TEKNOLOGI
PENGOLAHAN AIR
GAMBUT, AIR PAYAU,
DAN AIR SUNGAI
NAMA KELOMPOK :
Jamban
cubluk/cemplung (pit Jamban cemlung
privy/latrine) berventilasi (
ventilasiimproved pit
latrine
JENIS JAMBAN BERDASARKAN BENTUK MENURUT AZWAR (1983)
DAN SOEKIDJO (2011) :
Jamban
Jamban pupuk
pupuk((the
the Septictank
tank
compost privy) Septic
compost privy) Jamban empang (fish
pond latrine )
CARA MEMILIH JENIS JAMBAN
SALINITAS
BESI (Fe)
MANGAN (Mn)
Syarat Air Minum Bagi
Kesehatan
KUALITAS
SISTEM
FILTRASI AIR
RO MINUM
PENUKARA KUALITAS
PENUKARA
N ION
N KATION AIR
ANION MINUM
D. Pembangkit Listrik
Cara pembuatannya
GAMBAR SKEMA PENGOLAHAN AIR PAYAU DENGAN SISTEM OSMOSA
BALIK REVERSE OSMOSIS (RO).
Teknologi
Pengolahan Air
Gambut
Air gambut di beberapa lokasi bervariasi, tergantung struktur
tanahnya, umur gambut, kedalaman serta tumbuhan yang
hidup diatasnya. Salah satu alat pengolah air minum
sederhana untuk mengolah air gambut terdiri dari merupakan
rangkaian proses netralisasi, aerasi, koagulasi-flokulasi,
sedimentasi dan filtrasi. Peralatan terdiri dari Tong (Tangki),
Pengaduk, Pompa aerasi dan saringan dari pasir. Alat ini
dirancang untuk keperluan rumah tangga sedemikian rupa
sehingga cara pembuatan dan cara pengoperasiannya
mudah serta beayanya murah. Cara pengolahannya dengan
menggunakan bahan kimia yaitu hanya dengan tawas dan
kapur (gamping).
Koagulasi, Flokulasi
Air Baku Netralisasi pH Sedimentasi
Fauset Fauset
Slang
PVC drat PVC drat Pipa Pipa Pompa
Plastik
dalam dalam PVC ½” PVC ¾” Tekan
5/8”
½” ¾”
Kerikil,
Spons busa,
diameter 1-2 Pasir Arang Ijuk
tebal 2 cm
cm
1 lembar 5 kg 25 kg 5 kg 1 ikat
Tong/Tangki Penampung
Terdiri dari Drum Plastik dengan volume 220 liter. Drum tersebut dilengkapi
dengan dua buah kran yaitu untuk mengalirkan air ke bak penyaring dan
untuk saluran penguras. Pada dasar Drum sebelah dalam diplester dengan
semen sehingga berbentuk seperti kerucut untuk memudahkan pengurasan.
Selain itu dapat juga menggunakan tangki fiber glass volume 550 liter yang
dilengkapi dengan kran pengeluaran lumpur.
Fungsi dari drum adalah untuk menampung air baku, untuk proses aerasi
atau penghembusan dengan udara, untuk proses koagulasi dan flokulasi
serta untuk pengendapan.
Pompa Aerasi
Pompa aerasi terdiri dari pompa tekan (pompa sepeda)
dengan penampang 5 cm, tinggi tabung 50 cm. Fungsi pompa
adalah untuk menghembuskan udara kedalam air baku agar
zat besi atau mangan yang terlarut dalam air baku bereaksi
dengan oksigen yang ada dalam udara membentuk oksida
besi atau oksida mangan yang dapat diendapkan. Pompa
tersebut dihubungkan dengan pipa aerator untuk
menyebarkan udara yang dihembuskan oleh pompa ke dalam
air baku. Pipa aerator terbuat dari selang plastik dengan
penampang 0.8 cm, yang dibentuk sepertispiral dan
permukaannya dibuat berlubang-lubang, jarak tiap lubang + 2
cm.
Bak Penyaring
SEDIMENTASI
Proses pengendapan merupakan kelanjutan dari proses
koagulasi/flokulasi, pada tahap ini terjadi pemisahan
gumpalan- gumpalan kotoran dari air bersih dengan
cara pengendapan secara gravitasi. Endapan yang
terkumpul pada dasar bak pengendapan secara
periodik dibuang, sementara air bersih yang ada
dibagian atas bak disalurkan ke dalam bagian
penyaringan
Unit-unit Pengolahan Air
49
FILTRASI