Studi Kasus : Proyek Pengembangan Fasilitas dan Operasional Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
DAMPAK
LINGKUNGAN LOKASI PERIODE INSTITUSI
SUMBER METODE PENGELOLAAN
NO. YANG TOLOK UKUR DAMPAK TUJUAN RKL PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
DITIMBUL –
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
KAN
kembali (recycle),
Dinas
Bekas kemasan-kemasan Kebersihan
berbahan baku plastik, Provinsi DKI
alumunium foil, mika dll, Jakarta,
dikumpulkan di gudang
Walikota
sebelum dijual ke
Kota
pengumpul barang bekas
Administrasi
sehingga dapat diolah
Jakarta
kembali (recycle)
Selatan,
Sampah domestik
KPLH Kota
pengunjung dan tenaga
Administrasi
kerja dari kegiatan
Jakarta
perdagangan, dikumpulkan
Selatan
dalam bak sampah dan
ditempatkan di TPS limbah
Non-B3 sebelum diangkut
oleh ke TPA Bantar Gebang.
Pengangkutan sampah oleh
pihak ketiga yang memiliki
izin dari dinas
kebersihan/gubernur
DAMPAK
LINGKUNGAN LOKASI PERIODE INSTITUSI
SUMBER METODE PENGELOLAAN
NO. YANG TOLOK UKUR DAMPAK TUJUAN RKL PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
DITIMBUL –
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
KAN
3. Timbulan Aktifitas Timbulan sampah Mencegah dan Melanjutkan pengelolaan Dilakukan di Pengelolaan Pelaksana:
Limbah Kantor B3 dapat meminimalisasi terjadinya yang telah berjalan dan lokasi dilakukan Bagian
padat B3 ditampung pada timbulan sampah agar tidak menyempurnakan Gudang selama Rumah
Pemelihar TPS limbah B3 dan menimbulkan dampak pengelolaan seperti : Limbah B3 operasional Tangga, Biro
aan secara periodic terhadap kesehatan di perkantoran Umum
Mengumpulkan sampah
Genset diserahkan pada lingkungan Gedung Gedung Kemenkes RI
domestik dari kegiatan
pihak pengolah Kemenkes, serta Kemenkes
kantor yang bersifat atau Pengawas :
limbah B3 yang masyarakat sekitar Gedung
mengandung bahan
memiliki izin Kemenkes. BPLHD
beracun dan berbahaya
mengolah B3. Provinsi DKI
antara lain lampu neon
Jakarta.
bekas, tinta catridge, bekas
kemasan pestisida/bahan Dinas
kimia pembersih, pecahan Kesehatan
kaca, limbah elektronik, oli Provinsi DKI
bekas dan sebagainya
KPLH Kota
dalam drum/kantong
Administrasi
plastik/karung dan
Jakarta
diserahkan pada
Selatan
pengumpul limbah B3 yang
berizin dari KLH.
Pengoperasian TPS LB3
harus mendapatkan izin
dari BPLHD Provinsi DKI
Jakarta.
DAMPAK
LINGKUNGAN LOKASI PERIODE INSTITUSI
SUMBER METODE PENGELOLAAN
NO. YANG TOLOK UKUR DAMPAK TUJUAN RKL PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
DITIMBUL –
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
KAN
4. Timbulan Unit Timbulan sampah Mencegah dan Memperbaiki MOU dengan Lokasi Unit Pengelolaan Pelaksana:
Limbah Pelayanan B3 medis dapat meminimalisasi terjadinya PT ARAH dalam pengelolaan Pelayanan dilakukan Bagian
padat B3 Kesehatan ditampung pada timbulan sampah agar tidak limbah B3 infeksius Kesehatan selama Rumah
medis TPS limbah B3 dan menimbulkan dampak terutama dalam jadwal dan operasional Tangga, Biro
(infeksius) secara periodic terhadap kesehatan di frekwesi pengangkutal perkantoran Umum
diserahkan pada lingkungan Gedung limbah B3 medis agar tidak Gedung Kemenkes RI
pihak pengolah Kemenkes, serta terjadi penyimpanan limbah Kemenkes Pengawas :
limbah B3 yang masyarakat sekitar Gedung di lokasi UPK lebih dari 1
BPLHD
memiliki izin Kemenkes. hari.
