal Separation

39
PT CITRA HIJAU PIRANTI

Alamat : Jln Jagarayu Perumnas Blok B No. 281 – Serang Banten


Telephone : 0254 7920386
WA Business : 0853-1138-0326
WA Pelatihan & Uji Sertifikasi : 0812-1398-2877

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai