Anda di halaman 1dari 23

Teknologi Tepat Guna

PENGOLAHAN AIR GAMBUT


(Non pengolahan sederhana)
‘Filosofi’ Pengolahan Air Gambut
• Teknologi pengolahan kualitas air baku di luar teknologi
pengolahan air konvensional untuk mengolah :
– Warna (true color), pH rendah, kandungan organik tinggi,
kekeruhan rendah
• Tidak cocok untuk teknologi pengolahan berbiaya
“murah”
• Terlalu banyak pilihan atau metode teknologi tapi tidak
ada penyelesaian tunggal untuk mengatasi masalah
• Membutuhkan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi
dan pada kemauan untuk memelihara
KARAKTER AIR GAMBUT
• Warna tinggi melebihi 650 Ptco. Warna ini
disebabkan oleh pembusukan bahan – bahan
organic terutama pohon–pohonan dan gambut itu
sendiri
• pH sangat rendah antara 2.5 s/d 3.5. pH rendah
disebabkan oleh pembusukan bahan – bahan
organic
• Mengandung zat organic yang tinggi
• Kekeruhan dan kandungan partikel tersuspensi
yang rendah
• Kandungan kation yang rendah
• Mengandung besi, mangan, phenol dan nitrate
PRINSIP PENGOLAHAN AIR GAMBUT
• Pengolahan air gambut secara prinsip menggunakan proses
biological, absorsi dan pertukaran ion dengan menggunakan alat
yang berbasis kombinasi antara Roughing Filter dengan Multi Stage
Bio Slow Sand Filter.
• Roughing Filter (saringan kasar) adalah : Secara konvensional untuk
menurunkan kekeruhan (turbidity) dengan menggunakan batu-
batuan sejenis yang berbeda-beda ukurannya. Sedangkan untuk
Roughing Filter yang digunakan untuk pengolahan air gambut
menggunakan berbagai jenis batuan atau media yang berbeda
ukurannya untuk menstabilkan pH, menghilangkan warna, organik
tersuspensi, polutan-polutan, zat besi, mangan, nitrite, nitrate dan
lainnya sehingga didapatkan air bersih yang memenuhi persyaratan
peraturan Menteri Kesehatan nomor. 907/Men.Kes/SK/VII/2002.
PRINSIP PENGOLAHAN AIR GAMBUT (lanjutan)

• Multi Stage Bio Slow Sand Filter adalah penyaringan yang terdiri
dari beberapa kamar (compartment) yang diisi dengan media-media
yang berbeda jenis dan ukurannya. Setiap kamar (compartment)
mempunyai fungsi yang berbeda.
Penjelasan:
• Pada compartment 1 terjadi pembentukan lapisan micro-
organisme atau bio film (schmutzdecke) setebal ± 1 – 2 inchi
diatas media selama 2 - 3 minggu dialiri. Micro-organisme ini
akan memakan bakteri-bakteri pathogen (predator).
• Pada compartment berikutnya akan terjadi proses absorbsi dan
pertukaran ion untuk menyempurnakan pH, menghilangkan
warna, dan parameter-parameter yang tidak diperkenankan
sehingga memenuhi baku mutu air bersih berdasarkan
Kepmenkes No. 907/Men-Kes/SK/VII/2002.
Media & Standard Kualitas
Pengolahan
• Media Filter
Media filter terdiri dari pasir & batuan alam (spesifik),
dan tidak menggunakan bahan kimia
• Standard Kualitas
Kualitas air hasil pengolahan dapat memenuhi standar
yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan No.
907/Men-Kes/SK/VII/2002.
Efisiensi Pengolahan
(Lokasi: Kec. Gambut, South Kalimantan)