Provinsi DKI
mengolah B3.
Jakarta.
Dinas
Kesehatan
Provinsi DKI
KPLH Kota
Administrasi
Jakarta
Selatan
Instutusi
dilapori :
BPTSP
Provinsi DKI
Jakarta,
DAMPAK
LINGKUNGAN LOKASI PERIODE INSTITUSI
SUMBER METODE PENGELOLAAN
NO. YANG TOLOK UKUR DAMPAK TUJUAN RKL PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
DITIMBUL –
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
KAN
BPLHD
Provinsi DKI
Jakarta,
Dinas
Kesehatan
Provinsi DKI
Jakarta,
Walikota
Kota
Administrasi
Jakarta
Selatan
KPLH Kota
Administrasi
Jakarta
Selatan
5. Penurunan Aktifitas Tolok ukur dampak Mengendalikan dan A. Pengelolaan yang telah Pengelolaan Pengelolaan Pelaksana:
Kualitas Genset yang digunakan meminimalisasi dampak dilakukan antara lain: dilakukan di dilakukan Bagian
Udara adalah Pergub DKI penurunan kualitas udara di • Perawatan tanaman, areal selama Rumah
No.551/2001 dalam dan sekitar Gedung disekitar Gedung Gedung operasional Tangga, Biro
tentang baku mutu Kemenkes. Kemenkes Kemenkes, perkantoran Umum
kualitas udara. area Gedung Kemenkes RI
perparkiran, Kemenkes
DAMPAK
LINGKUNGAN LOKASI PERIODE INSTITUSI
SUMBER METODE PENGELOLAAN
NO. YANG TOLOK UKUR DAMPAK TUJUAN RKL PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
DITIMBUL –
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
KAN
• Melarang masuk Ruang Pengawas :
kendaraan yang Genset.
BPLHD
menghasilkan banyak
Provinsi DKI
asap buangan
Jakarta.
• Genset dilengkapi
dengan filter Sudin
• Meningkatkan potnisasi Perindustria
di dalam dan luar gedung n dan Energi
• Menyediakan area Kota
penghijauan 20 % dari Administrasi
luas lahan Jakarta
B. Pengelolaan yang akan Selatan
dilakukan antara lain:
KPLH Kota
• Menguji kelayakan
Administrasi
genset (swapantau)
Jakarta
untuk menghidari banyak
Selatan
gas buang
• Melakukan uji kualitas
Instutusi
gas emisi genset secara
dilapori :
berkala
BPTSP
• Mengurus Izin Genset di Provinsi DKI
Dinas Perindustrian dan Jakarta,
Energi
BPLHD
• Menghimbau kepada
Provinsi DKI
karyawan untuk
Jakarta,
DAMPAK
LINGKUNGAN LOKASI PERIODE INSTITUSI
SUMBER METODE PENGELOLAAN
NO. YANG TOLOK UKUR DAMPAK TUJUAN RKL PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
DITIMBUL –
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
KAN
melakukan uji emisi
Dinas
kendaraannya dan
Perindustria
memasang stiker uji
n dan Energi
emisi pada kendaraannya
Provinsi DKI
• Melakukan pemantauan
Jakarta,
kualitas udara setiap 6
bulan sekali Walikota
• Mengurus izin 4 unit Kota
genset Administrasi
Jakarta
Selatan
KPLH Kota
Administrasi
Jakarta
Selatan
1. Metoda Pengambilan
Penurunan Aktifitas Kantor pH Untuk mengetahui Inlet Pemantauan air Pelaksana:
contoh dengan SNI 6989-
Kualitas Air dan mengevaluasi dan limbah dilakukan Bagian Rumah
KMnO4 59-2008
Permukaan hasil pengolahan outlet setiap bulan ke Tangga, Biro
Aktifitas UPK TSS limbahcair terhadap STP Laboraturium Umum
Metoda Analisis dengan
kesesuaian Baku yang Kemenkes RI
Amoniak SNI 06 - 6989.11-2004
Mutu terakreditasi dan
SNI 06-6989.22-2004 Pengawas :
Aktifitas Kantin Minyak & setiap 3 bulan ke
SNI 06 - 6989.3-2004
Lemak UPT LLHD BPLHD Provinsi
SNI 06-6989.30-2005
DKI Jakarta
Deterjen SNI 6989.10-2011
SNI 06-6989.51-2005 Sudin Tata Air
COD
SNI 06-6989.15-2004 Kota Adm.
