LIMBAH CAIR DI
FASYANKES
Disampaikan oleh: Agung Harri Munandar
Nama Lengkap : Agung Harri Munandar
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 11 Agustus 1983
Motto Hidup : Niat Baik
Pekerjaan : ASN di Bapelkes Cikarang, Kementerian Kesehatan
Aktifitas Lain saat ini :
Consulting, construction & manufacturing WTP (IPAB)/WWTP (IPAL)
(CV. Lima Mustika Jaya & CV. Wanna)
Pengembangan produk Inosantek (Bakteri, grease trap, septic tank, filter
air)
Pengurus PP HAKLI
Pengurus Koperasi KAS Bapelkes Cikarang
Kontak
0811-8888-190
Agung_harri_83@yahoo.co.id, agungharri83@gmail.com
1. Penyehatan Air, Udara,
LINGKUP
Tanah, Makanan Minuman KESEHATAN
Dan Sarana Bangunan LINGKUNGAN
2. Pengamanan Limbah Padat, Menurut PP Nomor 66 Tahun 2014
Tentang Kesehatan Lingkungan
Gas, Air
3. Pengendalian Vektor dan
Binatang Pembawa Penyakit
KURIKULUM
& MODUL
PELATIHAN
Bapelkes Cikarang, Tahun 2016
STRUKTUR PROGRAM
PERMASALAHAN
PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR?
PARADIGMA KESEHATAN LINGKUNGAN
PROSPEKTIF
PARADIGMA KESEHATAN LINGKUNGAN
RETROSPEKTIF
POTENSI PENCEMARAN
LIMBAH CAIR
Limbah Industri sekitar: 20 - 40 % dari total pencemaran air
Limbah Domestik: 50-75% dari total pencemaran air
Siklus Hidrologi
Permen LH Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku
Mutu Air Limbah
Baku Mutu Limbah
Domestik Fasilitas
Kesehatan
Parameter
Tambahan apabila
ada Pengelolaan
Limbah B3
BAKU MUTU LINGKUNGAN
PERMENLHK NO 68 TAHUN 2016
TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK
pH - 6-9
BOD mg/l 30
COD mg/l 100
TSS mg/l 30
Minyak Lemak mg/l 5
Amoniak mg/l 10
Total Coliform Jumlah/100 ml 3000
Debit L/orang/hari 100
BML DOMESTIK
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan air
limbah domestik wajib melakukan pengolahan air limbah
dome stik yang dihasilkannya
a. tersendiri, tanpa menggabungkan dengan pengolahan air limbah dari kegiatan lainnya;
atau
b. terintegrasi, melalui penggabungan air limbah dari kegiatan lainnya ke dalam satu
sistem pengolahan air limbah.
PermenLHK 5
tahun 2014
21
DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH CAIR
TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN
P a ra m e te r D am pak
B O D P e n u ru n a n o k s ig e n te rla ru t (D O )
d a la m a ir
N dan E u tro fik a s i d a la m b a d a n a ir
P
L o g am b erat A k u m u la s i d lm s e l-s e l tu m b u h a n d a n
h e w a n a ir
M in y a k M e n g h a la n g i p e n e tra s i c a h a y a k e
la p is a n y g le b ih d a la m , d a n
m e n g h a m b a t tra n s fe r o k s ig e n
KONDISI PENCEMARAN AIR DI BEBERAPA SUNGAI DI JAWA
Sungai Provinsi Jumlah Titik Status Mutu
Pantau
P r o g o ( J a te n g )
B r a n ta s ( J a tim )
C iliw u n g ( D K I)
10%
P r o g o ( D IY )
K a li A n g k e
10%
( B a n te n )
0%
0%
Secondary Treatment
Menghilangkan kandungan organik terlarut
Sludge Handling
Mengolah lumpur yang dihasilkan dalam proses sebelumnya sehingga
siap dibuang ke lingkungan
Skema pengolah limbah
influen PRE efluen
PRIMARY SECONDARY ADVANCED
TREATMENT TREATMENT TREATMENT TREATMENT
Screening
Grit Chamber
Bak Pengendap Pertama
Flotasi
Filtration
PENGOLAHAN KIMIA
Koagulasi
Netralisasi
Transfer Gas
Adsorpsi
Ion Exchange
Desinfeksi
KOAGULASI
Conventional coagulation
Electrocoagulation
CONVENTIONAL
COAGULATION
Model turbulensi
COAGULANT COAGULANT
FLOCULENT
COAGULANT
POMPA SUPPLY
SUMBER
AIR
CLARIFIER
COAGULANTS
Name Formula
Aluminum Sulfate Al2(SO4)3 18H2O
Sodium Aluminate Na2Al2O4
Alum (Tawas) Al2(SO4)3 Ammonium
Alum (NH4)2SO4 24H2O
Copperas FeSO4 7H2O
Ferric Sulfate Fe2(SO4)3
Contoh pengolahan dg debit 1 m3/jam
Model turbulensi
TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS
ELEKTROKIMIA/ELEKTROKOAGULASI
elektrokimia
limbah lain.
berumur panjang
PENGOLAHAN BIOLOGI
Terutama pengolahan unsur-unsur organik
Tergantung faktor lingkungan: pH, temperatur, keberadaan oksigen, dll
Terdiri dari 2 proses:
Aerob
Anaerob
PENGOLAHAN BIOLOGI
Pengolahan Aerob :
memanfaatkan aktifitas mikroba aerob, untuk menguraikan zat organik yang terdapat dalam
air limbah, menjadi zat inorganik yang stabil dan tidak memberikan dampak pencemaran
terhadap lingkungan
mixed aeration, oxidation ditch, mikrobiologi tersuspensi, dll
ANAEROB
pengolahan dengan mikroorganisme tanpa injeksi udara/oksigen kedalam proses pengolahan.
Pengolahan air limbah anaerob bertujuan untuk merombak bahan organik dalam air limbah
menjadi bahan yang lebih sederhana yang tidak berbahaya. Disamping itu pada proses
pengolahan anaerob akan dihasilkan gas-gas seperti gas CH4 dan CO2. Proses ini dapat
diaplikasikan untuk air limbah organik dengan beban bahan organic (COD) yang tinggi.
diperlukan pada COD tinggi dan proses tertentu, misal: denitrifikasi
CONTOH PRODUK IPAL
Satu kelas dibagi 3 kelompok
Setiap Kelompok menentukan ketua kelompok
Setiap kelompok membuat perancangan ipal (salah satu IPAL PENUGASAN
RS eksisting salah satu peserta), diharapkan dari ke 3
kelompok mengangkat teknologi IPAL yang berbeda KELOMPOK
Kapasitas IPAL
Konsep pengolahan limbah cair
Sketsa Pengolahan (Alur Pre-tertiary digambarkan),
Tidak ada teknologi Palugada
Tetapi semua masalah sudah ada teknologinya
Tidak ada teknologi yg paripurna
Karena realitasnya efektifitas itu tidak akan 100%
Tidak ada pengolahan yang murah
Tetapi ada yang lebih murah
Bukan teknologi sederhana
Tetapi teknologi yang tepat
60
“GUNUNG TEU MEUNANG DI
LEBUR, SAGARA TEU
MEUNANG DI RUKSAK,
BUYUT TEU MEUNANG DI
Pepatah sunda
REMPAK”
TERIMAKASIH....
.....
Agung harri munandar
Tlp/WA: 08118888190
Email: agung_harri_83@yahoo.co.id