Air Baku Air Hasil Olahan WQ Standards


Color, PtCo 635 19.3 15
pH 5.4 7.7 7.5
Organic matter, mg/L 3.5 1.8 3
Penilaian Biaya
Parameter Value Remarks
Kapasitas produksi 45 Liter/menit Setara 0,75 Liter/detik
Biaya investasi Rp154 Juta Termasuk lahan dan biaya
lainnya
Biaya investasi per Liter/detik Rp205 Juta
Coverage 450 jiwa Setara 90 KK
Investasi per kapita Rp350,000 Norm: USD 40 per capita (rural
system)
Investasi per KK Rp1.7 Juta
Biaya pemeliharaan tahunan Rp6-8 juta/tahun, atau per Untuk masing2 KK sekitar
bulan rata-rata Rp583,000 Rp6,500
untuk 90 KK
Diagram Alur Pembangunan IPA Gambut
Existing raw water: Treated water:
high color, low pH, high organic acceptable quality
content, low turbidity
(MOH Std)

Capacity to
implement
Urgent need Y Socio-economic
for clean water Y N
condition
Y
Y
Willingness Training for
N N to maintain community/
Y contractor
Move to N Funding
other support from
locations LG/private/CSR N
Construct
peat water
treatment!
Diagram Proses Pengolahan

To consumers

River

Pump

RSF Treatment tanks


HRF filled with
limestone gravel
Collecting/ Clear water tank
distributing
Intake tanks
well

PRESEDIMENTATION, SEDIMENTATION,
ROUGHING RAPID FILTRATION SLOW-BIOLOGICAL FINISH WATER
FILTRATION FILTRATION
Detail Konstruksi
DIAGRAM INSTALASI PENGOLAHAN
AIR GAMBUT
ROUGHING FILTER
SLOW SAND FILTER
DOKUMENTASI PEMBANGUNAN IPA GAMBUT
DAN
SLOW SAND FILTER
IPA Gambut Kapasitas 25 s/d 50 m3/Hari
Lokasi Ds. Sungai Pantai, Kec. Rantau Badauh, Kab. Barito Kuala,
Kalsel

Gbr. Intake, Menara, bak Penampung &


Unit Pengolahan Air Gambut Hidran Umum (HU)
IPA Gambut Kapasitas 25 s/d 50 M3/hari
Lokasi Ds. Jejangkit Timur, Kec. Jejangkit Kab. Barito Kuala, Kalsel

Gbr. Intake, Menara, bak Penampung & Hidran umum (HU)


Unit Pengolahan Air Gambut
IPA Gambut Kapasitas 25 s/d 50 M3/Hari
Lokasi Ds. Panarong, Kec. Basarang, Kab. Kapuas, Kalteng

Hidran umum (HU)


Gbr. Intake, Menara, bak Penampung &
Unit Pengolahan Air Gambut
INSTALASI PENGOLAHAN AIR SLOW SAND FILTER
Kapasitas 50 s/d 75 M3/Hari
Ds. Pampang, Kec. Sungai Siring, Kota. Samarinda, Kaltim

Sumber Air Baku Saluran Infiltrasi

Aerator Sumuran Intake


INSTALASI PENGOLAHAN AIR SLOW SAND FILTER
Kapasitas 50 s/d 75 M3/Hari
Ds. Pampang, Kec. Sungai Siring, Kota. Samarinda, Kaltim

Rapid Sand Filter Slow Sand Filter

Reservoir Rapid Sand Filter


Drinking Fountain
IPA Gambut Kapasitas 25 s/d 50 M3/Hari
Lokasi Ds. Panarong, Kec. Basarang, Kab. Kapuas, Kalteng

Hidran umum (HU)


Gbr. Intake, Menara, bak Penampung &
Unit Pengolahan Air Gambut
INSTALASI PENGOLAHAN AIR SLOW SAND FILTER
Kapasitas 50 s/d 75 M3/Hari
Ds. Pampang, Kec. Sungai Siring, Kota. Samarinda, Kaltim

Sumber Air Baku Saluran Infiltrasi

Aerator Sumuran Intake


INSTALASI PENGOLAHAN AIR SLOW SAND FILTER
Kapasitas 50 s/d 75 M3/Hari
Ds. Pampang, Kec. Sungai Siring, Kota. Samarinda, Kaltim

Rapid Sand Filter Slow Sand Filter

Reservoir Rapid Sand Filter


Drinking Fountain

Anda mungkin juga menyukai