BOD SNI 6989.72-2009 Jakarta Selatan
KPLH Kota
Administrasi
Jakarta
Selatan,
Direktorat
Penyehatan
Lingkungan,
Ditjen P2PL
Instutusi
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSITITUSI
TUJUAN PEMANTAUAN
NO.
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER METODE PENGUMPULAN LOKASI WAKTU DAN
PARAMETER HIDUP
YANG TIMBUL DAMPAK DAN ANALISIS DATA PANTAU FREKUENSI
dilapori :
BPTSP Provinsi
DKI Jakarta
BPLHD Provinsi
DKI Jakarta.
Dinas Tata Air
Provinsi DKI
Jakarta
Waliota
Administrasi
Jakarta
Selatan.
KPLH Kota
Administrasi
Jakarta Selatan
Direktorat
Penyehatan
Lingkungan,
Ditjen P2PL
2. Timbulan Aktfitas Kantor Timbulan limbah Untuk memantau • mencatat tumpukan/ Lokasi Pemantauan Pelaksana:
limbah Padat padat non-B3 bahwa limbah volume sampah yang TPS. dilakukan 3 (tiga) Bagian Rumah
Aktifitas Kantin
Non B3 (sampah) padat non-B3 dapat dihasilkan oleh aktifitas bulan sekali Tangga, Biro
ditampung pada selama Umum
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSITITUSI
TUJUAN PEMANTAUAN
NO.
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER METODE PENGUMPULAN LOKASI WAKTU DAN
PARAMETER HIDUP
YANG TIMBUL DAMPAK DAN ANALISIS DATA PANTAU FREKUENSI
(sampah) TPS. kantor dan kantin. operasional Kemenkes RI
Gedung
Kebersihan Memantau bahwa • Membuat neraca Pengawas :
Kemenkes.
lingkungan dari limbah pdat non-B3 bulanan sampah
BPLHD Provinsi
sampah dapat diangkut ke
• Mecatat kebersihan DKI Jakarta
TPA setiap 2 hari
jalan dari ceceran Sudin
sekali.
Frekwensi sampah padat yang Kebersihan
pengangkutan dilalui oleh kendaraan Kota
sampah ke TPA yang keluar masuk Administrasi
gedung Kemenkes dan Jakarta Selatan
upaya pengelolaannya.
KPLH Kota
• Mengamati/ Administrasi
mengevaluasi frekuensi Jakarta Selatan
pengangkutan limbah
padat.
Instutusi
dilapori :
BPTSP Provinsi
DKI Jakarta.
BPLHD Provinsi
DKI Jakarta.
Dinas
Kebersihan
Provinsi DKI
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSITITUSI
TUJUAN PEMANTAUAN
NO.
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER METODE PENGUMPULAN LOKASI WAKTU DAN
PARAMETER HIDUP
YANG TIMBUL DAMPAK DAN ANALISIS DATA PANTAU FREKUENSI
Jakarta.
Walikota
Administrasi
Jakarta Selatan
KPLH Kota
Administrasi
Jakarta Selatan
3. Timbulan Aktfitas Kantor limbah padat B3 Untuk memantau • Mencatat tumpukan/ TPS LB3 Pemantauan Pelaksana:
Limbah padat bahwa limbah volume limbah B3 yang dilakukan 3 (tiga) Bagian Rumah
Pemeliharaan (kantor, dan Oli
B3 padat B3 dapat dihasilkan oleh aktifitas bulan sekali Tangga, Biro
Genset bekas)
ditampung pada kantor, dan selama Umum
frekwensi TPS LB3 dan pemeliharaan genset. operasional Kemenkes RI
pengangkutan deserahkan Gedung Pengawas :
limbah B3 • Mengamati/
pengolah limbah B3 Kemenkes.
mengevaluasi frekuensi BPLHD Provinsi
yang memiliki Izin.
pengangkutan limbah DKI Jakarta.
padat B3. Dinas
Kesehatan
Provinsi DKI
KPLH Kota
Administrasi
Jakarta Selatan
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSITITUSI
TUJUAN PEMANTAUAN
NO.
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER METODE PENGUMPULAN LOKASI WAKTU DAN
PARAMETER HIDUP
YANG TIMBUL DAMPAK DAN ANALISIS DATA PANTAU FREKUENSI
Instutusi
dilapori :
BPTSP Provinsi
DKI Jakarta.
BPLHD Provinsi
DKI Jakarta.
Dinas
Kesehatan
Provinsi DKI
Walikota
Administrasi
Jakarta Selatan
KPLH Kota
Administrasi
Jakarta Selatan
4. Timbulan Aktfitas Unit limbah B3 medis Memantau bahwa • Mencatat tumpukan/ Lokasi Pemantauan Pelaksana:
Limbah B3 Pelayanan limbah infeksius volume limbah B3 medis UPK dilakukan 3 (tiga) Bagian Rumah
frekwensi
Medis/Infeksius Kesehatan tersimpan yang dihasilkan oleh bulan sekali Tangga, Biro
pengangkutan
sementara tidak aktifitas Unit Pelayanan selama Umum
limbah B3 medis
lebih dari 1 hari . Kesehatan,. operasional Unit Kemenkes RI
Pelayanan Pengawas :
• Mengamati/
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSITITUSI
TUJUAN PEMANTAUAN
NO.
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER METODE PENGUMPULAN LOKASI WAKTU DAN
PARAMETER HIDUP
YANG TIMBUL DAMPAK DAN ANALISIS DATA PANTAU FREKUENSI
mengevaluasi frekuensi Kesehatan BPLHD Provinsi
pengangkutan limbah DKI Jakarta.
B3medis.
Dinas
Kesehatan
Provinsi DKI
KPLH Kota
Administrasi
Jakarta Selatan
Dinas
Kebersihan
Provinsi DKI
Jakarta
Instutusi
dilapori :
BPTSP Provinsi
DKI Jakarta
BPLHD Provinsi
DKI Jakarta.
Dinas
Kesehatan
Provinsi DKI
KPLH Kota
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSITITUSI
TUJUAN PEMANTAUAN
NO.
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER METODE PENGUMPULAN LOKASI WAKTU DAN
PARAMETER HIDUP
YANG TIMBUL DAMPAK DAN ANALISIS DATA PANTAU FREKUENSI
Administrasi
Jakarta Selatan
5 Penurunan operasional dan parameter yang Untuk memantau Parameter Satuan Metode Pengumpulan Metode Analisa
Perpark dilakukan setiap Pelaksana:
CO µg/m³ Mengunakan air Impigner. Analisa dilakukan di
Kualitas Udara pemeliharaan tercantum dalam kualitas udara Diawetkan dengan cara disimpan
o
dalam glassware dengan suhu 4 C.
Batas waktu pengawetan 24 jam.
laboratorium dengan
mengunakan
spektrofotometer
iran tahun sekali Bagian Rumah
(SNI 19-4845-1998)
Genset Kepgub DKI disekitar area Debu µg/m³ Mengunakan Hi.Vol. Sampler.
Diawetkan dengan cara disimpan
Analisa dilakukan di
laboratorium dengan
(halam selama kegiatan Tangga, Biro
kantung plastik kedap udara atau mengunakan sistem
6 Peningkatan Air Perkerasan Ada tidaknya Untuk memantau Melakukan pemantauan Lokasi Pemantauan air Pelaksana:
Larian lahan di areal genangan sekitar kondisi air larian terhadap air larian yang pemant larian dilakukan Bagian Rumah
tanah Gedung halaman Gedung sebagai bahan melimpas/masuk ke auan setiap hari dan Tangga, Biro
Kemenkes Kemenkes masukan untuk saluran drainase dan dam- pelaporannya Umum
pengelolaan genangan yang pak setiap 6 bulan Kemenkes RI
pengendalian dan ditimbulkannya, kemudian dilaksa- sekali. Pengawas :
genangan yang dianalisis potensi air larian nakan
BPLHD Provinsi
ditimbulkan tersebut dalam di areal
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSITITUSI
TUJUAN PEMANTAUAN
NO.
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER METODE PENGUMPULAN LOKASI WAKTU DAN
PARAMETER HIDUP
YANG TIMBUL DAMPAK DAN ANALISIS DATA PANTAU FREKUENSI
menimbulkan gangguan Gedung DKI Jakarta.
terhadap areal Gedung Kemen
Sudin Tata Air
Kemenkes kes
Kota
Administrasi
Jakarta
Selatan.
KPLH Kota
Administrasi
Jakarta Selatan
Instutusi
dilapori :
BPTSP Provinsi
DKI Jakarta.
BPLHD Provinsi
DKI Jakarta.
Dinas Tata Air
Provinsi DKI
Jakarta.
Walikota
Administrasi
Jakarta
Selatan.
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSITITUSI
TUJUAN PEMANTAUAN
NO.
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER METODE PENGUMPULAN LOKASI WAKTU DAN
PARAMETER HIDUP
YANG TIMBUL DAMPAK DAN ANALISIS DATA PANTAU FREKUENSI
KPLH Kota
Administrasi
Jakarta Selatan
B. Dampak apa saja yang ditimbulkan akibat kegiatan pada pra konstruksi, konstruksi dan pasca
konstruksi baik aspek fisik kimia biologi dan sosial. Lengkapi dengan rekapitulasi dengan matrik
kolom antara kegiatan dan komponen lingkungan terkena dampak
JAWAB:
No. Kegiatan yang menimbulkan Komponen Lingkungan yang terkena dampak
dampak
TAHAP KONSTRUKSI
Komponen Fisik-Kimia
1. Mobilisasi pengangkutan bahan Kualitas udara, dimana
bangunan dan pembersihan lahan Terjadinya peningkatan kandungan SO2, NO2 dan
untuk rencana bangunan Tempat kadar debu lokasi kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir
Pemrosesan Akhir Sampah (TPA). Sampah (TPA) dan jenis dampak akibat kegiatan
tersebut adalah pencemaran udara.
2. Mobilisasi pengangkutan bahan Kebisingan, dimana
bangunan dan pembersihan lahan meningkatnya kebisingan di lokasi kegiatan TPA di
untuk rencana TPA tersebut. Kecamatan Mijen.
3. Aktivitas tenaga kerja, serta kontruksi Limbah Padat, dimana
bangunan TPA dan Fasilitas Timbulan Sampah dari kegiatan konstruksi.
pendukung lainnya di Kecamatan
Mijen, Kota Semarang.
Komponen Sosial
1. Tata cara penerimaan tenaga kerja Kesempatan Kerja, dimana:
pada tahap konstruksi. Terbukanya penerimaan tenaga kerja dengan berbagai
macam spesifikasi pekerjaan. Untuk kebutuhan
Kontraktor sebagai penanggung jawab kegiatan
konstruksi.
2. Hilangnya pekerjaan masyarakat Pekerjaan Masyarakat, dimana:
Penerima
pelaporan:
Dinas
No. Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup
Ketenagakerjaan
Kota Semarang.
2. Hilangnya Kegiatan Pemberian kompensasi • Pemberian kompensasi Lokasi Waktu dan Pelaksana:
pekerjaan Pembebasan yang sesuai dengan yang sesuai dengan Pengelolaan periode Dinas
masyarakat Lahan maupun kerugian yang dimiliki kerugian dilokasi kegiatan pengelolaan Lingkungan
perubahan hak oleh masyarakat yang • Pemberian lapangan konstruksi lingkungan Hidup Kota
kepemilkan lahan dirugikan. usaha baru dengan bangunan hidup selama Semarang
berwirausaha misalnya Tempat kegiatan TPA
maupun pemberian ganti Pemrosesan berlangsung, Pengawas:
lahan. Akhir Sampah Periodenya Dinas
(TPA) dapat Lingkungan
dilakukan Hidup Kota
setiap hari. Semarang
Penerima
pelaporan:
Dinas
Perekonomian
Kota Semarang.
TAHAP OPERASIONAL
Komponen Fisik-Kimia
No. Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup
1. Penurunan Kegiatan Kuaoitas udara • Melakukan perawatan Lokasi Waktu dan Pelaksana:
kualitas udara di transportasi memenuhi baku mutu genset pengelolaan di periode Dinas
area TPA dan kendaraan truk udara ambien yang • Membuat titik sampling lokasi Tempat pengelolaan Lingkungan
Efek terhadap yang mengangkut ditetapkan dalam pengambilan sampel emisi Pemrosesan lingkungan Hidup Kota
kesehatan bahan produksi Peraturan Pemerintah pada titik cerobong genset Akhir Sampah selama Semarang
karyawan dan bahan baku RI No.41 tahun 1999 • Melakukan pengaturan (TPA) kegiatan
serta operasional tentang Pengendalian keluar masuk kendaraan operasional Pengawas:
genset. Pencemaran Udara. /truk pengangkut Sampah Tempat Dinas
dari tiap titik TPS Pemrosesan Lingkungan
Akhir Hidup Kota
Sampah Semarang
(TPA)
berlangsung, Penerima
pelaporan:
Dinas
Lingkungan
Hidup Kota
Semarang.
2. - Perubahan Limbah cair dari Limbah cair yang siap • Membuat bangunan Lokasi Waktu dan Pelaksana:
kualitas air kegiatan dibuang ke lingkungan fasilitas perlindungan pengelolaan periode Dinas
operasional TPA: sudah memenuhi baku lingkungan yaitu dilakukan di pengelolaan Lingkungan
No. Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup
- Penurunan - Limbah Cair mutu sesuai dengan • Drainase mengurangi kolam lingkungan Hidup Kota
kualitas badan Domestik Permen LH No.05 timbulan lindi penampung lindi selama Semarang
air penerima - Limbah B3 tahun 2014 tentang • Lapisan dasar kedap air Tempat kegiatan
umum baku mutu limbah cair untuk mencegah Pemrosesan operasional Pengawas:
- Pencemaran lampiran XLVI Baku terjadinya pencemaran Akhir Sampah Tempat Dinas
pada air tanah mutu limbah bagi lindi terhadap air tanah (TPA) Pemrosesan Lingkungan
- Menurunnya usaha dan /atau • Jaringan pengumpul lindi Akhir Hidup Kota
daya dukung kegiatan domestik. untuk mengalirkan lindi ke Sampah Semarang
ekosistem air kolam penampungan (TPA)
permukaan berupa pipa PVC berlangsung, Penerima
terhadap berlubang yang dilindungi periodenya pelaporan:
kehidupan gravel dapat Dinas
biota dilakukan Lingkungan
setiap saat. Hidup Kota
Semarang.
3. Timbulnya Kegiatan Meminimalisir • Pekerja diharuskan Di TPA Waktu dan Pelaksana:
kebauan pada Penumpukan dan kebauan yang menggunakan masker periode Dinas
saat proses Penimbunan ditimbulkan agar • Menanam pohon di pengelolaan Lingkungan
operasional Sampah sesuai dengan Kepmen sekeliling Tempat lingkungan Hidup Kota
berlangsung. LH RI No.50 tahun Pemrosesan Akhir selama Semarang
kegiatan
No. Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup
1996 tentang baku Sampah (TPA) sebagai operasional Pengawas:
mutu tingkat ke biofilter Tempat Dinas
• Penutupan tanah Pemrosesan Lingkungan
dilakukan setiap hari. Akhir Hidup Kota
Sampah Semarang
(TPA)
berlangsung, Penerima
periodenya pelaporan:
dapat Dinas
dilakukan Lingkungan
setiap saat. Hidup Kota
Semarang.
4. Bahaya Kelalaian kerja Meminimalkan potensi • Cara pengelolaan terhadap Lokasi Waktu dan Pelaksana:
Kebakaran karyawan bahaya kebakaran insiden kebakaran pengelolaan periode Dinas
maupun operasional Tempat pencegahan pengelolaan Lingkungan
kebakaran karena Pemrosesan Akhir insiden lingkungan Hidup Kota
gas metan. Sampah (TPA) pada kebakaran pada terhadap Semarang
penyediaan peralatan area operasional insiden
fasilitas pemadam Tempat kebakaran Pengawas:
kebakaran (tabung Pemrosesan selama Dinas
pemadam yang berukuran kegiatan Lingkungan
No. Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup
10-50kg, kantong pasir) Akhir Sampah operasional Hidup Kota
sesuai dengan kebutuhan. (TPA) Tempat Semarang
Perlunya pemeriksaan Waktu Pemrosesan
secara berkala fasilitas Akhir Penerima
pemadam kebakaran dan Sampah pelaporan:
jaringan instalasi listrik. (TPA) Dinas
• Faktor lain yang juga berlangsung, Lingkungan
harus dilakukan adalah periodenya Hidup Kota
pembinaan personal yaitu dapat Semarang.
dengan pelatihan tanggap dilkukan
darurat penanggulangan setiap saat
kebakaran bagi para (minimal
karyawan serta disiplin setiap bulan).
ketat pada upaya
pencegahan kebakaran
khususnya pada lokas-
lokasi yang sangat rawan
terhadap insiden/
timbulnya kebakaran.
• Penempatan alat pemadam
harus mudah untuk
No. Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup
diambil dan tidak
terhalang oleh fasilitas
lain.
Komponen Sosial
1. Tata cara Kesempatan Besaran dampak dilihat Upaya pengelolaan terhadap Lokasi Selama Pelaksana:
penerimaan Kerja, dimana: dari jumlah tenaga harapan kerja pada keberadaan pengelolaan kegiatan Dinas
tenaga kerja. Terbukanya kerja yang diterima Tempat Pemrosesan Akhir lingkungan operasional Lingkungan
penerimaan selama kegiatan tahap Sampah (TPA) dengan adalah Tempat Hidup Kota
tenaga kerja operasional TPA yaitu membuka kesempatan kerja lingkungan kerja Pemrosesan Semarang
dengan berbagai perkiraan 20 orang bagi masyarakat lokal sesuai Tempat Akhir
macam dengan skill yang dibutuhkan. Pemrosesan Sampah Pengawas:
spesifikasi Pembukaan peluang Akhir Sampah (TPA) Dinas
pekerjaan. kesempatan kerja di Tempat (TPA) berlangsung. Lingkungan
Pemrosesan Akhir Sampah Hidup Kota
(TPA) dapat dilakukan Semarang
melalui kerjasama dengan
pihak Kelurahan/Kecamatan Penerima
setempat atau melalui media pelaporan:
massa. Dinas
Ketenagakerjaan
Kota Semarang.
No. Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup Hidup
2. Terbukanya Keberadaan TPA Terbukanya lebih dari • Pemberian kompensasi Lokasi Waktu dan Pelaksana:
Peluang Usaha Jatibarang 20 peluang usaha baru yang sesuai dengan Pengelolaan periode Dinas
bagi masyarakat bagi masyarakat sekitar kerugian dilokasi kegiatan pengelolaan Lingkungan
sekitar TPA TPA. • Pemberian lapangan konstruksi lingkungan Hidup Kota
usaha baru dengan bangunan hidup selama Semarang
berwirausaha misalnya Tempat kegiatan TPA
maupun pemberian ganti Pemrosesan berlangsung, Pengawas:
lahan. Akhir Sampah Periodenya Dinas
(TPA) dapat Lingkungan
dilakukan Hidup Kota
setiap hari. Semarang
Penerima
pelaporan:
Dinas
Perekonomian
Kota Semarang.